Anda di halaman 1dari 11

KONSEP LITURGI NATAL OIKUMENE

Prolog: Doa dan permohonan meminta kekuatan dan belaskasihan


kepada Allah untuk melakukan segala ketetapan-ketetapan dan hukum
Tuhan adalah kerendahan hati yang memuji Tuhan. Tidak ada ciptaan
Tuhan yang sanggup melakukan apapun tanpa pertolongan dari Tuhan.
1. Ketetapan-ketetapan Tuhan adalah nyanyian mazmur bagiku, inilah
yang kuperoleh, bahwa aku memegang titah-titah Tuhan. Aku
memohon belas kasihan Tuhan dengan segenap hati, Aku bersekutu
dengan semua orang yang takut kepada Tuhan.
2. Aku bersekutu dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah
Tuhan, Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN. Dengan
segenap hati aku akan memegang titah-titah Tuhan, Untuk selama-
lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.
3. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah Tuhan, Betapa
kucintai Taurat-Mu Tuhan, Aku merenungkannya sepanjang hari.
Betapa manisnya janji-Mu Tuhan bagi langit-langitku, lebih dari pada
madu bagi mulutku, Aku beroleh pengertian dari titah-titah Tuhan,
itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
4. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku, Aku akan
berpegang pada hukum-hukum Tuhan yang adil, Aku mencintai
perintah-perintah Tuhan lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas
tua.
5. Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar, Janji Tuhan
sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya, Aku ini kecil dan hina,
tetapi titah-titah Tuhan tidak kulupakan.
6. Keadilan Tuhan adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar,
Peringatan-peringatan Tuhan adil untuk selama-lamanya, buatlah aku
mengerti, supaya aku hidup.
7. Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar,
Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan
hukum-hukum-Mu. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang
mencintai Taurat Tuhan tidak ada batu sandungan bagi mereka.
Page | 1
LITURGI I ( Allah menciptakan langit dan bumi dan seluruh Isinya)
Prolog: Penciptaan yang dilakukan Allah sungguh luar biasa. Ia
menjadikan segala sesuatu sungguh amat baik. Itu semua berawal dari
Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang dilakukan
oleh Allah? Marilah kita mendengarkan Sabda Allah lewat liturgi berikut
ini.
1. Allah adalah pencipata langit dan bumi. Saat bumi diciptakan, bumi
belum berbentuk dan masih kosong gelap gulita menutupi samudra
raya dan roh Allah melayang-layang diatas permukaan air.
2. Lalu Allah Berfirman ; Jadilah terang, dan terang itu pun jadi,  karena
terang itu sungguh baik dilihat,  lalu Allah memisahkannya dari
gelap. Allah menamai Terang itu Siang dan Gelap itu malam,  Untuk
memisahkan siang dan malam, Allah menjadikan pagi dan petang.
3. Pada hari yang kedua Allah menciptakan Cakrawala untuk
memisahkan air dari air dan Allah menamainya langit. Karena dibawa
langit semuanya air, lalu Allah berfirman : hendaklah air yang
dibawah langit berkumpul, supaya kelihatan yang kering. Allah
menamai tempat yang kering itu darat dan kumpulan air itu laut.
Allah melihat semuanya itu baik.
4. Pada hari yang ketiga Allah berfirman : hendaklah tanah
menumbuhkan tunas-tunas muda supaya ada tumbuh-tumbuhan diatas
bumi, dan jadilah demikian.
5. Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda  penerang
pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam dan Allah juga
menjadikan bintang-bintang.
6. Pada hari yang kelima Allah berfirman : hendaklah didalam air
berkeriapan mahluk yang hidup dan burung burung beterbangan di
atas bumi lalu jadilah demikian. Lalu Allah memberkati semuanya :
Firmannya, Berkembang biaklah dan bertambah banyak serta
penuhilah air dalam laut dan burung-burung dibumi bertambah
banyak. jadilah segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan
segala jenis binatang melata di muka bumi, maka jadilah demikian.

Page | 2
7. Pada hari yang keenam Allah kembali berfirman: baiklah kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, maka Allah
menciptakan manusia. Allah membentuk manusia dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
8. Allah memberkati manusia dan berfirman: beranakcuculah dan
bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkan lah itu, berkuasalah
atas segala binatang  yang ada di bumi.
9. Demikianlah Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya
didalam enam hari, lalu Allah berhenti dari segala pekerjaannya pada
hari yang ketujuh. Allah memberkati hari yang ketujuh dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya.

LITURGI II
Prolog: Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya
memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan
dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, untuk itu
marilah kita mendengarkan tuturan penciptaan yang telah Allah
lakukan.

1. Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai.


Setiap hari akan membuahkan hikmat. Sampai malam tiba, matahari
akan berganti dengan bulan, maka hari akan berlalu, hikmat akan
tinggal.
2. Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan
keindahan kepada bumi. Langit dalam kemegahannya mencoba
membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi dari
panas matahari.
3. Udara adalah satu hal yang sangat berharga kepada manusia. Lihatlah
rantai kehidupan yang diciptakan Allah, polusi, dinetralkan oleh
tumbuh-tumbuhan dan kembali menghasilkan Oksigen yang

Page | 3
dibutuhkan oleh manusia, manusia merawat tumbuh-tumbuhan
sehingga pohon-pohon menjadi eksis dalam ruang lingkup alam.
4. Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan
karyanya. Ia ada bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai
salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi lengkap dan
menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak
dapat dipisahkan.
5. Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga
kedinginan kasih tidak pernah tercipta. Semua menjadi hidup di
dalam kehangatan Allah.
6. Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki
tempat untuk meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua
menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang terjadi di
bumi.
7. Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang
dipagari oleh darat dan tanah. Ikan akan menari ditengah
gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara
darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.

LITURGI III (PenciptaanManusia)


Prolog: Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang paling berharga
yang diciptakan oleh Allah. Allah menjadikan manusia menurut gambar
dan rupaNya. Ia menjadikan manusia agar dapat menguasai bumi dan
segala sesuatunya. Marilah kita dengarkan penuturan Alkitab tentang
penciptaan manusia melalui liturgi berikut.
1. Kejadian 2 : 8
2. Kejadian 2 : 15-16
3. Kejadian 2 : 17-18
4. Kejadian 2 : 20-21
5. Kejadian 2 : 22
6. Kejadian 2 : 23-24

Page | 4
LITURGI IV (Kejatuhan Manusia ke dalam dosa)

Prolog: Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Hidup yang
baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi
keinginan manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam
dosa? Marilah kita mendengarkan liturgi berikut ini.

1. Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi


semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa
dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan
dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
2. Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat
egoisme. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak.
Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.
3. Yang kaya semakin kaya,yang miskin semakin miskin. Kebaikan di
upayakan oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka.
Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah
perhambaan akan uang.
4. Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap
sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang.
Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?
5. Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan
bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi
rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak
mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar.
Semua menjadi rusak.
6. Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan.
Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya
“semau saya” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi
terngiang. Semua telah pudar.

Page | 5
LITURGI V (Kejahatan Manusia)

Prolog: Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir


dari taman Eden, ternyata tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa
keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di bumi ini juga tidak
terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah tentang dosa manusia
yang semakin merajalela? Marilah Kita mendengarkan Liturgi berikut
ini.

1. Kejadian 6 : 1
2. Kejadian 6 : 5-6
3. 2 Raja-raja 17 : 7-8
4. 2 Raja-raja 17 : 9-10
5. 2 Raja-raja 17 : 11
6. 2 Raja-raja 17 : 12

LITURGI VI (Janji Keselamatan)


Prolog: Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa.
Namun, akhirnya Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada
manusia. Allah menginginkan agar manusia dapat hidup dan beroleh
keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia? Marilah
kita dengarkan liturgi berikut ini.

1. Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan


perakmu dengan garam soda dan akan menyingkirkan segala timah
dari padanya.
2. Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan
manusia, marilah kita kembali dari jalan kegelapan menuju terang
Ilahi.
3. Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah
menyediakan tempat yang terbaik bagi manusia yang berkenan
kepadaNya.

Page | 6
4. Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan
hati kita, sehingga keselamatan yang dari pada Allah tidak berlalu
dari kita.
5. Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam di dalam kita?
Bukanlah firman Allah telah terus berdengung ditelinga kita? Lalu,
mengapa kita harus mengunci hati kita?
6. Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya, camkan dan
terimalah Allah di dalam hidupmu.

LITURGI VII (Kelahiran Yesus Kristus, Mesias yang dijanjikan)


Prolog: Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan.
Bumi yang masih di diami oleh kegelapan segera melihat terang.
Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu? Marilah kita
mendengarkan liturgi kelahiran Yesus.

1. Didalam bulan yang ke enam, Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi


ke sebuah kota yang bernama nazaret, untuk menemui seorang
perawan yang bernama maria, dia adalah tunangan yusuf yang berasal
dari keturunan Daud.
2. Lalu malaikat Gabriel masuk ke rumah Maria dan berkata : Salam,
hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.Mendengar
perkataan itu Maria terkejut dan bertanya, apakah arti salam itu?
3. Lalu Malaikat Gabriel berkata: Sesungguhnya engkau akan
mengandung, dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
hendaklah engkau menamai dia Yesus, ia akan besar dan akan disebut
Anak Allah yang maha tinggi.
4. Jawab Maria: bagaimana mungkin hal itu terjadi? Sebab aku belum
bersuami? Lalu Gabriel berkata : Roh kudus akan Turun atasmu dan
kuasa Allah akan menaungi engkau, sebab itu anak yang lahir itu
adalah kudus dan disebut  Anak Allah.
5. Disaat Kirenius menjadi wakli siria, datanglah perintah kaisar
Agustus; Agar semua penduduk mendaftarkan diri di tempat

Page | 7
kelahirannya, maka pergilah semua orang mendaftarkan diri ke
tempat kelahirannya masing-masing.
6. Demikianlah juga Yusuf bersama tunangannya pergi darinkota
Nazaret ke Yudea, kekota Daud yang bernama Betlehem, karena ia
berasal dari keluarga dan keturunan Daud, supaya didaftarkan
bersama Tunangannya maria yang sedang mengandung.
7. Ketika Yusuf dan Maria tiba di Betlehem, tibalah bagi Maria untuk
bersalin, ia melahitkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya
dengan kain lampin dan di baringkan didalam palungan.
8. Sementara di daerah itu ada para gembala yang menjaga kawanan
ternak mereka, dan malaikat Tuhan berdiri di dekat nereka sehingga
mereka sangat ketakutan.
9. Lalu Malaikat itu berkata; Jangan takut! Sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar. Malam ini telah lahir
bagimu Juruslamat yaitu Kristus di kota Daud.
10.Setelah para malaikat meninggalkan mereka, berkatalah seorang
gembala itu kepada yang lain, marilah kita ke betlehem untuk melihat
yang diberitahukan Tuhan kepada kita. Lalu mereka dengan cepat
berangkat menemui Yusuf dan Maria beserta bayi itu. Setelah mereka
melihat bayi tersebut, kembalilah para gembala tersebut sambil
memuji dan memuliakan Tuhan.

LITURGI VIII

Prolog: Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi
manusia. Ia hidup ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita.
Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan kita perbuat?
Marilah kita dengarkan liturgi yang berikut.

1. Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir
melalui Maria bundaNya, dan Ia memberitahukan bahwa kerajaan
Allah sudah dekat.
2. Ketika malaikat menyuarakan bahwa Raja damai itu telah datang, kita
merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.

Page | 8
3. Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di
relung hati kita yang terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga
semuanya menjadi sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti
ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan sempurna.
4. Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah
terbit. Ia hadir dan menerangi alam raya. Kegelapan telah
disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu, sinar itu akan
meresap.
5. Saudara-saudari, bersama-sama dengan para malaikat, mari kita
hadirkan Yesus yang telah lahir untuk bertakhta di hati kita. Pujilah
Tuhan sebab Ia baik, Pujilah Tuhan sebab Ia Maha Agung, kasih
setiaNya tidak berkesudahan dari sekarang sampai selamanya.

LITURGI IX (Kemuliaan ALLAH Bagi Manusia)


Prolog: Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan
memerintah telah lahir. pemerintahanNya tidak akan pernah
berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat
beserta para bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.
1. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai di bumi
diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
2. Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan
kecapi, pujilah Dia dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas
memuji dan memuliakan namaMu.
3. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-
kerajaan akan tunduk dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku
bahwa Engkau adalah Allah, Raja dari segala raja. Tuhan dan segala
tuan.
4. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang
memperdamaikan manusia dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan
kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.

Page | 9
5. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit.
Sudut-sudut kota dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh
menyuarakan keagungan sang Raja yang telah lahir.
6. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu
yang saat ini telah nyata. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha
tinggi. Amin.

LITURGI X
Prolog: ”Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup.”
1. Yesus berkata bahwa Ia adalah jalan, mengapa yesus berkata bahwa
ia adalah jalan? Jalan apa yang dimaksudkan Yesus? Jalan raya kah
atau jalan setapak? Sungguh saya tidak mengerti mengapa Yesus
menyebut dirinya sebagai Jalan.
2. Saudaraku! Tentu maksud Tuhan Yesus bukan sebagi jalan raya atau
jalan setapak. Hidup manusia didunia ini adalah sementara, manusia
menginginkan hidup yang kekal dan itu tidak ada di dunia ini, akan
tetapi ada ditempat Bapa yang disebut Surga, karna itu setiap manusia
yang ingin memperoleh hidup yang kekal harus masuk kedalam
Kerajaan Surga.
3. Manusia yang ingin menjadi warga kerajaan Allah tentu bukan
sembarang manusia, tetapi manusia yang suci itulah yang layak
menjadi penghuni keraajaan Allah disorga, karena itu setiap manusia
akan dihakimi menurut perbuatannya di dunia ini.
4. Layak atau tidak seorang manusia masuk kedalam kerajaan sorga
akan ditentukan oleh sang hakim yang maha adil dan dia adalah
Yesus Kristus.
5. Allah Bapa tidak akan menghakimi siapapun, melainkan telah
menyerahkan penghakiman itu kepada Anak. Karna itulah Yesus
menyebut dirinya sebagai jalan.
6. Yesua meneyebut dirinya kebenaran karena Ia tidak berbuat dosa dan
Dia sendirilah  yang menjadi korban pembenaran bagi kita. Dalam
kitab 2 Korintus 5: 21 dikatakan : Dia yang tidak mengenal dosa telah

Page | 10
dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya didalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah.
7. Manusia harus dibenarkan atau di bersihkan dari dosa sebab seluruh
manusia telah dilumuri oleh dosa. Dalam Kitab Roma 5 : 12
dikatakan : Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk kedalam dunia
oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu
telah menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat
dosa.
8. Yesus telah menyerahkan dirinya sebagai korban untuk menebus dosa
manusia dan kita telah dibenarkan oleh darahnya, karena itulah Yesus
menyebut dirinya sebagai kebenaran, sebagai pendamai antara
manusia dengan Allah.
9. Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan, Yesus telah berkorban
dikayu salib karena dosa-dosa kita, karena itu ucapkanlah syukur
pada Allah, dan tinggallah didalam Yesus supaya engkau beroleh
hidup yang kekal, sebab Dialah jalan , kebenaran dan hidup.

Page | 11

Anda mungkin juga menyukai