Narator : Setelah seisi dunia dan Adam diciptakan, Tuhan menempatkan Adam di Taman Eden. Ia pun berkata
pada Adam, manusia pertama itu
Tuhan : Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan buahnya dengan sebebas-bebasnya, Tapi pohon
pengetahuan yang baik dan yang jahat, jangan kamu makan atau raba buahnya. Karena pada hari kamu
memakannya pasti kamu akan mati
Adam : Tidak Tuhan … Saya tidak akan melirik, meraba atau memakan buahnya (berjalan mondar mandir, sambil
melihat isi taman)
Narator : Tuhan melihat Adam merasa kesepian… Ia merasa lebih baik ada seorang manusia lagi untuk dijadikan
penolong dan pendamping Adam… Lalu Tuhan menciptakan seorang perempuan dari tulang rusuk lelaki itu, dan
diberi nama Hawa
Tuhan : Adam, Adam, ini adalah perempuan yang akan menemani kamu disini, dia adalah Hawa pendampingmu
(Hawa menghampiri Adam, bergandengan tangan mengeilingi Taman. Setelah itu Adam pergi, tinggal Hawa
Sendirian)
Narator : Namun saat si iblis menjelma menjadi ular, ia berusaha membujuk manusia itu jatuh kedalam dosa
Narator : Hawa pun tergoda. Ia melihat buah itu tampak sedap… lagipula buah itu memberi pengertian. Hawa
akhirnya memakan buah tersebut… Ia juga membujuk Adam untuk memakan buah itu… Walaupun Adam enggan,
ia tetap memakannya karena bujukan Hawa…
Hawa : (mengambil buahnya, dan memakannya, setelah itu menghampiri Adam untuk mebujuk agar memakan
buah tsb)
Adam : (ragu-ragu, tapi akhirnya menerima buah dari Hawa dan memakannya juga)
Narator : Maka mata mereka terbuka, mereka tahu mereka telanjang, mereka pun menyemat daun sebagai
penutup diri mereka, Tiba-tiba Tuhan memanggil mereka saat berjalan-jalan di taman itu…
Narator : Lalu Tuhan Membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang serta mengusir mereka dari Taman Eden
supaya mereka mengusahakan tanah di bumi, sejak saat itu, pohon kehidupan di Taman Eden dijaga oleh kerub
dengan pedang menyambar-nyambar untuk menjaga jalan pohon kehidupan supaya tak ada manusia yang
mengambil dan memakan buah pohon itu sehingga hidup abadi.
FRAGMEN KELAHIRAN YESUS KRISTUS
Narasi : Kelahiran Tuhan Yesus Juru Selamat Dunia terjadi dengan begitu sederhana,/
karena Ia tidak lahir di Rumah Sakit mewah ataupun rumah,/ tetapi Yesus lahir di Kandang
Domba yang pada dasarnya sungguh tak layak untuk jadi tempat melahirkan.// Bagaimana
kisah Kelahiran Tuhan Yesus berikut kita saksikan fragmen ke Kelahiran Tuhan Yesus.
Musik terdengar pelan dan masuklah Maria dalam kondisi hamil dan Yusuf memapah Maria
Maria : (Sambil merintih kesakitan dan kelelahan) Aduh Yusuf, saya sudah tidak kuat,
saya benar-benar lelah, masih jauhkah kampung halamanmu ?
Yusuf : (dengan mimic muka sedih) Sabar Maria sebentar lagi kita akan tiba di
Betlehem,/ lihatlah kita sudah hampir tiba.
Yusuf : Permisi, apakah ada kamar kosong disini,? Kami ingin memesan
satu kamar ?
Pemilik Penginapan 1 : (Tanpa melihat kearah Yusuf) Maaf, penginapan kami sudah penuh,
silahkan anda cari ditempat lain.
Yusuf : tolonglah, kami benar benar membutuhkan kamar, istri saya
sedang hamil dan sekarang dia mau melahirkan (Memelas)
Pemilik Penginapan 1 : (Melihat kearah Yusuf dengan wajah kesal ) saya kan sudah bilang
tidak ada kamar kosong, jadi saya tidak bisa menerima kalian.
Mendengar teriakan pemilik penginapan Yusuf memapah Maria
yang duduk untuk mencari penginapan lain,
Maria : (Panik dan menahan sakit ) Yusuf saya sudah tidak kuat,
sepertinya sudah waktunya aku melahirkan .
Yusuf : (Tak kalah panik, sambil memapah Maria menuju ke pemilik
penginapan kedua), Permisi adakah kamar kosong, istri saya mau
melahirkan (dengan memelas)
Pemilik Penginapan 2 : Wah, anda terlambat datang tuan, penginapan saya sudah penuh,
Yusuf : Tak adakah tempat kosong, meski gudang tak apa, saya benar
benar membutuhkannya, karena istri saya (melihat Maria) sudah
waktunya melahirkan.
Pemilik Penginapan 2 : (Panik) aduh bagaimana ini, kami benar-benar tidak memiliki
tempat kosong disini,
NARATOR: Ketika mereka sedang beristirahat, lewatlah seorang pemuda yaitu anak dari seorang
gembala yang memiliki kandang ternak.
Pemuda :Tuan… mengapa tuan ada di sini? Ini sudah tengah malam
YUSUF :Kami tidak mendapatkan penginapan sementara istriku akan melahirkan
Pemuda :Kamipun tidak memiliki tempat, tapi ayah memiliki kandang ternak. Ah tidak mungkin
tuan ke sana. Di sana sangat kotor dan jorok
YUSUF :Tidak apa-apa yang penting kami mendapatkan tempat untuk beristirahat
Pemuda :Ayolah… biar saya hantarkan ke sana
NARATOR:Ketika mereka tiba di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya
dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Narasi : Karena adanya perintah Kaisar Agustus agar semua orang di seluruh dunia
harus mendaftarkan diri ke kotanya masing-masing,/ maka secara otomatis kampung halaman
Yusuf di Yudea Kota Betlehem sangat ramai, sehingga semua penginapan penuh,/ bahkan ada
sejumlah masyarakat yang membangun tenda disekitar jalan karena tidak ada penginapan yang
kosong,/ dan Maria pun harus melahirkan Yesus di kandang Domba.// Namun Karya
Keselamatan Tuhan telah bekerja, dan Bintang terang menaungi Kandang Domba tempat
Yesus dilahirkan yang dilihat oleh Para Orang Majus.//
(Maria, Yusuf dan Bayi Yesus duduk di Kandang Domba,/ music mengalun ketiga Orang Majus
Masuk sambil membawa peta dan bungkusan persembahan)
Orang Majus 1 : Apa kalian yakin, bintang yang kita itu benar-benar bintang Timur yang
diceritakan di Alkitab ?
Orang Majus 2 : Aku sangat yakin, dari perhitungan yang kita lakukan, kelahiran Juru
Selamat itu hari ini, dan itu ditandai dengan Bintang Timur yang terang.
Orang Majus 3 : Hei..lihat, bukankah itu bintang Timur yang di nubuatkan para Nabi, lihaat,
itu sangat teraang
Orang Majus 2 : Mana, (Sambil melihat kearah tangan orang majus 3 ), Wah,sepertinya
memang itu lihatlah peta yang kita pegang ?
Orang Majus 1 : Berarti kita tinggal mengikuti Bintang Timur itu, agar kita bisa melihat Juru
Selamat yang dinubuatkan itu (Bersemangat)
Orang Majus 3 : Yah, dan kita bisa memberikan persembahan terbaik kita untuk Sang Juru
Selamat Dunia
(Ketiga Orang Majus berjalan mengikuti Bintang timur, dan menuju ke Kandang Domba, saat
orang Majus berjalan menuju Bintang Timur, masuk kelompok Gembala dengan sarung dan
tongkat dan tidur di bagian lain panggung, dan muncullah Malaikat )
(Gembala Pergi ke Betlehem,/ saat Gembala jalan mencari kandang Domba, Orang Majus tiba
di Kandang Domba)
Orang Majus 3 : Lihat itu bayinya, dan bintangnya tepat berada diatasnya,
Orang Majus 1 : Sungguh luar biasa, akhirnya kita bisa melihat Juruselamat yang dijanjikan.
Orang Majus 2 : Terpujilah Tuhan pencipta segala semesta, sungguh luar biasa kuasanya.
(ketiga orang Majus menyerahkan persembahannya, dan saat itu gembala juga tiba di kandang
domba)
Gembala 2 : Sungguh kami ini tidak layak, tapi Kasih Tuhan melayakkan kami melihat sang
Juru Selamat, Terpujilah Tuhan (Ketiga Gembala Sujud menyembah di Bayi Yesus,/ dan music
HAI SIARKAN DIGUNUNG DIPUTAR ATAU DIMAINKAN)