CARA I: PERARAKAN
Pada jam yang ditentukan, umat beriman berkumpul di tempat yang layak di luar gereja yang menjadi tujuan perarakan. Umat
memegang daun palma. Pemimpin ibadat dan petugas menuju tempat umat berkumpul diiringi antifon berikut atau nyanyian yang
sesuai.
C Bapak-Ibu, saudara-saudari, umat beriman yang terkasih dalam Kristus Yesus. Masuknya Yesus Kristus ke kota
Daud pada hakikatnya memulai drama penderitaan-Nya untuk melaksanakan kehendak Sang Bapa. Penderitaan ini
yang pada akhirnya bermuara pada kegembiraan abadi: Paskah kita. “Terpujilah yang datang atas dalam nama
Tuhan!” merupakan suatu pralambang kedatangan Yesus dengan jaya pada akhir zaman. “Hosana Putera Daud !”
Suatu madah yang melantunkan nada penderitaan bercampur kemuliaan abadi. Oleh karena itu, marilah kita
menyambut Yesus sebagai Raja Damai, sebagai Dia yang dalam cinta-Nya rela mati supaya kita memperoleh hidup.
Marilah kita menyongsong kedatangan Sang Raja kemuliaan kekal, Yesus Tuhan kita dengan memadahkan lagu
pembuka untuk perayaan kita hari ini.
TANDA SALIB
P Dalam nama Bapa dan Putra † dan Roh Kudus.
U Amin.
SALAM
P Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus selalu
beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
PENGANTAR
P Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan
karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali
misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah
Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita
mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita
memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.
HOMILI SINGKAT
Saudara-saudari terkasih, bacaan bagi perarakan Minggu Palma kali ini (Mrk 11:1-10) mengisahkan
bagaimana Yesus disambut meriah oleh orang banyak ketika memasuki kota Yerusalem. Mereka telah
mendengar pelbagai tindakan penyembuhan dan pengusiran roh jahat serta pengajarannya mengenai
Kerajaan Allah. Mereka sadar, Dia ini Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu.
Karena itu, sambil kita berarak menuju Gereja, mari kita kenangkan pula karya keselamatan Tuhan dalam
hidup kita masing-masing. Mari kita memuliakan Tuhan yang selalu menyertai kita dalam setiap peristiwa
dan perjalanan hidup kita.
PERARAKAN
Setelah homili singkat, perarakan dimulai dengan urutan: para misdinar/ajuda dan petugas lainnya, termasuk
pemimpin ibadat, lalu seluruh umat sambil menyanyikan lagu-lagu pujian mengelukan Kristus, Sang Raja. Setelah
seluruh berada di dalam gereja, Perayaan Sabda langsung diawali Doa Pembuka
P. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus.
Marilah kita berarak dalam damai.
LITURGI SABDA
C Saudara – saudari terkasih, mari kita siapkan hati dan budi kita untuk mendengarkan dan
merenungkan Sabda Tuhan
LAGU PERSIAPAN BACAAN (Fakultatif: boleh ada, boleh tidak)
BACAAN I (Yes. 50:4-7).
L Bacaan dari Kitab Yesaya
3|KOMLIT KESA - 2024
Pekan Suci 2024
MAZMUR TANGGAPAN
BACAAN I (Flp.2:8-9).
L Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi
Saudara-saudara,
walaupun dalam rupa Allah,
Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan.
Sebaliknya
Ia telah mengosongkan diri
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya
dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya
Allah sangat meninggikan Dia
dan menganugerahi-Nya
nama di atas segala nama;
supaya dalam nama Yesus
bertekuk lututlah segala yang ada di langit,
yang ada di atas dan di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
semua lidah mengakui:
Yesus Kristus adalah Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah
Im. "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
N. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang
perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya.
Setelah dipecahkan leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. Ada orang yang
menjadi gusar dan berkata kepada seorang yang lain,
R. "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan
uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
Y. "Biarkanlah dia! Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin
selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka kapan saja kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak
akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah
diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana
saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini adalah disebut juga untuk mengingat
dia."
N. Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid Yesus, kepada imam-imam kepala
dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Para imam sangat gembira waktu
mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepada Yudas. Maka Yudas mencari
kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
N. Pada hari pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid berkata kepada Yesus,
Rs. "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Y. "Pergilah ke kota! Di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah
dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Guru berpesan: Di manakah ruangan yang
disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan
menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu
harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk ita."
N. Maka berangkatlah kedua murid itu. Setibanya di kota, mereka dapati semua seperti yang dikatakan Yesus
kepada mereka. Lalu mereka menyiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama dengan
kedua belas murid-Nya. Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata,
Y. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang
makan dengan Aku."
N. Maka sedihlah hati mereka, dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya,
N. Ia menjawab,
Y. "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan
dengan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang tertulis tentang Dia, akan tetapi
celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu seandainya
ia tidak dilahirkan."
N. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-
mecahkan roti itu lalu memberikannya kepada para murid dan berkata,
N. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada para murid, dan mereka
semua minum dari cawan itu. Dan Yesus berkata kepada mereka,
Y. "Inilah Darah-Ku, Darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya yang
baru, yaitu dalam Kerajaan Allah."
N. Sesudah mereka menyanyikan lagu pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. Dalam perjalanan ke Bukit
Zaitun Yesus berkata kepada mereka,
Y. "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-
dombanya akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.
"
Y. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali,
engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Ptr. "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau."
N. Semua yang lain pun berkata demikian juga. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu
tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya,
N. Dan Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Yesus sangat takut dan gentar, lalu kata-
Nya kepada mereka,
Y. "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
N. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu berlalu dari
pada-Nya. Kata-Nya,
Y. "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah
apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki terjadilah."
N. Setelah itu Yesus kembali, dan mendapati ketiga murid sedang tidur. Maka Yesus berkata kepada Petrus,
Y. "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam saja? Berjaga-jagalah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan! Roh memang penurut, tetapi daging
lemah."
N. Lalu Yesus pergi lagi dan mengucapkan doa yang sama. Dan ketika kembali, Ia mendapati mereka
sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka berikan
kepada Yesus. Kemudian Yesus kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka,
Y. "Tidurlah sekarang dan istirahatlah! Cukuplah! Saatnya sudah tiba! Lihat, Anak Manusia diserahkan ke
tangan orang-orang berdosa! Bangunlah, mari kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat. "
N. Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-
sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala,
para ahli Taurat dan tua-tua. Orang yang menyerahkan Yesus telah memberitahukan tanda ini kepada
mereka,
Yd. "Orang yang kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat!"
N. Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata,
Yd. "Rabi."
N. Lalu mencium Dia. Maka orang-orang yang bersama Yudas itu memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba
Imam Besar sehingga putus telinganya. Kata Yesus kepada rombongan yang menangkap-Nya,
Y. "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk
menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengahmu mengajar di bait Allah, dan kamu
tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang ditulis dalam Kitab Suci!"
N. Lalu semua murid itu meninggalkan Yesus dan melarikan diri. Pada waktu itu ada seorang muda, hanya
memakai sehelai kain lenan untuk menutup tubuhnya, mengikuti Yesus. Mereka hendak menangkapnya,
tetapi ia melepaskannya kain itu dan lari dengan telanjang. Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam
Agung. Lalu semua imam kepala, para tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ. Sementara itu Petrus
mengikuti Yesus dari jauh, sampai ke dalam halaman rumah Imam Agung, dan di sana ia duduk di antara
pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama
mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.
Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu tentang Yesus, tetapi kesaksian-kesaksian itu
tidak sesuai yang satu sama lain. Lalu beberapa orang naik saksi melawan Yesus dengan tuduhan palsu
ini,
R. "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merobohkan Bait Suci buatan tangan manusia ini
dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain yang bukan buatan tangan manusia."
N. Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu sama lain. Maka Imam Agung bangkit berdiri
di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus,
Im. "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan dan para saksi ini terhadap Engkau?"
N. Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Sekali lagi Imam Agung itu bertanya kepada-
Nya,
N. Jawab Yesus,
Y. "Akulah Dia! Kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang
di tengah awan-awan di langit."
Im. "Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana
pendapatmu?"
N. Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Yesus harus dihukum mati. Lalu mulailah beberapa
orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya serta meninju-Nya sambil berkata,
N. Malah para pengawal pun memukul Dia. Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu
datanglah seorang hamba perempuan Imam Agung, dan ketika melihat Petrus sedang berdiang, ia
menatap mukanya dan berkata,
Ptr. "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud."
N. Lalu Petrus pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam). Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus
lagi, berkatalah pulalah iakepada orang-orang yang ada di situ,
N. Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga
kepada Petrus,
R. "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka! Apalagi engkau seorang Galilea!"
N. Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah
berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu
menangislah ia tersedu-sedu.
N. Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan para ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama
sudah bulat mufakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa Dia dan menyerahkan-Nya kepada
Pilatus. Pilatus bertanya kepada Yesus,
N. Jawab Yesus
N. Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Yesus. Pilatus bertanya kepada-Nya,
PP. "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
N. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi sehingga Pilatus merasa heran. Telah menjadi kebiasaan
untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
Pada waktu itu ada seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang
pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam suatu pemberontakan. Maka
datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga. Pilatus menjawab
mereka dan bertanya,
PP. "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
N. Pilatus mengetahui bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-
imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan bagi mereka.
Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka,
PP. "Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Dia yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"
N. Dan karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka.
Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkan untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus
ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka
mengenakan jubah ungu kepada Yesus, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala
Yesus. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya:
N. Mereka memukul kepala Yesus dengan buluh, meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah
mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian
Yesus sendiri. Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. Pada waktu itu lewatlah seorang yang
bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang
itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota,
yang berarti: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Yesus
menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Yesus, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan
membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Saat Yesus disalibkan, hari
menunjukkan jam sembilan. Alasan mengapa Ia dihukum disebut pula pada tulisan yang terpasang di
situ: "Raja orang Yahudi". Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah
kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi, "Ia akan
terhitung di antara orang-orang durhaka." Orang-orang yang lewat di sana menghujat Yesus, dan sambil
menggelengkan kepala mereka berkata,
R. "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
10 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
N. Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka
sendiri dan mereka berkata,
Im. "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel
itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya."
N. Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus mencela-Nya juga. Pada jam dua
belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Dan pada jam tiga
berserulah Yesus dengan suara nyaring:
N. Yang berarti:
N. Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata,
R. "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
N. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Waktu kepala pasukan yang berdiri
berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia,
N. Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu
Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya
waktu Ia di Galilea. Ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-
sama dengan Yesus. Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari
menjelang Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang termuka, yang
juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta jenazah
Yesus. Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan
dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah mendengar keterangan kepala pasukan, ia
berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan
jenazah Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam
kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu. Maria
Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.
P. Demikianlah Sabda Tuhan
INSPIRASI HOMILI
Saudara-saudari terkasih,
Kita baru saja mendengarkan Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Yesus yang pada awal perayaan ini
kita sambut sebagai Raja dan kita elu-elukan sebagai Penyelamat, harus berakhir tragis, dalam kematian. Para
11 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
imam kepala dan ahli Taurat merasa terancam oleh kehadiran Yesus karena Ia hendak mengubah pusat ke-
Yahudi-an, yakni Bait Allah, menjadi rumah doa bagi semua orang (lihat. Markus 11:17a = Yesaya 56:7)
dan bukan sebagai lambang identitas orang Yahudi belaka. Mereka juga tidak menyukai ajaran Yesus bahwa
manusia boleh mendekat kepada Allah dan memanggil-Nya “Bapa”. Bagi para pemimpin tadi, sebutan ini
sebuah hujatan. Oleh karenanya mereka berupaya menyingkirkan Yesus dengan “diam-diam”, tanpa
mengungkapkan alasan yang sesungguhnya (14:2). Dan lewat penguasa Romawi, mereka berhasil
membuatnya dihukum mati pada salib.
