SINOPSIS:
5 orang anak sedang bersedih karena di hari Natal ini, mereka tidak mendapatkan hadiah yang
mereka inginkan. Tiba- tiba muncul seorang anak miskin dihadapan mereka yang sangat
sederhana, namun sinar kebahagiaan tampak dari wajahnya. Kelima anak yang cemberut itu pun
bertanya apa rahasia senyuman manis si anak miskin itu. Rahasianya pun dibisikkan oleh si anak.
Rahasianya adalah Hadiah yang kekal yang tidak pernah habis. Ke 5 anak itu pun terkejut.
Mereka penasaran dan ingin memiliki hadiah yang kekal itu. Merekapun mengikuti si anak
miskin kemanapun dia pergi. Hingga akhirnya, si anak sederhana bertemu seorang nenek tua
terjatuh dan sayur- sayur jualannya berserakan di lantai. Si anak miskin membantu si nenek
dengan penuh kasih. Si nenek membisikkan sesuatu kepada anak itu. Anaksederhana itupun
pergi sambil melompat- lompat gembira. Ke 5 anak itu menanyakan si nenek, apa yang
dibisikkan si nenek kepada anak itu, nenek itu mengatakan " hatinya penuh KASIH" Lalu si anak
miskin sederhana bertemu dengan seorang anak gelandangan yang sedang mengamen dan anak
itupun memberikan uang recehan sambil tersenyum. Anak gelandangan itupun membisikkan
sesuatu kepada si anak sederhana itu. Ke- 5 anak itu lagi2 bertanya kepada anak gelandangan itu
anak itu menjawab "hatinya penuh KASIH". Ke- 5 anak makin penasaran. Lalu mereka meniru
perbuatan si anak untuk membuktikan apakah mereka bisa sebahagia itu bila melakukannya.
Lalu mereka memberinya baju yang bagus dan anak itu begitu gembira sambil mengucapkan
terimakasih berulangkali. Ajaib, hati mereka ber 5 pun ikut gembira karena melihat anak itu
gembira. Lalu mereka menemui anak sederhana itu dan mengucapkan terimakasih karena telah
memberi mereka hadiah yang kekal. Anak sederhana itu mengatakan, hadiah itu bukan darinya,
tetapi berasal dari Allah yang sudah terlebih dahulu mengasihi manusia melalui kelahiran Yesus
Kristus. Karena Allah memberi KASIH, maka kitapun memiliki KASIH. Itulah hadiah kekal
yang tak pernah habis, yang membuat manusia yang memilikinya selalu merasa bahagia.
PEMAIN DRAMA
DRAMA
Babak 1
(Dipanggung ada 5 orang anak yang sedang duduk dengan wajah cemberut dan tidak
bersemangat)
Narator : Selamat Natal Anak- anak!... loh, kok pada cemberut semua ? Ini kan hari Natal,
biasanya kita merayakannya dengan penuh sukacita. Kenapa wajah kalian bersedih?
Si Sehat : Aku sedih, karena mama ku gak kasih aku hadiah coklat yang aku minta di hari
Natal ini. . Kalau Siver Queen, Cadbury, ini semua sih sudah biasa. Aku sih mau coklat yang
lezat yang belum pernah aku makan, tapi mama ku sibuk. Gak sempat beli katanya. Huh! Kesal
deh.
Si Kaya : Aku kecewa, batal liburan Natal ke Negri Paman Sam. Teman- teman tau gak
Negara apa itu? Amerika. Iya, 2 bulan yang lalu papa dan mama mengajak aku merayakan Natal
di sana. Wow, coba bayangkan teman- teman..tapi batal deh, karena papaku sibuk dengan proyek
kerjanya yang baru.. hmm, mengecewakan!
Si Cantik : Aku sedih karena di hari Natal ini, baju baruku Cuma ada 1. Biasanya mama
belikan 5 baju setiap Natal. Katanya sih, karena Opungku di kampong sedang sakit. Dan papa-
mama harus kirim uang ke kampong. Huhhh! Kesal aku! Opung yang sakit, aku yang sial… gak
punya banyak baju baru.
Si Ganteng : Sama dong nasib kita,.. Aku juga lagi kecewa nih, karena Sepatu impianku gagal
kumiliki. Masakan harus pake sepatu Natal yang tahun lalu. Malu- maluin. Ini semua gara- gara
kakakku harus bayar uang semesteran kuliahnya, eh, aku yang jadi korban. Kesal!
Si Pintar : Aku yang paling sedih. Aku nih, hobi sekali membaca. Papaku beri aku hadiah
natal buku cerita Harry Potter yang edisi terbaru. Aku sangat bahagia. Tapi adikku malah
berulah, buku ku hancur di sobekkannya. UUUU…. Sedih sekali…
Narator : Ooooo… itu ya alasannya sehingga wajah kalian semua pada cemberut. Coba
kalian lihat nih, anak perempuan ini..
