Anda di halaman 1dari 21

Liturgi Natal Pemuda-Pemudi

Liturgi Penciptaan
Prolog            :     Tuhan adalah pencipta semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi
saksi tentang kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan
segala kerendahan hati untuk mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas
segala Untuk mengingatkan kita kembali akan kuasa Tuhan, marilah kita mendengarkan
liturgi penciptaan.

1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan
air.

2. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu
baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang,
dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari
air”. Dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di
atasnya. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah
hari kedua.

4. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu
tempat, sehingga kelihatan yang kering." Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan
kumpulan air itu dinamai-Nya laut.

5. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-


tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang
berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari ketiga.

6. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan


siang dari malam. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

7. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan
hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah
menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang
bergerak dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari kelima.

8. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Allah menjadikan segala jenis
binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi.
9. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

10. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

11. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan


yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat
baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

12. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu
Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya.
Liturgi Kejatuhan Manusia dalam Dosa
Prolog     : Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan semuanya
dengan baik tetapi manusia memberontak. Manusia tidak puas denga apa yang ada
padanya. Sehingga perintah Allah untuk tidak memakan buah di tengah-tengah taman
Eden ternyata dilanggar, sehingga membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Bagaimanakah
peristiwa itu terjadi? Mari kita dengarkan liturgi berikut.

1.      Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon
dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

2.      Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami
makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

3.      Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

4.      Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan
dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya.

5.      Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu
pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di
antara pohon-pohonan dalam taman.

6.      Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

7.      Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah


engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab:
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan."

8.      Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat
ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu
berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah
engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau
akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

9.      Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."

10.  Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat
banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

11.  Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,
maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu:

12.  Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia
diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah
beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga
jalan ke pohon kehidupan.
Liturgi Akibat Kejatuhan Manusia dalam dosa (Ragam Profesi)
Prolog     : Setelah Manusia jatuh kedalam dosa. Yang terjadi jusrtu manusia semakin
jatuh dan jauh dari Tuhan. Manusia semakin sombong. Menganggap hidup dan semua
yang dimilikinya adalah hasil dari jeri payah manusia itu sendiri. Mengapa tidak? Dan
kini ada banyak manusia yang tidak lagi mencari Tuhan, mencari kesenangan belaka
seakan Tuhan itu tidak pernah ada? Bahkan dijadikan mitra dagang belaka. Tuhan
diingat kala berduka, Banyak manusia meyerukan namaNya saat petaka tiba, tapi lupa
kala bahagia., Seperti sederatan profesi berikut, yang sombong akan kekuasaan masing-
masing.

1. Presenter
Selamat malam warga Samosir. Salam Jumpa di Natal PP GKPI Resort Sagala,
Tahun 2019. Berita penting pertama yang diliput tim redaksi kami sore ini adalah, bahwa
saya adalah seorang presenter yang baik hati. Saya juga ingin memberitahukan bahwa
presenter itu pintar, cantik dan menarik. Berita penting kedua adalah, bahwa diantara
profesi yang ada, sayalah yang paling berjasa. Fakta ini terbukti dari besarnya
pengorbanan saya buat anda semua. Bila masih ada yang tidak mengakui jasa kami, dapat
diberi kesimpulan mereka pasti tidak punya TV, tidak punya Parabola. Berita ketiga
sekaligus berita terakhir malam ini adalah, Anda sedang menyaksikan sederetan liturgi
Profesi, tapi ingat, Sayalah yang paling benar dan berjasa. Terima kasih buat anda semua
yang telah mengakui perkataan saya. Saya doakan anda akan masuk sorga. Demikian
berita utama malam ini, saya melaporkan dari GKPI Siboro, Slamat Malam, sampai
jumpa kembali di Natal tahun depan. Silahkan lihat satu persatu.

