10 Desember 2018
|. PERSIAPAN
4 Beberapa pengasuh menyambut anak-anak dan undangan di depan pintu gedung gereja dan
mengantar ke
tempat duduk,
Liturgos : Anak-anak/teman-teman dan bapak-ibu, mari kita menyembah Tuhan Yesus Sang Putera
Natal dalam perayaan Natal SM/TPI saat ini....Kita berdiri dan menyanyikan Nyanyian
Lihat yang lahir Raja Bala Sorga!Sembah dan puji Dia (3X) Tuhanmu!
© Ya... Kerinduan itu kami wujudkan dengan berkumpul di sini untuk memuji dan mengagungkan Allah
Jemaat
yang telah melakukan karya penebusan bagi kami 2000-an tahun lalu melalui kelahiran Yesus Kristus.
Liturgos : Kelahiran yang terjadi di sebuah kandang hina karena tiada tempat bagi-Nya di rumah
penginapan.
Jemaat : Tapisekarang... kami mau menyediakan tempat bagi Yesus, agar tinggal di rumah kami...
L+J : Karena itu, dalam keutuhan kasih dan Anugerah Allah, kita dipanggil untuk berkata dan berkarya,
serta
beribadah kepada Yesus yang sudah kita sediakan tempat bagi-Nya di rumah masing-masing kita..
Liturgos : Ibadah Natal SM/TPI Jemaat GPM Imanuel Sektor VIII saat ini, kami landaskan dalam nama
Bapa,
Yesus Kristus, Putra Natal dan Roh Kudus... Tuhan menyertai saudara sekalian,
Mari tuturkan kambali kisah yang indah benar,warta berharga sekali, Yesus Pahlawan besar.
Bahwa di malam lahimNya malak bemyanyi merdu. "Hormat di bri bagi Allah; dunia beroleh restu.”
Mari tuturkan kambali kisah yang indah benar,warta berharga sekali, Yesus Pahlawan besar
(duduk)
ia Tarian Pembakaran Lilin ee oleh Majelis Pendamping SMTP! dan membacakan Tema Natal. Dikuti
pembakaran Lilin Natal oleh Ketua Pengasuh dan Ketua Remaja setelah itu Jemaat ilin-Lili
© ORASI NATAL
Liturgos : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginan
Anak 1 : Setiap han kita melihat kemajuan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua keinginan
terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya
Anak 2 : Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang
tidak
berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah. Yang kaya
Anak 4 : Adik tidak lagi menghargai kakaknya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat llahi.
Penghargaan semakin berkurang. Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?
Anak 3 : Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak
dapat
lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bemyanyi. Laut
tidak mampu lagi berkilauan Udara tidak lagi bersih, air tercemar. Semua menjadi rusak.
Anak 6 : Hukum tidak dihargai. Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya "semau
gue" semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.
Semua : (menyanyikan lagu : KJ. No. 343 : 1 “DUNIA DALAM RAWA PAYA
Dunia dalam rawa paya berjuang t'rus. Kristen, manakah cahaya Injil kudus.
Biar dalam g'lap gulita bergemilang trang berita. Satu saja Tuhan kita, Sang Penebus.
Liturgos : Allah menginginkan kebaikan kembali ke dalam kehidupan manusia. Sungguh Allah tidak J
Anak 1 : Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda dan
Anak 2 : Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan manusia, marilah kita kembal
Anak 4 : Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati kita, sehingga
Anak 5 : Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam di dalam kita? Bukankah fieman Allah
telah
terus berdengung di telinga kita? Lalu, mengapa kita harus mengunci hati kita?
Anak 6 : Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya, camkan dan terimalah Allah di dalam
hidupmu.
Putih, kuning dan hitam Semua dicinta Tuhan. Tuhan cinta semua anak di dunia
Liturgos : Tibalah saat yang dinantikan itu. Allah memberikan Seseorang untuk menoiong kita yang
berdosa ’
dan semua isi dunia ini. Orang itu akan disebut Kristus, Dialah Juruselamat dunia.
