"
#Teks #Naskah #Drama #Pemuda #Remaja #Kristen #Natal #Terbaru #2015
#DramaNatal2015
Shalom, berhubung banyak hal yang harus dikerjakan, tahun ini sedikit terlambat bikin
drama Natalnya.
Semoga bisa bermanfaat :) Untuk teks asli dalam format word bisa via email :
monaa_onaa@yahoo.com , dan untuk pertanyaan atau komentar bisa langsung coret-coret
dibawah atau via email monaa_onaa@yahoo.com, fb :
https://www.facebook.com/monalisa.silaen, twitter https://twitter.com/mona_onna .
terimakasih Tuhan memberkati :)
APAKAH HIDUP INI ADIL ?
Narator : “Cerita ini hanyalah fiktif belaka, mohon maaf apabila ada kesamaan nama,
tokoh, tempat dan kejadian. “Apakah Hidup Ini Adil ?”, selamat menyaksikan.
Narator : “Tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, karena ketika kita mencoba
akan selalu ada jalan yang terbuka”
*Albert dan Daniel sudah berada di panggung ceritanya sih lagi nongkrong di mall*
Albert : “Niel, hari ini kita footsal jam berapa ?”
Daniel : “Biasalah malam jam 7.an, lo ikut kan ?”
Albert : “Kasian banget ya kita, orang lain sih malam minggunya buat pacaran kita tetep
setia sama footsal”
Daniel : “Iyaya, kapan kita ga jomblo lagi ya ? Haha”
Albert : “Kita kan JGAT”
Daniel : “JGAT apaan ?”
Albert : “Jomblo Ganteng Anak Tuhan”
Daniel : “Yaelaa gue kira apaan”
Albert : “Iri gue kalau liat si Jo, pacarnya royal banget, jalan-jalan terus, pasti bahagia jadi dia”
Daniel : “Oiya gue baru inget, dia kemaren-kemaren bilang sama gue, kalau mau footsal
ajakin dia”
Albert : “Yakin dia mau ? Ini kan malam minggu”
Daniel : “Eh itu dia, kita tanya langsung aja”
*Rere dan Jo memasuki panggung membawa belanjaan*
Jo : “Udah ya aku cape, kaki aku dari tadi udah pegel banget ini, belanjanya lanjut
kapan-kapan lagi ya”
Rere :“Eh itu ada Albert sama Daniel (sambil lambai tangan dan menghampiri Albert dan Daniel)
kamu cape kan ? ya udah kita duduk aja dulu disini, abis ini kita lanjutin lagi, hey kalian berdua
(bunyi suara HP) Eh bentar ya, mama telfon.
*sementara itu Albert, Daniel dan Jo berbincang-bincang*
Rere :“Haloo ma, mama udah transfer uang lagi ? Ya ampun mama ngerti banget ya, pas lho ma
kebetulan aku lagi di mall dan tadi ada tas yang aku mau beli, terima kasih ya mama sayang. Oh
iya, mama sama papa kapan pulang ? Kok lama banget sih ga pulang-pulang, ga kangen apa
sama anaknya ? Mama aku juga pengen seperti yang lain, orang tuanya selalu ada di rumah, ga
bisa ya bagi waktu buat aku ? ya udah terserah mama, aku tunggu kalian pulang secepatnya,
daah” *mematikan telefon* (berbincang dengan sedikit jeda)
Jo : “Udah nelfonnya ?”
Rere : “Udah, setelah makan kita laniut belanja lagi ya, ke tempat tas yang tadi aku mau
beli”
Jo : “Tapi tadi kita udah 3x bolak-balik kesana”
Rere : “Iyaa tapi tadi mama telfon bilang kalau mama udah transfer uang belanja aku
lagi”
Jo :“Kapan-kapan aja boleh ya ? soalnya sore ini aku mau footsal sama temen-temen, sama Albert
dan Daniel juga”
Rere : “Kalau ditunda-tunda nanti keburu ada yang beli”
Jo : “Tapi aku udah janji sama mereka, aku udah batalin berkali-kali, please sekali ini
aja yaa”
Rere :“Jadi kamu lebih pilih temen-temen kamu dari pada aku ? Kamu lebih pilih main footsal dari
pada temenin aku belanja ? Kamu kan tau papah sama mama lagi pergi, aku butuh temen !”
Jo : “Iyah ngerti, nanti abis footsal aku ke rumah, footsalnya cuma bentar ko, serius deh”
Rere :“Kamu jahat Jo ! Kamu tega sama aku ! makan tuh footsal, aku benci sama kamu !” (pergi
meninggalkan panggung)
Jo :“Re, Re. Bert, Niel, sorry ya gue duluan, nanti gue hubungi kalian” *sambil tergesa-gesa keluar
panggung*
Albert : “Gile ya mau footsal bentar aja ribet banget ijinnya, harus pake drama ala sinetron
pula”
Daniel : “Yoi, inilah enaknya jomblo, bebas mau ngapain, ga ada yang melarang ini itu haha. ayoo balik
aah ga ada cewe cantik disini.”
*Albert dan Daniel meninggalkan panggung*
Narator : “Dalam menyambut hari Natal, Pemuda dan Pemudi menghadiri sebuah
acara motivasi bersama Bapa Mario Tegar”
*semua peserta berkumpul, kecuali Jo dan Rere datang terlambat*
Albert : “Udah kumpul semua belum nih ? Kalau udah biar gue panggil pembicara hari
ini”
Lala : “Tinggal Jo sama Rere yang belum dateng”
*muncul Jo dan Rere*
Jo : “Maaf kita telat”
Gisel : “Belajar tepat waktu dong, masa tiap ada acara telat mulu, ga malu apa”
(menyindir)
Rere : “Eh kita kan udah minta maaf”
Vira : “Tiap telat bilangnya gitu kan ? Tapi ga pernah berubah” (nada tinggi/marah)
Rere : “Ko lo yang sewot sih ? Yang lain aja santai ko” (nada marah)
Rika : “Ya udahlah jangan sama-sama sewot” (mencoba melerai)
Rere :“Eh lo juga diem aja yaa, ga usah sok jadi pahlawan ! Apa perlu gue sumpel mulut kalian pake
duit biar kalian diem hah ?
Gisel : “Lo pikir dengan duit lo bisa atur semuanya ? Ga !”
Rere : “Iyalah pasti, jelas gue bisa beli semuanya !”
Rika :“Kamu salah, dengan uang mungkin kamu bisa beli semua barang yang kamu mau, tapi kamu ga
bisa membeli waktu, kamu ga bisa beli ketulusan seseorang !”
Vira :“Lo pikir cuma lo yang punya banyak duit ? Lo ga usah sombong re, semua orang tau, lo punya
banyak uang, tapi uang lo ga bisa beli waktu orang tua lo !”
Rere : “Lo diem ya, ga usah bawa-bawa orang tua gue !”
Vira : “Lo yang diem ! Inget re, ga selamanya uang bisa membeli kebahagiaan”
Rere : “Gue bilang diem ya diem, gue ga suka lo ungkit-ungkit kehidupan dan orang tua
gue!”
Vira : “Terserah gue dong!”
Rere : “Lo tuh ya..”
*Rere dan Vira mulai saling berantem (jambak rambut atau yang lainnya), dan yang lain
mencoba melerai*
Albert : “Woy udah dong diem kalian !”
*Masuk Pak Mario Tegar*
Pa’Mario : “Ada apa ini kok rame sekali ?”
Albert : “Maaf pa, tidak ada apa-apa pa”
Pa’Mario : “Ayoo semuanya duduk, kita mulai acara sharing kita. Tema kita hari ini adalah
'Apakah hidup ini adil ?' Banyak di antara kita berpikir bahwa hidup ini tidak adil, Tuhan seolah
pilih kasih, berpikir seolah Tuhan tidak menyayangi kita, bagaimana menurut kalian, ada yang
berani ungkapkan ?”
