Prolog:
Kini juruslamat telah lahir ke dunia, di tempat yang teramat hina kandang domba. Itulah tanda-tanda
kesederhanaan Allah. Sekarang marilah kita saksikan liturgy kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
NARATOR:
Dalam bulan keenam, Allah menyuruh malaikat pergi kesebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang lelaki bernama Yusuf dari keluarga Daud.
Seorang lelaki yang bahkan lebih pantas menjadi ayahnya. Nama perawan itu Maria.
*Maria duduk
Malaikat menghampiri Maria
Berputar sekali mengelilingi Maria
Berdiri mengelilingi Maria dan menghadapkan telapak tangan kepada Maria
MALAIKAT:
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.
MARIA:
Hah? Apakah maksud dari salam itu?
MALAIKAT:
Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau
akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia,
Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya, tahta Daud, bapa leluhurnya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
MARIA:
Bagaimana hal itu mungkin terjadi sementara aku belum bersuami?
MALAIKAT:
Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab anak
yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabeth, sanakmu itu, ia pun
sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia,
yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
MARIA:
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
NARATOR:
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, Yusuf pun tertidur, Kemudian malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkat.
*Yusuf tidur
Malaikat datang menghampiri Yusuf dan menghadapkan telapak tangan kepada Yusuf
MALAIKAT:
Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu. Sebab anak yang didalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamai Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka.
NARATOR :
Yusuf pun terbangun dan berdoa
YUSUF:
Ya, Tuhan. Aku percaya bahwa firman-Mu ya dan amin. Biarlah hambaMu ini dapat melakukan apa yang
Engkau katakan
NARATOR:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kireneus menjadi wali negeri di
Siria.
KAISAR:
Pengumuman….. pengumuman… semua orang supaya pergi ke negerinya masing-masing untuk
mendaftarkan diri.
YUSUF:
Nyonya berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan
PEMILIK RUMAH 1:
Bagus… apa kau memiliki uang atau hartamu untuk membayarnya?
YUSUF:
Tidak nyonya, tapi tolonglah…… karena….
PEMILIK RUMAH 1:
*Memotong perkataan Yusuf
Hahaha sialan! Pergilah! Orang sepertimu tidak layak menginjakkan kaki di rumahku.
NARATOR:
Lalu Yusuf dan Maria mencoba ke rumah ke dua
NARATOR:
Demikianlah, mereka selalu ditolak, akhirnya mereka lelah dan beristirahat.
YUSUF :
Nyonya, bolehkah kami menginap di tempat ini?istri ku akan melahirkan, Nyonya.
PEMILIK RUMAH 3:
Maaf, saya tidak memiliki penginapan yang kosong lagi buat kalian, silahkan mencari penginapan yang
lain.
NARATOR:
Ketika yusuf dan maria pergi, kemudian perempuan tersebut memanggil mereka.
PEMILIK RUMAH 3:
Heiiii! Saya memiliki tempat yang kosong, tapi ada di belakang sana yaitu kandang domba. Kalau kalian
mau silahkan menempatinya.
YUSUF:
Tidak apa-apa nyonya sebab anak kami akan lahir
NARATOR:
Ketika itu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya
yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada
tempat bagi mereka di rumah penginapan.
ADEGAN 3:
*Malaikat/musik ayat 3
Gembala-gembala masuk berdiri bersama malaikat
*Malaikat/musik ayat 4
Orang Majus menghampiri kandang domba dan memberikan persembahannya
Demikiann lha fragmen