Si Sederhana : Teman- teman… mengapa kalian bersedih hanya karena hadiah- hadiah yang
mudah habis dan mudah rusak seperti itu? Coba kalian memiliki hadiah seperti hadiahku, pasti
kalian tidak akan pernah bersedih.
Si sederhana : Hadiah ku itu kekal sifatnya, tidak akan pernah habis, rusak atau hilang. Akan
tetap ada selamanya, dan yang terpenting lagi bagi yang memilikinya akan selalu bergembira
Si Pintar : He, teman- teman, mau gak kalian merasa bahagia seperti anak itu?
Semua Anak : Mau! Yuk kita ikuti dia, biar kita tahu apa hadiah yang paling berharga itu..
Babak 2
(Seorang nenek sedang berjalan tertatih-tatih, lalu terjatuh dan sayur jualannya pun
berserakan. Si Sederhana lewat dan di belakangnya ada ke 5 anak yang mengikutinya dengan
diam- diam)
Si Sederhana : (Sedang lewat lalu cepat- cepat menolong si nenek, mengurut kaki nenek dan
membantunya berdiri serta mengumpulkan sayur2an) Wahhhh… nenek jatuh ya, kasihan
sekali… tenang nek, saya akan membantu nenek
Nenek : Trimakasih ya nak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "hatimu penuh
KASIH.."
Si Sederhana : Trimakasih kembali nek… hati- hati ya nek.. ( sambil pergi dengan tersenyum)
Nenek : Ooo… nenek hanya bilang, hatinya penuh dengan KASIH. Eh, kalian ini siapa?
Babak 3
(Seorang pengamen sedang mengamen, lalu si Sederhana lewat dan memberinya uang)
Si Sederhana : Nih dek, aku punya sedikit uang… lumayan beli roti mu.. Eh, kamu gak
merayakan natal? Kok di hari Natal masih mengamen?
Pengamen : Trimakasih, Kak, tapi aku tidak bisa merayakan Natal, karena aku hanya punya
baju yang kumal dan robek- robek seperti ini. Jangankan untuk beli baju, makan aja susah
Si Sederhana : Oooo begitu yaa… Sebentar aku mau ambilkan baju abangku yang sudah gak
muat biar untuk kamu ya, biar kamu ikut ke gerejaku merayakan Natal. Mau kan?
Pengamen : Trimakasih kak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "Kakak sangat penuh
KASIH
(Si Sederhana pergi dengan wajah bahagia, ke- 5 anak yang mengikutinya menghampiri si
Pengamen)
Pengamen : Kakak sangat penuh KASIH, itu yang aku katakan, ehh, kalian ini siapa?
Si Ganteng : (mengeluarkan baju bagius dari tas nya lalu memberinya kepada si pengamen)
Nih, tadi kamu bilang, gak bisa ikut merayakan Natal karena gak punya baju ya, nih aku punya
banyak baju yang bagus- bagus, kamu pakai aja…
(Ke- 5 anak membantu si Pengamen memakai bajunya, lalu mengajaknya untuk merayakan
Natal mereka pergi keluar panggung dengan senyum gembira)
Babak 4
Si Sehat : Ajaib sekali!... Setelah berbuat baik pada anak miskin ini, mengapa hati kita jadi
gembira ya teman- teman?
Si Sederhana : (Tiba- tiba datang) Itu artinya, kalian telah mendapatkan Hadiah yang kekal
itu
Si Sederhana : Iya teman- teman… Hadiah Kekal yang tidak pernah habis dan rusak itu adalah
KASIH. Karena Allah yang terlebih dahulu memberi KASIH kepada kita, maka kita juga harus
memberi KASIH kepada sesama kita. Kalau kita selalu berbuat KASIH, maka hati kita akan
merasa bahagia. Kita akan selalu tertawa dan tersenyum sepanjang hari. Lihat, seperti wajah
kalian itu…
Ibuk : ooo jadi begitu tow, mbok ya cerita. Jangan dipikir sendiri.
Bapak : ya nanti bapak coba carikan pinjaman ya le.. biar kamu bisa ikut. Karena digereja pusat sangat
megah dan menyenangkan. Bapak ingin kamu juga ikut merasakan natal disana. Kita serahkan
semua ini kepada Tuhan agar diberikan jalan keluar.
Ibuk : ibuk juga coba berhemat ya pak, biar bisa nambah-nambah.
Joko : terima kasih ya bapak dan ibuk.
(mereka saling berpelukan dan memuji Tuhan)
(menyanyi lagu Hai Dunia Bergembiralah)
Babak 2
Narator :Didalam gereja diruang remaja, para remaja gereja sedang membicarakan tentang
rencana natal ke gereja pusat. Tampaknya mereka sedang serius dalam pembicaraannya. Ketua
panitia memulai rapatnya.....
Dimas : teman-teman rencana kita untuk natal ke gereja pusat tinggal sebentar lagi, bagaimana dengan
persiapan kalian semua? Saya selaku ketua panitia akan mengecek dulu kesiapan kalian.(sambil
melihat-lihat catatan kepanitiaan) Kevin, Fina, Niko, dan Andin silahkan laporan dulu..
