Anda di halaman 1dari 5

Konsep acara natal anak Indria dan Kecil

Persiapan: MC berpakaian yang bernuansa natal beserta aksesorisnya dan semangat


Setting: anak-anak duduk membentuk huruf U dan di dampingi oleh para pelayan PAR

1. Sapaan oleh MC dengan lagu “Halo, halo kawan ku”.. bernyanyi bersama anak2 (di buatkan
gerakannya)
Halo..halo kawanku semua, selamat datang di acara natal kita, kami semua
menyambut gembira, teman kita pun bertambah kita bernyanyi bersama kita berdoa bersama
memuji TUHAN bersama tinggikan nama-NYA baca Firman TUHAN saling menguatkan saling
mendoakan keluarga TUHAN

Apa kabar mari bersalaman?

Mendidih di Hati, adalah sukacita, pujilah nama Tuhan, dll (Bisa di pilih lagunya)

2. Menyanyikan lagu ibu jari.. jari telunjuk, jari tengah yang panjang.. jari manis pakai cincin.. jari
klingking ku sayang.. dstnya
3. Doa
4. Menyanyikan Firman Tuhan ada di Hatiku
5. Drama

Lampu di redupkan dan hanya lampu sorot yang menyala

Kelahiran Yesus Kristus

Peran utama: Yusuf, Maria, Elisabet, Malaikat, beberapa gembala, Herodes, dan tiga orang Majus
Peran pembantu: para prajurit, pemilik penginapan, ahli taurat,

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus


Mainkan musik pelan dan ajak anak2 menyanyikan reff “Gloria in excelcis Deo” 2x

NARATOR: Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
bernama Nazaret, kepada seorang perempuan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf
dari keluarga Daud, nama perempuan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria,
ia berkata:
[[Maria muncul di panggung, berjalan perlahan-lahan, dan spot light diarahkan ke Maria.
Lalu tak lama kemudian spot light ganti diarahkan ke malaikat yang muncul di panggung
(diusahakan dari sebuah tempat yang lebih tinggi) dan berhenti di hadapan Maria.]]

MALAIKAT: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

NARATOR: Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti
salam itu?

MALAIKAT: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia, Yesus

MARIA: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
[[Musik gloria in excelsis Deo terus mengalun sampai pemeran Malaikat meninggalkan
panggung. Beberapa saat kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]]
ADEGAN 2: Maria dan Elisabet
[[Panggung ditata dengan latar belakang rumah Elisabeth. Elisabet memasuki panggung. Musik
instumental “adalah sukacita” mengalun pelan dan Narator mulai membacakan naskahnya.]]

NARATOR: Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria ke sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk
kerumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet.
[[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal, spot light tertuju pada
Maria. Elisabet menyambut Maria dengan memegangi perutnya, lalu mencium pipi Maria.]]

ELISABET: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah kandunganmu.


Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
[[Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan Maria dan Elizabet
meninggalkan panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]

ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria


[[Setting panggung tetap sama, musik (Pujilah nama Tuhan atau di sesuaikan dengan lagu untuk
pujian) mengiringi Maria muncul ke panggung lagi (spot light ditujukan ke Maria). Dengan tangan
yang dilipat di depan dada dan kepala sedikit menengadah ke atas.

MARIA: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia
telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan
akan menyebut aku berbahagia, karena yang Maha Kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus

NARATOR: Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus


Anak-anak menyanyikan lagu Hai Dunia Gembiralah

NARATOR: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di
kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang
bernama Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud. Ketika mereka di situ tibalah
waktunya bagi Maria untuk melahirkan, dan Ia pun melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang
sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada
tempat bagi mereka di rumah penginapan.
[[Lalu prajurit pergi dan masuklah Maria dan Yusuf berjalan perlahan-lahan mengitari
panggung dan terlihat lelah karena Maria sedang mengandung. Yusuf sesekali berhenti
menuju ke sebuah pintu (Jika memungkinkan panggung dihiasi dengan beberapa pintu
rumah untuk bisa diketuk oleh Yusuf) dan mengetuk rumah penginapan, namun pemilik
penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2 kali sampai pemilik penginapan yang ke
dua menunjukkan kandangnya. Musik pengiring "Malam Kudus" (O Holy Night) mengalun
lembut. Spot light diarahkan kepada Maria dan Yusuf. Di salah satu sudut panggung telah
dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi yang dibungkus
lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu Maria menggendong bayi Yesus dan
masuk ke belakang panggung]]
ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[Adegan ke 5 disambut dengan lagu “Hai siarkan di gunung” sambil gembala menari dan anak2
menyanyikan lagu tersebut (tarian di lihat di link yang di kirimkan di grup WA Seksi acara, lihat
menit ke 6.04.]]

NARATOR: Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu
kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki panggung. Spot light pertama ditujukan kepada para gembala,
lalu kepada malaikat.]]

MALAIKAT: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah
tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di
dalam palungan."

NARATOR: Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga
yang memuji Allah katanya:
[[Ada beberapa malaikat menari-nari dan bernyanyi memuji Tuhan, diiringi musik
instrumental (Gita sorga bergema).]]

BALA TENTARA SORGA: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di
bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya."

NARATOR: Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu
berkata seorang kepada yang lain:

GEMBALA: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita." (sambil menyanyikan lagu “Ku berjalan ke Bethlehem ragam Ku
berjalan ke Kanaan)
[[Lalu gembala-gembala itu bergegas membawa domba-dombanya menuju ke belakang
panggung. Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung yang telah dibuat suasana
kandang lagi, di mana di hadapan Maria bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain
lampin. Kemudian disusul gembala-gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]

NARATOR: Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa
yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan
segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa
yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Setelah narator selesai membacakan naskahnya, “musik hai siarkan di gunung mengalun
dengan tempo cepat dan riang”. Maria dan Yusuf serta gembala juga meninggalkan
panggung.]]
ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur
[[Suasana panggung dihias dengan kursi kerajaan, dimana ada Raja Herodes duduk dengan
didampingi oleh para prajurit dan ahli Taurat yang membawa gulungan-gulungan kitab Perjanjian
Lama.
Musik lagu (Di Betlehem telah lahir) mengiringi Narator membaca.]]

NARATOR: Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman


raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: [[Lalu tiga
orang Majus muncul ke panggung dan memberi hormat kepada raja Herodes.]]

ORANG MAJUS: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat
bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

NARATOR: Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari
mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:

AHLI TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan Kitab]] dalam kitab
nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang
akan menggembalakan umat-Ku Israel."

NARATOR: Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke
Betlehem, katanya:
[[Herodes berdiri seakan-akan berbisik-bisik dengan orang-orang Majus.]]

HERODES: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah
kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
[[Musik instrumental diganti dengan (Silent Night, Holy Night) mulai berkumandang dengan
diikuti pembacaan dari Narator.]]

NARATOR: Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana anak
itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka
ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.
Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya,
yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali
kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
[[Orang-orang Majus meninggalkan panggung, demikian juga diikuti oleh Herodes, para
prajurit, dan ahli Taurat. Tak lama kemudian orang-orang Majus itu muncul lagi ke panggung, sambil
melihat-lihat ke atas mengamati bintang cemerlang (yang telah dipajang di sudut
panggung sebelumnya). Tepat di bawah bintang tsb. Yusuf dan Maria, yang sedang menggendong
bayi Yesus, sedang duduk. Lalu orang-orang Majus itu memberikan persembahan mas, mur dan
kemenyan kepada bayi Yesus. Setelah menyembah kepada bayi Yesus, orang-orang Majus itu
meninggalkan panggung, diikuti oleh Yusuf dan Maria yang menggendong bayi Yesus. Drama
selesai.]]
[[Guru bisa langsung mengajak anak-anak semua untuk menyanyikan lagu
"Malam Kudus" sambil memegang lilin.]]
6. Doa respon Firman Tuhan
7. Menyanyikan “Hai Dunia Gembiralah” sambil persembahan di jalankan
8. Doa syafaat dan berkat
9. Penyerahan hadiah

Anda mungkin juga menyukai