Anda di halaman 1dari 35

JUDUL : HADIAH YANG PALING BERHARGA

SINOPSIS:

5 orang anak sedang bersedih karena di hari Natal ini, mereka tidak mendapatkan hadiah yang
mereka inginkan. Tiba- tiba muncul seorang anak miskin dihadapan mereka yang sangat
sederhana, namun sinar kebahagiaan tampak dari wajahnya. Kelima anak yang cemberut itu pun
bertanya apa rahasia senyuman manis si anak miskin itu. Rahasianya pun dibisikkan oleh si anak.
Rahasianya adalah Hadiah yang kekal yang tidak pernah habis. Ke 5 anak itu pun terkejut.
Mereka penasaran dan ingin memiliki hadiah yang kekal itu. Merekapun mengikuti si anak
miskin kemanapun dia pergi. Hingga akhirnya, si anak sederhana bertemu seorang nenek tua
terjatuh dan sayur- sayur jualannya berserakan di lantai. Si anak miskin membantu si nenek
dengan penuh kasih. Si nenek membisikkan sesuatu kepada anak itu. Anaksederhana itupun
pergi sambil melompat- lompat gembira. Ke 5 anak itu menanyakan si nenek, apa yang
dibisikkan si nenek kepada anak itu, nenek itu mengatakan " hatinya penuh KASIH" Lalu si anak
miskin sederhana bertemu dengan seorang anak gelandangan yang sedang mengamen dan anak
itupun memberikan uang recehan sambil tersenyum. Anak gelandangan itupun membisikkan
sesuatu kepada si anak sederhana itu. Ke- 5 anak itu lagi2 bertanya kepada anak gelandangan itu
anak itu menjawab "hatinya penuh KASIH". Ke- 5 anak makin penasaran. Lalu mereka meniru
perbuatan si anak untuk membuktikan apakah mereka bisa sebahagia itu bila melakukannya.
Lalu mereka memberinya baju yang bagus dan anak itu begitu gembira sambil mengucapkan
terimakasih berulangkali. Ajaib, hati mereka ber 5 pun ikut gembira karena melihat anak itu
gembira. Lalu mereka menemui anak sederhana itu dan mengucapkan terimakasih karena telah
memberi mereka hadiah yang kekal. Anak sederhana itu mengatakan, hadiah itu bukan darinya,
tetapi berasal dari Allah yang sudah terlebih dahulu mengasihi manusia melalui kelahiran Yesus
Kristus. Karena Allah memberi KASIH, maka kitapun memiliki KASIH. Itulah hadiah kekal
yang tak pernah habis, yang membuat manusia yang memilikinya selalu merasa bahagia.

PEMAIN DRAMA

1. Si Sehat : seorang anak bertubuh besar memegang coklat


2. Si Kaya : seorang anak berpakaian bagus dengan banyak uang
3. Si Keren : Seorang anak cantik dengan banyak perhiasan
4. Si Ganteng : Seorang anak laki- laki ganteng dengan pakaian rapid an bagus
5. Si Pintar : Seorang anak berkacamata dan memegang buku
6. Narator : pembawa cerita
7. Si Sederhana : Seorang perempuan yang berpakaian biasa tapi bersih
8. Nenek : tua dan bertongkat
9. Pengamen : seorang anak dengan baju kumal
10. Gelandangan : seorang anak dengan baju koyak- koyak

DRAMA
Babak 1

(Dipanggung ada 5 orang anak yang sedang duduk dengan wajah cemberut dan tidak
bersemangat)

Narator : Selamat Natal Anak- anak!... loh, kok pada cemberut semua ? Ini kan hari Natal,
biasanya kita merayakannya dengan penuh sukacita. Kenapa wajah kalian bersedih?

Si Sehat : Aku sedih, karena mama ku gak kasih aku hadiah coklat yang aku minta di hari
Natal ini. . Kalau Siver Queen, Cadbury, ini semua sih sudah biasa. Aku sih mau coklat yang
lezat yang belum pernah aku makan, tapi mama ku sibuk. Gak sempat beli katanya. Huh! Kesal
deh.

Si Kaya : Aku kecewa, batal liburan Natal ke Negri Paman Sam. Teman- teman tau gak
Negara apa itu? Amerika. Iya, 2 bulan yang lalu papa dan mama mengajak aku merayakan Natal
di sana. Wow, coba bayangkan teman- teman..tapi batal deh, karena papaku sibuk dengan proyek
kerjanya yang baru.. hmm, mengecewakan!

Si Cantik : Aku sedih karena di hari Natal ini, baju baruku Cuma ada 1. Biasanya mama
belikan 5 baju setiap Natal. Katanya sih, karena Opungku di kampong sedang sakit. Dan papa-
mama harus kirim uang ke kampong. Huhhh! Kesal aku! Opung yang sakit, aku yang sial… gak
punya banyak baju baru.

Si Ganteng : Sama dong nasib kita,.. Aku juga lagi kecewa nih, karena Sepatu impianku gagal
kumiliki. Masakan harus pake sepatu Natal yang tahun lalu. Malu- maluin. Ini semua gara- gara
kakakku harus bayar uang semesteran kuliahnya, eh, aku yang jadi korban. Kesal!

Si Pintar : Aku yang paling sedih. Aku nih, hobi sekali membaca. Papaku beri aku hadiah
natal buku cerita Harry Potter yang edisi terbaru. Aku sangat bahagia. Tapi adikku malah
berulah, buku ku hancur di sobekkannya. UUUU…. Sedih sekali…

Narator : Ooooo… itu ya alasannya sehingga wajah kalian semua pada cemberut. Coba
kalian lihat nih, anak perempuan ini..

(Masuk si Sederhana sambil tersenyum gembira)

Si Sederhana : Teman- teman… mengapa kalian bersedih hanya karena hadiah- hadiah yang
mudah habis dan mudah rusak seperti itu? Coba kalian memiliki hadiah seperti hadiahku, pasti
kalian tidak akan pernah bersedih.

Ke- 5 anak : Emang hadiah Natal kamu apa?

Si sederhana : Hadiah ku itu kekal sifatnya, tidak akan pernah habis, rusak atau hilang. Akan
tetap ada selamanya, dan yang terpenting lagi bagi yang memilikinya akan selalu bergembira

Ke- 5 anak : Apa dong? Berikan kami hadiah itu…


Si Sederhana : Hmmmm…. (sambil tersenyum). Aku pergi dulu ya… (meninggalkan
panggung)

Si Pintar : He, teman- teman, mau gak kalian merasa bahagia seperti anak itu?

Semua Anak : Mau! Yuk kita ikuti dia, biar kita tahu apa hadiah yang paling berharga itu..

Babak 2

(Seorang nenek sedang berjalan tertatih-tatih, lalu terjatuh dan sayur jualannya pun
berserakan. Si Sederhana lewat dan di belakangnya ada ke 5 anak yang mengikutinya dengan
diam- diam)

Nenek : Aduhhhh, kakiku sakit sekali…

Si Sederhana : (Sedang lewat lalu cepat- cepat menolong si nenek, mengurut kaki nenek dan
membantunya berdiri serta mengumpulkan sayur2an) Wahhhh… nenek jatuh ya, kasihan
sekali… tenang nek, saya akan membantu nenek

Nenek : Trimakasih ya nak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "hatimu penuh
KASIH.."

Si Sederhana : Trimakasih kembali nek… hati- hati ya nek.. ( sambil pergi dengan tersenyum)

(Ke 5 anak menghampiri si Nenek)

Si Kaya : Nenek membisikkan apa tadi kepadanya?

Nenek : Ooo… nenek hanya bilang, hatinya penuh dengan KASIH. Eh, kalian ini siapa?

(Ke 5 anak itu diam saja dan kebingungan)

Babak 3

(Seorang pengamen sedang mengamen, lalu si Sederhana lewat dan memberinya uang)

Si Sederhana : Nih dek, aku punya sedikit uang… lumayan beli roti mu.. Eh, kamu gak
merayakan natal? Kok di hari Natal masih mengamen?
Pengamen : Trimakasih, Kak, tapi aku tidak bisa merayakan Natal, karena aku hanya punya
baju yang kumal dan robek- robek seperti ini. Jangankan untuk beli baju, makan aja susah

Si Sederhana : Oooo begitu yaa… Sebentar aku mau ambilkan baju abangku yang sudah gak
muat biar untuk kamu ya, biar kamu ikut ke gerejaku merayakan Natal. Mau kan?

Pengamen : Trimakasih kak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "Kakak sangat penuh
KASIH

(Si Sederhana pergi dengan wajah bahagia, ke- 5 anak yang mengikutinya menghampiri si
Pengamen)

Si Cantik : Apa yang kamu bisikkan kepada anak itu?

Pengamen : Kakak sangat penuh KASIH, itu yang aku katakan, ehh, kalian ini siapa?

Si Ganteng : (mengeluarkan baju bagius dari tas nya lalu memberinya kepada si pengamen)
Nih, tadi kamu bilang, gak bisa ikut merayakan Natal karena gak punya baju ya, nih aku punya
banyak baju yang bagus- bagus, kamu pakai aja…

(Ke- 5 anak membantu si Pengamen memakai bajunya, lalu mengajaknya untuk merayakan
Natal mereka pergi keluar panggung dengan senyum gembira)

Babak 4

Si Sehat : Ajaib sekali!... Setelah berbuat baik pada anak miskin ini, mengapa hati kita jadi
gembira ya teman- teman?

Ke 4 anak : Iyaaa… mengapa begitu ya?...

Si Sederhana : (Tiba- tiba datang) Itu artinya, kalian telah mendapatkan Hadiah yang kekal
itu

Ke- 5 anak : Hahhhhhh?? Benarkah??

