Anda di halaman 1dari 10

TATA IBADAH NATAL RITUAL

GEREJA POUK PRAJA IPDN 2019

(SAAT TEDUH – keep silent your phone)

Prolog : Lilin yang akan dinyalakan mengingatkan kita akan Kristus Penyelamat kita yang berkata
"Akulah Terang Dunia" (Yoh 9:5). Lilin juga mengingatkan kita bahwa kita juga harus
bersinar, karena Kristus juga berkata bahwa kita adalah terang dunia. Ia berkata:
"kamulah terang dunia. Dan biarlah terangmu bercahaya di depan orang, sehingga mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapamu yang di surga",

1. Lagu Pembuka
(Jemaat Berdiri)

Menyanyikan Kj. No. 123 ayat 1&3: “S’lamat, S’lamat Datang”

1. S’lamat, s,lamat datang, Yesus, Tuhanku!

Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.

S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;

Damai yang Kau bawa tiada taranya,

Salam, salam!

2. Nyanyian malaikat nyaring bergema;

Gembala mendengarnya di Efrata:

“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!

Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”

Salam, salam!

2. Panggilan Beribadah
L : Hari ini kita merayakan keselamatan kita. Keselamatan itu berlangsung dalam peristiwa yang
sangat biasa. Seperti malam ini, kita mengingat Yusuf dan Maria, yang tidak memperoleh
tempat penginapan di Bethlehem. Tetapi dalam keadaan seperti itulah Jurus’lamat datang.
Demikianlah peristiwa keselamatan berawal dari kesederhanaan, kesunyian dan ketenangan.
Marilah kita memasuki peribadahan dengan hati yang tertuju kepada sang pemberi
keselamatan dan hidup, Tuhan Yesus Kristus!

(Jemaat Duduk)

Menyanyikan Kj. No 120 ayat 1 “Hai Siarkan Di Gunung”


Reff : Hai, siarkan di gunung di bukit dan dimana jua,

Hai siarkan di gunung lahirnya Al-masih!

1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,

Terpancar dari langit cahaya mulia (back to reff)

3. Pengakuan Dosa
L: Kepada Allah di tempat Yang Maha Tinggi, kami datang membuka isi hati dan mengaku sebulat
hati, bahwa kamilah umatMu yang berdosa, yang hidup dalam kegelapan dosa. Berilah kami
pengampunan ya Allah, supaya kami melihat wajahMu dan bersukacita dalam perayaan natalMu.

J: Sinarilah hati kami dengan pengasihanMu dan ampunilah dosa kami, supaya kami hidup dalam
terangMu.

L: Tiada yang tersembunyi bagiMu ya Allah, sebab mataMu memandang jauh ke lubuk hati kami.
Berilah kami damaiMu, dan kami pun menyalurkan damaiMu bagi sesama kami, supaya kami hidup
berbahagia dan menjadi anak-anakMu.

L+J: Haleluya, Amin.

4. Berita Anugerah Allah (Jemaat Berdiri)

L: Dengarkanlah Berita Anugerah Allah yang terdapat dalam Yohanes 3:16.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal”.

MASUK PRAISE AND WORSHIP


KJ. 119 HAI DUNIA, GEMBIRALAH

1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!

Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,

Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!

2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!

Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,

Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!

3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia,

Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya,

Berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.

4. Dialah Raja semesta, besar dan mulia.

Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug'rahNya,

Besar anug'rahNya, besar besar anug'rahNya.

Dia lahir untuk kami

Dia lahir untuk kami

Dia mati untuk kami

Dia bangkit untuk kami semua

Dia itu Tuhan kami


Dia itu Allah kami

Dia Raja diatas segala Raja

Dia itu firman Allah

Yang turun ke bumi

Yang jadi sama dengan manusia

Dia Yesus sobat kami

Dia Yesus Tuhan kami

Sang Penebus

Juruselamat dunia

Datanglah dan bertahta

Pelukis cakrawala

Merangkai jagad raya

Pencipta alam semesta

Pemilik kehidupan

Dan sanggup menyelamatkan

Dialah jalan kebenaran

Kami rindukan kuasa lawatan-Mu

Kebangkitan pasti terjadi oo

Datanglah dan bertahta

Kuat dan berkuasa

Saat hati bersatu menaikkan pujian

Belenggu dipatahkan
Mujizat dinyatakan

Great is our God

HAI MARI BERHIMPUN

HAI MARI BERHIMPUN DAN BERSUKA RIA

TURUTLAH SEMUA KE BETLEHEM

MARILAH PANDANG TUHAN BALA SORGA

REFF :

SEMBAH DAN PUJI DIA, SEMBAH DAN PUJI DIA

SEMBAH DAN PUJI DIA, YANG RAJA

(Jemaat Duduk)

4. MALAM KUDUS

Pasukan lilin masuk…


PROLOG : Hadirnya sang Raja damai berulang-ulang dikumandangkan sebagai suatu warta
sukacita yang telah ada sejak lama dinubuatkan oleh para Nabi

Nubuatan I : Zakaria 9 : 9

Nubuatan II : Yesaya 9 : 1

Nubuatan III : Mikha 5 : 1

Nubuatab IV : Yesaya 9: 5

Penggenapan : Lukas 2 : 10-14


 (Pasukan lilin masuk dan mengambil tempat.)