2. Presiden
Horas Warga Samosir, Selamat Malam para wargaku. Perkenalkan aku adalah
Presiden negara ini. Namanya saja sudah Kepala, pengatur segala kebijakan yang ada.
Tuh presenter, baru aja berjasa dikit udah heppot! Bereng dulu aku siapa, Presiden ini!
Apa kalian pikir presiden itu gampang? Tenang-tenang saja? Oh…bukan. Biar kalian tau
ya. Setiap hari saya memikirkan kalian semua. Bekerja pontang-panting, kesana-kemari.
Pagi harus meeting di Amerika, Siangnya pun tanda tangan kontrak di Tigalingga,
bahkan malam ini dating khusus buat anda semua. Yaa,…hanya buat anda semua. Coba
kalau presiden gak ada, apa kata Dunia? Mittooop? Jadi berterima kasihlah pada
Presiden. Merdeka!

3. Tukang Salon
Hallo… Mau kriting? Atau mau direbonding? Dipangkas juga boleh…karena
sayalah ahlinya. Mungkin kamu semua tak menyadari akan jasa-saja kami para tukang
salon. Khusunya para wanita-wanita. Tau donk bilang trima kasih, sebab saat kamu mau
pesta pernikahan nanti, pasti datang ke tukang salon, bahkan mau Natal ini pun pasti ada
juga yang ke tukang salon. Tukang salon hebat juga lo, kenapa saya katakan hebat? Maaf
ya, rambut Presiden pun sudah pernah aku pangkas. Dan kalau dipikir-pikir…hanya
tukang salon lah yang berani pegang kepala semua orang. Hebat khan? jadi, siapa yang
paling berjasa?

4. Tukang Becak
Becak, becak….! Naeng tudia hamu? Tu Gereja?, Tu sikkola?? Ah… tudia pe boi
do hutaruhon. Perkenalkan aku adalah tukang Becak. Kenapa????? Sepele ya sama
tukang Becak? Jangan gitu dong! Emangnya kami tukang becak ini tidak manusia? Tidak
punya jasa? Bayangkan ya kalau tukang becak tidak ada. Saat Musim Hujan tiba, Saya
yakin akan banyak yang pusing, terutama siswa, guru, apalagi partiga-tiga. Hmmm
(dengan sombong) nggak percaya? Di Samosir ini, transportasi yang paling banyak dan
garang? Kami inilah mereka tukang BE - CAK. Setuju?

5. Tukang Bangunan
Halooo manusia sombong? Kalau sesama parbada jangan saling menghina. Dari
tadi kudengar kalian cuman ribut aja. Perkenalkan saya adalah Tukang, atau bahasa
kerennya ‘Pem-bo-rong’. Nggak ingat jasa-jasa ku ya? Biar aku ingatkan ya. Siapa coba
yang membangun rumah kalian? Siapa coba yang membangun jalan raya yang dilewati
tukang becak? bahkan yang membangun gereja inipun, saya. Tukang gitu loh…. Yang
paling nyata, kursi yang kalian duduki sekarang ini, tukanglah yang membuatnya.
Seandainya tukang ga, ada. Bah, pellet ma sude.

6. Siswa
Selamat malam buat kita semua. Salam kami buat buat seluruh profesi yang ada.
JASA? Tidak kamu tau bahwa siswa lah yang paling berjasa dan TER-PEN-TING
diantara profesi yang ada? Mengapa tidak? Coba, Setiap hari kami belajar menuntut ilmu,
mencari bekal buat masa depan Negara. Bila besar nanti, kami bisa menentukan apa yang
menjadi cita-cita kami. Mau jadi Presenter gampang. Atau mau jadi Presiden? Kecil,
sakkidop mata do bahenon ku i. Coba bayangkan kalau siswa tidak ada? Siapa yang akan
meneruskan perjuangan pahlawan? Siapa yang menggantikan pejabat sekarang? I do
dabah asa manat tapikkiri jala nenget tarimang-rimangi. Au do na unjago sian hamu sude.

7. Guru
Manusia, manusia..” sekali-kali mengaku kenapa sih? Masa kamu lupa sama
seseorang yg selama ini mendidik kamu? Kamu lupa sama jasa gurumu? Seharusnya
kamu ngaca donk, ngaca! kamu pintar karena siapa, dan Kamu bisa bekerja juga karena
siapa? Guru kan? Nah itu tau…. Dulu…Jangankan mengajari untuk membaca dan
menulis, bahkan menghapus ingusmu pun sering saya lakukan ketika kamu TK dan
SD, Masih kurang cukup? Atau pura-pura nggak ingat? Memang, itulah kebanyakan
manusia jaman sekarang. Lupa Kulit akan kacangnya, eh terbalik, sama sajanya itu.
Intinya, saat butuh, mengemis, tapi kalau sudah sukses, ditegur pe dang iba.