Lala :“Hidup ini ga adil pa, tidak semua orang bisa kuliah, dan kenapa orang-orang yang tidak kuliah
terkadang dikucilkan bahkan ditinggalkan?”
Pa’Mario : “Oke, ada yang lain ?”
Rika :“Hidup ini ga adil pa, kenapa harus ada perbedaan antara orang miskin dan orang kaya,
bukankah semuanya sama di mata Tuhan ? Tapi kenapa berbeda di mata manusia ?”
Daniel : “Terkadang saya juga berpikir begitu pa, kenapa saya jomblo sedangkan yang lain
punya pasangan?”
*disambut dengan tawa dan komentar ledekan teman-teman lainnya*
Jo :“Ga selamanya punya pasangan menyenangkan, saya saja iri melihat kalian yang jomblo bebas
mau bermain kemanapun, bebas main footsal sepuasnya, hehe maaf ya Re kan lagi sharing.”
Pa’Mario : “Baiklah rekan-rekan pemuda-pemudi saya akan coba menjelaskan”
Rere : “Pa, aku boleh berpendapat ?”
Pa’Mario : “Tentu, silahkan”
Rere :“Terkadang orang-orang berpikir hidup saya bahagia, berkelimpahan, orang-orang berpikir saya
sombong, tapi taukah mereka, saya melakukan semua ini karna saya kesepian, orang tua saya
yang terlalu sibuk bekerja tak pernah ada waktu untuk saya, teman-teman ? mereka ingin
berteman hanya karna saya anak orang kaya. Kenapa saya tidak bisa mendapatkan perhatian
orang tua dan teman-teman seperti yang orang lain rasakan pa ?” (nada sedih)
Pa’Mario : “Baiklah. Rekan-rekan kita akan dengan mudahnya membandingkan setiap kehidupan kita
dengan kehidupan orang lain, tetapi kebanyakan dari kita membandingkannya hanya dari 1 sisi,
tidak dari 2 sisi, dan akhirnya kita mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Padahal kita tau, dengan
mengeluh tidak akan merubah keadaan apapun. Apakah kalian pernah berbagi cerita seperti ini
sebelumnya ? Tentu tidak, jika pernah, mungkin kalian tidak akan mengeluh dan terus
membandingkan, karena kalian akan menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan
kelebihan di dalam kehidupannya. Untuk apa sih kita takut akan kehidupan yang kita jalani ?
Yesaya 41:10 mengatakan “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
sebab Aku ini Allahmu. Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau. Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” dan Ibrani 13:5
mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan membiarkan kita dan tidak akan meninggalkan kita.”
Albert : “Pak, setelah setiap orang mengungkapkan isi hati masing-masing, kita mulai tau apa yang
orang-orang rasakan, lalu apakah kita harus melakukan itu juga pada orang lain ? Agar kita
mengerti apa yang mereka rasakan ?”
Pa’Mario : “Tentu tidak, tidak mungkin kita bertanya kepada semua orang, maka dari itu kita mulai
belajar untuk saling mengerti, saling membantu, jangan membeda-bedakan, karena dalam
Galatia 6:10 Tuhan berfirman “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita
berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman”.
Rika : “Itu artinya bahwa Tuhan itu adil pa ?”
Pa’Mario : “Kehidupan kita telah Tuhan rancang dengan begitu baik, tidak ada ketidak adilan,
dalam Mazmur 145:17 kita bisa baca bersama “Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh
kasih setia dalam segala perbuatan-Nya”, dan dalam Pengkhotbah 3:11 “Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktu-Nya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi
manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir”
Rere :“Apakah akan ada rencana indah yang Tuhan rancang untuk ku pa ?”
Pa’Mario : “ Pasti. Mari mulai hari ini, dalam menyambut hari kelahiran Yesus kita mencoba
berhenti mengeluh, dan mulai belajar bersyukur untuk semua yang kita alami, karena Tuhan
selalu merancang kehidupan yang baik untuk kita semua. Baik, indah, bukan berarti selalu mulus
tanpa hambatan, karna pembalappun harus melalui banyak tikungan dan jalan yang tak terduga
untuk bisa mencapai finishnya. Untuk menyambut Natal mari kita saling memaafkan dan
memperbaiki diri.”
*Para pemain saling bersalaman, dan Pa’Mario berbicara pada penonton*
Pa’Mario : “Saudara-saudara, ajakan ini tidak hanya untuk rekan-rekan pemuda remaja, tetapi untuk
kita semua. Jangan berpikir hidup ini tidak adil, ingatlah bahwa kehidupan yang Tuhan rancang
itu indah, sekalipun harus melalui tantangan, kita pasti mampu melaluinya bersama Tuhan
Yesus. Mari kita saling memaafkan dan saling mengasihi. Selamat Natal, salam super, Tuhan
Yesus memberkati”
DRAMA MUSIKAL NATAL “PERSAHABATAN”
TEKS DRAMA MUSIKAL NATAL TERBARU 2014, DRAMA NATAL PEMUDA REMAJA
KRISTEN 2014
Untuk teks asli dalam format word bisa via email : monaa_onaa@yahoo.com , dan untuk pertanyaan
atau komentar bisa langsung coret-coret dibawah atau via email monaa_onaa@yahoo.com, fb :
https://www.facebook.com/monalisa.silaen, twitter https://twitter.com/mona_onna . terimakasih Tuhan
memberkati :)
*Echa, Lulu, Tasya, dan Vira memasuki Panggung, kemudian berkumpul berbincang-bincang*
Narator : “Hai penonton, kami berempat adalah teman dekat sejak dulu, suka duka sudah pasti
pernah kami lalui bersama, tapi apakah persahabatan kami akan tetap bertahan ?”
Narator : Terkadang kita tak pernah bisa menebak jalan hidup kita ke depan, jalan persahabatan
kita dengan teman, karena tak ada sebuah persahabatan yang mulus tanpa cobaan.
*Di rumah Echa, Echa merenung sendirian (bisa sambil memegang boneka, bermain gitar atau yang
lainnya*
Echa : *Nyanyi Lagu Allah Peduli*
Banyak perkara
Yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi
Didalam kehidupan ini
Satu perkara
Yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun kan terjadi
Tanpa Allah perduli
Mama : *masuk panggung, kemudian ikut nyanyi bareng sambil menghampiri Echa*
Reff :
Allah mengerti, Allah perduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
ku bergumul sendiri.
S’bab Allah mengerti
Echa : “Mamaa” (peluk mama)
Mama : “Kamu kenapa sayang ? Ada masalah apa ?”
Echa : “Echa gapapa ko ma”
Mama : “Ga usah boong sama mama, sini cerita sama mama”
Echa : “Ma, memangnya kalau mau punya temen deket harus jadi orang kaya dulu ya ma ?”
Mama : “Kok ngomongnya gitu ? Siapa yang bilang gitu ?”
Echa : “Tadi Tasya sama Vira bilang, katanya mereka sebulan ini pergi jalan-jalan, shopping bareng Nova
temen baru kita yang anak orang kaya itu ma, makanya mereka ga pernah main lagi sama aku, soalnya
aku ga mungkin bisa ikutin gaya mereka, karena aku kan ga punya uang banyak ma”
Mama : “Sayang, dengerin mama, ketika kita tidak berkelimpahan harta bukan berarti semuanya berakhir,
masih ada teman yang lain yang mungkin lebih menerima kita apa adanya, yang lebih mengerti keadaan
kita”
Echa : “Tapi ma, aku cuma punya sahabat mereka, tapi sekarang mereka jauh dari aku, sekarang aku cuma
punya Lulu sahabat aku ma”
Mama : “No no no, kamu lupa satu hal, kamu masih punya satu sahabat sejati kamu, ia adalah Tuhan
Yesus, kamu ingat lagunya”
Mama+Echa : *Nyanyi*
Ada satu sobatku yang setia
Tak pernah Dia tinggalkan diriku
Di waktu aku susah
Waktu ku sendirian
Dia selalu menemani diriku
NamaNya Yesus (2x)
Nama Yesus
Yang menghibur hatiku. (2x)
Mama : “Nah sekarang kamu ga boleh sedih lagi ya, gimana kalau sekarang kita bikin kue kesukaan kamu?”
Echa : “Ayoo ma”
Narator : Benar kata mama penonton, jangan pernah kita merasa sendirian, karena kita punya
satu sahabat sejati yang selalu ada untuk kita yaitu Tuhan Yesus Kristus
*Di gereja*
*Berkumpul seluruh anak muda, kemudian datang Bapak Pendeta*
Pendeta : “Sudah kumpul semua anak mudanya ? Hari ini bapa mau pilih salah satu dari kalian untuk
menjadi Ketua Panitia Natal Pemuda”
Andika : “Sudah Pa”
Pendeta : “Kalau begitu mari duduk biar kita rundingkan”
*Kemudian datang Mama Echa, Bapa dan Ibu Nova* (Bapa dan Ibu Nova berpenampilan orang yang
kurang mampu)
*Untuk diakhir drama bisa diakhiri dengan pujian bertemakan natal atau kebersamaan*
DRAMA “PERTOBATAN YANG SEJATI”
PERTOBATAN YANG SEJATI
Pemain :
Narrator : Ada sebuah negara. Dimana negara tersebut sama sekali belum terjamah oleh INJIL dan masih berada di
bawah pemerintahan otoriter, yang di pimpin oleh Ratu Theresia dan mentri-mentri serta pengawalnya.
Ratu Theresia : Hampir seluruh kota di tanah ini telah kita kuasai.Hahaha….(tertawa terbahak-bahak). Apa yang
kurang dari kita? Apa? Apa?
Mentri Vini : Tapi, ada wilayah di bagian selatan yaitu Bethlehem belum jatuh ditangan kita!
Ratu Theresia : Apa? Tidak bisa! Semua wilayah harus kita kuasai.
Mentri Audia : Yang saya dengar beberapa minggu lalu di daerah itu, telah kedatangan dua orang asing. Saya curiga
merekalah yang memengaruhi rakyat kita
Ratu Theresia : Apa? Brengsek! Siapa mereka? (dengan wajah yang marah) Berani-beraninya mereka masuk alam
daerah kekuasaan saya. Bodoh! Dasar mentri tidak berguna, cepat cari tahu siapa mereka berdua…
Ratu Theresia : Jangan berani kembali sebelum kalian mengetahui siapa mereka. Pengawal(sambil tangan ke atas)
Ratu Theresia : Minuman apa ini? (sambil melemparkan gelas yang berisi minuman kea rah pengawal) Bodoh!
Buatkan saya yang baru!
Ratu Theresia : Hei kamu! Jalan jongkok, dan kalian berdua laksanakan tugas kalian!
Narrator : Setelah menmpuh perjalanan selama satu minggu, akhirnya kedua mentri tersebut tiba di daerah itu, tetapi
sesampainya di sana mereka kebingungan mencari informasi tentang kedua orang tersebut.
Mentri Mentri Vini : kira-kira di mana dua orang brengsek itu berada?
Mentri Audia : Ya, di mana mereka? Mengapa mereka sulit di temukan? Ilmu apa yang mereka gunakansehingga
mereka sangat sulit di lacak. Sialan!
Narrator : Sementara kedua mentri itu mencari informasi tentang dua orang penginjil itu, di salah satu tempat di
wilayah itu ternyata kedua orang yang mereka cari sedang menginjil.
Narrator : Sementara itu, kedua menteri tersebut terus mencari dan dari kejauhan mereka melihat kerumunan orang
banyak.
Mentri Vini : Aku juga tidak tahu, ayo kita selidiki.Siapa tahu kita dapat menemukan informasi tentang kedua orang
yang kita cari.
Narrator : Kedua menteri itu pun pergi menuju kerumunan orang banyak.
Mentri Vini : Siapa mereka ?Berani-beraninya mereka melakukan perkumpulan, tanpa sepengetahuan Ratu!!!(Sambil
menunjuk kedua penginjil itu)
Mentri Audia : Ayo, kita menghampiri mereka ?(Sambil terus berjalan ke kerumunan orang banyak) owowow ternyata
d sini ya tempat kalian menyebarkan ajaran sesat.
Mentri Vini : Dasar para nabi palsu. Kalian tidak lebih dari sekumpulan sampah. Cuihhh……..( sambil meludah )
Penginjil Micky : Minta maaf. Kami datang dengan maksud yang baik. Alangkah baiknya, apabila kita saling kenal
dulu ( sambil mengulurkan tangan )
Mentri Audia : ( menepak tangan Penginjil Micky ) Berani-beraninya kau ya!!! Kalian tidak tahu siapa kami? Kami
adalah mentri Ratu Theresia yang berkuasa di Negara ini
Penginjil Bryant : Oh,, maksud kami datang ke sini adalah untuk menginjil. Karena kami mendapat penglihatan dari
Allah yang di sorga bahwa di negara ini telah d kuasai oleh kegelapan.
Mentri Vini : Jadi, kalian ke sini untuk menghina negara yang di pimpi Ratu Theresia ?
Mentri Audia : Pemerintahan Ratu Theresia adalah yang terbaik di dunia ini.
Narator : Akhirnya kedua penginjil tersebut menyembunyikan diri di suatu tempat, namun tidak keluar dari wilayah
tersebut. Karena mereka telah mendapatkan penglihatan dari Allah untuk menyelamatkan iman orang-orang di
wilayah tersebut. Mereka menuju ke suatu tempat dan bergumul di sana.
Penginjil Micky : Tuhan sadarkanlah saudara-saudara kami karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Penginjil Bryant :Berikanlah kami kesabaran dalam memberitakan injilMu. Biarkanlah kehendakMu yang jadi, bukan
kehendak kami, Amin. ( Penginjil Micky dan Penginjil Bryant berdoa sambil berlutut )
Suara : Hai anak-anakku janganlah kamu lelah dan putus asa dalam melaksanakan tugas ini. Aku akan terus menyertai
kalian anak-anakku
( suara itu pun hilang )
Penginjil Micky : Ya benar. Kau tahu itu suara Tuhan. Seperti apa yang di firmankan Tuhan kita tidak boleh putus asa
dan menyerah.
Penginjil Bryant : Kita harus berhasil menyadarkan orang-orang itu, terlebih khusus pemerintahan Ratu Theresia.
Penginjil Micky : Tapi, bagaimana kita harus melakukannya? Mentri-mentri itu terus mencari kita.
Penginjil Bryant: Untuk sementara waktu, kita menginjil dulu di tempat-tempat terpencil.
Penginjil Micky : Lalu bagaimana jika mentri itu tetap mendapatkan kita?
Penginjil Penginjil Bryantt : Kalau pun mereka tetap mendapatkan kita, maka kita harus tetap menghadapi mereka,
tentunya dengan kesabaran. Siapa tahu mereka akan luluh mendengar perkataan kita!!
Narator : Sesuai rencana kedua penginjil tersebut melakukan penginjilan di tempat yang bersifat tersembunyi.
Mentri Vini : Ya itu benar! Berarti karena takut, mereka langsung lari.Hahahaha…….
Mentri Audia : Dasar para pecundang!!Apakah hanya begitu saja kemampuan mereka? Baru ditakuti seperti itu,
mereka langsung menyerah dan pergi.
Mentri Vini : Sekarang waktunya kita kembali dan memberitahukan hal ini kepada ratu.
Mentri Audia : Ya, dan pasti ratu akan senang mendengar berita ini dan pastinya lagi gaji kita akan bertambah.
Hahahaha….
Narator : Kedua mentri itu pun kembali ke istana, karena menurut mereka ke dua penginjil itu sudah pergi dan takkan
kembali. Namun tanpa sepengetahuan mereka, ke dua penginjil tersebut masih berada di wilayah tersebut dan terus
menginjil.
Pengawal : Ya ratu…
Ratu : Sudah satu minggu kedua mentri pergi, tapi sampai saat ini mereka belum juga kembali, apakah kau tahu
mengapa?
Ratu : Dasar bodoh! Kamu ada di sin untuk ku mintai pendapat! Sekali lagi aku tanya mengapa mereka belum
kembali?
Pengawal : Apakah mungkin mereka belum mendapatkan ke dua orang asing itu, Ratu?
Ratu : Apa? Hanya mencari kedua orang itu saja mereka tak bisa? Dasar kerja mereka memang tak becus. Lalu apa
yang akan kita lakukan??(Sambil berpikir)
Pengawal : Mohon maaf ratu, bagaimana jika kita menunggu 2 hari lagi. Jika mereka belum dating, aku akan
menyusul mereka.
2 hari kemudian.
Ratu : Pengawal…
Pengawal : Ya ratu ?
Ratu : 2 hari telah berlalu, tapi belum ada tanda-tanda kedatangan ke dua mentri bodoh itu. Sekarang juga siapkan
barang-barang mu dan pergilah menyusul mereka.
Narator : Ketika pengawal itu sedang mempersiapkan barang-barangnya, tiba-tiba sampailah kedua mentri itu.
Ratu Theresia : Oh… Kalian telah kembali rupanya. Baguslah, jadinya aku tidak perlu susah-susah menyuruh
pengawal itu menyusul kalian. Ada berita apa? Apakah kedua orang asing itu telah pergi?
Mentri Vini : Dan kami yakin, bahwa mereka telah pergi setelah kami mengusir dan mengancam mereka di depan
umum.
Ratu Theresia : Baguslah kalau demikian adanya. Sekarang, pergilah dan jangan lupa beritahukan kepada pengawal
itu, bahwa dia tidak jadi pergi menyusul kalian.
Narator : Beberapa minggu telah berlalu, kehidupan di kerajaan kembali seperti dahulu kala. Tidak ada kekhawatiran
di raut muka ratu seperti beberapa minggu yang lalu. Tetapi, pada kenyataannya, tanpa sepengetahuan Ratu Theresia
dan kedua mentrinya, kedua penginjil masih terus mengijil, walaupun terdapat sedikit ketakutan di benak mereka.
Bahkan, tanpa sepengetahuan kedua penginjil ini juga, mereka pun telah berada di daerah kedudukan sang Ratu.
Tiba-tiba……
Penginjil, penginjil…..
Ratu Theresia : Ada apa ini?Penginjil? Apa yang kamu maksudkan? Aku tidak mengerti(Ratu kebingungan)
Pengawal : Ratu, penginjl itu ada di daerah ini. Mereka masih ada.
Pengawal : Mereka itu kedua orang asing yang ratu khawatirkan beberapa minggu yang lalu.
Ratu Theresia : Apa? Jadi, mereka masih ada di daerah kekuasaanku. Berani-beraninya mereka. Sekarang, panggil
kedua mentri itu.
Ratu Theresia : Apa-apaan kalian. Dasar mentri bodoh! Kerja kalian tidak pernah beres.
Pengawal : Maaf Ratu. Aku melakukan hanya sesuai apa yang ratu perintahkan, yaitu memanggil mereka.
Ratu Theresia : Sekarang, beritahukan kepada mereka apa yang kamu lihat.
Pengawal : Begini, seperti apa yang kalian katakan, bahwa kedua orang asing itu telah pergi, teapi pada kenyataannya,
tadi aku melihat kedua penginjil itu ada di kota ini dan mereka sedang menginjil.
Mentri Audia : Mohon maaf Ratu, kami kira mereka telah pergi.
Ratu Theresia : Baiklah, kali ini aku ampuni kalian. Sekarang, kalian pergi dan cari kedua penginjil itu, lalu bawa
mereka kemari. Jika mereka tidak mau, pakai cara kekerasan. Mengerti ?
Narator : Di sebuah tempat terpencil di kota itu, kedua penginjil itu sedang menginjil.
Tiba-tiba…..
Pengawal : Berhenti-berhenti!!
Mentri Vini : Ada apa ? Jangan pura-pura bodoh. Masa kalian lupa dengan kami berdua.
Penginjil Micky : Maaf saudara, kami masih ingat kepada kalian. Tetapi, apa yang kami lakukan lagi, sehingga kalian
kemari dan memberhentikan penginjilan kami ?
Mentri Audia : Apa kalian lupa, kalian tidak boleh menginjil di daerah kekuasaan Ratu. Berani-beraninya kalian
kemari, apa kalian tidak tahu bahwa ini daerah kedudukan kerajaan?
Penginjil Penginjil Bryantt : Kami hanya melakukan tugas kami. Apa kalian tidak tahu tentang…..
Pengawal : Argh… tidak usah banyak penjelasan. Pokoknya sekarang kalian berdua ikut kami untuk menghadap Ratu
Theresia.
Mentri Vini : Jika kalian tidak mau, kami akan gunakan cara kekerasan.
Mentri Audia : Ayo, lekas ikut kami.
Pengawal : Apa ?(Dengan marah, pengawal langsung memukul penginjil Penginjil Penginjil Bryantt)
Pengawal : Oh…Rupanya ada yang mau membela(Pengawal pun memukul pula penginjil Penginjil Micky)
Narator : Saat itu, terjadi pemukulan oleh pengawal dan kedua mentri Ratu Theresia kepada kedua penginjil. Namun,
kedua penginjil itu tidak membalas, tetapi mereka tetapi juga tidak mau meninggalkan penginjilan mereka. Hingga
akhirnya, kedua penginjil itu pun tidak berdaya. Dan dibawanyalah kedua penginjil itu menghadap ratu.
Ratu Theresia : Oh, jadi kalian yang telah membuat rakyatku berubah pikiran.
Penginjil Penginjil Bryantt : Kami tidak merubah pikiran mereka. Andalah yang merubahnya.
Penginjil Micky : Ya, itu benar. Sesungguhnya rakyat anda mempunyai pemikiran yang benar dalam Kristus. Tetapi,
dengan pemerintahan anda yang otoriter, pikiran mereka terpengaruh dan menjadi tidak benar.
Penginjil Penginjil Bryantt : Ya, kami hanya meluruskan pikiran mereka kembali.
Ratu Theresia : Jadi, menurut kalian pemerintahanku tidak benar. Enak saja, kalian berkata demikian. Di dunia ini,
pemerintahankulah yang paling benar. Lihat saja kekayaan yang aku miliki.
Penginjil Penginjil Bryantt : Tetapi, kebenaran itu bukan di ukur dari harta. Harta duniawi hanya akan anda nikmati di
dunia ini saja. Kebenaran dalam Kristuslah yang abadi.
Ratu Theresia : Terserah apa kata kalian. Begini saja, jika kalian pergi atau mengikuti pemerintahanku, maka aku akan
melepaskan kalian. Bagaimana?
Ratu Theresia : Apa( Sambil menarik rambut kedua penginjil)? Lalu, apa yang kalian inginkan ?
Penginjil Micky :Kami hanya melakukan tugas sesuai Amanat Agung yang dititahkan Yesus pada saat sebelum Ia
naik ke sorga?
Ratu Theresia : Amanat Agung ? Apa itu ? Persetan dengan semua itu. Sekarang, pilihlah kalian mau mengikut kami
atau tidak?
Malaikat : Hai, anakku. Sesungguhnya apa yang ada dalam diri kamu saat ini, bukanlah kamu yang sebenarnya.
