Anda di halaman 1dari 6

NASKAH DRAMA NATAL

ANTONIUS TIGA 2008


Oleh Rini Giri
Yang akan dieksekusi oleh Tim Pembina BIA Antonius 3 Santa Klara Bekasi

ADEGAN I
Narator 1 :
Inilah kisah kelahiran Yesus Kristus menurut Injil. (Maria naik ke panggung dan duduk
berlutut di tengah, tangannya mengatup)
Kala itu bangsa Yahudi sedang dijajah oleh bangsa Romawi. Orang-orang Yahudi percaya
bahwa Allah akan memberikan seorang penolong yang disebut Mesias. Mesias inilah yang
nantinya akan membebaskan mereka dari penjajahan. Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa
Mesias itu akan lahir dari seorang gadis sederhana bernama Maria.

(Malaikat Gabriel naik panggung, mengitari Maria sekali, lalu berdiri di samping maria
seolah bicara padanya)

Narator 2 :
Pada bulan yang keenam, Maria dikunjungi oleh seorang malaikat bernama Gabriel. Kata
Gabriel, “Salam untukmu, Maria.” Maria sangat terkejut dan takut. “Jangan takut, Maria,”
kata Gabriel. “Ketahuilah, Allah telah memilihmu. Engkau akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki. Hendaklah engkau menamai dia Yesus. Dialah yang akan menjadi
Mesias.”

Narator 1 :
Maria bingung karena ia belum menikah. Bagaimana mungkin orang yang belum menikah
akan melahirkan anak? Tetapi Maria sangat percaya kepada Allah. Maka ia menjawab,”Kalau
Allah menghendakinya, aku bersedia.” Setelah itu malaikat Gabriel pun pergi. (Gabriel pergi)

Pemimpin lagu :
Marilah kita nyanyikan lagu Dengarkanlah Maria Puji Syukur 632

Dengarkanlah Maria, terima salamku


Dengan pujian syukur serta nyanyianku
Terpilihlah engkau
Terpanggilah engkau
Menjadi bunda Yesus, Sang juru slamatku (maria turun panggung)

ADEGAN II
Narator 2 : (Yusuf naik panggung dengan cara jalan yang santun, berdiri di tengah)
Di kota Nazaret ada seorang tukang kayu bernama Yusuf. Ia berasal dari keturunan Raja
Daud. Yusuf seorang laki-laki yang jujur, baik, dan tulus hatinya. Ia mencintai Maria dan
Mariapun mencintainya. Namun, pada suatu ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria
mengandung. Yusuf menjadi ragu-ragu dan bimbang. (Yusuf lalu tidur)

Narator 1 : (Gabriel datang mengelilingi Yusuf sekali lalu berdiri di samping Yusuf seolah
bicara padanya)
Pada suatu malam, ketika sedang tidur, Yusuf bermimpi didatangi seorang malaikat. Dalam
mimpi itu sang malaikat berkata,”Yusuf, janganlah kamu ragu-ragu dan bimbang. Ambilah
Maria sebagai istrimu. Ia sedang mengandung atas kehendak Allah. Ia akan melahirkan
seorang bayi laki-laki. Berilah dia nama Yesus. Ia akan menyelamatkan manusia dari dosa.”
(Malaikat pergi)

Narator 2 :
Setelah itu, Yusuf tidak ragu-ragu lagi. Ia segera melaksanakan apa yang diperintahkan oleh
Allah melalui malaikat-Nya itu.

Pemimpin lagu :
Marilah kita nyanyikan lagu Santo Yusuf Yang Menjaga Puji Syukur 644

Santo Yusuf yang menjaga keluarga Nazaret


Kau menjaga bunda kudus, juga Yesus penebus (Yusuf turun panggung)
Sudilah doakan kami pada Yesus, anakmu
Dan lindungilah selalu kami sekeluarga

ADEGAN III
Narator 1 : (Yusuf dan maria naik panggung berjalan keliling 2 kali)
Pada suatu hari, Yusuf membawa Maria pergi ke Betlehem. Sebab Kaisar Agustus penguasa
kerajaan Romawi mengadakan sensus penduduk. Ia memerintahkan orang Yahudi
mendaftarkan diri di kota asal masing-masing. Yusuf berasal dari Betlehem, maka ia harus
kembali ke kota itu bersama istrinya.

Narator 2 : (Yusuf dan maria duduk berlutut, di tengah panggung ada palungan dan bayi
Yesus)
Sesampai di Betlehem, Maria akan melahirkan. Yusuf segera mencari tempat untuk
menginap. Sayang sekali, tidak ada tempat penginapan bagi Yusuf dan Maria. Untunglah ada
seseorang yang menawarkan tempat pada mereka. Namun, tempat itu bukan sebuah kamar
melainkan sebuah kandang ternak.

Narator 1 : (maria mengambil bayi Yesus dan menggendongnya)


Malam itu, terdengar jeritan tangis seorang bayi. Maria telah melahirkan. Betapa gembiranya
Yusuf dan Maria menyambut anak mereka. Yusufpun memberi bayi itu sebuah nama yang
bagus, yaitu Yesus. Ya, Yesus telah lahir. Tubuhnya yang mungil dibalut kain lampin dan
diletakkan di palungan supaya tetap hangat. Malam itu adalah malam kebahagiaan.

