Anda di halaman 1dari 60

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA, 2021


Buku Panduan Guru Matematika
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII REPUBLIK INDONESIA, 2021
Matematika
Penulis: Tim Gakko Tosho untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
BAB Penulis: Tim Gakko Tosho
Penyadur: Sugiman & Achmad Dany Fachrudin Penyadur: Sugiman, Achmad Dany Fachrudin
ISBN: 978-602-244-515-9 (jil.1)
ISBN: 978-602-244-517-3 (jil.1)

Bilangan Bulat
1 BAB
Bilangan Bulat
(Pembukaan Bab 1 jam) 1
1
2
3
Bilangan Positif dan Negatif
Penjumlahan dan Pengurangan

Perkalian dan Pembagian

Bilangan apa yang di awali dengan tanda “ “?


Tujuan Di sekitar kita, ternyata banyak bilangan yang diawali dengan tanda “ “

1. Dapat memahami artinya dengan


memperhatikan tanda “-“ yang digunakan suhu maksimum hari ini di berbagai daerah

untuk menyatakan suhu.


2. Dapat memberikan ketertarikan angka-
3
(+
1)

angka dengan tanda “-“ di sekitar kita dan


memikirkan artinya.
Jawaban Ketinggian maksimum kendaraan di gerbang tol 2
9
(
+
2

1 (contoh)
)

Suhu ditulis dengan

- Perbedaan suhu di berbagai daerah tanda “-“. Apa ya artiny


“-“?

- Ketinggian daerah
- Perbedaan suhu di berbagai daerah

Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat 12 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

1. Penjelasan halaman ini


Sebagai contoh angka dengan tanda “−“, menampilkan suhu tertinggi hari ini dan perbandingan
hari sebelumnya di wilayah Jawa Barat yang terlihat dalam perkiraan cuaca.
Ada temperatur dengan angka yang menggunakan tanda “−”, pada hari sebelumnya ada angka yang
menggunakan tanda “−“ , namun sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang menyadarkan siswa bahwa
perbedaan itu adalah perbedaan titik acuan. Saat itu, sarankan agar dapat menyampaikan banyak pemikiran
dan pemahaman tentang bilangan apa dan yang bagaimana yang menggunakan bilangan dengan tanda “−“.
Perlu diketahui juga bahwa perbandingan dari hari ke hari adalah selisih dari hari sebelumnya.
Sebagai contoh selain suhu, mengambil foto seperti permukaan laut, skor golf, dan kondisi
pasar saham. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Penjelasan 1
Tujuannya agar siswa tertarik dan menyadari bahwa angka dengan tanda “−“ digunakan dalam
berbagai situasi di sekitar kita. Seperti contoh yang ditunjukan dalam jawaban, tetapi mengenai
itu semua, penting untuk membuat mereka berpikir tentang apa itu titik acuan 0ºC dan bagaimana
menyatakan tanda “−“.

3. Skema Pengembangan
Pembelajaran
Dalam sains kelas 4 SD, ada pembelajaran yang menyatakan suhu 3ºC lebih rendah dari 0ºC
menunjukkan “-3ºC dan membacanya sebagai “3ºC di bawah nol” atau “minus 3”.

Bab 1 Bilangan 1
Dengan cara ini, satuan skala termometer
yang biasa digunakan di Jepang adalah “ºC”,
yang disebut dengan derajat celcius. Adapun
suhu dalam derajat celcius, suhu saat air

BAB 1 Bilangan
│ membeku adalah 0ºC, suhu saat mendidih
adalah 100ºC, dan satuan suhu dibagi menjadi
100 bagian yang sama.

5. Penjelasan pada balon percakapan


Indeks harga saham gabungan
Batas kecepatan di tol
Sumber: https://imcnews.id
Sumber: Dokumen Puskurbuk

Melalui apa yang kita pelajari disini, kita


akan mengklarifikasi adanya bilangan dengan
tanda “-”yang banyak terdapat di sekitar kita,
dan bagaimana angka dengan tanda “–“ tersebut
akan digunakan. Penjelasan tersebut dapat
Ketinggian air Pasar Ikan Jakarta Utara
menyadarkan bahwa hal ini akan terhubung
Sumber: beritagar.id
pada pembelajaran di halaman berikutnya.
3 Khususnya saat memerlukan pemahaman
(-1)
28 Bilangan yang di dalam
Apakah kamu pernah
menjumpai bilangan bilangan dengan tanda “–“ yang diketahui selama
(-3)
ini, kedepannya juga akan lebih teliti menangani
kurung menyatakan dengan tanda "-"?
selisih suhu hari ini
dengan kemarin.
bilangan positif dan hubungannya dengan 0 yang
telah dipelajari sehingga dapat memahami
bilangan negatif dengan benar.

Referensi Diatas permukaan laut


Bilangan dengan “-“ berada di mana- Bilangan apakah yang ada tanda “-“?
Hlm.1
“Di atas permukaan laut” adalah ketinggian
Bab Bilangan Bulat 13
daratan saat permukaan laut 0 m. Oleh
karena itu, jika ada keterangan, misalnya, -1 m
Disini, pertama-tama kami memberikan
di atas permukaan laut bermakna daratan
gambaran umum mengenai suhu di berbagai
yang lebih rendah dari permukaan laut
wilayah di Indonesia. Kemudian, mengenai
(walaupun di Indonesia masih cukup sulit
beberapa poin, dengan membaca informasi
untuk menemui keterangan gambar semacam
seperti apa yang akan didapatkan dari ramalan
ini). Namun, perlu ditekankan ketinggian
cuaca.
permukaan laut sedikit berbeda tergantung
4. Suhu lokasinya.
Meskipun terkait dengan apa yang telah Referensi Pasar Saham
disebutkan dalam poin 3 di halaman
sebelumnya, dalam sains SD kita belajar bahwa Informasi tanda “–” yang juga sering
suhu saat air membeku adalah 0ºC, dan suhu muncul adalah informasi tentang pasar
yang lebih rendah dinyatakan dengan saham. Pada informasi tentang penurunan
menggunakan “–“. Disini dipastikan bahwa ini harga saham dibanding dengan hari
adalah titik acuannya, yaitu 0ºC.
sebelumnya, biasa disajikan dalam bentuk
bilangan dengan tanda “–”.

2 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
1 Bilangan Positif dan Negatif
4 jam
1 Bilangan Positif dan Negatif

1 Bilangan dengan Tanda 1 ilangan dengan Tand

2 jam Tujuan Mempelajari penggunaan bilangan dengan tanda “-“

Tujuan Besaran yang menggunakan Titik Acuan 0

Termometer di samping ini menunjukkan

1. Besaran dengan sifat berlawanan dapat suhu di Dieng dan Surabaya. Berapa suhunya

dinyatakan menggunakan tanda positif masing-masing? Perhatikan suhu tersebut.


Jika dibandingkan dengan 0 , mana yang
dan negatif dengan titik acuan 0. lebih tinggi dan mana yang lebih rendah?
Dieng Surabaya

2. Dapat memahami arti bilangan positif dan Sumber: Dokumen Puskurbuk

negatif, bersamaan dengan mengetahui Jika suhunya 2 C di bawah 0, maka kita gunakan tanda -, sehingga ditulis -2 C.

Dibaca “minus/negatif 2 C”. Jika suhu 27 C di atas 0, maka kita gunakan tanda
bahwa kisaran bilangan yang dapat +, dan ditulis +27 C. Dibaca “plus/ positif 27 C”
direpresentasikan telah diperluas dengan Jika bilangan memiliki tanda + dan -, maka disebut secara berturut-turut
pengenalan bilangan negatif. bilangan positif dan negatif.

Nyatakanlah suhu berikut ini dengan tanda positif atau negatif.


So

Jawaban Suhu 6,5 C lebih tinggi Suhu 10 C lebih rendah


dibandingkan 0 C dibandingkan 0 C
Dengan menggunakan 0
Ditetapkan 0 sebagai suhu acuan (pangkal) ketika air sebagai titik pangkal
(acuan), maka kita dapat
membentuk bilangan
yang lebih kecil dari 0
membeku dan es meleleh. Kita dapat menyatakan suhu

Deing: -2oC, Surabaya: 27oC lebih tinggi dari 0 C dengan tanda positif, dan suhu

Dieng: 2oC lebih rendah jika dibandingkan ebih rendah dari 0 dengan tanda negatif. Selain untuk

dengan 0oC menyatakan suhu, beberapa besaran juga dinyatakan

dengan tanda positif dan negatif dengan titik acuan 0.


Surabaya: 27oC lebih tinggi jika dibandingkan
dengan 0oC 14 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

Soal 1

(1) +6.5oC (2) –10oC dari dari titik acuan 0.


Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat

Penjelasan pertanyaan
1.
Berdasarkan pembelajaran di halaman 12-
13, sebisa mungkin siswa diarahkan untuk dapat
membaca skala termometer dengan benar.
Berdasarkan gambar tersebut, siswa perlu
memahami bahwa 1 skala termometer memiliki
kenaikan 2oC . Perbandingan dengan 0oC tidak
hanya untuk membaca skala, tetapi juga untuk
memberikan pemahaman bahwa 0oC adalah titik
acuannya.

2. tanda positif (+) dan tanda negatif (–)


Pahami bahwa “+” dan “-“ masing-masing
harus dibaca sebagai “plus” dan “minus”, dan
bahwa 27oC dapat ditulis sebagai +27oC.
Saat ini, jelaskan bahwa“+” dan“-“
bukanlah simbol matematika yang
menunjukkan penambahan atau
pengurangan, tetapi simbol (kode positif
dan kode negatif) yang menunjukkan apakah
bilangan tersebut lebih besar atau lebih kecil

Bab 1 Bilangan 3
Begitu juga, dalam rumus
matematika, penggunaan + dan –
sebagai tanda positif dan negatif
sering membingungkan (Penghitungan
dan arti “6 - 8” halaman 33)

Penjelasan soal 1 3.
Soal berikut adalah salah satu
bentuk penulisan suhu dengan
menggunakan tanda positifdannegatif.
Padasoalpertamadinyatakan sebagai
6,5oC, tetapi ajarkan pula bahwa itu
dapat dinyatakan dengan
menggunakan tanpa
+6,5oC dengan menggunakan tanda positif.
Soal 1: Sehubungan dengan soal
nomor 1, akan lebih baik jika +18 oC
dan -7oC dapat dinyatakan sebagai “
suhu 18oC lebih tinggi dari 0oC” dan
“suhu 7oC lebih rendah dari 0oC”.
Ketika mengajarkan “Suhu saat
air membeku atau es mencair, titik
acuannya adalah 0oC, suhu yang
lebih tinggi dari 0oC dinyatakan
dengan tanda positif, dan suhu yang
lebih rendah dinyatakan dengan
menggunakan tanda negatif”. Perlu
dipahami bahwa 0 bukanlah “tidak
ada”, tetapi menjadi “titik acuan”, dan
berbagai besaran dapat dinyatakan
dengan menggunakan tanda positif dan
negatif.

4 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
(1) Saat titik pangkal permukaan laut 0 m
“ketinggian Gunung Yari adalah 3180 m”
Variasi Penggunaan Tanda "+" dan “-”
Ketinggian Gunung Semeru adalah 3.676 meter di atas permukaan laut, dan dan “kedalaman terdalam parit jepang
kedalaman Palung Jawa adalah 7.140 meter di bawah permukaan laut.
Ditetapkan titik pangkal sebagai acuan adalah garis pantai. Bagaimana kita
menyatakan besaran-besaran pada gambar berikut ini dengan menggunakan adalah 8020 m”

BAB 1 Bilangan
tanda positif dan negatif?

(2) Ditetapkan titik B sebagai titik pangkal 0 km,
+3000 Gunung Semeru
titik “3km disebelah selatan B” sebagai -3 km,
Di manakah titik
0 Permukaan pangkalnya?

-5000
aut 0 m
titik “10 km di sebelah utara B”
Palung Jawa
-10000
(1) +3180 m, -8020 m
(2) +10 km
Contoh 1
Ditetapkan titik A sebagai titik pangkal 0 km. Titik “6 km di sebelah Timur A”
sebagai +6 km. Titik “4 km di sebelah Barat A” dinyatakan sebagai -4 km.
4. Penjelasan
Barat
4 km A km Timur

4 km
km +6 km Dapat dipahami bahwa besaran selain
suhu juga dapat direpresentasikan dengan
Berdasarkan contoh 1, titik -7 km dan +2,5 km menyatakan posisi di mana
menggunakan tanda positif dan negatif. Pada
So
pada garis? Tunjukkan nilai tersebut dengan Kemudian, nyatakan dengan
menggunakan kata-kata.
Nyatakan besaran-besaran berikut ini menggunakan tanda positif dan negatif. saat itu, penting untuk menjelaskan apa itu titik
So
“rugi 500 rupiah”, jika “untung 400 rupiah” dinyatakan sebagai +400
pangkal 0 dan apa yang dinyatakan dengan +
rupiah.
“30 menit dari sekarang", jika “20 menit yang lalu" dinyatakan sebagai - dan
20 menit
“4 C lebih rendah dibandingkan suhu tertinggi kemarin" berdasarkan -. Saat titik pangkal sudah ditetapkan, besaran
yang mana, + atau – yang menjadi
0
suhu tertinggi hari ini, jika 3 C lebih tinggi dibandingkan suhu
0
tertinggi kemarin" dinyatakan sebagai +3 C

pertimbangan,
Papan pengumuman lomba lari -2,3 m/detik?
hal yang umum untuk meningkatkan besaran
cepat 100 m menunjukkan bahwa
So
kecepatan angin buritan adalah 0,9 karakter bertambah menjadi +.
m per detik dinyatakan sebagai “+0,9
m/detik. ” Apa artinya -2,3 m/detik”? Disini juga perlu mementingkan aktivitas
matematika siswa, seperti membiarkan mereka
Bab Bilangan Bulat 15
berdiskusi secara bebas bagaimana menyatakan
ketinggi dan kedalaman.
Jawaban
5. Penjelasan Contoh 1 , Soal 2
Ditetapkan sebuah titik pangkal, yaitu dimana
Gunung semeru: +3676 m titik di sebelah timur titik pangkal dilambangkan
Palung Jawa: -7140 m dengan + dan titik barat oleh -.
Soal 2 Hal ini digunakan ketika menentukan hasil
4 kmA 6 km
Barat Timur
perkalian positif dan negatif seperti yang ada
pada halaman 36-37. Lalu, pada gambar contoh1
-4 km 0 km +6 km
terhubung pada pembelajaran garis bilangan
-7 km: 7 km di sebelah barat A tanda positif dan negatif!
+2.5km: 2,5 km di sebelah timur A
Soal 3
(1) -500 rupiah (3) -4oC
(2) +30 menit

Soal 4
Ada angin haluan dengan kecepatan 2.3m/detik
Pertanyaan Serupa

Nyatakan besaran berikut ini menggunakan

Bab 1 Bilangan 5
pada halaman 17 (gagasan untuk
memperluas garis bilangan ke daerah negatif).

Penjelasan 6. Soal 4
Di papan pengumuman lomba lari,
kecepatan angin buritan adalah +. Angin haluan
dinyatakan dengan tanda -. Pada hal ini, perlu
untuk memastikan bahwa titik pangkal adalah 0
m/s menyatakan keadaan tanpa angin. Dan
juga, satuan kecepatan m/s, biasanya dibaca
“meter per secon” atau “meter per detik”.

6 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Pertan y aan
Bilangan Positif dan Negatif
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini menggunakan tanda positif dan negatif.

(1) +8 (2) –4 Bilangan 8 lebih dari 0


Bilangan -4 kurang dari 0

Bilangan-bilangan seperti
Bilangan yang lebih dari 8, misalnya +8, +10, dan
Soal 5 sebagainya disebut bilangan positif. Bilangan yang
+8 atau +10 berturut-turut
sama dengan 8 atau 10,

(1) Bilangan Negatif 6 kurang dari kurang dari 0, seperti -4, -9, dan sebagainya disebut seperti yang telah dipelajari
di Sekolah Dasar
bilangan negatif.
0 0 bukanlah bilangan positif maupun negatif.
(2) Bilangan Positif, 3 lebih dari 0
(3) Bilangan Positif, 1,2 lebih dari 0
2
(4) Bilangan Negatif, kurang dari 0 Tentukan bilangan-bilangan berikut ini apakah positif atau negatif.
5 So
Nyatakanlah selisihnya terhadap 0 (lebih besar atau lebih kecil dari 0).

-6 +3
Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat +1,2 -0,

Di Sekolah Dasar kita telah belajar tentang bilangan positif dan 0. Di


7. Penjelasan bilangan positif dan bilangan Sekolah Menengah kita akan mempelajari juga bilangan negatif. Jadi,

negatif bilangan bulat mencakup bilangan positif, 0, dan negatif. Bilangan bulat positif

juga disebut bilangan asli.

Sejauh ini, “besaran dengan sifat Bilangan


bulat

berlawanan” seperti suhu, ketinggian, dan jarak


bilangan positif
bilangan negatif
……,-3,-2,-1, 0, +1,+2,+3,……
(bilangan

telah menggunakan tanda positif dan negatif. Di SD kita menyatakan bilangan dalam
Jadi, jika kita tetapkan titik 0 sebagai
Selanjutnya, kita akan menjauh dari objek pangkal (acuan) kita dapat menyatakan
bilangan-bilangan yang lebih besar
dengan tanda positif, dan bilangan yang
garis bilangan. Dapatkah kita juga
menyatakan bilangan negatif pada garis
bilangan?
lebih kecil dari 0 menggunakan tanda

konkret atau konteks dan hanya berurusan negatif. Hlm.17

dengan bilangan. Berdasarkan hal tersebut,


pemahaman tentang arti bilangan positif dan
bilangan negatif perlu ditekankan kepada siswa.

Perpanjangan konsep bilangan 16 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

8.
Di tahun ketiga sekolah dasar, saya belajar
bahwa 0 dan 1,2,3, ... merupakan bilangan bulat.
Konsep bilangan dengan memasukkan tanda positif dan negatif, angka-angka ini
dinyatakan sebagai 0, + 1, + 2, + 3, ... dan bilangan bulat negatif -1, -2, -3, ... diperluas.
Mulai sekarang, memahami tentang yang dikatakan bilangan bulat adalah bilangan bulat
positif (bilangan asli), 0, bilangan bulat negatif.
Hal tersebut bergantung dari siswa, bahwa +1, +2, +3, ... dan yang telah dipelajari di sekolah
dasar 1, 2, 3, ..., sering diperlakukan sebagai bilangan yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan
kembali bahwa bilangan tersebut (contoh +2 dengan 2) adalah bilangan yang sama.
Selain itu, mengenai perbedaan bilangan bulat dan bilangan asli, Bilangan bulat Bilangan asli
terdapat salah satu cara, yaitu adalah memperlihatkan tahap yang
terdapat di halaman 52 pada buku teks seperti diagram gambar yang
ada disebelah kanan.
9. Penjelasan balon percakapan
Menentukan standar 0, siswa diharapkan belajar memutuskan besar kecilnya dengan
menggunakan tanda positif atau negatif. Angka negatif (angka kurang dari 0) menjadi bentuk baru
yang bergabung kedalam angka yang telah dipelajari saat Sekolah Dasar sampai saat ini. Saat
mempelajari bilangan di Sekolah Dasar, menggunakan garis bilangan sebagai bantuan untuk
menghitung besar kecilnya sebuah angka, penambahan, pengurangan, dan lain-lain. Selama bilangan
negatif juga merupakan bilangan, perlu dilakukan diskusi agar siswa mengetahui mengenai besar
kecil dan metode perhitungannya. Dengan pandangan yang serupa, diharapkan dapat terhubung
dengan pembelajaran selanjutnya dengan membawa kesadaran akan masalah.

Bab 1 Bilangan 7
(2) Perpanjang arah ke kiri dari 0 dan tentukkan
skala garis bilangan sebelumnya dengan
Menyajikan bilangan bulat negatif pada garis bilangan
2 Membandingkan Bilangan-Bilangan
dan membandingkannya. interval yang sama.
Tujuan

BAB 1 Bilangan
│ Soal 1 – 2
Garis Bilangan dengan Bilangan Negatif

1
1 Tandai titik-titik yang bersesuaian dengan 2 ; 2,5 ; pada garis bilangan
2
berikut ini. Bandingkan nilainya.

0 1 2 3 4 5 6
2 Apa yang dibutuhkan untuk menyajikan bilangan negatif pada
garis bilangan? Jawablah menggunakan garis bilangan di atas.
 8  2
Kita dapat menyajikan bilangan positif dan negatif pada garis bilangan (1) A…–3,
Soal 2B…–1,6  , C…–0,4  , D…+1,
pada dengan memperpanjang garis ke arah kiri dari 0. Tandai titik-titik  
dengan menggunakan interval yang sama. Kemudian cocokkan posisi
 5   5
bilangan pada garis bilangan tersebut. Pada garis bilangan berikut ini titik A
E…+3,2 (+ 16 
bersesuaian dengan -4 dan B bersesuaian dengan -1,5.
A B
5
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6
Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat
Titik yang bersesuaian dengan 0 disebut pangkal. Arah ke kanan disebut
arah

positif, sedangkan arah ke kiri disebut arah negatif.

Pangkal
Arah positif
1. Penjelasan
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6
Arah negatif Mengenai penjelasan pertama, saat masih
So
Gambarlah garis bilangan, tandai titik-titik yang bersesuaian dengan
Sekolah Dasar kelas 3 siswa mempelajari istilah
bilangan-bilangan berikut.
garis bilangan. Garis bilangan banyak digunakan
3
+4, +0,5, -2, -5, -3,5, -
2 pada pembelajaran selanjutnya. Misalnya, 3,5
So
Nyatakanlah bilangan-bilangan yang bersesuaian dengan titik A, B, C, D, dan E. 1 7 1
adalah 3 atau , dan adalah 0,5, dapat
A B C D E
-5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5
2 2 2
17
dipastikan kembali bahwa hal tersebut dapat
Bab 1 Bilangan Bulat

diwakilkan.
2 Membandingkan Bilangan-Bilangan Pada penjelasan kedua, berdasarkan garis
bilangan yang telah dipelajari di sekolah dasar,
1.5 jam
diperluas menjadi garis bilangan yang
Tujuan memuat bilangan negatif. Dengan
menggunakan garis bilangan penjelasan
1. Seperti halnya bilangan positif, bahwa pertama, garis bilangan diperpanjang ke kiri,
bilangan negatif pun dapat ditunjukkan saat dalam menyusun, tentukan “titik pangkal”
sebagai titik pada garis bilangan. Tanda “+” dan “ 1 satuan panjang”, dan arahkan
dan “–” di depan bilangan, menunjukkan bilangan positif ke kanan dan bilangan
apakah bilangan tersebut lebih besar atau negatif ke kiri.
lebih kecil dari dari titik acuan 0. Garis bilangan biasanya ditempatkan
2. Perbandingan besar bilangan positif dan secara horizontal, tetapi karena sumbu
negatif berdasarkan posisinya pada garis koordinat juga menggunakan garis bilangan
bilangan dan nilai mutlaknya, yang ditempatkan secara vertikal, cobalah
ditunjukkan dengan menggunakan menempatkan dengan vertikal, bleh juga
pertidaksamaan. menggunakan skala termometer.
Jawaban 2. Penjelasan Soal 2
1 Oleh karena siswa terbiasa membaca garis
bilangan arah positif, sering terjadi kesalahan
dalam membaca desimal dan pecahan negatif.
Misalnya, terjadi kesalahan -1,6 menjadi -1,4 atau
(1) 2 2 3,5 1 4
-2,4, - menjadi - . Hal ini perlu diingat saat
5 5
0 1 2 3 4 5 mengajar.

