1. Ronauly
2. Inry
3. Martha
Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Semua yang baik yang berasal dari Allah,
sebab Allah menciptakan semuanya dengan baik tetapi manusia memberontak. Maka dari itu
kita dengarkan liturgi yang kedua kejatuhan manusia ke dalam dosa.
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka
menyesallah TUHAN , bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan
hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan
itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-
burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.
Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Itu telah rusak di
hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang
menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah
nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan
keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga
mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak
memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran
mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan
manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-
binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati
mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan
dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat,
pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak
taat kepada orang tua.
Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar , seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun
yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah
menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun
tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-
rayu, bibir mereka mengandung bisa.
Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan
darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak
mereka kenal; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.
Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik
beria-ria? Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar dan semua orang yang
melakukan kejahatan itu menyombong.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-
Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telaht melihat terang yang besar, mereka yang
diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Sebab seorang anak telah lahir untuk
kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya,
dan namanya disebutkan orang, Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja
Damai.
Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir dikandang domba dengan kain
palungan. Mari kita denarkan liturgi kelahiran. Marilah kita dengarkan liturgi kelahiran
JuruS’lamat.
(Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan se-waktu Kirenius
menjadi wali negeri Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri masing-masing
dikotanya sendiri. Demikian juga Jusuf pergi dari kota Nasareth di Galilea ke Yudea, ke kota
Daud yang bernama Betlehem. Karena ia berhasal dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya
didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung.)
2. Ronauly : Lukas 2 :6-9
(Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya
diatas palungan karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan. Di daerah itu ada
gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak mereka pada waktu malam. Tiba-
tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan didekat mereka dan kemudian Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.)
(Lalu kata malaikat itu kepada mereka”Jangan takut” sebab sesungguhnya aku
memberitahkan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu
Juruslamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandahnya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring didalam palungan.)
(Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara
sorga yang memuji Allah katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan
damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya. Setelah malaikat-
malikat itu meninggalkan mereka dan kembalilah kesorga, gembala-gembala itu berkata
seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi kebetlehem untuk melihat apa yang terjadi
disana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.)
5. Jeklin : Lukas 2: 16-18
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang
yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
6. Inry : Lukas 2: 19-20
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka
kembalilah malaikat-malikat itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu
yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka.
7. Adelia Pakpahan : Matius 2: 1-2
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan
kami datang untuk menyembah Dia."
8. Ruslia : Matius 2: 3-5
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di
Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
9. Della : Matius 2: 6-8
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin,
yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil
orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu
nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan
seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah
kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
10. Leonardo : Matius 2: 9-11
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di
mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Liturgi V (Penggenapan)
Prolog : Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup
ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang,
apa yang akan kita perbuat? Mari kita dengarkan liturgi Penggenapan.
1. Grace : Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir
melalui Maria bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah dekat.
2. Steven : Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika
malaikat menyuarakan bahwa Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan tentram,
tidak ada yang kurang.
3. Sandria : Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di
relung hati kita yang terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi
sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan
sempurna.
4. Rendy : Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah
terbit. Ia hadir dan menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau
membuka hatimu, sinar itu akan meresap.
5. Agnes Sitorus : Aku percaya akan janji Tuhan melalui para nabi dijaman dahulu, dan
telah lama aku menantikan kasih Allah, supaya aku dapat bersekutu dengan Dia saat ini
dan disini. Itulah persekutuan didalam kasih dan anugerah Allah.
6. Agnes Sinurat : Aku mendengar nyanyian malikat Tuhan, aku melihat cahaya
sorgawi dibawa mereka untuk menyinari dunia ini. Cahaya terang sorgawi itulah yang
mempertemukan Allah dengan kita manusia.
7. Puan Maharani : Mataku memandang kelangit jelaslah kulihat kedamaian Allah, yang
turun ke atas bumi ini. Oleh karena itu, aku akan bertobat sebab janji anugerah Allah itu
adalah benar adanya.
8. Dela : Fiman itu telah menjadi daging dan diam diantara kita, dan kami melihat
kemuliaanNya, yaitu kemulian anak Tunggal Bapa, penuh dengan kasih dan kebenaran.
Pergilah kerumah saudara-saudaraku, katakanlah kepada mereka bahwa “Tuhan telah
menang”.