Pemimpin lagu:
Marilah kita nyanyikan lagu Malam Kudus Puji Syukur 452

Malam kudus, sunyi senyap


Dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra dan kudus (Yusuf dan Maria turun)
Anak tidur tenang
Anak tidur tenang

ADEGAN IV
Narator 2 : (Para gembala naik panggung berjalan keliling satu kali lalu duduk) Di tengah
kegelapan malam ada sekelompok gembala di padag. Mereka menjaga kawanan domba agar
tidak dicuri orang. (Gabriel naik bersama bala tentara surga) Ketika malam kian larut,
seorang malaikat berdiri di tengah-tengah mereka. Para gembala itupun ketakutan. Kata
malaikat itu,”Jangan takut, hai gembala! Ada berita gembira. Sang penyelamat dunia telah
lahir malam ini. Carilah dan temui Dia yang terbungkus kain lampin dalam sebuah
palungan.”
Narator 1 :
Setelah itu tampaklah sepasukan malaikat menyanyikan puji-pujian bagi Allah,”Kemuliaan
bagi Allah di surga, Damai bagi orang yang berkenan kepada-Nya.” Nyanyian mereka
terdengar sangat indah dan merdu. Para gembala takjub. Mereka berlutut dan memuji Allah.
Lalu mereka segera berangkat menuju Betlehem.

Pemimpin lagu:
Marilah kita nyanyikan lagu Hai Dengarkan kau Gembala Puji Syukur 454

Hai dengarkan kau gembala, kabar indah bagimu


Datanglah menuju gua dan menghadap Tuhanmu (Gembala dan Gabriel turun)
Damai, damai, damailah senantiasa
Bagi umat pilihan

ADEGAN V
Narator 2 : (Keluarga Kudus naik ke tengah panggung berlutut, gembala datang mengelilingi
satu kali lalu duduk bersimpuh dekat keluarga kudus memberi hormat)
Sampailah para gembala di kandang yang berbentuk gua. Di sana mereka melihat bayi
mungil sedang tidur lelap di palungan. Itu adalah bayi Yesus. Di samping-Nya ada kedua
orang tuanya. Para gembala itu segera berdoa dan mengucap syukur kepada Allah.

Narator 1: (gabriel membawa bintang besar diikuti bala tentara surga naik panggung, kelilingi
keluarga kudus dan gembala sekali lalu berdiri di belakang keluarga kudus)
Pada waktu Yesus lahir, ada sebuah bintang yang bersinar terang. Cahaya bintang itu sampai
ke Persia yang letaknya jauh di sebelah timur Betlehem. (Tiga majus naik ke panggung
mengelilingi yang ada di panggung sekali lalu berlutut menyembah bayi Yesus di sebelah
kanan keluarga kudus dan menyampaikan persembahan) Tiga orang sarjana yang pandai dan
bijaksana melihat bintang itu. Mereka adalah orang-orang majus. Pergilah mereka mengikuti
arah bintang itu sebab mereka percaya bahwa bintang itu merupakan tanda kelahiran seorang
raja.

Narator 2 :
Setelah menemui Raja Herodes yang berkuasa atas bangsa Israel di Yesrusalem, mereka
pergi ke Betlehem mengikuti arah bintang itu. Waktu itu Herodes ingin sekali membunuh
bayi Yesus. Dia takut Yesus akan menjadi raja bangsa Yahudi yang dapat meruntuhkan
kekuasaannya. Tapi Allah selalu melindungi bayi Yesus sehingga luput dari niat jahat
Herodes.

Narator 1 :
Di Betlehem, ketiga orang majus itu bertemu bayi Yesus. Sambil berlutut, mereka
mempersembahkan hadiah untuk bayi Yesus. Orang pertama memberikan emas yang indah.
Yang kedua memberikan wewangian. Dan yang ketiga memberikan dupa yang harum.
Mereka sangat bahagia karena bias berjumpa dengan bayi Yesus.

Pemimpin lagu :
Marilah kita menyanyikan lagu Gita Surga Bergema Puji Syukur 457

Gita Surga bergema, Lahir Raja mulia


Damai dan sejahtera, Turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah
Permaklumkan segera
Kabar baik cemerlang
Lahir Kristus sang terang
Gita Surga bergema
Lahir Raja mulia

Narator 2 :
Demikianlah Kisah Kelahiran Yesus Kristus yang telah dipersembahkan anak-anak Antonius
Tiga. Semoga damai dan terang natal selalu bersama kita semua. Terimakasih. (Semua
pemain berdiri, hormat pada penonton)

Catatan :
1. Disusun oleh Rini Giri dan dilatihkan oleh Tim Sekolah Minggu Antonius 3
bersumber dari Alkitab Untuk Anak-anak terbitan kanisius.
2. Akan dimainkan anak-anak BIA Antonius 3 pada perayaan natal lingkungan 9
Januari 2010.
3. Penyanyi dalam paduan suara adalah umat
4. Pemain : narator 2 orang, pemimpin lagu 1 orang, Maria, Yusuf, malaikat
Gabriel, bala tentara surga 5-10 anak, gembala 4 anak, orang majus 3 anak
5. Boleh dipakai untuk naskah pementasan drama di lingkungan manapun. Boleh
digunakan untuk tujuan pewartaan.

Salam damai dalam kasih Tuhan

Anda mungkin juga menyukai