Saudara-saudari terkasih,
Bagi para pengikut-Nya, riwayat Yesus tidak tamat dengan penyaliban dan penguburan-Nya. Ia tetap diingat.
Kenangan ini menjadi sumber keteguhan kebenaran yang dipersaksikan Yesus di salib dan diakui oleh kepala
pasukan (Mrk 15:39 “Orang ini benar Anak Allah”). Kenangan akan Yesus bahkan dikembangkan serta
diperkaya dengan pengalaman orang-orang yang tidak mengenalnya secara pribadi. Dan kenangan ini
menjadi sumber keteguhan iman mereka. Contoh paling jelas ialah tulisan-tulisan Paulus. Lain lagi Kisah
Para Rasul yang menjelaskan keteguhan itu sebagai karya Roh Kudus. Injil-Injil kemudian menjelaskannya
dengan memakai gagasan dasar yang berasal dari Yesus sendiri, yakni kedatangan Kerajaan Allah yang
diperkenalkannya sebagai “Anak Allah”, orang yang amat dekat pada-Nya. Begitulah Kerajaan Allah itu
menjadi kenyataan dalam kehidupan. Orang diajak menyambut kerajaan ini dan semakin menghidupinya.
Pengurapan Yesus di Betania oleh seorang perempuan (14:3-9), seperti dikatakan-Nya sendiri, menjadi
gelagat bagi perawatan jenazah-Nya nanti. Akhir hidup-Nya nanti juga menjadi pokok yang diutarakanNya
dalam perjamuan terakhir (14:12-21). DikatakanNya, di antara murid-murid-Nya ada yang akan
menyerahkan-Nya kepada para imam (14:21-21). Roti dan anggur yang dibagikanNya pada kesempatan itu
ditampilkan-Nya sebagai tubuh dan darah-Nya – kehidupan-Nya – yang sebentar lagi akan menjadi kurban
yang meresmikan Perjanjian yang Baru (14:22-24), maksudnya kesediaan Allah dan kesetiaan manusia.
Inilah yang menumbuhkan Kerajaan Allah. Pada saat-saat ini dari pihak manusia yang diminta ialah
kesetiaan, bukan cetusan kesediaan yang sulit dipenuhi. Petrus menyatakan bersedia mati bersamanya malah,
tapi akhirnya mengingkarinya sampai tiga kali (14:29-31; dan memang terjadi demikian 14:66-72).
Malamnya Yesus dan murid-muridnya berada di luar tembok kota bagian timur, di tempat yang bernama
Getsemani. Sementara ketiga murid terdekatnya tertidur, Yesus berdoa menyerahkan diri pada kehendak
Bapanya (14:32-42). Akhirnya datang Yudas bersama para penangkap (14:43-52). Penangkapan Yesus ini
membuat murid-muridnya tercerai-berai, seperti nubuat Zakhariah yang dikutip Yesus (14:27 = Zakh 13:7).
Tapi mereka akan berkumpul kembali dengannya di Galilea (14:28).
Malam itu juga Yesus digiring ke Sanhedrin, Mahkamah Agama yang berwenang mengadili perkara-perkara
yang bersangkutan dalam kehidupan agama dan masyarakat Yahudi. Macam-macam tuduhan dilancarkan,
tetapi tidak satu pun dapat ditunjukkan dasarnya. Saksi palsu mengatakan Yesus akan merusak Bait dan
membangunnya kembali. Yesus tidak membela diri (14:57-61a). Ketika ditanya imam agung apakah ia itu
Mesias, Yesus tidak menyangkal dan malah mengatakan bagaimana ia nanti akan dimuliakan di kanan Allah
dan akan kembali ke dunia (14:61b-62). Jawaban ini dianggap hujatan dan mendatangkan hukuman mati.
Tetapi Sanhedrin tidak dapat menjatuhkan hukuman mati. Maka mereka membawanya kepada penguasa
Romawi, Ponsius Pilatus, dan mengajukan tuduhan politik, yakni Yesus menyatakan diri raja orang Yahudi
(15:1-3). Pilatus berusaha melepaskan Yesus dengan meminta orang-orang Yahudi memilih siapa yang patut
dibebaskannya pada hari raya mereka: Yesus atau Barabas. Mereka menghendaki Barabas, yang justru
seorang pemberontak dan pembunuh (15:6-11). Pilatus terpaksa menuruti. Ia memutuskan Yesus disalib dan
membiarkan serdadu-serdadu menderanya terlebih dahulu (15:12-15) Mereka memasangkan mahkota duri di
12 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Yesus memanggul salib ke Golgota, nama Aram yang artinya “Tempat Tengkorak”, sebuah bukit di kawasan
barat Yerusalem. Di tengah jalan habislah tenaganya. Simon dari Kirene yang kebetulan lewat dipaksa
memikul salib Yesus. Terpikir, seandainya tak ada Simon Kirene, bisa jadi Yesus tidak akan sampai ke
Golgota dan sejarah umat manusia akan amat berbeda. Perjumpaan dengan orang yang tidak dikenal juga
menjadi jalan penebusan umat manusia.
Penyaliban Yesus dicatat Markus terjadi pada pukul sembilan pagi, pada salibnya dipasang tulisan “Raja
orang Yahudi” dan bersama dia disalibkan juga dua orang penyamun (15:25-27). Pada pukul tiga sore Jumat
itu, ia menyerukan doa keluhan Mzm 22:2, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” Dalam
keadaan sekarat Ia diberi minum anggur asam. Inilah saat Yesus berseru dengan suara nyaring dan
menghembuskan nafas terakhir (15:37). Pada saat yang sama tirai Bait Suci terkoyak dua dari atas ke bawah
(15:38) dan kepala pasukan di tempat penyaliban menyatakan bahwa Yesus itu benar Anak Allah (15:39).
Kematiannya disaksikan para perempuan yang telah mengikuti dan melayani-Nya mulai Galilea hingga ke
Yerusalem (15:40-41).
Saudara-saudari terkasih,
Bagian terakhir Kisah Sengsara menceritakan penguburan Yesus petang hari Jumat menjelang hari Sabat.
Yusuf Arimatea, anggota Sanhedrin, mendapat izin dari Pilatus untuk menguburkan jenazah Yesus setelah
mengkafaninya. Begitulah Yesus dibaringkan di pemakaman yang kemudian ditutup dengan batu. Maria
Magdalena dan Maria ibu Yesus menyaksikan penguburan ini (15:42-47).
Pelbagai macam dambaan, idaman, impian, perhitungan yang dikenakan pada Yesus kini memang ikut
terkubur. Tetapi banyak dari harapan itu sebetulnya bukanlah yang diajarkannya, seperti halnya penegakan
kembali kerajaan Daud, kejayaan politik serta kekuasaan bagi para pengikutnya di hadapan kaum mapan di
Yerusalem.
Apa yang tersisa? Ada kesaksian yang tak diragukan dari orang-orang paling dekat dengan-Nya, yakni bahwa
pada dini hari Minggu, yaitu hari ketiga mulai dari hari penguburan-Nya, mereka mendapati makamnya
kosong tanpa ada yang memindahkan jenazah-Nya. Ia sudah bangkit! Para pengikut Yesus percaya bahwa
Allah tidak membiarkan Yesus tetap berada di antara orang mati. Dia dibangkitkan! Yesus menerima hidup
baru dari Allah Bapanya sendiri. Hidup baru ini kini dapat dibagikannya kepada siapa saja. Inilah kenyataan
Kerajaan Allah yang diajarkan oleh Yesus dan dipersaksikannya dengan salib, kematian, serta
kebangkitannya. Yang percaya juga boleh berharap ikut serta dengan dia yang bangkit itu. Inilah harapan
yang tak bisa terkubur.
Saudara-saudari terkasih,
Kisah Sengsara dalam Injil bukanlah laporan pandangan mata, melainkan sebuah narasi kesaksian orang-
orang yang paham serta percaya bahwa sengsara dan kematian Yesus terjadi dalam rangka pengabdian-Nya
untuk membangun kembali hubungan baik antara manusia dan Allah. Kisah sengsara-Nya memperlihatkan
betapa merosotnya kemanusiaan yang menolak kehadiran Yang Ilahi. Ditegaskan dalam kesaksian ini bahwa
orang yang pasrah menerima kehadiran Allah akan menerima kehidupan sejati – seperti Yesus yang
kemudian dibangkitkan dari kematiannya. Kisah tragis manusia tak berdosa itu dipersaksikan bagi orang
banyak bukan untuk memicu rasa terharu, melainkan untuk membuat kita makin menyadari sampai di mana
kekuatan-kekuatan jahat dapat memerosotkan kemanusiaan. Juga untuk mempersaksikan bahwa Yang Ilahi
tidak bakal kalah atau meninggalkan manusia sendirian. Inilah kabar baik bagi semua orang.
13 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Saudara-saudari terkasih,
Kisah sengsara menurut Markus ialah bagian paling awal dari Injil dan baru mulai disusunnya pada awal
tahun 70-an, jadi empat dekade sesudah Yesus wafat, dan di Roma, dan bukan di negeri tempat Yesus pernah
hidup. Baru setelah itu disertakannya pula kisah-kisah mengenai tindakan dan pengajarannya di sepanjang
perjalanan dari Galilea menuju ke Yerusalem tempat ia menderita sengsara. Sepuluh tahun kemudian Matius
menyusun kembali tulisan Markus menjadi beberapa kumpulan pokok pembicaraan dan tindakan Yesus.
Matius juga menyisipkan bahan-bahan mengenai perkataan Yesus yang sudah beredar waktu itu dan
menyertakan bahan khas dari Matius sendiri, antara lain kisah kelahiran Yesus. Sementara itu, Lukas juga
mengolah kembali Markus sambil menambahkan bahannya sendiri, seperti misalnya kisah kelahiran dan
masa kanak-kanak Yesus. Lukas juga menyertakan bahan dari kumpulan kata-kata Yesus yang juga dipakai
Matius. Baru pada tahun 90-an Yohanes menyelesaikan Injilnya. Ia tidak memakai Markus sebagai dasar
seperti Matius dan Lukas. Ia menulis atas dasar gerak pengalaman batin orang percaya akan Yesus sang
Sabda yang menerangi jagat.
Kini, mari sejenak kita merenungkan Sabda Allah ini. Apakah kita termasuk orang-orang yang dewasa ini
ingin Yesus sekali lagi mati untuk kita? Tidakkah kita masih seringkali menyalahgkan Tuhan atas nasib buruk
yang menimpa kita? Tidakkah kita termasuk juga orang-orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan:
mencari Tuhan ketika kita butuh dan dengan mudah meninggalkan-Nya ketika hidup kita terasa baik-baik
saja?
14 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
DOA UMAT
P. Saudara-saudari terkasih, bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya,
marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
L. Bagi Gereja yang menderita: Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena
imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita
mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan
tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri
sendiri.
Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi sanak-saudara yang menderita: Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang
sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan
penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat
Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan
kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L Bagi intensi doa pada hari ini…(dibacakan intensi doa dari umat yang minta didoakan)
L Bagi kebutuhan kampung kita …. (dibacakan intensi kampung)
L. Untuk perayaan 100 tahun Konferensi Waligereja Indonesia
Bila semua umat punya teks, dibacakan bersama. Bila tidak ada, dibawakan pembaca Doa Umat seperti
biasa
Allah Bapa Mahakuasa, Putra-Mu telah menetapkan para uskup sebagai pengganti para Rasul untuk
mewartakan Kerajaan Allah, agar semua orang memperoleh keselamatan. Dalam perayaan 100 tahun
Konferensi Wali Gereja Indonesia ini, kami umat Katolik Indonesia bersyukur atas karya Roh Kudus-Mu
yang telah mendampingi dan membimbing para uskup beserta semua umat beriman untuk berjalan
bersama membangun Gereja dan bangsa. Semoga dengan perayaan ini, Gereja Katolik Indonesia semakin
bersatu padu dan menjadi tanda kehadiran-Mu ungtuk sesama, khususnya mereka yang kecil, lemah,
miskin, tersingkir, dan difabel. Dalam terang kasih-Mu, semoga Gereja juga semakin berani menjadi
penggerak utama dalam membangun persaudaraan sejati, melestarikan keutuhan ciptaan, dan
kesejahteraan sesama. Bersama Maria, Bunda segala bangsa dan teladan iman, kami satukan seluruh doa
dan harapan kami ini. Dengan pengataraan Kristus, Tuhan kami. (Marilah kita mohon:)
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
P. Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat
jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
15 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
U. Amin.
KOLEKTE –duduk-
Pada dasarnya, Kolekte merupakan persembahan untuk Tuhan yang dikumpulkan dalam Perayaan Ekaristis (Misa).
Namun amat baik bila sikap rela memberi ini dipupuk pula dalam ibadat-ibadat sederhana. Selama kolekte, bisa
dibawakan lagu-lagu persembahan umum (bukan yang bertema roti, anggur), misalnya: “Betapa Hatiku”,
“Persembahan Hidup”, dll. Kolekte yang terkumpul diletakkan di depan mimbar (Ambo)
P Kami memuji Engkau, ya Bapa, sebab Engkau mengutus Putra-Mu untuk menyelamatkan kami. Ia telah
menghampakan Diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia, kecuali
dalam hal dosa. Maka kami berseru
U Sungguh besar kasih-Mu, ya Tuhan
P Ia telah merendahkan Diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Maka kami berseru
U Sungguh besar kasih-Mu, ya Tuhan
P Ya Bapa, Putra-Mu telah menderita bagi kami dan telah meninggalkan teladan bagi kami, supaya kami
pun mengikuti jejak-Nya, yakni berani menderita demi kemuliaan nama-Mu dan demi kebahagiaan
sesama. Maka kami berseru
U Sungguh besar kasih-Mu, ya Tuhan
P Dengan demikian, ya Bapa, Engkau mempersiapkan kami, agar kami dapat merayakan Paskah dengan
pantas, dan merasakan kegembiraan Kebangkitan Putra-Mu terkasih. Maka kami berseru
U Sungguh besar kasih-Mu, ya Tuhan
P Maka, ya Bapa, dengan penuh rasa syukur, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa
Suci Fransiskus, Bapa Uskup Valentinus, dan Pastor Paroki kami ........( nama Pastor Paroki), kami
melambungkan nyanyian ini:
Umat menyanyikan Lagu Pujian yang sesuai, misalnya: PS 657 / MB: 399
RITUS KOMUNI
A. KOMUNI FISIK
Setelah Doa Pujian, Pelayan Khusus Komuni menuju altar dan membentangkan corporale di atas altar. Hosti yang
telah diberkati diletakkan di atas corporale. Setelah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk komuni, Pelayan
Komuni berlutut sejenak dalam keheningan. Sesudah itu, Pelayan Komuni mengajak umat menyanyikan/mengucapkan
Doa Bapa Kami sambil berdiri
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
16 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
AJAKAN KOMUNI-berdiri-
Pelayan Komuni menunjukkan Hosti dengan mengangkat Sibori kepada umat sambil berkata:
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang datang kepada-Ku
tidak akan lapar lagi dan siapa saja yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.”
Karena itu, berbahagialah yang diundang dan mau datang ke dalam perjamuan Tuhan
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya. Bersabdalah saja, maka saya akan sembuh
Dengan khidmat, Pelayan Komuni menyambut Tubuh Kristus terlebih dahulu setelah itu, Pelayan Komuni
melayani umat yang menyambut komuni,seraya berkata:
P Tubuh Kristus
U Amin
Penyambutan Komuni diiringi lagu yang sesuai.
Sesudah komuni, umat hening sejenak untuk meresapkan Yesus yang baru diterima. Saat hening dapat juga
diganti lagu yang sesuai atau mengucapkan mazmur MB 151 dst (Madah Bakti edisi Baru)
B. KOMUNI BATIN
Pemimpin berdiri di depan altar, bersama seluruh umat menghadap altar Tuhan, dan mengajak semua yang
hadir untuk melaksanakan Komuni Batin, didahului mengucapkan/menyanyikan doa Bapa Kami:
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
17 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
P Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu bertema komuni atau Yesus Kristus
DOA KOMUNI BATIN ALTERNATIF (DIUCAPKAN BERSAMA-SAMA)
PENUTUP
DOA PENUTUP (alternatif) – Berdiri -
P Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau memuaskan dan melimpahi kami dengan kurnia suci. Berkat wafat
Putera-Mu, iman kami Kau hidupkan dan harapan kami Kau tumbuhkan. Kami mohon, semoga berkat
kebangkitan-Nya kami dapat mencapai tujuan perjalanan kami, yaitu kemuliaan-Mu. Demi Yesus
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
PENGUMUMAN-Duduk-
18 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
C Saudara-saudara terkasih, dengan ini ibadat Perayaan Minggu Palma sudah selesai
U Syukur kepada Allah
C Marilah pergi mewartakan damai dan sukacita Injil dalam hidup kita masing-masing
U Amin.
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini.
RITUS PEMBUKA
PENGANTAR
C Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus
Pada hari ini kembali kita berkumpul di Rumah Tuhan, untuk mengenang Perjamuan Terakhir Tuhan kita
Yesus Kristus. Mari kita mohon bimbingan Roh Kudus agar selalu siap mewartakan karya keselamatan
Tuhan di tengah dunia, lewat hidup kita masing-masing. (Jika ada intensi doa: Dalam ibadat hari ini, kita
juga berdoa dengan intensi dari …. (keluarga/orang) yang memohon……). Kini, mari kita siapkan hati
dan budi kita menghadap Tuhan dalam Ibadat hari ini dengan Lagu Pembuka
PENGANTAR
Saudara-saudari terkasih, bagi kita orang Katolik, Ekaristi adalah pusat dan puncak perayaan iman kita.
Perayaan Ekaristi bukan sekedar kenangan akan Perjamuan Tuhan, tetapi kenangan akan pembebasan kita
dari kuasa dosa dan maut. Karena itu, kita diajak untuk sesering mungkin mengikuti Ekaristi, tempat kita
bersatu dengan Yesus yang telah memberikan diri-Nya sendiri sebagai Perjanjian Baru dari Allah yang amat
mencintai kita. Perjanjian Lama dimeteraikan dengan darah domba, Perjanjian Baru dengan darah Yesus
Kristus.
Kita sadar, tenaga imam di tempat kita masih sangat terbatas, sehingga Pastor tak bisa setiap saat
mempersembahkan Ekaristi untuk kita. Karena itu, mari dalam perayaan ini, kita mohon agar Tuhan pun
selalu menjaga para imam kita, agar kita dapat sesering mungkin mengikuti perayaan Ekaristi
DOA KOLEKTA:
I Marilah kita berdoa:
Ya Allah, dalam perjamuan malam terakhir, Putra Tunggal-Mu mempercayakan kepada Gereja kurban
yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam
terakhir Putra-Mu menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Sebab,
Dialah, Tuhan kami dan Penyelamat kami, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin
LITURGI SABDA
PERSIAPAN LITURGI SABDA
C Saudara – saudari terkasih, mari kita siapkan hati dan budi kita untuk mendengarkan dan merenungkan
Sabda Tuhan
20 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Tetapi,
jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya
untuk menghabiskan seekor anak domba,
maka hendaklah ia
bersama dengan tetangga yang terdekat
mengambil seekor menurut jumlah jiwa;
tentang anak domba itu,
kamu buatlah perkiraan
menurut keperluan tiap-tiap orang.
Anak dombamu itu harus jantan,
tidak bercela
dan berumur satu tahun;
kamu boleh mengambil domba,
boleh kambing.
Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini.
Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul
harus menyembelihnya pada senja hari.
Darahnya harus diambil sedikit
dan dioleskan pada kedua tiang pintu
dan pada ambang atas rumah,
tempat orang-orang makan anak domba itu.
Pada malam itu juga
mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang;
daging panggang itu
harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi
dan sayuran pahit.
Beginilah kamu harus memakannya:
pinggangmu berikat,
kaki berkasut,
dan tongkat ada di tanganmu.
Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat.
Itulah Paskah bagi Tuhan.
Sebab pada malam ini
Aku akan menjelajahi negeri Mesir,
dan membunuh semua anak sulung,
baik anak sulung manusia
maupun anak sulung hewan,
dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman.
Akulah Tuhan.
Adapun darah domba itu
menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal.
Apabila Aku melihat darah itu,
maka Aku akan melewati kamu.
Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu,
pada saat Aku menghukum negeri Mesir.
Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu,
21 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Versi Lama
lalu berkata:
"Cawan ini adalah perjanjian baru
yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini,
setiap kali kamu meminumnya,
menjadi peringatan akan Aku!"
Sebab,
setiap kali kamu makan roti ini
dan minum cawan ini,
kamu memberitakan kematian Tuhan
sampai Ia datang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
23 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
24 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Saudara-saudari terkasih,
Pembasuhan ini terjadi selama perjamuan sendiri, bukan sebelum, seperti lazim dilakukan orang. Tidak biasa.
Boleh jadi Yohanes memang sengaja ingin menyampaikan hal-hal yang tidak lazim sehingga pembacanya
mulai memikir-mikirkan apa gerangan maksudnya. Bila begitu, pembasuhan kaki di sini boleh jadi bukan
ditampilkan sebagai tanda memasuki perjamuan dengan kaki bersih, atau ungkapan pengabdian serta
kerendahan hati yang membasuh, melainkan guna menandai hal lain. Apa itu? Baiklah didekati kekhususan
Yohanes dalam mengisahkan kejadian-kejadian terakhir dalam hidup Yesus.
Saudara-saudari terkasih,
Yohanes menceritakan hari-hari terakhir Yesus dengan cara yang agak berbeda dengan ketiga Injil lainnya.
Dalam Injil Markus, Matius dan Lukas, kedatangan Yesus ke Yerusalem mengawali peristiwa-peristiwa yang
membawanya masuk ke dalam penderitaan, kematian dan kebangkitannya nanti, termasuk di dalamnya
perjamuan Paskah. Yohanes lain. Kedatangan Yesus ke Yerusalem dan pembersihan Bait Allah dipisahkan
dari peristiwa salib dan kebangkitan. Bagi Yohanes, serangkaian kejadian yang berakhir dengan kebangkitan
itu justru berawal pada perjamuan malam terakhir. Berbeda juga dengan ketiga Injil lainnya, perjamuan ini
bukan perjamuan Paskah, melainkan perjamuan malam yang diadakannya sebelum Paskah. Bagi Yohanes,
Paskah yang baru akan terjadi dalam ujud pengorbanan Yesus di salib.
Ditekankan oleh Yohanes bahwa Yesus sungguh menyadari dirinya “datang dari Allah dan akan kembali
kepada Allah” (ay. 3). Karena itu mereka yang mengenalnya akan mengenali Yang Ilahi dari dekat. Ini semua
diajarkan Yesus kepada para murid terdekat pada perjamuan malam terakhir itu dengan membasuh kaki
mereka. Dia yang sadar berasal dari Allah dan sedang kembali menuju kepada-Nya ingin menunjukkan
bahwa orang-orang terdekat itu sedemikian berharga, sedemikian terhormat.
Lebih dari itu, ia ingin berbagi “asal dan tujuan” – dari siapa dan menuju ke siapa – dengan orang-orang yang
paling dekat ini. Inilah yang dimaksud dengan mengasihi “sampai pada kesudahannya” (ay. 1). Tidak
25 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
setengah-setengah melainkan sampai saat tujuan kedatangannya terlaksana, yakni membawa manusia ke
dekat Allah, pengasal terang dan kehidupan sendiri. Berbagi asal dan tujuan itu cara Yohanes mengutarakan
bagaimana Yesus berbagi kehidupan seutuh-utuhnya dengan pengikut-pengikutnya. Sekaligus terasa ada
ajakan bahwa mengikuti Yesus bukan sekadar menyertainya sebentar-sebentar, dari sini sampai situ,
melainkan dari awal hingga akhir. Justru dengan demikian manusia akan menjadi manusia sempurna.
Petrus terheran-heran dan tak bisa menerima gurunya membasuh kakinya. Murid yang serba spontan ini
melihat gurunya melakukan tindakan merendah. Hanya itulah yang dilihatnya. Ia terlalu berakar dalam
kerohaniannya sendiri. Yang hendak diberikan Yesus ialah sesuatu yang baru yang belum berkembang dalam
diri para pengikutnya, bahkan yang paling dekat seperti Petrus sendiri. Yesus mengatakan bahwa kelak ia
akan mengerti walaupun kini belum menangkapnya (ay. 6-7). Petrus belum puas dan bersikeras menolak
dibasuh kakinya oleh gurunya itu. Mari kita dengar penjelasan Yesus sendiri kepada Petrus dan kepada siapa
saja yang merasa seperti Petrus di hadapan Yesus sore ini.
Yesus menjelaskan, “Jikalau aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam aku.” (ay.
8). Dia yang sadar bahwa “asal dan tujuan”-nya ialah Allah sendiri itu (ay. 3) kini hendak berbagi kehidupan
dengan para murid! Bila asal dan akhir itu Allah sendiri, tentunya yang dimaksud ialah Allah sumber terang,
sumber kehidupan. Utusannya datang ke dunia yang masih berada dalam ancaman kuasa gelap untuk
membawa kembali orang-orang yang dekat padanya kembali ke sumber terang, kepada Allah, ke sumber
kehidupan sendiri. Bila bisa dipakai istilah dalam budaya rohani Nusantara, maka berbagi “sangkan paran”
kehidupan yang dilakukan Yesus menjadi jalan keselamatan bagi manusia.
Yesus juga menegaskan bahwa pembasuhan kaki dengan makna seperti di atas itu disampaikan sebagai
teladan bagi para murid, agar mereka berbuat seperti itu satu sama lain (ay. 15), dengan maksud saling berbagi
pengertian “dari mana dan ke mananya hidup ini”, pengertian yang sudah mulai diterima dari perjumpaan
dengan sang Guru kehidupan tadi. Meneladan bukan sekadar untuk meniru, melainkan upaya untuk
menghidupi kepercayaan bahwa Yesus itu datang dari Allah dan pulang kepada-Nya setelah berhasil
memperkenalkan siapa Allah itu sesungguhnya. Bila demikian, rasa-rasanya memang ada sesuatu yang lebih
dalam yang hendak dicapai dengan sikap saling melayani.
Saudara-saudari terkasih,
Boleh dikatakan, saat itulah lahir kumpulan orang yang hidup berbekal sikap Yesus yang menganggap
sesama sedemikian berharga sehingga pantas dilayani dan dihormati. Inilah Gereja dalam ujudnya yang
paling rohani, paling spiritual. Dalam arti inilah Gereja berbagi “asal dan tujuan” dengan Yesus sendiri.
Kehidupan Gereja yang berpusat pada ekaristi baru bisa utuh bila dihidupi oleh bekal yang diberikan Yesus
tadi. Hanya dengan cara itu Gereja akan tetap memiliki integritas. Memang kaum beriman masih berada di
dunia, masih berada dalam kancah pergulatan dengan kekuatan-kekuatan gelap, tetapi arahnya jelas, ke asal
dan tujuan tadi: ke sumber terang sendiri bersama dengan dia yang diutus oleh-Nya.
Karena itu tak perlu heran bila para murid tidak semuanya bersih. Yesus berkata dalam ay. 11 “Tidak semua
kamu bersih.” Kata-kata itu tak usah ditangkap sebagai celaan atau peringatan melainkan sebagai pengakuan
bahwa masih ada kekuatan-kekuatan gelap yang dapat menyesatkan orang yang berkehendak baik sekalipun.
Kekuatan ini menghalangi orang untuk melihat dan mendalami “dari mana dan ke mananya” hidup ini. Tetapi
nanti pada saat ia kembali kepada Allah, kekuatan ilahi akan tampil dengan kebesarannya dan saat itu jelas
kekuatan-kekuatan gelap tidak lagi menguasai meskipun tetap dapat menyakitkan. Penderitaan tidak akan
memporakperandakan kumpulan orang-orang yang percaya kepadanya. Malah menguatkan harapan. Inilah
yang diajarkan pada hari ini.
Maka, mari sejenak merenung: apakah kita sudah terhitung sebagai “orang bersih”, orang yang mendukung
hadirnya kuasa Allah di tengah dunia ini? Atau, kita masih sering melakukan tindakan yang menghalangi
26 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
karya keselamatan Tuhan di tengah dunia, bahkan dalam diri kita sendiri, dengan perkataan dan tindakan
kita?
PEMBASUHAN KAKI
(FAKULTATIF)
Seusai homili diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk yang sudah disediakan.
Pemimpin ibadat mengenakan celemek, Kemudian membasuh kaki mereka serta menyekanya. Sementara itu dilagukan
nyanyian yang sesuai.
Selesai pembasuhan kaki, tanpa Syahadat, memimpin doa umat.
L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan Uskup, serta para Imam dapat melakukan
tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya.
Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas
pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan
bersama. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi orang-orang yang menderita: Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya
menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang
sedang menderita. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semua pada hari ini memperbaharui niat untuk saling mengasihi
dan bekerja sama dalam keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kita
terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Untuk para imam di paroki kita. Bapa yang penuh kasih sayang, kami bersyukur atas imam-imam yang
telah Kau berikan untuk mendampingi kami, umat-Mu. Engkau sendirilah yang telah memilih dan
memanggil mereka. Sudilah Engkau memberkati mereka dalam semua karya pelayanan bagi umat-Mu.
Jadikanlah mereka garam yang dapat melindungi hidup kami dari kebusukan dan kehancuran. Jadikanlah
pula mereka terang, yang dengan perkataan dan perbuatan memancarkan terang-Mu sendiri kepada orang-
orang yang sedang diliput kegelapan. Semoga karya mereka Kau karuniai hasil yang membahagiakan.
Bapa yang penuh kasih, sudilah melindungi para imam kami, khususnya para imam di Paroki kami, dari
bahaya-bahaya yang mengelilingi mereka laksana singa yang mengaum-ngaum mencari mangsa.
Kuatkanlah mereka bila mengalami kesulitan dalam panggilan. Janganlah Engkau melupakan imam-
imam-Mu yang, karena kelemahan manusiawinya, tidak setia pada panggilannya; bimbinglah mereka
27 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
kembali ke jalan yang telah Kau pilih dan Kau tentukan bagi mereka. Kalau ada di antara mereka yang
memilih jalan lain, sudilah Engkau tetap memberkatinya, karena mereka pun tetap anak-Mu. Semoga
mereka tetap dapat hidup sebagai orang beriman, dan bekerja giat di tengah jemaat-Mu. Marilah kita
mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
P. Ya Allah, Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban
bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
KOLEKTE –duduk-
Pada dasarnya, Kolekte merupakan persembahan untuk Tuhan yang dikumpulkan dalam Perayaan Ekaristis (Misa).
Namun amat baik bila sikap rela memberi ini dipupuk pula dalam ibadat-ibadat sederhana. Selama kolekte, bisa
dibawakan lagu-lagu persembahan umum (bukan yang bertema roti, anggur), misalnya: “Betapa Hatiku”,
“Persembahan Hidup”, dll. Kolekte yang terkumpul diletakkan di depan mimbar (Ambo)
P Saudara – saudara terkasih, Allah sangat mengasihi kita. Bagi kita yang sedang berziarah di dunia ini, Ia
menyediakan Tubuh dan Darah Putra-Nya sebagai makanan dan minuman sejati. Karena itu, marilah
kita memuji Dia dengan berseru: Terujilah Engkau di surga
P Ya Bapa, Tubuh Kristus sungguh makanan, dan Darah-Nya adalah sungguh minuman. Siapa saja yang
menyambut-Nya akan memperoleh hiudp yang kekal. Maka kami memuji Engkau dengan berseru:
P Karena dengan menyambut Tubuh Kristus kami dikuatkan; dengan minum Darah Kristus, kami
dimurnikan. Maka kami memuji Engkau dengan berseru:
P Dengan menghidangkan Tubuh dan Darah Kristus, Engkau telah menghimpun semua orang beriman
menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus. Maka kami memuji Engkau dengan berseru:
P Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menyerahkan diri-Nya seutuh-utuhnya dalam rupa roti dan
anggur. Dengan itu Ia menunjukkan penyerahan diri yang ikhlas bagi kami. Maka kami memuji Engkau
dengan berseru:
P Ya Bapa, kami bersyukur, karena Yesus, Imam Agung, telah mempercayakan tugas keimamatan-Nya
kepada para Uskup dan para imam. Maka bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa
Suci Fransiskus, Bapa Uskup Valentinus, dan Pastor Paroki ...... (nama Pastor Paroki), kami
melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi:
Umat menyanyikan Lagu Pujian yang sesuai, misalnya: MB: 292
RITUS KOMUNI
28 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
A. KOMUNI FISIK
Setelah Doa Pujian, Pelayan Khusus Komuni menuju altar dan membentangkan corporale di atas altar. Hosti yang
telah diberkati diletakkan di atas corporale. Setelah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk komuni, Pelayan
Komuni berlutut sejenak dalam keheningan. Sesudah itu, Pelayan Komuni mengajak umat menyanyikan/mengucapkan
Doa Bapa Kami sambil berdiri
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
SALAM DAMAI-berdiri-
P Marilah kita saling memberikan salam damai
AJAKAN KOMUNI-berdiri-
Pelayan Komuni menunjukkan Hosti dengan mengangkat Sibori kepada umat sambil berkata:
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang datang kepada-Ku
tidak akan lapar lagi dan siapa saja yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.”
Karena itu, berbahagialah yang diundang dan mau datang ke dalam perjamuan Tuhan
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya. Bersabdalah saja, maka saya akan sembuh
Dengan khidmat, Pelayan Komuni menyambut Tubuh Kristus terlebih dahulu setelah itu, Pelayan Komuni melayani
umat yang menyambut komuni,seraya berkata:
P Tubuh Kristus
U Amin
Penyambutan Komuni diiringi lagu yang sesuai.
Sesudah komuni, umat hening sejenak untuk meresapkan Yesus yang baru diterima. Saat hening dapat juga diganti
lagu yang sesuai atau mengucapkan mazmur MB 151 dst (Madah Bakti edisi Baru)
B. KOMUNI BATIN
Pemimpin berdiri di depan altar, bersama seluruh umat menghadap altar Tuhan, dan mengajak semua yang
hadir untuk melaksanakan Komuni Batin, didahului mengucapkan/menyanyikan doa Bapa Kami:
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
P Yesus, Tuhanku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam
hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya
kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
U Amin.
Hening sejenak
P Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu bertema komuni atau Yesus Kristus
PENUTUP
DOA PENUTUP (alternatif) Berdiri
P Marilah berdoa.
