Anda di halaman 1dari 9

Liturgi 1 (Pencipttaan)

Prolog : Pada mula pertama Allah menciptakan langit dan bumi. Allah menciptakan seluruh isi
bumi, dan menempatkan manusia sebagai yang berkuasa atas ikan-ikan dilaut, dan
burung-burung diudara, dan atas ternak, dan atas seluruh bumi. Allah menciptakan
manusia menurut rupa dan gambarnya, laki-laki dan perempuan mereka diciptakan.
1. Matahari : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku,
matahari, dengan sinar matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah
aku tunduk, menyembah Dia yang mahakuasa, Dialah Matahari yang tidak
akan pernah padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan sinar
mataharinya, yaitu kasihNya yang tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN,
Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN. (Cindi/Matorkis)
2. Bintang : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang menciptakan
aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan malam
hari dan bertaburan di langit yang biru dan tingg i. Dialah Bintang yang
sesungguhnya, yang kekal. Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan
ciptaan yang dikerjakan oleh tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap
manusia dan ciptaan lainnya.Aku sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN,
Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN. (Hotma/Depkes)
3. Bumi : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah
menjadikan diriku, bumi dan langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta.
Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan berbagai lapisan-lapisan yang
memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh
aku sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah
semsesta alam. Terpujilah Engkau ya TUHAN (Lina/Matorkis)
4. Air : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan
bumi. Pada awalnya bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air. Dengan Firman-Nya ia telah
mengaturku sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, aku
telah dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah
samudra dan lautan dan terbentuklah daratan. Aku sujud dan tunduk
kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang adalah Air kehidupan
yang sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN. (Finda/Aufa)
5. Angin : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta segala
sesuatu yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku
dibentuk memberi kesejukan kepada ciptaan yang telah diciptakan. Aku yang
adalah angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk merobohkan,
tetapi aku tunduk dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta.
Dialah Allah yang memberikan kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau
TUHAN. (Friska/Depkes)
6. Pohon : Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang
begitu hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah.
Ia menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan sejuknya embun di pagi
hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam hari. Semuanya
itu telah memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya
TUHAN yang penuh dengan keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah
Engkau ya TUHAN. (Damai/Matorkis)
7. Manusia, Laki-laki : Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah
Pencipta yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan
dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan
kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia.
Dia memberi kuasa kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk
memelihara dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji
keagunganMu TUHAN, Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN.
Terpujilah Engkau ya TUHAN. (Raja/Aufa)
8. Manusia, Perempuan : Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah
Pencipta yang begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah
menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki. Dia telah
menciptakan aku begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku
sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan
kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
(Sonya/Depkes)
Liturgi 2 (Situasional Sifat)

