Anda di halaman 1dari 9

Liturgi Natal

Liturgi 1

1. Mazmur 33 : 6-7
“Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya
segala tentaranya. Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia
menaruh samudera raya ke dalam wadah.”

2. Kejadian 1 : 31
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.”

3. Yohanes 1 : 1-2
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.”

4. Yohanes 1 : 3-4
“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang
telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup
itu adalah terang manusia.”

5. Yohanes 1 : 5-6
“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.”

6. Yohanes 1 : 9-10
“Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke
dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi
dunia tidak mengenal-Nya.”

7. Yohanes 1 : 13-14

“Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan
pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

8. Kolose 1 : 16-17
“karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga
dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik
singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”. Amin.

Liturgi 2

1. Kejadian 3 : 4-5
“Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan
mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya
matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang
yang baik dan yang jahat.”

2. Kejadian 3 : 6
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya.”

3. Kejadian 6 : 5
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa
segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.”

4. Mazmur 10 : 4
“Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: ”Allah tidak akan
menuntut! Tidak ada Allah!”, itulah seluruh pikirannya.”

5. Yesaya 24 : 5
“Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang,
mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.”
6. Yesaya 24 : 6
“Sebab itu sumpah serapah  akan memakan bumi, dan penduduknya akan
mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan
manusia akan tinggal sedikit.”

7. Roma 5 : 12
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang,
dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada
semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”

8. Roma 5 : 13
“Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu
tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.”

9. Roma 5 : 14
“Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai
kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara
yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia
yang akan datang.”

10. 1 yohanes 3 : 4
“Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa
ialah pelanggaran hukum Allah.”. Amin.

Liturgi 3

1. Matius 2 : 1-2
“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja
Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan
bertanya-tanya: ”Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia.”

2. Matius 2 : 3-4
“Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh
Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat
bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias
akan dilahirkan.”

3. Matius 2 : 5-6
“Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena
demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah
Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang
memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin,
yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

4. Matius 2 : 7-8
“Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan
dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah
dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu
menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah
Dia.”

5. Matius 2 : 9-10
“Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah,
bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan
berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat
bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.”

6. Matius 2 : 11-12
“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama
Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat
harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu
emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya
jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya
melalui jalan lain.”

7. Matius 2 : 13-15
“Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada
Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-
Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman
kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia. "
Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu
juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal
itu terjadi supaya genaplah  yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir
Kupanggil Anak-Ku.”

8. Matius 2 : 16-18
“Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus
itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak  di Betlehem
dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai
dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan
demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel
menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada
lagi.”

9. Mazmur 2 : 11-12
“Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan
gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah
sekali murka-Nya  menyala. Berbahagialah  semua orang yang berlindung
pada-Nya!”

10. Mazmur 3 : 8-9


“Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah
memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu!.” Amin.

Liturgi 4

1. Yesaya 40 : 9-10
“Hai Sion, pembawa kabar  baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai
Yerusalem,  pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat,
nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda:
"Lihat, itu Allahmu!  "Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang  dengan kekuatan
dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih
payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan
di hadapan-Nya.”

2. Kisah Para Rasul 1 : 8


“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

3. Matius 10 : 32-33
“Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan
mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa
menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan
Bapa-Ku yang di sorga.”

4. Mazmur 119 : 44-48


“Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu  senantiasa, untuk seterusnya dan
selamanya. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-
Mu. Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan
raja-raja,  dan aku tidak akan mendapat malu. Aku hendak bergemar dalam
perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. Aku menaikkan tanganku kepada
perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-
ketetapan-Mu.”

5. Roma 1 : 16
“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”

6. Roma 1 : 17
“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan
memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ”Orang benar akan hidup oleh
iman.”

7. Galatia 2 : 20
“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di
dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah
mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

8. Galatia 2 : 21
“Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh
hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.”

9. Filipi 2 : 5
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Amin.
PROLOG LITURGI

1. LITURGI 1
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan, masih banyak orang yang
membuat duia ini menjadi Tuhan mereka dan bahkan meniadakan Tuhan
sebagai pencipta langit dan bumi. Marilah kita melihat betapa besar kuasa
allah dalam dunia ini. Kita dengarkan liturgi 1.