8. Petani
Ai nunga jam piga tahe on? Nunga boi hita mulak, nunga botari on hape. Hei,
hamuna. Dari  tadi mereke cerita Jasa. AKU JUGA ADA. Coba kalian bayangkan kalau
petani tidak ada, mau makan apa klen? Batu, nggak mungkin kan? Makan lappet?
Bolehlah makan lappet. Tapi kalian tau nggak kalau lappet itu bahannya dari mana?  Yaa,
petani juga yang menanam itu. Sai markatoi do ho sude. Parbecak, Guru, sude hamu, bisa
kamu kerja kalau nggak makan? Nah, makanya kalau ngomong itu dipikirkan dong, yang
ada kalau petani mogok kerja, maka kamu semua akan mati satu persatu karena
kelaparan. Jadi petani yg paling berjasa dimuka bumi ini. Titik!
9. Nelayan
Hallo. Bicara soal jasa, Aku juga punya. Kenapa saya berkata demikian? Ya,
sebab saya yakin anda semua yang ada di sini, semua profesi yang ada di muka bumi ini,
baik yang sengaja dan tidak sengaja telah merasakan jasa-jasa kami. Biar hanya seorang
Nelayan, namun tugas kami mulia adanya. Na di rippu hamu do ikkan na di pasar I ma
dekdek sian langit??? Oh please deh! Setiap hari nelayan lah yang pergi melaut untuk
mencari ikan. Segala jenis ikan kami cari untuk kebutuhan anda Ikan Pora-pora? Sibahut?
Ikkan mujair? Ikkan Paus? Sude ma tahe. Bahkan Garam yang ada di rumah kamu semua
juga nelayanlah yang mencarinya. Bayangkan kita makan tanpa ikan dan garam. Hambar.
Jadi, Nelayan juga berjasa khan?

10. Pedagang
Kangkung, Daun Ubi, Kangkung daun ubi. Na ma na, Bissan Mohop, Buat on
boh….. Ai ise do na pantang jago nakking? Berjasa…berjasa…..Ollo boloh.
Dengarkan…! Eh Petani, emang padi dan sayur ditanam aja cukup? Dan kamu nelayan,
kalau nggak karena kami memang bisa sampai ke pada para penduduk?   Siapa yang
menjualnya coba? Pedagang kan? Kamu pakai baju yang cantik hari ini, beli dari mana
ayo? Jujurlah padaku, jangan ada dusta diantara kita, pasti dari Pedagang kan? Nah,
makanya jangan selepe ya sama partiga-tiga.. Maruppasa majo au  tokkin ate. Asa songon
namaradi jo. Mardalani ma hita tu onan balige; Godang disi jolma na mardege eme.
Horas ma dihita jala Gabe. Ai arga do boras songoni nang Cabe.
Hidup partiga-tiga….!

11. Orangtua
E…eh tahe akka gellengkon. Ai binereng gelleng ni halak, ro ijur. Ai binereng
gelleng niba,  eh…malengleng ate-ate. E..e, tahe, imajo tusi.“dang tar dok niba
be,pinasabar-sabar ma. Apa sih yang kalian bicarakan anak-anak ku,,??? Masalah jasa,
nggak salah tuh? Tidak kah kamu sadari siapa yang lebih berjasa? Hai semua propesi
yang ada di dunia ini, janganlah bersombong diri. Tidak kah kamu ingat akan jasa orang
tua mu? Ibu yg telah mengandung mu selama 9 bulan lalu melahirkan mu dengan taruhan
nyawa. Dan membesarkanmu hingga bisa seperti sekarang ini. Coba kalau orang tua
nggak ada, memang kamu bisa jadi manusia? Jadi tanpa orangtua kalian semua tak akan
ada di muka bumi ini.

12. Tokoh Agama


Saudara-saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus mari sejenak
kita renungkan mengapa kita ada didunia ini. Kalaupun kita memiliki ragam profesi yang
berbeda itu semua berkat dari Tuhan.Ingatlah saudaraku bahwa kita adalah ciptaan Tuhan
yang paling tinggi. Tuhan memberikan kita berbagai ragam profesi dalam kehidupan kita
hanyalah untuk kemuliaan dia. Karena itu hendaklah kita merendahkan diri dihadapannya
agar kita ditinggikan Tuhan seperti yang tertulis dalam firman Tuhan dalam nats alkitab
Yakobus 4:10 : Rendahkanlah dirimu dihadapannya maka dia akan meninggikanmu dan
dalam Amsal 3:5-7 : Percayalah kepada Tuhan segenap hatimu dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu, akuilah dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan
jalanmu, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Kiranya damai sejahtera bagi kita
semua. Amin.
Liturgi Panggilan Bertobat dan Pengampunan Dosa
Prolog : Allah tidak bisa melihat umatnya selalu berada dalam dosa. Allah berjanji bahwa Ia akan
menyelematkan umatnya dari belenggu dosa. Berharaplah kepada Kristus, jangan ragu
dan jangan mau lagi goyah. Berikan dirimu menjadi berkat bagi sesama sebagai tanda
sukacitamu atas natal. Dialah yang akan meremukkan kepala sang penyesat agar kita
tidak lagi diperdaya oleh nafsu badani dan kehendak yang jahat itu. Itulah sebabnya
Tuhan datang ke dunia ini untuk mendamaikan kita dengan Allah Bapa. Bagaimanakah
janji Allah itu terhadap manusia?
1.      Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan
meninggalkannya akan disayangi. Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN,
tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

2.      Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran
tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

3.      Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan
waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

4.      Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Jadi bertobatlah dari
kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;

5.      Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam
hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan
diselamatkan.  Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang
mengaku dan diselamatkan.

6.      "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab
bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak
yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

7.      Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku
tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang
fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.
8.      Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita,
sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

9.      Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku
tidak mengingat-ingat dosamu. Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai
kamu yang mencari TUHAN

10.  TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak
dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita
setimpal dengan kesalahan kita, Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN
sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

11.  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna
merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Demikianlah sekarang tidak
ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

12.  Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan
yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus,
Juruselamat kita.
Liturgi Ragam Bahasa
Prolog  : Tuhan menciptakan berbagai macam suku, bangsa dan bahasa, walaupun kita berbeda
bahasa, suku dan bangsa namun kita tetap satu di dalam namaNya. Karena Yesus adalah
bukti kasih Allah yang begitu besar bagi dunia ini,Yesus datang untuk menyelamatkan
segala bangsa dan suku. Hai semua bangsa sambutlah Yesus untuk keselamatan mu
1. Bahasa Angkola
"Ulang hamu mabiar! Angke na maroban barita na denggan do au di hamu, barita na pajopkon
roha ni sude bangso. Madung sorang sadari on di Kota Ni si Daud, Sipalua i, i ma Kristus Tuhan i.

2. Bahasa Karo
"Ola mbiar: Aku reh maba Berita Si Meriah, si mereken keriahen si mbelin man kerina manusia.
Sendah i Kuta Daud enggo tubuh Juruselamat man bandu, e me Kristus Tuhan.

3. Bahasa Simalungun
Ulang mabiar hanima! Tonggor ma, ai ambilan malas ni uhur banggal do huboan bannima,
parulihan ni ganup bangsa. Ai domma tubuh bannima saborngin on, i huta ni si Daud, Sipaluah in,
in ma Kristus Tuhan in!

4. Bahasa Sunda
"Ulah sarieun! Kami mawa warta hade, pikabungaheun sakabeh jelema. Sabab poe ieu
Jurusalamet maraneh, nya eta Gusti Kristus, geus medal di kota Daud.

5. Bahasa Jawa
"Aja wedi, sebab tekaku iki nggawa kabar becik kanggo kowé, lan sing bakal mbungahaké wong
kabèh. Ing dina iki wis miyos Juru Slametmu ana ing kuthané Sang Prabu Dawud, yakuwi Sang
Kristus kang jumeneng Gusti.