Kevin : saya sebagai seksi transportasi sudah siap, saya sudah pesan 1 minibus dengan biaya 1jt. Bus
sudah ready .
Dimas : Ok, Sip. Fina gimana konsumsinya???
Fina : untuk konsumsi juga sudah siap, saya pesan nasi kotak dan air mineral untuk peserta yang akan
ikut.
Dimas : jangan lupa makanannya harus enak lho ya. Niko seragamnya bagaimana?? Andin
keuangannya gimana??
Niko : kalau seragam sudah hampir jadi, tinggal pelunasan pembayaran. Model dan warna sudah
sesuai kesepakatan
Andin : untuk keuangan masih kurang 1 teman lagi yaitu si joko. Saya lihat dia baru kesulitan masalah
keuangan, bagaimana kalau kita membantunya? Kasihan dia
Dimas : betul juga, kasihan dia, orang tuanya hanya buruh tani. Bagaimana kalau kita patungan saja biar
bisa untuk membantunya, agar dia bisa ikut dalam acara ini. Berbagi berkat dan menolong
oranglain itu perbuatan mulia. Yang lain bagaimana?sejutu apa tidak?
Nael : saya setuju, biar Joko bisa ikut bersama dengan kita. Tidak seru rasanya kalau dia tidak ikut,
Fina : iya, kita kan sudah diberkati melimpah dan tidak ada salahnya kalau kita membagi berkat itu.
Rosi : saya juga setuju, kasihan dia. Kalau bisa semua harus ikut.
Vicky, Niko, Kesia: setuju
Novi : saya juga setuju, Natal kan tidak cuma pesta pora, tapi juga dapat membagi berkat buat sesama
kita. Apalagi si joko baik hati dan sangat rajin dalam pelayanan ditempat ini. Tidak ada salahnya
kalau kita ikut membantunya.
Dimas : okelah klo begitu. Kita patungan untuk membantunya. Jadi sekarang keuangan udah fix ya.
Joko : (tok tok tok.... syaloom)
Remaja : syaloom
Joko : maaf saya terlambat, tadi habis bantu-bantu bapak dulu disawah. Saya juga minta maaf belum
bisa membayar uang iuran natal karena uangnya belum terkumpul.
Kesia : ya gpp jok, ayo duduk sini bergabung dengan kita.
Joko : ok teman-teman. (sambil menunjukkan raut muka lesu dan bingung)
Dimas : tenanglah temanku, mari bersukacita, iuranmu sudah ada yang membayarnya, jadi kamu bisa
ikut natal. Jadi jangan bersedih lagi ya
Joko : ha...siapa yang membayarnya??benarkah aku bisa ikut natal. Puji Tuhan aku bersyukur
kepadaMu ya Tuhan atas berkatMu. Natal sungguh berarti bagiku, sukacita natal akan terus
terpancar dalam hidupku Tuhan. Terima kasih buat teman-temanku semua yang begitu baik
padaku.
Andin : sama-sama jok. Kita semua disini saudara dalam Tuhan, jadi kita harus saling menolong.
Vicky : Mari kita buat perubahan besar melalui gereja ini. Melalui pelayanan yang bisa kerjakan buat
Tuhan.
Kevin : betul, kita harus memberikan hidup kita untuk Tuhan melalui pelayanan kita.
Fina : apapun yang kita kerjakan harus dengan segenap hati kita, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia.
Niko : bukan untuk kuat dan gagah kita saja
Rosi : juga bukan untuk kesombongan kita
Kesia : bukan pula untuk kesenangan kita, tetapi untuk memuliakan nama Tuhan.
Dimas : mari teman-teman kita memuji-muji Tuhan.
(Lagu: Mari Semua)
Narator :Akhirnya para remaja ini bersukacita bersama sambil memuji-muji Tuhan. Kemudian
mereka pulang kerumah mereka masing-masing dengan penuh sukacita.
Babak 3
Narator : Hari Natal telah tiba, rombongan remaja desa itu sudah tiba digereja pusat, mereka
sangat kagum akan kemegahan gereja pusat. Mereka bersukacita dalam mengikuti setiap acara,
kelap-kelip lampu natal menambah semarak natal menjadi semakin meriah. Tampilan dan isian
acara pun sangat mempesona.
Selingan isian dari Sekolah Minggu
Dimas : wah bagus sekali ya gerejanya, isiannya juga bagus
Kesia : iya, anak-anak yang datang sangat bersemangat sekali
Niko : wuih bagus sekali, megah dan mewah
Kevin : iya, baru pertama kali aku kesini.
Nael : pasti nanti hidangannya juga enak-enak ya..(sembari mengelus-elus perut) dah laper
nihh
Andien : kamu itu lho yang dipikiran hanya makan........ saja. Ayo teman-teman kita cari tempat
duduk.
Rosi : itu disana ada tempat yang kosong. Bagaimana kalau kita duduk disana.
Kesia : yuk duduk sama-sama, meskipun kita dari desa, kita harus kelihatan kompak gitu loh....
