Anda di halaman 1dari 35

LITURGI NATAL

DOC.SESI I

1/12/2016

PC
rsud DR. DJASAMEN SARAGIH
LITURGI FRAGMEN OR MUSICAL

Liturgi Penciptaan
(Tarian +Allah) Allah menciptakan langit dan bumi. Diciptakan-Nya semua dengan
firman dan kuasa-Nya. Semuaciptaan-Nya sungguh amat baik adanya. Ia menjadikan dari
yang tidak ada menjadi ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan
proses penciptaan yang dilakukan oleh Allah.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.


Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang
itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari
gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari pertama.

Pada Hari ke-2 Ia menciptakan Cakrawala...


Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari
air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah
cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai
cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Pada Hari ke-3 Ia menciptakan Darat dan Laut...


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu
tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang
kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya
itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah
yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

Pada Hari ke-4 Ia menciptakan benda-benda penerang...


Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan
siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan
masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada
cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah
menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk
menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga
bintang-bintang. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keempat.

Pada Hari kelima, Allah menciptakan binatang di air dan burung-burung di udara.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan
hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah
menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang
bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya:
"Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan
hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari kelima.

Pada Hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar
Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.
Demikianlah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan perbuatan tangan-Nya
yang ajaib.

Dan pada Hari ketujuh,Ketika Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu
Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia
berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Liturgi Manusia Jatuh Kedalam Dosa


Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur ; disitulah
ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan
berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan
pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat.

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia : "Semua pohon dalam
taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang
yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati.

Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dan
segala sesuatu yang diciptakan-Nya begitu sempurna. Namun pada akhirnya menjadi
hancur oleh karena kejatuhan manusia kedalam lembah dosa.

Adapun ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu. makanlah buah itu maka Sekali-kali
kamu tidak kan mati, Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena diberi pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada adam
yang bersama-sama dengan dia, dan adam pun memakannya.
Sejak saat itu manusia telah jatuh kedalam dosa. Akibatnya, berbagai penderitaan,
kesengsaraan dan kepedihan mereka rasakan. Manusia harus merasakan semuanya, ketika
manusia tidak mampu lagi, manusia berseru memanggil Allah.

Liturgi Thema
Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata
tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam
kehidupannya di bumi ini juga tidak terlepas dari dosa, dosa manusia justru semakin
merajalela..

(Gembel Masuk) Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa
kurang, itulah isi keinginnan manusia. Keindahan yang semula telah Allah ciptakan telah
hilang. Damai telah dinodai oleh perang. Manusia yang diberi budi dan akal, berbuat dosa,
dan ciptakan kehancuran. (…………)
(Perempuan Pake HP)Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi
semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang
dihasilkan? Teknologi memperhamba manusia. (…………)

(BERGAYA)Kemajuan jaman membutakan mata manusia. Lihatlah setiap manusia


mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya. Kekuasaan
yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. (…………)

(PENGUSAHA)Yang kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Manusia hidup


ditengah-tengah perhambaan akan uang. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali
menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah. (…………)

(Mabuk, judi)
Pola kehidupan anak-anak muda juga sudah menunjukkan bahwa mereka tidak lagi takut
akan Tuhan. Kehidupan dunia gemerlap, pergaulan bebas, narkoba, mabuk-mabukan, dan
banyak lagi. (…………)(…………)(…………)

(Orang tua) dalam kehidupan saat ini kita melihat juga bagaimana seorang adik tidak lagi
menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi.
Penghargaan semakin kurang terhadap mereka yang adalah wakil Allah di dunia.
(…………)(…………)
(Pacaran) kehidupan remaja yang hidup dalam masa mudanya tidak menggunakan untuk
kemuliaan Allah. Anak muda tidak lagi memahami bagaimanakah etika berpacaran
seorang Kristen yang telah mengenal Allah.
Pergaulan bebasa sering terjadi dikalangan anak muda saat ini.. berapa lama lagi ini akan
terjadi? (…………)(…………)

Inilah akibat dari Dosa yang telah menjalar dalam setiap sudut kehidupan manusia.
Demikianlah Sesama manusia saling siku-menyiku, hantam-menghantam, saling
menjatuhkan, dan perang saudara. Semuanya itu demi memperoleh yang mereka inginkan.
Apa arti semua ini?
Kapan semua ini akan berakhir?
....Kapan semua ini akan berakhir? Berapa lama lagi kita hidup di dalam dosa ini??....
LITURGI RAGAM PROFESI
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, mereka mencari cara untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia setelah berdosa? Kita saksikan
liturgi ragam profesi.

Pemborong
Saya adalah Pemborong. Banyak duit, banyak harta, sanggup menggaji orang banyak.
Pendapatan mengalir setiap hari., makan enak,, tempat tidur yang nyaman,,,, dan masih
banyak lagi kenyamanan yang bisa saya dapatkan dari kekayaan saya. Semuanya ini tentu
bisa terjadi karena usaha saya hahaha,,, ya usaha saya,, kerja keras saya sendiri,,, sekilas
memang penglihatan orang, saya memiliki segalanya, saya sudah bahagia, tenang dengan
kehidupan ini. Akan tetapi saya memiliki pergumulan yang sangat mendalam. Akibat
pekerjaan saya ini, keluarga saya jadi terbengkalai, kenyamanan keluarga sudah jarang
saya dapatkan, makan bersama, berkumpul bersama ahhhh semuanya tidak pernah saya
temui. Terkadang saya jenuh dengan semua ini. Dimana saya mendapatkan kebahagiaan
itu???
Guru
Saya adalah seorang guru. Memang iya, tugas saya adalah mengajar para anak-anak agar
kelak memiliki masa depan yang cerah. Banyak yang bilang kalau guru itu adalah
pahlawan tanpa tanda jasa. Memang sih ada betulnya juga, akan tetapi terkadang banyak
kelalaian yang saya lakukan. Lihatlah…. Banyak siswa sekarang yang moralnya sudah
hancur, rokok, pergaulan bebas, balapan motor liar, dan kenakalan-kenakalan lainnya.
Ditambah lagi masalah-masalah keluarga yang semakin membebani kehidupan saya,,
ahhh terkadang saya berpikir saya gagal menjadi seorang guru. Dimana saya
mendapatkan ketenangan hidup ini??? Lelah dengan semua ini……
Buruh Kasar
Saya adalah Buruh Kasar. Memang pekerjaan ini sangat menyakitkan, harus berlomba
dengan waktu, saling bersaing dengan pekerja lainnya, melihat kesempatan di ladang
orang kalau lagi panen, kalo untung, ya dapat banyak,,, tapi kalau buntung ya sedikitlah
yang dapat,, bahkan ga ada sama sekali,,, padahal hasil dari pekerjaan saya itu adalah
untuk keperluan sehari-hari,,, karena itulah harus berusaha mendapatkan harian sebanyak
mungkin untuk mencukupi kebutuhan,,, ahhhhh lelah dengan semua ini,,, kapan ya bisa
hidup dengan tenang???
Bidan
Saya adalah seorang bidan….. di bidang kesehatan saya memang masih bisa diandalkan,
kalau ada orang sakit dikasih obat, ada yang melahirkan, saya bantu,, dan masih banyak
lagi lah kelebihan saya,, tetapi apabila saya gagal dalam semua itu, cemoohan datang
kepada saya, bidannya yang ga baguslah, bidannya yang ga punya pengetahuan lah,
bidannya yang ga bergunalah dan masih banyak lagi,,, berat banget menanggung beban
ini, harus berusaha tampil sempurna,,,,,,,
Supir
Saya adalah seorang supir. Berkendara kesana-kemari demi sesuap nasi. sangat capek,,,,
apalagi kalau penumpang sedikit, pendapatan pun semakin berkurang,,, ditambah lagi
biaya untuk kebutuhan anak-anak yang sekolah, kebutuhan makanan istri dan anak,,,
berangkat pagi pulang malam,,, sampai di rumah capek sekali,,, kerinduan untuk
berkumpul, memperhatikan istri dan anak saya sangat dalam,, saya ingin tahu apa saja
kegiatan mereka selama saya tinggalkan,,, ahhhh andai saja ada yang bisa mengurangi
pikiran ini,,,,,
Karyawan
Karyawan,,, ya,, saya adalah seorang Karyawan dari Pemborong sana,,, saya harus
menunggu setiap waktu, kapan datangnya perintah untuk bekerja. Untuk makan saya dan
keluarga saya, itulah yg saya lakukan. Berangkat pagi, pulang tengah malam. Saya tau,
anak dan istri saya pasti mengharapkan saya untuk selalu kumpul bersama, tapi apalah
daya, demi kau dan si buah hati, terpaksa aku harus begini,,, untuk masa depan anak-
anakku, dan untuk kebutuhan keluargaku. Yaaa inilah namanya hidup…
Pekerja kantor
saya adalah pekerja kantor. Pakaian rapi, sepatu mengkilat, itulah cirri khas saya,, sekilas
pandangan orang orang terhadap saya, ya saya adalah orang yg sukses dalam pekerjaan.
Tapi mereka salah!!! Pekerjaan ini terkadang membuatku muak, capek, lelah, pikiran
rumit,,, untung sampai saat ini aku belum gila,,,, kehidupanku sebenarnya berantakan,
hanya berfokus pada pekerjaan saja, tanpa memperdulikan yang lainnya.