Allah Bapa kami di surga, semoga melalui misteri kenangan akan wafat dan kebangkitan Putra-Mu ini,
kami dikuatkan dalam menjalani hidup kami sehari-hari dan dalam menyongsong keselamatan abadi
yang Kau janjikan. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin.
PENGUMUMAN-Duduk-
30 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
b. Perutusan
C Saudara-saudari terkasih, ibadat hari ini sudah selessai. Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk
mewartakan Kabar Gembira bagi banyak orang dan saling mengampuni.
U Syukur kepada Allah.
JUMAT AGUNG
MENGENANG SENGSARA TUHAN
C Saudara – saudari terkasih, kita berkumpul di sini untuk memperingati Yesus dari Nazaret yang demikian
dekat dengan kita, tetapi berbeda jauh dengan kita, karena ia Allah dan Manusia. Ia disiksa, didera, dihina,
dan dihukum mati serta takut seperti kita. Namun segala penderitaan itu diterima-Nya dengan sukarela
dan sekalipun sudah tampak datang, Ia tidak melarikan diri. Maka Hamba Yahwe yang menderita tanpa
dosa ini diangkat oleh Allah. Maka jelaslah bahwa maut bukanlah titik punah, melainkan suatu
kemenangan. Itulah sebabnya hari ini penuh rasa syukur dan gembira. Upacara akan terbagi menjadi tiga
bagian:
Liturgi Sabda: untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan wafat Yesus.
Penghormatan Salib: untuk memusatkan perhatian pada salib sebagai sumber kebahagiaan.
Komuni: untuk memberi kesempatan memetik buah salib.
31 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
RITUS PEMBUKA
Tanpa lagu pembuka, Pemimpin Ibadat, lektor dan putra/putri altar masuk ke dalam gereja seperti dalam Ibadat
biasa, dalam keheningan. Setelah memberi hormat ke altar, di depan altar Pemimpin Ibadat tiarap (atau jika tidak
memungkinkan, berlutut) untuk berdoa sejenak di dalam hati, sementara putra/putrii altar, lektor serta umat
berlutut. Lalu Pemimpin Ibadat berdiri di depan altar mengucapkan doa ‘pembuka’ tanpa ajakan “marilah berdoa”.
Setelah mengucapkan doa,Pemimpin Ibadat dan para petugas lain menju ke tempat duduk masing-masing.
DOA – Berdiri -
P. Ya Allah Bapa, ingatlah, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu kami, hamba-
hamba-Mu. Bagi kami lah Yesus Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan
penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan dan Penyelamat kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang
segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
Ia tidak tampan,
dan semarak pun tidak ada padanya,
sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia;
dan rupanya pun tidak menarik,
sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya.
Tetapi sesungguhnya,
penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya,
padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah.
Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita,
ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing mengambil jalan sendiri!
Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Dia dianiaya,
tetapi dia membiarkan diri ditindas,
dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya,
ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman
ia terambil,
dan tentang nasibnya
siapakah yang memikirkannya?
Sungguh,
ia terputus dari negeri orang-orang hidup,
dan karena pemberontakan umat-Ku
ia kena tulah.
Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik,
dan waktu mati
ia ada di antara penjahat-penjahat,
sekalipun ia tidak berbuat kekerasan,
dan tipu tidak ada di dalam mulutnya.
Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan,
dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih,
ia akan melihat keturunannya,
umurnya akan lanjut,
dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia.
Sesudah kesusahan jiwanya,
ia akan melihat terang dan menjadi puas.
Sebab Tuhan berfirman,
Hamba-Ku itu,
33 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Versi Lama
P Tuhan Allah kami, orang yang amat kesepian, orang yang dilanda duka, Kau jadikan tanda kehidupan
bagi kami. Kami mohon, demi sengsara Putra-Mu, teguhkanlah iman kami bahwa Engkau takkan
meninggalkan kami, seorang diri, bahwa kami dapat mengandalkan Dikau dalam segala sesuatu yang
menimpa diri kami, kini dan selama-lamanya
U Amin
35 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
N: Jawab mereka:
Y: "Akulah Dia."
N: Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada
mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Yesus bertanya pula:
N: Jawab mereka:
N: Jawab Yesus:
36 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Y: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau
serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa." Lalu Simon Petrus, yang membawa
pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga
kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus:
Y: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
N: Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap
Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas
adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar; dan Kayafaslah yang telah
menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."
Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar dan ia masuk
bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar, tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka
murid lain tadi, yang mengenal Imam Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga
pintu lalu membawa Petrus masuk. Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus:
N: Jawab Petrus:
Pe: "Bukan!"
N: Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa
dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri berdiang bersama-sama dengan
mereka. Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya.
Jawab Yesus kepadanya:
Y: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah,
tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah
engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka;
sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."
N: Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata:
Y: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau
menampar Aku?"
N: Lalu Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung itu. Simon Petrus masih berdiri
berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya:
Pe: "Bukan!"
37 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
N: Kata seorang hamba Imam Agung, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata
kepadanya:
N: Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih
pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka
hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata:
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana
caranya Ia akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan
bertanya kepada-Nya:
N: Jawab Yesus:
Y: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya
kepadamu tentang Aku?"
N: Kata Pilatus:
Pi: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan
Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
N: Jawab Yesus:
Y: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah
melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
N: Jawab Yesus:
38 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Y: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke
dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari
kebenaran mendengarkan suara-Ku."
N: Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata
kepada mereka:
Pi: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah
aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
N: Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah
mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju
ke depan mereka berkata:
N: Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka:
Pi: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati
kesalahan apapun pada-Nya."
N: Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:
N: Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka:
Pi: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
S: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai
Anak Allah."
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung
pengadilan dan berkata kepada Yesus:
N: Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
39 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Pi: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk
membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"
N: Yesus menjawab:
Y: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari
atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
N: Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak:
S: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap
dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi
pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan
Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu:
N: Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat
Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia
disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh
memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."
Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat
kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-
imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia
mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
N: Jawab Pilatus:
N: Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya
menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu
tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang
lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk
menentukan siapa yang mendapatnya."
40 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
N: Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi
pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-
prajurit itu.
N: Didekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-
Nya:
Y: "Inilah ibumu!"
N: Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
N: Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang
ada tertulis dalam Kitab Suci:
Y: "Aku haus!"
N: Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus:
Y: "Sudah selesai."
N: Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-
orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus
meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke
situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur
dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus,
mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi
bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu
ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari
41 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke
situ.
U
HOMILI
Saudara-saudari terkasih,
pada hari ini kita mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus di Salib. Itulah kemuliaan Yesus yang setelah
berkeliling sambil berbuat baik, menyembuhkan yang sakit, menghibur yang berduka, mewartakan kabar
baik, membangkitkan yang mati, memahkotai seluruh diri, hidup dan cinta-Nya melalui wafat-Nya di palang
penghinaan yaitu: SALIB. Keempat penulis Injil mengkisahkan secara terperinci, langkah demi langkah apa
yang terjadi pada hari terakhir hidup Yesus di dunia ini. Sejak perjamuan malam sampai Ia disalibkan.
Upacara Jumat Agung ini kita rayakan dalam keheningan yang kudus. Dalam keheningan ini kita mau
merenungkan dengan sungguh sengsara dan wafat Yesus untuk keselamatan kita. Kita diajak merenungkan
perjalanan iman kita juga: seberapa sering kita telah menyalibkan Yesus Kristus dalam hidup kita, karena
dosa, kesalahan dan kelalaian yang kita lakukan
Saudara-saudari terkasih,
Perjumpaan Yesus dengan Pilatus dan para Imam adalah simbolisasi pertarungan dua kekuatan besar, yakni
penguasa dunia fana dan penguasa kerajaan kekal. Siapa yang lebih berkuasa? Masing-masing punya
wilayahnya sendiri. Jelas Yesus dibuat tidak berdaya menghadapi kuasa politis Pilatus yang dapat
menjatuhkan hukuman atau eksekusi mati kepada-Nya; tetapi yang tidak dilihat Pilatus ialah gaung kesaksian
Yesus yang tidak akan pernah padam. Sejak detik itu sampai akhir zaman, Yesus sungguh meraja, karena
orang-orang akan berpaling kepada-Nya, mempelajari dan meneladani hidup dan karya-Nya serta menata
pola iman dan moral yang benar untuk menjawabi Sang Raja Agung yang telah mati di hadapan penguasa
dunia. Di sini terwujud Yesus menjadi raja di hati banyak orang. Dan Ia meraja dari singgasana salib, takhta
kemuliaan, tanda kemenangan. Sebab bagi yang tidak percaya salib adalah kebodohan, tetapi yang percaya
salib adalah keselamatan. Salib adalah kemenangan.
Saudara-saudari terkasih,
Misteri sengsara dan kematian Yesus tidak akan dapat dipahami oleh orang yang tidak mengimani-Nya.
Rasul Paulus mengatakan, salib itu batu sandungan bagi orang Yahudi dan kebodohan bagi orang yang bukan
ahudi (1Kor.1:23), tetapi justru merupakan kekuatan bagi mereka yang percaya (bdk 1Kor.1:18). Dengan
memberi makna baru kepada salib, penderitaan Yesus tidak menjadi suatu kegagalan tragis, melainkan biji
gandum yang jatuh ke tanah dan mati untuk menghasilkan buah (bdk. Yoh.12:24). Salib-Nya adalah wujud
tanggungjawab-Nya atas perutusan Bapa. Salib-Nya adalah keterlibatan-Nya dengan penderitaan manusia,
dan merupakan kurban-Nya bagi manusia, ungkapan cinta-Nya sampai sehabis-habisnya.
Saudara-saudari terkasih,
Pada hari yang teramat agung ini, kita diajak untuk merenungkan sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus
Kristus. Peristiwa ini adalah tanda solidaritas terbesar pribadi Ilahi terhadap manusia berdosa. Namun di sini
42 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
terjadi pengukuhan takhta spiritual Kristus sebagai Mesias, pemenuhan janji keselamatan Allah. Ia bertakhta
di hati banyak orang, terutama bagi orang yang bertobat dan yang berbalik dari kesalahan dan dosanya.
Maka marilah kita menyembah sujud Kristus yang tersalib, kita datang kepada Dia yang tersalib, kita diam
di bawah kaki salib-Nya, sebab dengan salib-Nya Ia menebus dunia, Ia menebus dan menyelamatkan kita;
dan Ia pun bertahkta dalam hati kita. Hati yang bertobat dan diselamatkan. Sebab dalam Dia ada hidup, dan
hidup dalam segala kelimpahannya, hidup yang kekal, berkat kemenangan dan kemuliaan salib-Nya. ***
43 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
U
L Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Kristus
Marilah berdoa pula untuk mereka yang tidak percaya akan Kristus, supaya berkat terang Roh Kudus
mereka juga dapat menemukan jalan keselamatan.
44 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
L Bagi intensi doa pada hari ini…(dibacakan intensi doa dari umat yang minta didoakan)
L Bagi kebutuhan kampung kita …. (dibacakan intensi kampung)
P Bapa yag Mahabaik dan Mahakuasa, begitu besar cinta kasih-Mu, sehingga Engkau menyerahkan Putra
tunggal- Mu untuk kami, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, Melainkan hidup
yang kekal. Sudilah mendengarkan serta mengabulkan doa-doa yang telah kami panjatkan kepada-Mu.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Penyantara kami, sepanjang segala masa
U Amin
KOLEKTE –duduk-
Pada dasarnya, Kolekte merupakan persembahan untuk Tuhan yang dikumpulkan dalam Perayaan Ekaristis
(Misa). Namun amat baik bila sikap rela memberi ini dipupuk pula dalam ibadat-ibadat sederhana. Selama
kolekte, bisa dibawakan lagu-lagu persembahan umum (bukan yang bertema roti, anggur), misalnya:
“Betapa Hatiku”, “Persembahan Hidup”, dll. Kolekte yang terkumpul diletakkan di depan mimbar (Ambo)
Kolekte Jumat Agung termasuk salah satu kolekte wajib (collecta imperata) yang 100% untuk Keperluan
Gereja di Tanah Suci.