Selingan isian dari Sekolah Minggu
Narator : mereka semua antusias dalam mengikuti perayaan natal, wajah mereka bersukacita,
Kristus telah lahir dihati mereka dan dihati kita semua, sampaikanlah kabar baik ini keseluruh
penjuru dunia, agar semua orang bisa menerima kabar baik ini dan diselamatkan. Perayaan
natal telah usai, rombongan remaja ini pun melanjutkan perjalanan ketempat wisata yang dekat
dengan gereja pusat. Mereka bermain bersama dan bergembira bersama, mereka terlihat sangat
kompak dan menyala-nyala dalam Tuhan. Natal sungguh berarti bukan hanya bagi mereka yang
merayakannya, tetapi biarlah damai dan sukacita natal terpancar keseluruh penjuru dunia.
Joko : puji Tuhan akhirnya kesampaian juga kesininya, setelah mengikuti perayaan natal tadi, saya
semakin dikuatkan dan tambah bersemangat dalam melayani Tuhan. Tuhan memang dasyat, Ia
lahir kedunia untuk menyelamatkan umat manusia yang percaya kepadanya. Bukan cuma buat
kita saja, tetapi sampaikanlah kabar ini kepada teman kita, saudara kita, dan bahkan orang-orang
disekitar kita yang belum percaya kepada Yesus.
Fina : kita sebagai orang percaya harus bisa menjadi dampak bagi sesama kita, selain pelayanan
digereja kita juga bisa melayani orang lain yang memerlukan bantuan kita.
Andin : betul itu, tidak hanya kelihatan bagus dirumah dan digereja saja, tetapi dimasyarakat, disekolah,
dan dimanapun juga kita bisa menunjukkan terang ini kesemua orang lewat sikap dan perbuatan
kita agar secara tidak langsung kita dapat menjadi kesaksian bagi orang lain.
Dimas : sepulang dari tempat ini kita harus punya komitmen bersama untuk mengembangkan diri dan
juga membangun gereja kita menjadi lebih maju lagi didalam Tuhan, agar Nama Tuhan semakin
dipermuliakan.
Kesia : ayo kita bangun gereja kita menjadi lebih maju lagi, biar nama Tuhan semakin dipermuliakan
melalui pelayanan kita.
Novi : betul, biar gereja kita tambah maju dan banyak jiwa dimenangkan.
Vicky : kita juga harus menjadi teladan yang baik melalui sikap dan perbuatan kita.
Kevin : hei, teman-teman ayo kita pulang, bus sudah menunggu kita. Ayo berangkat!!!
Rosi : jangan lupa barang-barangnya, jangan sampai ketinggalan
Niko : ayo berangkat.....
Nael : ayo jalan...eh..berangkat
Narator : akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang, mereka terus memuji dan
memuliakan Tuhan.
Kesimpulan:
Biarlah kita semua yang hadir ditempat ini boleh merasakan damai dan sukacita natal bersama
dengan keluarga, saudara kita, teman kita dan bahkan membagikan damai natal ini kepada
semua orang melalui sikap dan perbuatan kita yang mencerminkan kasih Allah sehingga
kesaksian hidup kita bisa untuk memuliakan nama Tuhan.
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.”
Kristus telah lahir kedunia ini adalah bukti cintaNya akan dunia ini, Ia rela turun kedunia untuk
menyelamatkan umat manusia yang sungguh-sungguh percaya kepadaNya. Mari undang Dia
masuk kedalam hidup kita, kedalam hati kita, agar hidup kita diubahkan menjadi hidup yang
lebih mengasihi Tuhan, lebih mengutamakan Tuhan dan menjadi hidup yang mengasihi sesama
kita.
Yesaya 60:1 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit
atasmu.”
Selamat Natal Tuhan Yesus lahir dihatimu, dihatiku, dan dihati kita semua. God Bless you.
(Lagu: Mari Semua)
Properti:
Singkong rebus dan teh hangat
Kostum menyesuaikan
Seragam remaja
CHRISTMAS PARODY
Para pemeran:
Latar:
1. Suasana tempat nongkrong, kalo aku buatnya sih Mall dengan alunan musik natal dari
film Home Alone 2 yaitu "Jinggle Bell Rock" dengan volume minim
2. Kantor Walikota dengan backsound suara mesin ketik
3. Lobi Rumah Sakit
4. Pusat Kota (setelah mereka keluar dari rumah sakit) dengan gerombolan orang yang
mondar-mandir
5. Padang luas dengan pohon yang minim tapi ada kandang domba nya
PROLOG
Natal disambut meriah oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia. Dengan penuh sukacita
orang-orang Kristen berkumpul, menghias pohon Natal, menyiapkan hidangan istimewa dan
bertukar kado. Anak-anak kecil pun tersenyum lebar saat menerima kado-kado Natal mereka.