Malaikat : Ya, sesungguhnya kamu adalah milik Kristus. Kamu telah dipilih Tuhan untuk menjadi pemimpin atas
negeri ini. Tetapi, kamu telah menyalahgunakan hal tersebut.
Ratu Theresia : Lalu, jika demikian. Mengapa aku tetap berada dalam kejayaan ? Mengapa aku tidak terpuruk dalam
kemiskinan ? Aku selalu berhasil, dengan apa yang aku miliki.
Malaikat : Itu hanya bersifat sesaat, anakku. Tuhan masih membiarkanmu menikmati kejayaannmu, karena Dia ingin
melihatmu berubah. Dia ingin engkau sadar, bahwa sebenarnya apa yang engkau miliki adalah dari pada-Nya.
Malaikat : Ya, anakku. Jika, kamu tetap berada dibawah kehidupan iblis, yaitu kehudupan yang seperti sekarang.
Maka, kamu akan kehilangan segalanya.
Lalu,apa yang harus aku lakukan?Aku tidak mengenal apa-apa? Aku harus belajar dari siapa?
Malaikat : Untuk itulah mereka berada di daerah kekuasaanmu. Mereka akan senantiasa membimbingmu.
Narator : Tiba-tiba sosok itu hilang, dan sadarlah sang ratu dari mimpinya. Saat itu, waktu telah menunjukkan pagi
hari. Teringatlah ia akan mimpinya, lalu di panggilnyalah kedua mentri dan pengawalnya.
Kedua mentri dan pengawalnya itu pun dating dan ia menceritakan mimpinya.
Setelah itu….
Mentri Audia : Mohon maaf ratu, saya pikir iti memang merupakan perintah yang harus ratu dengarkan.
Mentri Vini : Ya, sebenarnya saya juga sudah merasa ada yang ganjil dengan kehidupan kita yang demikian, ratu.
Ratu Theresia : Sekarang, pergilah lepaskan kedua penginjil itu dan bawa merka kemari.
Ratu Theresia : Sebelumnya, kami meminta maaf atas tindakan kami selama ini. Apa kalian mau memafkan kami?
Penginjil Micky : Ya, tentu saja. Itu merupakan tugas kami, untuk saling memafkan.
Ratu Theresia : Kami sadar bahwa pemerintahan ini telah berada di jalan yang salah, bukan pada kebenaran seperti
yang telah kalian katakan.Untuk itu, kami menyesali perbuatan kami selama ini. Kami mau bertobat. Apa kalian mau
membantu kami ?
Narator : Akhirnya, mereka pun bertobat dan kembali ke jalan yang benar, yaitu di dalam Kristus. Ratu Theresia pun
menjalankan pemerintahannya dengan adil dan bijaksana, dan tentunya dalam kebenaran Kristus. Itulah pertobatan
yang sejati.
Tamat
Sketsa Pertobatan
Para Pelakon :
1. Markus
Seorang anak kuliah yang tidak tahu bersyukur, selalu menyesali hidup, tidak menghormatio dan
menghargai orang tuanya, namun pada akhirnya bertobat.
2. Ibu
Ibu markus, ibu yang sangat menyayangi anak laki-laki satu-satunya itu selalu mendapatkan balasan
yang jelek dari anaknya. Tapi dia selalu berusaha menasehati, mengajari dan membimbing anaknya ke
jalan yang benar, hingga akhir hayatnya dan dia harus kembali ke pangkuan Bapa.
3. Yosua
Sahabat markus di basecame, berandalan, sering tidak membayar gorengan di kucingan tempat
mereka biasa makan.
4. Daniel
Sahabat markus di basecame, berandalan juga, tapi lebih konyol di bandingkan yang lain, ya
setidaknya sedikit punya kharisma kebijaksanaan lah..
5. Mitha
Sahabat markus di basecame, tidak begitu berandalan lah. Lebih peduli dengan makna natal
dibandingkan yang lain.
LITURGI - I
(LAMPU HIDUP)
(di panggung seorang ibu duduk di sebuah meja makan, sambil menyiapkan makanan untuk anak nya
yang akan sebentar lagi pulang)
Narator : sebuah keluarga dengan sebuah keterbatasan nya tetapi selalu mengucapkan syukur atas
apa yang telah Tuhan berikan, tanpa menegluh sekali pun. Keluarga ini hanya memiliki satu anak. Dan
seorang manusia ini dinamai MARKUS, ketika MARKUS berumur 3 tahun, ayah nya meninggal dan si
ibu hanya seorang diri membesarkannya. Sampai saat dimana MARKUS tumbuh menjadi anak dewasa
yang sekarang beranjak menjadi seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi negeri di
semarang.
(tiba-tiba markus masuk ke dalam rumah setelah pulang dari kampus, mencampakkan tas ransel nya
secara sembarangan, lalu duduk di meja makan)
Ibu : (menoleh kepada anaknya) makan dulu nak, ibu sudah menyiapkan makanan untuk kam.
Markus : (membuka tudung saji) hah.. tempe lagi tempe lagi.. susah ya jadi orang miskin? (menutup
tudung saji, lalu minum dari teko tanpa gelas) mak ? kapan aku bisa makan enak kayak teman-teman
ku yang kaya itu ?
Ibu : kam enggak boleh ngomong kayak gitu anak ku, kita harus selalu bersyukur akan setiap hal.
Markus : mak.. aku mau nanya sesuatu ama ibu? (dengan ekspresi marah)
Markus : mak.. kenapa kita hidup miskin ? kenapa aku harus makan dan tempe hampir setiap hari dan
enggak pernah bisa makan enak ? kenapa aku harus berjalan kaki setiap hari ke kampus, sementara
teman-teman ku di belikan orang tua nya sebuah mobil ? dan.. dan (lambat) kenapa lahir di keluarga
miskin mak ? kenapa mak ? (memukul meja) aku.. aku muak.. jadi orang menjadi miskin mak.. (berdiri
dari meja)
Ibu : (sambil menahan tangis) anak ku, semua ini adalah anugerah Tuhan, kita harus mensyukurinya.
Memang sepeninggal ayah mu, kehidupan kita telah jauh memburuk, karena ibu harus berjuang
sendiri untuk hidup kita dan untuk bekal mu di masa depan nak.. (berdiri dari meja dan berjalan
mendekati markus) tetapi tetap lah bersyukur anak ku, ibu tau keadaan kita memang miskin, tapi
apapun keadaan kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan nak.
Markus : apa ibu bilang ? Tuhan ? mak.. kenapa nama itu selalu jadi tameng semua orang untuk
memungkiri segala keterpurukan yang di terimanya di dunia ini ? sungguh enggak realistis mak. Mak..
apa dengan bersyukur kita bisa jadi kaya ? apa dengan bersyukur kita bisa berhenti makan tahu dan
tempe ? apa dengan bersyukur, kita bisa punya mobil ? Tuhan itu tidak adil mak, buktinya dia terlalu
cepat mengambil bapak dari kita, dari ku yang masih berumur 3 tahun, dan bahkan aku belum sempat
merekam wajah nya di ingatan ku, dan sampai sekarang kita pun masih menderita karena kemiskinan
mak.. (dengan nada marah)
Ibu : nak, kam ga boleh bicara kayak gitu.. ingat kata Tuhan, kita harus bersyukur dalam segala hal..
Markus : apa bersyukur ? hahahaha.. PERSETAN DENGAN BERSYUKUR MAK.. (menerobos ibu nya
hingga ibu nya terjatuh dan pergi meninggalkan ibu nya)
Ibu : nak.. kam mau kemana malam-malam gini nak ? tolong ibu nak, kaki ibu sakit (sambil menangkap
kaki markus)
Markus : sakit mak ? iya ? hahaha.. suruh aja Tuhan yang selama ini ibu percayai itu untuk menolong
ibu, PERMISI !! (meninggalkan panggung)
Ibu : (menangis) maafkan lah anak ku atas kesalahan nya tadi Tuhan.. ketuk lah hati nya untuk selalu
senantiasa bersyukur..