8 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
1
2 lebih besar dari 3,5 lebih besar dari 1
2

Bab 1 Bilangan 9
Jawaban
Membandingkan Bilangan dengan Menggunakan Garis Bilangan
Ingat bahwa pada garis bilangan,

Jika -2 dan -5 ditunjukkan pada garis lurus Mana yang lebih besar, -2 atau -5?
Jelaskan dengan menggunakan garis
bilangan-bilangan positif yang
letaknya di sebelah kanan adalah
lebih besar, dan yang letaknya
Diskusi bilangan. semakin ke kiri adalah lebih kecil.

bilangan, -2 di sebelah kanan -5. Bilangan -2 Pada daerah bilangan-bilangan negatif, bilangan-bilangan yang letaknya semakin
k
lebih besar karena bilangan di sebelah kanan kanan adalah lebih besar, sedangkan yang letaknya semakin ke kiri adalah lebih kecil,

lebih besar begitu juga pada kasus bilangan demikian juga untuk bilangan-bilangan positif.
semakin besar

positif. -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6
semakin keci

Soal 3 1 Contoh 1
Untuk -2 dan -5, pada garis bilangan -2 terletak di sebelah kanan dari -5.
Dengan demikian, -2 lebih besar dari -5. Hal ini dapat disajikan dengan
2 menggunakan tanda pertidaksamaan sebagai -5 < -2 atau -2 > -5
(1) +3 < +4 (4) - < -
(5) -33 < 0 3< +
-5 -2 0
(2) -4 > -6 Contoh 2
Kita dapat menyajikan -2 , +3 dan -4

1
(3) +0,1 > -0,2 (6) -5 < -2 < + pada garis bilangan sebagaimana yang
terlihat pada gambar di samping. Dengan
-4 -2 0 +3

5 mengggunakan tanda pertidaksamaan


dan
disajikan dari terkecil ke terbesar
-4 < - 2 < + Pikirkan, mengapa
dari terbesar ke terkecil; kita tidak bisa
menyatakannya
+6 lebih jauh dari titik awalnya +3 > - 2 > -4 sebagai -2 < +3 > -4.

Bandingkan pasangan-pasangan bilangan berikut dengan


Pertanyaan Serupa So
menggunakan tanda-tanda pertidaksamaan.
+3 +4 -4 -6
+0, -0,2

Nyatakan besarnya bilangan di masing-masing -2 +5 -5


+ -3 0 6

pasangan berikut dengan menggunakan tanda


pertidaksamaan. Nilai Mutlak
2 3
(1) -10, -15 (3) - , - Ketika kita sajikan +4 dan +6 pada garis bilangan, bilangan manakah yang

terletak lebih jauh dari titik asal?


5 5
(2) -0,7, -0,07 (4) -15, +10, -20 18 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

2 3
(1) -10 > -15 (3) - >-
5 5
(2) -0,7 < -0,07 (4) -20 < 15 < +10

Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat

Penjelasan
3.
Ini adalah soal untuk menjelaskan besarnya bilangan negatif dengan menggunakan
garis bilangan. Dalam kasus bilangan positif, kita telah belajar di sekolah dasar bahwa bilangan
di sebelah kanan pada garis bilangan lebih besar. Di sini, kita menekankan besarnya bilangan
negatif,
–2 adalah angka 2 kurang dari 0 dan –5 adalah angka 5 kurang dari 0. Jadi jika mengambil
dua angka pada garis bilangan, dapat diketahui bahwa –2 berada di sebelah kanan –5.
Berdasarkan pernyataan anak pada gambar dan yang disebutkan diatasnya, disimpulkan
sebagai “pada garis bilangan, bilangan di kanan lebih besar dan bilangan di kiri lebih kecil”.
Saat pembelajaran, diharapkan untuk mengambil bilangan positif dan bilangan negatif dan
mengembangkannya
dengan cara mengulang pelajaran.

4. Penjelasan Contoh 1 dan Contoh 2


Simbol “>, <” telah dipelajari pada tahun kedua sekolah dasar, dan istilah “pertidaksamaan”
telah dipelajari pada tahun ketiga sekolah dasar. Memang dapat dipahami bahwa simbol yang
menentukkan besarnya hubungan, tetapi dalam kasus bilangan negatif, –5 < –2 dan –2 > –5
10 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
memiliki arti yang sama. Saat menyatakan hubungan besaran 3 angka menggunakan
pertidaksamaan, misalnya, jika menulis –2 < + 3> –4, sulit untuk dapat membaca hubungan
besaran antara –2 dan
–4. Penting untuk mengetahui poin-poin yang perlu diingat saat menggunakannya.

Bab 1 Bilangan 1
6
Jarak antara titik asal dengan titik yang bersesuaian dengan suatu bilangan yang
diketahui dinamakan nilai mutlak. Sebagai contoh, nilai mutlak dari + 4 adalah 4,
4
sedangkan nilai mutlak dari -3 adalah 3. Nilai mutlak dari 0 adalah 0.
Kamu juga dapat
0 +4 +6

BAB 1 Bilangan
memandang nilai

-3 0 +4
mutlak sebagai │ 5. Arti dari nilai mutlak
bilangan tanpa tanda
atau -

So
Berturut-turut, tentukan nilai-nilai mutlak dari – 7 dan + 5,2
Dari di bagian bawah halaman buku
So
Tentukanlah bilangan-bilangan yang nilai mutlaknya 10 teks sebelumnya, targetnya adalah untuk
dan Ketika membandingkan dua bilangan positif +4
memberikan sudut pandang mengenai jarak
dan + 6, nilai mutak dari +6 lebih besar. 6
dari titik asal. Untuk menyatakan besarnya
Pada garis bilangan, +6 terletak lebih ke kanan. 0 +4 +6
Jadi, untuk dua bilangan positif, bilangan yang angka menggunakan istilah matematika yaitu
nilai mutlaknya lebih besar merupakan bilangan
yang lebih besar. nilai mutlak. Oleh karena itu, terlebih dahulu
kita harus memperjelas arti dari nilai mutlak.
So

Diskusi
Ketika kita membandingkan nilai-nilai mutlak dari dua bilangan negatif,
apa yang dapat kita katakan mengenai nilai-nilai mereka? Jelaskan
Nilai absolut atau nilai mutlak sebuah
dengan menggunakaan gambar.
bilangan adalah jarak yang ada pada garis
Membandingkan nilai-nilai dua bilangan dapat dirangkum sebagai berikut.
bilangan antara titik asal dan titik yang
PENTING
Membandingkan Dua Bilangan bersesuaian dengan bilangan tersebut.
1 Bilangan-bilangan positif adalah lebih besar dari 0, bilangan-
bilangan negatif lebih kecil dari 0. Bilangan positif lebih besar daripada bilangan-bilangan negatif. Istilah nilai mutlak juga akan digunakan
2 Jika ada dua bilangan positif, bilangan yang nilai mutlaknya lebih besar adalah bilangan yang lebih besar.
3 Jika ada dua bilangan negatif, bilangan yang nilai mutlaknya lebih besar, adalah bilangan yang lebih kecil. dalam pembelajaran selanjutnya dari empat
aturan bilangan positif dan negatif, jadi kita
akan mencoba menetapkannya.
Sekarang kita tahu bilangan-bilangan positif
Dapatkah kita menjumlahkan
dan negatif. Ketika kita belajar bilangan
baru di SD, kita juga belajar bagaimana kita
menggunakan bilangan- 6. Besar dan nilai mutlak dari bilangan positif
bilangan positif dan negatif,
menggunakannya dalam menghitung. seperti (+5) + (-3)? Hlm.2

Jika membandingkan dua bilangan positif


19
+4 dan +6, nilai mutlak +6 lebih besar dan
Bab Bilangan Bulat

pada garis bilangan berada di sebelah kanan.

Jawaban
7. Penjelasan Soal 6
Nilai mutlak -7 adalah 7
Soal 4 Berdasarkan perbandingan dua bilangan
Nilai mutlak +5.2 adalah 5.2
positif, juga menyelidiki hubungan antara
Bilangan
Soal 5 dengan nilai mutlak 10 adalah +10 dan -
besarnya dua angka negatif dan nilai mutlaknya.
2 2 Di sini, “kegiatan menjelaskan dan berkomuni-
10 Bilangan dengan nilai mutlak adalah +
dan kasi menggunakan ekspresi matematika” menjadi
penting. Untuk itu, saya ingin menemukan cara-
cara seperti mendeskripsikan materi yang akan
dijelaskan pada sebuah catatan dan bertukar
pemikiran dalam
3
3 kelompok kecil.
2
-3 Berdasarkan pembelajaran tersebut, kami
Soal 6
merangkum hubungan antara besarnya kedua
Penjelasan dari contoh bilangan tersebut dan nilai mutlaknya.
Jika membandingkan dua bilangan negatif - 8. Penjelasan balon percakapan
6 dan -4, -6 memiliki nilai absolut yang lebih
besar sehingga pada garis bilangan -6 ada di Saya mempelajari bilangan negatif sebagai
sebelah kiri. bilangan baru, dan saya dapat menyimpulkan
besarnya bilangan positif dan negatif.
Jadi, dari dua bilangan negatif tersebut,
Selanjutnya dengan memikirkan bagaimana cara
bilangan yang besar adalah bilangan yang
menghitung (penjumlahan), saya ingin
memiliki nilai mutlak yang paling kecil.
terhubung ke pembe- lajaran pada halaman 21.

12 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Mari Kita Periksa
1
0.5 jam Mari Kita Periksa Bilangan Positif dan Negatif

Jawaban Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Gunakan tanda positif atau


negatif untuk menyajikan besaran.
1
Berbagai Besaran
dengan “-” 1 Diketahui bahwa A adalah titik 0 km. Titik “3 km sebelah utara A”
1 [Hlm.15] S 3
dinyatakan sebagai +3 km. Bagaimana menyatakan titik “5 km di
sebelah selatan A”?
(1) -5 km 2) Keuntungan 300 rupiah 2 Apabila “rugi 200 rupiah” dinyatakan sebagai -200 rupiah,
menyatakan apa +300 rupiah?

2 2 Diberikan bilangan-bilangan.
Bilangan Positif dan
Negatif

(1) Bilangan positif ... +7, +0,6,


2 +25
[Hlm.16] S 5 8
-12 ; +7 ; 0 ; +0,6 ; -3 ; +25 ; -

Bilangan negatif...-12,-3, 3

1 Mana yang merupakan bilangan positif? Mana yang negatif?


- 2 Mana yang merupakan bilangan bulat? Mana yang merupakan bilangan
(2) Bilangan bulat...-12, +7, 0 3- asli?

3
+25 Tandai titik-titik pada garis bilangan yang bersesuaian dengan bilangan
3 berikut ini.
Bilangan asli... +7, +25 Berbagai Besaran
dengan “-“
-5 ; +3 ; -2,8 ; +
3
[Hlm.17] S 1
5

3
-5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5

4 Bandingkan pasangan bilangan- bilangan berikut ini dengan


menggunakan tanda pertidaksamaan.
Garis Bilangan
dengan Bilangan

4 -3 < + 5
(1) (3) -1,6 > 2,4
Negatif
[Hlm.18] Cth.1
1 -3 ; +5 2 0 ; -7
Cth.2
3 -1,6 ; -2,4 4 +1 ; -3 ; -2

(2) 0 > -7 (4) -3 < -2 < +


1
9
Nyatakan nilai mutlak dari +16 dan - . Temukan bilangan-bilangan yang
5
5
7
Nilai Mutlak
nilai mutlaknya 9 dan 0 berturut-turut.
[Hlm.19]

Nilai mutlak +16 adalah S 4


S 5

16
9 9
Nilai absolut - adalah 20 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

7 7
Angka dengan nilai mutlak 9 adalah +9 dan -
9 Angka yang nilai mutlaknya 0 adalah 0

Pertanyaan Serupa

1
Jawablah pertanyaan berikut.
(1) Sebutkan seluruh bilangan asli di bawah Jawaban
6 1 (1) 1, 2, 3, 4, 5, 6
(2) Sebutkan bilangan bulat negatif (+1, +2, +3, +4, +5, +6)
terbesar.
(2) -1
2
Tunjukkan besarnya bilangan pada
masing-
masing pasangan berikut menggunakan 2 3
2
pertidaksamaan. (1) + < +
3 4
2 3 1 1 7
(1) + ,+ (3) 0, + ,- (2) - > -1,8
3 4 5 4 14 1
(3) - < 0 < +
7
(2) - , -1,8 8
(4) - , - , - 5
1
4 3 2 6 4 5
3 memiliki nilai mutlak lebih besar?
Jawablah pertanyaan berikut
(1) Diantara +5 atau -6, manakah yang (2) Sebutkan angka dengan nilai mutlak
terkecil.
Bab 1 Bilangan 1
8 5 1
(4) - <- < -
3 6 2
3

(1) -6
(2) 0

14 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jawaban

2 Soal(-5)
+ (-3)

BAB 1 Bilangan
A

IU 1
Penjumlahan
Penjumlahan dan Pengurangan (+5) + (-3)

1
Tujuan
Menjumlahkan bilangan positif dan negatif menggunakan kartu.
(-5) + (+3)
Marilah bermain dengan kartu dari Lampiran 1 .
Aturan: kocok sekumpulan kartu terdiri atas 13 kartu
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Letakkan
Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat
kartu
menghadap ke bawah. Letakkan gaco (pion) masing-masing
Penjelasan
1.
pemain pada titik awal 0 secara bergantian. Pemain
mengambil sebuah kartu dari tumpukan. Kemudian pemain
tersebut memindahkan gaconya sesuai dengan angka yang
tertulis pada kartu. Pemain yang gaconya mencapai tujuan Melalui permainan kartu di akhir buku 1,
terlebih dahulu, maka dia dinyatakan sebagai pemenang.
siswa diharapkan secara alami akan memiliki
pengalaman dasar berpikir tentang cara
[Cara memindahkan gaco]
Jika kartu + 2 , pindahkan gaco dua langkah mendekati tujuan.
Jika mendapat kartu -3 , pindahkan gaco 3 langkah menjauhi
tujuan.
Jika mendapat kartu 0 , gaco tidak berpindah (diam). menjumlahkan bilangan positif dan negatif.
Dalam permainan kartu pada , jika
urutan pertama urutan kedua
Dianjurkan untuk memainkan permainan tersebut
seorang pemain menarik kartu +5 berpasangan. Untuk memahami permainan
pada
0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
giliran pertama dan +3 pada giliran
kedua, maka jumlah langkah
Jumlah langkah perpindahan kartu tersebut cukup dengan aturan permainan.
perpindahan adalah
+8. Kita dapat menyatakannya dalam kalimat penjumlahan sebagai berikut.

2. Permainan Matematika
(+5) + (+3) = +8

(Jumlah langkah perpindahan


pada giliran pertama ) (jumlah langkah perpindahan (total jumlah langkah

Lihat kembali pergerakan gaco dan


pada giliran kedua) perpindahan)

Dengan menggunakan kartu permainan , isilah tabel berikut ini dengan kalimat
So matematika penjumlahan untuk menyatakan jumlah langkah perpindahan kartu. nyatakan dengan rumus penjumlahan untuk
membuat game ini menjadi matematis. Terlepas
Banyaknya langkah
pada giliran pertama
Banyaknya langkah
pada giliran kedua
Kalimat matematika penjumlahan untuk
menghitung jumlah total banyaknya langkah
Banyaknya langkah
perpindahan dari apakah bilangan yang menunjukkan
a

b
-5
+5
-3
-3


pergerakan kartu adalah bilangan positif atau
c -5 +3
Bab 1 Bilangan Bulat

21
bilangan negatif, pengulangan gerakan gaco
dianggap sebagai penjumlahan.

2 Penjumlahan dan Pengurangan


8 jam
Saat ini, karena konsep tanda positif
dan negatif serta simbol aritmatika berbeda,
maka lebih mudah bagi siswa untuk juga

1 Penjumlahan
membedakan cara menuliskannya. Salah satu
cara untuk membedakannya adalah dengan
4 jam menuliskan bilangan positif dengan warna
biru, bilangan negatif dengan warna
Tujuan merah, dan
simbol aritmatika + dengan atau warna lain.
1. Melalui situasi nyata, kita dapat memahami
arti dari penjumlahan bilangan positif Referensi Cara penulisan tanda
dan negatif. positif dan negatif di luar
2. Metode perhitungan penjumlahan dapat negeri
ditentukkan dengan menggunakan garis
Untuk memperjelas perbedaan antara
bilangan.
tanda positif dan negatif dan simbol aritmatika,
3. Anda dapat memahami aturan
di beberapa negara, tanda positif dan negatif
perhitungan penjumlahan dengan
ditulis kecil dan simbol aritmatika ditulis
memperhatikan tanda dan nilai mutlak
besar sebagai berikut.
dari dua bilangan, dan penjumlahan
juga dapat dihitung berdasarkan itu. (+5) + (-3) = +2 (+5) - (-3) = +8
4. Pahami bahwa hukum komutatif dan Namun, di Indonesia, tanda positif
hukum asosiatif penjumlahan berlaku dan negatif serta simbol aritmetika secara
untuk bilangan positif dan negatif, tradisional ditulis dalam ukuran yang sama.
dengan menggunakan itu penjumlahan Oleh karena itu, pada tahap pengenalan operasi
dapat dilakukan. bilangan positif dan negatif, disarankan untuk
merancang seperti yang dijelaskan pada 2.
Bab 1 Bilangan 1
Jawaban
Perhatikan kalimat-kalimat penjumlahan matematika yang telah kita pelajari di

(1) halaman sebelumnya. Kita akan menyajikan dalam garis bilangan.


Soal 2
Menjumlahkan Dua Bilangan yang Tandanya Sama
Contoh1 (+5) + (+3) Dari 0, geser 5 langkah satuan ke
+5 +3 arah positif.
Lanjutkan geser 3 langkah ke
0 +5 +8 arah positif.
+8 Jadi, jumlah langkah pergeseran
(+5) + (+3) = +8 adalah 8
(+3) + (+4) = +7 (-5) + (-3)
Dari titik 0, geser 5 langkah ke
-3 -5 arah negatif.
Lanjutkan geser 3 langkah ke
-8 -5 0 arah negatif.
-8 Jadi, jumlah langkah pergeseran
(2) (-5) + (-3) = -8
adalah 8

Dengan menggunakan garis bilangan, hitunglah.


So
(+3) + (+4) (-2) + (-6)

(-2) + (-6) = -8 0 0

Soal 3 Menjumlahkan Dua Bilangan yang Berbeda Tanda

5, positif, -2, -2 Contoh 2


(+5) + (-3) Mulai dari 0, geser 5 langkah ke

+5 arah positif.
+2 Lanjutkan dengan geser 3
-3 +5
Pertanyaan Serupa 0 +2 langkah ke arah negatif.
Jadi, jumlah langkah pergeseran
(+5) + (-3) = +2 adalah +2

Gunakan garis bilangan untuk melakukan So


Kita akan menjelaskan penjumlahan (-5) + (+3) menggunakan garis bilangan.

perhitungan berikut. silah kotak dengan bilangan atau kata yang tepat.
Mulai dari 0, geser ke arah
(1) (+4) + (+1) (3) (-4) + (-1) -5
-2 negatif.

(2) (+2) + (+5) (4) (-2) + (-5) -5 +3 ? 0


Geser 3 langkah ke arah

Jadi, jumlah langkah pergeseran


(-5) + (+3) =
adalah
Garis bilangan 22 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

dihilangkan (1) +5 (3) -


5
(2) +7 (4) -7
4. Penjelasan dari Contoh 2 , Soal 3 , dan
Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat Soal 4
Dalam Contoh 1 dan Soal 2, kita telah
3. Penjelasan dari Contoh 1 memikirkan cara mencari jumlah dari dua
bilangan dengan tanda yang sama. Akan
Pada halaman sebelumnya, pergerakan tetapi di sini kita menemukan jumlah dari
gaco telah di matematiskan dengan rumus dua bilangan dengan tanda yang berbeda.
penjumlahan. Jawaban ini diperoleh dengan
metode vektor (penjumlahan pada vektor). Dalam Contoh 2, +5 adalah vektor arah
kanan, -3 adalah vektor arah kiri dan jumlahnya
Dalam contoh (1), +5 dan +3 diwakili oleh
adalah +2 yang merupakan vektor arah kanan.
vektor-vektor yang menunjuk ke kanan, dan
Dalam Soal 3, -5 adalah vektor arah kiri, +3
dipastikan kembali pada garis bilangan bahwa
adalah vektor kanan dan jumlahnya -2, yang
jumlahnya adalah +8. Selain itu, dalam
merupakan vektor arah kiri. Oleh karena
contoh (2), -5 dan -3 diwakili oleh vektor
penjumlahan dua bilangan dengan tanda
kiri, dan dipastikan kembali pada garis
berbeda mka penjumlahan vektor dalam arah
bilangan bahwa jumlahnya adalah -8.
yang berlawanan, jawabannya bisa positif
Keduanya merupakan penjumlahan dari dua
atau negatif. Dengan pertimbangan tersebut,
bilangan dengan tanda yang sama. Oleh
saya ingin dapat mengerjakan .
karena merupakan vektor yang menunjuk ke Soal

arah yang sama, penjumlahan tersebut akan


mudah dilakukan oleh siswa.

16 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
paling besar dari dua bilangan, nilai
Hitunglah dengan menggunakan garis bilangan.
mutlaknya adalah selisih bilangan angka
So
(+2) + (-6)
tersebut.
1
2 (-2) + (+7)

0 0

BAB 1 Bilangan
Operasi penjumlahan bilangan positif dan negatif juga disebut penjumlahan. │ Soal 5
(1) +17 (3) +1
Penjumlahan Menggunakan Tanda dan Nilai Mutlak
(2) -24 (4) -5
Kita telah mempelajari bagaimana menjumlahkan dua bilangan yang
bertanda sama dan berbeda tanda. Selanjutnya, marilah kita diskusikan
pengamatan kita akan tanda-tanda pada bilangan dan nilai mutlak.
Soal 6
(+3) + (-3) = 0
Diskusi

[jumlah dua bilangan yang [Jumlah dua bilangan yang


bertanda sama] berbeda tanda]
(+5) + (+3) = +8
5. Tambahan
(+5) + (-3) = +2
(-5) + (-3) = -8 (-5) + (+3) = -2

Contoh 3 Jumlah dua bilangan bertanda sama. Istilah “jumlah, selisih, hasil kali, hasil bagi”
2 (-18) + (-5)
dipelajari di kelas 4 Sekolah Dasar. Akan tetapi
1 (+9) + (+3)
= +(9 + 3) = - (18 + 5)

istilah “penjumlahan, pengurangan, perkalian,


= +12 = -23

dan pembagian” akan dipelajari untuk pertama


kalinya dalam bab ini.
Jumlah dua bilangan yang berbeda tanda.
6. Penjelasan
Contoh 4

1 (+27) + (-12) 2 (-10) + (+6)


= +(27 – 12) = - (10 – 6)
= +15 =-4 Sejauh ini, penjumlahan dari dua angka
telah dihitung menggunakan metode vektor.
Hitunglah.
So
1 (+4) + (+13) 2 (-8) + (-16) Berdasarkan hasil ini, kami mempertimbangkan
untuk menemukan jumlah dari dua
3 (-7) + (+8) 4 (+14) + (-19)

Hitunglah jumlah +3 dan -3.