Nah, di Tanjungpinang nuansa natal juga terasa loh. Seminggu sebelum natal, ada 4 anak ABG
yang lagi hunting di Mall Tanjungpinang. Mereka sibuk membahas apa yang akan mereka
persiapkan untuk natal tahun ini. Kira-kira seperti apa sih persiapan mereka
Nah… Lagi asik-asiknya mereka ber empat mengobrol dan membahas mengenai persiapan yang
mereka telah persiapkan menjelang hari natal, tiba-tiba, muncullah sesosok peri yang berpakaian
serba putih datang dan menghampiri mereka ber empat…..
Peri : Aduuuh… siapa sih yang narok batu disini, princes kan mau maju maju cantiks jadinya
jatuh… untung jatuh nya jatuh cantiks
(kemudian peri mengajak ngobrol mereka tapi karena manusia biasa tidak melihat jadi mereka
tidak tahu ada peri didekat mereka)
(keempat anak itu kaget, cika sasa dan cindy bersembunyi di belakang badan Lurher)
Luther : Kamu siapa??? Memangnya sekarang lagi ada syuting yaaa ??? pake kostum segala !
Peri : Iiih… kok syuting, aku ni peri asli loh suer deeeh… ni Kartu Tanda Peri ku (nunjukin
KTP)
Sasa : Coba liaat… Marsha?? Marsha and the bear yaaa ?? Beruang nya mana ?? (yang lain
ketawa)
Peri : Iiih nakal… itu nama bagus keleus… tapi biar akrab, panggil aku Princess okeeee ???
Semua ABG : haaaaaaaaaa ???
Peri : udaa ga usa bengong deh … kamu kamu kamu dan kamu (nunjuk masing-masing)… lagi
bahas natal kaaan ? daripada kalian cuma duduk ngebahas disini tempat apasih ini masa dibilang
Mall kecil gini … yuk princess bawa jalan-jalan
Cindy : HAAA !! jalan-jalan ???? maaaaaaauuuuuu
Cika : Ah ga ikut ah, bosen kalo jalan-jalan di Tanjungpinang
Peri : iiih ga jalan-jalan disini keleus…. Princess mau bawa kesiniiiiiiiiiiiii (mengayunkan
tongkat semua gelap layar tutup)
Nah looh, kemana nih rekan-rekan kita diculik ama si peri ?? Wah perinya nakal main culik ga
izin nih… Usut punya usut, ternyata si Peri ini adalah salah satu Malaikat di Surga yang diutus
untuk mengajarkan mereka berempat arti dari natal itu. Kira-kira gimana ya cara Peri ini, dan
mereka dibawa kemana sih ?
(Pemain keluar ditengah-tengah tirai) - tirai masih ditutup pemain beraksi didepan tirai
Peri : nah kalian kan tau dimana, Yesus lahir.. uda tau dong kan uda bukan anak sekolah minggu
lagi, jadi malam ini kebetulan banget malam kelahiran Yesus.. nah ini ada peta jadi dari sini
kalian cari yaaa biar kalian tau Natal itu apa okeeeey, nanti kalo kamu uda ngerti baru princess
bawa pulang okeeey?? ….. daaaaaaaaa (Peri keluar panggung)
Para ABG itu kebingungan, mereka pun kemudian memutuskan untuk secepat mungkin
menemukan tempat Yesus lahir yaitu Betlehem, supaya mereka bisa secepat mungkin pulang
kerumah. Apalagi Cindy uda mulai gelisah ga bawa powerbank untuk ngecas.
(tirai dibuka)
Lama mereka berjalan mengikuti peta, besyukur deh ternyata Cika meskipun sifat nya cuek
tetapi dia adalah anak pramuka, jadi gampang baca peta. Akhirnya mereka menemukan Kota
Betlehem.
Cika : tuhkan nyampe kita di Betlehem, siapa dulu yang pimpin jalan
Luther : eh tapi kita mau cari dimana nih?
Cindy : gimana kalo kita Tanya walikota saja kan dia yang memerintah disini
Mereka pun berjalan menuju kantor walikota, kebetulan sih walikota nya berada di tempat
Luther : Bukan om… eh salah pak… kami kesini mau nyari alamat warga bapak, namanya
Maria dan Yusuf.. katanya hari ini mau melahirkan pak tapi kami ga tau alamatnya
Walikota : Maria? Yusuf? Sebentar saya cek dulu (walikota kemudian membuka arsip) oh iyaaa
benar mereka warga saya, tapi setahu saya mereka baru pindah dari kediaman yang lama dan
belum mendaftar di Dinas Kependudukan alamat baru nya jadi gimana ????
Cindy : yaaah jadi gimana dong pak ??? malah batere saya uda 30% nih
Walikota : Begini saja coba kalian cek ke rumah sakit mana tau mereka sudah bersalin disana
Waduuh… Walikota nya gak tau nih dimana posisi Maria dan Yusuf saat ini. Kira-kira dimana
ya mereka. Harapan mereka Cuma satu-satunya petunjuk dari Walikota yaitu rumah sakit… kira-
kira mereka menemukan Maria dan Yusuf tidak yaa ??