Si Sederhana : Iya teman- teman… Hadiah Kekal yang tidak pernah habis dan rusak itu adalah
KASIH. Karena Allah yang terlebih dahulu memberi KASIH kepada kita, maka kita juga harus
memberi KASIH kepada sesama kita. Kalau kita selalu berbuat KASIH, maka hati kita akan
merasa bahagia. Kita akan selalu tertawa dan tersenyum sepanjang hari. Lihat, seperti wajah
kalian itu…

(Ke- 5 anak saling melihat dan mereka tertawa bersama)


Narator : Nahhhhh,… begitu dong…. Hari kelahiran Yesus menjadi penuh sukacita karena
hati kalian yang dipenuhi oleh KASIH. Selamat Natal anak- anak semua!

Semua anak : SELAMAT NATAL!.... Bahagianya hidup dengan kasih


NATAL MILIK KITA BERSAMA by Daniel Nahason
Narator:
Lukas 2:10-11 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “ Jangan takut, sebab sesungguhnya
aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir
bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud.
Hai semua, biarlah kesukaan besar itu tidak hanya kita rasakan seorang diri saja atau dengan
keluarga kita saja, melainkan boleh kita bagikan kepada orang lain yang belum percaya sehingga
mereka boleh menerima kesukaan besar itu agar hidup mereka boleh diubahkan dan
diselamatkan. Melalui cerita berikut kiranya bisa menjadi motivasi kita untuk boleh membagikan
natal ini kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Selamat menyaksikan.
Babak 1
musik 1 (seruling nuansa disawah)
Narator: Disuatu sore didesa terpencil dipinggir hutan. Ada seorang remaja bernama Joko sedang duduk
termenung di pinggiran sawah sembari menatap kelangit dengan tatapan kosong. Tampaknya ia
sedang gelisah memikirkan sesuatu...
Joko : (sambil melamun menatap langit) Natal sebentar lagi, rencananya remaja gereja mau mengikuti
perayaan Natal digereja pusat. Bagi yang ikut ada biaya 200rb. welu...sirahku welu....(sambil
berdiri dan menggaruk-garuk kepala), dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu,
sekolah saja hanya diberi bekal singkong rebus. Sebenarnya aku tak ingin merepotkan
orangtuaku yang hanya bekerja sebagai buruh tani. Tapi bagaimana aku harus mencari uang
sebanyak itu.......aku juga ingin sekali ikut bersama teman-temanku....
Narator : (Lalu joko pun meninggalkan sawah dan pulang kerumahnya. Disisi lain diteras depan
rumah, tampaklah seorang bapak dan ibu sedang bercakap-cakap sembari minum teh dan
makan singkong rebus)
Ibuk : ini pak teh sama singkong rebus kesukaan bapak
Bapak : makasih buk, sruputtt wahhh manteb! nikmatnya sore-sore ngeteh sambil ditemani singkong
rebus......(sambil menikmati singkongnya) buk, sijoko kemana ya? sudah sore begini kok belum
kelihatan batang hidungnya.
Ibuk : tadi pamitnya main disawah pak, mungkin baru perjalanan pulang.
Bapak : Beberapa hari ini bapak lihat sijoko sering melamun, ada apa ya gerangan??
Ibuk : ibu juga kurang tau pak, akhir2 ini jarang ngobrol sama ibuk, coba nanti kita tanya joko
yo pak.
Bapak : ya buk, kita tanya pelan-pelan saja.
(tok tok tok.....joko mengetuk pintu)
Joko : syaloom,.....
Ibuk : syaloom, dari mana saja kamu, tadi pamitnya pergi kesawah sebentar lho..kok sampai jam
segini baru pulang.
Joko : maaf ya buk, tadi joko keasyikan bermain jadi sampai lupa waktu.
Bapak : ya sudah, duduk sini, sekarang gantian bapak yang ngomong. Bapak lihat akhir2 ini kamu
sering melamun, ada masalah apa sebenarnya.
Ibuk : ibu juga merasakan kayak gitu lho jok! Ada apa sebenarnya?
Joko : sebenarnya joko bingung, remaja gereja mau ikut perayaan natal digereja pusat dengan biaya
200rb, itu untuk biaya makan, bus, dan seragam. Joko tidak mau merepotkan bapak dan ibuk,
makanya joko sering melamun bagaimana bisa mengumpulkan uang segitu banyak.

Ibuk : ooo jadi begitu tow, mbok ya cerita. Jangan dipikir sendiri.
Bapak : ya nanti bapak coba carikan pinjaman ya le.. biar kamu bisa ikut. Karena digereja pusat sangat
megah dan menyenangkan. Bapak ingin kamu juga ikut merasakan natal disana. Kita serahkan
semua ini kepada Tuhan agar diberikan jalan keluar.
Ibuk : ibuk juga coba berhemat ya pak, biar bisa nambah-nambah.
Joko : terima kasih ya bapak dan ibuk.
(mereka saling berpelukan dan memuji Tuhan)
(menyanyi lagu Hai Dunia Bergembiralah)
Babak 2
Narator :Didalam gereja diruang remaja, para remaja gereja sedang membicarakan tentang
rencana natal ke gereja pusat. Tampaknya mereka sedang serius dalam pembicaraannya. Ketua
panitia memulai rapatnya.....
Dimas : teman-teman rencana kita untuk natal ke gereja pusat tinggal sebentar lagi, bagaimana dengan
persiapan kalian semua? Saya selaku ketua panitia akan mengecek dulu kesiapan kalian.(sambil
melihat-lihat catatan kepanitiaan) Kevin, Fina, Niko, dan Andin silahkan laporan dulu..
Kevin : saya sebagai seksi transportasi sudah siap, saya sudah pesan 1 minibus dengan biaya 1jt. Bus
sudah ready .
Dimas : Ok, Sip. Fina gimana konsumsinya???
Fina : untuk konsumsi juga sudah siap, saya pesan nasi kotak dan air mineral untuk peserta yang akan
ikut.
Dimas : jangan lupa makanannya harus enak lho ya. Niko seragamnya bagaimana?? Andin
keuangannya gimana??
Niko : kalau seragam sudah hampir jadi, tinggal pelunasan pembayaran. Model dan warna sudah
sesuai kesepakatan
Andin : untuk keuangan masih kurang 1 teman lagi yaitu si joko. Saya lihat dia baru kesulitan masalah
keuangan, bagaimana kalau kita membantunya? Kasihan dia
Dimas : betul juga, kasihan dia, orang tuanya hanya buruh tani. Bagaimana kalau kita patungan saja biar
bisa untuk membantunya, agar dia bisa ikut dalam acara ini. Berbagi berkat dan menolong
oranglain itu perbuatan mulia. Yang lain bagaimana?sejutu apa tidak?
Nael : saya setuju, biar Joko bisa ikut bersama dengan kita. Tidak seru rasanya kalau dia tidak ikut,
Fina : iya, kita kan sudah diberkati melimpah dan tidak ada salahnya kalau kita membagi berkat itu.
Rosi : saya juga setuju, kasihan dia. Kalau bisa semua harus ikut.
Vicky, Niko, Kesia: setuju
Novi : saya juga setuju, Natal kan tidak cuma pesta pora, tapi juga dapat membagi berkat buat sesama
kita. Apalagi si joko baik hati dan sangat rajin dalam pelayanan ditempat ini. Tidak ada salahnya
kalau kita ikut membantunya.
Dimas : okelah klo begitu. Kita patungan untuk membantunya. Jadi sekarang keuangan udah fix ya.
Joko : (tok tok tok.... syaloom)
Remaja : syaloom
Joko : maaf saya terlambat, tadi habis bantu-bantu bapak dulu disawah. Saya juga minta maaf belum
bisa membayar uang iuran natal karena uangnya belum terkumpul.
Kesia : ya gpp jok, ayo duduk sini bergabung dengan kita.
Joko : ok teman-teman. (sambil menunjukkan raut muka lesu dan bingung)
Dimas : tenanglah temanku, mari bersukacita, iuranmu sudah ada yang membayarnya, jadi kamu bisa
ikut natal. Jadi jangan bersedih lagi ya
Joko : ha...siapa yang membayarnya??benarkah aku bisa ikut natal. Puji Tuhan aku bersyukur
kepadaMu ya Tuhan atas berkatMu. Natal sungguh berarti bagiku, sukacita natal akan terus
terpancar dalam hidupku Tuhan. Terima kasih buat teman-temanku semua yang begitu baik
padaku.
Andin : sama-sama jok. Kita semua disini saudara dalam Tuhan, jadi kita harus saling menolong.
Vicky : Mari kita buat perubahan besar melalui gereja ini. Melalui pelayanan yang bisa kerjakan buat
Tuhan.
Kevin : betul, kita harus memberikan hidup kita untuk Tuhan melalui pelayanan kita.
Fina : apapun yang kita kerjakan harus dengan segenap hati kita, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia.
Niko : bukan untuk kuat dan gagah kita saja
Rosi : juga bukan untuk kesombongan kita
Kesia : bukan pula untuk kesenangan kita, tetapi untuk memuliakan nama Tuhan.
Dimas : mari teman-teman kita memuji-muji Tuhan.
(Lagu: Mari Semua)
Narator :Akhirnya para remaja ini bersukacita bersama sambil memuji-muji Tuhan. Kemudian
mereka pulang kerumah mereka masing-masing dengan penuh sukacita.
Babak 3
Narator : Hari Natal telah tiba, rombongan remaja desa itu sudah tiba digereja pusat, mereka
sangat kagum akan kemegahan gereja pusat. Mereka bersukacita dalam mengikuti setiap acara,
kelap-kelip lampu natal menambah semarak natal menjadi semakin meriah. Tampilan dan isian
acara pun sangat mempesona.
Selingan isian dari Sekolah Minggu
Dimas : wah bagus sekali ya gerejanya, isiannya juga bagus
Kesia : iya, anak-anak yang datang sangat bersemangat sekali
Niko : wuih bagus sekali, megah dan mewah
Kevin : iya, baru pertama kali aku kesini.
Nael : pasti nanti hidangannya juga enak-enak ya..(sembari mengelus-elus perut) dah laper
nihh
Andien : kamu itu lho yang dipikiran hanya makan........ saja. Ayo teman-teman kita cari tempat
duduk.
Rosi : itu disana ada tempat yang kosong. Bagaimana kalau kita duduk disana.
Kesia : yuk duduk sama-sama, meskipun kita dari desa, kita harus kelihatan kompak gitu loh....
Selingan isian dari Sekolah Minggu
Narator : mereka semua antusias dalam mengikuti perayaan natal, wajah mereka bersukacita,
Kristus telah lahir dihati mereka dan dihati kita semua, sampaikanlah kabar baik ini keseluruh
penjuru dunia, agar semua orang bisa menerima kabar baik ini dan diselamatkan. Perayaan
natal telah usai, rombongan remaja ini pun melanjutkan perjalanan ketempat wisata yang dekat
dengan gereja pusat. Mereka bermain bersama dan bergembira bersama, mereka terlihat sangat
kompak dan menyala-nyala dalam Tuhan. Natal sungguh berarti bukan hanya bagi mereka yang
merayakannya, tetapi biarlah damai dan sukacita natal terpancar keseluruh penjuru dunia.
Joko : puji Tuhan akhirnya kesampaian juga kesininya, setelah mengikuti perayaan natal tadi, saya
semakin dikuatkan dan tambah bersemangat dalam melayani Tuhan. Tuhan memang dasyat, Ia
lahir kedunia untuk menyelamatkan umat manusia yang percaya kepadanya. Bukan cuma buat
kita saja, tetapi sampaikanlah kabar ini kepada teman kita, saudara kita, dan bahkan orang-orang
disekitar kita yang belum percaya kepada Yesus.
Fina : kita sebagai orang percaya harus bisa menjadi dampak bagi sesama kita, selain pelayanan
digereja kita juga bisa melayani orang lain yang memerlukan bantuan kita.
Andin : betul itu, tidak hanya kelihatan bagus dirumah dan digereja saja, tetapi dimasyarakat, disekolah,
dan dimanapun juga kita bisa menunjukkan terang ini kesemua orang lewat sikap dan perbuatan
kita agar secara tidak langsung kita dapat menjadi kesaksian bagi orang lain.
Dimas : sepulang dari tempat ini kita harus punya komitmen bersama untuk mengembangkan diri dan
juga membangun gereja kita menjadi lebih maju lagi didalam Tuhan, agar Nama Tuhan semakin
dipermuliakan.
Kesia : ayo kita bangun gereja kita menjadi lebih maju lagi, biar nama Tuhan semakin dipermuliakan
melalui pelayanan kita.
Novi : betul, biar gereja kita tambah maju dan banyak jiwa dimenangkan.
Vicky : kita juga harus menjadi teladan yang baik melalui sikap dan perbuatan kita.
Kevin : hei, teman-teman ayo kita pulang, bus sudah menunggu kita. Ayo berangkat!!!
Rosi : jangan lupa barang-barangnya, jangan sampai ketinggalan
Niko : ayo berangkat.....
Nael : ayo jalan...eh..berangkat
Narator : akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang, mereka terus memuji dan
memuliakan Tuhan.
Kesimpulan:
Biarlah kita semua yang hadir ditempat ini boleh merasakan damai dan sukacita natal bersama
dengan keluarga, saudara kita, teman kita dan bahkan membagikan damai natal ini kepada
semua orang melalui sikap dan perbuatan kita yang mencerminkan kasih Allah sehingga
kesaksian hidup kita bisa untuk memuliakan nama Tuhan.
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.”
Kristus telah lahir kedunia ini adalah bukti cintaNya akan dunia ini, Ia rela turun kedunia untuk
menyelamatkan umat manusia yang sungguh-sungguh percaya kepadaNya. Mari undang Dia
masuk kedalam hidup kita, kedalam hati kita, agar hidup kita diubahkan menjadi hidup yang
lebih mengasihi Tuhan, lebih mengutamakan Tuhan dan menjadi hidup yang mengasihi sesama
kita.
Yesaya 60:1 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit
atasmu.”
Selamat Natal Tuhan Yesus lahir dihatimu, dihatiku, dan dihati kita semua. God Bless you.
(Lagu: Mari Semua)
Properti:
 Singkong rebus dan teh hangat
 Kostum menyesuaikan
 Seragam remaja
CHRISTMAS PARODY