Pengangguran banyak acara (PENGACARA)


Pengacara,,, ya saya adalah pengacara,,, tapi bukan yang di bagian hukum,,,,melainkan
pengangguran,,,, pengangguran banyak acara,,,, yahh saudara2 semua harus bersyukur
punya pekerjaan, sedangkan saya ini hanyalah pengangguran,,,, masa depan yang belum
jelas,,, pekerjaan belum ada,, hanya menghabiskan hidup dengan menghabiskan waktu
sia-sia,,, foya2,,,?? Mau apa dipoya-poyakan??? andai saya punya pekerjaan, pasti tidak
seperti ini,,,, pasti saya juga tidak menambah beban orang tua saya,,, (tertunduk lesu)
nasib..nasib..

LITURGI FISUALISASI DOA BAPA KAMI


FISUALISASI DOA BAPA KAMI
Prolog : Semakin hari dunia ini semakin berkembang begitu juga keadaan
manusia semakin hari semakin berkembang, sehingga manusia selalu
mengandalkan kekuatan sendiri maka manusia tidak lagi menghiraukan
Tuhan baik kuasaNya maupun keberadaaNya.
Suara : Bapa kami yang di Sorga………………………………………
: “Apa, siapa yang mengatakan bapa kami yang di Sorga? Soalnya bapa
kami adalah orang yang kami lihat dengan kepala atau dengan tubuh
manusia. Cerita surga nanti dulu bung, dimana itu Sorga?
Suara : Dikuduskanlah namaMu………………………………..
: “ Siapa pula yang cerita kudus ini, sok suci loe sobat. Tuh! Di diskotik
cari yang kudus biar ketemu.
Suara : “ Datanglah KerajaanMu……………………………………..
: “Kerajaan itu milikku dan aku belum punya keluarga, masak aku disebut
sebagai bapa. Kerajaan yang akan kumiliki itu ada disini di dunia ini, jadi
nggak mungkin aku beri pada orang, apa lagi dikatakan datang dengan
membawa tahta, itu tak mungkin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Suara : Jadilah kehendakMu…………………………………………………..
: “kehendakkulah yang jadi di dunia ini, tidak ada kehendak siapapun juga,
sebab akulah pemimpin disini. Semua orang harus menuruti segala
perintahku. Kalau tidak maka akan tahu akibatnya., jadi kehendakkulah
yang terjadi ( Ha………ha……………ha………….ha…)
Suara : “ Dibumi seperti disorga…………………………………….
: Hai sobat bumi itu ada disini, di dunia dan disorga itu dapat kita ciptakan
sendiri dengan akal pikiran kita , jadi pergunakan pikiranmu, untuk dapat
menemukan surga di bumi ini, bila perlu halalkan segala cara asal kita
dapat memperoleh kesenangan, kebahagiaan ( sambil tertawa terbahak-
bahak. )
Suara : “Berikan kami pada hari ini makanan yang
secukupnya………………
: “ Mengemis makanan nanti dulu, memang aku wanita tetapi pekerjaanku
bukan memasak seperti dulu, kini aku sudah menjadi pengusaha dan
usahaku itu bukan untuk menyediakan makanan secara gratis, kalau kamu
petani cari sendiri di sawah pergunakan pikiranmu, kalau kamu pegawai
pergunakan pikiranmu. Masih bingung? Pergunakan itu KKN ( Korupsi,
Kolusi dan nepotisme )………amankan?, dan kalau kamu pedagang
ambil untung yang banyak lalu kurangi berat barang yang sudah dibeli
orang, pokoknya usaha tetap berjalan dan jangan mengemis kepadakulah,
malah kamu harus membayar upeti kepadaku.
Suara : Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni
orang yang bersalah kepada kami……………………………………..
: ‘Kalau soal kesalahan untuk diampuni nanti dulu, kita bisa konpromi,
maka kesalahan dapat diampuni, kalau tidak bisa diajak kompromi maka
hukum akan berjalan terus. Soal kamu mau mengampuni kesalahan
orang lain itu bukan urusanku melainkan urusanmu. Sorry ya, aku banyak
pekerjaan.
Suara : Jangan membawa kami ke dalam
pencobaan…………………………………
: “ Pencobaan di dunia ini tidak ada, jadi jangan takut untuk dicobai. Sebab
kalau kita dapat mempergunakan pikiran kita sebaik-baiknya, maka
pencobaan itu tidak ada kawan. Bersenang-senanglah dalam hidupmu!
Suara : “Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang
jahat………………………………….
: “ Kejahatan itu milik semua orang, kalau kamu dijahati oleh orang lain
jangan konyol, kamu harus melawan sekuat tenaga, bila perlu ajak orang
lain untuk membantumu kan beres!
Musik : ( Yang begitu keras sehingga memelakkan telinga sehingga para pelakon
berjatuhan )
Suara : “ Wahai………….manusia yang penuh dengan dosa bertobatlah
engkau. Sadarilah apa yang kamu rasakan, apa yang kamu nikmati,
apa yang kamu makan, apa yang kamu minum, apa yang kamu
pakai itu semuanya adalah berasal dari Allah, jadi jangan ada yang
menyombongkan diri sebab semua kamu terima dengan cumacuma.
Semua : “Ya…………….Allah ampunilah kami akan kesombongan
kami, kami kini mengaku bahwa masih ada yang lebih besar, lebih kuat
dari kami, yaitu Engkau, karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan
kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin… Amin…
Amin… ! ! !
Liturgi 4 Kelahiran Tuhan Jesus
Musik Mengalun..
(Yusuf dan Maria masuk) Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam
dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia.
Allah ingin manusia hidup dan beroleh keselamatan. Tuhan adalah pengasih dan
penyayang. Tuhan tidak pernah melupakan umat-Nya. Ia mengutus anak-Nya ke dunia
untuk menyelamatkan manusia dari penghukuman dan dosa-dosanya.

Yusuf dan Maria pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang
mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, mencari
tempat penginapan, tetapi tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Kristus lahir dalam sebuah kandang, demikianlah karena tidak ada lagi tempat untuk Dia
lahir ke dunia ini. Kristus lahir di kandang domba. Kandang di mana ternak dipelihara.
Dia dibaringkan diatas palungan yang adalah tempat makanan bagi ternak itu.
Kelahiran sang Juruselamat, peristiwa terbesar dalam segenap sejarah, terjadi dalam
keadaan yang paling sederhana. Yesus adalah Raja atas segala raja, tetapi Ia tidak
dilahirkan atau hidup seperti seorang raja dalam hidup ini.

(Masuk orang Majus) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada
zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah
melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka
ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah
Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan
kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Bagaikan sebatang lilin kecil ini, Allah memberikan cahaya-Nya melalui Yesus anak-Nya
ke tengah dunia sehingga dunia yang dalam kegelapan akan melihat terang cahaya-Nya.
(Peserta Puisi membawa lilin kecil)

PUISI
Malam.. gelap...sunyi...semua terlelap
Hanya bintang bersinar terang
Terangmu kami nantikan
Tuhan...
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia , sehingga Engkau mengindahkannya?
Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,
Kau telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat
Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu
segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya,,
Tuhan...
Seperti embun di pagi hari,
Seperti terang rembulan di gelap malam,
HadirMu membuka mata setiap insan,
Memberi arti bagi jalan kehidupan
Hingga bibir ini mengaku dan percaya,
Bahwa Engkau adalah Jalan Kebenaran dan Keselamatan....

LITURGI SITUASIONAL CINTA KASIH


O HOLY NIGHT
Allah telah menganugerahkan pengharapan itu kepada manusia melalui kelahiran Yesus,
sehingga pengharapan akan keselamatan menjadi ada dan pengharapan itu menghidupi
manusia itu.
Allah adalah kasih, karena kasih Allah telah menciptakan dunia dan segala isinya.
Karena kasih juga, Allah memberikan anakNya Tuhan Yesus Kristus. Kasih juga yang
kini diwariskan kepada kita, dan tinggal diam dalam diri kita masing-masing.
Semuanyakitamemilikikasihdankasihitu yang mengikat kita satu dengan yang lain.
Dengankasih, dandidalamkasihkitamasing-masing menuntut adanya rasa persaudaraan
yang saling mengasihi...
Rangkaian Liturgi Situasional
(Barisan bentuk Salib)
Prolog:
Saudara-saudara yang kekasih, saat ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus
Kristus. Saat ini umatNya menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang membawa
”Terang Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah Respons manusia
terhadap Terang Ilahi itu ????!!!!!!
1. Wahai saudaraku, perhatikanlah sesamamu disekelilingmu! baik dilingkungan rumahmu,
dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama jemaat gereja.......!!!! Gembirakah
mereka menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah mereka dengan terang Ilahi ini !!!!!
Perhatikanlah dengan seksama.......! Ooooh.... ternyata lebih banyak yang tidak mau tahu
dengan terang Ilahi itu, kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah. Itulah dosa, nista,
penghinaan, ketidakadilan, dan ketidak jujuran manusia pada Allah. Nampaknya,
semuanya itu hanya manis dimulut belaka saja...!!!
2. Ya..... pada zaman ini manusia lebih menyukai gelap dari pada terang. Manusia lebih
senang melakukan perbuatan yang menentang kehendak Allah, karena itu manusia
semakin jauh terpisah dari Allah, sehingga dunia penuh dengan prasangka, kekacauan,
penindasan, pemerkosaan yang mengakibatkan kebencian, perang, dendam membara,
penderitaan dan kesengsaraan.
3. Oh Tuhan...!!! lihatlah perkara yang menimpa kehidupan kami. Lihatlah derita kami,
dengarkanlah seruan yang datang dan memohon kepadaMu. Berilah telinga atas doa
permohonan kami ya Tuhan. Kiranya Engkaulah ya... Allah yang mengangkat kami serta
menyelamatkan jiwa kami dari penderitaan menuju terang Ilahi yang Engkau bawa ke
dunia ini.
4. Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini semakin menyeret kita kepada
kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam gelap, kualitas orang yang berjalan dalam
terang ilahi semakin berkurang. Berbuat semau gue, tidak lagi takut terhadap terang ilahi
walau sebenarnya mereka mengetahui bahwa hidup menuju kesengsaraan bahkan
kehancuran.
5. Ya Tuhan...., bukalah pintu hati kami. Biarlah kami merindukan terangMu pribadi lepas
pribadi. Jauhkanlah kegelapan dari jiwa-jiwa kami sebab sesungguhnya kami akan selalu
tersandung bila berjalan dalam gelap. Terangilah hidup kami dengan firmanMu dan
luputkanlah kami daripada hukumMu. Bimbinglah kami untuk hidup dalam terangMu,
karena Engkaulah jalan kebenaran dan hidup, dan Engkaulah segalanya bagi kami.
6. Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang semakin maju ini, lihatlah.......
semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas akan kehidupaNya. Mereka berlomba-
lomba memperbanyak harta duniawi. Mereka takut tidak memperoleh apa-apa karena
krisis yang berkepanjangan. Seluruh hidupnya dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi
jabatan, dan demi kebutuhan hidup yang semakin tinggi oleh tuntutan jaman. Manusia
lebih memusingkan kebutuhan jasmani, dan mengabaikan kebutuhan rohani yang
sesungguhnya lebih penting. Mereka bahkan melupakan firman Tuhan yang
berkata :.....................!!!
7. Karena itu Aku berkata kepadamu, janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan, atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting dari pada pakaian......!!!!!?
8. Pandanglah burung-burung dilangit, yang tidak menabur, dan yang tidak menuai, dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makanan oleh Bapamu yang
disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
9. Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja
jalan hidupnya? Lalu mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung
diladang yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.....!!!!
10. Sebab itu janganlah kuatir dan berkata, Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu janganlah kamu kuatir akan
hari esok, karena hari esok akan mempunyai kesusahannya sendiri....!!! Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari.

11. Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat pilihan Allah. 2000 tahun
yang lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat yang hina, di kandang domba.!!!! Yesus
Sang Penebus harus lahir di kandang domba yang hina. Semua itu adalah karena
kesombongan dan keangkuhan manusia yang selalu mementingkan diri sendiri, dan tidak
berbelaskasihan terhadap ibu yang hamil tua mencari penginapan karena kemalaman.
Saudaraku, malam ini, buanglah jauh-jauh kesombongan serta kecongkakan dari hatimu,
jangan biarkan sampai dua kali Yesus harus lahir di kandang domba. Siapkahlah hatimu
untuk-Nya.
12. ”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia, namun Dia yang akan menjadikan
kita sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah
mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai Juruselamat atas dosa-dosa
kita, seperti bapa telah mengasihi aku, demikian juga aku telah mengasihi kamu,
tinggallah didalam kasihKu itu. Inilah perintahku, supaya kamu saling mengasihi sama
seperti aku telah mengasihi kamu. Amin.

LITURGI V (PESERTA LITURGI 5 MEMBAWA LILIN. LAMPU DIMATIKAN)


“PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN”
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-
saudara, penyayang dan rendah hati dan janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan, atau caci maki dengan cacimaki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu
memberkati karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
(I Petrus 3:8-9).

1. Terpujilah Allah yang maha agung, yang telah mengaruniakan anak-Nya Tuhan
Yesus Kristus ke tengah-tengah dunia menjadi juru selamat dunia. Bagimu lahir
mesias, Tuhanmu. Malaikat penjaga-Nya dimalam yang teduh hai bintang-bintang
fajar, britakan kabar baik, sejahtera di dunia.
2. Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan
melingkupi alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami
puji Dikau, seperti malak yang mengungkapkan kemuliaanMu.
3. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia
yang berkenan kepadaNya.
4. Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia
dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.

5. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan
tunduk dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah
Allah, Raja dari segala raja. Tuhan dari segala tuan.
6. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia
dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan
sukacita.
7. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut
kota dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang
Raja yang telah lahir.
8. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat
ini telah nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi.
9. Hidup di dunia ini pasti akan kita temukan perbedaan-perbedaan. Perbedaan
prinsip, pandangan hidup, tujuan hidup dan sebagainya. Jika kita pikirkan dan
bawakan sifat manusiawi kita, tentu perbedaan perbedaan itu akan menghancurkan
persaudaraan kita. Namun, karena kasih dan persaudaraan, perbedaan itu menjadi
suatu motivasi untuk kita saling mampu menerima kekurarangan dan kelebihan
orang lain. Peliharalah kasih persaudaraan, Hendaklah kamu seia sekata dan
seperasaan.
10. Dengan kasih, kita menjadi lebih memahami perbuatan ajaib yang dilakukan Allah kita.
Dengan kasih kita menjadi mampu menerima dan memahami teman-teman kita.
Peliharalah kasih persaudaraan, Hendaklah kamu mengasihi saudara-saudara,
penyayang dan rendah hati..!
11. Dengan kasih, apa yang salah yang diperbuat orang lain kepada kita dapat kita tutupi.
Sehingga tidak terjadi pekelahian, peperangan yang hanya akan membawa akibat buruk
kepada kita.
Peliharalah kasih persaudaraan, Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan.
12. Dengan kasih, tidak akan terjadi di dalam persekutuan kita yang mau memandang muka,
memandang kedudukan, memandang materi sebagai patokan untuk bersekutu. Tetapi kita
melihat dan menerima orang lain di dalam kasih Tuhan.
Peliharalahkasihpersaudaraan, janganlah caci maki dibalas dengan caci maki..!
13. Oleh sebab itu saudara-saudara mari kita kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah
dan luruskanlah jalan bagi kakimu sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi
menjadi sembuh.
Karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memberkati dan memperoleh berkat..!
Amin

PANTOMIME
Video No. 6
Music mengalun disertai pemain pantomime (setiap gerakan menggambarkan
situasi dengan disertai music dari Video No. 6)

PARA PESERTA LITURGI


I. Penciptaan (3 org) with Musical
II. Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa (4 org) with Musical
III. Akibat Dari Dosa (11 org)
IV. Ragam Profesi (8 org)
V. Kelahiran Yesus Kristus (5 org) with Musical
VI. Liturgi Situasional/Cinta Kasih (12 org)
VII. Liturgi Situasional Kasih Persaudaraan (13 org)
VIII. Pantomime (7 org) with Musical
IX. Puisi (1 org)
X. Fisualisasi Doa Bapa Kami (9 org)

Setting Latar Liturgi penciptaan


Hari pertama:
1. cahaya lampu
2. musik pengiring
3. suara “kling”
4. tari-tarian lambang samudera

hari kedua:
1. awan
2. udara
3. suara hembusan angin
4. musik pengiring
5. tari-tarian lambang samudera

hari ketiga:

1. tanah dan laut


2. suara deru air
3. pohon yang baru tumbuh
4. musik pengiring
5. tari-tarian lambang laut dan darat

hari keempat:

1. bulan dan bintang untuk malam (lampu dimatikan)


2. matahari untuk siang
3. musik pengiring

hari kelima:

1. ikan
2. suara ikan di dalam air
3. burung merpati
4. suara burung merpati
5. musik pengiring

hari keenam:

1. sapi
2. suara sapi
3. manusia
4. musik pengiring

Pemeran harus disepakati sesuai yang dibutuhkan 

Liturgi kejatuhan manusia ke dalam dosa :

1. buah apel
2. pohon natal
3. ular karet
4. suara desis ular
5. suara keras
6. musik pengiring di taman eden

KISIKISI LITURGI

LITURGI PENCIPTAAN

Prolog : (iringan musik)… (lampu pentas dimatikan)


Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas
permukaan air.
Orang 1 : (seseorang masuk pentas dan berjalan kesana-kemari seperti seorang
yang mencari sesuatu)
Bumi belum berbentuk dan kosong….gelap-gulita menutupi samudera raya…
(menghidupkan lampu pentas)

Hari pertama, Tuhan Allah menciptakan terang…


Hai manusia, lihatlah!...
Allah kita menguasai terang itu karena terang adalah buatan tanganNya dan
mengalahkan gelap sehingga gelap itu tidak lagi menguasai kehidupan di bumi ini….
Hari kedua, Tuhan Allah menciptakan cakrawala…
Lihatlah!, hai manusia..
Dengan cakrawala, maka Allah menciptakan ruang kehidupan antara langit dan bumi…
Hari ketiga, Tuhan Allah menciptakan darat dan laut. Kemudian hendaklah tanah
mengeluarkan segala jenis pohon yang berbuah…
Lihatlah!, hai manusia…
Allah menguasai kehidupan di darat dan di laut. Tidak lagi ada segala sesuatu yang ada
di darat dan yang ada dilaut melebihi kuasa Allah. Semua itu adalah buatan tangan
Allah. Sehingga, segala sesuatu yang terjadi di darat dan yang terjadi di laut bukan lagi
secara kebetulan tetapi sudah direncanakan oleh Allah demi kemuliaan namaNya.
Hari keempat, Tuhan Allah menciptakan benda-benda penerang dan diletakkanNya
benda-benda penerang itu pada cakrawala….
Lihatlah!, hai manusia….
Tuhan Allah menguasai benda-benda penerang itu. Itu semua adalah buatan tangan
Allah yang ajaib. Manusia akan mengetahui dan sadar bahwa bukanlah benda-benda
penerang itu yang sepantasnya disembah, tetapi Allah sajalah yang disembah.
Hari kelima, Allah menciptakan binatang di air dan burung-burung di udara.
Hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia.
Hari pertama Hari keempat
Hari kedua Hari kelima

Hari
ketiga Hari keenam

Hari ketujuh, Sabbat


Sabbat

Prolog: (diiringi oleh lagu “mula pertama”) Demikianlah menciptakan langit dan bumi
beserta isinya. kemudian Tuhan membuat hari Sabbat dengan tujuan supaya seluruh
ciptaan Tuhan memperoleh kebebasan yang dari Allah seperti semula, yaitu sejak langit
dan bumi diciptakan. Ingatlah bunyi hukum taurat ke empat, demikianlah Sabbat
mengembalikan seluruh ciptaan itu seperti semula ketika langit dan bumi diciptakan
Tuhan Allah. Inilah keadaan damai, tentram, dan bahagia seluruh ciptaan sejak Allah
mencipta.
Liturgi kejatuhan manusia ke dalam dosa
Prolog: Kemudian, Tuhan menciptakan taman eden bagi manusia (Kej 2:8). Disitulah
manusia ditempatkan Allah. Keadaan manusia di Taman eden sangat aman, tentram, dan
bahagia. Manusia selalu dicukupkan oleh Allah. Tetapi apa yang terjadi ketika iblis mulai
merusak kehidupan bahagia manusia itu....?
(Iringan music, ilusrasi musik no 2)
Adam & Hawa: (tampak berdua sambil tertawa bersama. Mereka berjalan jalan dan
menikmati pemandangan taman).
Ilustrasi Musik No 3 (iblis masuk)
Iblis : (mulai mencari celah untuk mendekati hawa). "Tentulah Allah berfirman:
Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Hawa : "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,tetapi tentang
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Iblis : "Sekali-kali kamu tidak akan mati,tetapi Allah mengetahui, bahwa pada
waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi
seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Hawa : (melihat-lihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, lalu ia
memakannya dan memberikannya juga pada Adam)
(bunyi suara keras pertanda manusia itu telah jatuh ke dalam dosa)
Iblis : (pergi perlahan sambil tersenyum karena ia berhasil menggoda manusia
itu untuk memilih dosa) “sungguh bodoh manusia itu,... mereka telah
memilih dosa dan itu artinya bahwa mereka telah memilih kematian bagi
diri mereka sendiri...ha...ha...
Adam & Hawa: (setelah selesai memakan buah itu, mereka heran melihat diri mereka
masing-masing dan mereka merasa malu karena mereka sadar bahwa mereka telanjang)
Allah : (suara gemuruh)... Di manakah engkau?
Adam : Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.
Allah : Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan
itu?"
Adam : Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan.
Allah : Apakah yang telah kauperbuat ini?
Hawa : Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.
Allah : Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala
ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau
akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Allah : Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi
kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.
Allah : Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari
buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan
mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena
dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali
menjadi debu.
Ilustrasi musik
Prolog : Demikianlah manusia itu tidak taat kepada ALLAH dan telah memilih
dosa. Itu berarti manusia memilih kematian. Sebab upah dosa ialah
maut. Manusia itu menderita... Ia mencari-cari pertolongan... ia menjerit
minta ampun dan Allah telah memutuskan untuk menghukum manusia itu
karena dosanya. Kemudian manusia itu sadar bahwa dengan kekuatan
dirinya sendiri, dia tidak dapat melepaskan dirinya dari dosa yang telah
dilakukannya. Oleh sebab itu, manusia menunggu juru selamat yang akan
membebaskan manusia itu dari dosa-dosanya.
Bernyanyi dari KJ No….
(penyanyi Solo, masuk dan menyanyikan lagu….)

LITURGI THEMA
Ilustrasi Musik no. 4
Prolog : (diiringi music) sesungguhnya Allah tidak menghendaki kebinasaan
manusia. Allah menjanjikan datangnya Juruselamat. Ia berbicara melalui hamba-hamba
dan Nabi- nabiNya. Agar manusia itu diselamatkan. Maukah engkau diselamatkan?

(Music mengalun..)

Tambahan Liturgi (Jika masih kurang)


LITURGI VARIASI CIPTAAN
SETELAH KEJATUHAN MANUSIA DALAH DOSA

1. Matahari
Aku adalah matahari. Tuhan Allah telah memberikan tugas kepada ku untuk
memberikan terang Allah kepada seluruh ciptaan di bumi. Oleh sebab itu, aku selalu
menerangi dan menghangatkan bumi yang indah ini. Sinarku terbit di pagi hari dan
terbenam di sore hari. Aku telah berjanji untuk menolong manusia dan makhluk lain
memenuhi hidup mereka. Oleh sebab itu, aku tidak akan pernah berhenti bersinar.
(berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat bersinar sesuai kebutuhan manusia karena tidak lagi ada ozon
yang menetralkan sinar ku. Manusia sering merasakan sengitnya sinar ku, padahal itu
adalah ulah manusia itu sendiri. Manusia yang menebang hutan dengan sembarangan dan
tidak menanam pohon untuk penghijauan sehingga pemanasan global telah terjadi saat ini.
Aku sungguh sedih,,,,

2. Awan
Aku adalah awan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku selalu
melakukan fungsiku itu dengan baik. Aku bergerak kesana kemari. Aku menerima uapan
air dan menyimpannya untuk kebutuhan bumi ini. Ketika bumi membutuhkan air, aku
akan menurunkan hujan. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat melakukan fungsi ku dengan baik. Ini lah akibat dosa
manusia itu. Kabut-kabut telah banyak terjadi dan merusak fungsi ku sebagai awan. Aku
tidak lagi dapat mengetahui dengan baik apakah bumi sedang memerlukan hujan atau
tidak. Sehingga dengan kesalahan ini, banyaklah hujan yang tidak teratur turunnya dan
mengakibatkan banjir bagi bumi…. Aku sungguh sedih….

3. Lapisan Ozon
Aku adalah lapisan ozon. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku
teridiri dari banyak lapisan yang mentelimuti bumi ini. Akulah yang mengontrol sinar
matahari supaya sesuai dengan kebutuhan seluruh makhluk di bumi. (berhenti sejenak dan
menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Lapisan ku sudah semakin menipis dan bahkan tubuh ku sudah ada yang
berlubang, sehingga sinar matahari tidak dapat ku atur dengan baik. Makhluk di bumi
banyak yang merasa sangat kepanasan di siang hari dan merasa sangat kedinginan di
malam hari. aku sungguh sedih….

4. Udara
Aku adalah udara. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Udara yang
selalu dibutuhkan setiap makhluk di bumi ini. Aku selalu berhembus kesana-kemari
sehingga setiap tempat selalu ku penuhi. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidup makhluk di bumi ini. Karena
banyak sekarang racun yang telah ditebarkan manusia melalui diri ku. Polusi udara sudah
terjadi dimana-mana sehingga banyak makhluk hidup yang keracunan dan menyebabkan
sakit dan kematian. Aku sungguh sedih….

5. Air
Aku adalah air. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku selalu berguna
bagi dunia ini untuk kehidupan. Lebih dari setengan bumi ini dipenuhi oleh diriku.
Manusia juga sangat memerlukan aku. Manusia memerlukan ku untuk minum, mandi, dan
juga untuk menetralkan suhu tubuh manusia itu. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap
sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Aku dicemari oleh limbah-limbah industri. Dengan demikian, aku tidak lagi bisa
memenuhi kehidupan makhluk hidup. Aku sungguh sedih…..

6. Hutan
Aku adalah hutan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Aku dijadikan
Tuhan sebagai paru-paru bumi ini, karena akau selalu menghasilkan oksigen untuk
kebutuhan hewan dan manusia. Aku juga tempat hewa-hewan berlindung dan pohon-
pohon berkembang biak. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Diriku dirusak dengan menebang
pohon-pohon. Dengan demikian aku tidak lagi rumah bagi hewan-hewan, tetapi sudah
menjadi neraka karena diriku juga dibakar oleh manusia. Akhirnya aku tampak gersang….
Aku sungguh sedih…

7. Tanah
Aku adalah tanah. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. aku tempat
dimana manusia bepijak dan tempat dimana tumbuhan tumbuh dan berkembang biak
karena kesuburanku. Banyak unsur-unsur penting yang diambil dari ku untuk kehidupan
manusia itu. Seperti batu bara, pasir, tembaga, bahkan emaspun tersimpan di dalam diri
ku. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Aku sudah dicemari oleh manusia
dengan membuang limbah industri mereka ke dalam diri ku. Aku menjadi tandus dan
tidak ada lagi tumbuhan yang ingin tumbuh di atas ku. Ketika manusia itu mengambil
barang tambang dari ku dengan rakusnya, sehingga tidak lagi memperhatikan kelestarian
diriku. Sering terjadi longsor dan keluarnya lumpur panas dari diri ku. Sehingga aku tidak
berguna lagi bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Aku sungguh sedih….

8. Tumbuhan
Aku adalah tumbuhan. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. aku
menghidupi makhluk hidup di bumi ini dengan oksigen dan buah ku. Jika aku tumbuh
ditaman, keindahanku akan menenangkan pikiran manusia yang melihatku. Aku selalu
dibutuhkan untuk mengantisipasi tanah longsor. (berhenti sejenak dan menunjukkan sikap
sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….Aku sudah dirusak dengan
meneang aku, membakar diriku, dan tidak pernah menanam aku kembali. Masa depan ku
hancur karena manusia hanya merusak tnapa menanam generasiku. Jenis-jenisku semakin
berkurang setiap tahunnya. Aku tidak lagi dilestarikan di taman-taman rumah,
perkantoran dan bahkan digereja pun aku tidak dilestarikan. Aku tidak lagi bisa memenuhi
kebutuhan manusia dan makhluk hidup lain. Aku sungguh sedih…

9. Manusia
Aku adalah manusia. Tuhan telah menetapkan satu fungsi untuk ku. Tuhan
memberikan kehendak bebas kepada ku sejak di taman eden. Tuhan memberikan kuasa
kepada ku atas ciptaan lainnya. Ini berarti aku harus merawat mereka dengan kuasa yang
diberikan Tuhan kepada ku, bukan merusak mereka sesuka hati ku. (berhenti sejenak dan
menunjukkan sikap sedih)
Tetapi sekarang, setelah manusia itu melakukan dosa….
Tetapi setelah aku memilih dosa dengan kehendak bebas yang Tuhan berikan kepada ku,
sifatku sering sekali tidak terkontrol. Aku sering sesukanya mengambil keuntungan dari
ciptaan lainnya. Aku tidak lagi merawat mereka tetapi justru menghancurkan mereka.
Keinginan daging ku mengakibatkan hancurnya keharmonisan ciptaan di bumi ini. Aku
menyesal….aku sungguh sedih…..
Tuhan….tolonglah aku supaya bebas dari dosa ini. Ampuni aku Tuhan….
(terlihat seperti menyesal dan sedih sekali kemudian menangis,,,,)

Prolog: demikianlah dosa telah dipilih manusia dalam hidupnya dan karena dosa itu,
manusia sering sekali merusak ciptaan lain dalam melakukan fungsinya sesuai dengan
yang Allah ciptakan. Perusakan fungsi ciptaan lain justru merusak manusia itu secara
tidak langsung. Walaupun demikian, yaitu walau manusia itu tidak punya dasar lagi untuk
berharap akan keselamatan, seperti yang dikatakan dalam Yeremia 17:13 “Ya Pengharapan
Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang
yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah
meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN”, tetapi Allah telah menganugerahkan
pengharapan itu kepada manusia sehingga pengharapan akan keselamatan menjadi ada
dan pengharapan itu menghidupi manusia itu. Demikianlah “ sekarang ditimbulkan
pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.” (Ibrani 7:19b)

LITURGI KELAHIRAN YESUS

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus


NARATOR : Beratus-ratus tahun lamanya sebelumKristus nabi-nabi telah meramalkan
kelahiran mesias itu:
NABI : Hai Bethlehem di tanah Yudea, engkaulah yang terkecil di antara kota-
kota, tetapi dari padamu akan tampil seorang penguasa bangsa-bangsa
yang akan mengembalakan umat-Ku Israel katakanlah kepada putrid sion
lihatlah penyelamatmu datang membawa damai.
NARATOR : Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah
kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama
perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:
MALAIKAT :"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR: Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya.
Apakah arti salam itu?
MALAIKAT: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan
menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan
Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
MARIA : "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan
menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut
Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun
sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah
bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah
tidak ada yang mustahil."
MARIA : "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu."
NARATOR :Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu malaikat Tuhan Nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkat.
MALAIKAT : "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan
Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka."