So

Bab 1 Bilangan Bulat 23


bilangan dengan berfokus pada tanda dan
nilai mutlak
Berdasarkan diskusi siswa, ini adalah
salah satu cara untuk meringkas karakteristik
tanda dan nilai mutlak dua bilangan dan
Jawaban untuk menunjukkan apakah penjumlahan
dari Soal 2 dan Soal 4 pada halaman
Soal 4 sebelumnya juga termasuk
(1) Contoh 3 Contoh 4
7. Penjelasan dan
Berdasarkan pembelajaran , kami menun-
(+2) + (-6) = -4 jukkan metode perhitungan yang berfokus
pada tanda dan nilai mutlak dari dua bilangan.
(2) Penjumlahan dua bilangan dengan tanda yang
sama pada 3 relatif mudah untuk dipahami,
Contoh

tetapi penjumlahan dua bilangan dengan


tanda yang berbeda pada 4 menyulitkan
Contoh
(-2) + (+7) = +5
siswa yang kurang pandai berhitung, karena
melibatkan operasi pengurangan. Mengingat ini
Jelaskan karakteristik berikut dengan caramu adalah metode kalkulasi yang merupakan dasar
sendiri, akan lebih baik jika bisa menemukannya dari gagasan penjumlahan aljabar pada tahap
dalam kerja sama. akhir pengurangan dan penjumlahan, maka
1 Jumlah 2 bilangan bertanda sama… Tanda perlu untuk menanganinya dengan hati-hati
sama dengan 2 bilangan, nilai mutlak menggunakan garis bilangan. Mungkin perlu
adalah penjumlahan dari 2 bilangan. untuk menunjukkan satu hasil kalkulasi dengan
menggunakan garis bilangan bergantung pada
2 Jumlah dari dua bilangan dengan tanda
situasi siswa.
berbeda ... Tanda dari nilai mutlak yang

Bab 1 Bilangan 1
Jawaban Ringkasan Hasil Penjumlahan Bilangan Positif dan Negatif

Soal 7
Penting
Hasil Penjumlahan Bilangan Positif dan Negatif
(1) +14 (4) -9 1 Jumlah dua Tanda: sama dengan tanda dua bilangan tersebut

(2) -12 (5) 0 bilangan bertanda Nilai mutlak jumlah tersebut nilai mutlak dari dua
bilangan

(3) +5 (6) -37 Tanda: sama dengan tanda bilangan dengan


2 Jumlah bilangan nilai mutlak terbesar
berbeda tandaNilai mutlak: selisih antara nilai mutlak bilangan

(1) +1,5 (4) + yang lebih besar dengan yang lebih kecil

Soal 8 Bilangan berapapun jika ditambah dengan nol hasilnya sama dengan
bilangan itu dua
Jumlah sendiri. Sebagai
bilangan contoh,
berbeda (3) memiliki
tanda dan + 0 = 3. Demikian
nilai mutlakjuga,
sama0adalah
ditambahkan
0
bilangan hasilnya adalah bilangan tersebut. Contohnya, 0 + (-2) = -2
(2) -0,2 (5) 4
- Hitunglah.
7 So

(3) +0,5 (6) - (9) + (5)


(-25) + (16)
(-5) + (-7)
(-21) + (21) 6
(+8) + (-3)
0 + (-37)

12
Pertanyaan Serupa Penjumlahan Bilangan Desimal dan Pecahan
Kita dapat memikirkannya sebagaimana

Kerjakan perhitungan berikut


penjumlahan bilangan-
Contoh 5 (-1,2) + (-0,5) )+(- bilangan bulat.

 3  5 = -(1,2 + 0,5) =( )+(-

(1) (-3,8) + (-5,7) (4)  -    +


 8 6 = -1,7

    = -(

(2) (+1.02) + (-9.4) (5)  1 


+ (0,75) 6

 
(3)  4 Hitunglah.
 1  3
(-0,7) + (0,5)
So
(0,3) + (1,2)
 -   -  (1,4) + (-0,9) - )+(-
 3  4 Cobalah

11 - )+(- 6 )+(-
Hlm.35
Pengayaan 1-

(1) -9,5 (4) +


24 24 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

1
(2) +0,8 (5) -
2
13
(3) -
12

Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat

8. Ringkasan penjumlahan
Ringkasan ini merangkum pembelajaran Contoh 3, Contoh 4, Soal 5, dan Soal 6 pada
halaman sebelumnya.
Bentuk operasi (+3) + 0 = + 3,0 begitu juga 0 + (-2) = -2 yang tertulis di bawah
ringkasan menunjukkan bahwa 0 adalah elemen satuan penjumlahan. Harap diperhatikan
bahwa sangat mudah bagi siswa untuk membuat kesalahan ini.
9. Penjelasan Contoh 5
Penjumlahan 2 angka yang kita pelajari sampai saat ini hanya bilangan bulat. Disini, target
bilangan diperluas ke desimal dan pecahan. Kemudian, ajak siswa untuk memahami paham
bahwa penjumlahan decimal dan pecahan dapat dihitung dengan cara yang sama seperti
penjumlahan bilangan bulat.
Bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam menyelesaikan operasi desimal
dan pecahan yang telah dipelajari di sekolah dasar, disarankan untuk mengingat kembali
kembali dengan memanfaatkan “Perhitungan Sekolah Dasar” di halaman 277. Saat itu, kita
tidak hanya menyinggung antarsesama desimal dan pecahan saja, tetapi juga perubahan dari
desimal ke pecahan dan dari pecahan ke desimal.

18 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
10. Penjelasan
Sifat Komutatif dan Asosiatif Penjumlahan Ulasan

Apakah aturan penjumlahan yang telah


Menukar tempat dua bilangan
yang dijumlahkan tidak akan
mengubah hasilnya Ini merupakan permasalahan untuk
kita pelajari di Sekolah Dasar juga berlaku
memastikan apakah aturan penjumlahan
Ketika menjumlahkan tiga
bilangan, mengubah urutan
pada penjumlahan bilangan positif dan penjumlahan tidak akan

BAB 1 Bilangan
mengubah hasilnya.
negatif? Hitunglah dan b kemudian
(sifat komutatif dan sifat asosiatif) yang
□+△)+◯

bandingkan. Periksa kembali dengan
menggunakan beberapa bilangan yang
lain.
dipelajari di kelas 4 sekolah dasar berlaku untuk
(5) + (-7) penjumlahan bilangan positif dan negatif.
Kelas VI - I
(-7) + (5) = □ +(△+◯

Pastikan kembali perbedaan rumus a dan b dan


b Hlm. 95

Berpikir Matematis

b
{(-3) + (6)} + (4)
(-3) + {(6) + (-4)}
Kamu dapat menemukan
penjumlahan dengan jawaban dari
pernyataan matematis jumlahan.
aturan
mengerjakannya.
Catatan Kita juga dapat menggunakan simbol [ ]
untuk menggantikan { } kurung kurawal Kita dapat mengganti
dengan suatu bilangan, 11. Penjelasan pemikiran matematis 2
Sifat berikut ini juga berlaku pada jumlahan bilangan- termasuk bilangan positif,
bilangan negatif, dan 0.
bilangan positif dan negatif.
Sifat komutatif penjumlahan Ini adalah contoh cara berpikir induktif,
b b
Sifat asosiatif penjumlahan tapi saya ingin membuat orang menyadarinya
( b) + + (b
sebagai salah satu cara berpikir matematis
Kita dapat menggunakan sifat komutatif dan asosiatif
penjumlahan untuk mengubah urutan bilangan
penghitungan (operasi).
Di sini, selain rumus yang ditunjukkan
Contoh 6 (11) + (-5) + (9) + (-7) di , pastikan dengan angka konkret
Ubah urutan bilangan berdasarkan
= (11) + (9) + (-5) + (-7)
= (20) + (-12)
sifat komutatif
Jumlahkan bilangan positif dengan
sehingga dapat menurunkan rumus yang telah
bilangan positif, bilangan negatif dengan
= 8

Hitunglah.
bilangan negatif menggunakan sifat
asosiatif dipelajari di sekolah dasar
So (-12) + (7) + (-6) + (3)
(19) + (-5) + (-28) + (-14)
12. Penjelasan Contoh 6

Contoh
menunjukkan metode kalkulasi
6

Sekarang kita dapat menjumlahkan bilangan


positif dan negatif seperti yang kita lakukan di
Apakah kita juga dapat
membagi bilangan positif dan
negatif? Hlm.26
yang menjadi dasar penjumlahan aljabar. Untuk
sekolah dasar

Bab Bilangan Bulat 25


membantu memahami cara menggunakan
hukum penghitungan, mungkin ingin mem-
perlihatkan prosedur berikut ini.
Contoh (+3) + (-9) + (+4)
Sifat asosiatif
Jawaban = {(+3) + (-9)} + (+4)
= (+3) + {(-9) + (+4)} Sifat komutatif

= (+3) + {(+4) + - Sifat asosiatif

(1) Baik a dan b sama dengan -2. 9)}


Contoh = {(+3) + (+4)} + -
9)
(-2) + (+6) = +4
= (+7) + (-9)
= -2

(2) Baik a dan b sama dengan -1 13. Penjelasan balon percakapan


Contoh {(-1) + (+5)} + (–2) =
+2 Mengenai penjumlahan bilangan positif
(-1) + {(+5) + (-2)} = +2 dan negatif, saya belajar bahwa metode
perhitungan sejauh ini berhasil. Selanjutnya
Contoh
Soal 9 tentang yang akan dipelajari selanjutnya
(1) Persamaan yang ditetapkan saya ingin memperlakukannya seolah-olah
= (-12) + (-6) + (+7) + (+3) itu mengalir secara alami ke pembelajaran
= (-18) + (+10) pengurangan, seperti membiarkan saya
= -8 memprediksi apa yang akan saya pelajari.
(2) Persamaan yang ditetapkan
= (+19) + {(-5) + (-14)} + (-28)
= (+19) + (-19) + (-28)
= 0 + (-28)
= -28

Bab 1 Bilangan 1
2 Pengurangan
2 jam
2
enguranga
Tujuan
mempelajari pengurangan bilangan-bilangan positif dan negatif.

Tujuan
Pada permainan kartu pada
Lampiran , dua anak kakak
beradik bergantian memindahkan
1. Memahami arti pengurangan bilangan gaco mereka. Anak yang lebih tua

positif dan negatif, serta mampu melakukan memindah +2, sementara


adiknya memindahkan +5. Pada
pengurangan dengan menggunakan garis giliran
+4 +5 +6
selanjutnya,
ke arah manaberapa langkah
anak yang lebihdan
tua +1 +2 +3

bilangan. harus memindah gaconya agar Sumber: Dokumen Puskurbuk

2. Dengan mencari tahu hubungan antara dapat menyusul adiknya?

pengurangan dan penjumlahan, dapat Pada permainan kartu dalam anak yang lebih tua melewati adiknya dengan
memindahkan gaco (pion) sejauh langkah pada giliran kedua. Kita
memahami aturan aturan pada operasi simpulkan ke dalam kalimat matematika jumlahan berikut.

pengurangan berdasarkan pada operasi (+2) + ( ) = +5

penjumlahan yang telah dipelajari. (banyaknya langkah


pada giliran pertama)
(banyaknya langkah pada
giliran kedua)
(jumlah langkah
perpindahan)

Jawaban Jadi, untuk menentukan bilangan pada


Berpikir Matematis
Seperti telah kita pelajari di sekolah dasar, kita
dapat memandang pengurangan bilangan positif
maka kita dapat menyelesaikan kalimat dan negatif sebagai kebalikan dari penjumlahan

matematika berikut ini

(+5) - (+2) =
(banyaknya langkah (banyaknya langkah pada
(jumlah langkah pada giliran pertama) giliran kedua)
Gerakkan 3 ke arah tujuan perpindahan)

Melanjutkan permainan kartu pada , isilah tabel berikut ini dengan kalimat
So pengurangan untuk menghitung banyaknya langkah perpindahan pada
.. Soal 1 giliran kedua.
.. (+1) - (+4)
.. (+2) - (-3)
(-6) - (-2)

20 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Banyaknya langkah Banyaknya langkah Jumlah langkah Kalimat pengurangan untuk menghitung
pada giliran pertama pada giliran kedua perpindahan banyaknya langkah pada giliran kedua

b +4 +
-3 +2
-2 -6

26 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat

Penjelasan
1.
Hanya perlu memahami secara intuitif bahwa harus bergerak 3 ke arah tujuan. Hal ini akan
berhubungan dengan pembelajaran berikutnya
2. Permainan Matematika

Permainan matematika dengan mengungkapkan apa yang dibahas di Q dengan operasi


pengurangan. Dengan kata lain, jika pergerakkan kedua adalah ? hubungan ini dapat
ditunjukkan dengan bentuk operasi berikut
(+2) + ( ) = +5
Di sini, karena pengurangan adalah operasi kebalikan dari penjumlahan,
(+5) - (+2) =
3. Penjelasan pemikiran matematis 1
Dalam matematika, menggunakan analogi adalah ide yang sangat penting, dan siswa
diarahkan untuk dapat memahami melalui ide tersebut.
4. Penjelasan pemikiran matematis 1

Buatlah kemungkinan untuk menerapkan “permainan matematika” yang dipelajari di Q


untuk berbagai kasus. Sebagai contoh, A pertama kali menulis (-3) + ( ) = + 2, dan kemudian
diturunkan menjadi bentuk (+2) - (- 3) =

Bab 1 Bilangan 2
Marilah kita perhatikan kalimat-kalimat pengurangan yang telah kita susun (3)
sebelumnya. Kita akan menyajikannya dalam garis bilangan.

Perhatikan bagaimana mengurangi


bilangan dengan bilangan lain pada
+2 (-1) - (+3) = -4

BAB 1 Bilangan
0 +2 +5
garis bilangan. +5 adalah satuan ke +5
(4)

arah positif dari +2. Jadi, banyaknya Pada giliran kedua, pindah tiga
satuan (langkah) ke arah positif
langkah pada giliran kedua adalah +3
+3. Sehingga kita peroleh.
(+5) (+2) = +3
0 +2 +5

Contoh 1
(+1) (+4)
(-4) - (-5) = +1
-3 Dari +4 ke +1 berjarak 3 satuan ke
0 +1 +4 arah negatif. Jadi, banyaknya langkah
(+1) (+4) = -3 perpindahan gaco pada giliran
kedua adalah -3
5. Operasi pengurangan pada garis bilangan
(+2) (-3)
Contoh 2 +5 Bilangan di atas panah sesuai dengan
0
-3
(+2) (-3) = +5
+2 Dari -3 ke +2 berjarak 5 satuan ke
arah positif. Jadi, banyaknya langkah
operasi penjumlahan (+2) + ( ) = + 5. Lihat
perpindahan gaco pada giliran
kedua adalah +5
gambar pada buku teks, selanjutnya kita akan
beralih ke metode yang dipelajari di sekolah
Jelaskan bagaimana menghitung (-6) – (-2) dengan menggunakan garis
So
Diskusi bilangan. dasar.
-6 -2 0
Artinya, operasi a-b (a ≥ 0, b ≥ 0, a ≥ b)
So adalah metode pengurangan untuk mencari
Hitunglah menggunakan garis bilangan.
(+2) (+4) (+3) (-6)
seberapa besar a lebih besar dari b.
0 0

(-1) (+3) (-4) (-5)

Operasi pengurangan
0 bilangan positif dan negatif juga disebut pengurangan
0
dan hasilnya disebut selisih.

1 Ambil a dan b pada garis bilangan


Bab Bilangan Bulat 27
2 Lihat a dari posisi b
Jawaban Dengan demikian diperoleh nilai a-b.
Penjelasan halaman ini berlaku untuk
Soal 2 bilangan positif dan negatif. Disini kita
membahas (+5) - (+ 2) = + 3, namun jika
melihat posisi +5 dibandingkan dengan posisi
-6 adalah, dari -2 bergerak 4 ke arah negatif,
+2 pada garis bilangan, itu berarti menjadi +3
maka gerakkan keduanya adalah -4.

Soal 3

6. Penjelasan Contoh 1 dan Contoh 2


(1)
Seperti yang kita pelajari di sekolah
dasar, kita dapat membaca nilai a-b
(+2) - (+4) = -2
menggunakan garis bilangan. Akan tetapi kali
ini kita mem- perluasnya menjadi bilangan
positif dan negatif. Pada 1 adalah contoh
Contoh

(2) kasus di mana a > b dan b adalah bilangan


negatif, dan pada 2 lebih lanjut pada kasus
Contoh

(+3) - (-6) = +9 di mana a-b adalah a < b.

22 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jawaban
Hubungan antara Penjumlahan dan Pengurangan

Diberikan soal-soal pengurangan , di sebelah kiri dan pernyataan


penjumlahan di sebelah kanan. Untuk setiap kalimat

(1) 2 (+3) + (-5) Diskusi


pengurangan, pilihlah kalimat penjumlahan yang hasilnya sama.
Kemudian isilah Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diskusikan hasil
pengamatanmu.
(2) 1 (+3) + (+5) (+3) (+5) = (+3) + (+5)
(+3) (-5) = (+3) + (-5)
(3) 4 (-3) + (-5) (-3) (+5) = (-3) + (+5)
(-3) (-5) = (-3) + (-5)
(4) 3 (-3) + (+5)
Contoh Diskusi Dari , kita dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Pengurangan +5 memberikan hasil kalku- “mengurangi +5” sama hasilnya dengan “menambah -5”.
“mengurangi -5” sama hasilnya dengan “menambah +5”.
lasi yang sama dengan menambahkan -5.
Pengurangan -5 memberikan hasil kalkulasi Contoh 3 (+6) (+9) (+6) (-9)
= (+6) + (-9) = (+6) + (+9)
yang sama seperti menambahkan +5. = -3 = +15
(-4) (+10) (-4) (-10)
= (-4) + (-10) = (-4) + (+10)
Soal 4 = -14 = +6

(1) (+5) + (-12) = -7


(2) (+3) + (+8) = +11 So
Ubahlah kalimat pengurangan berikut ini menjadi kalimat-kalimat
(3) (-15) + (-10) = -25 matematika penjumlahan. Selanjutnya hitunglah hasilnya.

(4) (-7) + (+7) = 0 (+5)


(-15)
(+12)
(+10)
(+3)
(-7)
(-8)
(-7)

Pertanyaan Serupa telah dipelajari).

Hitung pengurangan berikut dengan meng- PENTING


Pengurangan Bilangan Positif dan Negatif
ubahnya menjadi penjumlahan. Pengurangan dari bilangan positif dan negatif caranya adalah dengan

(1) (+7) - (+3) mengubah tanda bilangan yang dikurangkan, kemudian menambahkannya.

(2) (+9) - (-4)


(3) (-8) - (+2)
(4) (-10) - (-3)

(1) (+7) + (-3) = +4


(2) (+9) + (+4) = +13
(3) (-8) + (-2) = -10
(4) (–10) + (+3) = -7

Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat

Penjelasan
7.
Pada halaman sebelumnya, kita telah
membahas metode pengurangan dengan
meng- gunakan garis bilangan. Di halaman ini,
kita akan belajar mempredikisinya dengan
berfokus pada hubungan dengan penjumlahan.
Di sini, kita akan menyelesaikan dua masalah
berikut.
Bandingkan operasi pengurangan dan
operasi penjumlahan yang berhubungan
dengan a dan temukan hubungan antara
pengurangan dan penjumlahan secara
induktif.
Dapat dikatakan bahwa ini sesuai dengan
aktivitas matematika a (aktivitas yang
menemukan dasar baru berdasarkan apa yang
Bab 1 Bilangan 2
Pengurangan bilangan positif dan negatif dapat dirangkum sebagai berikut.

28 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

Melalui diskusi siswa, cobalah untuk


meringkas seperti pada kolom
menyimpulkan di buku teks.

Penjelasan Contoh 3 8.
Berdasarkan apa yang
ditemukan di , ubah operasi
pengurangan ke operasi
penjumlahan dan temukan
jawabannya. Bergantung pada
kemampuan siswa, jika diperlukan,
gunakan garis bilangan untuk
memastikan bahwa jawabannya benar
Belum lagi disini,masing-masing
+ dan – dari angka yang akan
dikurangi dan jumlah penurunan
akan ditampilkan. Saat ini, untuk
(1) dan (4), jika nilai mutlak penurunan
diubah, tanda dari hasilnya dapat
berubah menjadi + dan-, seperti yang
ditunjukkan pada contoh berikut.
Contoh (1)‘ (+6) - (+1) = +5
(2)’ (-4) - (-3) = -1
Kasus (1) di atas, sesuai dengan
pengurangan Sekolah Dasar.

24 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
9. Penjelasan Soal 5
Di sini, metode perhitungan untuk
Hitunglah.
So
0 (+3) 0 (-5)

mengubah bentuk pengurangan menjadi bentuk


Mengurangkan bilangan dari 0 sama dengan mengubah tanda bilangan

BAB 1 Bilangan
tersebut. Mengurangkan bilangan dengan 0, maka selisihnya adalah bilangan │ penjumlahan juga diterap-kan pada operasi
tu sendiri

(+8) – 0 = +8, (-1) – 0 = -


yang mengandung 0.
Hitunglah. 10. Penjelasan
So
(+8) (+2) (+3) (+7) (+5) (-4) Soal 7
(-12) (+9) (-27) (-15) (-16) (-16)
Dalam memanfaatkan pengurangan pada
6

(+38) (-12) 8 (-10) 0 9 0 (-24)


situasi sehari-hari. Dapat juga menggunakan
Berdasarkan prakiraan cuaca di Jawa Barat pada halaman 13, jawablah
So
pertanyaan berikut ini. permasalahan pada halaman 12 dan 13.
Susunlah kalimat matematika untuk menentukan suhu pagi dan
siang hari di Bekasi, kemudian tentukan jawabanmu. Dalam (1), (suhu maksimum hari
Lakukan seperti soal nomor (1) untuk suhu di Cirebon pada siang
dan dini hari sebelum- nya) + (-2) = -5, dan (suhu
Pengurangan Bilangan Desimal dan Pecahan maksimum hari sebelumnya) = (-5) - (-2).
Hal yang sama
Contoh 4 (+3,2) (-1,8) - - berlaku untuk (2), yang berhubungan
= (+3,2) + (+1,8)
= +5
=(- )+(
dengan persamaan yang mengandung 0.
=(- )+(

=(- ) Cobalah
11. Penjelasan Contoh 4 dan
Hitunglah.
Hlm.35
Pengayaan 1-2 Soal 8
So (-2,7) (-3,4)
(-1) (+0,8)
Saya Bertanya
Apakah sifat
asosiatif juga
komutatif dan
berlaku dalam
Di sini, pengurangan yang telah dilakukan
- pengurangan?