Para pemeran:

1. Cindy (anak yang materialistis)


2. Luther (anak yang idealis)
3. Cika (anak yang cuek)
4. Sasa (anak mami)
5. Peri (rada-rada centil)
6. Walikota Betlehem
7. Petugas RS
8. 3 orang majus beserta Maria dan Yusuf

Latar:

1. Suasana tempat nongkrong, kalo aku buatnya sih Mall dengan alunan musik natal dari
film Home Alone 2 yaitu "Jinggle Bell Rock" dengan volume minim
2. Kantor Walikota dengan backsound suara mesin ketik
3. Lobi Rumah Sakit
4. Pusat Kota (setelah mereka keluar dari rumah sakit) dengan gerombolan orang yang
mondar-mandir
5. Padang luas dengan pohon yang minim tapi ada kandang domba nya

PROLOG

Natal disambut meriah oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia. Dengan penuh sukacita
orang-orang Kristen berkumpul, menghias pohon Natal, menyiapkan hidangan istimewa dan
bertukar kado. Anak-anak kecil pun tersenyum lebar saat menerima kado-kado Natal mereka.

Nah, di Tanjungpinang nuansa natal juga terasa loh. Seminggu sebelum natal, ada 4 anak ABG
yang lagi hunting di Mall Tanjungpinang. Mereka sibuk membahas apa yang akan mereka
persiapkan untuk natal tahun ini. Kira-kira seperti apa sih persiapan mereka

(suasana Mall, dengan alunan musik natal)


Cindy : Eh teman-teman, seminggu lagi kan uda natal nih… kalian uda siapin apa aja? Uda nyari
baju … sepatu… ama yang lainnya belum???
Luther : Ya belum laah, papa ama mama masih ngitung budget untuk natal ama akhir tahun
nih… maklum BBM kan baru naik Rp. 2000, jadi harga-harga juga naik nih… kan ga lucu kalo
ampe bangkrut gegara ga ada planning.
Cindy : Iiih … kamu mah gitu banget sih, natal tu Cuma setahun sekali loh masa perhitungan…
gak waw banget keleus..
Cika : Ahhh… kalian ni gimana sih, jutru karna natal itu setiap tahun ya makanya santai aja…
kalo aku sih bodo amat laah kalo lagi ada mood ya aku beli kalo gak ada yaaa pake yang biasa
aja uda cukup
Cindy : Ah kamu ga asik aah, sekali-kali yang waw dong… jangan-jangan ga sanggup beli nih?
Hahaha
Cika : Enak aja lu cin !!!!
Luther : Hahahaha, uda udah.. kan cindy Cuma kidding aja… eh Sasa kalo kamu uda siapin apa
??
Sasa : mmmmmmmm
Cika : ham hem ham heeem aja
Sasa : iiiih bukan gitu.. kalo aku sih terserah mama aja ntar, biasanya dia juga yang beliin… tar
kalo beli sembarangan mama marah kalo jelek
Cika + Luther + Cindy : Yaelaaaaaah

Nah… Lagi asik-asiknya mereka ber empat mengobrol dan membahas mengenai persiapan yang
mereka telah persiapkan menjelang hari natal, tiba-tiba, muncullah sesosok peri yang berpakaian
serba putih datang dan menghampiri mereka ber empat…..

(karena keasikan masuk si peri jatuh gara-gara ga liat jalan)

Peri : Aduuuh… siapa sih yang narok batu disini, princes kan mau maju maju cantiks jadinya
jatuh… untung jatuh nya jatuh cantiks

(kemudian peri mengajak ngobrol mereka tapi karena manusia biasa tidak melihat jadi mereka
tidak tahu ada peri didekat mereka)

Peri : hai hai haaaaai adik adik… lagi ngapain tuuh


Cindy : eh iyaa….kalian belum invite Pin BB ku yang baru yaa ??
Luther : Emang kamu ganti Pin yaaa ??
Sasa : Perasaan minggu lalu aku udah invite kok
Cindy : Heloooooooo, ga tau ya uda ada hape baru (buka tas) Ni samseng S10, makanya update
dong
Cika : Yaelah cin…. Hp baru ato lama ujung-ujung nya yang penting bisa sms ama nelpon juga,
ngapain ganti-ganti mulu.. tar susah kamu dihubungin kalo ganti-ganti..

Peri : Ou Em Ji .. Princess lupa belum nampakin diri hihihi …. Semriwingggg (memutar


badan)… HAAAAAIIIIII

(keempat anak itu kaget, cika sasa dan cindy bersembunyi di belakang badan Lurher)

Luther : Kamu siapa??? Memangnya sekarang lagi ada syuting yaaa ??? pake kostum segala !
Peri : Iiih… kok syuting, aku ni peri asli loh suer deeeh… ni Kartu Tanda Peri ku (nunjukin
KTP)
Sasa : Coba liaat… Marsha?? Marsha and the bear yaaa ?? Beruang nya mana ?? (yang lain
ketawa)
Peri : Iiih nakal… itu nama bagus keleus… tapi biar akrab, panggil aku Princess okeeee ???
Semua ABG : haaaaaaaaaa ???
Peri : udaa ga usa bengong deh … kamu kamu kamu dan kamu (nunjuk masing-masing)… lagi
bahas natal kaaan ? daripada kalian cuma duduk ngebahas disini tempat apasih ini masa dibilang
Mall kecil gini … yuk princess bawa jalan-jalan
Cindy : HAAA !! jalan-jalan ???? maaaaaaauuuuuu
Cika : Ah ga ikut ah, bosen kalo jalan-jalan di Tanjungpinang
Peri : iiih ga jalan-jalan disini keleus…. Princess mau bawa kesiniiiiiiiiiiiii (mengayunkan
tongkat semua gelap layar tutup)

Nah looh, kemana nih rekan-rekan kita diculik ama si peri ?? Wah perinya nakal main culik ga
izin nih… Usut punya usut, ternyata si Peri ini adalah salah satu Malaikat di Surga yang diutus
untuk mengajarkan mereka berempat arti dari natal itu. Kira-kira gimana ya cara Peri ini, dan
mereka dibawa kemana sih ?

(Pemain keluar ditengah-tengah tirai) - tirai masih ditutup pemain beraksi didepan tirai

Semua ABG : haa kita dimana ini dimana ???


Sasa : mamaaaaaaaaaaaa
Cindy : Helooow ni pelosok mana sih, kok ga ada sinyal sih !!!

(Si Peri kemudian masuk)

Peri : Hai hai haaaaai… kangen yaaa ama Princess ?


Luther : Peri ini dimana ?????!!!
Peri : Iiih.. uda dibilang panggil princess aja … jadi kan kalian lagi sibuk ni mau nyiapin natal ,
jadi princess bawa kalian ke 2000 tahun yang lalu waktu Yesus lahir

(Peri mengeluarkan peta)

Peri : nah kalian kan tau dimana, Yesus lahir.. uda tau dong kan uda bukan anak sekolah minggu
lagi, jadi malam ini kebetulan banget malam kelahiran Yesus.. nah ini ada peta jadi dari sini
kalian cari yaaa biar kalian tau Natal itu apa okeeeey, nanti kalo kamu uda ngerti baru princess
bawa pulang okeeey?? ….. daaaaaaaaa (Peri keluar panggung)

Para ABG itu kebingungan, mereka pun kemudian memutuskan untuk secepat mungkin
menemukan tempat Yesus lahir yaitu Betlehem, supaya mereka bisa secepat mungkin pulang
kerumah. Apalagi Cindy uda mulai gelisah ga bawa powerbank untuk ngecas.

(tirai dibuka)

Lama mereka berjalan mengikuti peta, besyukur deh ternyata Cika meskipun sifat nya cuek
tetapi dia adalah anak pramuka, jadi gampang baca peta. Akhirnya mereka menemukan Kota
Betlehem.
Cika : tuhkan nyampe kita di Betlehem, siapa dulu yang pimpin jalan
Luther : eh tapi kita mau cari dimana nih?
Cindy : gimana kalo kita Tanya walikota saja kan dia yang memerintah disini

Mereka pun berjalan menuju kantor walikota, kebetulan sih walikota nya berada di tempat

Semua ABG : Syalooom pak


Walikota : wah … syalom syalom, masuk adek adek …. Silahkan duduk …. Kira-kira kenapa ya
kalian kesini? Mau ngajuin proposal ya?? Aduh maaf banget adek-adek uda tutup buku ….
Sasa : Proposal itu apa ???

(semua melihat kaget kearah sasa)

Luther : Bukan om… eh salah pak… kami kesini mau nyari alamat warga bapak, namanya
Maria dan Yusuf.. katanya hari ini mau melahirkan pak tapi kami ga tau alamatnya
Walikota : Maria? Yusuf? Sebentar saya cek dulu (walikota kemudian membuka arsip) oh iyaaa
benar mereka warga saya, tapi setahu saya mereka baru pindah dari kediaman yang lama dan
belum mendaftar di Dinas Kependudukan alamat baru nya jadi gimana ????
Cindy : yaaah jadi gimana dong pak ??? malah batere saya uda 30% nih

(walikota nampak berpikir keras)

Walikota : Begini saja coba kalian cek ke rumah sakit mana tau mereka sudah bersalin disana

Semua ABG : Oke pak makasih… syaloom

Waduuh… Walikota nya gak tau nih dimana posisi Maria dan Yusuf saat ini. Kira-kira dimana
ya mereka. Harapan mereka Cuma satu-satunya petunjuk dari Walikota yaitu rumah sakit… kira-
kira mereka menemukan Maria dan Yusuf tidak yaa ??

Setelah lama berjalan.. akhirnya mereka tiba dirumah sakit setempat

Cindy : Permisi mbak …. Syalom


Perawat : Syaloom dek .. ada yang bisa kami bantu??
Cindy : Gini mbak…. Ada powerbank gaak ??????
Perawat : haaaaa powerbank ???
Cika : huuss ngaco.. gini mbak, kami lagi nyari kerabat kami yang mau melahirkan hari ini
namanya Maria dan Yusuf, mereka sudah bersalin belum mbak?
Perawat : Oh.. sebentar yaaaa saya lihat (perawat memeriksa daftar) .. maaf ya adek-adek gak
ada pasien bersalin yang bernama Maria dan Yusuf, mungkin mereka tidak kesini tapi ke Bidan
Tradisional
Luther : ooh tidak ada ya mbak??? Yauda deh kami permisi dulu yaa syalommmm
Perawat : syalom adek-adek
Yaaaah… ternyata di rumah sakit juga ngak ada nih.. jadi gimana dong nasib rekan-rekan kita
???
Di tengah-tengah kebingungan mereka pun mencoba bertanya kepada masyarakat setempat
apakah mereka pernah kenal sepasang suami istri bernama Maria Yusuf atau mungkin sepasang
suami istri yang sedang hamil tua mencari tempat persalinan. Ternyata di semua tempat bersalin
dan tempat penginapan tidak ada Maria dan Yusuf

(Layar tutup) - adegan selanjutnya adalah penghayatan narator dan musik natal

Detik berganti menit berganti jam, gak terasa rekan-rekan kita uda seharian mencari hingga larut
malam. Karena terus menerus berjalan mencari, mereka tidak sadar kalau mereka sudah berada
di pinggiran kota. Semua sudah lelah dan memutuskan untuk beristirahat di sebuah padang

(Layar buka)

Saat mereka beristirahat, mereka melihat sepasang suami istri yang berjalan tertatih mencari
tempat istirahat karena dalam keadaan hamil besar. Mereka masuk dalam sebuah kandang dan
kemudian si Istri melahirkan. Tiba-tiba saja bintang terang bersinar di atas kandang itu, dan
mereka pun dengan penuh sukacita akhirnya mendekati kandang itu karena mereka tahu di
cerita-cerita natal bahwa Yesus lahir di dalam kandang dan bintang bersinar di atasnya.

Ketika mereka sedang dalam sukacita melihat bayi Yesus yang mungil di dalam palungan dihias
kain lampin, tiba-tiba datang 3 orang Majus yang datang membawa persembahan kepada bayi
Yesus.
Mereka sadar apa itu natal, selama ini mereka hanya memikirkan natal menurut mata mereka.
Cindy sekeluarga dengan glamour nya, Luther sekeluarga dengan perhitungan untung rugi, Cika
yang tidak memiliki semangat, dan Sasa dengan sikap kekanakannya terhadap mamanya. Mereka
sadar apa itu natal yang sebenarnya.

Kita tahu bahwa sukacita Natal tidak hanya terletak baik pada hiasan Natal maupun kado saja.
Elisabet dalam Perjanjian Baru menyadari sukacita Natal yang sesungguhnya. Dia menyambut
Maria dengan Bayi yang dikandungnya dengan sorak-sorai karena dia tahu janji Allah akan sang
Penyelamat akan digenapi

(Layar tutup)

EPILOG

(layar dibuka tanpa dekor dan latar)

Misi mereka berhasil… mereka menemukan bayi Yesus, dan sepanjang jalan mereka hanya
merenung, Cindy sudah seperti tidak peduli dengan gadget nya lagi… Ketika mereka berjalan
dalam keheningan tiba-tiba ….

Peri : HAAAAAAIIIII ….. princess datang, gimana uda ketemu dengan Bayi Yesus belum ??
Semua ABG : udah princesss
Peri : Nah gitu dong manggilnya kan enak … nah jadi kalian uda tau belum arti Natal itu apa ???
(semua mengangguk).. sekarang tutup mata dan semriwiiiinnnnggggg

(Layar tutup)

Nah untuk endingnya adalah tugas dari Pelayan Firman yang akan membawa kita dalam refleksi
natal

GBU ...
hema : Love Is So Real

Kasih Itu Nyata

Tujuan :

1. Anak-anak mengidentikkan natal dengan menerima hadiah, saat ini, anak-anak


ditanamkan konsep baru, bahwa terlebih bahagia memberi daripada menerima (Kis
20:35c)
2. Anak-anak menyadari bahwa di luar sana ada jutaan anak di seluruh dunia yang tidak
seberuntung kita, mereka sangat membutuhkan kasih, pendidikan yang layak, kesehatan,
gizi…dan Juruslamat.
3. Anak-anak diajak melakukan tindakan kasih yang nyata/ tidak hanya sekedar teori

Durasi : 30-45 menit

Seni Pertunjukan : Seni Peran, Seni Kostum Modern, Seni Musik, Seni Tari, Seni

Audio Recording.

Jadwal Latihan : Jumat sepulang sekolah

Pelatih : Guru Agama Kristen dan Katholik SD Mitra Harapan

Bekerja Sama dengan : Radio Sahabat Kehidupan.

Penulis Naskah : Susan Grace, S.MG

Pemeran :

Narator (1) : Cintia

Narator (2) : Felicia

Ariel : Dito

Delon : Chandra

Maiya : Audrey

Lia : Natalia

Steve : Stevan

Miky : Michael
Pak Jo : Joshua

Bu El : Elda

Bu Surti : Michelle

Tukul : Reiner

Joy : Evan

El : Angela

Penari : Nadya, Seisylia, Aprilia, Cindy, Angela, Elaine, Afony

Susi : Veronika

Putri : Jesika

Ajie : Ajie

Edwin : Edwin

Efendy : Efendy

Wendy : Wendy

Daniel : Daniel

BABAK I

Operator : Musik Pembuka yang lembut


Kasih Itu Nyata…….sebuah mini operet yang kami
Narator 1 :
persembahkan sebagai kado untuk Yesus.
Hei lihat teman-teman…! Sedang apa mereka bertiga……?
Narator 2 : Sepertinya mereka sedang ashik….(Ariel, Delon dan
Maiya memasuki arena panggung)
Ayo Delon…kamu kog lama sekali…..? Aku udah nunggu
Ariel :
dari tadi niiiih, jadi nggak kita nyanyi di hari natal nanti….?
Oh iya..aku lupa kalau kita udah janjian mau latihan…
Delon : emangnya teman-teman yang mau nari udah tahu kalau hari
ini ada latihan?
Ya jelas udah tahu lah yaaaauuuuw…! Semua kan tahu
ArielDelonAriel ::: kalau hari ini kita gladi resik di sini.Oke dech…. tunggu
sebentar ya Ariel…aku ganti baju dulu… (Delon Ganti
Baju, meninggalkan panggung)Halo Maiya…bentar ya
kita nunggu Delon…payah deh…dia lupa kalau kita hari ini
mau latihan…
Ya nggak papa Ariel…kita tungu aja. Bentar…aku tak
calling teman-teman yang mau nari…”Halo….iya….sudah
Maiya : ada Ariel nih…ayo cepetan….jadi kalian sudah sampai
Cokro…ya cepetan ya….kutungguya …dah….” Bentar lagi
mereka datang Ariel.
Delon dan Penari (Nadya, Seisylia, Aprilia, Cindy,
Angela, Elaine, Afony )bersamaan masuk ke arena
panggung dari arah berlawanan) Oke lets
DelonElMaiyaElPenari ::::: go…Eiiit….sebentar….kami berdirinya di sebelah
mana?Capek deeeech…..di sebelah situ
kaaaaan…..EeeeelOh iya……aku lupa….ayo teman-teman
kita atur formasinya…Siiiiip
(Trio : Dito, Chandra dan Audrey) “Sing Haleluya To
Trio dan Tari : The Lord…..”diiringi tarian oleh Nadya, Seisylia,
Aprilia, Cindy, Angela, Elaine, Afony
Waaauuuu bagus sekali ya suara mereka teman-teman…?
Tariannya juga…..waaaau….keren !! Tidak heran tarian
dan nyanyian itu sangat bagus…karna mereka sudah
Narator II :
berlatih dengan sunguh-sungguh dan cukup
lama…rupanya. Waaah, natal kali ini pasti jadi meriah deh
dengan penampilan oke ini.
Pokoknya kita harus memberi yang terbaik untuk Tuhan
Maiya :
Yesus di hari natal nanti.
Iya aku setuju….! Nyanyian ini akan jadi kado yang
terhebat buat Tuhan Yesus.Tapi ingat ! Jangan lupa….kita
harus menari sebaik mungkin….jangan sampai ada
kesalahan gerakan….kita harus menari dengan sempurna
DelonElPenariSemua
:::::: untuk Tuhan Yesus harus yang the best donk….gimana ?
penariArielEl
Setuju…?(saling Tost…) O-ke….kado untuk Tuhan Yesus
harus“ hu hu hu huapik dhewe…”Jangan sampai ya….kita
udah nyanyi bagus-bagus…..eeeeeh ternyata tariannya
keliru lagi…Jangan kuatir…semua dijamin pasti siiiiip!!
Delon : Hei lihat…..ngapain mereka itu…?
(Lia, Steve dan Miky memasuki arena panggung) Jadi
Lia :
kamu sudah mengumpulkan satu kilo…..?
Steve : Dari aku satu kilo…
Miky : Dari kamu…Steve?
Iya..Mik, aku mengumpulkan sebagian dari uang jajanku
Steve :
untuk membelinya di warung dekat rumahku.
Miky : Ooooh, gitu. Trus- trus?
Tapi papa dan mamaku juga mau ikutan nyumbang….jadi
Steve :
semuanya jadi sebelas kilo…
Lia : Waaaah lumayan banyak juga ya….Trus kamu Mik?
Setiap kali memasak….ibuku selalu mengambil
segenggam…dan ditaruh di kresek ini….kami tidak sekaya
Miky :
kalian……jadi ya….kami baru bisa ngasi segini…sedikit
ya Lia?
Nggak papa Mik……Tuhan Yesus pasti senang dengan
kado kita ini. Aku sendiri sudah menyiapkan lumayan
Lia :
banyak di rumah….Tuhan tidak melihat jumlah…. Tuhan
melihat hati..
Lihat…lihat….!! kado apaan sih…..?Kado untuk
ArielMaiya : Yesus?(Ariel, Delon dan Maiya mendekati tas plastic
dan melihat isinya dengan antusias)
Haaaaah beras…..? Untuk apa ini (sambil merusakkan
kresek berisi beras itu, beras berserakan di mana-
mana)Masak Tuhan Yesus dikasi kado beraaaaaas ha ha ha
DelonAriel & Delon ::
ha ha …nggak masuk akal…Emangnya Tuhan Yesus
lapar….ha ha ha haHa ha ha ha hi hi hi hi (tertawa geli)
Tuhan Yesus mau masak nasi…ha ha ha
Miya : Delon….jaga sikapmu…..nggak sopan tahu..!!
(Bicara masih dengan menahan geli)Aneh….kado untuk
Tuhan Yesus kog beras….kado untuk Tuhan Yesus itu ya
kayak kami bertiga ini lho….kami akan mempersembahkan
suara emas kami di hari natal nanti. Ya nggak..ya
nggak…?Dan juga seperti kami ini lho…..tarian kami yang
ArielElSemua PenariAriel ::::
begitu indah ….pasti membuat Tuhan Yesus terharu…
“kado untuk Tuhan Yesus harus ….?”“ hu hu hu huapik
dhewe…”Tuhan Yesus itu paling senang dengan nyanyian
dan tarian….apalagi di hari natal…..waaaaau
bayangkan….wajah Tuhan Yesus yang terpukau……
(Sambil memungut beras yang berserakan)
LiaSteveMiky ::: ya….ya…..suara kalian memang bagusdan aku percaya
tarian kalian pasti keren abis…….Tapi kami ingin………..
Aaaaaah Sudahlah Mik….percuma menjelaskan pada
Steve : mereka….mereka tidak akan mengerti arti natal yang
sebenarnya….
Di hari natal nanti kami ingin memberikan beras ini pada
teman-teman kita di luar sana yang sangat miskin….tapi
Miky :
kalian malah membuang-buang beras-beras berharga
ini….!!
Trus apa hubungannya membagi beras ini pada orang
Maiya : miskin dengan hari Natal? Apa hubungannya dengan Tuhan
Yesus….?
Lho….kamu belum tahu toh….? Apa yang kita lakukan
Steve : untuk orang miskin…sama saja kita melakukannya untuk
Tuhan Yesus….
Ariel : Sudahlah…kami tidak bisa mengerti keanehan kalian. Titik.
Ayo kita pergiYo……ayo……ayo Maiya….El……cepat
kita pergi dari sini…..Dasar….hari yang aneh….Orang
DelonArielElAriel ::::
yang aneh….(Delon, Ariel, Maiya, El dan semua penari
meninggalkan arena panggung)
Tidak bisa mengerti ya sudah……memangnya Tuhan
Yesus senang dengan suara kalian…..?Percuma memuji
LiaSteveLia ::: Tuhan kalau tidak mau mengasihi orang miskin. Tidak
punya kasih !!Percuma menari-nari bagus…..kalau nggak
punya belas kasihan…..huuuueeeek (ngejek)
Sudahlah….kita doakan saja mereka, suatu saat mereka
Steve :
pasti mengerti.
Ya Lia…..aku setuju Steve… mereka belum tahu indahnya
berbagi…..indahnya memberi….kita doakan saja
mereka…..ayo kita pulang.Yoook….!Semua beras
MikySteveLiaLiaSemua ::::: dikumpulin di rumah Steve besok ya…Oke….ingat yel yel
kita….kasih itu….?Nyata…….!!! Yes..Yes…Yes…(Steve,
Mike dan Lia meninggalkan panggung, di perjalanan
pulang mereka berpapasan dengan Keluarga Pak Jo.)
Sudahlah Ma….daripada Joy nangis terus…..kita belikan
Pak Jo : aja hadiah natal itu….paling juga berapa sih harga PS 3
itu….?
Tapi pa….aku tidak setuju kalau Joy nanti lupa belajar dan
Bu El : kerjanya Cuma main PS terus…Lagian kan sayang uang
segitu Cuma untuk beli PS.
Namanya juga kado natal…kan cuma setahun sekali
Pak Jo : Ma…..mahalan dikit nggak papa kan….uang segitu
ma…kecil…!
(Sambil merengek setengah marah ) Pokoknya aku ingin
Joy : PS 3…….pokoknya di hari natal nanti harus sudah
ada….harus…!!
Udah beres….!! Nggak usah nangis Joy…nanti papa
Pak Jo :
belikan ya…? Oke..?
Itulah Natal…..ada yang sibuk dengan latihan bernyanyi
Narator INarator IINarator
:::::: karna ingin mempersembahkan suara emasnya,Ada pula
INarator IINarator IAjie
yang sibuk menghafalkan gerakan tari untuk penampilan
yang sangat special langkap dengan semua kostum-nyaAda
Edwin : pula yang sibuk dengan mengumpulkan segenggam beras
untuk dibagi-bagikan pada orang miskinTetapi masih juga
Narator II : ada anak-anak yang menangis dan merengek pada orang
tuanya minta dibelikan mainan yang mahal di hari
El : Natal.BABAK IIBesok hari natal telah
tiba…..lihat…betapa sibuknya mereka….
Narator I :
(Ajie, Efendy, Wendy, Daniel dan Edwin memasuki
: panggung dengan membawa pernak-pernik pohon
natal/lampu natal, kado natal, pita natal, dll)

Ada yang sedang membuat hiasan… pohon natal…

Pitamu kurang terang warnanya…pilih yang warna emas


donk…biar nggenjreng…!!

Iya..iya…

Ada juga yang sedang berlatih menari

(tampak di sisi lain dari panggung kelompok penari


sedang berlatih….

satu dua tiga empat…lima enam tujuh…delapan…

ayo tanganmu kurang ke atas…….keatasan dikit dong…….

Naaah…ini dia…..kelompok bersuara emas

(di sisi lain dari panggung….sekelompok anak-anak


sedang berlatih suara “ la la la la la la la la la….”
Tolong…dik….tolong dik….(Bu Surti tergopoh-gopoh ke
Bu Surti :
panggung sambil terjatuh-jatuh karna gugup)
Ariel : Ada apa sih….Ibu Surti kog heboh banget……
Lho ibu hari ini kog nggak buka warung …..natalannya
Maiya :
kan besok Bu…hari ini kami masuk sekolah seperti biasa
Steve : Iya pantesan tadi aku mau jajan nggak bisa…lapar niiiih
Iya dik….maap, saya memang nggak buka
Bu Surti :
warung…..hik..hik….anak saya sakit dik……
Maiya : Sakiiiiiit?
Delon : Sakit apa?
Joy : Ooooooh si Iyem ya…yang suka ikut ibu nungguin
warung….!
Bukan si Iyem…..itu khan anak ibu yang ke 5, ini yang
sakit parah si Tukul, anak ibu yang nomer 7. Dia sakit
Bu Surti :
lemas..badannya panas….lemas….seperti orang yang mau
mati……
Jadi anak ibu 7, banyak sekali? Kenapa Bu…mungkin anak
Maiya :
ibu itu masih angin…
Se..be..nar..nya……sudah tiga hari ini kami tidak punya
uang Dik…..dan hikhik hik….(terisak sedih) kami
sekeluarga tidak bisa makan….mau cari
Bu Surti :
utangan…percuma…tidak ada lagi orang yang mau
menghutangi kami….sudah terlalu sering kami berhutang
dan tidak bisa mengembalikannya….
Semua (hampirBersamaan) :: Ti-ga ha-ri? Ti-dak ma-kan?Apa nggak lapar….?
Baiklah….lebih baik Ibu pulang…..nanti kami akan
Maiya :
menyusul…..(Bu Surti meninggalkan panggung)
Teman-teman kita harus melakukan sesuatu untuk
Lia :
menolong Bu Surti
Steve : Tapi..bagaimana caranya?
Miky : Bagaima kalau nanti sore jam 4 kita ke sana…
Waaaah kami sebenarnya ada acara latihan menyanyi untuk
natal besok. Ini benar-benar latihan terakhir…..!!Iya…kami
ArielEl ::
juga harus latihan bersama untuk memadukan gerakan dan
nyanyiannya!!
Oh Jadi menurutmu latihan menyanyi dan menari itu jauh
Lia :
lebih penting daripada menolong Bu Surti? Begitu?
Ariel : Ya….gimana ya…..? gimana teman-teman?
Oke deh…aku setuju kita batal latihan…lebih baik kita ikut
Maiya :
ke sana
DelonEl :: He em aku setujuBaiklah….
Naaaaah, gitu donkItu baru okeHoreeeeeeTuhan benar-
benar menyentuh hati kami… Yo Delon kita
SemuaArielElArielElAriel nyanyi….Kami yang nari ya…Eeeeemmmm(berpikir…)
::::::
Delon Ayolah…..hati kami juga terharu nih…kami ingin
: mengekspresikannya dalam tarian
Duet dan Tari
: Emmmmm baiklah…
Joy
Hmmmm (senyum simpul)
(Dito dan Chandra; Bapa Sentuh Hatiku)

Diiringi tarian oleh Nadya, Seisylia, Aprilia, Cindy,


Angela, Elaine, Afony

Teman-teman….Aku jadi malu….pada kalian semua


Hampir semua : Kenapa…..Joy?
Tuhan juga sedang menyentuh hatiku……aku tadi
Joy : berpikir….banyak orang hidup susah….aku kog malah
sibuk ingin hadiah yang mahal ya….
Kamu pasti minta dibelikan PS baru ya…Lho kog kamu
tahu?Kami lihat kamu waktu kamu merengek pada papa
mamamu dan kamu nangis kan di jalan…….ngotot minta
SteveJoyLiamikysemuaAreil :::::: PS….!!Nagisnya gini niiiiih “ pokoknya aku minta
dibeliian PS 3!!”Ha ha ha ha ha ha ….cengeng nih
Joy : ye….ngotot nih ye…..Itu kan dulu ya Joy

Ariel : He eh…sekarang aku sudah berubah…..sory lah yaau kalau


menangis hanya untuk PS 3….!!

Trus rencanamu apa?


Aku mau bilang pada papaku…..aku ndk jadi minta hadiah
Joy : natal yang mahal…..uangnya dipakai untuk menolong Bu
Surti aja….
Iya…itu ide yang bagus…..bu Surti bisa memakai uang itu
Miky :
untuk membawa anaknya ke dokter
Lia : Kamu serius…?
Serius donk…..nggak beli PS 2 ndak papa kog…aku masih
JoyAriel ::
bisa main PS 1.Waaah sungguh mulia…
Lia : Steve, Mik….jangan lupa ya….bawa….
Delon : Pasti kalian mau bawa beras ya……
Pssssst….jangan bilang-bilang…..ini kejutan untuk Tuhan
Lia :
Yesus…
Delon : Tuhan Yesus? Kejutan untuk Bu Surti maksudmu….?!
Delon….delon….dari kemarin-kemarin kog nggak
nyambung terus…Kebaikan apa pun yang kita lakukan
Miky : untuk orang miskin……sebenarnya sama saja kita
melakukannya untuk Tuhan Yesus, karna Tuhan Yesus
juga mengasihi orang miskin.
Delon : Ooooooh gitu…..
Miky : Capek deeeech….
semua : Ha ha ha ha ha ha ha ha ……capek deh….
Babak IIIBel pulang sekolah pun berbunyi. Anak-anak
berhamburan keluar dari kelas…….Sore itu rumah Bu
Narator INarator II :: Surti dipenuhi anak-anak SD Kasih Ilahi .Ada yang datang
membawa uang…..ada yang datang membawa
beras……dan ada juga yang membawa kejutan….
Semua : Permisi……….permisi…Bu Surti….Bu Surti
Ooooooh, adik-adik…..syukur alhamdulilah ….Tukul dan
kami sekeluarga tadi sudah dapat nasi bungkus dari Bu
Bu Surti : Diah, kepala sekolah kalian. Tapi Tukul masih
lemas……dia masih tidur di dalam….sebentar ya saya
bangunkan Tukul dulu…
Ndak usah dibangunin Bu….biar saja dia istirahat. Ini
Lia :
bu…kami bawakan beras untuk Ibu…..sekeluarga
Bu Surti : Tri..ma ..kasih…nak (terharu)
Ini ada sedikit uang untuk membelikan Tukul obat Bu
Joy :
Surti….
(dibuka dan dihitung…..) Ba…nyak sekali……ini pasti
Bu Surti :
jutaan…..darimana kamu dapatkan uang ini dik Evan…..?
Joy : Sudahlah….ibu ndak usah mikir…..
Tapi ini terlalu banyak…..boleh tidak sisanya Ibu pakai
Bu Surti : untuk menyekolahkan Tukul…..kalau dia sudah sembuh
nanti…?
Semua : Lho…jadi sampai sebesar ini Tukul belum sekolah toh….
Belum dik….Bu Surti ndak punya uang untuk
Bu Surti :
menyekolahkan dia…
Sekolahkan dia bu…..nanti saya yang akan menanggung
Pak Jo : biayanya…..( Pak Jo dan Bu El memasuki aena
panggung dengan tiba-tiba)
Bu El : Papa?! Tapi Pa….
Sudahlah ma…..terlebih bahagia memberi daripada
menerima….aku ingin jadi orang tua asuh si
Pak Jo :
Tukul…..kasihan bu surti….dia seorang janda yang perlu
kita tolong.
Joy : Lho katanya Papa Mama nunggu di mobil….kog……
Iya….papa tidak tahan melihat kesungguhan kalian
menyatakan kasih untuk Bu Surti di saat natal ini….saat
mendengar pembicaraan kalian dari luar jendela tadi Papa
Pak Jo :
teringat kasih Yesus yang begitu besar buat
kita….sehingga Dia mau meninggalkan surga yang begitu
indah dan lahir di dunia yang begitu hina ini….
Bu Surti : Siapa Yesus itu ?
Yesus itu adalah Isa Rohullah yang begitu mengasihi Bu
Pak Jo :
Surti juga….Dia adalah Juru slamat dunia
Bu Surti : Oooooh…….
Ijinkan saya mempersembahkan sebuah lagu untuk Tuhan
ArielElArielEl dkkSolo dan Yesus……(intro….) Lho…mana penari-penariku…?Lho
:::::
Tari pake tarian juga tooooh?Lha piye…?Yo weiiiiiisDito
“Kekuatan di hidupku “ diiringi penari
Bagus sekali lagu itu……jadi sumber kekuatan kita itu
Bu Surti :
Gusti nggeh….!!
Susi dan Putri : Permisi……permisi…..
Bu Surti : Oh rupanya ada tamu…siapa ya….?
Susi : Kami dari sekolah minggu gereja di seberang jalan itu…..
Putri : Kami ke sini ingin memberkati keluarga di sini
Bu Surti : Memberkati…? Maksud adik…?
:::::: Kami membawa sembako….. dan selimut serta buku-buku
SusiPutriBu SurtiSusiBu
untuk keluarga di siniDan kami ingin berdoa untuk
SurtiTukul
: keluarga di siniBerdoa….?Iya…kami ingin mendoakan
Tukul….Kalian teman Tukul….? Tukul…..tukul…..ini
Bu Surti
: ada teman-temanmu datang…..Iya bu…….. (tukul
memasuki panggung)
Tukul
:
Kamu kenal mereka?
Putri
:
(Diam saja sambil menunduk)
Bu Surti
:
Tukul sering datang mengintip sekolah minggu kami
Susi
: Bu…..
Bu Surti
: Jaman sekarang memang maju ya…hari minggu ada
sekolah….
Putri
:
Maksud kami….acara gereja yang untuk anak-anak itu lho
Tukul
: bu yang hari minggu
Bu Surti
: Oooooh, itu toh….ngerti aku…pantesan dia sering kalau
hari minggu main ke gereja, rupanya dia ikut apa itu
Tukul
: ?sekolah minggu?.
Bu Surti
: Iya bu…sekolah Minggu.
Semua
: Bu?
Bu Surti : Ya le….