45 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
PENYEMBAHAN SALIB
CARA PERTAMA
Bersama beberapa pelayan altar yang membawa lilin bernyala, petugas pergi ke sakristi; dari sana
ia membawa salib yang diselubungi kain ungu ke depan Altar. Berdiri di depan altar menghadap
umat, Pemimpin menerima salib, membuka selubung salib bagian atas, mengangkat salib, dan mulai
melagukan "Lihatlah kayu salib," lalu umat yang hadir menjawab: "Mari kita bersembah sujud
kepada-Nya". Seusai menyanyi, seluruh umat berlutut dan bersujud sejenak dalam keheningan,
sedangkan Pemimpin Ibadat tetap berdiri sambil mengangkat salib.
CARA KEDUA
Salib dibawa masuk dalam perarakan tanpa diselubungi oleh Pemimpin Ibadat dari pintu masuk,
bersama beberapa misdinar pembawa lilin. Di dekat pintu, di tengah, dan akhirnya di depan altar
(menghadap umat), perarakan berhenti sejenak, dan setiap kali disertai dialog seperti terdapat di bawah
ini. Kemudian ditempatkan ditempat yang tersedia, diapit dua buah lilin menyala.
Atau
PENGHORMATAN SALIB
Salib diletakkan pada penyangganya, 4 lilin ditempatkan di kiri dan kanan salib. Pemimpin ibadat
melakukan Penghormatan Salib dengan berlutut dan menundukkan kepala, dilanjutkan oleh
misdinar, petugas lain, dan akhirnya seluruh umat, seperti dalam Komuni. Pengormatan hendaknya
dilakukan dengan menundukkan kepala, bukan dengan mencium salib. Penghormatan salib diiringi
lagu yang sesuai
46 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
RITUS KOMUNI
A. KOMUNI FISIK
Setelah Penghormatan Salib, Pelayan Khusus Komuni menuju altar dan membentangkan corporale di atas altar. Hosti
yang telah diberkati diletakkan di atas corporale. Setelah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk komuni,
Pelayan Komuni berlutut sejenak dalam keheningan. Sesudah itu, Pelayan Komuni mengajak umat
menyanyikan/mengucapkan Doa Bapa Kami sambil berdiri
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
SALAM DAMAI-berdiri-
P Marilah kita saling memberikan salam damai
AJAKAN KOMUNI-berdiri-
Pelayan Komuni menunjukkan Hosti dengan mengangkat Sibori kepada umat sambil berkata:
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang datang kepada-Ku
tidak akan lapar lagi dan siapa saja yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.”
Karena itu, berbahagialah yang diundang dan mau datang ke dalam perjamuan Tuhan
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya. Bersabdalah saja, maka saya akan sembuh
Dengan khidmat, Pelayan Komuni menyambut Tubuh Kristus terlebih dahulu setelah itu, Pelayan Komuni melayani
umat yang menyambut komuni,seraya berkata:
P Tubuh Kristus
U Amin
Penyambutan Komuni diiringi lagu yang sesuai.
Sesudah komuni, umat hening sejenak untuk meresapkan Yesus yang baru diterima. Saat hening dapat juga diganti
lagu yang sesuai atau mengucapkan mazmur MB 151 dst (Madah Bakti edisi Baru)
B. KOMUNI BATIN
Pemimpin berdiri di depan altar, bersama seluruh umat menghadap altar Tuhan, dan mengajak semua yang
hadir untuk melaksanakan Komuni Batin, didahului mengucapkan/menyanyikan doa Bapa Kami:
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, berkat kematian dan kebangkitan Kristus dan karena pencurahan Roh Kudus, kita telah
diangkat menjadi anak-anak Allah. Maka, dengan kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
47 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak
tinggal di dalam Aku.”
Hening sejenak
Jika memungkinkan, doa ini bisa diucapkan bersama semua yang hadir
P Yesus, Tuhanku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam
hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya
kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
U Amin.
Hening sejenak
P Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu bertema komuni atau Yesus Kristus
PENUTUP
PENGUMUMAN-Duduk-
P Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah
mengenangkan wafat Putra-Mu sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan,
anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang
kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
48 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
C Saudara-saudari terkasih, ibadat hari ini sudah selessai. Sebelum pulang, baiklah setiap orang berdoa
sejenak di depan Salib Tuhan kita, Yesus Kristus
Pemandu (Pemimpin) dan para pelayan berdoa sejenak di depan Salib dan berarak meninggalkan pelataran
suci tanpa diiringi nyanyian penutup.
MALAM PASKAH
MALAM BERJAGA KEBANGKITAN TUHAN
Pengantar
Seturut Tradisi tua dalam Gereja, malam ini adalah Vigili (malam berjaga) bagi Tuhan (Kel.12:42). Seturut nasihat Injil
(Luk.12:35-37) umat beriman dengan membawa lilin bernyala bersikap seperti orang-orang yang menantikan Tuhan bila Ia
kembali. Pada waktu Ia tiba dan mendapati mereka sedang berjaga, Tuhan akan mengundang mereka duduk bersama pada meja
perjamuan-Nya. Karena itulah, vigili malam ini merupakan perayaan utama dan paling mulia dari segala perayaan. Karena sifat
perayaan yang demikian agung dan mulia ini, hendaknya kita menyiapkan diri dan mengikuti rangkaian upacara dengan khidmat.
49 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Pada tempat yang memadai, disiapkan api menyala. Sambil berdiri, pandangan umat tertuju pada api. Pemimpin ibadat
bersama para pelayan berdiri di dekat api: pelayan pembawa lilin paskah yang telah diberkati diparoki, pelayan pembawa air
kudus, pelayan pembawa lilin yang apinya di bagi ke umat. Lampu-lampu dipadamkan, hingga nyanyian “Kemuliaan”
Pemberkatan Api
P Ya Allah, dengan pengantaraan Putera-Mu Engkau telah menganugerahi umat-Mu api kemuliaan-Mu.
Kami mohon, sucikanlah api baru ini, dan semoga dengan perayaan Paskah ini, kami dinyalakan oleh
kerinduan surgawi agar kelak dengan hati murni kami sampai dalam pesta cahaya-Mu yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin
Lalu dengan api baru itu Pemimpin Ibadat menyulut Lilin Paskah sambil berkata:
P Semoga cahaya Kristus yang bangkit mulia, menghalau kegelapan dari hati dan budi kita.
Perarakan
Perarakan lilin Paskah dilakukan sambil menyalakan lilin umat (api lilin umat hanya berasal dari api lilin paskah. Karena itu,
butuh kerjasama dari umat untuk berbagi api lilin Paskah). Pemimpin ibadat menyanyikan “Kristus Cahaya Dunia” (MB. 418
/ PS.513-513a) sebanyak tiga kali, di depan pintu gereja, di tengah, dan di depan altar. Umat menjawab dengan seruan yang
sesuai
U
Atau
U
Sesampai di depan altar, Pemimpin Ibadat berdiri menghadap umat, dan sambil mengangkat Lilin
Paskah dan bernyanyi sama dengan yang pertama.
Semua orang menyalakan lilin dari nyala Lilin Paskah yang dibagikan oleh pelayan altar, lalu Pemimpin
Ibadat menempatkan Lilin Paskah di kaki lilin yang disediakan sisi mimbar atau altar. Ketika Lilin
Paskah ditancapkan ke kandelar, lampu penerangan altar gereja ikut dinyalakan, kecuali lilin-lilin di
altar.
Kemudian, dengan diterangi cahaya lilin Paskah, Pemimpin Ibadat (Solis) dan umat yang hadir
menyanyikan Madah Pujian Paskah
50 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
P/S
P/S
51 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
P/S
52 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
P/S
53 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
P/S
54 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
LITURGI SABDA
Dalam Vigili ini (yang menjadi induk dari segala vigili) disediakan sembilan bacaan, yaitu tujuh dari
Perjanjian lama dan dua dari Perjanjian Baru (Epistola dan Injil). Semuanya HARUS dibawakan apabila
dapat dilaksanakan, agar tampak ciri vigili yang memerlukan waktu yang panjang. Tetapi, bila keadaan
pastoral tidak memungkinkan, jumlah bacaan dari Perjanjian Lama dapat dikurangi, namun hendaknya
selalu diperhatikan bahwa bacaan Sabda Allah merupakan bagian dasar dari Vigili Paskah. Hendaknya
dibawakan sekurang-kurangnya tiga bacaan yang diambil dari Perjanjian Lama, yakni dari Taurat dan
nabi-nabi dan tiap-tiap mazmur tanggapannya DINYANYIKAN. Tetapi, bacaan dari Kitab Keluaran 14 dan
kidungnya TETAP HARUS DIBAWAKAN.
SESUDAH LILIN UMAT DIPADAMKAN, SEMUA DUDUK. SEBELUM BACAAN DIMULAI, Pemimpin
ibadat menyampaikan ajakan singkat kepada umat dengan kata-kata berikut (atau kurang lebih sama):
P Saudara-saudara terkasih, sesudah kita memasuki vigili dengan cara meriah, marilah dengan tenang hati
kita mendengarkan Sabda Allah. Marilah kita merenungkan, bagaimana Allah di masa lampau telah
menyelamatkanumat-Nya dan akhirnya Ia mengutus Putra-Nya sendiri sebagai penebus bagi kita.
Marilah berdoa, semoga Allah kita menyelesaikan karya penyelamartan Paskah ini sampai pada
penebusan yang penuh
Petugas bacaan dan mazmur menuju ambo. Setelah tiap bacaan dan mazmur, semua umat berdiri dan
Pemimpin ibadat berkata “Marilah kita berdoa..”
55 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
56 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
firman-Nya:
"Berkembangbiaklah
dan bertambah banyaklah
serta penuhilah air dalam laut,
dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
Maka jadilah petang dan pagi, hari kelima.
Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata
dan segala jenis binatang liar."
Dan jadilah demikian.
Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak
dan segala jenis binatang melata di muka bumi.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara
dan atas ternak
dan atas seluruh bumi
dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia;
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka,
lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Berfirmanlah Allah:
"Lihatlah,
Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi
dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji;
itulah akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang di bumi
dan segala burung di udara
dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya."
Dan jadilah demikian.
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari keenam
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
57 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Versi Lama:
58 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
59 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Demikianlah,
tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel.
Awan itu menimbulkan kegelapan,
sehingga malam itu berlalu
tanpa kesempatan bagi orang Mesir
untuk mendekati orang-orang Israel.
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,
dan semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut
dengan perantaraan angin timur yang keras,
serta mengeringkan laut itu.
Maka terbelahlah air laut itu,
dan orang Israel masuk
dan berjalan di tengah-tengah laut yang kering;
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu
sebagai tembok bagi mereka.
Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka.
Semua kuda Firaun,
kereta, dan pasukan berkudanya
mengikuti orang Israel masuk ketengah-tengah laut itu.
Pada waktu jaga pagi,
Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan,
lalu mengacau-balaukan tentara Mesir.
Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring
dan maju dengan berat,
sehingga orang Mesir berkata,
“Marilah kita lari meninggalkan orang Israel,
sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir!”
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
“Ulurkanlah tanganmu ke atas laut,
supaya air berbalik meliputi orang Mesir,
kereta mereka,
dan pasukan berkuda mereka.”