(- 0,75) -
- - Hlm.34
dengan bilangan bulat, diperluas menjadi
6 - (+0,4)
desimaldanpecahan. Pada 4 menunjukkan
Contoh

contoh antardesimal dan antarpecahan,


tetapi pada
Soal
(5) dan (6), desimal dan pecahan
dicampur.
Bab Bilangan Bulat 29

Ada kemungkinan bahwa beberapa


Jawaban siswa memiliki kemampuan rendah dalam
desimal dan pecahan di sekolah dasar, jadi
(1)Soal-3 (2) +5
5 saya ingin melakukan perubahan dari desimal
Soal 6 ke pecahan dan dari pecahan ke desimal
(1) +6 (6) 0 dengan hati-hati.
(2) -4 (7) +50
Begitu juga, seperti dalam kasus baris
(3) +9 (8) -10 ketiga dari 4 (2), berhati-hatilah untuk
Contoh

(4) -21 (9) +24 tidak menambahkan penyebut


(5) -12
12. Penjelasan dari mari coba, beri tahu
Soal 7
(1) (-5) – (-2) = -3 (2) 0 – (-3) = +3 Untuk siswa yang menyelesaikan
Soal
lebih awal, dengan meminta mereka
Soal 8 mengerjakan “Ayo coba” dan “Katakan
5 padaku!”, adalah memungkinkan untuk
(1) +0,7 (4) - 4 membidik perhitungan dan
(2) -18 (5) memperdalam pemahaman tentang metode
pengurangan.Kita manfaatkan pembelajaran
(3) +1 (6) halaman 34 tentang “Apakah sifat komutatif
atau sifat asosiatif berlaku pada
operasi pengurangan?”
0
5
-4

Bab 1 Bilangan 2
Jawaban
Kereta Api Argo Bromo Anggrek dari Jakarta ke
Surabaya berhenti di beberapa stasiun. Tabel ini
menunjukkan beberapa stasiun yang dilalui dan jarak
Mari Mencoba antarstasiun di kedua kota berturutan. Stasiun Gambir
Dari sebelah kiri tabel -356, -137, +254, +357 ditetapkan sebagai titik awal 0 km, dan arah dari Gambir ke
Surabaya adalah arah positif Sumber: Dokumen Puskurbuk

Cermati
Stasiun Gambir (Jakarta) Cirebon Pekalongan Semarang Bojonegoro Pasar Turi, Surabaya
Jarak (km) 0 +219 +356 +437 +610 +713
Jika Kota Pekalongan sebagai titik pangkal, bagaimana kita menyatakan jarak
1 +8 3 +2 antardua stasiun berturutan? Gunakan bilangan positif dan negatif. Isilah tabel
berikut ini dengan bilangan yang sesuai.
2 +2 4 +8 Stasiun Gambir (Jakarta) Cirebon Pekalongan Semarang Bojonegoro Pasar Turi, Surabaya
Jarak (km) 0 +8

Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat Kita dapat mengurangkan


bilangan positif dan negatif
Meskipun penjumlahan melibatkan tiga angka,
seperti (+2) + (-5) - (-4), kita tetap bisa
mengubahnya menjadi penjumlahan.
dengan mengubah menjadi
penjumlahan. Hlm.3

13. Penjelasan
Saat titik pangkal 0 km adalah dari Menghitung dengan Menggunakan Kartu
Stasiun Gambir. Kita dapat mencari tahu Saya bermain kartu bilangan. Kartu hitam mewakili bilangan positif, dan kartu
merah mewakili bilangan negatif. Permainan terdiri atas empat ronde. Hitunglah
jawabannya dengan metode pengurangan total nilai (skor) untuk masing-masing ronde?

jarak-jarak dari 1 2
Strasiun Pekalongan.
Saya memiliki +5 di tangan saya, Saya memiliki +5 di tangan saya,
dan saya meletakkan 3 hitam. dan saya meletakkan 3 merah.

+5 +5

Sebagai penerapan dari masalah ini, perlu


A 3

dipikirkan bagaimana mengungkapkannya


(+5) + (+3) = (+5) + (-3) =
ketika titik pangkal 0 km dari Stasiun Semarang Saya memiliki +2 di tangan: 4 Saya memiliki +8 di tangan:
3
Tawang ke dilakukan perubahan arah ke 2
+2 +8
3

Stasiun Gambir menjadi arah positif.


saya mengambil 3 hitam. saya mengambil 3 merah.
(+2) - (+3) = (+8) - (-3) =
14. Penjelasan dari balon Tentukan aturan permainan, kemudian kamu dapat mencobanya sendiri.

Tekankan pada bentuk operasi pengura- 30 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

ngan, dapat diubah ke metode penjumlahan.


Perhatikan perhitungan di mana bentuk Contoh cara melanjutkan permainan
penjumlahan dan bentuk pengurangan Jumlah pemainnya 4 sampai 6 orang,
dicampur pada bagian selanjutnya dan tanyakan setiap orang memperoleh 4 kartu. Misalnya,
tentang prediksi tersebut.
dimainkan untuk 5 orang, gunakan 20 kartu
15. Mari menghitung menggunakan permainan dari 1 sampai 5 ditambah 1 joker (0 poin).
kartu 1. Bagikan semua 21 kartu, dan orang
yang telah dibagikan 5 kartu membuat
Permainan kartu ini diatur untuk
digunakan dalam situasi khusus penjumlahan orang di sebelahnya mengambil 1
dan pengurangan bilangan positif dan negatif. kartunya. Sisanya, ambillah kartu satu per
selain itu permainan kartu ini dapat juga satu secara berurutan.
dipraktikkan sebagai media pembelajaran 2. Setelah satu ronde, jika anda
untuk mendapatkan aturan perhitungan memutuskan bisa menang dengan total
penjumlahan dan pengurangan. poin di tangan anda, hentikan, akhiri
Dalam permainan ini, tambahkan “ambil permainan, dan hitung total poin anda.
kartu” dan kurangi“ambil kartu”. Dengan 3. Jika orang yang menghentikan tidak di
begitu, pada ronde 4, dengan mengambil -3, tempat pertama, tukar poin dengan
+3 yang telah membatalkan satu sama lain orang di paling terakhir
sampai saat itu dihidupkan kembali, dan Setelahnya, aturan harus diubah sesuai
menurunkan (+5) - (- 3) = (+5) + (+3) dengan situasi siswa, dan tabel skor harus
Permainan kartu ini juga memungkinkan dibuat dan dicatat.
untuk menghubungkan perhitungan
penjum- lahan dengan penjumlahan aljabar
(Pengajaran pada halaman 31).

26 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Soal 1
3
Tujuan
itungan dengan Dua Operasi: Penjumlahan dan Penguranga (1) bentuk penjumlahan = (+4) + (+3)
Mempelajari hitungan yang melibatkan dua operasi penjumlahan dan
bentuk positif +4, bentuk positif
pengurangan sekaligus. +3
Diberikan kalimat matematika yang memuat dua operasi. Dapatkah kamu
(2) bentuk penjumlahan = (+7) + (-2)

BAB 1 Bilangan
menemukan cara menjawabnya? │

(+2) + (-5) (-4) (-6) (+7) (-6) bentuk positif +7, bentuk negatif -2
Kita dapat mengubah kalimat matematika
(3) bentuk penjumlahan = (-9) + (-4) +
(+6) bentuk positif...+6,
yang mengandung penjumlahan dan
pengurangan menjadi penjumlahan saja.
(+2) + (-5) (-4)
= (+2) + (-5) + (+4) bentuk negatif...-9, -4
Perhatikan contoh di samping ini.
(4) bentuk penjumlahan = (-5) + (+3) +
(+8) bentuk positif..+3, +8
Suku-suku positif

Pada kalimat matematika penjumlahan (+2) (+2)) + (-5) + (+4)

bentuk negatif...-5
Suku negatif
+ (-5) + (+4), maka bilangan-bilangan yang
dijumlahkan: +2, -5, dan +4 disebut suku-
suku dari pernyataan matematika tersebut.
+2 dan +4 adalah suku-suku positif Penjelasan dan Hal yang Perlu Diingat
-5 adalah suku negatif.

Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini menjadi kalimat penjumlahan

1. Penjelasan
So saja. Sebutkan suku-suku positif dan negatifnya.

(+4) (-3)
(+7) (+2)
(-9) + (-4) (-6)
(-5) (-3) (-8) Dimungkinkan untuk menghitung operasi
K i t a d a pa t m e n u l i s k an k a l i m a t dari depan, tetapi cobalah untuk memanfaatkan
(+2) + (-5)) + (+4
4)
ma t ema tik a p e n j u m l a h a n t an p a
menuliskan tanda + dalam kurung.
= 2- 5 4 apa yang telah Anda pelajari sejauh ini. Operasi
Selain itu, jika suku pertama positif, maka penjumlahan dan pengurangan campuran
tanda + bisa dihapus.
harus dihitung dengan mengubahnya
Bab Bilangan Bulat
menjadi rumus dengan hanya penambahan.
3 Saya ingin membuat para siswa menyadari
hal ini, dan menjadikannya tempat kegiatan
untuk saling menjelaskan dan berkomunikasi.
Selain itu, jika ada siswa yang
memperhatikan bahwa -6 dan +6 dapat

3 Hitungan dengan Dua Operasi:


= -7
Penjumlahan dan
Pengurangan
1,5 jam

Tujuan

Memahami arti suku-suku pada operasi


dan dapat menghitung operasi campuran
penjumlahan dan pengurangan menjadi
bentuk operasi jumlah aljabar.
Jawab an

Hitung dengan mengonversi ke rumus


tambahan saja
(1) (+2) + (-5) _ (-4)
= (+2) + (-5) + (+4)
= +1
(2) (-6) – (+7) – (-6)
= (-6) – (+7) + (+6)

Bab 1 Bilangan 2
diimbangi dengan memodifikasi (2) menjadi
rumus tambahan saja, itu harus diambil.

Istilah ekspresi 2.

Saat menekankan pemahaman suku pada


operasi, penting untuk mengatakan bahwa
tiap suku tersebut dihubungkan dengan
tanda penjumlahan (+). Oleh karena itu, ketika
memberikan pemahaman istilah tersebut,
diberikan penekanan bahwa suatu operasi
dapat diubah menjadi bentuk penjumlahan
saja. Oleh karena itu, pada contoh 2 dan 3 di
halaman berikutnya perlu dibahas dengan
hati- hati.

jumlah aljabar 3.
Di sekolah dasar, “5-3” dianggap sebagai
operasi pengurangan, tetapi ketika angka
negatif dimasukkan, operasi tersebut dapat
diubah menjadi operasi penjumlahan yang
berarti “(+ 5) + (-3)”. Dengan cara ini, jika
semua ekspresi dianggap sebagai bentuk
penjumlahan, mereka disebut jumlah aljabar.

28 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jawaban Ubahlah pernyataan berikut ini menjadi pernyataan penjumlahan saja,
kemudian hapus tanda kurung dan sajikan dengan susunan suku-sukunya.
So
Soal 2 (+10) (+15) (-7) (-9)

(1) (+10) + (-15)


(-1) + (-4) (-7) (+6) (-8) (+16)
(+7) (+3) + (-5) (-1) 6 (-2) + (+9) (+1) (-4)

= 10 - 15
(2) (-7) + (+9) Nyatakan dalam menggunakan tanda + dan kurung.
So

= -7 + 6 8 -14 13 -4 + 9 7 8+6 2

9
(3) (-1)
= -7 +- (-4)
4 + 7+ (+7)
Kita dapat menulis suku-suku yang Saya Bertanya
Apakah tanda “ - " pada “6 8”
b e r tu r u ta n m e n gg un a ka n sif a t atau tanda negatif?

merupakan tanda pengurangan


komutatif dan asosiatif. Jika hasilnya Hlm.33

(4) (+6) + (+8) + (-16) positif, maka tanda + dapat dihapus.


Perhatikan contoh berikut ini
= 6 + 8 - 16 (+2) + (-4) + (+6) + (-1)

(5) (+7) + (-3) + (-5) + (+1) 2 4+6 =(+2) + (+6) + (-4) + (-1)
=(+8) + (-5)
=2+6 4
=7-3-5+1
=+3
=8 5
=3
(6) (-2) + (+9) + (-1) + (+4) Selesaikan Soal 2 dan Soal 3
= -2 + 9 -1 + 4
Hitunglah 7 + (-8) 5 – (-4)
S
Contoh 1
Soal 3
(1) (+6) + (-8) Cara Untuk menyelesaikan pernyataan matematis yang menggunakan tanda kurung,
penjumlahan, dan pengurangan, maka pertama-tama susunlah suku-sukunya.
(2) (-14) + (-13) Penyelesaian

(3) (-4) + (+9) + (-7) 7 + (-8) 5 (-4)


8 5+4 7 + (-8) 5 (-4)
Pastikan untuk
menjelaskan
bagaimana caranya
7+4 8 5 7 + (-8) + (-5) + (+4) memperoleh

(4) (+7) + (-8) + (+6) + (-2)


jawaban.
1 1 13
= -2 Jawab : -2 8 5+4

Soal 4 32 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

hasil Soal 2
(1) -5 (3) 3 (5) 0 5. Penyelesian Soal 4
(2) 2 (4) - (6) 10 Hitung operasi yang dikonversi ke dalam
2
bentuk jumlah aljabar. Saat ini, kita memahami
hasil Soal 3
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan perhitungan dua angka seperti 10-15, -7 + 9, dan
(1) -2 - (3) -14-13.
2
4. Rancangan dalam menghitung jumlah 6. Penyelesian Contoh 1

aljabar Ekspresi dengan campuran penjumlahan


Pada operasi penjumlahan yang ditulis dan pengurangan, seperti pada 4 , pahami Contoh

dalam bentuk (+2) + (-4) + (+ 6) + (-1), suku- bahwa itu dapat dihitung secara efisien dengan
suku tersebut mudah dipahami karena mengubahnya menjadi bentuk penjumlahan
dibedakan antara tanda positif dan negatif aljabar. Dalam jawabannya, baris kedua
dengan simbol operasi aritmetikanya. langsung mengoreksi jumlah aljabar. Apabila
Sebaliknya, pada penjumlahan aljabar 2 - 4 + terbiasa dengan penghitungannya, Anda harus
6 - 1, ada sebagian yang mengacaukan tanda menginstruksikan pengurangan tersebut menjadi
positif dan negatif dengan simbol aritmatika.
penjumlahan dan kemudian jumlah aljabar,
Oleh karena itu, pada awalnya, dianjurkan seperti yang ditunjukkan pada balon di sebelah
untuk mengajarkan mereka berpikir dengan kanan.
memisahkan suku-suku dengan /, seperti 2 / Selain itu, pahami bahwa dengan
-4 / + 6 / -1. Selain itu, saat menghitung jumlah menghitung simbol yang sama terlebih
aljabar, instruksikan mereka untuk membaca dahulu, dapat menghitung secara efisien dan
+ sebagai “plus” dan sebagai “minus”. mengurangi kesalahan.

Bab 1 Bilangan 2
Misalnya, di Soal 5 (3), disarankan untuk
Hitunglah.
menggarisbawahi bagian-bagian yang perlu
So
-3 + (-2) (-9) 8 (+7) 5 ditata ulang menjadi bentuk berjajar, seperti
-2 (-3) + 7 + (-4) 3 + (-8) (-5)

Hitunglah. -2- (-3) + 7 + (-4). Instruksikan mereka untuk

BAB 1 Bilangan
membaca + sebagai “plus” dan sebagai
So
Cobalah

Hlm.35
“minus”.
1 17 + 13 -14 + 19 + 12 20 Pengayaan 1-3
-3, 5,9 -0,6 (-1)
) 6 - ) 8. Keterangan pada balon teks
Ditemukan bahwa penjumlahan dan
Sekarang kita dapat menyelesaikan soal

pengurangan bilangan
dalam positif dan negatif
dengan mengubah penjumlahan dan Apakah kita dapat melakukan perkalian dan

dan negatif dengan susunan suku-suku.


pembagian bilangan-bilangan

sama?
akhirnya dihitung bentuk penjumlahan
Hlm.36, 43
pengurangan bilangan-bilangan positif positif dan negatif dengan cara yang

aljabar. Kemudian disarankan untuk membuat


prediksi dan konfirmasi tentang cara meng-
Makna dan cara menghitung “6 – 8”
Di Sekolah Dasar kita belum belajar bilangan lebih kecil dikurangi bilangan
hitung perkalian (perkalian) dan pembagian
yang lebih besar. Sebagai contoh, “6 8”. Dengan menggunakan bilangan- (pembagian) bilangan positif dan negatif
bilangan negatif, 0, dan positif, maka kita dapat melakukan pengurangan
tersebut. sehingga akan mengarah pada pembelajaran
Kita dapat memandang “6 – 8” sebagai “6 minus 8”. Berdasarkan penjelasan pada
halaman 31, kita juga dapat melihatnya sebagai susunan suku-suku atau “6 plus
di halaman 36 dan selanjutnya.
-8”

9. Cermati
Pengurangan Jadi, kita dapat memandang
tanda “_“ dalam ”6 – 8”
6 8 Tambahkan tanda positif + pada 8 sebagai tanda pengurangan juga
sebagai tanda negatif.
Ubah kalimat pengurangan
=6 ( + 8) menjadi menjadi penjumlahan

Susun suku-sukunya Pada rumus (+6) + (-8), tanda positif +


= 6 + ( - 8)
minus dan simbol aritmatika + memiliki arti yang
= 6 - 8
berbeda. Oleh karena itu, operasi ini
biasanya dibaca sebagai “plus 6 plus minus 8”.
Bab Bilangan Bulat 33 Ini akan lebih mudah dipahami jika tanda
ditulis lebih kecil dari simbol aritmatika dan
ditulis sebagai (+ 6) + (- 8), seperti yang
digunakan di beberapa negara.
Tidaklah diinginkan untuk secara tidak
sadar membaca “6-8” sebagai “6 dikurangi
Jawaban 8” atau “6 dikurangi 8”. Akan tetapi, untuk
mempelajari penjumlahan aljabar, ambil salah
Soal 5
satu dari dua pembacaan tersebut.
(1) 4 (3) 4
(2) -4 (4) -1 “6-8” dapat dibaca sebagai “6 dikurangi
8” jika dianggap sebagai perpanjangan dari
Soal 6
metode pengurangan ke sekolah dasar. Di sisi
(1) 7 (4) 0.4 lain, dalam studi tentang penjumlahan
7 aljabar (halaman 31-33), dipelajari bahwa
(2) -3 (5) - 12 rumus penjumlahan “(+ 6) + (-8)” dapat ditulis
1 sebagai “6 -8” hanya dengan menyusun
(3) -9 (6) 7 suku-suku. Artinya, “6-8” dapat dibaca sebagai
7. Penyelesaian “6 dikurangi 8” dengan menganggapnya
Soal 5 dan Soal 6
sebagai ekspresi penjumlahan. Oleh karena
Ada kecenderungan banyak kesalahan itu, pada tahap ini, “6-8” dapat dibaca sebagai
terjadi dalam penghitungan jumlah aljabar. Jadi
“6 dikurangi 8” atau
perhatikan panduan ini dengan cermat ketika
memeriksa operasi di tengah. “6 minus 8”.

30 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Mari Kita Periksa
2
0.5 jam ari Kita Periks Penjumlahan dan pengurangan

Jawaban itunglah.
H
1 (+3) + (-2) (-4) + (-6)
1
Hlm.23 Cth.3
Penjumlahan

Cth.4 (-14) + (+5) (-8) + (+8)


S 6

(1) +1 (3) -9 2
Hitunglah.

(2) -10 (4) 0


Hlm.28 Cth.3
Pengurangan (+2) (+9) (+1) (-5)
Hlm.29 S 5
(-6) (-17) 0 (-12)

2 3
Hitunglah.
Hitungan dengan (+5) + (-18) + (-5) (-9) (-8) + (-4)
(1) -7 (3) +11
Penjumlahan dan
Pengurangan
7 -4 5
Hlm .32 S 4
-2 + 10 5 6 7 4+8
(2) +6 (4) +12
Cth.

16 (+17) 13 8 (-3) + 6 + (-7) (-9)

3 Apakah Sifat Komutatif dan Asosiatif Berlaku pada


Pertanyaan
(1) -18 Serupa
(3) -5 (5) 3 (7) -14 Pengurangan?
Pada halaman 25, kita telah mempelajari bahwa dalam penjumlahan bilangan

(2) -5 (4) -9 (6) 0 (8) 5 positif dan negatif berlaku

Kerjakan perhitungan berikut Sifat Komutatif


Sifat Asosiatif (
b b
b) + + (b
Apakah sifat-sifat tersebut berlaku juga dalam pengurangan? Marilah kita
bandingkan berikut ini.

(1) 0,7 – 1,9 (3) 1 (+2) (+3) b (+3) (+2)


5-  {(+2) (+3)} (+5) b (+2) {(+3) (+5)}

3 6 Pada dan hasil pada dan b berbeda. Dapat kita lihat bahwa sifat komutatif

(4) 3 1
tidak berlaku karena hasil pengurangan pada dan berbeda. Demikian
(2) -2,6 - 3,7
b

juga, hasil pengurangan pada dan b berbeda. Jadi, sifat asosiatif tidak

- - berlaku. Namun, apabila kita mengubah pengurangan


matematika penjumlahan, maka sifat komutatif dan asosiatif keduanya berlaku.
menjadi kalimat

8 6
1
(1) -12 (3) 34 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

2
13 siswa yang memahami bahwa 8-6 dan 6-8 adalah
(2) -6.3 (4) -
24 jawaban yang berbeda, mereka secara intuitif
akan merasa bahwa sifat komutatif tidak berlaku.
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
Mari melangkah lebih jauh dan mem-
perhatikan bahwa hasil perhitungan (1) adalah
dua
10. Rancangan dalam menghitung jumlah angka dengan nilai mutlak yang sama dan tanda
aljabar yang berbeda. Kemudian, konfirmasikan bahwa
Apakah sifat komutatif/sifat asosiatif berlaku hal yang sama berlaku untuk persamaan berikut
sama dengan metode reduksi 10? Mengenai di mana angka negatif dikurangi dari angka
(1) dan (2), terlihat bahwa jawaban masing- negatif.
masing berbeda sebagai berikut. -2- (-3) dan -3- (-2) Selain itu, dalam hukum
(1) (+2) - (+3) = -1 koneksi seperti (2), perbedaan antara kedua
(+3) - (+2) = 1 persamaan dapat diperoleh dengan
(2) {(+2) - (+3)} - (+5) = - mengasumsikan situasi aktual menggunakan
6 benda konkret.
(+2) - {(+3) - (+5)} = +4 Namun selisih hasil perhitungan kedua
Inilah materi untuk mempertimbangkan rumus tersebut merupakan selisih antara
apakah hukum pertukaran dan hukum kombinasi penjumlahan (+5) pada suku terakhir dengan
berlaku, bahkan dalam metode reduksi menguranginya, dan itulah alasan mengapa
mengikuti metode penjumlahan. Tentu saja, selisih hasil perhitungan kedua rumus tersebut
konten di sini banyak berkaitan dengan close-up adalah 10. Jika pembahasan dapat dikembangkan
“Perhitungan dan arti ”6-8“ di halaman sampai batas tertentu, pemahaman tentang
sebelumnya. Bagi metode reduksi akan semakin diperdalam.