(tiba-tiba muncul sosok putih, beradegan seperti ingin menolong ibu dan tiba-tiba muncul sosok
hitam dan mencegah itu semua)
(LAMPU MATI)
Narator : markus tidak bisa menerima kehidupan nya sehingga dia pergi dari rumah dan menemui
teman-teman yang sedang mengumpul.
LITURGI - II
(LAMPU HIDUP)
(malam menjelang pagi ini, terdapat 2 orang di basecame tempat markus dan teman-teman nya selalu
mengumpul. Sedang melakukan aktivitas nya sendiri-sendiri.. mereka adalah Yosua, Daniel)
(tiba-tiba datanglah Yosua dengan berlari tergesa-gesa kepada Daniel seperti di kejar-kejar
seseorang)
Daniel : apaan ?
Daniel : sekarang tarik nafas dulu, minum dulu (memberikan minuman) nahh sekarang cerita lah.
Yosua: hahh.. jadi begini bro (mengatur nafas) aku tadi kabur karena ketahuan enggak bayar makan
gorengan di kucingan Pak Gik, terus bapaknya marah-marah, terus teriak-teriak. Terus aku mau di
pukulin orang-orang, iyaa aku lari aja lah..
Daniel + Mitha : hahh kirain ada apa ? (memukul kepala)
Daniel : gara-gara kau, kita nanti enggak bisa makan disitu lagi..
Daniel : padahal kucingan itu paling terintegitas di bandingkan kucingan yang lain, kemana lagi kita
kalau disaat enggak uang ? kemana lagi kita kalau waktu akhir bulan kiriman belum datang ? kemana
lagi kita di saat tidak tahu jalan pulang ? aku tanpanya butiran debu..
Mitha: haahh malah galau malam-malam gini.. tapi gimana nasib kita nih..
Markus : woii kalian ini kenapa ? kok diam-diam aja ? waduh kayak nya kalian ini lagi galau ya ?
Yosua : kayaknya kita gabisa lagi makan di kucingan tempat biasa, soalnya tadi aku udah ketahuan
enggak bayar gorengan..
Markus : ha ? APA ?
Markus : gimana enggak sedih coba ? mau makan dimana lagi kita waktu kita enggak ada uang.. mau
makan dimana kita waktu malam-malam gini.. kan yang buka malam-malam gini cuma kucingan itu
aja. Udah gitu jarang sekali kan kucingan yang bertaraf internasional kayak gitu.. sial kel nasib e deh..
susah ya jadi orang susah.. andai saja aku lahir di keluarga kaya pasti aku enggak susah-susah mau
makan dimana.. kalau mau makan tinggal gesek.. kapan ya aku bisa punya mobil.. punya banyak uang..
seperti teman-teman kita yang kaya itu..
Mitha : sudah lah.. enggak usah kelewat menghayal nya.. lebih baik kau nikmati saja materi apa yang
ada dalam dirimu saat ini..
Markus : materi apa yang mau dinikmati ? ha ? makanan aja di kasih ibu ku tempe terus..
Yosua : wus.. sebagai seorang mahasiswa kita harus berfikir kreatif dan inovatif.. aku pernah baca di
sebuah buku.. katanya tempe itu mengandung protein yang sangat banyak dan sangat baik kalau di
konsumsi (bangga)
Markus : iyaa.. tapi kalau setiap hari.. bisa overdosis protein aku ini..
Yosua : kalau kau itu masih enak, ibu mu masih mau menyiapkan makan untuk mu.. kalau aku di
suruh cari makan sendiri.. kayak binatang aja..
Mitha : heh apa kalian tahu kalau hari ini adalah hari Natal ? hari dimana semua umat kristen
merayakan nya, hari kelahiran Tuhan Yesus..
Yosua : ahh sudah.. sudah.. gimana kalau kita nyanyi lagi.. terus kita minum.. haha
(Shaggydog, Di Sayidan)
(adegan mabuk-mabukan)
(markus yang sudah sangat mabuk bangkit berdiri dan berjalan pulang ke rumah nya, meninggalkan
teman-temannya yang telah tergeletak sembarangan di basecame mereka)
(tiba-tiba muncul sosok hitam memasuki panggung)
Sosok hitam 2 : sudah saat nya.. kita akan mengambil firman Tuhan yang ada pada diri nya saat ini..
(LAMPU MATI)
LITURGI – III
(LAMPU HIDUP)
(markus yang sangat mabuk berjalan pulang ke rumah nya dengan setengah sadar dan sangat
berantakan)
Ibu : ASTAGA NAK!! Kam mabuk-mabukan lagi ya ? (memapah anak nya dan menidurkan anaknya)
Markus : (mengigau) mak, maafkan markus udah buat ibu nangis.. markus emang anak yang tidak diri
hahaha..
Ibu : (menangis sejadi-jadinya, sambil mendoakan anaknya) bertobatlah nak.. (sambil membelai-belai
rambut anaknya)
(muncullah sosok putih seperti manusia berjalan mengelilingi rumah itu dan mencoba menarik
tangan ibu. Ibu sama sekali tidak melawan namun terasa berat melepaskan tangan anaknya, namun
akhirnya dilepas juga)
(sementara muncullah sosok lain, sosok hitam yang absurd berjalan mengelilingi, kemudian ke arah
markus, dan markus pun terbangun)
Markus : ssss.. siapa kau ? (berteriak ketakutan, kemudian menoleh ke arah sosok putih dan melihat
ibunya bersamanya) ibu... (berusaha bangun dan pergi ke tempat ibunya, tapi di tarik oleh sosok
hitam itu)
Sosok putih : sesungguhnya engkau telah berdosa dan telah kehilangan kemulian Tuhan. Namun
karena Bapamu yang di surga dalah Bapa yang baik dan mengasihi anakNya dan karena Yesus telah
lahir. Sesungguhnya engkau dapat diselamatkan dan di ampuni dari segala dosamu. Wanita yang kau
sebut ibu ini telah habis waktunya mendidikmu di bumi. Bertobatlah sebab kerajaan allah sudah
dekat..
Markus : Tidak.. (sambil berlari menyongsong ibunya) ibu.. jangan tinggalkan aku.. aku janji tidak akan
melawan mu lagi, aku janji akan senantiasa bersyukur.. aku janji akan bertobat dari dosa kemabukan..
aku janji akan bertobat ibu.. aku janji.. aku janji.. aku janji..
(sosok hitam menarik kaki nya sehingga markus tidak bisa mengejar ibunya)
(LAMPU MATI)
LITURGI – IV
(LAMPU HIDUP)
(markus terbangun, kemudian datanglah sosok putih sambil membawa lilin ke hadapan nya
kemudian menolong markus)
(markus menyesali semua nya sambil menangis meratapi kepergian ibu nya)
Markus : ibu maafkan markus. Tuhan telah menepati janji nya karena telah menitipkan aku pada
sosok orang yang sabar dan senantisa menjagaku, merawatku dan mendidik ku dengan penuh kasih
sayang. Namun aku tidak menyadari dan tidak menepati janji ku untuk selalu menghormati dan
menyayangi mu ibu. Karena dari dulu aku tidak memaknai anugerah keselamatan yang telah Tuhan
berikan kepadaku. Terimakasih buat pertolonganMu Tuhan sehingga markus yang sekarang ini bisa
mengerti karya keselamatan.
(LAMPU MATI)
Narator : melalui kejadian ini kita dapat mengambil kesimpulan suatu hikmah allah menunjukkan
kasihnya kepada kita, dengan kelahiran anakNya tunggal Tuhan kita. Ini merupakan karya
keselamatan yang diberikan allah kepada kita. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menghargai
anugerah ini dengan tidak melakukan dosa lagi, kita harus hidup berdasarkan kehendak allah,
mengucap syukur buat apa yang kita dapatkan dan selalu mengimani bahwa rancangan allah baik bagi
kita, semoga allah selalu menyertai kita. Amin..
-SELESAI-
NASKAH DRAMA PENCURIAN
Pencurian
Ada enam orang sahabat laurensius, desi, robby, wedtrine, erialdo, hardiman mereka berteman baik. Nmun
diantara mereka yang paling buruk sifatnya adalah eryaldo. Dia suka mencuri barang barang milik temannya
namun ke enam sahabatnya sabar menghadapi eryaldo yang bandel. Dan satu lagi keanehan yang terjadi
pada eryaldo setiap sahabatnya ingin kerumah dia slalu menolak dengan beribu alasan yang menyakinkan.
Pada suatu hari….
Laurensius :”Eh…. Teman teman kitakan ada kerja kelompok dan kebetulan kita satu kelompok. Nah
sekarang kita kerja kelompompoknay dimana?
Wetrine :”Weits… tunggu dulu. Kamu tau sendirikan tanteku kan bidan jadi dirumahku repot”
Robby :”Gak bisa rumahku lagi di renovasi jadi gak bisa. Gimana ni ,gimana kalo dirumah erialdo
aja?”
5 sahabat :”kenapa?”
Eryaldo :orang tuaku keluar kota. Jadi aku repot ngurusin adik adikku. Oh …ya dirumahmu aja har?
Hardiman :”kalau aku tak bisa karena dirumah ada acara?
Hardiman :”biasa acara emek emak arisan makanya tak bisa nanti kita tak konsen?”
Akhirnya semua sepkat di rumah laurensius semuanya bubar dari kelas mereka pergi ke kantin. Setelah
lonceng selesai istirahat mereka masuk lalu pulang
Setelah pulang sekolah eryaldo pun melaksanakan aksinya dan saat itu juga wetrine sedang pergi kepasar
dengan menggunakan topi
Keesokan harinya
Desy :”udah ….. malahan korbannya itu tantemu kan wet
Wetrin :”dengar dengar sich belum katanya yang mencopet tu orangnya kerdil anak sekolah dan
larinya cepat bangat
Eryaldo :”hy teman teman hari ini kalian semua saya traktir sepuas puasnya
5 sahabat :”yes makasih ya eryaldo
Wetrine :”eits tunggu dulu dalam ranggka apa ni kamu traktir kami!”
Waktu pulang sekolahmereka langsung pulang karena akan da kerja kelompok . Waktu telah menunjukkan
jam 2. Mereka sudah berkumpul dirumah laurensius. Namun eryaldo belum dating juga.
Robby :”memang belum ada satu ekor lagi yang belum eh salah satu lembar lagi eh salah lagi 1
orang lagi
Robby :”gag usa biar aja dia nyusul nanti waktu kita habis
Saat kerja kelompok wedtrine mengutarakan kecurigaannya pada teman temannya tentang eryaldo
Wedtrine :”eh teman teman kalian ada curiga gak sama eryaldo
Esoknya terdengar bahwa eryaldo ditanggkap guru karena ketahuan mencuri. Dari depan pintu laurensius
pun datang
Wedtrine :”tuh kan betul kecurigaan ku sama aldo kalian tak percaya sih!”
Wetrine :”it‘s never mind eryaldo gag ada kok manusia yang sempurna”
Akhirnya eryaldo yang nakal berubah menjadi anak yang mau terbuka dgn temannya.
"Mencari Yang Hilang" - Zakheus
Memory verse Lukas 19 : 10
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”
(Bapak Linglung sedang bertanya-tanya kepada anak-anak yang ada di dalam ruangan)
Sinden Hany : Eh, siapa sih itu??? Orang nyasar kali ya??
Sinden Ivana : Iya, siapa ya? Kayaknya aku ndak pernah liat deh bapak-bapak itu..
Dalang Rudy : Bapak ini siapa? Dari mana? Mau ke mana? Mau ngapain?
Dalang Rudy : Anak Manusia??? Lha kita yang di sini ini semua apa dong namanya kalau bukan
Dalang Rudy : Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang
Lukas 19 ayat 10
Saya ini orang hilang…. Makanya dari tadi saya cari-cari Anak Manusia..
Coba ya…, saya mau ajak anak-anak di sini bacain…, pasti mereka bisa semua
P’Linglung : Ahhh…, tadi Pak Linglung lihat anak-anak yang di sebelah situ ndak bisa tuh..
Coba anak-anak, ayo kita ulang lagi sekali lagi… (mengulang ayat hafalan)
P’Linglung : Ooohhh iya iya iya….. pinter-pinter semua ya…, kayak situ…, hehe..
Tapi kalo yang di belakang sono kayaknya ndak kedengeran tuh suaranya…
Dalang Rudy : Mosok sih? Ayo anak-anak, katanya Pak Linglung ndak kedengeran…
P’Linglung : Iya, iya, iya…. Puas deh.. Jadi beneran ndak ada Anak Manusia nih???
Lagipula yang dimaksud dengan Anak Manusia di sini artinya Tuhan Yesus.
Dalang Rudy : Wah…, sebaiknya Pak Linglung perginya ke kantor polisi saja pak…
P’Linglung : Kantor polisi!!! Iya betul juga…, situ emang bener-bener pinter ya…
Ya sudah, kalau gitu Pak Linglung pergi ke kantor polisi dulu ya..Daahh
Sinden Hany : Kapan tuh, Lang? Dah lama banget toh??? Apa jaman dinosaurus???
Sinden Ivana : Hush, diem toh sinden Hany.., dengerin dulu Pak Dalang mau bercerita..
Jaman dahulu kalanya itu, jaman ketika Tuhan Yesus masih ada di dunia ini…..
Sinden Hany : Oooo.., kirain mau cerita tentang dinosaurus…
Dalang Rudy : Toktoroktoktok…, Pada jaman itu hiduplah seorang bernama Zakheus…
Sinden Hany : Memangnya kenapa toh, Lang? Kok orang-orang pada ndak senang sama si Zakheus itu? Memangnya
dia bau ya??
Sinden Ivana : Hush, sing bau itu mungkin kamu sinden Hany, soale kamu kan jarang mandi…
Dalang Rudy : Sudah, sudah…, ini kalian kok jadi pada ributin soal bau sih…
Orang-orang itu tidak senang kepada Zakheus karena dia bekerja pada pemerintahan Romawi, dia bertugas untuk
mengumpulkan uang dari orang-orang Yahudi, orang-orang sebangsanya sendiri, kemudian uang
itu diserahkan kepada pemerintahan Romawi…
Dalang Rudy : Iya, boleh…, mau tanya apa toh sinden Hany?
Sinden Hany : Memangnya orang-orang pemungut cukai itu jahat ya, Lang?
Dalang Rudy : Pada jaman itu pemerintahan Romawi menjajah orang-orang Yahudi.
Nah, penjajah itu biasanya suka melakukan kekejaman kepada orang yang dijajah, misalnya disuruh kerja keras tapi
tidak dibayar, atau disuruh mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.
Drama babak 1 : (Zakheus disertai seorang prajurit Romawi sedang meminta uang kepada seorang perempuan
Yahudi)
Saya janji…, nanti kalau suami saya pulang, saya akan bayar pajaknya…
Kemarin alasannya anakmu sedang sakit, sekarang alasannya suamimu belum pulang…, besok besok alasan apa
lagi???
Anak saya memang masih sakit…., dan saya betul-betul tidak punya uang untuk membeli obat…
Suami saya juga biasanya berdagang di pintu gerbang Yerikho, tapi sekarang dagangannya sedang sepi, tuan….
Zakheus : Kalau begitu, aku akan mengambil perhiasanmu sebagai jaminan bahwa kamu akan membayar pajakmu
kepada pemerintah Romawi…
Orang 4 : Perhiasan ini?? Jangan, tuan…, ini satu-satunya yang tersisa yang kami punya… Kalau tuan ambil, kami
betul-betul tidak punya apa-apa lagi..
Zakheus : Prajurit, cepat ambil…, dan suruh dia pergi dari sini…
(Prajurit Romawi mengambil paksa perhiasan yang sedang dipakai oleh perempuan Yahudi itu )
Nanti kalau dia sudah membayar pajaknya, uang pajak itu saja yg kuserahkan kepada pemerintah Romawi, tentunya
setelah dipotong komisi untuk aku…, hahahaha…..
Drama babak 2:
Uangku banyak…., hore…. Seandainya aku sekaya paman gober, pastilah aku bisa berenang di dalam duitku
sendiri….hahahaha… aduh senang sekali hatiku…
Zakheus : Lha, iya dong…, siapa lagi yang namanya Yem, kalo bukan kamu…
Kudengar dia sedang berkunjung ke Yerikho, aku sudah lama sekali tidak bertemu dengannya…
Aku sudah kangen sekali ingin bertemu dan ngobrol-ngobrol seperti dulu lagi…
Iyem : Sudah, tuan…. Iyem sudah hubungi tuan Darius…
Katanya…, hari ini dia ada urusan dengan keluarganya, besok dia ada janji dengan tukang batu, trus besoknya lagi dia
diajak makan sama tetangganya, trus besoknya lagi dia udah janji berenang di Sungai Yordan, trus
besoknya lagi….
Kalau temen lama ndak mau bertemu dengan Zakheus sing ganteng ini, ya sudah toh…, ndak usah bikin alasan
macam-macam…
Trus gimana dengan rencana kumpul-kumpul tetangga sini, jam berapa ya acaranya???
Iyem : I..i..i.. ya…, tuan…. Katanya tuan tidak masuk dalam undangan…
Maaf, tuan…
Maaf, tuan…
Zakheus : Ya sudah…..
Aku pengin makan makanan yang enak, tapi memang lebih enak kalau ada yang nemani aku…
Iyem tadi sudah janji mau ke pasar beli mainan buat anak-anak Iyem.
Terus, Iyem juga tadi janji mau pulang masakin makanan buat anak-anak Iyem…
Dalang Rudy : Toktoroktoktok…., begitulah Zakheus merasa sangat sedih, karena tidak seorangpun mau menemani
dia….
Sinden Ivana : Iya, setuju dengan sinden Hany, apalah artinya punya uang banyak, tapi kesepian….
Kalian mungkin ingat ya ceritanya tentang tembok kota Yerikho yang rubuh karena tiupan terompet orang-orang
Israel…
Pada suatu hari yang cerah di kota Yerikho…, matahari bersinar terang, burung-burung bernyanyi-nyanyi, anak-anak
berlari-larian, Zakheus melihat sekumpulan orang banyak sedang berkerumun….
Drama babak 3 : (percakapan orang-orang tentang Yesus, Zakheus berdiri menguping di belakang orang-orang itu)
Yesus ini cuma mengulurkan tangannya… seperti ini nih… (diperagakan.., trus orang-orang itu berteriak hiiii…..,
kengerian)
Trus, Dia berkata seperti ini : “Aku mau, jadilah engkau sembuh!”
Orang 3 : Aku dong…., aku pernah hadir di sebuah rumah yang penuh sesak dengan orang-orang yang mau melihat
Yesus, tiba-tiba atapnya dibongkar orang…..Kami semua terkejut….
Lalu tiba-tiba, dari atas atap yang bolong itu, ada tempat tidur turun, dan di dalamnya ada orang yang lumpuh!!!
Yesus itu hanya berkata seperti ini : “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu!” Lalu seketika itu juga orang lumpuh itu
sembuh…
Orang 2 : Oiya, aku bahkan pernah mendengar cerita dari orang-orang bahwa Yesus ini bahkan bisa meredakan angin
ribut..
Cuma dengan satu kalimat saja “Diam! Tenanglah!”, tiba-tiba saja angin dan air yang mengamuk menjadi reda, dan
danau Galilea itu menjadi teduh…
Orang 4 :Aku pernah mendengar pengajaran Yesus ini, katanya kita harus mengasihi musuh kita, dan berbuat baik
kepada orang yang membenci kita…
Aneh bukan??? Padahal kita dulu diajari oleh orang tua kita untuk membalas perbuatan jahat orang dengan
perbuatan jahat lagi…
Dia bisa menyembuhkan orang sakit, melakukan hal-hal yang dahsyat, tapi selalu mengajarkan kelemahlembutan…
Orang 3 : Aku mendengar kabar bahwa hari ini Yesus akan berjalan melintasi kota kita ini…
Tapi ingat…, ada satu yang jadi masalah buat Zakheus…, dia pendek…
(Zakheus berusaha untuk jinjit sampe kakinya kelelahan, tapi tetap saja tidak bisa melihat Yesus karena kerumunan
orang banyak itu)
(Zakheus berusaha untuk melompat-lompat, tapi tetap saja dia tidak bisa melihat Yesus)
Dalang Rudy : Toktoroktoktok…..Zakheus sudah mencoba segala macam cara : menerobos orang-orang, berjinjit,
melompat-lompat…, tetap saja dia tidak bisa melihat Yesus…
Dia ingin sekali melihat Yesus yang katanya orang-orang adalah orang yang hebat…
Drama babak 3 :
Zakheus : Eh, se, se, se… apa kupingku ndak salah denger???
Zakheus : Iya, bener…! Kupingku ndak salah denger… Ada yang memanggil namaku….
Dan dia bilang dia mau datang ke rumahku dan tinggal di rumahku….!!
Dan ketika kakinya sudah sampai di tanah, dia segera melompat-lompat kegirangan..
Anak-anak…, kalian sudah melihat bagaimana senangnya Zakheus ketika Tuhan Yesus memutuskan untuk datang dan
makan dan tinggal di rumah Zakheus…
Mungkin mereka berpikir, mereka juga sudah kelelahan dan kepanasan menunggu Yesus lewat, tapi eh…, malahan
Yesus ini memutuskan untuk tinggal di rumah Zakheus, seorang kaya, seorang pemungut cukai, yang mereka benci….
“ Ih, Zakheus kan sudah berlaku curang terhadap orang-orang kita, dia sering menarik uang banyak untuk masuk ke
kantong dia sendiri”
“Aneh banget Yesus ini, kok mau tinggal di rumah orang yang penuh dosa seperti itu…”
Zakheus tentu saja tahu dan mendengar bahwa orang-orang itu sedang membicarakan tentang dirinya…
Sehingga dia mengatakan hal seperti ini : “Tuhan, setengah dari milikku ini akan kuberikan kepada orang miskin, dan
sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat…”
Tuhan Yesus berkata bahwa “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah Zakheus ini, karena Aku datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Tuhan Yesus mengenal Zakheus, walaupun Zakheus belum pernah bertemu dengan Yesus, dan Zakheuspun tidak
mengenal Yesus.
Sama seperti Tuhan Yesus mengenal Zakheus, Tuhan Yesus pun kenal kita semua…. Dia tahu nama kita satu per satu,
Dia mengenal kita, bahkan Alkitab mengatakan Dia mengenal kita sejak kita masih dalam kandungan ibu kita…
Tuhan Yesus pun sangat mengasihi kita semua, termasuk anak-anak yang hadir di sini.
Dan Tuhan Yesus pun mau supaya setiap anak di sini diselamatkan seperti Zakheus…
Yang harus kalian lakukan cuma satu, yaitu mengundang Tuhan Yesus masuk ke dalam hati kalian….
KITA DENG NGANA BUTUH TUHAN