Anda di halaman 1dari 5

NATAL PEMBAWA DAMAI

Di sebuah kota, tinggallah seorang pemuda bernama Melvin, Pemuda ini tinggal didalam sebuah keluarga yg tidak pernah hidup dalam
kedamaian. Kedua orang tua Melvin sibuk dalam pekerjaan, sang ayah bekerja sebagai CEO sebuah perusahaan, sementara sang ibu
bekerja sebagai konselor pajak, dulunya Melvin sangat rajin ke Gereja, tetapi sejak Ia beranjak dewasa dia mulai terpengaruh oleh
lingkungan sekitarnya.

Bagaimanakah kisah selanjutnya... mari kita simak drama berikut ini:

SCENE 1

Di kemang, tempat Melvin biasanya berkumpul bersama geng nya

Melvin : Haiiii bro, gimana hasil balapan semalam? Sorry banget bro, gue gak ikut karena bokap nyuruh anterin berkas ke ke kantor.

Joni : Gak usah di tanya lagi...kita lah pemenangnya... Geng LAPENDOS ( laki - laki Penuh dosa ) gitu lohhh...

Melvin : Wah keren...kalo gitu kita harus rayakan kemenangan ini

Jimy : Yoi bro...kebetulan gue punya barang baru nih (sambil menunjukkan barang bawaannya)

Joni : Apaan tuh bro???

Jimy : Ini Lem cap kupu2...kualitas yahudd nih bro... sekali hirup lu bakal fly, serasa melayang-layang di udara

Joni : Seriussss...wah barang bagus dong ini. Ayo langsung eksekusi ajah bro..

kemudian mereka mulai menghirup aroma lem tersebut dan mereka pun mulai fly...

SCENE 2

Lama waktu berselang Melvin pun terkaget karena hari sudah malam, sementara itu dia harus pulang untuk menyelesaikan tugas
rumahnya. Di perjalanan dia mulai ketakutan kalau orang tuanya sudah pulang dan mendapati rumah belum beres. Melvin sangat takut
kena pukul oleh ayahnya.

Dan dari kejauhan terdengar suara ribut – ribut dari dalam rumah, dia semakin mempercepat langkahnya dan benar saja ternyata orang
tuanya sudah kembali lebih awal dan melihat keadaan rumah seperti itu mulai timbul pertengkaran di antara mereka.

Bapak : Makkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk,,,mana kopi ini,,,dari tadi sudah di tunggu gak di bikinkan juga,kamu tau gak aku ini baru pulang dari
kantor

Mama : Bikin sendiri sana,,,nggak lihat kah matamu ini aq lagi ngapain,,,rumah sudah kayak kapal pecah gini masih sibuk minta
kopi,,,memangnya kamu aja yang capek aku juga baru pulang kerja kali (sambil sibuk membersihkan rumah).

Bapak : Kamu sekarang tambah melawan yaa,,,mulutmu itu seperti mulut singa,,,pokoknya buatkan aq kopi sekarang,,,

Mama : Aku bilang ngggakkkkkkkkkkkkkk,,,

Bapak : Dasar istri kurang ajar,,,aku ceraikan baru kapok,,,

Mama : Apaaaaaa kamu bilang,,CERAIII,,,kamu kira aku takut silahkan saja

Bapak : Kutempeleng kamu yaaa (sambil mengangkat tangan hendak menampar istrinya)

Mendengar pertengkaran itu Melvin menjadi marah dan langsung masuk rumah sambil menyela pertengkaran orang tuanya

Melvin : STOPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP,,,kenapa sih bapak sama mamak bertengkar terus,,,maluuuuu pak sama tetangga
Bapak : Kamu ini anak kecil jangan ikut - ikutan ini urusan orang tua,,,mulai berani kamu yaa sama bapak,,,pasti iniajaran ibumu.

Mama : Enak aja,,Melvin gini ya karena lihat kelakuanmu ituu,,,pokoknya fix,,,kembalikan aku ke rumah orang tuaku,!!!!

Melvin : Sudah pak, mak, saya sudah capek begini terus,,,terserah aja kalian mau ngapain,,,

Dengan perasaan marah Melvin pun pergi meninggalkan rumah,, orang tuanya pun tidak memperdulikan kepergiannya dan masih
melanjutkan pertengkaran. Saat Melvin merasa Putus Asa kemudian dia berteriak di jalanan dan menyalahkan Tuhan

Melvin : TUHANNNNN....kenapa kau memberikan aku keluarga seperti ini,,,apa salahku Tuhan,,,apakah Kau membenciku,,,saya tidak
sanggup lagiTuhan

SCENE 3

Ditengah keputusasaannya Melvin mencoba menghubungi pacarnya untuk memberinya kekuatan dan dukungan

Bunyi Telpon berdering

Melvin : Hallo sayang,,,kamu di mana???

Popy : Dirumah,,,kenapa sayang???

Monang : Kita ketemu di tempat biasa yaaa,,,aku lagi suntuk banget nih

Popy : Oke..aku juga ada yang mau aku ngomongin ke kamu, penting

(Ditempat Pertemuan)

Melvin: Yang syukurlah kamu datang aku lagi banyak fikiran nih

Popy : Tunggu sebentar, ,Sebelum kamu banyak cerita aku mau ngomong sama kamu juga,,,kayanya Hubungan kita sampai sini saja,,,aku
gak bisa lanjutkan lagi

Melvin : (Terkejut) loh kenapa tiba2 begini

Popy : Aku capek...kamu selalu begitu,,,saat kamu senang kamu lupa sama aku tapi saat kamu susah kamu datangi aku,,,memangnya aku
tempat sampah... udah ya aku pergi dlu, urus aja urusanmu sendiri aku gak perduli lagiii...

Melvin: Popy kamu koq tega sama aku (sambil memegang tangan Popy)

Popy : Lepaskan tanganmu,,,jangan ganggu aku lagi (melepaskan tangan Melvin lalu pergi)

SCENE 4

Tinggallah Melvin seorang diri dan tambah kacaulah fikirannya. Akhirnya dia pun pergi ke tempat teman-temannya. Teman-temannya
sedang berpesta di sana

Joni : Hai bro,,,kebetulan loe di sini kita lagi kedatangan tamu nih,,anak2 LAPENDOS,,,mereka bawa barang bagus nih

Delia : Hai cowo...knp muka loe lesu amat,,,,belum makan yaaa

Melvin : Mau tau aja loe urusan orang (sambil sinis)

Nisa : Ahhh...serah loee aja deh. Daripada loe galau,,,sini mendingan loe cobain barang ini,,,pokoknya jos gandos dehh,,,masalah loe
pasti langsung hilang

Melvin : Apaan Tuh,,,yakin masalah gue bisa hilang

Ani : yaa jelass dongggg... cuzzz dah cobain,,,


Akhirnya Melvin mencoba barang tersebut,,, yang ternyata ialah shabu-shabu ,Melvin langsung memakainya sampai akhirnya dia pun
sakauuuu. Sementara semua sedang sakau tiba2 terdengarlah suara orang berteriak dari pintu belakang sanbil mendobrak pintu

SCENE 5

Polisi : Jangan bergerak (sambil menodongkan pistol)

Jimy : Bapak siapa,,,main masuk2 sembarang aja,,,

Polisi : Kami Polisi...kalian semua di tangkap, karena tertangkap tangan sedang menggunakan barang-barang terlarang

Delia : Tolong pak jangan tangkap kami,,,

Joni : Pak tolong teman kami ada yang over dosis,,,

Nisa : Iya pak Tolong teman kami,,,

Polisi : Gak usah khawatir... nanti teman kalian kami yang urus dan yang lain naik ke mobil,,,silahkan berikan keterangan di kantor polisi

SCENE 5

Akhirnya mereka semua di giring ke kantor polisi,,,dan Melvin dilarikan ke RS karena over dosis,,,mendengar hal itu orang tua Melvin
yang sedang bekerja terkejut dan langsung lari ke rumah sakit untuk melihat keadaan Melvin.

(sampai di rumah sakit)…bertemu dokter

Bapak : Bu Dokter gimana keadaan Melvin (sangat cemas)

Bu Dokter : Bapak siapa yaaa

Mama : Kami orang tuanya Melvin bu

Bu Dokter : Begini bapak dan ibu... Melvin sedang dalam perawatan,,,anak bapak over dosis narkotiba jenis shabu

Bapak : APAAAAAAAAAAA,,,Melvin n itu anak yang nurut loh bu dokter

Bu Dokter : Saya kurang faham juga,,,lebih baik bapak dan ibu tanyakan langsung saja ketika Melvin siuman nanti,,,

Bapak : Baiklah,,,terima kasih Bu dokter

Bu Dokter : Mari Pak,,,saya permisi dlu,,,(keluar ruangan)

SCENE 6

Mama : Maden… maden… kenapa bisa begini nak?

Melvin : … ( hanya melirik mama sambil berbalik badan membelakangi kedua orang tuanya)

Bapak : Ini pasti gara2 kamu sebagai mamaknya gak pernah perhatian sama anak, sibuk kerja terossss

Mama : Apppaaaaaaaaaaa???? Gak salah tuh? Gila aja aku disalahin. Kamu loh bapaknya. Apa fungsimu sebagai kepala rumah tangga klo
gak bisa ingatin anak, gak bisa jadi contoh

Melvin : BERISIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIKKKKKKKKKKK....Kenapa sih kalian berantem teruss.. Aku begini juga karena kalian. Mendingan aku MATI
ajaaa klo giniiii

Mama & Bapak : terdiam terpaku


SCENE 6

Disaat yang bersamaan anak2 pemuda di gereja tempat Melvin bergereja sedang latihan natal dan mulai membicaakan hal ini

Jun : ehhhhhhh cyinnn,,,dengar gossip gak...Melvin Masuk RS loh karena OD dengar2 sih karena di putusin Popy (sambil melirik ke popy)

Popy : Kok aku sih yang di salahin?