Bab 1 Bilangan 3
Pengayaan 1 Penjumlahan dan
Pengurangan
3
(1) Persamaan = -3 + 2 - 5
Mari kita terapkan pengetahuan kita
untuk belajar secara mandiri dan

Penjumlahan
berlatih. = -6
1

BAB 1 Bilangan
Hitungan dengan Penjumlahan dan
1 (+11) + (+4) │
(2) Persamaan = 6 + 7 - 13
2 (-6) + (-12) 3 Pengurangan
1 (-3) + (+2) – (+5)
3 (+8) + (-1) 2 (+6) – (-7) + (-13)
=0
4 (+3) + (-10)
3 (-6) – (+1) + (-3) – (-8)

5 (+16) + (-16)
4 3– 8 (3) Persamaan = -6 - 1 - 3 + 8
5 -6 + 9
(-7) + (+2) 6 -7 – 4
= -2
6
7 -18 + 18
7 (-9) + (+13)
8 5 – 19
(+0,6) + (-1,8) -2 + 6 – 8
(4) -5
8 9
1 1
9 (-2,7) + (-3,5)

(5) 3
10 (- )+(+ )
3
3
2
5
10 7– 9– 5 (6) -11
11 (- )+(- ) 11 4 – 7 + 10 – 1
4 12 12

13
-12 + 4 – 3 + 7
0,4 – 1,9
(7) 0
2 Pengurangan
1 (+8) – (+4) 14 -1,3 + 2,7
2 (+3) – (+9) 15
2
(- )–( )
3
(8) -14
3 (+5) – (-2)
5 5
4 0 – (-13)
16 (
4
)– (
5
) (9) -4
9 6
5 (-7) – (+2) 17 -2 + (-10) – 6
6 (-9) – (-1) 18 13 + (-2) – 5 – (-7) (10) -7
7 (-2) – (-15) 19 -7 – (+8) – (-3) + 9
(-1,9) – (+1,4) 1 + (-0,6) – 0,8
(11) 6
8 20
1 1 1 1 2
9 (+ )–(- ) (- )+( )– (- )

2
6 2
5
21
3 6 3 (12) -4
10 (- )–(+ )
7 14
Jawaban di hlm..285
(13) -1,5
Bab 1 Bilangan Bulat 35

(14) 1,4

Pengayaan 1 (15) -1
(16)Persamaan = 8 - 15
18 8
7
Jawaban = - 18

1 (17)Persamaan = -2 - 10 - 6
(1) +15 (7) +4 = -18
(2) -18 (8) -1,2 (18)Persamaan = 13 - 2 - 5 + 7
(3) +7 (9) -6,2
= 13
(4) -7 (10) + 1 (19)Persamaan = -7 - 8 + 3 + 9
6
7 = -3
(5) 0 (11) -
6 (20) Persamaan = 1 – 0,6 - 0,8
(6) -5
= -0,4
2 2 1 4
(1) +4 (6) -8 (21) Persamaan = -  
(2) -6 (7) +13 6 6 6
(3) +7 (8) -3,3 1
=
2
(4) +13 (9) + 2
3
9
(5) -9 (10) -
14

32 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
3 Perkalian dan Pembagian

1 Perkalian
10 jam
3 Perkalian dan Pembagian

1 Perkalian
4 jam Tujuan Mempelajari mengalikan bilangan-bilangan positif dan negatif dengan cara
perpindahan ke timur dan barat.

Tujuan Munir berjalan ke arah timur dengan kecepatan 70 m per menit. Titik awal
ditetapkan sebagai 0 m. Arah ke timur sebagai arah positif. Melewati satu
menit dihitung sebagai +1 menit.

1. Siswa dapat memahami arti perkalian 1 Di titik manakah Munir setelah berjalan satu menit? Setelah dua menit?
Di titik manakah dia semenit sebelumnya? Dua menit sebelumnya?
bilangan positif dan negatif secara nyata. Tandai (dengan anak panah) lokasi Munir menggunakan diagram
berikut ini.
2. Pahami aturan untuk mengalikan bilangan
positif dan negatif dan dapat menghitung
Sebelum (-) Sekaran Sesudah (+)

hasil perkalian berdasarkan aturan tersebut.


+70 m per menit

Barat Timur
3. Pahami bahwa sifat komutatif dan asosiatif
perkalian berlaku untuk bilangan positif -210 -140 -70 0 +70 +140 +210 (m)

dan negatif. Pahami bahwa hukum 2 Nyatakanlah lokasi Munir pada saat-saat yang ditentukan
dengan mengisi ( ) dan dengan angka yang tepat.
koneksi menjadi pegangan dan dapat
menggunakannya.
Waktu Lokasi (Kecepatan) × (waktu) (lokasi)

140 m Timur
4. Memahami arti dari pangkat serta mampu
2 menit sesudahnya (+2) (+140 ) (+70 ) ×( +2)=+140
1 menit sesudahnya (+1) 70 m Timur
( ) ( )×( )=

mengekspresikan rumus perkalian dalam Sekarang ( 0) 0m


( ) ( )×( )=

bentuk pangkat dan menghitung pangkat. 1 menit sebelumnya (-1) 70 m Barat


( ) ( )×( )=
2 menit sebelumnya (-2) 140 m Barat ( ) ( )×( )=

Jawaban So
Berdasarkan , di titik-titik manakah Munir 5 menit sesudahnya dan 10
menit sebelumnya? Nyatakanlah lokasinya dengan kalimat matematika.

36 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

(1) Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan


+70 m per menit
2 menit 1 menit 2 menit
sebelumnya sebelumnya 1 menit setelahnya
setelahnya

Barat Timur 1. Penjelasan


-140
-70 0 +70 +140 (m)
Selain bilangan positif dan negatif,
(2) Dari keterangan di atas, diperoleh bahwa permainan kartu digunakan untuk memberi
makna pada operasi. Akan tetapi dalam perkalian,
Titik jarak +70, 0 , -70, -140
bilangan positif dan negatif diterapkan pada
Rumus/persamaan (+70)  (+1) = +70
hubungan kuantitatif yang perkaliannya sudah
(+70)  0 = 0
ditetapkan dan perhitungannya didasarkan pada
(+70)  (-1) = -70
kenyataannya.
(+70)  (-2) = –140
Pertama, kuantitas tertentu diekspresikan
Soal 1
dengan menerapkan tanda positif dan negatif ke
5 menit setelahnya (+70)  (+5) = +350
arah (timur dan barat) dan waktu (sebelum dan
350 m ke timur
sesudah). Kemudian, terapkan besaran ini pada
10 menit sebelumnya (+70)  (-10) = -700 hubungan (1) (kecepatan)  (waktu) = (jarak)
700 m ke barat untuk merumuskan rumusnya. Di sini,
perhatikan kasus di mana perkaliannya positif
(saat berjalan ke timur). Di halaman
selanjutnya kita akan sajikan saat kasus di
mana perkaliannya negatif (saat berjalan ke
barat).

Bab 1 Bilangan 3
Soal 3
Toni berjalan ke arah barat dengan kecepatan 70 m per menit. Posisi Toni
sekarang ditetapkan sebagai titik 0, ke arah ke timur sebagai arah positif, Siswa harus mengetahui karakteristik berikut
ke barat negatif, melalui selama satu menit sebagai +1 menit.
1 Di titik manakah Toni setelah 1 menit? Setelah 2 menit? Pada titik mana
dan mendiskusikannya.
(Dalam kasus Q pada halaman 36)

BAB 1 Bilangan
Toni semenit sebelumnya? Dua menit sebelumnya? Tandai lokasinya
(dengan anak panah) pada diagram di bawah ini. │

Sekarang *Hasil bertambah sebesar 70. Pengali berubah


Sesudah (+) Sebelum (-)

-70 m per menit


dari negatif ke positif pada batas 0.
Barat Timur (Dalam kasus Q di halaman 37) Hasil
berkurang 70. * pengali berubah dari positif
ke
-210 -140 -70 0 +70 +140 +210 (m)
negatif pada batas 0.
2 Nyatakanlah lokasi Toni pada saat-saat yang ditentukan dengan
mengisi
) dan dengan angka yang tepat.
2. Penjelasan
Lokasi (Kecepatan) × (waktu) (lokasi)
W

140 m Barat (+140 ) (+70 ) ×( +2)=+140


Perhatikan kasus di mana perkaliannya
2 menit sesudahnya 70 m Barat (
)
(
(
)×(
)×(
)=
)=
negatif. Mengenai kenyataan kecepatan ke arah
)
Seka
1 menit sebelumnya (-
( 0m
70 m Timur
140 m Timur
(
(
(
)
)
(
(
)×(
)×(
)=
)=
barat sebagai -70 m, akan lebih baik jika anak
diajak untuk mengingat soal 4 pada halaman 15
Berdasarkan , di titik-titik manakah Toni 5 menit sesudahnya dan 10 menit
So
sebelumnya? Nyatakanlah lokasinya dengan kalimat matematika.
(menyatakan kecepatan penarik sebagai + dan
kecepatan angin haluan sebagai -). Siswa lebih
Operasi mengalikan bilangan positif dan negatif juga disebut perkalian.
cenderung memiliki pertanyaan ketika
So
Pada contoh di di halaman sebelumnya dan di atas, bagaimanakah
(-)  (-)  +
perubahan hasil kali dengan mengubah besaran waktu? Bandingkan dan
Diskusi
diskusikan perbedaannya. Membingungkan untuk memahami dalam
bentuk gambar bahwa “plus  kenaikan” dan
“minus  penurunan”. Sekali lagi, dasar rumusnya
adalah hubungan (kecepatan)  (waktu) = (jarak),
dan pastikan bahwa tanda positif dan negatif
37
mewakili arah timur-barat juga waktu sebelum (-)
Bab 1 Bilangan Bulat

dan sesudah (+).


Jawaban
7. Penyelesaian Soal 3
Bandingkan kedua Q, perhatikan
perubahan hasil perkalian dan tandai ketika
(1) pengali (bilangan pengali) bertambah 1,
-70 m per menit
dan perhatikan aturan perhitungan untuk
bilangan positif dan negatif. Secara khusus,
2 menit 1 menit 1 menit 2 menit
dapat melihat dua tabel Q dan berpikir secara
setelahnya setelahnya sebelumnya sebelumnya

Barat Timur
induktif dari perubahan hasil perkalian saat
-140 -70 0 +70 +140 (m) pengali bertambah 1, sehingga siswa sendiri
dapat menemukan aturan penghitungan untuk
(2) Dari gambar di atas, diperoleh bahwa metode perkalian.
-70
Jarak -70, 0 , +70, +140 (-70)  (+2) = -140
Persamaan (-70)  (+1) = -70 (-70)  (+1) = - 70 -70
(-70)  0 = 0 (-70)  0 = 0 -70
(-70)  (-1) = +70
(-70)  (-1) = + 70 -70
(-70)  (-2) = +140
(-70)  (-2) = +140
Soal 2
5 menit kemudian (+70)  (+5) = -350
350 m ke barat
10 menit sebelumnya (-70)  (-10) = +700
700 m ke timur

34 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jawaban
Perkalian dengan Menggunakan Tanda Positif, Negatif, dan Nilai Mutlak

Dalam mengalikan bilangan positif dan negatif, Tanda hasil kali pada
(-70) x (+2) = -140 adalah

Anda harus dapat menjelaskan karakteristik


(-) x (+) (-).
Diskusi
bagaimana hubungan antara nilai mutlak hasil
kali dengan nilai mutlak bilangan-bilangan yang
berikut dengan cara Anda sendiri dan siswa dikalikan? Diskusikan pada di halaman 36 dan

dapat menemukannya dalam kerja sama. pada halaman sebelumnya.

1. Perkalian dua bilangan bertanda sama Hasil kali dua bilangan bertanda sama.

menghasilkan bilangan positif Contoh 1 (+2) (+3)


= +(2 3)
(-6) (-2)
= +(6 2)

2. Perkalian dua bilangan dengan tanda = +6


(+) × (+) → (+)
= +12
(-) × (-) → (+)

yang berbeda menghasilkan bilangan Contoh 2


Hasil kali dua bilangan berbeda tanda.
(-4) (+5)
negatif = -(9
(+9) (-3)
3)
= -(4 5)
=-20
= -27
Soa (-) × (+) → (-)
(+) × (-) → (-)
Soal 4
Hitunglah.
(1) +30 (3) -36
(2) +56 (4) -20
(+6) (+5)
(-7) (-8)
(+12) (-3)
(-2) (+10)

Perkalian bilangan positif dengan negatif dapat dirangkum sebagai berikut.


Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan

PENTING
Perkalian Bilangan Positif dan Negatif
4. Penjelasan 1 Hasil kali bilangan Tanda: positif
dengan tandaNilai mutlak: hasil kali nilai-nilai mutlak
dua bilangan yang dikalikan

Dari kedua Q (pembelajaran pada halaman 2 Hasil kali bilangan Tanda: negatif
dengan tandaNilai mutlak: hasil kali nilai mutlak dua berbeda bilangan yang dikalikan

36-37), kita perhatikan bagaimana menentukan


tanda dan nilai mutlak dari hasil perkalian dari 38 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

tanda dan nilai mutlak kedua bilangan yang


akan dikalikan. Pertanyaan 3 di halaman 6. Ringkasan materi perkalian
sebelumnya menganggap perubahan pengali
dan hasil perkalian antara siswa sebagai Menggunakan apa yang diringkas di
langkah awal, tetapi di sini sekali lagi, anda , penghitungan sebenarnya dilakukan
akan menemukan bahwa di 2 . Di sini, kita akan merangkum
Contoh

“perkalian bilangan positif dan negatif” dengan


(+)  (-) = (-)
memusatkan perhatian pada tanda dan nilai
(-)  (-) = (+).
Sekali lagi, saya ingin menemukan keteraturan mutlak. Untuk kasus khusus di mana salah
itu dengan berpikir secara rekursif. satu angkanya adalah 0, +1 atau -1, periksa
di halaman berikutnya. Yang ingin saya
tekankan di sini adalah perbedaan dari tanda
5. Penjelasan Contoh 1 dan Contoh 2
“penjumlahan bilangan positif dan negatif”.
Setelah mempelajari bagian Q, cari hasil Dalam penjumlahan yang dipelajari sejauh
perkalian bilangan positif dan negatif dengan ini, perhatikan kasus berikut
memperhatikan tanda dan nilai mutlak dari
(+) + (-),
kedua bilangan yang akan dikalikan. 1
Contoh

berkaitan dengan hasil kali dua angka dengan kita mengetahui bahwa tanda ditentukan oleh
tanda yang sama, dan 2 berkaitan dengan
Contoh besarnya nilai mutlak kedua bilangan tersebut.
hasil kali dua angka dengan tanda yang Mengenai metode perkalian, saya ingin
berbeda. menekankan bahwa hubungan
(+) × (-) = (-)
berlaku dan kode hasil perhitungan
ditentukan oleh kode dua angka sebagai
kebalikan dari metode penjumlahan.

Bab 1 Bilangan 3
(3) (-5)  (+10) (5)  2
 -15
 
So
Tentukan hasil kali +14 dengan +1. Kalikan -6 dengan +1. Tentukan hasil +14
 5
dengan -1, dan -6 dengan -1.
 3  7 
Berapapun bilangannya, jika dikalikan dengan 1 hasilnya sama dengan bilangan
(4) (-13)  (-2) (6)    - 

BAB 1 Bilangan

-
tersebut. Hasil kali -1 dengan bilangan menghasilkan negatif bilangan tersebut.
 4   12 
Di SD kita telah belajar

So
Berapa hasilnya -8 dikalikan 0, dan jika 0
bahwa bilangan
dikalikan 0 hasilnya 0. (1) +36 (4) +26
dikalikan +2?
(2) -42 (5) -6
7
(3) -50 (6) +
Berapapun bilangannya, jika dikalikan 0 hasilnya 0.

Contohnya, (8) × 0 = 0 1
0 × (-2) = 0.

Contoh 3
(+2,1)
-(2,
(-0,8)
0,8)
- - 7. Penyelesaian Soal 5
-1,68 = +(
Di sini, kami menunjukkan kasus-kasus
14

Hitunglah.
di mana bilangan positif dan negatif dikalikan
So
dengan +1 dan kasus di mana bilangan
tersebut dikalikan dengan -1. Hasilnya
dirangkum dalam
(+0,5) (-2) (-3,6) (-1,4)

- -9 - +
Soal 5.
Karena
Hitunglah.
So
a  (+1) = a dan (+1)  a = a,
(+4) (+2)
(-4) (-8)
(+3) (-10)
(-18) (-3) 6
(-7) (+9)
0 (-5) +1 adalah elemen unit perkalian. Selain
itu, gagasan bahwa tanda berubah ketika
+ - -2,5 -
bilangan positif atau negatif dikalikan dengan
(-4,8) (+1,3) 8

-1 juga digunakan dalam persamaan linier dan


Bab Bilangan Bulat 39 perkalian bilangan (Contoh 5 dari pelajaran
halaman 79).

8. Penyelesaian Soal 6
Jawaban Pertimbangkan kasus di mana bilangan
Soal 5 positif dan negatif dikalikan dengan 0 dan
(+14)  (+1) = +14 (+14)  (-1) = -14 kasus di mana 0 dikalikan dengan bilangan
(+6)  (+1) = -6 (-6)  (-1) = +6 positif dan negatif. Kita telah mempelajari
tentang bilangan positif dengan 0 di sekolah
(-8)  0 = 0 dasar, dan memastikan bahwa meskipun kita
Soal 6
0  (+2) = 0 memperluas bilangan tersebut menjadi
(1) -1 (3) +6 bilangan negatif, perkalian dari 0 akan selalu
Soal 7 menjadi 0.
1
(2) +5.04 (4) -
2 Penyelesaian
9.ditentukan Contoh 2
oleh tanda dua bilangan tersebut.
Soal 8 Namun yang mengejutkan
Dalam perkalian bilangan banyak siswa dan
positif yang
(1) +8 (4) -30 (7) -6.24 melakukan
negatif, kesalahan
tanda dalam halsecara
hasil perkalian hasil kali nilai
alami
(2) +32 (5) +54 (8) -3 absolut daripada melakukan kesalahan pada

10
(3) -63 (6) 0 (9)  tanda hasil perhitungan. Oleh karena itu,
3
dengan menggunakan Contoh 3, hasil
Pertanyaan Serupa perkalian pecahan dan pecahan dikonfirmasi.

36 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Tampaknya
beberapa siswa kurang pandai sejak sekolah
Kerjakan soal berikut dasar, sehingga perlu diperlakukan dengan
(1) (+9)  (+4) (2) ( + 6 )  ( - 7 ) hati-hati.

Bab 1 Bilangan 3
Jawaban
Sifat Komutatif dan Asosiatif Perkalian
Ulasan
Menukar urutan dua bilangan yang
Hitunglah, kemudian bandingkan hasilnya dikalikan tidak mengubah hasilnya.

1) A, B sama-sama menghasilkan -12 ntara dan b Mengubah urutan pengalian tiga


bilangan tidak mengubah hasilnya.
□ △
(+4) (-3)
2) A, B sama-sama menghasilkan +40
△ ◯
b (-3) (+4)
{(+2) (-4)} (-5)
elas VI - 1 Hlm. 95
(+2) {(-4) (-5)}
1)SoalTukar -4 dan +9 menggunakan hukum
b

9
Komutatif perkalian Sifat-sifat berikut ini berlaku pada perkalian bilangan positif dan negatif.
Sifat komutatif perkalian
Pada halaman 25 kita
2) kerjakan (-4)  (-25) terlebih dahulu meng- b b
Sifat asosiatif perkalian
telah mempelajari
tentang sifat

gunakan hukum Asosiatif perkalian ( b) × × (b


komutatif dan asosiatif
penjumlahan.

Ketika mengalikan bilangan positif dan negatif, maka urutan bilangan dapat
Soal disusun ulang dengan urutan berbeda-beda menggunakan sifat komutatif

(1) Persamaan = (-50)  (-2)  (+17) dan asosiatif.

= (+100)  (+17) So
Yuli menghitung sebagai berikut. (-4) (+9) (-25)
Diskusi
(-4) × (+9) × (-25) seperti ditunjukkan = (+9) (-4) (-25)
= +1700 hitungan ke samping. Jelaskan
= (+9) (+100)
= +900
(2) Persamaan = (+9)  {(-4.5)  (+2)} proses di balik hitungan dan

= (+9)  (-9) So
(+9) (-4,5) (+2)

= -81 Hitunglah. (+ (-10) (-

 1 (-50) (+17) (-2)

(3) Persamaan = - -83.6 (- ) (+3,6) (-8)

 
 8
= (+1)  (+3.6)
= +3.6
 1 
 3 40 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

(4) Persamaan =  + -10- 


 13   5
= + 6 Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
 
 3
= +2 10. Penjelasan
Pikirkan cara mudah untuk menghitung,
kemudian kerjakan soal berikut Di kelas 4 Sekolah Dasar, telah dipelajari
bahwa sifat komutatif dan sifat asosiatif perkalian
(1) (-9)
 2 (-125)  (-8)3 
(2) +   -7   - dalam kisaran bilangan positif dan 0 berlaku. Di
sini, kami menunjukkan bahwa sifat ini berlaku
untuk bilangan negatif.
   
 3  2 11. Penjelasan Soal 9
 2  5
(3) -   +14   + -18 Membaca prosedur penghitungan dan
    mampu menjelaskannya menggunakan istilah
7 6
(Contoh) “sifat komutatif” dan “sifat asosiatif”.
(1) Persamaan = (-9)  {(-125)  (-8)
= (-9)  (+1000) = - 12. Penjelasan
Soal
9000
Oleh karena berbagai metode penghitungan
(2) Persamaan = + 2 - 2 -7
   
3 3
    dapat dipertimbangkan untuk digunakan,
= (-1)  (-7) =
+7 mari melanjutkan sambil membandingkan dan
(3) Persamaan memeriksanya dengan menuliskannya di
papan
= - 2 +14+ 5 +18 tulis.
     
 7    6  
= (-4)  (-15) = +60

38 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Pertanyaan Serupa
Tanda Hasil Kali Beberapa Bilangan
Kerjakan soal berikut
Hitunglah, amati, kemudian diskusikan bagaimana tanda dari hasil kalinya. (1) (-4)  (-5)  (-2)

BAB 1 Bilangan
Diskusi
(+5 ) (-2 )
Apa yang terjadi
jika kita mengalikan
empat atau lima
│ (2) 3  (-10)  0  (-2)
(+5 ) (-2 ) (-3 )
bilangan?
(3) -0,2  5  (-8)
(+5 ) (-2 ) (-3 ) (-1 )  3   5
Berapa kalipun bilangan dikalikan dengan bilangan positif, maka tanda hasil (4) -14 -  - -1
kalinya tidak berubah. Namun, setiap kali kita mengalikan dengan bilangan
 10  
negatif, maka tanda dari hasil kalinya berubah. Dengan perkataan lain, tanda    6
dari hasil kalinya ditentukan oleh berapa kali dikalikan dengan bilangan negatif.

Contoh 4 (-3) (+2) (-4) (-16) (- ) (-3) (1) -40 (3) 8


= +(3 4)
= -16 7
= +24
= - 40
6
(2) 0 (4)
Hitunglah.
2
So

(-5) (-6) (+2) (-7) (- 4) (- )

Perkalian beberapa bilangan dapat dirangkum sebagai berikut.


