Anda di halaman 1dari 11

Naskah dan Contoh Properti Drama Natal Sekolah Minggu “5 Gadis Bijaksana & 5 Gadis Bodoh”

Nas Alkitab : Matius 25:1-13

Babak 1 : Prajurit Kerajaan Membacakan Pengumuman

(Prajurit Kerajaan naik ke atas panggung sambil membawa gulungan pengumuman)

(Suara Terompet berbunyi TET….TERETET…TET… TET… TETET…..)

(Prajurit berdiri di tengah panggung, membuka gulungan pengumuman dan berbicara dengan suara
lantang)

(Suara laki-laki, berat) “PENGUMUMAN…. PENGUMUMAN…. RAJA DAMAI MENGUNDANG SELURUH


GADIS DI NEGERI INI UNTUK BERSIAP SEDIA MENYONGSONG KEDATANGAN-NYA. SEBUAH PESTA
YANG SANGAT MERIAH TELAH DIPERSIAPKAN... KALIAN SEMUA DIUNDANG ! HARI DAN TEMPAT
MASIH DIRAHASIKAN, JADI WASPADALAH… WASPADALAH”

(Prajurit menggulung kembali pengumuman dan keluar meninggalkan panggung dengan berjalan
penuh wibawa)


Babak 2 : 10 Gadis Bersiap-siap Menyambut Mempelai Datang

(Gadis Bijaksana 1 dan 2, serta Gadis Bodoh 1 naik ke atas panggung)

Gadis Bijaksana 1 : “WAH… SENANGNYA… UNDANGAN ISTIMEWA DARI SANG RAJA…”

Gadis Bodoh 1 (muka bengong, lugu) : “EH EH EH….ADA APA SIH ? KENAPA SEMUA

PADA SIBUK….BINGUNG DEH SAYA?”

Gadis Bijaksana 2 : “KAMU TIDAK DENGAR YA… KANRAJA DAMAI AKAN SEGERA

MENGADAKAN PESTA”

(Semua gadis lainnya naik ke atas panggung)

Gadis Bodoh 2 : “OOOOO…………. BEGITU……….” (muka bengong)

Gadis Bijaksana 3 : “AYO CEPAT-CEPAT KITA SEMUA HARUS MEMPERSIAPKAN DIRI DAN
TAMPIL SEBAIK MUNGKIN DI DEPAN RAJA”

Gadis Bijaksana 4 : “BETUL… AKU HARUS SIAP SEDIA BILA TIBA-TIBA SANG RAJA

DATANG, POKOKNYA GA BOLEEEHHH KETINGGALAN !”

(Semua gadis terus berdandan sepanjang babak ini)



Babak 3 : Pelita dan Buli-Buli Minyak

(Properti : Meja berisi 10 pelita dan 10 buli minyak, meja sudah ditaruh di pinggir panggung)

Gadis Bijaksana 5 : “MARI KITA BERANGKAT, BAWALAH PELITA UNTUK MENERANGI KITA

DI PERJALANAN NANTI, DAN JUGA BULI-BULI MINYAK, SIAPA TAHU

MINYAK KITA HABIS DAN PELITA KITA PADAM”


(Semua gadis bijaksana meletakkan cermin dan alat make up, lalu mengambil pelita dan juga buli
minyak dari meja, lalu keluar dari panggung)

Gadis Bodoh 3 : “AH GA USAH DENGERIN MEREKA, REPOT BANGET, KITA CUKUP BAWA

PELITA SAJA SUDAH PASTI CUKUP”

(Semua gadis bodoh meletakkan cermin dan alat make up di meja, mengambil pelita saja dan keluar
dari panggung)

Babak 4 : 10 Gadis Lama Menunggu Mempelai Datang dan Tertidur

(10 gadis kembali naik ke atas panggung satu persatu sambil tetap membawa pelita dan buli minyak)

Gadis Bodoh 4 : “AKHIRNYA SAMPAI JUGA…”

Gadis Bodoh 5 : “MANA INI SANG RAJA KOK TIDAK DATANG-DATANG…. HOAAMMM

(menguap) AKU NGANTUK DAN CAPESEKALI…..”


(Semua gadis bergantian mulai duduk di lantai dan tertidur, pelita dan buli minyak diletakkan di
samping mereka masing-masing)

Babak 5 : Para Prajurit Kerajaan Berseru “Mempelai Datang !”

(Suara Terompet berbunyi TET….TERETET…TET… TET… TETET…..)