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut;
maka menjelang pagi
berbaliklah air laut ke tempatnya semula,
sedangkan orang Mesir lari menuju air itu.
Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Jadi berbaliklah segala air itu,
lalu menimbun kereta dan orang berkuda
dari seluruh pasukan Firaun,
yang telah menyusul orang Israel ke laut.
Tiada seorang pun di antara mereka yang selamat.
Tetapi orang Israel
berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut,
sedang di kiri dan kanan mereka
air itu bagai tembok bagi mereka.
60 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
61 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Versi Lama:
62 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
63 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Versi Lama:
64 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
KEMULIAAN – Berdiri -
Sesudah bacaan terakhir dari Perjanjian Lama, dinyanyikan “Kemuliaan”. Lonceng-lonceng dibunyikan
dan lampu dinyalakan, demikian pula lilin altar, sebagai tanda kegembiraan. Hendaknya dipilih rumusan
lagu yang lengkap
P Kemuliaan kepada Allah di surga …
DOA KOLEKTA – Berdiri -
P Marilah berdoa
Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Tuhan
kami. Bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga kami
dibarui lahir-batin, agar kami selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekuatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang masa
U Amin
Bacaan Epistola (Rm 6:3-11) - Duduk -
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara,
kita semua,
yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya.
Dengan demikian
kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh pembaptisan dalam kematian,
supaya seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya,
kita juga akan menjadi satu dengan kebangkitan-Nya.
Karena kita tahu
bahwa masing-masing kita turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya,
agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Sebab siapa yang telah mati,
ia telah bebas dari dosa.
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus,
sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi;
maut tidak berkuasa lagi atas Dia!
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa,
satu kali untuk selama-lamanya,
dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:
kamu telah mati bagi dosa,
tetapi kamu hidup bagi Allah
dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
ALLELUYA MERIAH
65 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Dinyanyikan tiga kali, dengan ganti nada dasar, setelah nada ketiga, Alleluya dilanjutkan dengan ayat, dan
diulangi dengan Alleluya nada dasar terakhir. Alleluya boleh diangkat oleh pemazmur/petugas lain.
Versi Baru:
P/S
U
Versi Lama:
P/S
U
HOMILI/RENUNGAN -duduk-
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
P Marilah kita memanjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putera-
Nya dari kematian, agar kita dapat menemukan hidp sejati pada-Nya.
L Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus. Ya Bapa yang Mahakasih, ajarilah kami menerima
sakramen-sakramen misteri paskah dengan penuh hasrat dan niat yang murni agar kami semakin
dimampukan untuk menghayati hidup sejati sesuai dengan janji baptis kami. Kami mohon…
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L Bagi tanah air kita. Ya Bapa yang Mahabaik, semoga kebangkitan Putera-Mu menjiwai para pemimpin
dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun bangsa yang lebih
beradab. Kami mohon..
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L Bagi saudara-saudara kita yang mengalami krisis kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh. Ya Bapa
yang Mahapemurah, semoga pada malam ini, mereka ikut membarui janji baptis dan menyadari kembali
tangung jawab mereka menjadi pengikut Putra-Mu. Kami mohon…….
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang sudah ditandai dengan pembaptisan.
Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini menghayati suku cita paskah di Surga. Kami mohon…..
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L Bagi semua saja yang dalam perayaan paskah ini berkumpul sebagai saudara satu sama lain. Ya Bapa
yang Mahakasih, semoga iman akan Kristus yang bangkit memperteguh kami dalam menunaikan tugas
kami masing-masing di dunia. Kami mohon……..
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Allah Bapa kami yang Mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, kami telah dilahirkan
kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami. Bawalah kami berkat rahmat yang
telah diperoleh Kristus Putera-Mu, memasuki Paskah Raya Abadi. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara
kami.
U ` Amin
68 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
KOLEKTE –duduk-
Pada dasarnya, Kolekte merupakan persembahan untuk Tuhan yang dikumpulkan dalam Perayaan Ekaristis
(Misa). Namun amat baik bila sikap rela memberi ini dipupuk pula dalam ibadat-ibadat sederhana. Selama
kolekte, bisa dibawakan lagu-lagu persembahan umum (bukan yang bertema roti, anggur), misalnya:
“Betapa Hatiku”, “Persembahan Hidup”, dll. Kolekte yang terkumpul diletakkan di depan mimbar (Ambo)
DOA PUJIAN
P Saudara-saudara terkasih, Allah sungguh setia akan janji-Nya. Dengan membangkitkan Yesus, Ia telah
membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai mansuia baru. Sebagai orang-orang yang
diselamatkan, marilah kita memuji dia dengan berseru: Pujilah Allah, Alleluya , Alleluya
P Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu; tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaan-Mu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami
berseru kepada-Mu:
U Pujilah Allah, Alleluya , Alleluya
P Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai berai, karena hanya mengikuti kehendak sendiri, tetapi
Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan.
Maka kami berseru:
U Pujilah Allah, Alleluya , Alleluya
P Yesus Kristus, Putra-Mu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan
pelanggaran kami, sehingga kini kami layak menjadi putra-putri-Mu. Maka kami berseru kepada-Mu:
U Pujilah Allah, Alleluya , Alleluya
P Kebangkitan-Nya dari alam maut, telah memberi kami pengharapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Engkau. Maka kami berseru:
U Pujilah Allah, Alleluya , Alleluya
P Maka dengan penuh rasa syukur kami melambungkan pujian bagi-Mu, bersama seluruh umat beriman,
dalam kesatuan dengan Bapa Suci Fransiskus, Bapa Uskup Valentinus, dan Pastor Paroki kami .....
(nama Pastor Paroki), kami melambungkan madah Pujian bagi-Mu dengan berseru:
Lagu Pujian, misalnya: MB. 442
RITUS KOMUNI
A. KOMUNI FISIK
Setelah Doa Pujian, Pelayan Khusus Komuni menuju altar dan membentangkan corporale di atas altar.
Hosti yang telah diberkati diletakkan di atas corporale. Setelah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu
untuk komuni, Pelayan Komuni berlutut sejenak dalam keheningan. Sesudah itu, Pelayan Komuni mengajak
umat menyanyikan/mengucapkan Doa Bapa Kami sambil berdiri
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
SALAM DAMAI-berdiri-
P Marilah kita saling memberikan salam damai
69 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
AJAKAN KOMUNI-berdiri-
Pelayan Komuni menunjukkan Hosti dengan mengangkat Sibori kepada umat sambil berkata:
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang datang kepada-Ku
tidak akan lapar lagi dan siapa saja yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.”
Karena itu, berbahagialah yang diundang dan mau datang ke dalam perjamuan Tuhan
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya. Bersabdalah saja, maka saya akan sembuh
Dengan khidmat, Pelayan Komuni menyambut Tubuh Kristus terlebih dahulu setelah itu, Pelayan Komuni
melayani umat yang menyambut komuni,seraya berkata:
P Tubuh Kristus
U Amin
Penyambutan Komuni diiringi lagu yang sesuai.
Sesudah komuni, umat hening sejenak untuk meresapkan Yesus yang baru diterima. Saat hening dapat juga
diganti lagu yang sesuai atau mengucapkan mazmur MB 151 dst (Madah Bakti edisi Baru)
B. KOMUNI BATIN
Pemimpin berdiri di depan altar, bersama seluruh umat menghadap altar Tuhan, dan mengajak semua yang
hadir untuk melaksanakan Komuni Batin, didahului mengucapkan/menyanyikan doa Bapa Kami:
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
70 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Hening sejenak
P Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
Hening sejenak
Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu bertema komuni atau Yesus Kristus
DOA KOMUNI BATIN ALTERNATIF (DIUCAPKAN BERSAMA-SAMA)
PENUTUP
DOA PENUTUP (alternatif) Berdiri
P Allah Bapa yang Mahapengasih, Engkau telah mengagungkan hari ini dengan membangkitkan Putra-
Mu dari alam maut yang membuka harapan hidup kekal bagi kami. Kami mohon, teguhkanlah iman dan
harapan kami akan hidup baru yang Kau anugerahkan berkat kebangkitan Putra-Mu. Semoga kami selalu
merasa bahagia atas hidup yang Kau anugerahkan kepada kami; semoga kami tetap menjadi umat-Mu,
dan Engkau selalu menjadi Allah kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,.
U Amin
PENGUMUMAN - DUDUK
MOHON BERKAT MERIAH - BERDIRI
P Saudara-saudara terkasih, sebelum kita pulang mari sejenak kita hening untuk meresapkan Sabda Tuhan
yang kita dengarkan hari ini. Mari kita mohon juga berkat-Nya bagi kehidupan kita di hari-hari mendatang,
karena perayaan meriah vigili paskah ini.
Hening sejenak
Dengan tangan mengatup di depan dada, Pemimpin Ibadat berseru:
Ya Tuhan, bantulah kami umat-Mu yang berharap kepada-Mu. Tolonglah kami yang lemah ini supaya
berbakti kepada-Mu dengan tulus hati dan menikmati sukacita, baik dalam hidup sekarang maupun dalam
hidup yang akan datang. Karena itu, kami mohon, curahkanlah berkat-Mu untuk kami semua berkat
kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus: (+ Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada diri
sendiri) dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Perayaan Malam Paskah sudah selesai. Alleluya, Alleluya
U Syukur kepada Allah. Alleluya, Alleluya
P Marilah pergi, kita diutus mewartakan kebangkitan Tuhan
U Amin.
LAGU PENUTUP
71 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
PEMBUKAAN
PENGANTAR
C Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus
Selamat hari raya Paskah. Pada hari ini kembali kita berkumpul di Rumah Tuhan, untuk bersukacita atas
kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Mari kita mohon bimbingan Roh Kudus agar kita pun bangkit
dari dosa-dosa kita dan kembali pada jalan keselamatan Tuhan. (Jika ada intensi doa: Dalam ibadat hari
ini, kita juga berdoa dengan intensi dari …. (keluarga/orang) yang memohon……). Kini, mari kita
siapkan hati dan budi kita menghadap Tuhan dalam Ibadat hari ini dengan Lagu Pembuka
SALAM – berdiri-
P Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U Sekarang dan selama-lamanya
72 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
ASPERGES ME
73 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
DOA PEMBUKAAN:
I Marilah berdoa.
Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah mengagungkan hari ini dengan membangkitkan Putra-Mu
dari alam maut yang membuka harapan hidup kekal bagi kami. Kami mohon, teguhkanlah iman dan
harapan kami akan hidup baru yang Kau anugerahkan berkat kebangkitan Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama Bapa dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah yang Esa, sepanjang
segala masa.
UAmin.
LITURGI SABDA
PERSIAPAN LITURGI SABDA
C Saudara – saudari terkasih, mari kita siapkan hati dan budi kita untuk mendengarkan
dan merenungkan Sabda Tuhan
dan bersaksi
bahwa Dialah yang ditentukan Allah
menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
Tentang Dialah semua nabi bersaksi,
bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya,
ia akan mendapat pengampunan dosa
oleh karena nama-Nya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Versi Lama:
75 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
U
INSPIRASI
HOMILI/RENUNGAN -duduk-
Saudara-saudari terkasih,
Selamat Paskah
Tidak ada laporan bagaimana persisnya kebangkitan itu terjadi, dengan cara apa, kapan saatnya dan siapa-
siapa yang pertama melihat peristiwa itu. Jalannya peristiwa akan tetap tersembunyi, hanya jejak-jejak
peristiwa itu sajalah yang dikenali. Namun demikian, ada pokok yang mendasari kepercayaan bahwa Yesus
telah bangkit. Yang pertama ialah makam yang kosong dan yang kedua ialah keyakinan orang-orang yang
terdekat bahwa ia tidak lagi berada di antara orang mati. Amat besar peran kesaksian orang-orang yang datang
mencari dia yang tadinya wafat dan dimakamkan seperti disampaikan dalam Mrk 16:1-8 (Malam Paskah);
Yoh 20:1-9 (Minggu Paskah pagi ); dan Luk 24:13-35 (Minggu Paskah sore).