13. Penjelasan

PENTING
Tanda dan Nilai Mutlak Hasil Kali
Perhatikan persamaan (1) sampai (3)
1
alam
etika bilangan negatif muncu sebanyak genap kali maka
melakuka perkalian maka tanda positif dalam alimat
dengan saksama dan perhatikan fakta bahwa
tanda hasil
dankalinya adalah +.
matematika
etika
bilangan
pada hasil
bilangan
pertama juganegatif
hasil kalinya -.
kalinya dapat dihapus. Tanda kurung pada
muncu sebanyak ganji kali maka tanda
dapat dihapus. jumlah bilangan negatif yang akan dikalikan
So
Hitunglah.
2 Nilai mutlak hasil kali sama dengan hasil perkalian nilai-nilai mutlak bilangan-bilangan yang dikalikan.
bertambah satu. Di sini, saya ingin menekankan
kegiatan di mana siswa menjelaskan dan
mengomunikasikan apa yang telah mereka
perhatikan dengan bahasa mereka sendiri.
(-2) 6 -5 (-7)
(-3,5) (-2) 6 (-4) (-9)
14. Penyelesaian Contoh 4
8 (-3) (- 6 (-5) (-5) (-5)
6
Bab Bilangan Bulat 4 Di sini, berdasarkan Q, tekankan bagaimana
cara untuk menemukan hasil kali tiga angka.
Saat ini, pastikan bahwa penghitungan
Jawab an dilakukan dengan urutan berikut.
1) Periksa banyaknya bilangan negatif yang
akan dikalikan dan tentukan tanda hasil
(1) -10 (3) -30 perkaliannya.
(2) +30 2) Tentukan hasil kali nilai mutlak dari
angka yang akan dikalikan.
Anda harus dapat menjelaskan karakteristik
berikut dengan cara Anda sendiri agar 15. Penyelesaian
Soal
siswa dapat menemukannya dalam kerja sama.
Ekspresi ini termasuk konvensi seperti
Tanda hasil perkalian berubah seiring
menghilangkan tanda kurung dan tanda
bertambahnya jumlah bilangan negatif. Jika
positif. Penjelasannya ditulis di bagian atas
hanya ada
Soal 12, tetapi karena aturan ini mungkin
1 bilangan negatif maka tandanya “-”, jika
sulit dipahami oleh siswa. Dari sudut
terdapat 2 bilangan negatif tandanya jadi “+”,
pandang penggunaan simbol sesederhana
jika terdapat 3 bilangan negatif tandanya jadi
mungkin dalam matematika, tanda positif
“-” begitu seterusnya.
dari jawaban dihilangkan dari poin ini dan
Soal seterusnya dalam buku teks kecuali tanda
(1) +60 (2) -2 tersebut benar-benar dibutuhkan, seperti
pengenalan metode.
Soal 12

(1) - (4) -72


48
(2) (5) 1
70

Bab 1 Bilangan 3
Jawaban
Perpangkatan (Eksponen)
Sebuah bilangan yang dikalikan dengan dirinya beberapa kali Soal 12 6 di
halaman sebelumnya merupakan bilangan yang dinyatakan dalam bentuk
eksponen.
← Eksponen
5 × 5 dituliskan sebagai 5 , dan dibaca
Soal 2
3
(3)  
“5 pangkat dua atau 5 kuadrat”
(1) 2 3
5 5 5 dituliskan sebagai 5 , dan disebut “lima pangkat tiga”.
-
(2) (-4)2  5
Angka kecil yang muncul di atas angka yang pertama menunjukkan berapa kali
bilangan dipangkatkan. Bilangan pangkat tersebut dinamakan eksponen.

Catatan “dipangkatkan dua” sering disebut “kuadrat”.

Soal (-5) (-5) (-5)


Contoh 5 = (-5)
=( )
(1) 100 (4) 0.09 Nyatakan perkalian berikut dalam bentuk perpangkatan eksponen.

(2) -100 (5) -8 Soa 13

(3) 16 (-4) (-4) (- ) (- )

(6) -8 Nyatakan luas persegi dengan panjang sisi

49 So
5 cm, kemudian hitung volume kubus
dengan panjang sisi 5 cm. Nyatakan dalam 5 cm
5 cm
5 cm

bentuk eksponen. Satuan apa yang paling


Pertanyaan Serupa cocok
5c 5 cm
digunakan?

Kerjakan soal berikut Makna dari


Contoh 6 (-3) pernyataan
-3 matematika (-3)
=(-3) (-3)
(1) (-0.7)2 (4) -24 = - (3 × 3) berbeda dengan -3
9 -9
Soa 15

(2) -0.72 (5) (2  3)2 Hitunglah.

(3) (-2)4 (-10) -10 (-


Cobalah
Hlm.55

0,3 (-2) 6 - Pengayaan 2 -

Jika kita berhati-hati dalam menggunakan Kita memperlakukan pengurangan


tanda, kita dapat mengalikan bilangan sebagai kebalikan dari

(1) 0.49 (4) -16 positif dan negatif seperti kita lakukan
di SD. Kita seharusnya juga mampu
melakukan pembagian dengan cara yang
penjumlahan. Saya ingin tahu
apakah pembagian merupakan
kebalikan dari
perkalian?
(2) -0.49 (5) 36
serupa Hlm.4

42
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

(3) 16
18.
Soal
16. Perpangkatan Penyelesaian dan Contoh 6
Ada banyak kesalahan yang seringkali mem-
Berkaitan dengan satuan luas dan
buat siswa bingung, yaitu bentuk (-3) ² dengan -3².
volume dari kubus dan persegi (cm2 dan
Perjelas bahwa (-3)² adalah kuadrat dari -3 dan -32
cm3), hal ini dapat digunakan sebagai salah
adalah bilangan 3² dengan tanda negatif. Di Soal
satu contoh penerapan bentuk eksponen
15, siswa akan diinstruksikan untuk menulis
atau perpangkatan. Area dan volume spesifik
rumus di tengah. Dengan demikian, dapat
dibahas di hal.14. Juga, perhatikan bahwa
dipahami bahwa (-2) ³ dan -2³ memiliki arti
ketika persamaan dalam bentuk pangkat
yang berbeda meskipun hasil perhitungannya
dimasukkan, adalah umum untuk keliru
sama.
antara 5³ dengan 5 × 3.
19. Penyelesaian dari balon percakapan
17. Penyelesaian Contoh 5

Dalam pangkat bilangan negatif dan Saat meringkas perkalian bilangan positif
pangkat pecahan, lakukan dengan tanda dan negatif, disarankan untuk menjelaskan
kurung sambil memikirkan cara tentang prediksi metode pembagian. Saat itu,
menyelesaikannya. siswa ingin memperluas ke pembelajaran di
halaman berikutnya, sambil mengingat
kembali bahwa bahwa penjumlahan dan
pengurangan adalah perhitungan mundur.

40 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Soal 1
2 embagia
(3) -3 (4) +3
Tujuan Mempelajari pembagian bilangan positif dan negatif menggunakan

BAB 1 Bilangan
perkalian.

Soal 2
silah dengan bilangan yang sesuai. Siswa harus dapat menjelaskan
( (+2) = +6 ( ) (+2) = -6
( (-2) = +6 ( ) (-2) = -6 karakteristik berikut dengan cara sendiri dan
Menentukan bilangan untuk diisikan di , kita menggunakan pembagian menemukannya secara berkelompok. Tanda :
sebagai kebalikan perkalian.
Positif bila bilangan yang akan dibagi sama,
Operasi pembagian bilangan positif dan negatif juga disebut pembagian.

Hasil dari pembagian disebut hasil bagi. dan negatif bila keduanya berbeda.
Contoh 1 Perhatikan dan pada kita memperoleh persamaan pembagian berikut ini Nilai mutlak: Hasil bagi dari nilai mutlak
Karena (+3) × (+2) = +6, (+6) : (+2) = +3
Karena (-3) × (+2) = -6, (-6) : (+2) = -3
kedua bilangan tersebut.

So
Perhatikan dan pada , isilah dengan bilangan yang sesuai. Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
Karena (-3) × (-2) = +6, (+6) : (-2) =

Karena (+3) × (-2) = -6, (-6) : (-2) =

Apa hubungan antara tanda dan nilai mutlak dari hasil bagi serta tanda
So
Diskusi
dan nilai mutlak dari bilangan-bilangan dalam pembagian bilangan positif
1. Penjelasan
dan negatif? Gunakan empat pernyataan matematika pada Contoh 1 dan
Cobalah mencari bilangan yang sesuai
Soal 1.
dengan [ ] dengan mengingat kembali hasil
Pembagian Menggunakan Tanda dan Nilai
perhitungan perkalian bilangan positif dan
Hasil bagi dua bilangan dengan tanda

Contoh 2
berbeda. negatif.
(+14) : (+7) (-18) : (-3)
= +(14 : 7) = +(18 : 3)
= +2 = +6 2. Penyelesaian Contoh 1 dan Soal 2
(+) : (+) → (+) (-) : (-) → (+)

Bab Bilangan Bulat 43


Mengingat bahwa pembagian adalah
perhitungan kebalikan dari metode perkalian

2 Pembagia
maka metode pembagian bilangan positif dan
negatif diperkenalkan. Karena siswa membuat
n empat bentuk operasi perkalian di Q, maka
dalam membuat bentuk operasi pembagian juga
2 jam berdasarkan bentuk tersebut.

Tujuan 3. Penyelesaian Soal 2


Merupakan masalah untuk menentukan
1. Memahami aturan penghitungan untuk bagaimana mencari hasil bagi dengan
pembagian bilangan positif dan negatif. memperhatikan tanda dan nilai mutlak dari
2. Kebalikan dari suatu bilangan dapat angka yang akan dibagi. Oleh karena siswa
digunakan untuk mengubah pembagian sudah mempelajari aturan hitung perkalian
menjadi perkalian. bilangan positif dan negatif, selanjutnya ajarkan
3. Mampu untuk melakukan operasi campuran mereka penggunaan istilah-istilah matematika
perkalian dan pembagian. seperti tanda yang sama dan tanda yang
berbeda.
Jawaban
4. Penyelesaian Contoh 2
Terapkan hasil soal 2 ke hasil bagi dari dua
(1) +3 (3) -3 bilangan bertanda sama. Pertama-tama tentukan
(2) -3 (4) +3 tanda hasil bagi, kemudian temukan nilai mutlak
dari hasil bagi.

Bab 1 Bilangan 4
Jawaban
Hasil bagi dua bilangan dengan tanda berbeda.

Soal 3 Contoh 3 (+8) : (-2) = -(8 : 2) (-21) : (+3)


= -4 = -(21 : 3)

(1) +2 (3) -5 (+) : (-) → (-)


= -7
(-) : (+) → (-)

(2) +6 (4) -10 Penggunaan tanda


sama seperti pada

Soal 4 Soa Hitunglah.


perkalian.

(+18) : (+9) (-12) : (-2)


(1) +5 (6) 1 Pembagian bilangan
: (-5) positif dan negatif dapat (-100)
dirangkum sebagai berikut.
: (+10)
+
(+25)
(2) +2 (7) -75
(3) -8 (8) -0,3
(4) -3 (9) +0,7 PENTING
Pembagian Bilangan Positif dan Negatif
(5) 0 1 Hasil bagi duaTanda: positif
bilangan dengan Nilai mutlak: Hasil bagi nilai-nilai mutlak dua tanda samabilangan dalam pembagian
2 Hasil bagi duaTanda: negatif
bilangan dengan Nilai mutlak: Hasil bagi nilai-nilai mutlak dua tanda berbedabilangan dalam pembagian

Pertanyaan Serupa
Tuliskan rumus pembagi untuk mencari bilangan Jika 0 dibagi bilangan positif atau negatif, maka Saya Bertanya
Dapatkah kita membagi dengan
yang sesuai untuk [ ] berikut. hasil bagi selalu 0. 0? Hlm.46

(1) ( )  (–3) = -27


Hitunglah.

(2) ( )  (–6) = +36


So
(+10) : (+2) (-8) : (-4) (+16) : (-2)
(-24) : (+8) 0 : (-5) 6 (-3) : (-6)
(3) (-7)  ( ) = -21 (+84) : (-12) 8 (-1,2) : (+4) (-6,3) : (-9)

(4) (-8)  ( ) = -40 Dalam melakukan pembagian, kita menghapus tanda + pada penyataan
matematika dan pada jawaban. Kita juga dapat menghapus tanda kurung pada

(1) (-27) : (-3) = +9 bilangan pertama.

(2) (+36) : (-6) = -6


(3) (-21) : (-7) = +3 44 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

(4) (-40) : (+8) = -5


Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan

5. Penyelesaian dan Contoh 3


Soal 3
Terapkan hasil soal 2 pada halaman sebelumnya pada hasil bagi dari dua bilangan dengan
tanda berbeda. Kemudian, setelah membahas Contoh 3 dan 2 di halaman sebelumnya, berlatihlah
dengan Pertanyaan 3 dan rangkum cara membagi bilangan positif dan negatif.

6. Penyelesaian tentang 0
Khusus kasus pembagian, biarkan siswa memahami bahwa hasil bagi ketika 0 dibagi dengan
bilangan positif dan negatif adalah 0, dengan memberi siswa kesempatan untuk
mendiskusikannya.

Referensi Makna Pembagian

Pembagian dapat berarti dua makna, yaitu (1) pembagian sebagai pengurangan yang berulang,
(2) Dibagi menjadi berapa bagian yang sama besar. Pada halaman sebelumnya, aturan
perhitungan pembagian diturunkan dari bentuk (2).

42 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
7. Penjelasan
Pembagian dan Kebalikannya
Bagaimanakah caranya menghitung hasil pembagian bilangan-bilangan
pecahan berikut ini?
Ada dua soal yang dibagi dengan pecahan
yang dipelajari di sekolah dasar, dan kita akan

BAB 1 Bilangan
│ 2
Kalian dapat mengubah pembagian menjadi perkalian dengan kebalikan mempertimbangkan kebalikan dari .
pembagi. Bilangan negatif juga memiliki kebalikannya.
Sebagai contoh 3
Mengenai bilangan invers, di kelas enam
Ulasan
- - = Jika hasil kali dua bilangan adalah
1, maka salah satu bilangan

Jadi, dari - adalah - merupakan kebalikan.


sekolah dasar, siswa belajar bahwa “ketika hasil
kebalikannya dari - adalah -
perkalian dua bilangan adalah sama dengan 1,
elas VI - II Hlm. 95

satu bilangan disebut invers dari bilangan lainnya”,


Catatan Karena hasil kali sembarang bilangan dengan 0 menghasilkan 0, dan tidak mungkin 1, maka 0
tidak memiliki kebalikan

So
Tentukan kebalikannya. dan invers dari bilangan bulat dan pecahan
6
-5 -
dapat dicari setelah mengubahnya menjadi
Marilah kita menggunakan kebalikan untuk mengubah pembagian menjadi
perkalian.
pecahan.
Hitunglah dan b kemudian bandingkan hasilnya.
Di sekolah menengah pertama, tekankan
kepada siswa bahwa kebalikan dari bilangan
15 : (-3) b 15 -
negatif adalah bilangan negatif juga.
Berdasarkan di atas, membagi bilangan positif atau negatif sama dengan
mengalikan dengan kebalikan pembaginya.
8. Penyelesaian Soal 5
Membagi bilangan positif atau negatif sama dengan mengalikan 5 1
dengan Pada (3), -5 = - , pada (4), -1 = - lebih
Contoh 10 : (-6) =10 × ( (- ) :(- ) =(- -
1 1
= - (10
6
= +( baik mengubahnya menjadi bentuk pecahan
terlebih dahulu dan kemudian menentukan
(- ) : (- Cobalah
invers atau kebalikan dari bilangan tersebut.
Hitunglah. 0 Hlm.55
So Pengayaan 2 -2
(- : (-3)
(- ):

6 : (-
6
9. Penjelasan
Di kelas 6 sekolah dasar, siswa pernah belajar
Bab Bilangan Bulat 45

bahwa “operasi pembagian pecahan dengan


Jawaban pecahan dihitung dengan mengalikan kebalikan
dari bilangan yang dibagi.” Siswa dapat meng-
hitung dengan memodifikasi metode perkalian
yang digunakan. Di sini, dengan membandingkan
Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, hasil dari (a) dan (b), ternyata keduanya memiliki
bilangan yang akan dibagi dapat dibalik dan hasil yang sama, sehingga dapat
diubah menjadi perkalian. digeneralisasikan bahwa “membagi dengan
bilangan positif atau negatif sama dengan
5 2 5 3 15
:    mengalikan dengan kebalikan dari bilangan itu.”

7 3 7 2 14 10. Penyelesaian Contoh 4 dan Soal 6


Soal 5 Hitung dengan mengubah bentuk pem-
7 1 bagian menjadi bentuk perkalian dengan
(1) - (3) -
4 5 menggunakan kebalikan dari bilangan positif

(2) -6 (4) -1 dan negatif. Pengurangan dapat dinyatakan


ke dalam bentuk penjumlahan berdasarkan
gagasan penjumlahan aljabar, tetapi pembagian
A, B sama sama menghasilkan - dapat dinyatakan ke dalam bentuk perkalian
5 dengan menggunakan kebalikan kebalikan
dari bilangan.
Soal 6
4 2
(1) - (2) -
9 3
Bab 1 Bilangan 4
1
(3) -
5
(4)
5

1
8

44 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jawaban
Operasi Campuran Perkalian dan Pembagian

Yuda menyelesaikan soal 24 : (-3) × 2 seperti Benarkah?

ditunjukkan di samping ini. Apakah menurutmu 24 : (-3) 2


24 (-6)

Tidak benar benar? Jelaskan alasanmu = -4


Diskusi

yang benar adalah menjawab dari Untuk menyelesaikan pernyataan matematika yang melibatkan perkalian dan
juga pembagian, sebaiknya diubah dahulu menjadi bentuk perkalian saja.

sebelah kiri Jika kita sudah mengubah


Contoh 5 6 pembagian menjadi

persamaan yang ditetapkan =4


4 : (-
(- )
) (-9)
(-9) Ubah
perkalian, maka kita
dapat menggunakan sifat
komutatif dan asosiatif
pembagian

= (-8)  2 = -16 = + (4
6
9
menjadi

= 42

Soal 7 So
Hitunglah.
(-7) : 2 (-4) 20 (-5) : (- Cobalah

(1) 14 (3) 5
Hlm.55
Pengayaan 2 -3
6 :(- ) (- (- ): 4
4
(2) 300 (4) -
Sekarang kita dapat melakukan Menurut saya, sekarang kita dapat
penjumlahan, pengurangan,
9
melakukan hitungan dengan menggunakan
perkalian, dan pembagian kombinasi empat operasi
bilangan positif dan negatif. Hlm.47
tersebut, misalnya 25 + (-2) x 10.
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
11.
Dapatkah Kita Membagi dengan 0?
Penjelasan
Dalam perhitungan campuran antara Dalam matematika, kita tidak membagi dengan 0, seperti 3 : 0. Berikut ini
alasannya.
pembagian dan perkalian, prinsipnya adalah
1 Jika kita menulis 3 : 0 = 2 Jika kita menulis 0 : 0 =
menghitung berurutan dari sebelah kiri, maka kita dapat menyatakan
× 0 = 3. Tidak ada
maka kita dapat menyatakan
× 0 = 0. Kita dapat
dan merupakan hal yang harus dipastikan. bilangan yang jika dituliskan
di , Jadi, tidak ada hasil
menempatkan sembarang
bilangan pada . Jadi, tidak
Dengan memberikan kesempatan siswa untuk pembagian 3 : 0 ada jawaban pasti untuk 0 : 0

berdiskusi, selanjutnya guru bisa


menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh 46 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

Yuda.

Penjelasan Contoh 5
12. mengingat kembali poin-poin yang penting
Dalam campuran perhitungan perkalian yang telah dipelajari sebelumnya. pada
dan pembagian, akan berurusan dengan halaman berikutnya akan dibahas mengenai
metode perhitungan dengan merubah operasi campuran penjumlahan,
rumus hanya untuk perkalian. pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Mengubah rumus hanya untuk metode Jadi, ada baiknya guru memastikan apakah
selanjutnya, jawaban berikut ini siswa mengingat materi yang pernah diajarkan
a mejadi lebih sulit. di sekolah dasar.
salah a : bc  a:bc 
1 bc ac 14. Bisakah dibagi bilangan 0
benar a : bc  a c 
Dalam matematika, kita tidak mengenal
pembagian dengan 0. Akan tetapi, dimung-
b b kinkan bagi guru untuk memperdalam pem-
dari jawaban Yuda salah seperti belajaran perkalian dan pembagian dengan
contoh diatas. jika kita mengubah rumus menunjukkan kepada siswa alasannya.
hanya untuk metode perkalian selanjutnya, Salah satu metodenya terdapat pada
maka memungkinkan untuk menghitung halaman 44, yang dibahas kembali pada
menggunakan metode pertukaran dan metode halaman ini. Cobalah untuk mengajarkannya
kombinasi atau metode berikutnya. dengan mempertimbangkan situasi siswa dan
kemajuan kelas.
13. Penjelasan dari balon percakapan Ada pula cara menjelaskan soal seperti
Tapi, kita harus mengingat kembali tentang pada halaman ini
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan (1) 3 : 0 = ? (2) 0 : 0 = ?
pembagian bilangan negatif. Jika waktu Ada baiknya berdiskusi untuk mengetahui
pembelajaran masih ada, ajak siswa untuk apakah dapat dihitung atau tidak.

Bab 1 Bilangan 4
Soal 1
3
Tujuan
itungan dengan Kombinasi Empat Operas (1) -13 (3) 44
Mempelajari hitungan yang melibatkan kombinasi penjumlahan, pengurangan, (2) 13 (4) 33
perkalian, dan pembagian.

BAB 1 Bilangan
Mia mengerjakan hitungan 25 + (-2) 10 seperti
yang ditunjukkan berikut ini. Apakah benar?
Berpikir Matematis
Dengan menggunakan
urutan operasi, jelaskan
(1)Soal-42
Jelaskan alasanmu apakah hitungan yang
dilakukan benar atau salah (2) 10
Diskusi
Benarkah? (3) -3
25 + (-2)
= 23 10
10 (4) 72
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
= 230

Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian disebut empat operasi.


Dalam pernyataan yang memuat empat operasi, pikirkan bagaimana urutan
mengerjakannya.
5 + (-2) 4
Contoh 1
= 5 + (-8) Dalam melakukan hitungan yang
melibatkan penjumlahan,
1. Penjelasan Pertanyaan
= -3 pengurangan, perkalian da

Mengenai urutan hitungan campuran yang


pembagian maka perkalian dan
Hitunglah. pembagian didahulukan.
So

melibatkan empat operasi yang telah dipelajari


-7 + (-3) 2 8 + (-20) : (-4)
di kelas 4 sekolah dasar.
14 10 (-3) (-6) (-5) (-18) : 6
(1) persamaan biasanya dihitung
(-12 20) : 4
Contoh 2 = (-32) : berurutan dari kiri.
= -8 Jika ada tanda kurung, maka

Hitunglah.
kerjakan terlebih dahulu operasi
yang ada di dalam kurung (2) untuk perhitungan yang ada tanda
dalam kurung, bilangan dalam
So
(7 19) : 3 (-2) (4 9)
21 : (-2 5) {6 (-3)} 8

45 : (-3)
tanda kurung tersebut dihitung
Contoh 3 45 : 9
= 5
Jika ada eksponen maka terlebih dahulu
hitung
Hitunglah (3) pada operasi dengan campuran +,
-,
So
12 : (-2) -3 + 10 6 (-4) (-6) + (-7 )

47
×, dan ÷, perkalian dan pembagian
Bab Bilangan Bulat

Di sini, siswa perlu diingatkan kembali bahwa

3 Hitungan dengan
Kombinasi Empat Operasi
operasi hitung campuran yang melibatkan empat
operasi hitung memili aturan terkait urutan
operasi yang didahulukan. Beberapa siswa
2 jam
mungkin bertanya-tanya mengapa perkalian dan
pembagian harus didulukan. Tidak mudah untuk
Tujuan menjelaskan secara logis.
Operasi perkalian merupakan penyederha-
1. Memahami urutan penghitungan operasi naan dari operasi penjumlahan (contoh, 4 +
yang melibatkan kombinasi empat 2  3 = 4 + 2 + 2 + 2), sedangkan bentuk
operasi dan tanda kurung, dan mampu notasi bilangannya adalah sebagai berikut.
melakukan penghitungan tersebut.
423 = 4  100 + 2  10 + 3  1
2. Memahami bahwa sifat distributif berlaku
untuk bilangan positif dan negatif, dan Ada baiknya hal tersebut dijelaskan
menggunakannya dalam menyelesaikan secara singkat.
operasi hitungan. 2. Penjelasan Contoh 1 dan Soal 1
Jawaban Pastikan perkalian dan pembagian
dihitung sebelum penjumlahan dan
pengurangan, bahkan saat menghitung
Salah bilangan positif dan negatif. dalam
pertanyaan 1 (3), “-” di depan 10 dapat
yang benar adalah dianggap sebagai simbol pengurangan (kiri
persamaan yang ditetapkan bawah) atau sebagai tanda negatif (kanan
= 25 + (-20) bawah).
=5 14 - 10  (-3) 14 - 10 x (-3)
= 14 - (-30) = 14 + {-10 x (-3)}
= 14 + 30 = 14 + 30
= 44 = 44

46 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Jawaban
Hitunglah.
So

Soal 3 4 + 7 (6 7)
(6 2 ) (-3) 10 - (-8 + 5) 6
+(- ) (-4) + 25 : (-5 )
(1) (3) -10 6

3 Sifat Distributif

(2) (4) -13 Hitunglah soal dan di bawah ini, kemudian bandingkan hasilnya.
b

(-5 ) {(-4 ) + 6 } b (-5 ) (-4 ) + (-5 ) 6


1
(1) -3 (4) 17 Sifat berikut ini juga berlaku untuk bilangan-bilangan positif dan negatif.
b

7 (b )= b

(2) 28 (5) Sifat Distributif


9 {(b ) b
b

1
(3) 6 (6) -
2 Contoh 4 12 ( ) = 12
=6– 4
+ 12 (- )

=2

Hasilnya sama-sama -10. So Jawablah soal-soal berikut ini dengan menerapkan sifat distributif.
28(- + ( 36
6
5
Cobalah
Soal
(1) persamaan yang ditetapkan = -7 + 17 9 + 17 (-8) 69 (-7,2) + 31 (-7,2) Hlm.55
Pengayaan 4-4

4 Dalam kasus seperti apakah

= -3
(2) persamaan yang ditetapkan = 27 -
Mari mengulas materi yang telah kita
kita perlu melakukan hitungan pelajari sejauh ini tentang hubungan
menggunakan bilangan positif dan

30
= -3 negatif? Hlm.50 antarbilangan. Hlm.52

(3) persamaan yang ditetapkan = 17  (9 -8)


= 17
(4) persamaan yang ditetapkan = (69 + 31)  (-7,2) 48 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

= -720
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan

Penjelasan Contoh 3 halamansebelumnya


3. 5. Penjelasan
Jika ada bilangan yang lebih besar,
buat mereka mengerti bahwa bilangan Telah dipelajari di kelas 4 sekolah dasar
tersebut itu dihitung terlebih dahulu. Di sini sifat distributif berlaku untuk bilangan
positif dan
ditegaskan kembali perbedaan makna antara
0. Di sini, ditekankan bahwa hal tersebut juga
(-3)2 dan -32 yang dipelajari di halaman 42.
berlaku untuk bilangan negatif.
4. Penjelasan Soal 4 6. Sifat distributif

Berkaitan dengan operasi campuran dari Berikut adalah istilah pertama untuk sifat
beberapa operasi yang melibatkan urutan distributif. Representasi geometris (tentang
luas daerah) yang ditunjukkan pada buku teks
perhitungan, pertama-tama penting untuk
berguna untuk memahami makna hukum
melihat seluruh operasi dan memiliki perspektif distribusi.
tentang penghitungan. Salah satu caranya
adalah dengan mengilustrasikan urutan
perhitungan seperti berikut ini.

7. Penjelasan dari balon percakapan


Sebaiknya mengajukan pertanyaan seperti
apa yang telah di pelajari dan nomor apa
yang telah di pelajari dari pembelajaran
tersebut sejauh ini.

Bab 1 Bilangan 4
Saat itu, “kalkulator” yang memegang
peranan penting dalam hal berikut.
ar anaka Tanda da erasal?
dunia 1. pembuatan tanda
matematika 2. perhitungan aritmetika

BAB 1 Bilangan
Kapan tanda-tanda dalam hitungan yang sekarang kita gunakan ini muncul
pertama kali? │
Sebenarnya, penggunaan simbol-simbol tersebut semuanya yang cepat
diselesaikan antara abad 15 dan 17. Periode antara abad 15 dan 17
adalah Abad Eksplorasi Eropa, yaitu saat negara-negara Eropa berlayar 3. penemuan desimal dan pecahan
dalam upaya perdagangan dan kolonisasi. Kebutuhan akan pengamatan
astronomi untuk navigasi dan keamanan pelayaran, serta menghitung
cepat dalam perdagangan memicu lahirnya hitungan menggunakan
1. perhitungan dalam
tanda-tanda dan simbol untuk menyederhanakan dan mempermudah. dunia kontrak bisnis
Sebagai contoh,
nyata 2. sekolah menghitung
5 minus 3 sama dengan 2 3=2
Tanda + dan mula-mula digunakan untuk menunjukkan kelebihan atau 3. buku teks perhitungan
kekurangan. Di kemudian hari, tanda tersebut juga digunakan dalam
hitungan. Terdapat teori bagaimana sejarah timbulnya simbol-simbol Selain memainkan peran penting
tersebut. Berikut ini dua teori tersebut
tersebut, tanda tersebut menjadi dasar untuk
berbagai perhitungan matematika saat ini.
adalah Bahasa Latin untuk “dan” artinya

9. Penemuan simbol utama


“kurang”

, 1489 Widmann Jerma


557
631
Recorde nggris
Oughtred nggris Tanda “+, -” digunakan dalam buku
/
, 631
1659
Harriot nggris
Rahn Swiss aritmatika yang ditulis oleh Widman dari Jerman
ada uk Arithmetics karya Widmann
Tahun simbol-simbol digunakan pertamakali
dalam buku dan nama pengarangnya. simbol + dan – dipergunakan untuk
menyatakan kekurangan. pada tahun 1489. Namun, beliau
menggunakan “+, -” bukan sebagai tanda
penyesuaian tetapi sebagai tanda yang
menunjukkan kelebihan
Selain penemuan tanda-tanda hitungan, banyak perkembangan
penting selama Abad Eksplorasi, antara lain penemuan desimal atau kekurangan.
dan berbagai metode hitungan. Akan bermanfaat jika melihat
kembali perkembangan masa itu. Menurutnya pada tahun 1514, Hokke
dari Belanda pertama kali menggunakan “+, -”
Bab Bilangan Bulat 49
sebagai simbol aritmatika.
Simbol “=” pertama kali digunakan oleh
8. Asal muasal simbol “+ dan -” catatan Inggris dalam buku aljabar pada
tahun 1557. Simbol ini dikatakan dibuat karena
Ada berbagai topik tentang simbol “tidak ada yang lebih dari dua garis paralel.”
kalkulasi, seperti sejarah, pencipta, dan Setelah itu, Wallis, Newton, Leibniz dari
alasannya. Jerman dan lainnya mulai menggunakan “=”
Zaman dahulu, tidak perlu memproses dan menyebar luas.
dalam jumlah yang besar, permasalahan Simbol “X” pertama kali digunakan oleh
kalkulasi dihitung santai dengan “Abacus (asal British Auto Red pada tahun 1631. Selain itu,
usul dari Sempoa)”. tanda “” dapat dimasukkan di antara angka
Namun, selama era Age of Discovery, untuk menjadikannya simbol perkalian, tapi “”
kebutuhan untuk keperluan perdagangan dan digunakan lebih awal dari pada “×”.
observasi astronomi membutuhkan banyak Terdapat catatan bahwa simbol “÷”
perhitungan yang cepat. digunakan oleh liese dari jerman pada tahun
Oleh karena itu, sebuah metode 1522 sebagai simbol pengurangan. Simbol
dirancang untuk mendeskripsikan isi yang pengurangan pertama kali digunakan oleh larn
telah ditulis menjadi kalimat dengan simbol. dari swiss dalam buku-buku aljabar pada tahun
1659.

48 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
4 Penggunaan Bilangan
Positif dan Negatif enggunaan Bilangan Positif dan Negatif
4
2 jam Tujuan Mempelajari bagaimana menggunakan bilangan positif dan negatif pada

Tujuan
dunia nyata dan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Matematis

Untuk jumlah tertentu, dimungkinkan r

menggunakan metode ini untuk menghitung Sebuah uji kebugaran telah dilakukan di Sekolah
Menengah Pertama Harapan Bangsa. Berikut ini

rata-rata secara efisien yang menyatakan tabel yang menyajikan lompatan terjauh dari
empat anak. Berdasarkan tabel tersebut, hitunglah
Sumber: Dokumen Puskurbuk

kenaikan atau penurunan dari nilai data yang rata-rata lompatan empat anak tersebut.

ditetapkan (rata-rata sementara) dengan Tabel Data Loncatan Terjauh

menggunakan bilangan positif dan negatif. Bukankah ada cara lebi h


Nama Ton Ucok Des Sar

18 208 69 94
Jawaban
Loncatan Terjauh ( )
mudah untuk mengitung
Rata-rata sama dengan jumlah total nilai dibagi banyaknya nilai.
rata-rata
bilangan besar?

Berdasarkan , Toni mengamati bahwa data keempat anak tersebut lebih dari
1 150 cm. Dia menyusun kalimat matematika untuk menentukan rata-rata
data
lompatan. Diambil 150 cm sebagai titik acuan.
Dari data berikut (181 + 208 + 169 + 194) ÷
4
= 188, rata-rata lompatan empat anak tersebut 18
Ton

Ucok
208
adalah 188 cm. Des
Sar
69
94
1 0 50 100 150 200

catatan empat orang direpresentasikan Kalimat matematika: 150 + (31 + 58 + 19 + 44) : 4


Jelaskan arti kalimat matematika Toni di atas. Hitunglah rata-rata
dengan angka positif relatif terhadap 150 cm, menggunakan cara tersebut. Periksa apakah hasilnya sama dengan hitungan
menggunakan rumus yang diberikan di
hitung rata-rata, kemudian ditambahkan ke
referensi 150 cm. 50 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

150 + (31 + 58 + 19 + 44) : 4 dengan membagi total semua data dengan


= 150 + 152 : 4 jumlah orang.
= 150 + 38 1
3. Penjelasan
= 188 (cm)
Saat membaca arti sebuah bentuk
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
matematika, biarkan mereka berpikir dengan
membandingkan bentuk tersebut tersebut
1. Aktivitas matematika saat ini dengan diagram batang. Siswa yang tidak
Saat ini yang kita bahas adalah “kegiatan dapat memahami arti bentuk matematika
mencari rata-rata jauh lompatan dari beberapa tersebut hendaknya berpikir dengan urutan
anak dengan memanfaatkan bilangan positif dan sebagai berikut.
negatif” sebagai kesempatan untuk melakukan (1) nilai 150 mewakili angka standar.
aktivitas matematika matematika yang ditun- (2) +31, +58, +19, dan +44 mewakili
jukkan dengan pedoman pembelajaran. perbedaan dari 150 digunakan sebagai
pengganti 0.
2. Penjelasan
(3) (31 + 58 + 19 + 44) ÷ 4 adalah rata-rata
Pada saat di kelas 5 SD telah dipelajari jumlah yang melebihi standar (150).
bahwa rata-rata merupakan “jumlah atau (4) untuk 150+ (31 + 58 + 19 + 44) ÷ 4,
kuantitas beberapa ukuran yang dibuat standar dikembalikan ke 0 cm dan rata-rata
menjadi satu ukuran yang sama disebut rata- dihitung.
rata dari jumlah atau kuantitas asli” dan “rata- Dalam kelas, guru menekankan pada
rata = jumlah total nilai ÷ banyaknya nilai”. aktivitas matematika siswa, seperti menjelaskan
Mengingat pembelajaran di sekolah dan berkomunikasi dalam kelompok dan
dasar, tekankan bahwa rata-rata dapat membuat presentasi secara keseluruhan.
diperoleh

Bab 1 Bilangan 4
5 Contoh 5
Hasan menyusun kalimat matematika untuk menghitung rata-rata data
2 lompatan dengan menetapkan datanya sendiri 194 cm sebagai titik acuan. Permudah penghitungan dengan
Isilah
ratanya.
dengan kalimat matematika yang sesuai, kemudian hitunglah rata-
menen- tukan nilai standar.
Untuk menjaga jumlah sekecil mungkin,

BAB 1 Bilangan
Toni 181 cm

Ucok 208 cm
Desi
169 cm
disarankan untuk menetapkan nilai standar
Sari

0 50 100 150 200


194 cm sehingga bilangan positif dan negatif
muncul dengan tepat.
Kalimat matematika: 194 + (
):4
4. Penjelasan 2

3
Berdasarkan di halaman sebelumnya, titik manakah yang dijadikan titik
acuan agar lebih mudah dalam menghitung rata-rata? Tentukan titik acuanmu
Karena telah menetapkan standar, angka
sendiri, kemudian hitunglah rata-rata dengan menggunakan acuan tersebut. positif dan negatif muncul dalam selisih dari
standar, rata-rata kenaikan/penurunan lebih
kecil dari 1.
Toni 181 cm
Ucok
208 cm
Desi
Sari
169 cm
194 cm
Dari pembelajaran 1 dan 2, biarkan mereka
50 100 150 200
memahami bahwa rata-rata itu sama terlepas
0

dari nilainya.
4 Tabel di samping ini menunjukkan data (Satuan: detik)
5. Penjelasan 3
kecepatan lari 50 m dengan peserta 12 anak 9,1 8,7 8,5
perempuan di kelas Marni. Tentukan titik acuan,
kemudian hitung rata-ratanya.
9,5 9,0 8,6 Biarkan siswa memikirkan di mana harus
8,3 8,8 9,2
9,1 8,7 9,3
menetapkan standar untuk mempermudah
5 Berdasarkan yang telah kita pelajari dari 1 sampai dengan 4 , buatlah
penghitungan dan menghitung rata-rata
rangkuman bagaimana kita memudahkan dalam menghitung rata-rata.
dengan mandiri. Di sini akan dijelaskan
bagaimana untuk mendapatkan dan
berkomunikasi satu sama lain dan juga
51
mengevaluasi poin-poin yang telah disusun.
Bab 1 Bilangan Bulat

Jawaban Ketahuilah bahwa selisih antar data


tidak terlalu besar, dan lebih mudah untuk
2 menghitung dengan menggunakan bilangan
194 + ( -134 + 14 - 25 + 0 ) : 4 yang mudah. Misalnya, 180 cm, 190 cm
= 194 + (-24) : 4 sebagai acuan. Cara ini disebut “cara berpikir
= 194 - 6 rata-rata sementara”.
= 188 (cm
6. Penjelasan 4
3 Contoh 3
Di sini, kami akan menyelesaikan masalah
190 cm sebagai acuan dengan pandangan di mana harus menetapkan
190 + (-9 + 18 -21 + 4) : standar untuk mempermudah penghitungan.
4 Misalnya pada contoh jawaban, jika standarnya
= 190 + (-8) : 4 adalah 9.0 detik, dapat diketahui bahwa
= 190 - 2 bilangan awal dan bilangan negatif saling
= 188 (cm) meniadakan dan total menjadi lebih kecil.
4 Contoh 4 7. Penjelasan 5
9,0 detik sebagai acuan Singkatnya, ada baiknya juga meminta
9,0 + 0,1 - 0,3 - 0,5 + 0,5 + 0 siswa memikirkan di mana gagasan rata-rata
-0,4 - 0,7 - 0,2 + 0,2 + 0,1 sementara dapat digunakan, misalnya, skor
-0,3 + 0,3 : 12 rata-rata suatu tes.
= 9,0 + (-1,2) : 12
= 9,0 - 0,1
= 8,9 detik

50 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
5 Himpunan Bilangan dan Empat
Operasi Hitung
0.5 jam Himpunan Bilangan dan Empat Operasi Hitung
5
Tujuan Merangkum materi yang sudah kita pelajari sejauh ini tentang kaitan

Tujuan antara bilangan.

Diberikan bilangan-bilangan berikut ini. Manakah yang merupakan bilangan


asli? Bilangan manakah yang merupakan bilangan bulat?
7
1. Memahami hubungan dari bilangan
-50, -3, -1,5, 0, 1, , 2
3
Kelompok yang dibentuk dengan syarat keanggotaan tertentu, seperti “semua
asli, bilangan bulat, dan semua bilangan bilangan asli” atau “semua bilangan bulat” disebut himpunan.

yang telah di pelajari sejauh ini dengan Berdasarkan , di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa himpunan bilangan

merepresentasikannya dalam bentuk asli merupakan subset (himpunan bagian) dari himpunan semua bilangan bulat.
Himpunan bilangan bulat merupakan subset dari himpunan semua bilangan.

himpunan. Hubungan antara himpunan semua bilangan asli, himpunan bilangan bulat,
dan himpunan semua bilangan dapat digambarkan dalam diagram.
2. Memahami perhitungan 4 jenis operasi Penyajian himpunan dalam bentuk diagram disebut Diagram Venn.

hitung pada himpunan bilangan. Semua Bilangan

1
Jawaban 0,7
8 6,9
2
18
1 Bilangan Bulat
5 7
3
Bilangan Asli
3
0 1
5 74
bilangan asli...1, 2 21 13 48

bilangan bulat...-50, -3, 0, 1, 2


So
Termasuk dalam kelompok yang manakah bilangan berikut ini pada
Soal 1
Masing-masing dari lima angka tersebut ada gambar di atas? Tulislah bilangan-bilangan berikut pada tempat yang
sesuai pada gambar.

dipada gambar berikut. -16, 92, 1.000, 0,3,


1
- 60

semua bilangan 52 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

0.3 -1
bilangan bulat 60
-16
cara menyajikan himpunan. Istilah dan cara
bilangan asli penyajian himpunan dengan menggunakan
92 diagram venn perlu dijelaskan oleh guru
1000 dan diberikan contoh-contohnya.
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
3. Macam-macam himpunan bilangan
1.Penjelasan Istilah pecahan dan desimal tidak dimasuk-
Di sini, akan dijelaskan arti dari “bilangan kan di sini karena pecahan dan desimal
asli” dan “bilangan bulat” yang telah kita adalah istilah yang terkait dengan notasi
pelajari dengan bilangan riil, serta dijelaskan bilangan.
bahwa semua bilangan asli adalah bilangan bilangan riil angka rasional
bulat. bilangan bulat bilangan asli

2. Himpunan
Pada buku siswa kelas VII ini, himpunan
disajikan tidak terlalu banyak. Akan tetapi,
diharapkan guru dapat memberikan contoh
lebih tentang himpunan baik contoh-contoh
anggota himpunan maupun bagaimana

Bab 1 Bilangan 5
Jawab an
Hubungan antara Himpunan Bilangan dan Hitungan Empat Operasi

Diberikan empat operasi berikut ini. Jika kita isi dengan sembarang
bilangan asli, operasi manakah yang selalu menghasilkan bilangan asli?

BAB 1 Bilangan

a + b - c × d :

Berdasarkan , di atas, penjumlahan dan perkalian dua bilangan asli selalu Soal 2
menghasilkan bilangan asli. Akan tetapi, selisih dan hasil bagi dua bilangan asli
bukan merupakan bilangan asli.
Bagian kosong di tabel, dari kiri ke kanan
Dengan kata lain, jika kita membatasi pada himpunan bilangan asli, maka Bilangan asli ... Contoh 5-6, Contoh 2 : 3
penjumlahan dan perkalian selalu dapat dikerjakan, tetapi tidak demikian
dengan pengurangan dan pembagian.
bilangan bulat ... , , , × (Contoh 2 :
Pada tabel berikut ini kita melakukan empat operasi dengan membatasi
3) Semua bilangan ... , , ,
So
pada himpunan yang ditentukan di kolom pertama. Apabila kita selalu dapat
melakukan operasi pada himpunan tersebut, maka isilah dengan . Jika
operasi tidak selalu dapat dilakukan, maka isilah dengan X. Jika jawabmu X, 4. Penjelasan
berikan contoh yang menunjukkan operasi tidak dapat dikerjakan.
Catatan: Pembagian dengan nol tidak diperbolehkan.
Untuk b dan d, alangkah baiknya jika kita
Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian
memberikan satu counterexample yang hasil
Bilangan asli
Contoh Contoh perhitungannya bukan bilangan asli.
Bilangan bulat
Untuk a dan c, secara induktif dapat
Semua bilangan diketahui bahwa hasil operasi selalu berupa
bilangan asli.
Dengan himpunan semua bilangan asli, penjumlahan dan perkalian dapat
selalu dilakukan. Jika kita memperluas menjadi himpunan semua bilangan
bulat, maka penjumlahan, perkalian, dan pengurangan juga selalu dapat
Dalam kedua kasus, siswa diharapkan
dijalankan. memahami sambil berdiskusi, seperti
Dengan memperluas lebih lanjut menjadi himpunan semua bilangan,
dengan mengeluarkan 0 sebagai pembagi, maka semua operasi dapat memberikan nilai bilangan tertentu untuk
dilakukan. Himpunan bilangan-bilangan telah diperluas agar dapat
melakukan semua operasi secara bebas.
dijelaskan.
5. Penjelasan Soal 2
53
Hubungan subsumsi dari tiga himpunan,
Bab 1 Bilangan Bulat

yaitu “bilangan asli”, “bilangan bulat”, dan


Sejauh ini menurut siswa, "semua bilangan"
“semua bilangan” dipahami dari sudut
adalah bilangan yang telah mereka pelajari,
pandang kemungkinan empat operasi
kecuali untuk phi yang nilainya 3,141592, aritmetika, dan himpunan bilangan tersebut
semuanya adalah bilangan rasional. Namun, telah diperluas sehingga“empat operasi
bilangan rasional dan irasional adalah materi aritmatika dapat selalu dilakukan”.
yang dipelajari di kelas tiga SMP (istilah Artinya, jika kita berbicara pada domain
"bilangan riil" digunakan pada matematika “anggota himpunan bilangan asli”, penjumlahan
SMA). Di sini, "semua bilangan termasuk dan perkalian semuanya dapat dilakukan, tetapi
pecahan dan desimal" digunakan. Akan pengurangan dan pembagian mungkin tidak
tetapi, dapat dipastikan bahwa bilangan dapat dilakukan. Namun, jika kita memperluas
tersebut dapat dijelaskan sebagai "bilangan cakupan bilangan menjadi “himpunan
yang dinyatakan dalam bentuk pecahan" di bilangan bulat”, operasi pengurangan,
pembelajaran yang akan datang. penjumahan dan perkalian akan dapat
Soal 2
dilakukan. Kemudian, dengan memperluas
cakupan bilangan menjadi
Pada halaman 53 akan lebih “anggota himpunan semua bilangan”, maka
mudah diselesaikan dengan cermat jika dijelas- keempat operasi aritmatika dapat dilakukan
kan bahwa semua pecahan dapat diubah dengan bebas.
menjadi desimal. Harapannya siswa memahami
“semua bilangan” sesuai dengan situasi siswa.

52 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
Mari Kita Periksa
3
0.5 jam Mari Kita Periksa Perkalian dan Pembagian

Jawaban 1
Hitunglah.
Perkalian 1 (+8) × (-9) 2 (-7) × (-3)
[Hlm.38] Cth. 1
Cth. 2
3 -10 × 6 4 8 × (-2) × (-4)

1
[Hlm.41] S 12 5 (-7)2 6 -62
[Hlm.42] Cth. 6

(1) -72 (4) 64 Hitunglah.


2
(2) 21 (5) 49
Pembagian
[Hlm.44] Cth. 3 1 (-27) : (+3) 2 (-30) : (-6)
[Hlm.43] Cth. 2
3 15 : (-9) 4 (- ):(- )
5 3
(3) -60 (6) -36 8 4
[Hlm.45] Cth. 4

5
(1) -9 (3)
2 -
Hitunglah. 2

3
Hitungan dengan
Perkalian dan
Pembagian
1 18 : (-6) × (-2) 2 5 × (-4) :
3

53
(2) 5 (4) [Hlm.46] Cth. 5

Hitunglah.
6 4 1 10 + 2 × (-7) 2 (-4) – 15 : (-3)
Hitungan
Menggunakan Empat
Operasi
3 -5 × (6 – 9) 4 18 + 4 × (1 – 7)

3 Persamaan yang ditetapkan


(1)
[Hlm.47] Cth. 1
Cth. 2
5 16 : (-4) 2 6 12 – 52
Cth. 3

 1
= 18 -
  (-2) 5
Hitunglah berikut ini dengan sifat distributif.
 6 1 7

 
Sifat Distributif 1 18(- + )
6 9

=6
[Hlm.48] Cth. 4
2 (-6) × 55 + (-6) × 45

(2) Persamaan yang ditetapkan Di antara empat operasi, nyatakan operasi yang selalu dapat dilakukan
3 6
= 5  (-4)  Himpunan
Bilangan-
Bilangan dan
untuk himpunan bilangan asli. Sebutkan operasi yang selalu dapat
dilakukan pada himpunan bilangan bulat.
2
Empat Operasi
[Hlm.53] S 2

= -30
4
(1) Persamaan yang ditetapkan 54 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

= 10 + (-14)
= -3 + 14
= -4
= 11
(2) Persamaan yang ditetapkan
(2) Persamaan yang ditetapkan
= (-4) - (-5)
= (-6)  (55 + 45)
= -4 + 5
= (-6)  100
=1
= -600
(3) Persamaan yang ditetapkan
= -5  (-3) 6
= 15 kumpulan bilangan asli ... penjumlahan, perkalian
(4) Persamaan yang ditetapkan set bilangan bulat ... penjumlahan, pengurangan,
= 18 + 4  (-6) perkalian
= 18 + (-24) Pertanyaan Serupa
= -6
(5) Persamaan yang ditetapkan Gunakan sifat distributif untuk melakukan hal
= 16 : 16 berikut:
=1 1 3
(1) (- - )  (-42)
(6) Persamaan yang ditetapkan
6 7
= 12 - 25
= -13 (2) 62  3,14  82  3,14
5
(1) Persamaan
 3yang
 ditetapkan
7 (3) 25 (2) 314
= 18  - + 18 
 
 2 9

Bab 1 Bilangan 5
Pengayaan 2 Perkalian dan Pembagian
Mari kita terapkan yang telah
kita pelajari untuk belajar mandiri
4
(1) persamaan yang ditetapkan
dan latihan.

1 Perkalian
= (-4) + (-6) = -10

BAB 1
1 (+2) × (+5) Hitungan dengan Operasi Perkalian
(2) persamaan yang ditetapkan
2 (+3) × (-8) 3 dan Pembagian │

= -8 - 18 = -26

Bilangan
3 (-4) × (+9) 1 (-4) : (-2) × 7
4 (-6) × (-7) 2 20 × (-3) : (-5)
5 2 × (-6) × (+10) 3 6 : (-9) × 15 (3) persamaan yang ditetapkan
6 -3 × 8 × (-2) 4 (-3) × 6 : (-12)
2
5
6
(-48) : (-8) : (-4)
2
: (-
9
)× 4
= 8 - (-8)
=8+8
= 16
7 (-9) 3 4
-92
(4) persamaan yang ditetapkan
8 1 10 5
7 × (- )+(- )
9 (-4)3 7 9 14
10 0,7 2

3 5 Hitungan dengan Kombinasi = 3  (-12) = -36


) × (+
4 Empat Operasi
11 (- )
5
1
8
1 (-4) + 2 × (-3)
(5) persamaan yang ditetapkan
12 8×(- ) × (-7)
4 2 -8 – 6 × 3 = (-14) : (-2) = 7
3 18 – 72 : (-9)

2 Pembagian 4 3 × ((-7) – 5) (6) persamaan yang ditetapkan


(+12) : (+6) 5 (5 - 19) : (-2)
= (-8) + (-7) = -15
1
2 (+10) : (-2) 6 4 × (-2) + (-14) : 2
(-18) : (+6) 7 36 : (-2)2
(7) persamaan yang ditetapkan
3
4 (-42) : (-7) 8 10 - 42
5 0 : (-3) 9 (-5)2 + (-52)
6 (+3,2) : (-8)
10 (-45) : 32 + 15 = 36 : 4 = 9
11 20 + 6 × (7 – 10)
(8) persamaan yang ditetapkan
2
7 (- ):6
3 12 12 – 7 × {8 + (-9)}
3 2
= 10 -16 = -6
4
8 (-12) : (- )
7

(9) persamaan yang ditetapkan


= 25 + (-25) = 0
5 : (- 3) 13 + (- ):2
9
4 47 3
1
8 14
9
– (-
3
)2
(10)persamaan yang ditetapkan
= (-45) : 9 + 15
Jawaban di hlm.285, 286

Bab 1 Bilangan Bulat 55


= (-5) + 15
= 10

Pengayaan 2 (11)persamaan yang ditetapkan


= 20 + 6  (-3)
= 20 + (-18)
Jawaban =2
(12)persamaan yang ditetapkan
1 = 12 - 7  (-1)
(1) 10 (5) -120 (9) -64 = 12 – (-7)
(2) -24 (6) 48 (10) 0.49 = 12 + 7
3 = 19
(3) -36 (7) 81 (11) -
8 (13)persamaan yang ditetapkan
3  1
(4) 42 (8) -81 (12) 14 = - 
2 4  3
1
- 9 4
(1) 2 (4) 6 (7) 9 = -
12 12
21
(2) -5 (5) 0 (8) 5
-5 =
12
(3) -3 (6) -0.4 (9) 6
3 4 (14)persamaan yang ditetapkan
3 (7)
7 1
(1) 14 (4) = -
2 9 99
3 6
(2) 12 (5) - 2 = 9

32 2
(3) -10 (6) - =
54 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
27 3

Bab 1 Bilangan 5
BAB 1 Soal Ringkasan
2 jam BAB 1 Soal Ringkasan Jawaban di hlm.287

Jawaban Gagasan Utama

Nyatakanlah bilangan atau kata yang cocok diisikan ke .

Gagasan Utama 1
1 Bilangan yang tiga lebih kecil dari dua adalah ; bilangan 6 lebih
besar dari -4 adalah .
1
(1) -1, +2 2 Jika kita menyatakan “lima tahun yang lalu” sebagai -5 tahun, kita dapat
menyatakan “+5 tahun dari sekarang” sebagai .

(2) +5 tahun 3 Bilangan yang memiliki nilai mutlak 7 adalah dan .

4 Jika bilangan negatif ditambahkan ke suatu bilangan, maka hasilnya


(3) +7, -7 (tanpa urutan tertentu) dibandingkan bilangan awal. Jika bilangan negatif dikurangkan dari
sebuah bilangan, maka hasilnya adalah dibandingkan

(4) kecil, besar bilangan awalnya.

Hubungkanlah bilangan-bilangan berikut ini dengan menggunakan tanda pertidaksamaan.

2 2
(1) -3 < 1 (3) -5 < -2 < 1 -3,1 2 -6,-7 3 4,-5,-2

4
(2) -6 > -7 3 Hitunglah.
1 6 + (-4) 2 (-1) + (-9) 3 (-7) – (+8)

3 4 (-
3
2
) – (-3
1
) 5 -2 + 6 – 5 + 7 6 3 – (+4) – (-9)
3
(1) 2 (7) -16 7 (-8) × (+2) 8 (-
4
)2 9 0,4 × (-0,2)
9 6
9 10 (-28) : (-4)
11 9 : (-12)
12 (-
14
):( )
7
(2) -10 (8)
16 4 Hitunglah.
1 -2 × 9 × (-5) 2 3 : (-6) × 8
(3) -15 (9) -0,08 3 9 + 2 × (-3) 4 -2 × (5 – 9)

1
(4) - (10) 7
5
7
(-6) × 2 – 21 : (-7)
(
1 2
– ) × 12
6
8
36 : (-32)
5

1
: (-3)
3 3 4 3 6 2
(5) 6 (11) -
4 56 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

3
(6) 8 (12) -
4 (6) persamaan yang ditetapkan
= 36 : (-9)
4 = -4
(1) persamaan yang ditetapkan
(7) persamaan yang ditetapkan
= + (2  9  5) 1  2
=  12 + -  12
= 90
(2) persamaan yang ditetapkan
  
=3 1 8 
4 3
-  6 = 3 + (-8)
 = -5
= -4
(3) persamaan yang ditetapkan (8) persamaan yang ditetapkan
=9-6 5
= 1  1
=3
2  - 3 
(4) persamaan yang ditetapkan -
6
= -2  (-4) 5 1  1
=  6- 2 - 
=8 3
(5) persamaan yang ditetapkan =1
= -12 + 3
= -9

56 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
(2) persamaan yang ditetapkan
21 16 10
= -
Tabel berikut ini menunjukkan suhu maksimum dan minimum harian di Kota
36 36 36
5 Tsuruoka Jepang sejak tanggal 20 sampai 28 Februari 2013.
15 5

BAB 1 Bilangan
Suhu maksimum dan minimum harian │ = 36 12
di Kota Tsuruoka Jepang sejak tanggal 20 sampai tanggal 28 Februari 2013
Tanggal

Suhu maksimum
20

0,8
21

-0,2
22

2,1 2,1
23 24

1,7
25

-0,4
26

3,0
27

7,5 8,5
28
(3) persamaan yang ditetapkan
(oC)
Suhu minimum
(oC) -4,7 -4,4 -2,6 -4,8 -5,1 -4,2 -3,5 -7,3 0,9 = -36 - (-3)2
1 Tanggal berapakah yang selisih suhu maksimum dan minimum
hariannya yang paling besar?
= -36 - 9
2 Tanggal berapakah yang selisih suhu maksimum dan minimum = -45
hariannya yang paling kecil?
(4) persamaan yang ditetapkan
= 16 + 16 : (-16)
Penerapan

1 Hitunglah.
= 16 - 1
7 4 5
1 -2,4 : (-0,6) × 3 2 – – (- )

3 -6 – (5 – 8)
2 2
4
12 9
(-4) + 16 : (-4 )
2
18
2
= 15
5 6 1 1 7 7 (5) persamaan yang ditetapkan
5 - + × 6 – (- ):
14 7 3

= - 52
3 8 2
1 3 3 5
7 – (- )2 : 3 8 6 : (- )+ × (-4)
8 4 2 2
Tabel di samping ini menunjukkan 4 7
2 skor hasil uji kebugaran yang
A B C D E 1
dilakukan lima orang A, B, C, D, E
baris pertama. Baris kedua = - 14
skor 52 56 55 60 47
menunjukkan skor. Baris ketiga
menunjukkan skor jika skor C
Skor (C sebagai titik
(6) persamaan yang ditetapkan
acuan) +1 0
dijadikan sebagai titik acuan.
Jawablah pertanyaan berikut ini. 1  7 2
Lengkapi tabel tersebut. = - -
 
1

Dengan menetapkan C sebagai titik acuan, hitunglah rata-rata skor lima


3  8 7
2
orang tersebut. Tuliskan kalimat matematika yang kamu gunakan untuk
menghitung hasilnya.
1 1
=
3 4
Bab 1 Bilangan Bulat 57
7
=
12
Jawaban
(7) persamaan yang ditetapkan
1 9 1
= - 
86 3
5
(1) 27 februari (2) 25 februari 1 3
= 8 -16
tentukan selisih suhu per harinya dengan cara.
lalu temuhan hari dimana selisih tersebut paling 1
= - 16
tinggi dan paling rendah
20 0,8 - (-4,7) = 5.5 (8) persamaan yang ditetapkan
 2 5
21 -0,2 - (-4.4) = 4,2 =6 - +  (-4)
22 2,1 - (-2,6) = 4,7   3 2
23 2,1 - (-4,8) = 6,9 = -4 - 10
= -14
24 1,7 - (-5,1) = 6,8
25 -0,4 - (-4,2) = 3,8 2
26 3,0 - (-3,5) = 6,5 (1) ......., -3, +5, -8
27 7,5 - (-7,3) = 14,8 (2) 55 + (-3 + 1 + 0 + 5 - 8) :
5
Penerapan = 54

1
(1) persamaan yang ditetapkan
= + (2.4 : 0.6  3)
= 12

Bab 1 Bilangan 5
Jawaban BAB 1 Soal Ringkasan
Penggunaan Praktis
Penggunaan Praktis
Joko memasang panel surya di atap
1 rumahnya untuk membangkitkan tenaga
1 listrik untuk memenuhi kebutuhan rumah
(1) Karena sinar matahari tidak mengenai
Sumber: poskotanews.com
tangganya. Dia berpikir “Jika tenaga listrik
yang dihasilkan melebihi kebutuhan, maka Joko
tidak perlu

panel surya, daya yang dihasilkan sebesar membayar listrik”. Tabel berikut ini menunjukkan tenaga listrik yang dibangkitkan,
listrik yang dikonsumsi atau digunakan, dan kelebihan(surplus) selama 24 jam.
0 kWh. (Surplus) = (tenaga yang dibangkitkan) – (tenaga yang dikonsumsi/ digunakan).
Durasi (jam)
0〜2 2〜4 4〜6 6〜8 8〜10 10〜12
(2) 2 ~ 4...0.6 Tenaga dibangkitkan (kWh)
0 0 0,02 1,12 2,53

4 ~ 6...-0.78 Tenaga digunakan (kWh)


0,9 0,8 2,4 1,6 0,8
Surplus (kWh) -0,9 -0,6 -1,28 0,93 2,3
10 ~ 12...3.1
12〜14 14〜16 16〜18 18〜20 20〜22 22〜24
16 ~ 18...2.41 2,98 2,05 1,41 0

18 ~ 20...0.83 0,6 1,2 3,46 2,74 2,2

2,38 0,85 -1 -2,63 -2,74 -2,2


20 ~ 22...0 1 kWh (kilowatt jam) merupakan satuan energi sama dengan 1
kWh yang dibangkitkan (dikonsumsi) dalam satu jam.

(3) Daya terkecil dibangkitkan dari pukul 20:00 1 Ada hari di mana energi listrik yang dihasilkan adalah 0. Jelaskan mengapa?
Lengkapi tabel di atas.
hingga 22:00 (-2,74 kWh). Daya terbesar 2
3
Nyatakan kapan surplusnya terbesar dan terkecil.
Berdasarkan data di atas, dapatkah kita mengatakan kalau Joko tidak

yang dibangkitkan dari pukul 12:00 perlu membayar listrik? Jelaskan alasan kesimpulanmu. (Kamu tidak perlu
menemukan jawaban).

hingga 14:00 (2,38 kWh) Estimasi atau taksiran. Sebuah truk menghasilkan emisi gas karbon monoksida

(4) Mengenai perlu membayar listrik atau 2 (CO) sebesar 2,8 g/km. Jika truk tersebut telah menempuh perjalanan sejauh 4,129
km.
Dengan melakukan pembulatan bilangan ke satuan terdekat, kita dapat

tidak, hal ini bisa didapatkan dari total menentukan estimasi emisi yang dihasilkan oleh truk tersebut.
Emisi yang dihasilkan: 3 g/km (pembulatan ke atas)

surplus pada tabel. Jika hasilnya negatif, Jarak yang ditempuh: 4 km (pembulatan ke bawah)
3 x 4 = 12 g.
Berdasarkan penjelasan di atas, jika truk tersebut menempuh jarak 21,891 km setiap
maka Joko masih harus membayar listrik. harinya, tentukan estimasi emisi yang dihasilkan oleh truk tersebut selama setahun
(365 hari). Jelaskan.
<Verifikasi>
-0,9 + (-0,6) + (-0,78) Jadi, estimasi emisi yang dihasilkan selama perjalanan adalah 12
g.
Pekerjaan Terkait
[Insinyur]

+ (1,28) + 0.93 + 2,3 + 2,38 58 Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

+ 0,85 + (-1) + (-2,63)


+ (-2,74) + (-2,2) 3. Penjelasan dari 1(3)
= -5,67
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan
Untuk menentukan zona waktu dengan daya
surplus terkecil dan zona waktu dengan daya
1. Penjelasan dari 1(1) surplus terbesar, harus dilihat berdasarkan
besaran nilai daya suplus. Beberapa siswa
Karena panel surya ada disekitar kehidupan
mungkin berpikir bahwa nilai yang pasti dari
siswa, maka dianggap tidak ada siswa yang
perbedaan nilai yang dihasilkan dan daya
tidak dapat memahami arti dari soal, akan
yang digunakan itu besar dan bisa kecil. Maka
tetapi perlu dijelaskan jika memang ada
akan diberi bimbingan yang benar.
siswa yang masih belum mengenalnya. Guru
perlu memberikan bimbingan jika masih ada 4. Penjelasan dari 1(4)
siswa yang belum memahami bahwa panel
Tidak menunggu jawaban disini, tetapi
surya tidak dapat membangkitkan tenaga
para siswa mungkin akan mengkhawatirkan
listrik saat malam hari.
jawaban tersebut. jika ada celah, penting
2. Penjelasan dari 1(2) untuk benar-benar menghitung menggunakan
kalkulator atau sejenisnya. Selain itu jika ada
Daya yang dikonsumsi dikurangi daya
panel surya di rumah, ada baiknya untuk di
yang dihasilkan sama dengan daya surplus.
tanyakan nilai sebenarnya
Soal ini bertujuan agar siswa dapat menulis
rumus kalkulasi untuk melengkapi tabel.

58 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII
3. Jika berdasarkan waktu di Milan, perbedaan
waktu di Tokyo adalah
Masalah Perbedaan Zona Waktu 0- (-8) = +8
Waktu yang kita acu bergantung pada bagian mana kita berada. Perbedaan waktu antara Oleh karena itu, pukul 21:00 pada tanggal

BAB 1 Bilangan
berbagai tempat dan negara-negara disebut perbedaan zona waktu.
Gambar berikut ini menunjukkan perbedaan-perbedaan zona waktu berbagai kota di │ 11 desember di Milan adalah pukul 5
dunia. Kita tetapkan Tokyo sebagai titik acuan.
pada tanggal 12 Desember, delapan jam
kemudian di Tokyo.
Penjelasan/Poin yang Perlu Diperhatikan

London

1. Penjelasan 1
-9
0 Tokyo New York
Doha Honolulu -14
-6
-8 -19
Milan

Sydney +1
Rio de Janeiro Pada gambar di buku teks, waktu di tokyo
Wellington +3 Date line
-12
adalah standar 0, sehingga dapat dipahami
bahwa waktu di wellington harus ditambah
dengan perbedaan waktu +3 pada 20:00 di
Berdasarkan gambar di atas, ketika Tokyo pukul 20.00, kita tahu bahwa:
Tokyo. Hal yang sama berlaku untuk waktu di
Waktu di Sydney adalah 20 + 1 atau jam 21.00.
Waktu di London adalah 20 – 9 atau jam 11.00.
Rio de Janeiro.

1 Tentukan waktu di Wellington dan Rio de Janeiro, ketika di Tokyo pukul 20.00. 2. Penjelasan 2
2 Jika kita tetapkan waktu London sebagai acuan, tentukan perbedaan zona
waktu Doha dan Honolulu. Nyatakanlah dalam bilangan positif dan negatif. Pahami bahwa perbedaan waktu antara
Suatu pertandingan sepakbola direncanakan Doha dan London dapat diperoleh dengan
3 tanggal 1 Desember mulai pukul 21.00 waktu
Milan. Pada tanggal dan jam berapakah orang mengurangkan perbedaan waktu antara
di Tokyo harus menghidupkan TV-nya
supaya dapat menyaksikan siaran langsung? London dan Tokyo -9 dari perbedaan waktu -6
Sumber: Dokumen Puskurbuk
antara Doha dan Tokyo yang ditunjukkan
Bab 1 Bilangan Bulat 59 pada gambar. Sebagai alternatif, dapat
dianggap bahwa referensi digeser +9 jam,
dan dapat dihitung dengan rumus -6 + 9.
Hal yang sama berlaku untuk perbedaan
Masalah Perbedaan Zona Waktu waktu antara Honolulu dan London.

Tujuan 3. Penjelasan 3

Ungkapan bilangan menggunakan tanda Dalam masalah ini, perlu mempertimbang-


positif dan tanda negatif serta perhitungan kan waktu di Tokyo berdasarkan waktu di Milan.
bilangan positif dan negatif dapat digunakan Dengan asumsi waktu di Milan adalah 0,
untuk soal perbedaan waktu. perbedaan waktu di Tokyo dinyatakan sebagai
+8. Oleh karena itu, pukul 21:00 pada tanggal
Jawaban 11 Desember di Milan adalah 8 jam kemudian
1. Waktu Wellington adalah dari 20 + 3, 23:00 di Tokyo, yaitu pukul 5 keesokan harinya.
waktu Rio de Janeiro adalah dari 20-12, Masalah seperti itu sesuai dengan
jam 8 aktivitas matematika a. Dapat dilihat bahwa
2. Perbedaan waktu antara Doha dan
bilangan positif dan negatif juga digunakan
London adalah
-6 - (-9) = +3 dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
Perbedaan waktu antara Honolulu dan siswa yang sudah lebih berminat dapat
London adalah didorong untuk melakukan kegiatan seperti
-19- (-9) = -10 penyelidikan lebih lanjut, seperti
memastikan lokasi yang merupakan standar
sebenarnya.

Bab 1 Bilangan 5
Pertanyaan Serupa

60 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII

Anda mungkin juga menyukai