1. Benci: benci, benci. Aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci
melihat mereka dan aku benci melihat kamu. Huhh.. begitulah sifat manusia yang sering
muncul. Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik dia benci, melihat temannya
disukai orang lain dia benci. Tetapi, aku senang. Ini membuktikan bahwa aku adalah sifat
yang paling banyak dimiliki oleh manusia. Hahahh ….(Repina/Depkes)
2. Marah: hei benci. Diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu
salah, enak saja kamu bilang dirimu adalah sifat yang paling banyak diminati manusia.
Kau hanya dimiliki oleh orang dewasa saja. Tetapi kalu sifat pemarah seperti aku ini
mulai dari anak kecilpun sudah ada. Kalau seorang anak kemauannya tidak dituruti
orangtuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa hmmm maunya marah terus.
Lihat saja ada orang tua yang tega menganiaya anak – anaknya kalau dia marah,
benarkan? Itu artinya akulah yang dapat mematahkan hubungan orang lain dan yang
paling banyak dihati manusia. (Desi/Matorkis)
3. Sukacita: Lalala (bernyanyi atau bersenandung kecil) hah? Indah sekali dunia ini.
Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya berkerlap kerlip, hiasannya yang cantik
dan bunga- bunga yang berkembang. Aku juga menghirup udara sebebas bebasnya tanpa
bayar alias gratis (sambil menghirup udara). Aku adalah si sukacita. Dunia akan terasa
selalu indah andai setiap orang mau selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak
lupa untuk bersukacita karena keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk, ‘sembako mahal’
lah sehingga orang malas dan selalu cemberut. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk
berkat Tuhan pasti setiap orang akan lebih mudah untuk tersenyum. (Nenni/Depkes)
4. Rendah hati: kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat
yang diterimanya, maka setiap orang akan merasakan betapa Tuhan memberkati
hidupnyadan memberikan rezeki. Memang setiap orang berbeda- beda rezekinya, tetapi
bagi Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan bagi Tuhan tidak
ada yang lebih terhormat atau yang hina semuanya adalah sama. Kalu setiap orang
menyadari hal itu maka mereka akan selalu bersukacita dan rendah hati. (Sri/Matorkis)
5. Munafik: alah tidak usah muluk-muluk lah. Karena di dunia ini sudah jarang yang seperti
itu. Kalau pun ada itu tidak seberapa dan mungkin hanya berpura-pura seperti aku. Aku
kan bisa dipanjangkan. Munafik= muka nabi fikiran lain. Rugilah kalau punya wajah
cantik, punya duit banyak, pekerjaan bagus dan punya baju bagus seperti aku ini tapi
tidak dipamerkan. Dan lagi hatiku siapa yang tahu? Jadi yang ada di dunia ini malah
sering pura –pura baik, biar dia dipuji, disanjung. Jadi aku si munafik ini masih jadi
primadona. (Srilanni/Aufa)
6. Bohong: ya,ya,ya. Kau benar munafik. Manusia sekarang banyak yang munafik apalgi
untuk memela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura – pura
dan kemunafikan itu kan berasal dari aku si pembohong. Apalagi anak-anak sekarang.
Agar mereka tidak dimarahi orangtuanya mereka akan berbohong. Malah ada lagu seperti
ini ‘ bohong bohong itu dosa’. Tapi pada kenyataannya tetap saja manusia selalu
berbohong. Jadi aku piker aku yang paling diminati. Hahahah (Irna/Depkes)
7. Sabar: akh tidak juga kok. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti
aku., misalnya orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya
apalagi sejak kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu bohong, munafik, pemarah.
Malah orangtua banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga dan memikirkan anak-
anaknya. Lihat juga para guru di sekolah, mereka tetap saja sabar walau anak didiknya
nakal. Jadi jangan bohong kau pembohong. Masih ada kok yang sabar. (Yuliaman/Aufa)
8. Putus asa: aduh… aduh. Kalian itu banyak bicara. Lihat dulu siapa aku. Aku adalah putus
asa. Aku bisa membuat manusia hancur lebur hingga bunuh diri. Tau sendiri kan kalau
manusa itu tidak siap untuk gagal. Padahal kan kegagalan itu bagian dari hidup manusia.
Kalau ada pergumulan sedikit saja mereka langsung putus asa, gagal cari kerja putus asa,
gagal urusan percintaan putus asa. Memang sifat seperti aku tidak banyak tetapi jelas aku
yang paling hebat. Yah kalian tau sendiri kan sekarang ini pemuka agama kurang
perhatian kepada iman manusia. Jadi putus asa cepat sekali merenggut hati
manusia.(Yanti/Depkes)
9. Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkan sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang malu berbuat
kasih. Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah, mereka malu bertindak kasih,
takut diejek orang. Lihatlah dunia ini seandainya kasih lebih banyak maka tidak ada lagi
air mata, tidal ada lagi permusuhan , penganiayaan dan tidak ada lagi kekerasan. Padahal
Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasih-Nya kepada manusia, tetapi mengapa
semuanya jadi kacau? Bertobatlah dan kembali kepada Tuhan. Percayalah bahwa
ampunan Tuhan pasti selalu ada. Berserahlah kepada Tuhan. Karena Dia yang telah lahir,
disalbkan dan mati dan telah bangkit serta naik ke surge selalu menantikan anak-anak
Nya kembali. Tanggalkan sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Novi/Syuhada)

Semua sifat bergandengan tangan dan menyanyikan lagu: “kasih pastimurah hati”