6. Bahasa Inggris
"Don't be afraid! I am here with good news for you, which will bring great joy to all the people.
This very day in David's town your Savior was born--Christ the Lord!

7. Bahasa Timor
"Kais mimtau au uton beno amlilat naek neu ki ma neu ale to ok-oke. Neno i nahonis Kesel
Afetin, Kristus hit Uisneno, anbi Nai Daud in kuan,

8. Bahasa Korea
“Dulyeowohaji masibsio. modeun salam-i nulige doel keun gippeum-e gwanhan joh-eun sosig-
eul naega yeoleobun-ege jeonhabnida. Oneul dawis-ui dosieseo+ guwonjain ju geuliseudokkeseo
yeoleobun-ege taeeonasyeossgi ttaemun-ibnida.

9. Bahasa India
“Daro mat. dekho! main tumhen ek khushakhabaree sunaane aaya hoon jisase sab logon ko
bahut khushee milegee. Aaj daavid ke shahar+ mein tumhaare lie ek uddhaar karanevaala paida hua
hai. vahee maseeh prabhu hai.

10. Bahasa Jepang


`Osoreru koto wa arimasen. Kiki nasai. Watashi wa min no subete ni totte ōkina yorokobi to naru
yoi shirase o tsugemasu. Kyō, dabide no machi de, minasan no sukuinushi, omodearu Kirisuto ga
umaremashita.

11. Bahasa Batak Toba


Unang mabiar hamu; ai barita halalas ni roha godang do huboan tu hamuna, parsaulian ni sandok
bangso i. Ai naung tubu do di hamu saborngin on, di huta ni si Daud, Sipalua i, i ma Kristus, Tuhan
i!

12. Bahasa Indonesia Lukas 2 : 10 – 11


"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Liturgi Kelahiran Juru S’lamat
Prolog  : Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah
senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan  Allah sendiri,  janji keselamatan
diberitakan; Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal
sebagai tumbal dari dosa-dosa manusia.  Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan
kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. Janji keselamatan yang Allah telah berikan,
kini disempurnakan. Bumi yang masih di alami oleh kegelapan segera melihat terang.
Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita dengarkan
liturgi Kelahiran Yesus.

1.      Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

2.      Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

3.      Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan oleh nabi:

4.      Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari
tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil
Maria sebagai isterinya.

5.      Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria.

6.      Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian
juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,
-- karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud, supaya didaftarkan bersama-sama dengan
Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
7.      Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang
anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

8.      Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka
pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan
Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

9.      Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

10.  Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga
yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

11.   Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala


itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang
terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."

12.  Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang
berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa
yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Liturgi kejatuhan manusia ke dalam dosa
Prolog: Kemudian, Tuhan menciptakan taman eden bagi manusia (Kej 2:8). Disitulah
manusia ditempatkan Allah. Keadaan manusia di Taman eden sangat aman, tentram, dan
bahagia. Manusia selalu dicukupkan oleh Allah. Tetapi apa yang terjadi ketika iblis mulai
merusak kehidupan bahagia manusia itu....?

Adam & Hawa: (tampak berdua sambil tertawa bersama)

Iblis                 : (mulai mencari celah untuk mendekati hawa). "Tentulah Allah berfirman:
Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Hawa               : "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,tetapi tentang buah
pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba
buah itu, nanti kamu mati."

Iblis                 : "Sekali-kali kamu tidak akan mati,tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu
kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang
yang baik dan yang jahat."

Hawa               : (melihat-lihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, lalu ia memakannya
dan memberikannya juga pada Adam) (bunyi suara keras pertanda manusia itu telah jatuh ke
dalam dosa)

Iblis                 : (pergi perlahan sambil tersenyum karena ia berhasil menggoda manusia itu
untuk memilih dosa) “sungguh bodoh manusia itu,... mereka telah memilih dosa dan itu artinya
bahwa mereka telah memilih kematian bagi diri mereka sendiri...ha...ha...

Adam & Hawa: (setelah selesai memakan buah itu, mereka heran melihat diri mereka masing-
masing dan mereka merasa malu karena mereka sadar bahwa mereka telanjang)

Allah                : (suara gemuruh)... Di manakah engkau?

Adam               : Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,
karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.