Tukul : Kalau aku nanti sudah sembuh….aku boleh ikutan sekolah


minggu sama mereka itu?
Susi :
Bayarnya berapa dik…?
Be El :
Ha ha ha ha ha gratis bu…..
Pak Jo :
Ooooh gratis…..ya terserah kamu le…..
Putri :
Ashiiiiiik
Bu El dan Pak Jo sama-sama :
Bu bolehkan kami berdoa untuk keluarga di sini?
Susi :
Sekecil kalian berani memimpin doa?
Tukul dan Bu Surti :
Apa kalian bisa?
Lia :
Kenapa nggak Om, Tante…..walaupun kami masih
Steve : kecil…kami mau dipakai Tuhan….

Miky : Bagus-bagus

Delon : “ Tuhan Yesus, kami percaya Engkau telah


menyembuhkan Tukul, sahabat kami. Oleh-bilur-Mu
Maiya : Tukul sudah sembuh, dalam nama Yesus kami berdoa.
Amin”
Ariel :
terimakasih doanya (sambil menyalami Putri dan Susi)
El :
Ini baru namanya Natal yang sesungguhnya…..
Bu El :
aku belum pernah merayakan natal dengan acara seperti
Pak Jo : ini….

Delon : Di tempat inilah kita menyatakan kasih……kasih Yesus

Semua : Natal ?…..mana kadonya?

Ariel : Mana pohon natalnya…?

Susi dan Putri : Mana penontonnya?

Semua : Sinterklasnya juga tidak ada….


Pak jo : Natal tidak harus seperti itu……tetapi ketika kita
membagikan kasih pada sesama seperti yang kita lakukan
Bu El : hari ini, itulah arti natal yang sebenarnya….

Joy kalau bukan karna kasih….tidak mungkin Tuhan Yesus


mau jadi Juruslamat dunia ini….
Narator 1
Jadi…….kita sudah natalan hari ini….
Narator 2
Horeeeee…….
Narator 1&2
Kita mendahului acara natal sekolah….

Kami mendahului acara natal di gereja….

Ha ha ha ha….

Setiap hari adalah hari natal…

Hari saat kita berbagi…hari saat kita memberi…..

(semua pemain berpelukan dan melompat kegirangan)

ternyata memberi itu jauh lebih indah dan bahagia


daripada menerima…

(semua pemain bersalaman dengan Bu Surti dan


Tukul, serta meninggalkan panggung, terakhir Bu
Surti dan Tukul pun meninggalkan panggung)

Apa itu natal…..? Natal itu bukan berarti nyanyian merdu,


tarian indah, baju dan mainan baru, makanan lezat serta
sepatu mengkilat. Walaupun semua itu ada…bukan itu arti
natal yang sebenarnya.

Tuhan Yesus meninggalkan segala kemuliaan-Nya di


surga dan lahir di kandang hina….Dia memberikan hidup
dan nyawa-Nya bagi kita. Maukah kita memberikan hidup
kita bagi sesama?.

KASIH ITU NYATA. Mari kita wujudnyatakan kasih


kita…pada Tuhan dan sesama kita. Amin
Keterangan Kostum/ make up:

Babak I :

1. Pemeran Ariel, Delon dan Maiya menggunakan kostum resmi tampil/ sebagai penyanyi
panggung, lengkap dengan sepatu panggung, misalnya untuk pemeran Delon/ Ariel,
menggunakan celana panjang hitam, rompi, dll, pemeran Maiya menggunakan kostum
malam/ baju panjang. Semua kostum disesuaikan dengan lagu “Sing Haleluya”.

Delon waktu keluar pertama belum menggunakan rompi…..setelah berkata”sebentar ya…aku


ganti baju dulu….” berikutnya memasuki panggung dengan menggunakan rompi.

Ariel mengenakan jam tangan.

Untuk Delon dan Ariel, rambut ditata menggunakan gell, Maiya, rambut dibiarkan tergerai

Maiya membawa handphone dan tas tali kecil

1. Pemeran El dan teman-teman penari , menggunakan kostum tari. Warna merah. Rambut
ditata/diikat/ dikonde dengan cara yang sama/seragam
2. Pemeran Steve, Lia dan Miky menggunakan baju gaul/pakaian sehari hari- tapi rapi,
menggunakan sepatu sandal, deker/topi/kacamata, dll. Miky membawa tas kresek berisi
beras lebih kurang 2 ons. Lia membawa kertas dan ballpoint. Rambut disisir biasa
3. Pak Jo menggunakan kostum kemeja, dasi, kalau ada jas lebih baik, membawa koper,
kacamata hitam, sepatu resmi hitam tertutup. Rambut ditata dengan menggunakan gel,
diberi kumis dan brewok buatan.
4. Bu El menggunakan longdress berselendang, tas pesta, dan sepatu bertumit 10cm.
Rambut dibiarkan tergerai atau diberi jepit rambut jala
5. Joy mengenakan celana pendek gaul selutut, kaos gaul, deker, gelang gaul, rambut disisir
biasa.

Babak II

1. Setelah meninggalkan panggung di babak I , Ariel, Delon dan Maiya cepat-cepat berganti
pakaian gaul dan sepatu sandal , topi, jaket, sepatu sport, gelang/ assesoris/ celana jeans,
dll
2. Setelah meninggalkan panggung di babak I, El dan semua penari cepat-cepat berganti
kostum senam/ yang lebih berkesan santai/ suasana berlatih.
3. Joy, Steve, Lia dan Miky cepat-cepat berganti pakaian gaul dan sepatu sandal bergabung
dengan teman-teman teman-teman yang mendekor pohon natal/ kado-kado.
4. Adji, Efendy, Wendy, Edwin, dan semua penghias kado/ pohon natal masuk ke panggung
menggunakan pakaian seragam Mitra Harapan, menggunakan sepatu sekolah, rambut
disisir biasa. Membawa kado-kado, pita, gunting, lem, dll. Jangan lupa bawa pita emas/
untuk dialoge.
5. Bu Surti, memakai kebaya, serbet di punggung/ selendang untuk menghapus air mata,
rambut dibiarkan tergerai/ dikuncir pakai gelang karet. Tidak menggunakan sandal,
rambut diberi bedak sedikit agar terlihat lebih tua/ berambut putih.

Babak III

1. Pak Jo berganti kemeja


2. Bu El berganti tas dan rok
3. Joy ganti jaket/kaos saja
4. Ariel Maiya dan Delon tidak berganti kostum, persis seperti babak II
5. Miky, Lia dan Steve tidak berganti kostum, persis seperti babak II
6. Semua penari tidak berganti kostum, persis seperti babak II
7. Susi dan Putri memakai kostum seperti berangkat ke gereja, sepatu tertutup, dan
membawa paket sembako. Rambut mengenakan bandana.

Keterangan Property

1. Jam tangan Ariel


2. handphone Maiya
3. mike sungguhan, tanpa kabel ( 3 buah), untuk Delon Ariel dan Maiya
4. Compack Disk
5. Tas kresek berisi beras
6. kertas dan ballpoint untuk Lia
7. tas koper dan kacamata hitam untuk Pak Jo
8. tas pesta dan sepatu bertumit untuk Bu El
9. kado kosong, kertas kado, pita kado, gunting, lem, pita emas untuk dialog dll
10. kebaya
11. serbet/selendang
12. karet gelang
13. bedak untuk memutihkan rambut
14. pensil alis untuk membuat kumis dan brewok buatan untuk Pak Jo
15. paket sembako untuk dibawa Susi dan Putri, sembako, selimut dan buku-buku.
16. bandana untuk Susi dan Putri.
17. beras yang agak banyak untuk dibawa lia/ untuk Bu Surti
18. beberapa lembar uang 50.000-an dalam amplop terbuka

Keterangan Kronologi Keluar Masuk

1. Ariel memasuki panggung dari kursi penonton, sisi kiri


2. Delon memasuki panggung dari sayap kanan
3. Delon meninggalkan panggung lewat sayap kanan, cepat-cepat memakai rompi
4. Maiya memasuki panggung dari kursi penonton, sisi kanan
5. Penari memasuki panggung dari kursi penonton, sisi kiri
6. Delon kembali memasuki panggung lewat sayap kanan
7. Penari mengatur formasi di lokasi penari, setelah menari, penari tetap di tempat. El
berdialoge dari jauh.
8. Ibu Grace standby di keyboard
9. Lia, Steve dan Miky memasuki arena panggung dari kursi penonton dari sisi kanan
10. Delon, Ariel, Maiya dan El dan semua penari meninggalkan arena panggung menuju
sayab kiri, segera berganti pakaian
11. Steve, Mike dan Lia meninggalkan panggung menuju sayab kanan, di perjalanan
berpapasan dengan keluarga Pak Jo. Setelah itu Steve, Mike dan Lia segera berganti
kostum
12. Keluarga Pak Jo, Bu El dan Joy memasuki panggung dari kursi penonton lajur kanan,
menuju panggung sisi kanan, di perjalanan berpapasan dengan Steve dkk. Keluarga Pak
Jo terus berdialoge sambil jalan dan meninggalkan panggung di sayab kiri
13. Adjie, dkk pendekor , ditambah Joy, Steve, Lia dan Miky memasuki panggung dari sayab
kanan.
14. Penari memasuki panggung pada saat yang bersamaan dengan Adie dkk, dari sayap kiri,
langsung menempati blok penari
15. Setelah itu Ariel, Maiya dan Delon memasuki panggung dari sayab kiri di belakang
Penari, langsung menempati blok penyanyi
16. Bu Surti datang kea rah panggung dari kursi penonton , masuk dari sisi kanan. Tergopoh-
gopoh dan terjatuh-jatuh.
17. Maiya mengantarkan Bu Surti meninggalkan panggung memasuki sayab kiri, kemudian
Maiya kembali lagi ke panggung,
18. Penari siap di blok penari, penyanyi duet (delon dan Ariel) siap di blok penyanyi
19. Pas berkata “Capek deeeeeh……”Semua pemain meninggalkan panggung, memasuki
sayap kanan.
20. Semua pemain memasuki panggung kembali dari sayap kanan. “permisi…permisi..”
21. Bu Surti kembali muncul dari sayab Kiri
22. Pak Jo dan Bu El muncul dari kursi jemaat, dari sisi kanan.
23. Dito siap di tempat untuk menyanyi solo
24. Penari siap di tempat untuk menari
25. Susi dan Putri memasuki panggung dari sisi kanan
26. Tukul muncul dari sayab kiri
NASKAH DRAMA NATAL
NASKAH DRAMA NATAL

