Anak Yang Hilang

(Lukas 15:11-32)

Para Pemain:
Bapak : Yohanes
Anak Sulung : Manutun
Anak Bungsu : Hendy
Sahabat Bungsu : Rico
Pelacu/pelayan : Debi, Monik, Persada
Perternak Babi : Persada
Babi : Yohanes, Rico

Prolog : Ada seorang bapak yang mempunyai dua seorang anak laki-laki yaitu Sulung
dan Bungsu. Si Bungsu meminta semua harta Bapaknya yang menjadi haknya.
Kemudian Si Bungsu pergi jauh dan menghabiskan hartanya. Setelah
menderita, ia baru sadar akan kesalahannya. Bagaiman kisah selanjutnya. Mari
kita saksikan. Drama visualisasi kitab suci menurut injil lukas 15:11-32
dengan judul “ANAK YANG HILANG”.

Adegan I

Pada suatu hari bapak Abas sedang duduk beristirahat. Tiba-tiba Abas datang dengan
kesal karena bapak nya yang tidak kunjung membagikan harta miliknya kepada anak-
anaknya.

Abas : Bapak, berikanlah bagian harta milik kita yang telah menjadi hakku.
Bapak : Baik lah, mungkin ini saat yang tepat untuk bapak bagikan. (masuk kedalam
mengambil sesuatu)(masuk kembali)
Sulung.!
Abas : Cepat dong bapak aku sudah tak sabar lagi.
Bapak : Sabar dong bas. Sulung ..!
Abi : Ada apa bapak.?
Bapak : bapak, akan membagikan harta milik bapak yang sudah menjadi hak kalian.
Bapak ingin kalian bisa memakainya dengan baik.
Abi : baik pak.
Bapak : ini untuknu bungsu (sambil memberi sesuatu kepada bungsu) dan ini
untukmu sulung (sambil memberikan sesuatu juga).
Abi : terimakasih bapak.
Bapak : sama-sama nak.(memeluk abi), (abas langsung pergi).

Adegan II

Setelah Bungsu mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia pergi kekota lain, dengan
membawa harta miliknya. Ia menjual semua yang diberikan bapaknya, dan
memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya bersama dengan
temannya.
Abas : hey, kau rico. Apa kabar.? Sudah lama kita tak berjumpa.
Rico : aku baik-baik saja bas. Apa kabar juga dengan dirimu.?
Abas : aku juga baik.Hey co, aku lagi bosen nie. Gimana kalau kita berpesta saja
Malam ini khusus malam ini aku yang bayar dech. Kita ketempat biasa aja yuk
sambil merayakan perjumpaan kita yang sudah lama tak bertemu.
Rico : baiklah kalau begitu. Kita pergi ketempat biasa aja ya. Ntar, aku kenalin
Keteman-teman aku sekarang.
Abas : baiklah co. Ayok kita pergi.(keluar)

Adegan III

Malam ini juga abas bersenang-senang dengan teman-teman barunya. Ia telah masuk
kedalam pergaulan yang tidak benar. Ia bermain judi dengan menggunakan uang yang
diberikan dari bapaknya.

(masuk abas, rico dan pelacu)

Abas : hey kau para penari, kemarilah. Hiburlah kami disini.(perintah abas)
Pelacu : baiklah bos.(berjalan menuju abas dan rico),(dan mulai menari)
Abas : tarian yang bagus.
Rico : hey, bas bagaimana kalau kita bermain judi.? Pasti seru.
Abas : bagus juga ide mu ko. Baiklah. (sambil mengeluarkan uang)
Ini ku pasang segini.
Rico : baik. Aku pasang segini, kita mulai ya.( mulai bermain)
Abas : oohh... tidak ....Aku kalah (melempar kartunya)
Rico : hey, kau abas kau sudah kalah. Bawalah kesini duitmu.
Abas : nie ... makan thu uang.(sambil pergi karena ia tidak mempunyai apa-apa lagi.

Adegan IV

Abas sudah tidak mempunyai apa-apa lagi. Harta dari bapaknya sudah habis.
Sekarang ia hiduo menderita, untuk makan saja ia harus meminta kepada orang. Dan
akhirnya ia memutuskan untuk mencari kerja.

Abas : aku sudah tidak mempunyai apa-apa lagi untuk makanku sendiri saja sudah
susah. Oug.... itu ada berita lowongan perkerjaan, ku coba saja lihat dulu.
Perkerjaan pertama :Direkut PT Kas Abadi.
Syarat : S2 Sajana Ekonomi, Rapi, Bersih dan mudah
berkomunikasi.
Aku tak mungkin berkerja di situ, lulus SMA saja tidak apa lagi S2. Ku cari
yang lain.(sambil berjalan-jalan)
Seperti nya itu ada lowongan lagi.
Penjaga hotel, syaratnya Ganteng, tinggi, pintar.
Aku sich ganteng tapi sayangnya gak tinggi dan pintar. Cari yang lain saja lah.
(berjalan lagi) ternyata cari kerja th susah ya.
Itu lowongan perkerjaan lagi.
Penjaga babi, tidak ada syarat. Nah, sepertinya ini perkerjaan yang tepat
untukku. Ku coba saja lah.(pergi)
Adegan V

Akhirnya Abas memutuskan untuk berkerja sebagai pejaga babi di sebuah

Perternakan babi.