Anda di halaman 1dari 47

P E L A T I H A N

S E L A M AT D ATA N G D I P E L AT I H A N

Merancang
Sistem Tanggap
Darurat
Oleh: Faukal Hasan
Staf pengajar Belajar K3 Indonesia 1
P E L A T I H A N
T U J U A N D A N TA R G E T
P E L AT I H A N

01 Mengenal 04 Mampu Mengidentifikasi


potensi bahaya kebakaran
Klasifikasi/Tipe
dan tumpahan B3 serta
Kebakaran
melakukan
02 Paham tentang
Teori Segitiga
Pengendaliannya

Api

03 Mengetahui potensi 05 Paham terhadap prosedur


keadaan Darurat
bahaya kebakaran,
tumpahan B3 di (kebakaran, Tumpahan)
area Kerja
Pen dahuluan
APA YANG HARUS DILAKUKAN ??

4
APA YANG HARUS DILAKUKAN ??

5
P E L A T I H A N

D ATA S TAT I S T I K
KEBAKARAN

6
P E L A T I H A N
B E R I TA
KEBAKARAN

321 Kebakaran Landa Surabaya Sepanjang 2017


JawaPos.com -Kebakaran masih menjadi momok bagi masyarakat
Surabaya. Sepanjang 2017, tercatat ada 321 kebakaran di Kota Pahlawan.
Kebakaran tidak hanya menghanguskan 82 rumah dan 14 pabrik. Kobaran si jago
merah juga menyasar 225 lahan alang-alang. Total kerugiannya mencapai Rp 18,
209 miliar. (Selengkapnya lihat grafis)
Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya
Bam1bang Vistadi menerangkan, kebakaran yang menimpa rumah umumnya terjadi
di perkampungan padat penduduk. "Kalau yang terbakar rumah, pemicunya rata-
rata hubungan arus pendek listrik," jelas Bambang kepada JawaPos.com, Kamis
(28/11).
Saat melakukan pemadaman api, petugas PMK kerap mendapati kabel
yang terkelupas hingga gosong. Kabel-kabel yang usinya sudah renta itu memicu
timbulnya percikan api. Selain itu beban listrik juga besar. Satu terminal, biasanya
terhubung dengan banyak rangkaian kabel.

P R O S E D U R KO N D I S I D A R U R AT 7
P E L A T I H A N
DIAGRAM
KEJADIAN KEBAKARAN

Industri
5
Rumah 6
3
4 2
15 12 2 1 1 1 1
0 0 0 0 0
8 7 9 9
10 6 7 7 0

DESEM…
SEPTEM…

NOVEM…
4 5 5
3

JANUARI

MEI

AGUSTUS
MARET

JUNI

OKTOBER
FEBRUARI

JULI
APRIL
5
0 OKTOBER
MARET
FEBRUARI

AGUSTUS
SEPTEMBER
JUNI
JULI

DESEMBER
JANUARI

MEI

NOVEMBER
APRIL

Industri

Rumah
Lahan
80 75
64
60
36
40 25
Kerugian akibat kebakaran 20 8 4 9
0 1 1 1 1
mencapai Rp 18, 209 miliar 0

MEI

OKTOBER
FEBRUARI
MARET
APRIL

JULI

SEPTEMBER

NOVEMBER
JANUARI

DESEMBER
JUNI

AGUSTUS
Sumber: Dinas PMK Kota
Surabaya.
Lahan
P R O S E D U R KO N D I S I D A R U R AT 8
P E L A T I H A N
D ATA FA K TO R
PENYEBAB KEBAKARAN

Proses Biologi; 5
Kimia/B3; 15 Alam; 2
Mekanik; 24

Peralatan Lain Lain; 25


Panas; 35

Pembakaran; 80

Api Terbuka; 415

Listrik; 297

P R O S E D U R KO N D I S I D A R U R AT 9
KEBAKARAN, FENOMENA
d a n S EG I T I G A A P I

10
P E L A T I H A N

KEBAKARAN

• Suatu kejadian yang tidak diinginkan


• Adalah kobaran api yang membesar yang tidak
terkendali yang dapat merugikan manusia, barang,
dan lingkungan
• Api yang tidak dikehendaki

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 11
P E L A T I H A N
FENOMENA
KEBAKARAN
INTENSITAS

Flashover
3 - 10 menit

STEDY
Fully development fires
(600-1000 o C)

❑ Awal terjadinya api/kebakaran tidak diduga waktu dan tempatnya; TIME


❑ Api akan menjadi besar dan meluas bila cukup media penghantarnya;
❑ Intensitas nyala api dipengaruhi oleh sifat flammability dan quantities jenis
material yang terbakar;
❑ Kebakaran akan surut dan padam bila keseimbangan reaksinya tidak seimbang.
P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 12
P E L A T I H A N
TEORI
SEGITIGA API

