*(I) : Sukacita dan rasa syukur yang luar biasa dapat kita rasakan pada hari ini
karena Tuhan Yesus yang sangat baik mengijinkan kita untuk berkumpul bersama
ditempat yang kudus ini.
*(J) : Kita juga patut bersyukur karena Allah Bapa masih mengasihi kita dan
sangat menyayangi kita . ibadah natal kita pada hari ini : bahwa kita disuruh
menyucikan diri oleh ketaatan kepada kebenaran di dalam kehidupan kita sehari –
hari . TEMA kita yaitu : CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN
PERSAUDARAAN.
*(J) : kepada seluruh jemaat diharapkan untuk dapat menjaga ketenangan selama
ibadah berlangsung , karena kita akan memasuki acara prosesi. Barisan prosesi
akan memasuki ruangan , jemaat yang kami kasihi kami undang untuk bangkit
berdiri ( diiringi Tarian anak-anak)
(PROSESI)
*(J) : Jemaat dipersilahkan untuk duduk kembali
*(I) 1. Mari kita bernyanyi
♫ Somba ma Jahowa Debatanta Amen Haleluya Sigomgom langit tano on ro diisi na Amen
Haleluya Beta hita lao, marsinggang tu joloNa Amen Haleluya na songkal jala na badia do
Jahowa Amen Haleluya endehon Amen haleluya endehon Amen haleluya endehon Amen
haleluya endehon Amen haleluya
♫ Puji ma Jahowa Debatanta, Amen Haleluya Parasi roha na sumurung do Ibana, Amen
Haleluya Taendehon ma goar ni Debatanta, Amen Haleluya Alani denggan ni basaNa tu hita,
Amen Haleluya. Endehon; Amen Haleluya, endehon Amen Haleluya Endehon Amen Haleluya,
endehon Amen Haleluya.
2. Untuk Penyalaan lilin kami undang :
P2 (Perempuan) : Seperti kerukunan para Majus dalam perjalanan panjang mencari Tuhan Yesus
yang lahir ke dunia. Akhirnya para majus itupun bertemu dengan Tuhan Yesus. Demikian juga
kerukunan para Gembala setelah mereka menerima kabar dari para malaikat. Mereka bangkit
berjalan melakukan apa yang dikatakan malaikat Tuhan. Mereka pun bertemu dengan Tuhan
Yesus yang lahir itu.
Penatua : Kiranya persekutuan dan persaudaraan kita akan semakin merekat dan indah. Jangan
ada permusuhan, pertengkaran, kebencian, sakit hati dan sebagainya. Karena itu hanya akan
menjadi penghambat berkat Tuhan bagi kita. Sebaliknya jika kita rukun dan bersatu, segala
berkat akan dicurahkan Tuhan, "Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya." (Mazmur 133:3b). Marilah kita bersaat teduh, menyambut kelahiran
Kristus di dalam hidup kita
5. Votum introitus
P : Di dalam nama Allah Bapa, dan Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus.
J : Amin!
P. "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun!" Lahirlah di antaramu persaudaraan yang rukun untuk menyenangkan hati Tuhan
J : Kami bersyukur pada malam ini kami dapat merayakan Natal bersama saudara seiman kami
di persekutuan keluarga Sektor kami ini
P : Kami bersyukur atas iman yang Engkau taruhkan dalam diri kami sehingga dalam situasi
apapun, bahkan dalam situasi Covid19 yang menakutkan ini, kami percaya dan mengandalkan-
Mu serta senantiasa berserah kepada-Mu, ya Tuhan.
J : Kami bersyukur karena Engkau adalah Allah, yang memberi sukacita di tengah kehidupan
kami. Kami tidak akan membiarkan Iblis mencuri sukacita natal kami.
P : Ya Tuhan, hadirlah dalam perayaan Natal kami pada malam ini dan kiranya pada perayaan
Natal ini kami semakin menghayati kehidupan persaudaraan yang rukun di dalam Tuhan, kasih
dan pertolonganMu yang senantiasa hadir dalam kehidupan orang-orang percaya. Di dalam nama
Tuhan Yesus sumber kerukunan, kami berserah, amin
*(J) 6. Mari kita bernyanyi dari KJ No. 69. bersiap- siap liturgi 1 dan liturgi
ke 2 Pada Mulanya (Naik Liturgis Sekolah Minggu)
♫ Pada mulanya gelap semuanya, sunyi senyaplah samudera.
Allah bersabda: terang bercahya; hari pertama di dunia.