77 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Saudara-saudari terkasih,
Menurut Injil Yohanes, pada hari pertama pekan itu, pagi-pagi benar, Maria Magdalena datang ke makam
Yesus. Ia melihat batu penutup telah diambil dari kubur. Segera ia berlari mendapatkan Petrus dan murid lain
yakni “murid yang dikasihi” Yesus dan menyampaikan berita bahwa Yesus diambil orang dan tak diketahui
di mana sekarang. Maka Petrus dan murid yang lain itu berlari ke makam. Murid yang lain tadi sampai
terlebih dahulu, menjenguk ke dalam kubur dan melihat kain kafan terletak di tanah. Petrus juga datang, lalu
masuk dan mendapati juga kafan terletak di tanah, tapi kain peluh terlihat di tempat lain. Kedua murid ini
mendapati makam kosong. Kesimpulan pembaca Injil: dia sudah bangkit. Seandainya janazahnya cuma
dipindahkan atau disembunyikan, mestinya kafan dan kain peluh tidak dilepas dan ditinggalkan di makam.
Murid yang lain, yang tadi ada di luar itu, menyusul masuk ke makam, dan disebutkan, “ia melihatnya”,
maksudnya, ia melihat bekas-bekas Yesus di situ, tapi kini sudah bangkit. Ditambahkan dalam ay. 8, “Dan
ia percaya.” Pengalaman pembaca Injil Yohanes dulu masih bisa kita ikuti pula. Ia akan pertama-tama
menyimpulkan bahwa Yesus sudah bangkit dan baru sejenak kemudian percaya, seperti murid yang lain tadi.
Ini cara berkisah Yohanes yang melibatkan pembaca. Ia membuat siapa saja yang mengikuti kisahnya merasa
seolah-olah ikut berlari ke makam, dan boleh jadi datang mendahului Petrus dan bahkan murid yang dikasihi
itu sendiri. Dan mendahului percaya Yesus sudah bangkit!
Mari kita bandingkan dengan Injil Lukas. Dalam Luk 24:35 ketika dua murid melaporkan kepada kesebelas
murid di Yerusalem mengenai penampakan Yesus di Emaus, mereka yang di Yerusalem itu juga menegaskan
bahwa “Tuhan telah bangkit dan menampakkan diri kepada Simon”. Akan tetapi, Lukas tidak menceritakan
Petrus secara khusus mendapat penampakan Tuhan. Memang dalam 1Kor 15:5, Paulus menyebut bahwa
Yesus menampakkan diri kepada Kefas, yaitu Petrus, dan menyebutkan murid-murid lain. Namun demikian,
apa yang dialami Petrus sesungguhnya? Rupa-rupanya Lukas sengaja hanya menyebut Petrus “heran
memikir-mikirkan apa yang telah terjadi”. Lukas mengajak pembaca ikut serta dalam pengalaman Petrus
mengenai “apa yang telah terjadi itu”, yakni Yesus tidak lagi berada di tempat orang mati dan hanya kain
kafannya masih di situ. Begitulah Petrus nanti juga sampai pada kesadaran bahwa Yesus sudah bangkit.
Mari sejenak kita hening merenungkan Sabda Allah hari ini. Yesus telah bangkit untuk membuka hidup baru
bagi kita. Apakah kita telah merasakan hidup baru karena iman kepada Kristus yang bangkit? Bila sudah,
mari menjadi saksi kebangkitan dan dan hidup baru yang telah dianugerahkan Yesus dengan perbuatan kasih
kita; bila belum, mari tak jemu mencari kehendak Allah dalam hidup kita, agar kita pun dapat merasakan
sukacita keselamatan Tuhan. Semoga Paskah Yesus Kristus menjadikan kita manusia baru yang terberkati.
Hening sejenak merenungkan dan meresapkan Sabda Tuhan
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
L Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir. Engkau telah wafat namun hidup kembali. Semoga kami semua
yang telah dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap setia sampai mati mengamalkan
semangat pengorbanan-Mu di tengah masyarakat. Kami mohon…
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
L Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala bangsa. Terangilah kiranya para pemimpin
bangsa-bangsa agar selalu menggalang persatuan dan kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian
dan kesejahteraan umat manusia. Kami mohon…
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
L Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada mereka yang
sakit, yang menderita, dan yang menghadapi ajal, agar mereka semua dikuatkan dan diteguhkan berkat
kebangkitan-Mu. Kami mohon…
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
L Ya Kristus, Engkaulah batu yang dibuang oleh para tukang, tetapi terpilih menjadi batu sendi.
Gunakanlah kami sebagai batu-batu hidup dalam membangun masyarakat yang rukun dan adil makmur
merata. Kami mohon…
U Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
Bila semua umat punya teks, dibacakan bersama. Bila tidak ada, dibawakan pembaca Doa
Umat seperti biasa
Allah Bapa Mahakuasa, Putra-Mu telah menetapkan para uskup sebagai pengganti para
Rasul untuk mewartakan Kerajaan Allah, agar semua orang memperoleh keselamatan.
Dalam perayaan 100 tahun Konferensi Wali Gereja Indonesia ini, kami umat Katolik
Indonesia bersyukur atas karya Roh Kudus-Mu yang telah mendampingi dan membimbing
para uskup beserta semua umat beriman untuk berjalan bersama membangun Gereja dan
bangsa. Semoga dengan perayaan ini, Gereja Katolik Indonesia semakin bersatu padu dan
menjadi tanda kehadiran-Mu ungtuk sesama, khususnya mereka yang kecil, lemah,
miskin, tersingkir, dan difabel. Dalam terang kasih-Mu, semoga Gereja juga semakin
berani menjadi penggerak utama dalam membangun persaudaraan sejati, melestarikan
keutuhan ciptaan, dan kesejahteraan sesama. Bersama Maria, Bunda segala bangsa dan
teladan iman, kami satukan seluruh doa dan harapan kami ini. Dengan pengataraan
Kristus, Tuhan kami. (Marilah kita mohon:)
U. Kristus, sumber kehidupan, selamatkanlah kami.
P Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal bersama dengan kami. Tuntunlah kami
kepada Bapa dalam iman, harapan, dan kasih. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin
KOLEKTE –duduk-
Pada dasarnya, Kolekte merupakan persembahan untuk Tuhan yang dikumpulkan dalam Perayaan Ekaristis
(Misa). Namun amat baik bila sikap rela memberi ini dipupuk pula dalam ibadat-ibadat sederhana. Selama
kolekte, bisa dibawakan lagu-lagu persembahan umum (bukan yang bertema roti, anggur), misalnya: “Betapa
Hatiku”, “Persembahan Hidup”, dll. Kolekte yang terkumpul diletakkan di depan mimbar (Ambo)
P Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab dengan mengutus Putra-Mu yang Tunggal Engkau menebus
kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami berseru kepada-Mu:
P Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, sebab kami telah Engkau selamatkan melalui ketaatan dan penyerahan
diri Putra-Mu seperti tampak dalam sengsara dan wafat-Nya. Maka kami berseru:
P Engkau telah membangkitkan Yesus, dan dengan kebangkitan-Nya itu fajar hidup baru Engkau terbitkan
bagi kami. Pintu surga Engkau buka kembali dan kami Engkau tuntun masuk ke dalam surga, tanpa
Engkau hitung-hitung dosa kami. Maka kami berseru kepada-Mu:
80 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
P Kebangkitan Putra-Mu menjadi dasar iman Gereja-Mu, yang senantiasa diwartakan bagi dunia. Setiap
kali kami memperingati kebangkitan-Nya, iman kami Engkau bangkitkan dan Engkau teguhkan. Maka
kami berseru:
P Maka dengan penuh rasa syukur kami melambungkan pujian bagi-Mu, bersama seluruh umat beriman,
dalam kesatuan dengan Bapa Suci Fransiskus, Bapa Uskup Valentinus, dan Pastor Paroki kami ......
(nama Pastor Paroki ), kami melambungkan madah Pujian bagi-Mu dengan berseru:
Lagu Pujian, misalnya: MB. 433 “Nyanyikan Lagu Paskah Baru”
RITUS KOMUNI
A. KOMUNI FISIK
Setelah Doa Pujian, Pelayan Khusus Komuni menuju altar dan membentangkan corporale di atas altar. Hosti yang
telah diberkati diletakkan di atas corporale. Setelah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk komuni, Pelayan
Komuni berlutut sejenak dalam keheningan. Sesudah itu, Pelayan Komuni mengajak umat menyanyikan/mengucapkan
Doa Bapa Kami sambil berdiri
BAPA KAMI-berdiri-
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
SALAM DAMAI-berdiri-
P Marilah kita saling memberikan salam damai
AJAKAN KOMUNI-berdiri-
Pelayan Komuni menunjukkan Hosti dengan mengangkat Sibori kepada umat sambil berkata:
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; siapa saja yang datang kepada-Ku
tidak akan lapar lagi dan siapa saja yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi.”
Karena itu, berbahagialah yang diundang dan mau datang ke dalam perjamuan Tuhan
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya. Bersabdalah saja, maka saya akan sembuh
Dengan khidmat, Pelayan Komuni menyambut Tubuh Kristus terlebih dahulu setelah itu, Pelayan Komuni
melayani umat yang menyambut komuni,seraya berkata:
P Tubuh Kristus
U Amin
Penyambutan Komuni diiringi lagu yang sesuai.
Sesudah komuni, umat hening sejenak untuk meresapkan Yesus yang baru diterima. Saat hening dapat juga
diganti lagu yang sesuai atau mengucapkan mazmur MB 151 dst (Madah Bakti edisi Baru)
B. KOMUNI BATIN
Pemimpin berdiri di depan altar, bersama seluruh umat menghadap altar Tuhan, dan mengajak semua yang
hadir untuk melaksanakan Komuni Batin, didahului mengucapkan/menyanyikan doa Bapa Kami:
BAPA KAMI-berdiri-
81 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
Ajakan
C Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka, dengan
kuasa Roh Allah itu, kita berani berdoa/bernyanyi
P+U Bapa Kami…
82 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4
Pekan Suci 2024
PENUTUP
DOA PENUTUP (alternatif) Berdiri
P Marilah berdoa.
Allah Bapa yang Mahapengasih, Engkau telah mengagungkan hari ini dengan membangkitkan Putra-Mu
dari alam maut yang membuka harapan hidup kekal bagi kami. Kami mohon, teguhkanlah iman dan
harapan kami akan hidup baru yang Kau anugerahkan berkat kebangkitan Putra-Mu. Semoga kami selalu
merasa bahagia atas hidup yang Kau anugerahkan kepada kami; semoga kami tetap menjadi umat-Mu,
dan Engkau selalu menjadi Allah kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,.
U Amin
PENGUMUMAN-Duduk-
Format pengumuman:
Pengumuman Hari Minggu Prapaskah IV
1. Jumlah Kolekte ….
2. Petugas membersihkan gereja untuk ibadat....
3. Petugas liturgi untuk ibadat….:
a. Pemimpin Ibadat:...
b. (Pemandu Umat):...
c. Petugas koor:...
d. Petugas Bacaan:...
e. (Petugas lain yang dianggap perlu)
4. (Pengumuman lain)
Demikian pengumuman minggu ini.
hidup yang akan datang. Karena itu, kami mohon, curahkanlah berkat-Mu untuk kami semua berkat
kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus: (+ Pemimpin ibadat membuat tanda salib pada diri
sendiri) dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
U Amin.
84 | K O M L I T K E S A - 2 0 2 4