ADEGAN 2: Maria dan Elisabet


NARATOR: Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke
pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah
Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet
mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.

ELISABET :"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah


rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang
di rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya,
sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria
MARIA :
"Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala
keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena yang Maha Kuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku,
dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas
orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada
orang yang lapar; dan menyuruh
orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus


NARATOR:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan
semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu
Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
KAISAR:
Pengumuman…..pengumuman….semua orang supaya pergi ke negerinya masing-masing
untuk mendaftarkan diri.
NARATOR:
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang
bernama Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud - supaya didaftarkan
bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung
Ketika mereka tiba di kota Daud mereka mencari penginapan karena Maria akan
melahirkan. Tetapi semua menolak mereka, karena Yosep tidak memiliki uang atau harta
untuk membayar penginapan.
YOSEF : Tuan……berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan
TUAN I : Bagus………apa ada uangmu? Atau hartamu untuk membayarnya?
YOSEF :Tidak tuan, tapi tologlah……….karena………
TUAN I: Ha…….ha….sialan, pergilah…….orang sepertimu tidak layak ke rumahku
YOSEF :Tuan……berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan
TUAN II : Huh…….jangan dekat……..pakaianmu jorok. Semua tamu di rumahku adalah
tamu-tamu terhormat, tahu…?
NARATOR
Demikianlah mereka selalu ditolak , akhirnya mereka lelah dan beristirahat.
MARIA : Yosef……aku tidak tahan lagi. Bayi kita akan segera lahir…….
YOSEF : Maria, sabarlah…..mari istirahat sejenak (mereka duduk)

NARATOR: (diiringi music)


Ketika mereka sedang istirahat, lewatlah seorang anak kecil yaitu anak dari seorang
gembala yang memiliki kandang ternak.
SI ANAK: Tuan……..mengapa tuan ada di sini? Ini sudah tengah malam!
YOSEF: Kami tidak mendapatkan penginapan sementara istriku mau melahirkan.
SI ANAK: Kamipun tidak memiliki tempat tapi ayahku memiliki kandang ternak. Ah
tidak mungkin tuan ke sana. Di sana sangat kotor dan jorok
YOSEF: Tidak apa-apa yang penting kami mendapatkan tempat untuk beristirahat
SI ANAK: Ayolah……biar saya hantarkan ke sana.

NARATOR
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.

ADEGAN 5: Gembala-gembala
NARATOR:Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan
ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat
Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan
mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
MALAIKAT: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu
Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan."
NARATOR: Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala
tentara sorga yang memuji Allah katanya:

BALA TENTARA SORGA: GLORIA IN EXCELSIS DEO


NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu
berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA 1 :Suara apa itu? Kita pergi ke kota Daud? Ke kandang?
GEMBALA 2 : Seorang bayi? Penyelamat terjanji?
GEMBALA :"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana
seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. Ketika para gembala melihat bayi itu, mereka
menyembah dan memberikan persembahan mereka.
NARATOR
Lalu mereka menceriterakan apa yang telah dikatakan oleh malaikat kepada mereka
tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan
gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam
hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji
Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa
yang telah dikatakan kepada mereka.

ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur


NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat bintang-
Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
NARATOR:
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:
AHLI TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan Kitab]]
dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah
yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan
bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR:
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke
Betlehem, katanya:
HERODES:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah
kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
NARATOR:
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di
mana anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-
Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan
karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka
pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
KISIKISI LITURGI DENGAN ILUSTRASI MUSIK
LITURGI ILUSTRASI MUSIK

LITURGI PENCIPTAAN
Video ilustrasi penciptaan
Anak anak masuk satu persatu sebagai terang, bumi, matahari, bulan, bintang dan lain…
sampai hari ke enam
Ilustrasi musik
Bangunlah seorang manusia dan seorang wanita
Seorang anak membawa tulisan hari ke enam
(Suara penyanyi menyanyikan lagu mula pertama ALLAh jadikan)

LITURGI KEJATUHAN MANUSIA KEDALAM DOSA


Intrumen…suara kicau burung burung dan air mengalir
Video diputar suasana alam atau taman
Prolog : Allah menempatkan manusia itu di sebuah taman yang indah ialah taman
eden……
(Hawa berjalan masuk kepentas)
Hawa : wah indah! Aku mau berjalan jalan menikmati taman ini
Hawa bernyanyi riang..
Prolog : adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang didarat yang dijadikan
Tuhan. Ular itu berkata kepada Eva( hawa)
Iblis (ular) masuk mendekati hawa
Ular : tentulah Allah berfirman..Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan
Hawa : Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang pohon
yang ada ditengah tengah taman jangan kamu makan ataupun raba buahnya, nanti kamu
mati
Ular : sekali kali kamu tidaka akan mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada saat
kamu makan buahnya kamu akan sama seperti ALLAh, tahu apa yang baik dan jahat.
Instrument music
Hawa melirik dan meraba buahnya dan kemudian memakannya
Adam melihat hawa dan menerima buah itu dari hawa dan ikut memakannya.
Musik
Suara Allah
Adam dan hawa ketakutan dan berlari bersembunyi
Allah : (kejadian 3…………………..

Adam dan hawa lari meninggalkan taman

LITURGI THEMA

Prosesi Hitam

Kelompok hitam memasuki ruangan dari 3 penjuru dalam iringan lagu kematian dan
bersimpuh di bawah salib. 3 orang remaja masuk dengan langkah memburu)

R1 Hentikan langkah kalian. Apa ini, apa yang kalian lakukan!


A1 Kami ingin melihat Yesus.
A2 Kami ingin mengikuti-Nya.
A3 Kami ingin memikul salib-Nya.
KH Kami ingin bersama-Nya.
R2 Ah, bodoh, bodoh! Sungguh bodoh! Dia telah mati dan meninggalkan kalian.
R3 Dia kini tak peduli lagi dengan kita.
KH Ya Yesus Tuhan kami benar, benarkah semua itu?

(3 orang remaja berlari meninggalkan ruangan. Dan kelompok hitam terduduk serta
menunduk)

Khadim Dunia semakin tua, dunia tak lagi memberikan kenyamanan. Manusia saling
menggigit dan saling menelan. Anak-anak menjerit, merindukan kehadiran orang tua dan
manusia lainnya berpangku tangan melihat penderitaan di depan mata.

KH Yesus kami ingin mengikuti-Mu. Tetapi mengapa cobaan semakin berat?

(Masuk seorang Ayah dengan peralatan tukang batu dan diiringi dengan lagu ”Ayah”)

A1 Papa, pa, pa, ppapa. Bukankah iitu papaku (tergagap dan tak percaya).
Tuhaaaan, aku sangat merindukannya, mengapa kau terlalu cepat mengambilnya dariku.
KH Bersabarlah dalam penderitaan. Janganlah dosa tercipta dalam keraguanmu.

(Masuk seorang ibu dan berlutut sambil berdoa)

Ibu Ya Tuhan kota bentengku.


Kini anakku telah dewasa dan menjadi manusia yang berhasil. Berilah dia kemurahan-Mu
sehingga dia boleh selamat sejahtera, (Terputus oleh sebuah teriakan dan sebuah tarikan
tangan)
R3 Mama!!! Sini! Mana surat-surat tanah bagian saya.
Ibu Bukankah sudah ibu berikan tempo hari padamu?
R3 Ah! Ditanya malah balik bertanya. Dasar perempuan tak berguna!

(R3 mendorong kepala sang ibu dan sang ibu langsung rebah di lantai)

A2 Dunia menjadi kacau balau. Tiada ingatkah dia ketika kecil? Namanya selalu menjadi
bagian dalam alunan doa sang ibu.

(Terdengar lagu ”Di Doa Ibuku”)

Ibu (Berdiri perlahan-lahan) Tuhaaan, ambilah hidupkku, bawalah aku bersamamu.

(R3 masuk dari depan dengan berlari)

R3 Mama, mamaaaa. Jangan tinggalkan aku.

(Terdengar lagu ”Mama”)

K Manusia, manusia. Akuilah tindak-tandukmu dalam dosa yang kau lakukan. Sadarlah,
selalu ada jalan bagi mereka yang dalam sesal mengaku dosa pada-Nya.

(Kelompok Hitam berdiri perlahan dan berjalan bersimpuh di bawah salib)

KH (Melagukan ”Oh Mawu Malondo”)


O mawu malondo Ruata I amang
Elangu meghogho maki ambang
Tulung ampunge Mawu
Haghieng dalawangku
Dan durhakaku su tenggo Nu
A3 Ya Yesus Tuhan kami sungguh besar kuasa dan kasih-Mu. Engkau selalu bersama-
sama dengan kami.

(Mendengarkan “Ajakan Mengikuti Sengsara Yesus” dan Jemaat melagukan KJ.No.


“Pada Kaki Salib-Mu”

LITURGI HIDUP DALAM ANUGERAH

Fragmen Lakon "Kereta ke Betlehem"

Judul di atas merupakan visualisasi dari Kebaktian Malam Natal di GKJ Gondokusuman
Yogyakarta. Kebaktian di selenggarakan pada 24 Desember 2012 jam 21.00 wib. Lakon
berdurasi 15 menit ini mengambil alur cerita sepasang suamu istri yang ingin pergi
berpindah rumah ke Betlehem. Mereka berdua berencana untuk melahirkan anaknya di
sana.

Narasi lakon ini diambil dari adaptasi bebas injil Matius 1:18-25. Kisah mengenai
kelahiran Yesus namun diinterpretasikan ulang dengan representasi kehidupan masa kini.
Sosok Yusuf dan Maria di gambarkan dengan citra seorang tokoh Suami dan Istri, lalu
sosok Malaikat di gambarkan dengan tokoh Lelaki Asing. Ketiga tokoh ini mengalami
perjumpaan singkat di sebuah stasiun kereta api. Tepatnya percakapan terjadi dibangku
stasiun.

Suami dan Istri hendak pergi ke Betlehem dengan kereta. Percakapan terjadi di saat
keduanya sedang menunggu kedatangan kereta menuju Betlehem. Istri mempunyai
keyakinan bahwa pergi ke Betlehem adalah bagian dari mimpinya. Sebelumnya Istri
pernah diberikan penglihatan melalui mimpi bahwa ia seperti mendapat pertanda harus
melahirkan di kota Betlehem. Di sisi lain Suami selalu membantah bahwa pertanda itu
hanya mimpi bukan kenyataan. Sementara Istri seakan yakin akan mimpi untuk
melahirkan ke kota Betlehem, sebaliknya Suami enggan percaya dan meragukan semua
keyakinan sang Istri.

Di saat pertengah perbincangan yang penuh gejolak itu, lalu munculah Lelaki Asing yang
kebetulan lewat dan duduk di sebelah bangku pasangan suami istri tersebut. Lelaki
tersebut ternyata sehabis bepergian liburan ke kota Betlehem. Setelah mendengar
percakapan dan ternyata Suami mengalami keraguan dan resah akan tujuan ke kota
Betlehem. Ternyata sang Istri nampak terperangah ketika melihat wajah Lelaki Asing ini
sama seperti seorang yang hadir di dalam mimpinya. Dalam cerita memang peristiwa
dijalin secara kebetulan. Ketiga tokoh ini seolah menjadi percakapan penting seperti
Maria, Yusuf dan Malaikat.

Proses percakapan ketiga tokoh di atas yang di visualkan dalam bentuk fragmen.
Keraguan seorang laki-laki yang bernama Suami acap kali sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Bukan lagi persoalan bagaimana wilayah domestic itu hanya milik perempuan
saja, namun di saat pengambilan keputusan nilai sebuah pendapat perempuan juga
menjadi penting. Istri di sini memang menjadi tokoh kunci bahwa ia mempunyai impian
akan kota kecil tersebut. Betlehem menjadi sebuah harapan besar untuk kehidupan yang
lebih mantap dan yakin. Karena anak yang sedang dikandung Istri ialah dianggap sebagai
anugerah Tuhan. Sama halnya saat Maria meyakinkan Yusuf, bahwa Yesus itu ialah
harapan besar akan cinta kasih. Sebuah kelahiran yang memberikan suka cita penuh.

Pesan tersirat dari fragmen ini sebenarnya sederhana saja, di saat pengambilan keputusan
yang itu dirasa penting peran siapapun akan semakin lebih menguatkan. Seperti halnya
dalam wilayah keluarga siapapun baik istri maupun suami semuanya mendapatkan peran
dan posisi yang sama. Dalam pengambilan sebuah keputusan tidak ada lagi perbedaan
yang dirasa itu menyangkut wilayah siapa yang berkuasa. Yusuf sebagai laki-laki
memang susah menerima kenyataan ketika Maria memperoleh anugerah kehamilan
melalui Roh Kudus. Lain hal Yusuf juga tak berhak kemudian menyudutkan Maria ketika
memang semua yang terjadi diluar kuasa manusia. Akhirnya Yusuf memerlukan
penguatan dari yang lainya yaitu Malaikat.

Visualisasi ini berdurasi 15 menit sesuai dengan liturgy yang sudah di siapakan. Muncul
setelah votum dan salam. Sebelum masuk visualisasi jemaat memang di ajak untuk
bernyanyi "Hai Kota Mungil Betlehem". Tiba-tiba saat lagu usai munculah suara deru
mesin kereta api yang diawali dengan bunyi lonceng stasiun. Malam itu jemaat GKJ
Gondokusuman diajak untuk masuk ke suasana stasiun tempo dulu. Karena suara ilustrasi
musik kereta yang dimunculkan adalah kereta diesel tahun 60an. Baju yang dikenakan
tokoh Suami, Istri dan Lelaki Asing pun mengacu pada jaman itu. Dengan mengambil
setting panggung sebuah kursi yang di tata di depan mimbar. Digambarkan bahwa bangku
tersebut adalah suasana bangku stasiun di saat ketiganya sama-sama menunggu kereta lalu
percakapan tentang kota kecil Betlehem itu terjadi begitu saja.

PERSIAPAN
- Kelompok anak sebanyak 12 orang (atau disesuaikan) disiapkan berdiri di depan pintu
masuk ruang ibadah.
- Kertas berwarna berbentuk salib telah dibagikan kepada beberapa orang anak untuk
dibagikan pada saat “Janji Anugerah Allah”
Koord. Penyelenggara Ibadah
Bumi menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan
penderitaan-Nya. Kini biarlah telinga, mata dan hati ini terbuka untuk merasakan dan
memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia.
Menyanyi,
KJ.No. 41 “Hai Mari Sembah”
Hai mari sembah yang Maha Besar
Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umat-Nya yang Maha Esa
Mulia nama-Nya, takhta-Nya megah

(Berdiri)
P :Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi,
yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya
J : Amin
P+J Menyanyi, (Prosesi Anak-anak Pemikul Salib)

NKB.No. 83:1,2 "Nun Di Bukit Yang Jauh"


Nun di bukit yang jauh,
tampak kayu salib;
lambang kutuk nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus
Menebus umat manusia.
Refr: Salib itu kujunjung penuh,
hingga tiba saat ajalku.
Salib itu kurangkul teguh
dan mahkota kelak milikku.