Fani : Udah ahh,,, kita kasih tau inang Pendeta yokkk... klo bisa kita jenguk dia

Sementara inang Pendeta sedang menyiram bunga,,,terkaget lah beliau karena anak2 ramai manghampirinya

Inang Pendeta : Aduhhhh,,,kenapa nih rombongan kaya mau demo ajaa

Fani : Inang Pendeta, Melvin masuk RS... Karena OD

Inang Pendeta: Haaaaaaa??? Kok bisa.....

Yelmi : Iya inang, dengar2 sih Melvin sekarang gaulnya sama anak2 geng motor, trus kebawa pergaulan mereka deh bu

Inang Pendeta : Oia,,,wahhh,,,trus keadaannya sekrang gmna,,,;gimana kalo sekrang kita jenguk dia

All pemuda : Ayooooooooooooooooo,,,setujuuuuu,,,capcuzzzzz

Tak lama kemudia merekapun sampai di RS,,,di sana Melvin di temani oleh kedua orang tuanya

SCENE 7

Inang pendeta : Syaloom bapak dan ibu juga Melvin

Bapak : Ehhh....ada inang Pendeta (tampak terkejut dan mempersilakan duduk)

Inang Pendeta : gimana keadaan Melvin sekarang ?

Mama : Ya beginilah inang,,Melvin Over dosis narkotika,,,ini mungkin salah saya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan saya,,,sehingga
Melvin berteman dengan anak2 yang gak bener

Bapak : Bukan inang pendeta, ini salah saya,,,saya sebagai imam di rumah tangga,,,tidak bisa mengarahkan keluarga saya (tampak
penyesalan)

Inang Pendeta : Sudahlah bapak dan ibu,,,sekarang bukan saatnya saling menyalahkan,,,setahu saya Melvin anak yang sangat
baik,,,semua ini terjadi pasti Tuhan punya maksud dan tujuan

Bapak : Iya inang pendeta,,kami menyadari,,,ini semua hukuman buat keluarga kami,,,karena kami sudah jauh dari Tuhan,,,

Inang Pendeta : Ini bukan hukuman,,,Tapi ini teguran,,karena seperti firman Tuhan,,,siapa yang kukasihi pasti kutegur,,,bapak dan ibu
tidak perlu merasa bersalah begini yang penting Bapak dan ibu sudah menyadarinya,,,dan yang paling penting mengakulah pada Tuhan
dan Tuhan pasti memulihkan Hidup bapak sekeluarga

Mama : Terima Kasih inang Pendeta karena sudah mengingatkan keluarga kami,,,kami janji akan berusaha manjadi orang tua yang baik
buat Melvin (sambil menangis dan memeluk inang Pendeta)

Mendengar itu semua, Melvin membuka matanya karena memang daritadi dia hanya pura-pura tidur saja

Melvin : Pak,,Mak...Maafin aku,,,aku sudah buat bapak dan mamak sedih


Mama : Tidak nak...ami yang salah karena sudah mengabaikan kamu

Inang Pendeta: Gimana Melvin,,,kamu sudah baikan???

Melvin : Iya inang pendeta,,,saya daritadi mendengar percakapan kalian,,,saya menyesal,,,saya melakukan ini hanya karena saya tidak
tahan melihat dan mendengar bapak sama mamak bertengkar terus,,,gak pernah ada kedamaian di rumah

Bapak : Iya Nak, maafin bapak sama mamak kerena membuatmu gak nyaman di rumah,, bapak gak nyalahin kamu,,,ini semua kesalahan
kami, bapak janji untuk kedepannya keluarga kita pasti akan hidup rukun dan bahagia

Inang Pendeta : Puji Tuhan,,,klo kalian semua sudah terbuka satu sama lain dan saling memaafkan

Popy : Melvin, aku minta maaf yaaa karena kemarin aku sudah emosi banget dan buat kamu tambah stress. Aku gak tau klo ternyata
kamu banyak masalah juga

Melvin : Gpp...tapi kamu jangan putusin aku yaaa

Popy : baiklah,,,(sambil malu2)

Semuanya serempak bilanggg,,,CIE,,CIE,,CIE,,,,akhirnya semuapun berbahagia dan pertemuan mereka di tutup oleh doa.

SCENE 8

Seminggu Kemudian di Hari perayaan Natal Gereja Melvin dan keluarganya datang bersama

Inang Pendeta : Syalom bapak, ibu. Puji Tuhan kalian bisa hadir

Bapak : Iya inang..semua karena inang kami bisa berdamai dan malam ini bisa hadir

Inang pendeta : Wah..bukan karena saya. Semua karena Tuhan,,,Dia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya

Mama : Aminnnnnnn,,

Malam natal pun berjalan dengan hikmat dan penuh dengan kedamaian. Keluarga Melvin kembali menjadi setia dan keluarganya pun
dipulihkan

-SEKIAN DAN TERIMAKASIH-

Anda mungkin juga menyukai