Ansk 1 Pada suatu malam ketika semua orang sudah tidur, di padang dekat Betiehem ada beberapa
Anak 2 Tiba-tiba di sekeliling mereka ada cahaya terang sekal. Mereka kaget dan takut, mereka melihat
seorang Malaikat. Malaikat itu berkata, "Jangan Takut! Aku Membawa kabar balk begimu: Teiah
bemyanyi dengan riang : “Kemuliaan di tempat yang Maha tinggi dan Damai Sejahtera di bumi®
Anak 4 : Lalu para Gembala itu pergi ke Betiehem untuk melihat Jurusetamat yang baru lahir tu.
Gembala
Anak 5 : Bumi dan surga bersorak sorai menyambut kelahiranNya, Bumi dan Surga penuh kemuliaanNya.
Nama Bayi itu ialah Yesus, Dialah Juruselamat yang dijanjikan Allah.
Anak 6 : Malam ini, Yesus yang telah lahir di kandang domba, di kota Betlehem, di kandang yang hina
dan
kotor itu, sedang mencari tempat untuk menginap... Adakah tempat bagi-Nya...?
Semua : Ya Yesus, Putera Natal. aku mau member tempat bagi-Mu... Mari, masuk dan tinggaliah
bersamaku, walau rumah dan duniaku berantakan karena dosa. Biarlah dengan kehadiran-Mu aku
Gita sorga bergema. "Lahir Raja mulia!Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar, menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya,
Liturgos
: Dua ribu tahun yang lalu firnan Allah itu telah menjadi manusia. la hidup ditengah-tengah kita. la
berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan kita perbuat?
Anak 1
Anak 2
Anak 3
: Dua ribu tahun yang lalu, Yesus masuk ke dunia dan hidup ditengah-tengah kita, la lahir melalui
: Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat menyuarakan bahwa
Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.
: Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita yang terdatam.
Mari kita berikan hidup kita, rumah kita, dunia kita menjadi tempat tinggal-Nya sehingga
semuanya menjadi sebuah kesempumaan kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia
Anak 4 : Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. la hadir dah +=
menerangi alam raya, rumah bersama kita. Kegelapan tersingkir saat engkau membuka hatimu.
Anak § : Saudaraku, bersama para malaikat, mari kita mengundang Yesus untuk lahir dan bertakhta di
Anak 6 : Pujilah Tuhan sebab la baik, Pujilah Tuhan sebab la maha agung, kasih setiaNya tidak
Liturgos : Meresponi kasih setia-Nya itu kita akan memberikan syukur kita di perayaan Natal ini.
= Persembahkaniah dengan sukacita. Bukan hanya uang, tetapi seluruh hidup kita, menjadi
(sementara itu masing-masing orang membawa persembahan syukumya pada palungan yang telah
tersedia)
Pelayan Firman : Anak-anakku, mama-papa dan para pengasuh.. Tuhan Yesus telah [air ke dunia, rumah
bersama kita dan la juga mau menginap di rumah kita masing-masing. Berilah tempat bagi-Nya
agar la menolong kita membenahi kekacauan dan siyagi berantakan yang disebabkan oleh
dosa-dosa kita sehingga hidup kita dibarui [aly kita siap menyongsong kedatangan-Nya kembali
TUHAN YESUS YANG LAHIR DAN MAU TINGGAL DI RUMAH KITA, MEMBERIKAN
SAHABATNYA,
MENUNTUN DAN MENGANUGERAHKAN DAMAI SEJAHTERA DAN HIDUP BARU
KEPADA KITA DAN DUNIA, RUMAH BERSAMA KITA, HARI INI DAN SELAMANYA...
AMIN.
* NYANYIAN BERSAMA : KJ no 120 ayat 1, 2 &3 HAI SIARKAN DI GUNUNG (lagu jabat tangan)
Diwaktu kaum gembala menjaga dombanya, terpancar dari langit, cahaya mulia
Hai siarkan digunung dibukit dan dimana jua, hai siarkan digunung lahimya Almasih
Gembala sangat takut ketika mendengar nyanyian bala sorga gempita menggegar
Hai siarkan digunung dibukit dan dimana jua, hai siarkan digunung lahimya Almasih
Terbaring di palungan yang hina dan rendah, Sang bayi menyampaikan selamat dunia
Hai siarkan digunung dibukit dan dimana jua, hai siarkan digunung lahimya Almasih
an