Allah                : Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah


engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"

Adam               : Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon
itu kepadaku, maka kumakan.

Allah                : Apakah yang telah kauperbuat ini?

Hawa               : Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.


Allah                : Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak
dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.

Allah                : Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia
akan berkuasa atasmu.

Allah                : Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah
pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah
tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu,
sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu.

Prolog:
Demikianlah manusia itu telah memilih dosa. Itu berarti manusia memilih kematian.
Sebab upah dosa ialah maut. Manusia itu menderita... Ia mencari-cari pertolongan... ia
menjerit minta ampun dan Allah telah memutuskan untuk menghukum manusia itu
karena dosanya. Kemudian manusia itu sadar bahwa dengan kekuatan dirinya sendiri, dia
tidak dapat melepaskan dirinya dari dosa yang telah dilakukannya. Oleh sebab itu,
manusia menunggu juru selamat yang akan membebaskan manusia itu dari dosa-dosanya.
Fragmen Liturgi 1 ( penciptaan )
(Tarian +Allah) Allah menciptakan langit dan bumi. Diciptakan-Nya semua dengan firman dan
kuasa-Nya. Semuaciptaan-Nya sungguh amat baik adanya. Ia menjadikan dari yang tidak ada
menjadi ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang
dilakukan oleh Allah.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.


Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu
jadi.  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.  Dan
Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari
pertama.

Pada Hari ke-2 Ia menciptakan Cakrawala...


Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari
air."  Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu
dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Pada Hari ke-3 Ia menciptakan Darat dan Laut...


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu
darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik.  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-
tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji,
supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.  Allah melihat bahwa semuanya
itu baik.  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

Pada Hari ke-4 Ia menciptakan benda-benda penerang...


Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang
dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa
yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-
benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.  Maka Allah menjadikan kedua benda
penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil
untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.   Allah melihat bahwa semuanya
itu baik.  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Pada Hari kelima, Allah menciptakan binatang di air dan burung-burung di udara.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah
burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."  Maka Allah menciptakan binatang-
binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam
air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah
memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta
penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

Pada Hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak
dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-
Nya mereka. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Demikianlah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan perbuatan tangan-Nya yang
ajaib.

Dan pada Hari ketujuh,Ketika Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan   yang telah dibuat-Nya itu.  Lalu Allah
memberkati hari ketujuh itu  dan menguduskannya,   karena pada hari itulah Ia berhenti   dari
segala pekerjaan penciptaan  yang telah dibuat-Nya itu.
FISUALISASI DOA BAPA KAMI
Prolog           :    Semakin hari dunia ini semakin berkembang begitu juga keadaan manusia
semakin hari semakin berkembang, sehingga manusia selalu mengandalkan kekuatan
sendiri maka manusia tidak lagi menghiraukan Tuhan baik kuasaNya maupun
keberadaaNya.

Suara :    Bapa kami yang di Sorga……………………………………


:“Apa, siapa yang mengatakan bapa kami yang di Sorga? Soalnya bapa kami adalah
orang yang kami lihat dengan kepala atau dengan tubuh manusia. Cerita surga  nanti dulu bung,
dimana itu Sorga?

Suara :    Dikuduskanlah namaMu………………………………..


:    “ Siapa pula yang cerita kudus ini, sok suci loe sobat. Tuh! Di diskotik cari yang
kudus biar ketemu.

Suara :    “ Datanglah KerajaanMu……………………………………..


:    “Kerajaan itu milikku dan aku belum punya keluarga, masak aku disebut sebagai
bapa. Kerajaan yang akan kumiliki itu ada disini di dunia ini, jadi nggak mungkin aku beri pada
orang, apa lagi dikatakan datang dengan membawa tahta, itu tak mungkin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Suara :    Jadilah kehendakMu…………………………………………………..


:    “kehendakkulah yang jadi di dunia ini, tidak ada kehendak siapapun juga, sebab
akulah pemimpin disini. Semua orang harus menuruti segala perintahku. Kalau tidak maka akan
tahu akibatnya., jadi kehendakkulah yang terjadi ( Ha………ha……………ha………….ha…)

Suara :    “ Dibumi seperti disorga…………………………………….


