Anda di halaman 1dari 20

LITURGI FRAGMEN OR MUSICAL R/N HKBP SIRUAR

LITURGI FRAGMEN OR MUSICAL

Liturgi 1
(Tarian +Allah) Allah menciptakan langit dan bumi. Diciptakan-Nya semua dengan firman
dan kuasa-Nya. Semuaciptaan-Nya sungguh amat baik adanya. Ia menjadikan dari yang tidak
ada menjadi ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses
penciptaan yang dilakukan oleh Allah.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.


Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu
jadi.  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.  Dan
Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah
hari pertama.

Pada Hari ke-2 Ia menciptakan Cakrawala...


Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." 
Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu
dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Pada Hari ke-3 Ia menciptakan Darat dan Laut...


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu
darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan
yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya
ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.  Allah melihat bahwa semuanya itu
baik.  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
Pada Hari ke-4 Ia menciptakan benda-benda penerang...
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang
dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa
yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah
benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.  Maka Allah menjadikan kedua
benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih
kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.   Allah melihat bahwa
semuanya itu baik.  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Pada Hari kelima, Allah menciptakan binatang di air dan burung-burung di udara.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah
burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."  Maka Allah menciptakan binatang-
binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan
dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah
banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah
banyak." Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

Pada Hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."  Maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Demikianlah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan perbuatan tangan-Nya yang
ajaib.

Dan pada Hari ketujuh,Ketika Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan  yang telah dibuat-Nya itu.  Lalu Allah
memberkati hari ketujuh itu  dan menguduskannya,   karena pada hari itulah Ia berhenti  dari
segala pekerjaan penciptaan  yang telah dibuat-Nya itu.
Liturgi 2
Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden,  di sebelah timur  ; disitulah
ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.  Lalu TUHAN Allah menumbuhkan
berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon
kehidupan   di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat. 

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia  : "Semua pohon dalam taman  ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas,  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat  itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati. 

Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dan
segala sesuatu yang diciptakan-Nya begitu sempurna. Namun pada akhirnya menjadi hancur
oleh karena kejatuhan manusia kedalam lembah dosa.

Adapun ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu. makanlah buah itu maka Sekali-kali
kamu tidak kan mati, Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena diberi pengertian.
 Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada adam yang
bersama-sama dengan dia, dan adam  pun memakannya.
Sejak saat itu manusia telah jatuh kedalam dosa. Akibatnya, berbagai penderitaan,
kesengsaraan dan kepedihan mereka rasakan. Manusia harus merasakan semuanya, ketika
manusia tidak mampu lagi, manusia  berseru memanggil Allah.
Liturgi 3
Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata
tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di
bumi ini juga tidak terlepas dari dosa, dosa manusia justru  semakin merajalela..

(Gembel Masuk) Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang,
itulah isi keinginnan manusia. Keindahan yang semula telah Allah ciptakan telah hilang.
Damai telah dinodai oleh perang. Manusia yang diberi budi dan akal, berbuat dosa, dan
ciptakan kehancuran. (…………)
 (Perempuan Pake HP)Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi
semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan?
Teknologi memperhamba manusia. (…………)

(BERGAYA)Kemajuan jaman membutakan mata manusia. Lihatlah setiap manusia


mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya. Kekuasaan
yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. (…………)

(PENGUSAHA)Yang kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Manusia hidup ditengah-
tengah perhambaan akan uang. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak.
Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah. (…………)

(Mabuk, judi)
Pola kehidupan anak-anak muda juga sudah menunjukkan bahwa mereka tidak lagi takut
akan Tuhan. Kehidupan dunia gemerlap, pergaulan bebas, narkoba, mabuk-mabukan, dan
banyak lagi.  (…………)(…………)(…………)

(Orang tua) dalam kehidupan saat ini kita melihat juga bagaimana seorang adik tidak lagi
menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi.
Penghargaan semakin kurang terhadap mereka yang adalah wakil Allah di dunia. (…………)
(…………)
(Pacaran) kehidupan remaja yang hidup dalam masa mudanya tidak menggunakan untuk
kemuliaan Allah. Anak muda tidak lagi memahami bagaimanakah etika berpacaran seorang
Kristen yang telah mengenal Allah.
Pergaulan bebasa sering terjadi dikalangan anak muda saat ini.. berapa lama lagi ini akan
terjadi? (…………)(…………)

Inilah akibat dari Dosa yang telah menjalar dalam setiap sudut kehidupan manusia.
Demikianlah Sesama manusia saling siku-menyiku, hantam-menghantam, saling
menjatuhkan, dan perang saudara. Semuanya itu demi memperoleh yang mereka inginkan.
Apa arti semua ini?
Kapan semua ini akan berakhir?
....Kapan semua ini akan berakhir? Berapa lama lagi kita hidup di dalam dosa ini??....

LITURGI RAGAM PROFESI


Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, mereka mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia setelah berdosa? Kita saksikan liturgi
ragam profesi.