(Layar tutup) - adegan selanjutnya adalah penghayatan narator dan musik natal
Detik berganti menit berganti jam, gak terasa rekan-rekan kita uda seharian mencari hingga larut
malam. Karena terus menerus berjalan mencari, mereka tidak sadar kalau mereka sudah berada
di pinggiran kota. Semua sudah lelah dan memutuskan untuk beristirahat di sebuah padang
(Layar buka)
Saat mereka beristirahat, mereka melihat sepasang suami istri yang berjalan tertatih mencari
tempat istirahat karena dalam keadaan hamil besar. Mereka masuk dalam sebuah kandang dan
kemudian si Istri melahirkan. Tiba-tiba saja bintang terang bersinar di atas kandang itu, dan
mereka pun dengan penuh sukacita akhirnya mendekati kandang itu karena mereka tahu di
cerita-cerita natal bahwa Yesus lahir di dalam kandang dan bintang bersinar di atasnya.
Ketika mereka sedang dalam sukacita melihat bayi Yesus yang mungil di dalam palungan dihias
kain lampin, tiba-tiba datang 3 orang Majus yang datang membawa persembahan kepada bayi
Yesus.
Mereka sadar apa itu natal, selama ini mereka hanya memikirkan natal menurut mata mereka.
Cindy sekeluarga dengan glamour nya, Luther sekeluarga dengan perhitungan untung rugi, Cika
yang tidak memiliki semangat, dan Sasa dengan sikap kekanakannya terhadap mamanya. Mereka
sadar apa itu natal yang sebenarnya.
Kita tahu bahwa sukacita Natal tidak hanya terletak baik pada hiasan Natal maupun kado saja.
Elisabet dalam Perjanjian Baru menyadari sukacita Natal yang sesungguhnya. Dia menyambut
Maria dengan Bayi yang dikandungnya dengan sorak-sorai karena dia tahu janji Allah akan sang
Penyelamat akan digenapi
(Layar tutup)
EPILOG
Misi mereka berhasil… mereka menemukan bayi Yesus, dan sepanjang jalan mereka hanya
merenung, Cindy sudah seperti tidak peduli dengan gadget nya lagi… Ketika mereka berjalan
dalam keheningan tiba-tiba ….
Peri : HAAAAAAIIIII ….. princess datang, gimana uda ketemu dengan Bayi Yesus belum ??
Semua ABG : udah princesss
Peri : Nah gitu dong manggilnya kan enak … nah jadi kalian uda tau belum arti Natal itu apa ???
(semua mengangguk).. sekarang tutup mata dan semriwiiiinnnnggggg
(Layar tutup)
Nah untuk endingnya adalah tugas dari Pelayan Firman yang akan membawa kita dalam refleksi
natal
GBU ...
hema : Love Is So Real
Tujuan :
Seni Pertunjukan : Seni Peran, Seni Kostum Modern, Seni Musik, Seni Tari, Seni
Audio Recording.
Pemeran :
Ariel : Dito
Delon : Chandra
Maiya : Audrey
Lia : Natalia
Steve : Stevan
Miky : Michael
Pak Jo : Joshua
Bu El : Elda
Bu Surti : Michelle
Tukul : Reiner
Joy : Evan
El : Angela
Susi : Veronika
Putri : Jesika
Ajie : Ajie
Edwin : Edwin
Efendy : Efendy
Wendy : Wendy
Daniel : Daniel
BABAK I
Iya..iya…
Miky : Bagus-bagus
Ha ha ha ha….
Babak I :
1. Pemeran Ariel, Delon dan Maiya menggunakan kostum resmi tampil/ sebagai penyanyi
panggung, lengkap dengan sepatu panggung, misalnya untuk pemeran Delon/ Ariel,
menggunakan celana panjang hitam, rompi, dll, pemeran Maiya menggunakan kostum
malam/ baju panjang. Semua kostum disesuaikan dengan lagu “Sing Haleluya”.
Untuk Delon dan Ariel, rambut ditata menggunakan gell, Maiya, rambut dibiarkan tergerai
1. Pemeran El dan teman-teman penari , menggunakan kostum tari. Warna merah. Rambut
ditata/diikat/ dikonde dengan cara yang sama/seragam
2. Pemeran Steve, Lia dan Miky menggunakan baju gaul/pakaian sehari hari- tapi rapi,
menggunakan sepatu sandal, deker/topi/kacamata, dll. Miky membawa tas kresek berisi
beras lebih kurang 2 ons. Lia membawa kertas dan ballpoint. Rambut disisir biasa
3. Pak Jo menggunakan kostum kemeja, dasi, kalau ada jas lebih baik, membawa koper,
kacamata hitam, sepatu resmi hitam tertutup. Rambut ditata dengan menggunakan gel,
diberi kumis dan brewok buatan.
4. Bu El menggunakan longdress berselendang, tas pesta, dan sepatu bertumit 10cm.
Rambut dibiarkan tergerai atau diberi jepit rambut jala
5. Joy mengenakan celana pendek gaul selutut, kaos gaul, deker, gelang gaul, rambut disisir
biasa.
Babak II
1. Setelah meninggalkan panggung di babak I , Ariel, Delon dan Maiya cepat-cepat berganti
pakaian gaul dan sepatu sandal , topi, jaket, sepatu sport, gelang/ assesoris/ celana jeans,
dll
2. Setelah meninggalkan panggung di babak I, El dan semua penari cepat-cepat berganti
kostum senam/ yang lebih berkesan santai/ suasana berlatih.
3. Joy, Steve, Lia dan Miky cepat-cepat berganti pakaian gaul dan sepatu sandal bergabung
dengan teman-teman teman-teman yang mendekor pohon natal/ kado-kado.
4. Adji, Efendy, Wendy, Edwin, dan semua penghias kado/ pohon natal masuk ke panggung
menggunakan pakaian seragam Mitra Harapan, menggunakan sepatu sekolah, rambut
disisir biasa. Membawa kado-kado, pita, gunting, lem, dll. Jangan lupa bawa pita emas/
untuk dialoge.
5. Bu Surti, memakai kebaya, serbet di punggung/ selendang untuk menghapus air mata,
rambut dibiarkan tergerai/ dikuncir pakai gelang karet. Tidak menggunakan sandal,
rambut diberi bedak sedikit agar terlihat lebih tua/ berambut putih.
Babak III
Keterangan Property
SINOPSIS
Tokoh : Raja Sifat bijaksana
Permaisuri Cerdas dan penuh perhatian
Mbok Rondo Sengsara tetapi selalu penuh pengharapan.
Anak-anak Percaya kepada Ibunya
Wanita 1 Jujur
Wanita 2 Licik
Pengajaran : Seorang Ibu akan selalu mengasihi anaknya, bagaimanapun keadaannya. Tuhan
juga tidak pernah meninggalkan umatnya.
Mengajarkan sifat bijaksana, adil dan penuh kasih.
Seting Panggung:
1. Suasana istana
2. Rumah mbok rondo
3. Pertengkaran di Jalan.
Ayat pengajaran: Kasihilah ayah dan ibumu.
Hai orang tua, kasihilah anak-anakmu.
NASKAH DRAMA
Pencerita:
Di sebuah negeri yang jauh, ada seorang raja yang adil dan bijaksana. Raja itu
bernama Sulaeman. Raja selalu memantau kehidupan rakyatnya.
(Pemeran Raja dan permaisuri sedang duduk di singgasana menyaksikan tarian
anak-anak, musik
padang pasir)
Raja: (berbicara pada permaisuri) Adinda, hari ini aku mendapat laporan bahwa rakyat
kita sudah semakin makmur, tidak ada lagi kelaparan.
Ratu: Puji Tuhan, bersyukur sekali kita diberkati negeri yang aman dan damai. Tetapi
kakanda, apakah tidak lebih baik kalau kanda melihat langsung keadaan rakyat
kita?
Raja: (antusias) saran yang bagus sekali! Wah, aku akan menyamar untuk mengetahui
keadaan rakyatku. malam ini juga, aku akan pergi ke desa yang paling jauh di
kerajaan kita. (raja dan ratu bersiap-siap, musik ceria)
Pencerita: Pergilah raja ke sebuah desa yang bernama dadapan. Ia berjalan jauh sekali.sampai
di ujung desa, ia mendengar suara anak-anak menangis dari sebuah rumah, raja bergegas pergi ke
rumah itu. (raja mengintip ke dalam rumah)
Rumah itu adalah milik Mbok Rondo dadapan, seorang janda dengan empat orang
anak. Mbok Rondo sedang memasak sesuatu di dalam kuali dan anak-anaknya
duduk mengitari kuali itu dengan tatapan yang sangat lapar.
Anak 1 SiMbok, apakah sudah matang? Perutku lapar sekali.
Mbok Sabar ya, Le. Sabar, Nak. Sebentar lagi sudah akan matang.
Anak2 Sepertinya aku sudah tidur dua kali, kenapa belum matang juga?
Mbok: Iya, ubi kali ini mungkinubi tua, jadi tidak empuk-empuk dimasak. Sekarang begini
ya, bagaimana kalau kalian cicipi kuahnya dulu.
Anak-anak: iya, Mbok. Yang banyak ya kuahnya. (Mbok Rondo membagi-bagikan kuah ke
dalam mangkuk sambilmenangis.)
Anak3 Kenapa Si Mbok menangis?Kami sabar kok menunggu masakannya matang.
Mbok: Iya, iya.minumlah dulu kuahnya, setelah itu kalian pergi tidur, nanti bangun tidur,
pasti ubi ini sudah matang.
(Anak-anakterlihat mulai minum kuah di dalam mangkuk, kemudian mereka
berbaring di atas tikar. Mbok Rondo dadapan mengelus-elus kepala anaknya
sambil menangis)
mbok: ya Tuhan, tolonglah kami, berilah anak-anak ini makan hari ini.
Anak4 Apakah aku sudah boleh bangun, mbok?
Mbok Kenapa tidak boleh nak?
Anak4 Kalau aku bangun, ubinya
kan harus sudah matang. (mbok tersenyum)
Mbok Coba kita lihat ya! (Si mbok mengetuk-ngetukkan sendok sayur ke dalam
pancinya.) Belum matang le, masih keras. Tidurlah sebentar lagi.
Pencerita: Raja mendengarkan percakapan anak-beranak itu dari balik
jendela. Dia sangat bingung. Ubi apakah yang dimasak begitu lama. Akhirnya
Sang Raja tidak sabar untuk mengetahui masakan mbok rondo.
Raja (Mengetuk pintu) Permisi! Salam!
Mbok Siapa itu ya!? Tunggu sebentar. (mbok rondo berjalan membukakan pintu).
Raja Maaf ibu, saya seorang pengelana. Saya sedang berjalan melewati desa ini dan
mencium bau masakan ibu yang enak. Bolehkah saya ikut mencicipinya?
Mbok (Menangis) Huu…. Hu…. Anak yang baik. (Sambil terisak). Maafkan saya
tidak bisa mengundangmu makan. Karena kami tidak punya apapun untuk
dimakan.
Raja Benarkah? Kenapa ibu menjerang panci di atas api? Dan saya mencium bau yang
enak dari panci itu.
Mbok Nak, sebenarnya yang ibu masak di panci itu adalah empat buah batu, Ibu hanya
ingin, menghibur hati anak-anak bahwa akan ada makanan yang mereka tunggu
setelah bangun dari tidur.
Raja (Terharu dan memegang tangan mbok Rondo) Ibu, hati ibu baik. Karena itu,
maukah ibu menolong saya memasakkan makanan? Ini ada sedikit uang dan ibu
bisa membeli beras serta lauk pauk untuk anak-anak itu.
Mbok Jangan nak, apa yang telah saya lakukan untukmu, sehingga engkau
memberi uang?
Raja Terimalah uang ini Ibu, saya telah mendapatkan sebuah pelajaran. Bahwa kasih ibu
tidak ada duanya. Pakailah uang itu berbelanja, sebelum anak-anak bangun. Tuhan
telah mendengar doa ibu.
Pencerita Adik-adik, mbok Rondo sangat bahagia bisa membelikan makanan untuk anak-
anaknya. Rajapun mendapatkan pelajaran, ketulusan hati mbok Rondo dalam doa
dan pengharapan, bahwa Tuhan akan menolong keluarganya. Kemudian Raja
melanjutkan perjalanannya.
Suatu hari, raja melihat pertengkaran antar dua orang wanita yang memperebutkan
seorang bayi. Apa yang terjadi?
Wanita1 Ini anakku! Lihat, ada tahi lalat di bibirnya.
Wanita 2 Bukan, bayi yang mati itu (Sambil menunjuk keranjang, berisi mayat bayi dalam
lampin). Itu anakmu!
Wanita 1 Tidak! Dia anakmu, ini anakku.
Raja Adakah yang bisa dibantu, saudara-saudaraku?
Wanita 1 Dia mengakui bayi yang hidup ini adalah anaknya, padahal anak dia sudah mati.
Wanita 2 Dia bohong! Bayiku yang hidup.
Raja Saudara-saudaraku aku tidak tahu mana yang benar di antara kalian, aku juga tidak
membela satu dari antara kalian. (Raja mengambil pedang dari balik bajunya,
meminta bayi dan mengangkat pedangnya)
Aku akan membagi dua, dan kalian mendapat masing-masing sepotong.
Wanita 2 Ya, itu sangat adil!
Wanita 1 Jangan lakukan itu. Biarlah bayi ini menjadi anaknya, asal dia tidak dibunuh.
Raja (Menyarungkan pedangnya dan memberikan bayi kepada wanita 1) Ibu ini
anakmu, jagalah dia baik-baik.
Wanita 2 Bagaimana engkau ini!? Kenapa kau berikan bayi itu kepadanya.
Raja Seorang ibu tidak akan tega melihat anaknya disakiti. Kau pembohong. Aku tidak
melaporkan kepada Raja, asalkan kau tidak mengulangi perbuatanmu dan kuburkan
bayimu baik-baik.
Wanita 1 Bapak yang baik, kenapa kau melakukan ini kepada kami?
Raja Ibu, Tuhan mengajarkan kepada kita untuk berbuat jujur, mengasihi dan bijaksana.
Wanita 1 Siapakah Tuhanmu? Apakah dia seorang raja?
Raja Ya Tuhanku adalah seorang Raja Damai, yaitu Yesus Kristus, yang dilahirkan di
kota
Bethlehem.
Wanita 1 Aku pernah mendengarnya. Ceritakan lagi tentang Bayi yang lahir di
Bethlehem itu.
(Dilanjutkan dengan cerita
Natal oleh Guru Sekolah Minggu diselingi dengan menyanyikan bersama lagu-lagu natal!)