♫ Pada mulanya belum ada langit; atas dan bawah tercampurlah.
Allah bersabda: bentangan pun jadi; hari kedua di dunia.
♫ Pada mulanya belum ada tanah yang menumbuhkan tanamannya.
Allah bersabda: terciptalah darat; hari ketiga di dunia.
*(I) Prolog :
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Allah
menjadikannya begitu sempurna. Penciptaan yang dilakukan Allah adalah
sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Itu
semua berawal dari firman yang abadi. Bagaimanakah proses penciptaan
yang dilakukan oleh Allah ? Marilah kita mendengarkan liturgi yang
pertama.
Liturgi 1 : Pada Mulanya
♫ Pada mulanya belum ada surya, bulan dan bintang dan masanya.
Allah bersabda membuat semua; hari keempat di dunia.
♫ Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap belum pernah.
Allah bersabda: segala tercipta; hari kelima di dunia.
♫ Pada mulanya belum ada hewan yang menemani manusia.
Allah bersabda menjadikan insan; hari keenam di dunia.
♫ Pada mulanya semua terjadi: langit dan bumi dan isinya.
Allah Pencipta telah memberkati hari ketujuh di dunia.
*(J) 8. Marilah kita dengarkan Puisi “ Aku anak Tuhan Yesus” dibawakan
oleh Edu Situmeang
Sebelum dunia ada, Dia telah ada. Sebelum bumi dan segala isinya jadi, Dia
sudah ada. Pada Mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama-sama
dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Ia menciptakan alam
semesta beserta isinya selama enam hari. Ia menciptakan langit dan bumi, Ia
menciptakan tumbuh-tumbuhan, Ia menciptakan segala binatang di darat,
laut dan udara. Dan Ia menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan. Dan
sungguh semua yang Ia ciptakan baik dan sempurna.
(Menjelang Narator selesai, adam dan hawa masuk)
ADAM
Hawa, Lihatlah, taman ini begitu indah. Dan semua tumbuhan dan buah-buahan di sini boleh kita
makan, kecuali…..
HAWA
“dst”
Ya Tuhan! Hawa, Kita telah melanggar perintah Tuhan! Bagaimana ini….(lalu bersembunyi –
keluar dari altar.
*(J) NARATOR :
Sejak saat itu manusia sudah berada di bawah hukuman Allah. Manusia
menjadi terhanyut dalam dosa. Kita lihat saja sekarang, sebagian besar
manusia menunjukkan sifat buruk mereka, tidak ada lagi rasa saling peduli
diantara mereka, mereka egois dan angkuh. Tidak ada lagi kasih diantara
mereka. Apa saja sifat yang bapa maksud ?
L1 : Benci : Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci
melihat mereka dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang sering
muncul. Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik menjadi benci, melihat temannya pintar,
menjadi eanci bahkan melihat temannya yang disukai orang lain, dirinya semakin benci. Tetapi
aku senang , ini membuktikan bahwa aku adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia,
hahahaha.
Bertobatlah, kembali kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.
Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir di kandang domba, disalibkan dan mati,
yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah
sifat burukmu dan mulailah hidup baru.
♫ Pria: Jesus Raja Hadameon sondang hatigoran I Panondang ni hangoluan di saluhut jolma I
Dirumari do diriNa lao manobus manisia Asa unang mate be ala ni dosana be Ende ni suruan i,
sangap ma di Tuhan i.
*(I) Narator :
Sesungguhnya segala penderitaan akan berlalu, ketika sang Pembawa Damai
Kerukunan hadir dan lahir di dalam kehidupan kita, Janji keselamatan itu
digenapi. Allah datang dalam rupa Anak, Sang Raja Damai menyerahkan
hidupNya bagi penebusan dosa dunia. Dia memberikan pengharapan
kepada dunia untuk mendiami dunia yang terang. Tidak lagi di dalam
kegelapan. Mari sambut sang Pembawa damai kerukunan. Marilah Kita
dengarkan liturgi yang keempat :
“dst”
♫ Seperti palungan layakkanlah hatiku menyambutMU Tuhan seperti emas kemenyan dan mur
biar hidupku berkenan padaMU sebab Natal tak akan berarti tanpa kasihMU lahir di hatiku
hanya bersamaMU Yesus kurasakan selalu indahnya Natal di hatiku
P. Berkat
J : Amin- amin – amin
ACARA HIBURAN
A-B SHALOOOOOMMM.........