Meski salib itu dicela, dicerca,


bagiku tiada taranya.
Anak domba kudus masuk dunia gelap,
Disalib kar’na dosa dunia. (Refr)

PENGAKUAN DOSA & JANJI ANUGERAH ALLAH (Duduk)


Pnt : Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan Allah kita dan mengaku dosa kita
kepadaNya, kita berdoa sebagaimana ungkapan pemazmur dalam Mazmur 51:3-9, mari
berdoa
(Pnt+J, membaca Mzm 51:3-9)
Amin.
Pnt : Sebagai pelayan Yesus Kristus, kami memberitakan pengampunan dosa kepada
setiap orang yang sambil melihat kepada salib Yesus mengaku dosanya dihadapan Allah,
seperti ada tertulis ”tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya dan
kesengsaraan kita yang dipikul-Nya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan
ditindas Allah, tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepada-Nya, dan oleh bilur-bilurnya, kita menjadi sembuh.” (Yes 53:4-5)
Pnt+J : (Menyanyi)
KJ.No 174:5 “’Ku Heran, Jurus’lamatku”
Tak dapat air mataku, membalas kasih-Nya
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan t’rimalah
Refr: Pada kayu salib, ’ku melihat terang
Dan beban hidupku hilang lenyap
Mataku celik, karena iman
dan aku bahagia tetap
PENGHAYATAN PENDERITAAN YESUS
(Berdiri)
Pnt : Marilah kita menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan membaca berbalasan
Mrk. 8:27-38 (atau Mrk 930-37,Mrk 943-48,Mrk 1028-31,Mrk 1032-45,Mrk 131-13)
Pnt+J : Menyanyi, (Pembagian Kertas Warna berbentuk salib)
“Hendakkah Kau Iring Yesus”
Hendakkah kau iring Yesus pikul salib,
Jangan takut dan gelisah ikut tabib
Pikullah salibmu serta pandang tetap
Hingga dapatlah mahkota sukar lenyap

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Duduk)


Pnt Doa Pembacaan Alkitab.
Pembacaan Alkitab

Puji-pujian
P Khotbah.
Puji-pujian

PERSEMBAHAN
Sym Yesus Kristus telah lebih dahulu mempersembahkan diri-Nya menjadi tebusan
selamat bagi kita sekalian. Karena itu marilah kita mempersembahkan hidup kita bagi
kemuliaan nama-Nya.
Nas Persembahan: Ulangan 6 : 1 – 25
Sym+J Menyanyi,
KJ.No 450 ”Hidup Kita yang Benar”
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Refr: Dalam susah pun senang; da;am segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!

Biar badai menyerang, biar ombak menerjang,


Aku akan bersyukur kepada Tuhanku. (Refr)

Apa arti hidupmu bukankah ungkapan syukur


Kar’na Kristus penebus berkorban bagimu! (Refr)

Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar


”Sungguh indah anak-Ku, ungkapan syukurmu.” (Refr)

Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan syukurku.


Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku! (Refr)

DOA SYUKUR
P (Bersyukur untuk Pemberitaan Firman Tuhan, Persembahan, Syukur untuk penghayatan
masa-masa sengsara Yesus (dalam bentuk puasa diakonal), Permohonan, Syafaat untuk
bangsa & negara, mereka yang berkekurangan, dipenjara, yatim piatu, dll dan diakhiri
dengan doa Bapa kami)

P+J Menyanyi, (Berdiri)


KJ.No 446:1 “Setialah”
Setialah kepada Tuhanmu, hai kawan yang penat,
Setialah sokongan-Nya tentu di jalan yang berat
’kan datang Raja yang berjaya menolong yang percaya.
Setialah!

BERKAT
P Jemaat Tuhan pergilah dengan sejahtera dan terimalah berkat-Nya,
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah Bapa, di dalam Yesus Kristus dan
oleh tuntunan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita semua, sekarang ini dan selama-
lamanya.
P+J Amin, amin, amin. (dinyanyikan)

SAAT TEDUH

LITURGI KELAHIRAN KRISTUS


ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus
[[Musik pengiring instrumental. Narator mulai membacakan naskahnya di belakang panggung.]]
NARATOR:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama
Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga
Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:

MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti salam itu?
MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau
akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia,
Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi
dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
[[Musik terus mengalun sampai pemeran Malaikat meninggalkan panggung. Beberapa saat kemudian
Maria juga meninggalkan panggung.]]

ADEGAN 2: Maria dan Elisabet


[[ Elisabet memasuki panggung. Musik mengalun pelan dan Narator mulai membacakan naskahnya.]]
NARATOR:
Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota
di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika
Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh
dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.
[[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal. Elisabet menyambut Maria dengan
memegangi perutnya, lalu mencium pipi Maria.]]
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini
sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab
apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
[[Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan Maria dan Elizabet meninggalkan
panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]

ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria


[[ Musik mengiringi Maria muncul ke panggung lagi Dengan tangan yang dilipat di depan dada dan
kepala sedikit menengadah ke atas Maria membacakan pujiannya.]]
MARIA:
"Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala
keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena yang Maha Kuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku,
dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas
orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada
orang yang lapar; dan menyuruh
orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke
rumahnya.

ADEGAN 4: Kelahiran Yesus


[[Diiringin dengan musik instrumental lagu (Joy to the World) Masuklah beberapa prajurit yang
seakan-akan sedang membaca pengumuman dari raja Herodes. Sementara itu Narator membacakan
naskahnya.]]
NARATOR:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di
seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di
Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga
Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem - karena ia
berasal dari keluarga keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya
yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
[[Lalu prajurit pergi dan masuklah Maria dan Yusuf berjalan perlahan- lahan mengitari panggung dan
terlihat lelah karena Maria sedang mengandung. Yusuf sesekali berhenti menuju ke sebuah pintu (Jika
memungkinkan panggung dihiasi dengan beberapa pintu rumah untuk bisa diketuk oleh Yusuf) dan
mengetuk rumah penginapan, namun pemilik penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2
kali sampai pemilik penginapan yang ke dua menunjukkan kandangnya. Musik pengiring "Malam
Kudus" (O Holy Night) mengalun lembut. Di salah satu sudut panggung telah dihias dekorasi kandang
yang telah tersedia palungan dan boneka bayi yang dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria
memandangi bayi lalu Maria menggendong bayi Yesus dan masuk ke belakang panggung]]

ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[ Para gembala muncul di panggung dengan membawa domba- domba dan duduk berkeliling seakan-
akan ada api unggun di tengah- tengah mereka,]]
NARATOR:
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada
waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan
bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki panggung]]
MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya
bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan."
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga yang memuji
Allah katanya:

BALA TENTARA SORGA:


"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepadaNya."
NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu berkata
seorang kepada yang lain:
GEMBALA:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita."
[[Lalu gembala-gembala itu bergegas membawa domba-dombanya menuju ke belakang panggung.
Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung yang telah dibuat suasana kandang lagi, di mana di
hadapan Maria bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain lampin. Kemudian disusul gembala-
gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]
NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang sedang
berbaring di dalam palungan. Dan Ketika mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa yang telah
dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa
yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam
hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji Allah karena
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan
kepada mereka.
[[Setelah narator selesai membacakan naskahnya, para gembala meninggalkan panggung, spot light
dimatikan. Maria dan Yusuf juga meninggalkan panggung.]]

ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur


[[Suasana panggung dihias dengan kursi kerajaan, dimana ada Raja Herodes duduk dengan didampingi
oleh para prajurit dan ahli Taurat yang membawa gulungan-gulungan kitab Perjanjian Lama. Musik
lagu (O Come All ye Faithful) mengiringi Narator membaca.]]
NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-
orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
[[Lalu tiga orang Majus muncul ke panggung dan memberi hormat kepada raja Herodes.]]
ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur
dan kami datang untuk menyembah Dia."
NARATOR:
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari
mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:
AHLI TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan Kitab]] dalam kitab
nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan
menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR:
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti bertanya kepada
mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
[[Herodes berdiri seakan-akan berbisik-bisik dengan orang-orang Majus.]]
HERODES:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu
menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
[[Musik instrumental diganti dengan (Silent Night, Holy Night) mulai berkumandang dengan diikuti
pembacaan dari Narator.]]
NARATOR:
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di
Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana anak itu berada. Ketika
mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu
dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan
mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah
mereka ke negerinya melalui jalan lain.
[[Orang-orang Majus meninggalkan panggung, demikian juga diikuti oleh Herodes, para prajurit, dan
ahli Taurat. Tak lama kemudian orang-orang Majus itu muncul lagi ke panggung, sambil melihat-lihat
ke atas mengamati bintang cemerlang (yang telah dipajang di sudut panggung sebelumnya). Tepat di
bawah bintang tsb. Yusuf dan Maria, yang sedang menggendong bayi Yesus, sedang duduk. Lalu
orang-orang Majus itu memberikan persembahan mas, mur dan kemenyan kepada bayi Yesus. Setelah
menyembah kepada bayi Yesus, orang-orang Majus itu meninggalkan panggung, diikuti oleh Yusuf
dan Maria yang menggendong bayi Yesus. Drama selesai.]]
[Semua untuk menyanyikan lagu "Malam Kudus".]]

Anda mungkin juga menyukai