Kasih pasti lemah lembut


Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
Kasih –Mu kudus tiada batasnya
Ajarilah kami ini saling mengasihi, ajarilah kami ini saling mengampuni
Ajarilah kami ini. Kasih -Mu ya Tuhan
Kasih -Mu kudus tiada batasnya
(Diakhir lagu semua sifat merunduk sambil bergandengan tangan)

Lliturgi 3 (Kelahiran)

Prolog : Ia lahir ke dunia ini dengan penuh penderitaan, namun untuk membawa sukacita yang
begitu luar biasa. Ia lahir dikandang domba yang hina dengan kain palungan.
Marilah kita dengarkan liturgy ke-3

1. Lukas 2 : 1-3 (Mei/Aufa)


2. Lukas 2 : 4-6 (Arnita/Aufa)
3. Lukas 2 : 7-9 (Elifiati/Aufa)
4. Lukas 2 : 10-12 (Devi/Aufa)
5. Lukas 2 : 13-14 (Martin/Aufa)
6. Lukas 2 : 15
7. Lukas 2 : 20
Liturgi 4 (Kekuatiran)
Prolog : Perlukah kuatir akan hidup ini.........., akan makanan, dan minuman.!!!! Sebab, tangan
Tuhan bukan kurang panjang untuk menjangkau dan mangaturnya.!!!!!!
1. Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan dan kamu minum. Dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak
kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting daripada pakaian ???? Karena dalam Injil
Matius 6 : 27 dikatakan ”Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ??????” (Wantina/Matorkis)
2. Pandanglah burung-burung dilangit yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung. Namun, ia diberi makan oleh Bapamu yang disorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ? Siapakah diantara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya ??? (Winda/Aufa)
3. Matius 6 : 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan
besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang
kurang percaya......?????? (Resti/Aufa)
4. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : ”Apakah yang akan kami makan ? Apakah
yang akan kami minum ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi,
Bapamu disorga tahu, bahwa kamu memerlukan itu !! (Elisa/Aufa)
5. Lukas 12 : 27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun
Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah
salah satu dari bunga itu. (Tio/Aufa)
6. Yesus berkata : ”Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan juga kepadaKu”.
Dan dalam Matius 6 : 33 dikatakan, ”Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang
berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian”.
(Aprilia/Aufa)
7. Beginilah firman Tuhan : ”Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang
merupakan pemisah antara kamu dengan Allah adalah kejahatanmu. Dan membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar segala doamu. Sebab,
tanganmu cemar oleh darah dan jari tanganmu oleh kejahatanmu, mulutmu mengucapkan
dusta dan lidah-lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. Tidak ada yang mengajukan
pengaduan dengan alasan yang benar dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan yang
teguh. (Novia/Aufa)

Liturgi 5 (Prosesi Salib )

Prolog : Saudara-saudara yang kekasih, saat ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan
Yesus Kristus. Saat ini umatNya menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang
membawa ”Terang Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah Respons
manusia terhadap Terang Ilahi itu ????!!!!!!

1. Wahai saudaraku, perhatikanlah sesama disekelilingmu! baik dilingkungan rumahmu,


dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama jemaat gereja.......!!!! Gembirakah
mereka menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah mereka dengan terang Ilahi ini !!!!!
Perhatikanlah dengan seksama.......! Ooooh.... ternyata lebih banyak yang tidak mau tahu
dengan terang Ilahi itu, kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah. Itulah dosa, nista,
penghinaan, ketidakadilan, dan ketidak jujuran manusia pada Allah. Nampaknya, semuanya
itu hanya manis dimulut belaka saja...!!! (Else/Aufa)
2. Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini semakin menyeret kita kepada
kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam gelap, kualitas orang yang berjalan dalam
terang ilahi semakin berkurang. Berbuat semau gue, tidak lagi takut terhadap terang ilahi
walau sebenarnya mereka mengetahui bahwa hidup menuju kesengsaraan bahkan
kehancuran. (Dewana/Depkes)
3. Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang semakin maju ini, lihatlah.......
semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas akan kehidupannya. Mereka berlomba-
lomba memperbanyak harta duniawi. Mereka takut tidak memperoleh apa-apa karena krisis
yang berkepanjangan. Seluruh hidupnya dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi jabatan,
dan demi kebutuhan hidup yang semakin tinggi oleh tuntutan zaman. Manusia lebih
memusingkan kebutuhan jasmani, dan mengabaikan kebutuhan rohani yang sesungguhnya
lebih penting. (Mega/Depkes )
4. Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat pilihan Allah. 2000 tahun yang
lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat yang hina, di kandang domba.!!!! Yesus Sang
Penebus harus lahir di kandang domba yang hina. Semua itu adalah karena kesombongan dan
keangkuhan manusia yang selalu mementingkan diri sendiri, dan tidak berbelaskasihan
terhadap ibu yang hamil tua mencari penginapan karena kemalaman. Saudaraku, malam ini,
buanglah jauh-jauh kesombongan serta kecongkakan dari hatimu, jangan biarkan sampai dua
kali Yesus harus lahir di kandang domba. Siapkanlah hatimu untuk-Nya. (Imelda/Aufa)
5. Saudara-saudara yang terkasih, 2000 tahun yang lalu, orang-orang majus dari timur datang
untuk mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Itu adalah merupakan pemberian yang
berharga dari hati mereka. Malam ini Yesus telah lahir melalui firman-Nya, marilah kita
rasakan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita. Sekarang, apakah yang dapat kita
persembahkan untuk-Nya? (Ita/Aufa)
6. Ya Tuhan....!!!!!, selama ini aku hidup serba kekurangan, aku tidak memiliki emas, perak,
berlian maupun uang sebagai persembahanku malam ini. Engkau tahu kemelut yang melanda
hidupku.. Aku sering sekali putus asa dalam menjalani hidupku.... Apakah yang dapat
kuberikan padaMu, Tuhan !!!! (Vero/Aufa)
7. Wahai saudaraku, janganlah engkau sesat. Allah tidak mengharapkan uang satu sen pun dari
padamu. Ketahuilah, Allah tidak kekurangan suatu apapun, sebab kepunyaanNyalah segala
yang ada dibumi. Dari Dialah segala yang ada padamu. Satu hal yang Allah inginkan adalah
supaya kita menerima Dia dalam hidup kita. Untuk itu marilah kita menyerahkan diri
padaNya melalui pertobatan jiwa, hati, dan pikiran kita, supaya kita dapat melakukan segala
kehendakNya. (Lina/Matorkis)
8. Benar saudaraku, jauhkanlah seribu alasan dari benak kita untuk menyembah Yesus. Jangan
kamu berkata,”Aku belum punya uang, aku belum punya rumah, aku belum bekerja, aku
belum punya harta, aku masih sekolah....!!!! Karena hidup ini dapat menemukan sejuta
alasan dalam sesaat saja. Untuk itu saudaraku, dimalam Natal ini, marilah kita jauhkan sikap
yang menolak Sang Juruselamat. Dengan kelahiran Tuhan Yesus malam ini, sambutlah
Yesus dalam hatimu, biarlah Dia yang menduduki tempat tertinggi dalam hidupmu, biarlah
kita menjadi hamba Allah. Marilah kita persembahkan hati, jiwa, tubuh dan roh kita, bahkan
seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup bagi Sang Raja yang lahir saat ini.
(Ayu/Matorkis)
9. Saudaraku, betapun kita menolak Yesus, namun Dia tetap mengasihi kita. Sekalipun kita
sering mendukakan hatiNya. Dia tetap memberkati kita. Padahal Dia adalah Allah yang
Maha Kuasa, Dia sanggup membinasakan setiap orang yang menolak kehendakNya. Tapi,
Dia tidak melakukan itu. Lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Allah kepada kita,
layaknya seorang Bapa terhadap anaknya, Dia mencukupi segala kebutuhan kita. Dia
mengenal kita, Dia menuntun kita untuk mencari kehendakNya dalam hidup kita. Untuk itu
marilah jadi anak-anak yang baik, menjadi anak-anak Allah. (Teresia/Matorkis)
10. ”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia, namun Dia yang akan menjadikan
kita sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai Juruselamat atas dosa-dosa kita,
seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga aku telah mengasihi kamu, tinggallah
didalam kasih Ku itu. Inilah perintahku, supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku
telah mengasihi kamu. Amin (Irmala/Depkes)

Anda mungkin juga menyukai