Anda di halaman 1dari 2

Instrument gitar.

(pembakaran lilin)
Lilin pertama : Natal bukan sekedar pohon Natal terpasang megah, tetapi ketika Allah
mendekap kita dengan ramah. Natal bukan saja ketika roti dan kue
dibagikan, bukan pula mendapat hadiah, tetapi ketika keselamatan
ditawarkan kepada kita. Natal bukanlah sekedar pesta pora dan anggaran
besar, tetapi ketika Putera Allah berkorban demi manusia berdosa. Natal
tidak sekedar ketika nama Yesus disebut dan dinyanyikan, tetapi ketika
Kristus menemukan dan mengasihi kita...
Lilin kedua : Di sini kita merayakan Natal. Perayaan Natal selalu sarat akan simbol-simbol
seperti pohon yang diterangi dengan aneka warna lampu. Dalam masa sadar
diri, kita pun menyelami arti dari perayaan kita. pohon yang terang bukan
hanya simbol telah berlakunya penerangan dunia oleh Sang Terang Dunia.
Tetapi juga menjadi wahana menilai kembali, sekaligus titik balik, status dan
peran kita selaku mandataris, untuk meneruskan terang itu dengan pelayanan,
persekutuan dan kesaksian kita sebagai generasi muda Kristen.

Lilin ketiga : Lilin adalah simbol yang tak terlupakan dalam perayaan Natal. terang lilin
kehidupan kita nyalanya begitu terbatas pada ruang ibadah, dan saudara-saudara
seiman. Seharusnya nyala terang itu terus bercahaya di sepanjang hayat dan
pelayanan kita. Kedatangan Kristus yang dirayakan sebagai Natal, selaku berita
terang selalu didengungkan. Terang Ilahi memancar dari Betelehem pertanda
Kristus lahir.

Lilin ke empat : terang dalam hidup ini dan pelayanan kita sering redup. Dan jika ada api, itu
adalah api angkara murka. Pohon hidup kita sering bersifat imitasi, nampak
hijau tetapi plastik, nampak putih tetapi bukan salju abadi melainkan kapas
bantal kasur tempat berbaring karena kemalasan.

Lilin kelima : Penyalaan Lilin tanda Perjanjian : Allah adalah setia, yang tetap
memelihara kita dalam kehidupan kita. Allah tidak melihat kita sebagai
manusia berdosa tetapi Allah telah memilih kita menjadi anak-anakNya
dalam Yesus Kristus. Dunia terlelap di kesenyapan harapan nyata,
kemuliaan sorga hadir di keheningan kandang Betlehem, kemudian
siuman lalu terkejut dan heran menyaksikan kedatangan Sang Juruselamat
dari Allah yang datang menggenapi janji-Nya.

Lilin keenam : Penyalaann lilin tanda Pengharapan dan Tanda Pengampunan: Di


tengah manusia mengharapkan kelepasan dan kelegaan dari ketidak
mampuan dan ketidak-tahuan; Tuhan datang dengan jawaban yang pasti,
seperti yang dinubuatkan para nabi. Sering tindakan kita tidak
menyenangkan hati Tuhan dan sesama. Menjadi sombong ketika hidup
mengalami keberhasilan. Gagal menjadi terang didalam hidup ini.
seringkali egois terhadap sesama. Allah memberi kebebasan kepada
manusia untuk menikmati indah dan bahagianya hidup ini. Namun
manusia menyalahgunakannya, kebahagiaan dihancurkan oleh dosa. Oleh
karena itu, pengampunan akan kita terima dari Allah sehingga selayaknya
kita juga mengampuni. Pengampunan dari Allah dengan kehadiran
seorang Juruselamat.

lilin ketujuh : Penyalaan Lilin Tanda CInta Kasih: Dalam panggung kehidupan, cinta
memang tetap tumbuh dalam sanubari insan sejagat, tetapi seringkali
cinta itu terkurung di dalam penjara ego, terbelenggu iri hati dan dengki,
terhempas bagaikan sebuah barang yang tidak berguna! Saat ini mari kita
renungkan seberapa dalam cinta kita, seberapa luas dan jauh cinta kita?
Apakah kita si egois yang suka menang sendiri? Apakah kita si pemarah
yang selalu dendam dan curiga terhadap orang lain? Apakah kita tergolong
orang yang suka mempermainkan cinta, yang suka obral cinta ataukah
seorang makelar cinta? Seringkali kita tidak sadar bahwa permainan kita
mengakibatkan penderitaan yang sangat dalam bagi orang lain.
Seharusnya cinta Tuhan Yesus menjadi dasar cinta yang sesungguhnya.
Orang tua, sahabat, kenalan bahkan pacar kita adalah karunia cinta kasih
yang teramat mahal nilainya dari Tuhan Yesus. Adakah kita mencintai
mereka dengan tulus? Marilah kitamembagi cinta untuk saling mengasihi
dan melakasanakan perintah Tuhan Yesus untuk menebar kasih dan
menabur cinta kepada semua orang..

Anda mungkin juga menyukai