 (Pasukan lilin menjemput) :

 Perwakilan Lembaga

 Pembina Kerohanian

 Pembawa Firman

 Ketua POUK

 Ketua BINTAL

 Ketua Panitia

 Perwakilan jemaat Praja

(untuk menyalakan lilin yang ada di depan mimbar.)

(penyalaan lilin natal jemaat oleh pasukan lilin) (jemaat berdiri)

Menyanyikan Kj. No. 92 “Malam Kudus”


MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP;

DUNIA TERLELAP.

HANYA DUA BERJAGA TERUS

AYAH BUNDA MESRA DAN KUDUS;

ANAK TIDURTENANG, ANAK TIDUR TENANG.

MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP

KABAR BAIK MENGGEGAP

BALA SORGA MENYANYIKANNYA

KAUM GEMBALA MENYAKSIKANNYA

“LAHIR RAJA SYALOM,

LAHIR RAJA SYALOM!”

MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP

KURNIA DAN BERKAT


TERCERMIN BAGI KAMI TERUS

DI WAJAHMU YA ANAK KUDUS

CINTA KASIH KEKAL

CINTA KASIH KEKAL

(Jemaat duduk)

6. Persembahan Pujian :

7. Pelayanan Firman Tuhan :


a. Doa

b. Pembacaan Alkitab

c. Khotbah

d. Pengakuan Iman Rasuli

8. Persembahan Pujian :

9. Persembahan Syukur
Marilah kita membawa persembahan kita ke meja persembahan sambil mengingat kata
Firman Tuhan dalam Matius 2: 11.

‘Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.”

Menyanyikan Natal di hatiku

seperti palungan

layakkanlah hatiku menyambutMU Tuhan

seperti emas kemenyan dan mur

biar hidupku berkenan padaMU

sebab Natal tak akan berarti tanpa kasihMU lahir di hatiku

hanya bersamaMU Yesus kurasakan selalu indahnya Natal di hatiku


10. Doa Syafaat
(doa syafaat berantai berbagai bahasa oleh perwakilan praja yang telah ditunjuk selanjutnya
ditutup oleh pelayan firman.)

Menyanyikan Kj. No. 100 “Muliakanlah” (Jemaat berdiri)

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,

Tuhan Allah Maha Tinggi

Damai sejahtera turun ke bumi bagi orang pengasihanNya

Muliakanlah Tuhan Allah

Muliakanlah Tuhan Allah

Damai sejahtera turun ke bumi

Damai sejahtera turun ke bumi

Bagi orang, bagi orang pengasihanNya

Bagi orang pengasihanNya, pengasihanNya

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah

Tuhan Allah Maha Tinggi

Damai sejahtera turun ke bumi

Bagi orang pengasihanNya

A…min… A…min…

11. Pengutusan dan Berkat :

P : Di perayaan Natal Yesus Kristus ini, kita telah menghayati makna Natal. Dari sini pula kita di
utus untuk memberitakan makna natal dalam pikiran, perkataan dan perbuatan; disegala waktu,
disemua tempat dan fungsi kita.
Kristus Putra Allah memberi sukacita dengan kehadiranNya di tengah kita dan memberimu
damaiNya.

Kiranya tangan kasih Tuhan yang lembut, selalu merangkul kita;

Kiranya mata tak terbatas dari Tuhan, senantiasa menilik dan mengawasi kita;

Kiranya hikmat pengetahuan dari Tuhan, selalu menjadi sumber berpikir dan tindakan kita;

Oleh karena itu saudara-saudaraku, kembalilah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :

Kasih karunia Tuhan Allah, Bapa, Putera dan Roh Kudus beserta dengan saudara-saudara
sekarang ini dan sampai selama-lamanya.

J : Amin.. Amin.. Amin..

Syaloom guys , , 

selamat Natal 2019 ya, dan selamat menyongsong Tahun baru 2020

BTW, udah tau belum sejarah Natal itu gimana?

sekedar Info: Secara etimologi, kata “Natal” berasal dari ungkapan bahasa latin

Dies Natalies yang berarti Hari Lahir.

Perayaan natal dalam bahasa arab disebut dengan Idul Milad,

dan dalam bahasa Inggris disebut dengan Christmas yang berasal dari istilah inggris kuno Cristes
Maesse atau Cristes-messe yang berarti Misa Kristus.

Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir), dimana para teolog mesir
menunjuk tanggal 20 Mei,

tetapi ada pula pada tanggal 19 atau 20 April dan adapula yang merayakan pada tanggal 5 atau 6 Januari.
Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh

Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5.
Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke-4 M,

dan berasal dari upacara adat masyarakat romawi pra-Kristen.


Disebutkan bahwa, ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak
mampu meninggalkan tradisi pesta rakyat untuk memperingati hari kelahiran Dewa Matahari tanggal 25
Desember.

Maka agar agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi, diadakanlah sinkratisme
yaitu perpaduan agama dan budaya, dengan cara menyatukan perayaan kelahiran

Sun Of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus).
Dan pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari
kelahiran Yesus.
Pada Konsili tersebut diputuskan juga,pp

Pertama, hari minggu dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu.

Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat
patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari.

Yupsss,,, itu dia sekilas tentang sejarah Natal,

pada intinya jangan kita pikirkan tentang hari natal,

kue natal, atau meriahnya natal itu sendiri,

tetapi makna natal yang harus lebih kita maknai,,

selamat natal semuanya.. ;)


Papa Jesus berkati kita semua...

Anda mungkin juga menyukai