2. LITURGI 2
Akibat hasutan dari iblis manusia jatuh kedalam dosa dan mereka kena
hukum dan hukum itu juga terjadi pada kita saat ini. Inilah liturgi 2.

3. LITURGI 3
Bagaimana iman dan kepercayaan kita terhadap orang lain yang akan
menghancurkan kepercayaan kita?. Oleh sebab itu bangunlah dan
kalahkanlah musuh dan berjaga-jaga. Kita dengarkan liturgi 3.

4. LITURGI 4
Akuilah TUHAN YESUS didalam hidupmu dan beritakanlah firman dan
berjanjilah kepada TUHAN serta janganlah kita mengingkari. Inilah liturgi
ke-4.

5. LITURGI SIFAT
Karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa, sehingga manusia membangga
dirinya sendiri dengan berbagai sifat yang merusak citra mereka sebagai
ciptaan TUHAN yang paling mulia. Bagaimanakah sifat-sifat manusia
tersebut? Marilah kita saksikan liturgi ragam sifat.

6. LITURGI PROFESI
Setelah manusia jatuh kedalam dosa. Yang terjadi justru manusia manusia
semakin jauh dari Tuhan. Manusia semakin sombong, malas beribadah, malas
mengucap syukur atas nafas kehidupan yang diberikan Tuhan, malas untuk
memuji dan memuliakan nama Tuhan. Menganggap hidup dan semua yang
dimilikinya adalah hasil dari jeri payah manusia itu sendiri. Mengapa tidak?
Dan kini ada banyak manusia yang tidak lagi mencari Tuhan, mencari
kesenangan belaka dan fana seakan Tuhan itu tidak pernah ada? Bahkan
dijadikan mitra dagang belaka. Tuhan diingat disaat berduka, banyak manusia
menyerukan namaNya saat musibah dan mala petaka tiba, tapi lupa ketika
bahagia, seperti sederetan profesi berikut, yang sombong akan kekuasaan
masing-masing. Marilah kita saksikan liturgi profesi.
7. LITURGI RAGAM BAHASA
Tuhan menciptakan berbagai macam suku, bangsa dan bahasa, walaupun kita
berbeda bahasa, suku dan bangsa namun kita tetap satu didalam namaNya.
Marilah kita dengarkan liturgi ragam bahasa yang tertulis dalam” Matius 4 :
19.”
LITURGI RAGAM BAHASA

1. BAHASA INDONESIA
“Yesus berkata kepada mereka: ”Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia.”

2. BAHASA JAWA
“Gusti Yésus nyeluk: “Hayuk pada mèlu Aku. Kowé bakal tak blajari dadi
tukang nggolèk wong.”

3. BAHASA SUNDA
“Ku Anjeunna disaur, "Hayu, milu ka Kami. Engke ku Kami diajar ngala
jelema."

4. BAHASA MINANG
“Baliau bakato kabake nan baduwo tu, "Kamarilah, molah payi jo Ambo.
Ambo ka ma aja angku-angku, buliah nak pandai manjalo urang."

5. BAHASA TIMUR
“Ju Yesus pange sang dong bilang, “We, mari ko iko sang Beta su! Bosong
biasa cari ikan, ma sakarang Beta mau ajar sang bosong, ko bosong jadi
tukang cari jiwa.”

6. BAHASA BATAK KARO


“Nina Jesus man bana, "Mari, ikutken Aku, maka Kuajari kam ndilo kalak si
deban jadi ajar-ajarKu."

7. BAHASA BATAK SIMALUNGUN


“Jadi nini ma dompak sidea, “Eta, ihutkon nasiam ma Ahu, Hubahen pe
nasiam gabe sijala jolma!”

8. BAHASA BATAK PAKPAK


“Idokken Jesus mo taba kalak i, "Ekutken mo Aku, asa Kuajari kènè menjala
jelma.”

9. BAHASA LAMPUNG
“Isa cawa jama tian, "Ija tutuk Nyak. Nyak haga ngajar keti ngejala jelma."

10. BAHASA BATAK TOBA


“Dung i ninna ma mandok nasida: Ihuthon hamu ma Ahu; bahenonku do
hamu gabe sijala jolma!”

Anda mungkin juga menyukai