:    Hai sobat bumi itu ada disini, di dunia dan disorga itu dapat kita ciptakan sendiri
dengan akal pikiran kita , jadi pergunakan pikiranmu, untuk dapat menemukan surga di bumi ini,
bila perlu halalkan segala cara asal kita dapat memperoleh kesenangan, kebahagiaan ( sambil
tertawa terbahak-bahak. )

Suara:    “Berikan kami pada hari ini makanan yang secukupnya………………


:    “ Mengemis makanan nanti dulu, memang aku wanita tetapi pekerjaanku bukan
memasak seperti dulu, kini aku sudah menjadi pengusaha dan usahaku itu bukan untuk
menyediakan makanan secara gratis, kalau kamu petani cari sendiri di sawah pergunakan
pikiranmu, kalau kamu pegawai pergunakan pikiranmu. Masih bingung? Pergunakan itu KKN
( Korupsi, Kolusi dan nepotisme )………amankan?, dan kalau kamu pedagang ambil untung
yang banyak lalu kurangi berat barang yang sudah dibeli orang, pokoknya usaha tetap berjalan
dan jangan mengemis kepadakulah, malah kamu harus membayar upeti kepadaku.

Suara :    Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami……………………………………..
:    ‘Kalau soal kesalahan untuk diampuni nanti dulu, kita bisa konpromi, maka kesalahan
dapat diampuni, kalau tidak bisa diajak kompromi maka hukum akan berjalan terus.  Soal kamu
mau mengampuni kesalahan orang lain itu bukan urusanku melainkan urusanmu. Sorry ya, aku
banyak pekerjaan.

Suara :    Jangan membawa kami ke dalam pencobaan…………………………………


:    “ Pencobaan di dunia ini tidak ada, jadi jangan takut untuk dicobai. Sebab kalau kita
dapat mempergunakan pikiran kita sebaik-baiknya, maka pencobaan itu tidak ada kawan.
Bersenang-senanglah dalam hidupmu!

Suara :    “Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat………………………………….


:    “ Kejahatan itu milik semua orang, kalau kamu dijahati oleh orang lain jangan konyol,
kamu harus melawan sekuat tenaga, bila perlu ajak orang lain untuk membantumu kan beres!

MUSIC :    ( Yang begitu keras sehingga memelakkan telinga sehingga para pelakon
berjatuhan )
Suara :    “ Wahai………….manusia yang penuh dengan dosa bertobatlah engkau.
Sadarilah apa yang kamu rasakan, apa yang kamu nikmati, apa yang kamu makan, apa
yang kamu minum, apa yang kamu pakai itu semuanya adalah berasal dari Allah, jadi
jangan ada yang menyombongkan diri sebab semua kamu terima dengan cumacuma.

Semua :           “Ya…………….Allah ampunilah kami akan kesombongan kami, kami kini


mengaku bahwa masih ada yang lebih besar, lebih kuat dari kami, yaitu Engkau, karena
Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin…
Amin… Amin… ! ! !
Liturgi IV (Penggenapan Keselamatan)
Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup ditengah-tengah kita.
Ia berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan kita
perbuat?

1. Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir melalui Maria
bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah dekat.

2. Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat menyuarakan
bahwa Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.

3. Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita yang
terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah
kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan
sempurna.

4. Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir dan
menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu,
sinar itu akan meresap.

5. Saudara-saudari, bersama-sama dengan para malaikat, mari kita mengundang Yesus


untuk lahir dan bertakhta di hati kita. Pujilah Tuhan sebab Ia baik, Pujilah Tuhan sebab Ia
maha agung, kasih setiaNya tidak berkesudahan dari sekarang sampai selamanya.
Liturgi V (Kemuliaan)
Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan melingkupi alam
raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami puji Dikau, seperti malak yang
mengungkapkan kemuliaanMu.

1. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia yang
berkenan kepadaNya.

2. Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia
dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.

3. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan tunduk
dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah, Raja dari
segala raja. Tuhan dan segala tuan.

4. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia
dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.

5. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut kota
dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja yang
telah lahir.
“Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat ini telah nyata.
Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi. Amin

Anda mungkin juga menyukai