Pemborong
Saya adalah Pemborong. Banyak duit, banyak harta, sanggup menggaji orang banyak.
Pendapatan mengalir setiap hari., makan enak,, tempat tidur yang nyaman,,,, dan masih
banyak lagi kenyamanan yang bisa saya dapatkan dari kekayaan saya. Semuanya ini tentu
bisa terjadi karena usaha saya hahaha,,, ya usaha saya,, kerja keras saya sendiri,,, sekilas
memang penglihatan orang, saya memiliki segalanya, saya sudah bahagia, tenang dengan
kehidupan ini. Akan tetapi saya memiliki pergumulan yang sangat mendalam. Akibat
pekerjaan saya ini, keluarga saya jadi terbengkalai, kenyamanan keluarga sudah jarang saya
dapatkan, makan bersama, berkumpul bersama ahhhh semuanya tidak pernah saya temui.
Terkadang saya jenuh dengan semua ini. Dimana saya mendapatkan kebahagiaan itu???
Guru
Saya adalah seorang guru. Memang iya, tugas saya adalah mengajar para anak-anak agar
kelak memiliki masa depan yang cerah. Banyak yang bilang kalau guru itu adalah pahlawan
tanpa tanda jasa. Memang sih ada betulnya juga, akan tetapi terkadang banyak kelalaian yang
saya lakukan. Lihatlah…. Banyak siswa sekarang yang moralnya sudah hancur, rokok,
pergaulan bebas, balapan motor liar, dan kenakalan-kenakalan lainnya. Ditambah lagi
masalah-masalah keluarga yang semakin membebani kehidupan saya,, ahhh  terkadang saya
berpikir saya gagal menjadi seorang guru. Dimana saya mendapatkan ketenangan hidup
ini??? Lelah dengan semua ini……
Buruh Kasar
Saya adalah Buruh Kasar. Memang pekerjaan ini sangat menyakitkan, harus berlomba
dengan waktu, saling bersaing dengan pekerja lainnya, melihat kesempatan di ladang orang
kalau lagi panen, kalo untung, ya dapat banyak,,, tapi kalau buntung ya sedikitlah yang
dapat,, bahkan ga ada sama sekali,,, padahal hasil dari pekerjaan saya itu adalah untuk
keperluan sehari-hari,,, karena itulah harus berusaha mendapatkan harian sebanyak mungkin
untuk mencukupi kebutuhan,,, ahhhhh lelah dengan semua ini,,, kapan ya bisa hidup dengan
tenang???
Bidan
Saya adalah seorang bidan…..  di bidang kesehatan saya memang masih bisa diandalkan,
kalau ada orang sakit dikasih obat, ada yang melahirkan, saya bantu,, dan masih banyak lagi
lah kelebihan saya,, tetapi apabila saya gagal dalam semua itu, cemoohan datang kepada
saya, bidannya yang ga baguslah, bidannya yang ga punya pengetahuan lah, bidannya yang
ga bergunalah dan masih banyak lagi,,, berat banget menanggung beban ini, harus berusaha
tampil sempurna,,,,,,,
Supir
Saya adalah seorang supir.  Berkendara kesana-kemari demi sesuap nasi.  sangat capek,,,,
apalagi kalau penumpang sedikit, pendapatan pun semakin berkurang,,, ditambah lagi biaya
untuk kebutuhan anak-anak yang sekolah, kebutuhan makanan istri dan anak,,, berangkat
pagi pulang malam,,, sampai di rumah capek sekali,,, kerinduan untuk berkumpul,
memperhatikan istri dan anak saya sangat dalam,, saya ingin tahu apa saja kegiatan mereka
selama saya tinggalkan,,, ahhhh andai saja ada yang bisa mengurangi pikiran ini,,,,,
Karyawan
Karyawan,,, ya,, saya adalah seorang Karyawan dari Pemborong sana,,, saya harus menunggu
setiap waktu, kapan datangnya perintah untuk bekerja. Untuk makan saya dan keluarga saya,
itulah yg saya lakukan.  Berangkat pagi, pulang tengah malam. Saya tau, anak dan istri saya
pasti mengharapkan saya untuk selalu kumpul bersama, tapi apalah daya, demi kau dan si
buah hati, terpaksa aku harus begini,,, untuk masa depan anak-anakku, dan untuk kebutuhan
keluargaku. Yaaa inilah namanya hidup…
Pekerja kantor
saya adalah pekerja kantor. Pakaian rapi, sepatu mengkilat, itulah cirri khas saya,, sekilas
pandangan orang orang terhadap saya, ya saya adalah orang yg sukses dalam pekerjaan. Tapi 
mereka salah!!!  Pekerjaan ini terkadang membuatku muak, capek, lelah, pikiran rumit,,,
untung sampai saat ini aku belum gila,,,, kehidupanku sebenarnya berantakan, hanya berfokus
pada pekerjaan saja, tanpa memperdulikan yang lainnya.
Pengangguran banyak acara (PENGACARA)
Pengacara,,, ya saya adalah pengacara,,, tapi bukan yang di bagian hukum,,,,melainkan
pengangguran,,,, pengangguran banyak acara,,,, yahh saudara2 semua harus bersyukur punya
pekerjaan, sedangkan saya ini hanyalah pengangguran,,,, masa depan yang belum jelas,,,
pekerjaan belum ada,, hanya menghabiskan hidup dengan menghabiskan waktu sia-sia,,,
foya2,,,?? Mau apa dipoya-poyakan??? andai saya punya pekerjaan, pasti tidak seperti ini,,,,