“ Api akan terjadi/ timbul bilamana antara bahan-


bakar, sumber panas dan oksigen/ udara, saling
bereaksi “
P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 13
P E L A T I H A N
BAHAN BAHAN
YA N G M U D A H T E R B A K A R

Bahan bakar PADAT : Bahan bakar CAIR : Bahan bakar GAS :


Kertas, kayu, ranting Bensin, solar, minyak LPG, LNG, Oksigen
kering, plastik, bekas tanah, aspal cair, lilin, murni, H2, Argon
kemasan B3, ban oli, tinner, cat, minyak (bahan bakar jenis
bekas, kapas. (bahan goreng dan gas)
bakar yang jika sejenisnya (bahan
terbakar hasil bakar jenis zat cair)
pembakarannya
menimbulkan arang)
P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 14
P E L A T I H A N
KLASIFIKASI
FLAMABILITY

4 sangat mudah menyala

3 mudah terbakar tanpa pemanasan

2 dapat terbakar setelah sedikit dipanaskan

1 dapat terbakar setelah dipanaskan

0 tidak dapat terbakar

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 15
P E L A T I H A N

S U M B E R PA N A S
SEBAGAI PENYEBAB KEBAKARAN

Panas Matahari Listrik


Nyala Korek Api Sambaran Petir
Rokok Api Terbuka
Percikan Api Las Pemotongan/
Konsleting Listrik pengelasan
Permukaan panas
Percikan Api Gerinda
Bunga Api pembakaran
Gesekan benda yang Bunga Api Mekanik
terlalu sering Reaksi Kimia
P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 16
P E L A T I H A N
KEBAKARAN KARENA
LISTRIK

Listrik Statis
Pembebanan lebih
Kebocoran
Sambungan tidak
Isolasi
sempurna

Perlengkapan Pembatas arus


tidak standar Sambaran Petir tidak sesuai

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 17
P E L A T I H A N

KEBAKARAN KARENA B3

Housekeeping
Handling Tidak buruk
Sesuai

Kemasan Bocor Tumpahan,


Ceceran

Attitude Pekerja
(Merokok)

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 18
P E L A T I H A N

B 3 – B A H A N B E R B A H AYA
& BERACUN

19
P E L A T I H A N

B 3 – B A H A N B E R B A H AYA &
BERACUN

• Definisi B3:
• Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3
adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya
• Bahan Kimia Berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau
campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi
berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.

Referensi:
✓ Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.187/MEN/1999 tentang:
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
✓ Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun

20
P E L A T I H A N

B 3 – B A H A N B E R B A H AYA &
BERACUN

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 21
P E L A T I H A N
HANDLING / PENGENDALIAN B3

adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah dan atau mengurangi risiko akibat
penggunaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja terhadap tenaga kerja, alat-
alat kerja dan lingkungan.

BAHAYA TUMPAHAN
DAN CECERAN
KEBOCORAN RESIKO KEBAKARAN
LEDAKAN
AKTIVITAS KERACUNAN
PEMAKAIAN DAN
PENYIMPANAN B3
2 PENCEMARAN
LINGKUNGAN

1 3

Harus ada upaya yang dilakukan untuk mencegah dan atau mengurangi risiko
22
P E L A T I H A N
HANDLING / PENGENDALIAN B3

upaya yang dilakukan untuk


mencegah dan atau mengurangi
risiko tumpah dan darurat
tumpahan

Simbol2 Secondary
K3, jalur container
evakuasi

Informasi
MSDS
Informasi
Handling
B3

Tata
letak B3
HANDLING / PENGENDALIAN B3

24
P E L A T I H A N

RISK
MANAGEMENT

25
P E L A T I H A N

M A N A J E M E N R ES I KO

• MANAJEMEN risiko adalah suatu pendekatan


terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang
berkaitan dengan ancaman

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 26
P E L A T I H A N

M A N A J E M E N R ES I KO

PLANNING
What, when, how

IDENTIFIKASI
Evaluasi BAHAYA DAN
efektifitas PENILAIAN
RESIKO

Pengendalian
Resiko

P R O S E D U R K O N D I S I 27
D A R U R AT
P E L A T I H A N

PLANNING

PLANNING
What, when, how

IDENTIFIKASI
Rencana manajemen
Evaluasirisiko kebakaran BAHAYA
– Tumpahan
DAN B3
efektifitas PENILAIAN
• Menentukan tim manajemen resiko RESIKO

• Membuat prosedur manajemen resiko


Pengendalian
• Membuat program identifikasi bahaya
Resiko
• Training, sosialisasi

P R O S E D U R K O N D I S I 28
D A R U R AT
P E L A T I H A N
I D E N T I F I K A S I B A H AYA D A N
PENILAIAN RESIKO

IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA


KEBAKARAN DAN TUMPAHAN
PLANNING
• Mapping lokasi-lokasi penempatan bahan
mudah terbakar What, when, how

• Tata letak dan kondisi housekeeping


penempatan bahan-bahan tersebut IDENTIFIKASI
Evaluasi BAHAYA DAN
• Sumber panas/ penyebab terjadinya nyala
api/ kebakaran efektifitas
PENILAIAN
RESIKO
• Standar kesesuaian kondisi sumber panas
tersebut Pengendalian
Resiko
• Aktivitas/ pekerjaan yang menimbulkan panas,
nyala api
• Kegiatan2 yang bisa menimbulkan tumpahan

P R O S E D U R K O N D I S I 29
D A R U R AT
P E L A T I H A N
PENGENDALIAN
RESIKO

MENENTUKAN BENTUK PENGENDALIAN


PLANNING
• Pemisahan bahan mudah terbakar/ isolasi/ pemberian partisi/ ventilasi cukup
What, when, how
• Penerapan 5r untuk tata letak bahan mudah terbakar
• Memastikan sumber panas/ penyebab terjadinya nyala api (kebakaran) telah
dikendalikan. IDENTIFIKASI
Evaluasi BAHAYA DAN
• Simbol2 K3, msds
efektifitas PENILAIAN
• Prosedur kerja aman RESIKO

Pengendalian
Resiko

P R O S E D U R K O N D I S I 30
D A R U R AT
P E L A T I H A N
EVALUASI
E F E K T I F I TA S

MELAKUKAN
PLANNING INSPEKSI
KESESUAIAN
What, when, how

• Secara regular/ rutin dilakukan


inspeksi IDENTIFIKASI
Evaluasi BAHAYA DAN
• Melakukan tindakan perbaikan
efektifitas PENILAIAN
bilamana terdapat ketidak sesuaian
RESIKO
saat inspeksi
• Peningkatan berkelanjutan
Pengendalian
Resiko

P R O S E D U R K O N D I S I 31
D A R U R AT
P E L A T I H A N

PENGENDALIAN
KEBAKARAN DAN
T U M PA H A N

OKTOBER 2018
P T. J AT I M S T E E L
SIDOARJO 32
P E L A T I H A N

PROSEDUR
TA N G G A P D A R U R AT

33
A L A R U P R O S E D U R KO N D I S I D A R U R AT
K E B A K A R A N d a n T U M PA H A N

1 MENDIFINISIKAN RUANG LINGKUP KONDISI DARURAT


- MAPPING POTENSI DARURAT
- SCENARIO DARURAT (E-H-M-L)
2 MENETAPKAN TIM KONDISI DARURAT

3 MENJELASKAN PERAN , TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM


KONDISI DARURAT
4 MENETAPKAN FASILITAS KONDISI DARURAT
- ALARM - RUTE EVAKUASI
- APAR - NOMOR TELPON DARURAT
- HIDRANT - KOTAK P3K
- SPILLKIT - TANDU
- AMBULANCE
5 MENJELASKAN LANGKAH-LANGKAH KONDISI DARURAT
(EMERGENCY PLAN) 34
PETA/ AREA YANG BERPOTENSI TERJADI KONDISI DARURAT KEBAKARAN

KEBAKARAN

SEKEM
AREA
RECORD
ROOM

LIMBAH
SEKEM

GUDANG
OLI
PETA/ AREA YANG BERPOTENSI TERJADI KONDISI DARURAT LEDAKAN

GARDU LISTRIK/
TRAFO LEDAKAN
-TABUNG COMPRESSOR,
-TABUNG LPG/ OKSIGEN,
-GARDU LISTRIK/ TRAFO)

RECORD
ROOM
SEKEM
AREA

GARDU
LISTRIK
/
TRAFO

GUDANG
OLI
PETA/ AREA YANG BERPOTENSI TERJADI KONDISI DARURAT TUMPAHAN

GARDU LISTRIK/
TRAFO

TUMPAHAN
- GUDANG OLI,
- PENEMPATAN OLI DI AREA MEKANIK
- PENEMPATAN OLI DAN SOLAR DI WAORK-SHOP
- PENEMPATAN BAHAN KIMIA DI PUMP-HOUSE

RECORD
ROOM
SEKEM
AREA

GARDU
LISTRIK
/
TRAFO

GUDANG
OLI
PETA/ AREA HIDRANT - APAR
PETA/ AREA P3K
PETA JALUR EVAKUASI
PT. ISPAT INDO

EMERGENCY CALL

General Manager : 08155061444 PMK SURABAYA : ( 031) 7523687


Kabag Produksi : 081615013080 PMK SIDOARJO : ( 031 )8962100
SHE DEPT : (031)7887000 EXT.1155,1599 PT.GUDANG GARAM : ( 031 )8531775
Ambulance :(031)7887000 EXT 1156,1199 PUSKESMAS TAMAN : ( 031 )7881201

Clinic : (031)7887000 EXT,1400 Rs.SITI KHOTIJAH : (031 )7881130


SECURITY : (031) 7887000 EXT.1163 /1164 POLSEK TAMAN : (031 )7881650
P R O S E D U R TA N G G A P P E L A T I H A N

D A R U R AT

Terjadi Kebakaran
atau
Tumpahan B3

Karyawan
- Jangan panik dan tetap tenang
- Meminta bantuan rekan kerja dan tangani sendiri jika mampu
- Lokalisir awal tempat bahan kimia yang tumpah
- Segera hubungi: Pos Security IWP: 1416, SHE INDO: 1599, PNL-SHE: 1406, Incharge Produksi:
1404

EMERGENCY TEAM
- Melakukan peran dan tugasnya masing-masing
42
P R O S E D U R TA N G G A P P E L A T I H A N

D A R U R AT
EMERGENCY TEAM
- Melakukan peran dan tugasnya masing-masing

Security
Mengaktifkan alarm untuk memperingatkan adanya kondisi/ keadaan darurat yang terjadi.

ketua Tim/ Wakil Ketua


- Melakukan koordinasi di lapangan dengan seluruh tim.
- Menghubungi pihak pusat/ eskternal bila kondisi yang diakibatkan oleh tumpahan semakin besar (hubungi PMK
Sidoarjo: 031-8921803 dan PMK Gudang Garam: 031-8531775 psw 7101).
- Berkoordinasi dan menjelaskan kondisi/ keadaan terakhir pada Komandan bantuan pihak eksternal.
- Memerintahkan tim evakuasi, untuk karyawan yang berada didekat lokasi tumpahan dilakukan evakuasi.
- Memberikan perintah lokalisir daerah tumpahan.
- Melakukan pemeriksaan kondisi area dan meminta laporan mengenai kondisi yang dilakukan oleh masing-masing
Tim keadaan darurat.
- Membuat Investigasi, analisa dan laporan kejadian keadaan darurat ke manajemen.

Tim LINGKUNGAN
- Segera menuju lokasi, melakukan penilaian terhadap kondisi yang ada dan menyiapkan sarana penanggulangan
tumpahan
- Segera membuat tanggul untuk melokalisir tumpahan
- memblokade saluran/ parit/ drainage yang menuju luar pabrik
- Dengan bantuan departemen terkait mengupayakan pencegahan agar bahan kimia tidak bercampur
serta masuk dalam saluran air dan dijauhkan dari sumber api.
- Memastikan tumpahan tidak sampai mencemari lingkungan
P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 43
P R O S E D U R TA N G G A P P E L A T I H A N

D A R U R AT
Tim P3K
- Segera berkumpul dilokasi dan mempersiapkan perlengkapan P3K.
- Membantu karyawan yang luka.
- Menangani karyawan yang terluka sesuai dengan buku petunjuk P3K.
- Siapkan Ambulance untuk evakuasi.
- Mengantarkan korban ke rumah sakit terdekat bila diperlukan penanganan lebih lanjut.

Tim Evakuasi
- Mengarahkan atau memandu karyawan/ orang lain yang berada di lokasi tumpahan untuk segera berkumpul
di area assembly point.
- Mencari karyawan/ orang lain yang terjebak atau hilang dalam tumapahan dan;
- Gunakan perlengkapan yang memadai (FIRE/ LEAKAGE suit, SCBA, APD, dll) untuk menyelamatkan karyawan
yang terjebak.
- Apabila tidak memungkinkan segera meminta bantuan pihak eksternal.

44
P R O S E D U R TA N G G A P P E L A T I H A N

D A R U R AT

Komunikasi Tim
- Tim Komunikasi memberikan informasi terhadap kejadian serta penanganan keadaan darurat kebakaran atau
peledakan kepada pihak luar yang terkait bila pihak luar berkeinginan memuat informasi kejadian tersebut.

MELAKUKAN PROSEDUR PEMULIHAN PASCA TERJADI KONDISI


DARURAT

P R O S E D U R K O N D I S I D A R U R A T 45
P E L A T I H A N

Te r i m a k a s i h t e l a h
belajar bersama kami,

Semoga bermanfaat
dansalam suskses selalu

46
APAKAH ANDA MEMBUTUHKAN
PELATIHANNYA?

INFO PELATIHAN
AK3 UMUM BNSP

Anda mungkin juga menyukai