(Dari pintu belakang ruang Ibadah, 6 orang Prajurit Kerajaan berjalan masuk menuju panggung
dengan membawa obor, berjalan berbaris dengan rapi, serentak dan langkah kaki yang sama)

Prajurit Kerajaan 2 (paling depan, berseru dengan lantang) :

“MEMPELAI DATANG………, BERGEGASLAH MEMASUKI TEMPAT PESTA”

(10 gadis terbangun, masih dengan muka mengantuk menguap)

(6 orang Prajurit berbaris, berdiam, masih berada di bawah panggung)






Babak 6 : 5 Gadis Bodoh Meminta Minyak kepada 5 Gadis Bijaksana

Gadis Bodoh 1 : “BAGAIMANA INI, PELITA KITA HAMPIR PADAM DAN KITA TIDAK MEMBAWA

MINYAK?” (muka panik, takut)

Gadis Bodoh 2 : “KAMI MOHON BERIKANLAH KAMI SEDIKIT MINYAK DARI BULI-BULI

MINYAKMU”

Gadis Bijaksana 1 : “NANTI TIDAK CUKUP UNTUK KAMI, CARILAH SIAPA TAHU ADA YANG

MENJUAL MINYAK, AYO CEPAT KITA BERANGKAT”

(5 Gadis Bijaksana dan 6 Prajurit Kerajaan berbaris keluar dari panggung)

(5 Gadis Bodoh tetap di panggung dengan panik karena pelita mereka padam)
Babak 7 : Tukang Minyak Datang, 5 Gadis Bodoh Membeli Minyak

(Dari arah pintu belakang ruang Ibadah, Tukang minyak masuk dan berjalan naik ke panggung sambil
membawa pikulan minyak)

Tukang Minyak : ”MINYAKKKK…. MINYAKKK…… NYAK… NYAK….”

Gadis Bodoh 3 : “ITU DIA… BANG…. CEPAT… CEPAT…. KAMI PERLU MINYAK….

(5 Gadis Bodoh membeli minyak dari Tukang Minyak)

(Tukang Minyak memberikan buli-buli minyak)

(Tukang Minyak dan 5 Gadis Bodoh meninggalkan panggung)


Babak 8 : Mempelai Datang, 5 Gadis Bijaksana Siap Sedia Masuk Bersama

(Pintu besar dikeluarkan ke atas panggung dengan posisi pintu terbuka)

(2 orang Prajurit Kerajaan naik ke panggung dan berjaga di sisi kiri dan kanan pintu)

(Tuhan Yesus sebagai Mempelai dan 5 Gadis Bijaksana berbaris dan masuk menuju panggung dari
pintu belakang ruang Ibadah, muka penuh sukacita)

Tuhan Yesus : “MEMPELAIKU YANG TELAH SETIA DAN SIAP SEDIA MENUNGGU

AKU DATANG, MASUKLAH DAN TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN TUANMU,

KE DALAM PESTA YANG SUDAH KU PERSIAPKAN”

5 Gadis Bijaksana : “TERIMA KASIH RAJAKU, KAMI SANGAT MENGASIHIMU”

(Tuhan Yesus dan 5 Gadis Bijaksana masuk melalui pintu itu dan keluar dari panggung)

(2 Prajurit Kerajaan menutup pintu dan menggemboknya)




Babak 9 : 5 Gadis Bodoh Datang dan Meminta-minta agar Pintu Dibukakan

(5 Gadis Bodoh datang dari pintu tengah ruang Ibadah, menangis dan memohon-mohon untuk pintu
dibukakan)

5 Gadis Bodoh (semua menangis, mengetok pintu terus menerus) :

“HUHUHUHU………… TUAN… TUAN… BUKAKANLAH KAMI PINTU….

TOLONG KAMI…. BIARKAN KAMI MASUK….

KASIHANILAH KAMI…..

HUHUHUHU…… TUHAN… TUHAN…. TOLONG KAMI….

2 Prajurit Kerajaan : “TIDAK BISA, SUDAH TERLAMBAT, PINTU SUDAH TERTUTUP,

PESTA SUDAH DIMULAI, BAGI MEREKA YANG SIAP SEDIA”

(ke 5 Gadis Bodoh tersungkur, tertidur lemas di lantai panggung sambil menangis)

Babak 10 : Tuhan Yesus Meminta Kita Semua untuk Berjaga-jaga

(Suara Tuhan Yesus, berat berwibawa, diiringi musik latar) :

“AKU BERKATA KEPADAMU, SESUNGGUHNYA AKU TIDAK MENGENAL KAMU.

KARENA ITU, BERJAGA-JAGALAH,

SEBAB KAMU TIDAK TAHU AKAN HARI MAUPUN AKAN SAATNYA.”

“AKU DATANG SEGERA. PEGANGLAH APA YANGADA PADAMU, SUPAYA TIDAK SEORANGPUN
MENGAMBIL MAHKOTAMU.”

“SESUNGGUHNYA AKU DATANG SEGERA DAN AKU MEMBAWA UPAHKU UNTUK MEMBALASKAN
KEPADA SETIAP ORANG MENURUT PERBUATANNYA.”

PENUTUP

· 5 Gadis Bodoh dan 2 Prajurit Kerajaan keluar dari panggung


· Properti Pintu dikeluarkan

· Seluruh Pemain masuk kembali ke dalam panggung, bentuk menjadi 2 barisan, bergandengan
tangan dan membungkuk mengucapkan “TUHAN YESUS MEMBERKATI”

· Semua keluar dari panggung dengan tertib, Drama selesai.

Anda mungkin juga menyukai