pasti saya juga tidak menambah beban orang tua saya,,, (tertunduk lesu) nasib..nasib..
LITURGI FISUALISASI DOA BAPA KAMI
FISUALISASI DOA BAPA KAMI
Prolog           :    Semakin hari dunia ini semakin berkembang begitu juga keadaan manusia semakin hari
semakin berkembang, sehingga manusia selalu mengandalkan kekuatan sendiri maka
manusia tidak lagi menghiraukan Tuhan baik kuasaNya maupun keberadaaNya.
Suara           :    Bapa kami yang di Sorga………………………………………
                    :    “Apa, siapa yang mengatakan bapa kami yang di Sorga? Soalnya bapa kami adalah orang
yang kami lihat dengan kepala atau dengan tubuh manusia. Cerita surga  nanti dulu bung,
dimana itu Sorga?
Suara           :    Dikuduskanlah namaMu………………………………..
                    :    “ Siapa pula yang cerita kudus ini, sok suci loe sobat. Tuh! Di diskotik cari yang kudus biar
ketemu.
Suara           :    “ Datanglah KerajaanMu……………………………………..
                    :    “Kerajaan itu milikku dan aku belum punya keluarga, masak aku disebut sebagai bapa.
Kerajaan yang akan kumiliki itu ada disini di dunia ini, jadi nggak mungkin aku beri pada
orang, apa lagi dikatakan datang dengan membawa tahta, itu tak mungkin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Suara           :    Jadilah kehendakMu…………………………………………………..
                    :    “kehendakkulah yang jadi di dunia ini, tidak ada kehendak siapapun juga, sebab akulah
pemimpin disini. Semua orang harus menuruti segala perintahku. Kalau tidak maka akan tahu
akibatnya., jadi kehendakkulah yang terjadi ( Ha………ha……………ha………….ha…)
Suara           :    “ Dibumi seperti disorga…………………………………….
                    :    Hai sobat bumi itu ada disini, di dunia dan disorga itu dapat kita ciptakan sendiri dengan akal
pikiran kita , jadi pergunakan pikiranmu, untuk dapat menemukan surga di bumi ini, bila
perlu halalkan segala cara asal kita dapat memperoleh kesenangan, kebahagiaan ( sambil
tertawa terbahak-bahak. )
Suara           :    “Berikan kami pada hari ini makanan yang secukupnya………………
                    :    “ Mengemis makanan nanti dulu, memang aku wanita tetapi pekerjaanku bukan memasak
seperti dulu, kini aku sudah menjadi pengusaha dan usahaku itu bukan untuk menyediakan
makanan secara gratis, kalau kamu petani cari sendiri di sawah pergunakan pikiranmu, kalau
kamu pegawai pergunakan pikiranmu. Masih bingung? Pergunakan itu KKN ( Korupsi,
Kolusi dan nepotisme )………amankan?, dan kalau kamu pedagang ambil untung yang
banyak lalu kurangi berat barang yang sudah dibeli orang, pokoknya usaha tetap berjalan dan
jangan mengemis kepadakulah, malah kamu harus membayar upeti kepadaku.
Suara           :    Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah
kepada kami……………………………………..
                    :    ‘Kalau soal kesalahan untuk diampuni nanti dulu, kita bisa konpromi, maka kesalahan dapat
diampuni, kalau tidak bisa diajak kompromi maka hukum akan berjalan terus.  Soal kamu
mau mengampuni kesalahan orang lain itu bukan urusanku melainkan urusanmu. Sorry ya,
aku banyak pekerjaan.
Suara           :    Jangan membawa kami ke dalam pencobaan…………………………………
                    :    “ Pencobaan di dunia ini tidak ada, jadi jangan takut untuk dicobai. Sebab kalau kita dapat
mempergunakan pikiran kita sebaik-baiknya, maka pencobaan itu tidak ada kawan.
Bersenang-senanglah dalam hidupmu!
Suara           :    “Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat………………………………….
                    :    “ Kejahatan itu milik semua orang, kalau kamu dijahati oleh orang lain jangan konyol, kamu
harus melawan sekuat tenaga, bila perlu ajak orang lain untuk membantumu kan beres!
Musik           :    ( Yang begitu keras sehingga memelakkan telinga sehingga para pelakon berjatuhan )
Suara           :    “ Wahai………….manusia yang penuh dengan dosa bertobatlah engkau. Sadarilah apa
yang kamu rasakan, apa yang kamu nikmati, apa yang kamu makan, apa yang kamu
minum, apa yang kamu pakai itu semuanya adalah berasal dari Allah, jadi jangan ada
yang menyombongkan diri sebab semua kamu terima dengan cumacuma.
Semua :           “Ya…………….Allah ampunilah kami akan kesombongan kami, kami kini
mengaku bahwa masih ada yang lebih besar, lebih kuat dari kami, yaitu Engkau, karena
Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin… Amin… Amin… ! ! !

Liturgi 4 Kelahiran Tuhan Jesus


(Yusuf dan Maria masuk) Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa.
Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin
manusia hidup dan beroleh keselamatan. Tuhan adalah pengasih dan penyayang. Tuhan tidak
pernah melupakan umat-Nya. Ia mengutus anak-Nya ke dunia untuk menyelamatkan manusia
dari penghukuman dan dosa-dosanya.
Yusuf dan Maria pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,  yang sedang
mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, mencari
tempat penginapan, tetapi tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Kristus lahir dalam sebuah kandang, demikianlah karena tidak ada lagi tempat untuk Dia lahir
ke dunia ini. Kristus lahir di kandang domba. Kandang di mana ternak dipelihara. Dia
dibaringkan diatas palungan yang adalah tempat makanan bagi ternak itu.
Kelahiran sang Juruselamat, peristiwa terbesar dalam segenap sejarah, terjadi dalam keadaan
yang paling sederhana. Yesus adalah Raja atas segala raja, tetapi Ia tidak dilahirkan atau
hidup seperti seorang raja dalam hidup ini.

(Masuk orang Majus) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea    pada zaman
raja Herodes,  datanglah orang-orang majus   dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi  yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-
Nya   di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.  Maka masuklah mereka ke
dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. 
Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan   kepada-
Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Bagaikan sebatang lilin kecil ini, Allah memberikan cahaya-Nya melalui Yesus anak-Nya ke
tengah dunia sehingga dunia yang dalam kegelapan akan melihat terang cahaya-Nya.
(Peserta Puisi membawa lilin kecil)

PUISI
Tuhan..Tuhan..Tuhan...
Kami berseru kepadaMu karena kami susah dan gelisah atas dosa-dosa kami..
Betapa hina kami makhluk ciptaanMu ini..
Lumuran dosa kejahatan telah mewarnai kehidupan kami,
Kami melanggar hukumMu y Tuhan,
Kami mendukakan hatiMu..
nafsu keinginan duniawi selalu mempengaruhi kami Y Tuhan.....
Kami patut mendapat murkaMu Tuhan..
Kami patut mendapat murkaMu..
Tetapi Tuhan.....
Kau Maha Kasih dan Pengampun..
Kau memberi dengan teramat lebih..
Kau beri  cinta kasih itu sebagai anugerah..
Kau beri  dengan melimpah-limpah..
Kau  mengangkat kami  yang terhempas,
Meredam duka, lara, dan derita,
Menghapus derai-derai air mata,
Menyembuhkan luka yang membekas...
Karena kasihMu yang besar itu...
Tuhan...
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia , sehingga Engkau mengindahkannya?
Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,
Kau telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat
Engkau membuat dia berkuasa  atas buatan tangan-Mu
segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya,,
Tuhan...
Seperti embun di pagi hari,
Seperti terang rembulan di gelap malam,
HadirMu membuka mata setiap insan,
Memberi arti bagi jalan kehidupan
Hingga bibir ini mengaku dan percaya,
Bahwa Engkau adalah Yang Kuasa..... Bahwa Engkau adalah Jalan Keselamatan....
LITURGI SITUASIONAL CINTA KASIH
O HOLY NIGHT
Allah telah menganugerahkan pengharapan itu kepada manusia melalui kelahiran Yesus,
sehingga pengharapan akan keselamatan menjadi ada dan pengharapan itu menghidupi
manusia itu.
Allah adalah kasih, karena kasih Allah telah menciptakan dunia dan segala isinya.
Karena kasih juga, Allah memberikan anakNya Tuhan Yesus Kristus. Kasih juga yang kini
diwariskan kepada kita,  dan tinggal diam dalam diri kita masing-masing.
Semuanyakitamemilikikasihdankasihitu yang mengikatkitasatudengan yang lain.
Dengankasih, dandidalamkasihkitamasing-masing menuntut adanya rasa persaudaraan yang
saling mengasihi...
Rangkaian Liturgi Situasional
(Barisan bentuk Salib)
Prolog:
Saudara-saudara yang kekasih, saat ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus
Kristus. Saat ini umatNya menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang membawa ”Terang
Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah Respons manusia terhadap Terang
Ilahi itu ????!!!!!!
1.      Wahai saudaraku, perhatikanlah sesamamu disekelilingmu! baik dilingkungan rumahmu,
dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama jemaat gereja.......!!!! Gembirakah
mereka menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah mereka dengan terang Ilahi ini !!!!!
Perhatikanlah dengan seksama.......! Ooooh.... ternyata lebih banyak yang tidak mau tahu
dengan terang Ilahi itu, kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah. Itulah dosa, nista,
penghinaan, ketidakadilan, dan ketidak jujuran manusia pada Allah. Nampaknya, semuanya
itu hanya manis dimulut belaka saja...!!!
2.      Ya..... pada zaman ini manusia lebih menyukai gelap dari pada terang. Manusia lebih senang
melakukan perbuatan yang menentang kehendak Allah, karena itu manusia semakin jauh
terpisah dari Allah, sehingga dunia penuh dengan prasangka, kekacauan, penindasan,
pemerkosaan yang mengakibatkan kebencian, perang, dendam membara, penderitaan dan
kesengsaraan.
3.      Oh Tuhan...!!! lihatlah perkara yang menimpa kehidupan kami. Lihatlah derita kami,
dengarkanlah seruan yang datang dan memohon kepadaMu. Berilah telinga atas doa
permohonan kami ya Tuhan. Kiranya Engkaulah ya... Allah yang mengangkat kami serta
menyelamatkan jiwa kami dari penderitaan menuju terang Ilahi yang Engkau bawa ke dunia
ini.
4.      Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini semakin menyeret kita kepada
kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam gelap, kualitas orang yang berjalan dalam
terang ilahi semakin berkurang. Berbuat semau gue, tidak lagi takut terhadap terang ilahi
walau sebenarnya mereka mengetahui bahwa hidup menuju kesengsaraan bahkan
kehancuran.
5.      Ya Tuhan...., bukalah pintu hati kami. Biarlah kami merindukan terangMu pribadi lepas
pribadi. Jauhkanlah kegelapan dari jiwa-jiwa kami sebab sesungguhnya kami akan selalu
tersandung bila berjalan dalam gelap. Terangilah hidup kami dengan firmanMu dan
luputkanlah kami daripada hukumMu. Bimbinglah kami untuk hidup dalam terangMu, karena
Engkaulah jalan kebenaran dan hidup, dan Engkaulah segalanya bagi kami.
6.      Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang semakin maju ini, lihatlah.......
semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas akan kehidupaNya. Mereka berlomba-lomba
memperbanyak harta duniawi. Mereka takut tidak memperoleh apa-apa karena krisis yang
berkepanjangan. Seluruh hidupnya dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi jabatan, dan
demi kebutuhan hidup yang semakin tinggi oleh tuntutan jaman. Manusia lebih memusingkan
kebutuhan jasmani, dan mengabaikan kebutuhan rohani yang sesungguhnya lebih penting.
Mereka bahkan melupakan firman Tuhan yang berkata :.....................!!!
7.      Karena itu Aku berkata kepadamu, janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan, atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak
kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting dari pada pakaian......!!!!!?
8.      Pandanglah burung-burung dilangit, yang tidak menabur, dan yang tidak menuai, dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makanan oleh Bapamu yang disorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
9.      Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja jalan
hidupnya? Lalu mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung diladang
yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.....!!!!
10.  Sebab itu janganlah kuatir dan berkata, Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan
kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
esok, karena hari esok akan mempunyai kesusahannya sendiri....!!! Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari.

11.  Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat pilihan Allah. 2000 tahun yang
lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat yang hina, di kandang domba.!!!! Yesus Sang
Penebus harus lahir di kandang domba yang hina. Semua itu adalah karena kesombongan dan
keangkuhan manusia yang selalu mementingkan diri sendiri, dan tidak berbelaskasihan
terhadap ibu yang hamil tua mencari penginapan karena kemalaman. Saudaraku, malam ini,
buanglah jauh-jauh kesombongan serta kecongkakan dari hatimu, jangan biarkan sampai dua
kali Yesus harus lahir di kandang domba. Siapkahlah hatimu untuk-Nya.
12.  ”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia, namun Dia yang akan menjadikan
kita sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai Juruselamat atas dosa-dosa kita,
seperti bapa telah mengasihi aku, demikian juga aku telah mengasihi kamu, tinggallah
didalam kasihKu itu. Inilah perintahku, supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku telah
mengasihi kamu. Amin.
LITURGI V (PESERTA LITURGI 5 MEMBAWA LILIN. LAMPU DIMATIKAN)
“PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN”
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata,  seperasaan, mengasihi saudara-
saudara,  penyayang dan rendah hati dan janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan,  atau caci maki dengan cacimaki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu
memberkati  karena untuk itulah kamu dipanggil,   yaitu untuk memperoleh berkat.
(I Petrus 3:8-9).

1. Terpujilah Allah yang maha agung, yang telah mengaruniakan anak-Nya Tuhan
Yesus Kristus ke tengah-tengah dunia menjadi juru selamat dunia. Bagimu lahir
mesias, Tuhanmu. Malaikat penjaga-Nya dimalam yang teduh hai bintang-bintang
fajar, britakan kabar baik, sejahtera di dunia.
2. Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan
melingkupi alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami puji
Dikau, seperti malak yang mengungkapkan kemuliaanMu.
3. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia
yang berkenan kepadaNya.
4.      Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia dengan
sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.

5. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan
tunduk dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah,
Raja dari segala raja. Tuhan dari segala tuan.
6. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia
dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.
7. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut
kota dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja
yang telah lahir.
8. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat ini
telah nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi.
9. Hidup di dunia ini pasti akan kita temukan perbedaan-perbedaan. Perbedaan prinsip,
pandangan hidup, tujuan hidup dan sebagainya. Jika kita pikirkan dan bawakan sifat
manusiawi kita, tentu perbedaan perbedaan itu akan menghancurkan persaudaraan
kita. Namun, karena kasih dan persaudaraan, perbedaan itu menjadi suatu motivasi
untuk kita saling mampu menerima kekurarangan dan kelebihan orang lain.
Peliharalah kasih persaudaraan, Hendaklah kamu seia sekata dan seperasaan.
10.  Dengan kasih, kita menjadi lebih memahami perbuatan ajaib yang dilakukan Allah kita.
Dengan kasih kita menjadi mampu menerima dan memahami teman-teman kita.
Peliharalah kasih persaudaraan, Hendaklah kamu mengasihi saudara-saudara, penyayang
dan rendah hati..!
11.  Dengan kasih, apa yang salah yang diperbuat orang lain kepada kita dapat kita tutupi.
Sehingga tidak terjadi pekelahian, peperangan yang hanya akan membawa akibat buruk
kepada kita.
Peliharalah kasih persaudaraan, Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan.
12.  Dengan kasih, tidak akan terjadi di dalam persekutuan kita yang mau memandang muka,
memandang kedudukan, memandang materi sebagai patokan untuk bersekutu. Tetapi kita
melihat dan menerima orang lain di dalam kasih Tuhan.
Peliharalahkasihpersaudaraan, janganlah caci maki dibalas dengan caci maki..!
13.  Oleh sebab itu saudara-saudara mari kita kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah
dan luruskanlah jalan bagi kakimu sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi
sembuh.
Karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memberkati dan memperoleh berkat..! Amin
PANTOMIME
PARA PESERTA LITURGI
I.                    Penciptaan (3 org) with Musical
II.                  Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa (4 org) with Musical
III.               Akibat Dari Dosa (11 org)
IV.                Ragam Profesi (8 org)
V.                  Kelahiran Yesus Kristus (5 org) with Musical
VI.                Liturgi Situasional/Cinta Kasih (12 org)
VII.             Liturgi Situasional Kasih Persaudaraan  (13 org)
VIII.           Pantomime (7 org) with Musical
IX.                Puisi (1 org)
X.                  Fisualisasi Doa Bapa Kami (9 org)
Setting Latar
Liturgi penciptaan
Hari pertama:
1.       cahaya lampu
2.       musik pengiring
3.       suara “kling”
4.       tari-tarian lambang samudera
hari kedua:

1. awan
2. udara
3. suara hembusan angin
4. musik pengiring
5. tari-tarian lambang samudera
hari ketiga:

1. tanah dan laut


2. suara deru air
3. pohon yang baru tumbuh
4. musik pengiring
5. tari-tarian lambang laut dan darat
hari keempat:

1. bulan dan bintang untuk malam (lampu dimatikan)


2. matahari untuk siang
3. musik pengiring
hari kelima:

1. ikan
2. suara ikan di dalam air
3. burung merpati
4. suara burung merpati
5. musik pengiring
hari keenam:

1. sapi
2. suara sapi
3. manusia
4. musik pengiring
Pemeran ada harus disepakati sesuai yang dibutuhkan J
Liturgi kejatuhan manusia ke dalam dosa

1. buah apel
2. pohon natal
3. ular karet
4. suara desis ular
5. suara keras
6. musik pengiring di taman eden

KISIKISI LITURGI
Liturgi Penciptaan
Prolog              : (iringan musik)… (lampu pentas dimatikan) Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi
samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Orang 1            : (seseorang masuk pentas dan berjalan kesana-kemari seperti seorang yang mencari sesuatu)
                         Bumi belum berbentuk dan kosong….gelap-gulita menutupi samudera raya…
(menghidupkan lampu pentas)
Hari pertama, Tuhan Allah menciptakan terang…
Hai manusia, lihatlah!...
Allah kita menguasai terang itu karena terang adalah buatan tanganNya dan mengalahkan
gelap sehingga gelap itu tidak lagi menguasai kehidupan di bumi ini….
Hari kedua, Tuhan Allah menciptakan cakrawala…
Lihatlah!, hai manusia..
Dengan cakrawala, maka Allah menciptakan ruang kehidupan antara langit dan bumi…
Hari ketiga, Tuhan Allah menciptakan darat dan laut. Kemudian hendaklah tanah
mengeluarkan segala jenis pohon yang berbuah…
Lihatlah!, hai manusia…
Allah menguasai kehidupan di darat dan di laut. Tidak lagi ada segala sesuatu yang ada di
darat dan yang ada dilaut melebihi kuasa Allah. Semua itu adalah buatan tangan Allah.
Sehingga, segala sesuatu yang terjadi di darat dan yang terjadi di laut bukan lagi secara
kebetulan tetapi sudah direncanakan oleh Allah demi kemuliaan namaNya.
Hari keempat, Tuhan Allah menciptakan benda-benda penerang dan diletakkanNya
benda-benda penerang itu pada cakrawala….
Lihatlah!, hai manusia….
Tuhan Allah menguasai benda-benda penerang itu. Itu semua adalah buatan tangan Allah
yang ajaib. Manusia akan mengetahui dan sadar bahwa bukanlah benda-benda penerang itu
yang sepantasnya disembah, tetapi Allah sajalah yang disembah.
Hari kelima, Allah menciptakan binatang di air dan burung-burung di udara.
Hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia.
Hari ketujuh, Sabbat
Hari pertama                                                    Hari keempat
Hari kedua                                                                   Hari kelima

Hari
ketiga                                                                   Hari keenam

                                               

                                                           S a b b a t

Prolog: (diiringi oleh lagu “mula pertama”) Demikianlah menciptakan langit dan bumi
beserta isinya. kemudian Tuhan membuat hari Sabbat dengan tujuan supaya seluruh ciptaan
Tuhan memperoleh kebebasan yang dari Allah seperti semula, yaitu sejak langit dan bumi
diciptakan. Ingatlah bunyi hukum taurat ke empat, demikianlah Sabbat mengembalikan
seluruh ciptaan itu seperti semula ketika langit dan bumi diciptakan Tuhan Allah. Inilah
keadaan dama, tentram, dan bahagia seluruh ciptaan sejak Allah mencipta.
Liturgi kejatuhan manusia ke dalam dosa
Prolog: Kemudian, Tuhan menciptakan taman eden bagi manusia (Kej 2:8). Disitulah
manusia ditempatkan Allah. Keadaan manusia di Taman eden sangat aman, tentram, dan
bahagia. Manusia selalu dicukupkan oleh Allah. Tetapi apa yang terjadi ketika iblis mulai
merusak kehidupan bahagia manusia itu....?
Adam & Hawa: (tampak berdua sambil tertawa bersama)
Iblis                 : (mulai mencari celah untuk mendekati hawa). "Tentulah Allah berfirman:
Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Hawa               : "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,tetapi tentang
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun
raba buah itu, nanti kamu mati."
Iblis                 : "Sekali-kali kamu tidak akan mati,tetapi Allah mengetahui, bahwa pada
waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat."
Hawa               : (melihat-lihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, lalu ia
memakannya dan memberikannya juga pada Adam) (bunyi suara keras pertanda manusia itu
telah jatuh ke dalam dosa)
Iblis                 : (pergi perlahan sambil tersenyum karena ia berhasil menggoda manusia itu
untuk memilih dosa) “sungguh bodoh manusia itu,... mereka telah memilih dosa dan itu
artinya bahwa mereka telah memilih kematian bagi diri mereka sendiri...ha...ha...
Adam & Hawa: (setelah selesai memakan buah itu, mereka heran melihat diri mereka
masing-masing dan mereka merasa malu karena mereka sadar bahwa mereka telanjang)
Allah                : (suara gemuruh)... Di manakah engkau?
Adam               : Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.
Allah                : Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Adam               : Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan.
Allah                : Apakah yang telah kauperbuat ini?
Hawa               : Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.
Allah                : Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak
dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu
tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau
dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Allah                : Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan
ia akan berkuasa atasmu.
Allah                : Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah
pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah
tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah
seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-
tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari
makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil;
sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.

Prolog: Demikianlah manusia itu telah memilih dosa. Itu berarti manusia memilih kematian.
Sebab upah dosa ialah maut. Manusia itu menderita... Ia mencari-cari pertolongan... ia
menjerit minta ampun dan Allah telah memutuskan untuk menghukum manusia itu karena
dosanya. Kemudian manusia itu sadar bahwa dengan kekuatan dirinya sendiri, dia tidak dapat
melepaskan dirinya dari dosa yang telah dilakukannya. Oleh sebab itu, manusia menunggu
juru selamat yang akan membebaskan manusia itu dari dosa-dosanya.

Tambahan Liturgi (Jika masih kurang)


LITURGI VARIASI CIPTAAN
SETELAH KEJATUHAN MANUSIA DALAH DOSA

1. Matahari
Aku adalah matahari. Tuhan Allah telah memberikan tugas kepada ku untuk
memberikan terang Allah kepada seluruh ciptaan di bumi. Oleh sebab itu, aku selalu
menerangi dan menghangatkan bumi yang indah ini. Sinarku terbit di pagi hari dan terbenam
di sore hari. Aku telah berjanji untuk menolong manusia dan makhluk lain memenuhi hidup
mereka. Oleh sebab itu, aku tidak akan pernah berhenti bersinar. (berhenti sejenak dan
menunjukkan sikap sedih)
            Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
            Aku tidak lagi dapat bersinar sesuai kebutuhan manusia karena tidak lagi ada ozon
yang menetralkan sinar ku. Manusia sering merasakan sengitnya sinar ku, padahal itu adalah
ulah manusia itu sendiri. Manusia yang menebang hutan dengan sembarangan dan tidak
menanam pohon untuk penghijauan sehingga pemanasan global telah terjadi saat ini. Aku
sungguh sedih,,,,

2. Awan
Aku adalah awan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku selalu
melakukan fungsiku itu dengan baik. Aku bergerak kesana kemari. Aku menerima uapan air
dan menyimpannya untuk kebutuhan bumi ini. Ketika bumi membutuhkan air, aku akan
menurunkan hujan. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat melakukan fungsi ku dengan baik. Ini lah akibat dosa manusia
itu. Kabut-kabut telah banyak terjadi dan merusak fungsi ku sebagai awan. Aku tidak lagi
dapat mengetahui dengan baik apakah bumi sedang memerlukan hujan atau tidak. Sehingga
dengan kesalahan ini, banyaklah hujan yang tidak teratur turunnya dan mengakibatkan banjir
bagi bumi…. Aku sungguh sedih….

3. Lapisan Ozon
Aku adalah lapisan ozon. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku teridiri
dari banyak lapisan yang mentelimuti bumi ini. Akulah yang mengontrol sinar matahari
supaya sesuai dengan kebutuhan seluruh makhluk di bumi. (berhenti sejenak dan
menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Lapisan ku sudah semakin menipis dan bahkan tubuh ku sudah ada yang berlubang,
sehingga sinar matahari tidak dapat ku atur dengan baik. Makhluk di bumi banyak yang
merasa sangat kepanasan di siang hari dan merasa sangat kedinginan di malam hari. aku
sungguh sedih….

4. Udara
Aku adalah udara. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Udara yang selalu
dibutuhkan setiap makhluk di bumi ini. Aku selalu berhembus kesana-kemari sehingga setiap
tempat selalu ku penuhi. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidup makhluk di bumi ini. Karena banyak
sekarang racun yang telah ditebarkan manusia melalui diri ku. Polusi udara sudah terjadi
dimana-mana sehingga banyak makhluk hidup yang keracunan dan menyebabkan sakit dan
kematian. Aku sungguh sedih….

5. Air
Aku adalah air. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku selalu berguna
bagi dunia ini untuk kehidupan. Lebih dari setengan bumi ini dipenuhi oleh diriku. Manusia
juga sangat memerlukan aku. Manusia memerlukan ku untuk minum, mandi, dan juga untuk
menetralkan suhu tubuh manusia itu. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku dicemari oleh limbah-limbah industri. Dengan demikian, aku tidak lagi bisa
memenuhi kehidupan makhluk hidup. Aku sungguh sedih…..

6. Hutan
Aku adalah hutan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku dijadikan
Tuhan sebagai paru-paru bumi ini, karena akau selalu menghasilkan oksigen untuk kebutuhan
hewan dan manusia. Aku juga tempat hewa-hewan berlindung dan pohon-pohon berkembang
biak. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Diriku dirusak dengan menebang
pohon-pohon. Dengan demikian aku tidak lagi rumah bagi hewan-hewan, tetapi sudah
menjadi neraka karena diriku juga dibakar oleh manusia. Akhirnya aku tampak gersang….
Aku sungguh sedih…

7. Tanah
Aku adalah tanah. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. aku tempat dimana
manusia bepijak dan tempat dimana tumbuhan tumbuh dan berkembang biak karena
kesuburanku. Banyak unsur-unsur penting yang diambil dari ku untuk kehidupan manusia itu.
Seperti batu bara, pasir, tembaga, bahkan emaspun tersimpan di dalam diri ku. (berhenti
sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Aku sudah dicemari oleh manusia
dengan membuang limbah industri mereka ke dalam diri ku. Aku menjadi tandus dan tidak
ada lagi tumbuhan yang ingin tumbuh di atas ku. Ketika manusia itu mengambil barang
tambang dari ku dengan rakusnya, sehingga tidak lagi memperhatikan kelestarian diriku.
Sering terjadi longsor dan keluarnya lumpur panas dari diri ku. Sehingga aku tidak berguna
lagi bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini.  Aku sungguh sedih….

8. Tumbuhan
Aku adalah tumbuhan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. aku menghidupi
makhluk hidup di bumi ini dengan oksigen dan buah ku. Jika aku tumbuh ditaman,
keindahanku akan menenangkan pikiran manusia yang melihatku. Aku selalu dibutuhkan
untuk mengantisipasi tanah longsor. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Aku sudah dirusak dengan meneang
aku, membakar diriku, dan tidak pernah menanam aku kembali. Masa depan ku hancur
karena manusia hanya merusak tnapa menanam generasiku. Jenis-jenisku semakin berkurang
setiap tahunnya. Aku tidak lagi dilestarikan di taman-taman rumah, perkantoran dan bahkan
digereja pun aku tidak dilestarikan. Aku tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan manusia dan
makhluk hidup lain. Aku sungguh sedih…

9. Manusia
Aku adalah manusia. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Tuhan
memberikan kehendak bebas kepada ku sejak di taman eden. Tuhan memberikan kuasa
kepada ku atas ciptaan lainnya. Ini berarti aku harus merawat mereka dengan kuasa yang
diberikan Tuhan kepada ku, bukan merusak mereka sesuka hati ku. (berhenti sejenak dan
menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Tetapi setelah aku memilih dosa dengan kehendak bebas yang Tuhan berikan kepada ku,
sifatku sering sekali tidak terkontrol. Aku sering sesukanya mengambil keuntungan dari
ciptaan lainnya. Aku tidak lagi merawat mereka tetapi justru menghancurkan mereka.
Keinginan daging ku mengakibatkan hancurnya keharmonisan ciptaan di bumi ini. Aku
menyesal….aku sungguh sedih…..
Tuhan….tolonglah aku supaya bebas dari dosa ini. Ampuni aku Tuhan….
(terlihat seperti menyesal dan sedih sekali kemudian menangis,,,,)

Prolog: demikianlah dosa telah dipilih manusia dalam hidupnya dan karena dosa itu, manusia
sering sekali merusak ciptaan lain dalam melakukan fungsinya sesuai dengan yang Allah
ciptakan. Perusakan fungsi ciptaan lain justru merusak manusia itu secara tidak langsung.
Walaupun demikian, yaitu walau manusia itu tidak punya dasar lagi untuk berharap akan
keselamatan, seperti yang dikatakan dalam Yeremia 17:13 “Ya Pengharapan Israel, TUHAN,
semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari
pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup,
yakni TUHAN”,  tetapi Allah telah menganugerahkan pengharapan itu kepada manusia
sehingga pengharapan akan keselamatan menjadi ada dan pengharapan itu menghidupi
manusia itu. Demikianlah “sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang
mendekatkan kita kepada Allah.” (Ibrani 7:19b)

Anda mungkin juga menyukai