SINOPSIS
Tokoh : Raja Sifat bijaksana
Permaisuri Cerdas dan penuh perhatian
Mbok Rondo Sengsara tetapi selalu penuh pengharapan.
Anak-anak Percaya kepada Ibunya
Wanita 1 Jujur
Wanita 2 Licik
Pengajaran : Seorang Ibu akan selalu mengasihi anaknya, bagaimanapun keadaannya. Tuhan
juga tidak pernah meninggalkan umatnya.
Mengajarkan sifat bijaksana, adil dan penuh kasih.
Seting Panggung:
1. Suasana istana
2. Rumah mbok rondo
3. Pertengkaran di Jalan.
Ayat pengajaran: Kasihilah ayah dan ibumu.
Hai orang tua, kasihilah anak-anakmu.
NASKAH DRAMA
Pencerita:
Di sebuah negeri yang jauh, ada seorang raja yang adil dan bijaksana. Raja itu
bernama Sulaeman. Raja selalu memantau kehidupan rakyatnya.
(Pemeran Raja dan permaisuri sedang duduk di singgasana menyaksikan tarian
anak-anak, musik
padang pasir)
Raja: (berbicara pada permaisuri) Adinda, hari ini aku mendapat laporan bahwa rakyat
kita sudah semakin makmur, tidak ada lagi kelaparan.
Ratu: Puji Tuhan, bersyukur sekali kita diberkati negeri yang aman dan damai. Tetapi
kakanda, apakah tidak lebih baik kalau kanda melihat langsung keadaan rakyat
kita?
Raja: (antusias) saran yang bagus sekali! Wah, aku akan menyamar untuk mengetahui
keadaan rakyatku. malam ini juga, aku akan pergi ke desa yang paling jauh di
kerajaan kita. (raja dan ratu bersiap-siap, musik ceria)
Pencerita: Pergilah raja ke sebuah desa yang bernama dadapan. Ia berjalan jauh sekali.sampai
di ujung desa, ia mendengar suara anak-anak menangis dari sebuah rumah, raja bergegas pergi ke
rumah itu. (raja mengintip ke dalam rumah)
Rumah itu adalah milik Mbok Rondo dadapan, seorang janda dengan empat orang
anak. Mbok Rondo sedang memasak sesuatu di dalam kuali dan anak-anaknya
duduk mengitari kuali itu dengan tatapan yang sangat lapar.
Anak 1 SiMbok, apakah sudah matang? Perutku lapar sekali.
Mbok Sabar ya, Le. Sabar, Nak. Sebentar lagi sudah akan matang.
Anak2 Sepertinya aku sudah tidur dua kali, kenapa belum matang juga?
Mbok: Iya, ubi kali ini mungkinubi tua, jadi tidak empuk-empuk dimasak. Sekarang begini
ya, bagaimana kalau kalian cicipi kuahnya dulu.
Anak-anak: iya, Mbok. Yang banyak ya kuahnya. (Mbok Rondo membagi-bagikan kuah ke
dalam mangkuk sambilmenangis.)
Anak3 Kenapa Si Mbok menangis?Kami sabar kok menunggu masakannya matang.
Mbok: Iya, iya.minumlah dulu kuahnya, setelah itu kalian pergi tidur, nanti bangun tidur,
pasti ubi ini sudah matang.
(Anak-anakterlihat mulai minum kuah di dalam mangkuk, kemudian mereka
berbaring di atas tikar. Mbok Rondo dadapan mengelus-elus kepala anaknya
sambil menangis)
mbok: ya Tuhan, tolonglah kami, berilah anak-anak ini makan hari ini.
Anak4 Apakah aku sudah boleh bangun, mbok?
Mbok Kenapa tidak boleh nak?
Anak4 Kalau aku bangun, ubinya
kan harus sudah matang. (mbok tersenyum)
Mbok Coba kita lihat ya! (Si mbok mengetuk-ngetukkan sendok sayur ke dalam
pancinya.) Belum matang le, masih keras. Tidurlah sebentar lagi.
Pencerita: Raja mendengarkan percakapan anak-beranak itu dari balik
jendela. Dia sangat bingung. Ubi apakah yang dimasak begitu lama. Akhirnya
Sang Raja tidak sabar untuk mengetahui masakan mbok rondo.
Raja (Mengetuk pintu) Permisi! Salam!
Mbok Siapa itu ya!? Tunggu sebentar. (mbok rondo berjalan membukakan pintu).
Raja Maaf ibu, saya seorang pengelana. Saya sedang berjalan melewati desa ini dan
mencium bau masakan ibu yang enak. Bolehkah saya ikut mencicipinya?
Mbok (Menangis) Huu…. Hu…. Anak yang baik. (Sambil terisak). Maafkan saya
tidak bisa mengundangmu makan. Karena kami tidak punya apapun untuk
dimakan.
Raja Benarkah? Kenapa ibu menjerang panci di atas api? Dan saya mencium bau yang
enak dari panci itu.
Mbok Nak, sebenarnya yang ibu masak di panci itu adalah empat buah batu, Ibu hanya
ingin, menghibur hati anak-anak bahwa akan ada makanan yang mereka tunggu
setelah bangun dari tidur.
Raja (Terharu dan memegang tangan mbok Rondo) Ibu, hati ibu baik. Karena itu,
maukah ibu menolong saya memasakkan makanan? Ini ada sedikit uang dan ibu
bisa membeli beras serta lauk pauk untuk anak-anak itu.
Mbok Jangan nak, apa yang telah saya lakukan untukmu, sehingga engkau
memberi uang?
Raja Terimalah uang ini Ibu, saya telah mendapatkan sebuah pelajaran. Bahwa kasih ibu
tidak ada duanya. Pakailah uang itu berbelanja, sebelum anak-anak bangun. Tuhan
telah mendengar doa ibu.
Pencerita Adik-adik, mbok Rondo sangat bahagia bisa membelikan makanan untuk anak-
anaknya. Rajapun mendapatkan pelajaran, ketulusan hati mbok Rondo dalam doa
dan pengharapan, bahwa Tuhan akan menolong keluarganya. Kemudian Raja
melanjutkan perjalanannya.
Suatu hari, raja melihat pertengkaran antar dua orang wanita yang memperebutkan
seorang bayi. Apa yang terjadi?
Wanita1 Ini anakku! Lihat, ada tahi lalat di bibirnya.
Wanita 2 Bukan, bayi yang mati itu (Sambil menunjuk keranjang, berisi mayat bayi dalam
lampin). Itu anakmu!
Wanita 1 Tidak! Dia anakmu, ini anakku.
Raja Adakah yang bisa dibantu, saudara-saudaraku?
Wanita 1 Dia mengakui bayi yang hidup ini adalah anaknya, padahal anak dia sudah mati.
Wanita 2 Dia bohong! Bayiku yang hidup.
Raja Saudara-saudaraku aku tidak tahu mana yang benar di antara kalian, aku juga tidak
membela satu dari antara kalian. (Raja mengambil pedang dari balik bajunya,
meminta bayi dan mengangkat pedangnya)
Aku akan membagi dua, dan kalian mendapat masing-masing sepotong.
Wanita 2 Ya, itu sangat adil!
Wanita 1 Jangan lakukan itu. Biarlah bayi ini menjadi anaknya, asal dia tidak dibunuh.
Raja (Menyarungkan pedangnya dan memberikan bayi kepada wanita 1) Ibu ini
anakmu, jagalah dia baik-baik.
Wanita 2 Bagaimana engkau ini!? Kenapa kau berikan bayi itu kepadanya.
Raja Seorang ibu tidak akan tega melihat anaknya disakiti. Kau pembohong. Aku tidak
melaporkan kepada Raja, asalkan kau tidak mengulangi perbuatanmu dan kuburkan
bayimu baik-baik.
Wanita 1 Bapak yang baik, kenapa kau melakukan ini kepada kami?
Raja Ibu, Tuhan mengajarkan kepada kita untuk berbuat jujur, mengasihi dan bijaksana.
Wanita 1 Siapakah Tuhanmu? Apakah dia seorang raja?
Raja Ya Tuhanku adalah seorang Raja Damai, yaitu Yesus Kristus, yang dilahirkan di
kota
Bethlehem.
Wanita 1 Aku pernah mendengarnya. Ceritakan lagi tentang Bayi yang lahir di
Bethlehem itu.
(Dilanjutkan dengan cerita
Natal oleh Guru Sekolah Minggu diselingi dengan menyanyikan bersama lagu-lagu natal!)

Anda mungkin juga menyukai