Anda di halaman 1dari 10

FRAGMEN KELAHIRAN YESUS KRISTUS

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus


NARATOR:
Beratus-ratus tahun lamanya sebelumKristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran
mesias itu:
NABI:
Hai Bethlehem di tanah Yudea, engkaulah yang terkecil di antara kota-kota, tetapi dari
padamu akan tampil seorang penguasa bangsa-bangsa yang akan mengembalakan umat-
Ku Israel katakanlah kepada putrid sion lihatlah penyelamatmu datang membawa damai.
NARATOR:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama
Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah
Maria, ia berkata:
MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti
salam itu?
MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud,
bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-
lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki
pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
NARATOR:
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu malaikat Tuhan Nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkat.
MALAIKAT:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab
anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-
laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka."
ADEGAN 2: Maria dan Elisabet
NARATOR:
Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan
menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam
kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di
dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara
nyaring.
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya,
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan.
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari
Tuhan, akan terlaksana."
ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria
MARIA: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala
keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena yang Maha Kuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku,
dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas
orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada
orang yang lapar; dan menyuruh
orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus


NARATOR:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu
Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
KAISAR:
Pengumuman…..pengumuman….semua orang supaya pergi ke negerinya masing-masing
untuk mendaftarkan diri.
NARATOR:
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang
bernama Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud - supaya didaftarkan
bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung
Ketika mereka tiba di kota Daud mereka mencari penginapan karena Maria akan
melahirkan. Tetapi semua menolak mereka, karena Yosep tidak memiliki uang atau harta
untuk membayar penginapan.
YUSUF:
Tuan……berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan
PEMILIK PENGINAPAN I :
Bagus………apa ada uangmu? Atau hartamu untuk membayarnya?
YUSUF:
Tidak tuan, tapi tologlah……….karena………
PEMILIK PENGINAPAN I:
Ha…….ha……ha…….sialan, pergilah…….orang sepertimu tidak layak ke rumahku
YUSUF:
Tuan……berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan
PEMILIK PENGINAPAN II:
Huh…….jangan dekat……..pakaianmu jorok. Semua tamu di rumahku adalah tamu-
tamu terhormat, tahu…?
NARATOR:
Demikianlah mereka selalu ditolak , akhirnya  mereka lelah dan beristirahat.
MARIA:
Yusuf……aku tidak tahan lagi. Bayi kita akan segera lahir…….
YUSUF:
Maria, sabarlah…..mari istirahat sejenak (mereka duduk)

NARATOR:
Ketika mereka sedang istirahat, lewatlah seorang anak kecil yaitu anak dari seorang
gembala yang memiliki kandang ternak.
SI ANAK:
Tuan……..mengapa tuan ada di sini? Ini sudah tengah malam!
YUSUF:
Kami tidak mendapatkan penginapan sementara istriku mau melahirkan.
SI ANAK:
Kamipun tidak memiliki tempat tapi ayahku memiliki kandang ternak. Ah tidak mungkin
tuan ke sana. Di sana sangat kotor dan jorok
YUSUF:
Tidak apa-apa yang penting kami mendapatkan tempat untuk beristirahat
SI ANAK:
Ayolah……biar saya hantarkan ke sana.
NARATOR
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.

ADEGAN 5: Gembala-gembala
NARATOR:
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka
dan kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata
malaikat itu kepada mereka:
MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota
Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga
yang memuji Allah katanya:
BALA TENTARA SORGA:
GLORIA IN EXCELSIS DEO

NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu
berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA 1:
Suara apa itu? Kita pergi ke  kota Daud? Ke kandang?
GEMBALA 2:
Seorang bayi? Penyelamat terjanji?
GEMBALA 3
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita."
NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Ketika para gembala melihat bayi itu, mereka
menyembah dan memberikan persembahan mereka sambil berkata:
NARATOR:
Lalu mereka menceriterakan apa yang telah dikatakan oleh malaikat kepada mereka
tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang
dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara
di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai
dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur
NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat bintang-
Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
NARATOR:
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:
AHLI TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan Kitab]]
dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah
yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan
bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR:
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka
ke Betlehem, katanya:
HERODES:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah
kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
NARATOR:
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di
mana anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-
Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan
karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka
pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
LAHIRLAH YESUS DI KANDANG DOMBA
Liturgi Adam dan Hawa (Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa)

NARATOR : Pada mulanya Allah menciptakan Langit dan Bumi.Bumi belum berbentuk
dan kosong,gelap gulita menutupi samudera raya. Berfirmanlah ALLAH :
Hari 1 : Jadilah Terang, maka terang itu jadi.
Hari 2 : Jadilah cakrawala ditengah segala air untuk memisahkan air dari air.
Hari 3 : Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan yang menghasilkan
buah berbiji.
Hari 4 : Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dan
malam.
Hari 5 :Allah menciptakan binatang-binatang dilaut yang besar dan segala jenis makhluk
hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air dan segala jenis burung yang bersayap.
Pada hari ke enam ALLAH menciptakan manusia yaitu Adam, ALLAH berfirman 
“tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan memberikan penolong
baginya”, lalu tuhan menciptakan Hawa  dari tulang rusuk adam untuk menemani adam
di taman eden. Setelah itu mereka hidup bahagia di taman itu. Tetapi dibalik kebahagian
mereka, ALLAH membuat suatu larangan kepada mereka untuk ditaman itu, adapun
larangan mereka yang  ALLAH berikan yaitu:

TUHAN : Hai kalian Adam dan Hawa, kalian dapat hidup bebas ditaman ini tapi hanya
ada satu larangan untuk kalian untuk hidup ditaman ini, semuanya boleh kamu makan
tetapi buah pohon yang ada ditengah-tengah pohon itu tidak boleh kamu makan nanti
kamu akan mati.

MANUSIA : Ia Tuhan kami berdua janji tidak akan memakanya.

NARATOR: Setelah tuhan memberitahu larangan itu ,adam dan hawa hidup bahagia
ditaman itu, tapi beberapa waktu kemudian,datang lah iblis untuk merayu manusia itu
agar memakan buah yang dilarang tuhan itu.

ULAR : "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?"

PEREMPUAN: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: jangan kamu
makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

ULAR : "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu
kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.
NARATOR : Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata
mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun
pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah,
yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan
isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya:

TUHAN :  Adam.. Adam.. Adam.. dimanakah engkau.. ??

ADAM : aku disini TUHAN  "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman
ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

TUHAN: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah


engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"

ADAM: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku itu, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan."

TUHAN : Hai Hawa,  "Apakah yang telah kau perbuat ini?"

HAWA:   Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

TUHAN : "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak
dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara
engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukan tumitnya”.

TUHAN : Firman-Nya kepada perempuan itu "Susah payahmu waktu mengandung akan
Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun
engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa  atasmu."

TUHAN : Lalu firman-Nya kepada Adam itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri
yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi
makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali
lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu."
NARATOR : Setelah Tuhan Allah mengutuk manusia itu, Lalu TUHAN Allah membuat
pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya
kepada mereka. 

NARATOR :  "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu
tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu Tuhan Alah Mengusir dia dari taman
Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan
di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang
bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai