Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Perawatan Payudara

Sub Topik : Perawatan payudara dapat meningkatkan efektifitas

pemberian ASI

Hari/Tanggal : Senin/ 08 Maret 2020

Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai

Tempat : Posyandu balita dusun Huta Lambung

Penyuluh/Pembicara : Marthauli Lumbantobing

Peserta : Ibu-ibu yg membawa anaknya ke Posyandu Balita

Jumlah : 18 orang

A. Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan selama kurang lebih 35 menit diharapkan para

ibu memahami tentang pentingnya perawatan payudara.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat dapat :

a) Mengetahui pengertian perawatan payudara

b) Mengetahui manfaat perawatan payudara

c) Mengetahui langkah-langkah perawatan payudara

C. Metode :

1. Ceramah

2. Diskusi, dan

3. Demonstrasi
D. Materi

1. Pengertian perawatan payudara

2. Manfaat perawatan payudara

3. Masalah yang timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara

4. Langkah-langkah perawatan payudara

E. Media Pelaksanaan

1. Leaflet

2. Pengeras suara (jika ada)

F. Proses Pelaksanaan :

No Langkah- Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Sasaran

. langkah
1. Pendahuluan 3 menit - Memberi salam - Menjawab salam

- Memperkenalkan - Kooperaatif,

diri mengerti tujuan

- Menjelaskan

maksud dan tujuan


2. Penyajian 20 menit Menyampaikan materi Menyimak

tentang : pemaparan mater

- Pengertian

perawatan payudara

- Manfaat perawatan

payudara

- Langkah-langkah

perawatan payudara

- Demonstasi
perawatan payudara
3. Evaluasi 9 menit Melakukan evaluasi Mampu menjawab

dengan mengajukan pertanyaan

pertanyaan seputar

materi yang telah

dipaparkan
4. Penutup 3 menit Memberikan pesan Menjawab salam

berupa motivasi atau

saran dan salam

penutup

MATERI

Pengertian

Perawatan payudara adalah tindakan melakukan perawatan payudara pada ibu

sesudah melahirkan/ selama proses menyusui untuk melancarkan laktasi

(Kumalasari, 2015)

Manfaat

Menurut Kumalasari (2015) manfaat perawatan payudara diantaranya:

1. Memelihara kebersihan payudara ibu sehingga bayi mudah menyusui.

2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga bayi mudah menyusu.

3. Mengurangi resiko luka saat bayi menyusu.

4. Dapat merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI menjadi lancar.

5. Persiapan pisikis ibu menyusui dan menjaga bentuk payudara.

6. Mencegah penyumbatan pada payudara.


Akibat Yang Timbul Jika Tidak Melakukan Perawatan Payudara

Menurut Kumalasari (2015) akibat yang timbul jika tidak melakukan

perawatan payudara diantaranya :

1. Anak susah menyusu karena payudara yang kotor.

2. Puting susu tenggelam sehingga bayi susah menyusu.

3. ASI akan lamakeluar sehingga berdampak bayi.

4. Produksi ASI terbatas karena kurang dirangsang melalui pemijatan dan

pengurutan.

5. Terjadinya pembengkakan, peradangan pada payudara dan kulit payudara

terutama pada bagian puting mudah lecet.

Langkah-Langkah Perawatan Payudara

Menurut Kumalasari (2015) langkah perawatan payudara diantaranya:

1. Persiapkan ibu

a) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

b) Buka pakaian

2. Persiapkan alat

a) Handuk

b) Kapas yang dibentuk bulat

c) Minyak kelapa atau baby oil

d) Waslap atau handuk kecil untuk kompres

e) Baskom dua yang masing-masing berisi air hangat dan air dingin

3. Pelaksanaan
a) Buka pakian ibu, lalu letakkan handuk di atas panggkuan ibu tutuplah

payudara dengan handuk.

b) Buka handuk pada daerah payudara dan taruh di pundak ibu

c) Kompres puting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5

menit agar epitel yang lepas tidak menumpuk,lalu bersihkan kerak-kerak

pada puting susu.

d) Bersihkan dan tariklah puting susukeluar terutama untuk puting susu ibu

datar.

e) Ketuk-ketuk sekeliling puting susu dengan ujung-ujung jari

4. Teknik Pengurutan Payudara

a) Pengurutan I

1) Licinkan kedua tangan dengan baby oil

2) Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, lakukan gerakan kecil

dengan dua atau tiga jari tangan, mulai dari pangkal payudara dengan

gerakan memutar berakhir pada daerah puting ( dilakukan 20-30 kali)

b) Pengurutan II

Membuat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan

berakhir pada puting susu (dilakukan 20-30 kali) pada kedua payudara.

c) Pengurutan III

Meletakkkan kedua tangan di antara payudara, mengurut dari tengah ke

atas sambil mengangkat kedua payudaradan lepaskan keduanya berlahan.

d) Pengurutan IV

1) Mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal ke arah

putting.
2) Payudara dikompres dengan air hangat lalu dingin secara bergantian

kira-kira lima menit.

3) Keringkan dengan handuk dan pakailah BH khusus yang dapat

menopang dan menyanggga payudara.

DAFTAR PUSTAKA
Kumalasari, I. (2015). Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal Bayi Baru

Lahir dan Konsepsi. Jakarta : Salemba medika.

LAPORAN AKHIR
1. Struktur

No Evaluasi Ada Tidak


Ada
1 Sebelum acara penyuluhan kesehatan dimulai SAP 
sudah disiapkan
2 Tempat sudah siap sebelum acara dimulai 
3 Penyaji siap memberikan penyuluhan kesehatan 
4 Peserta siap mengikuti penyuluhan kesehatan 
5 Kontrak waktu untuk penyuluhan telah disepakati 

2. Proses

No Evaluasi Ada Tidak


Ada

1 Pelaksanaan sesuai dengan preplanning 


2 Waktu sesuai dengan yang disepakati 
3 Ada pertanyaan penyuluhan kesehatan 
4 Media dapat digunakan secara efektif 
5 Masyarakat kooperatif dan berespon baik 

3. Hasil

No Pertanyaan Jawaban Penanya Yang


Menjawab
1. Apakah dengan Belum diketahui Martha Uli
tidak merawat secara pasti. Namun, Lumban
payudara dapat bila tidak dirawat Tobing
menyebabkan dalam pemberian ASI
kanker ? terutamanya, maka
dapat menyebabkan
penggumpalan ASI di
payudara, yang
kemudian dapat
menyebabkan kanker
payudara.
2. Apakah Pada umumnya Martha Uli
perawatan disarankan memang Lumban
payudara hanya untuk ibu yang Tobing
dilakukan oleh menyusui, namun juga
ibu menyusui ? dilakukan oleh ibu
hamil (sebelum
melahirkan) untuk
memperlancar asi
setelah melahirkan
serta dapat
membersihkan bagian
sekitar payudara.
3. Bagaimana cara Untuk detail kita Mekarina
kita mengetahui mengetahui kanker Romasti
kita menderita payudara jika
kanker dilakukan
payudara ? pemeriksaan biopsi
jaringan di Rumah
sakit, namun untuk
mendeteksi dini
terjadinya kanker
payudara dapat
dilakukan dengan
pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI),
dengan cara berdiri di
depan cermin
perhatikan ukuran
kedua payudara,
berdiri dengan satu
lengan disamping
tubuh perhatikan
bentuk, ukuran, dan
apakah ada perubahan
seperti permukaan
warna kulit, raba
bagian payudara
apakah ada perubahan
tertentu, kemudian
perhatikan apakah ada
cairan yang keluar dari
putting. Jika ada
perubahan tertentu
segera konsultasikan
ke layanan kesehatan.

4. Kesimpulan

Masyarakat menerima dan berespon dengan baik penyuluhan tentang

perawatan payudara dan siap untuk melaksanakannya secara mandiri.

DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai