I : Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri
dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan
bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara,
wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus
memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan
bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu.
Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.
Lalu Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa.
Kemudian Diakon (bukan Prodiakon) atau, kalau tidak ada, Imam sendiri memaklumkan
Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab Injil dapat didupai.
HOMILI SINGKAT
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau pelayan awam menyampaikan ajakan
dengan kata-kata ini atau yang senada.
PERARAKAN
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan dirayakan. Jika
dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan
pendupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang (seturut
kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa
lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika tidak ada diakon: pelayan awam lain) yang
NYANYIAN PERARAKAN
Setelah tiba di altar, Imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Dengan
menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada Kyrie, Imam
langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
MISA
(Setelah masuk liturgi Sabda, semua nyanyian menggunakan nyanyian Sengsara)
NYANYIAN PEMBUKA
DOA PEMBUKA
LITURGI SABDA
Tuhan Allah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih, supaya aku tahu menghibur
orang yang letih lesu. Setiap pagi Allah membuka telingaku, supaya aku mendengarkan
sabda-Nya sebagai murid. Tuhan Allah membuka telingaku, dan aku tidak melawan pun
tidak mundur. Punggungku kubiarkan dipukuli orang, daguku kuserahkan kepada yang
mencabuti janggutku, dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan ludahan.
Tuhan Allah menolong aku, dan penghinaan itu takkan menggoncangkan daku. Hatiku
tabah, sebab aku yakin, aku takkan dipermalukan.
Ayat :
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok, mereka mencibirkan bibir dan
menggelengkan kepala! Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah
yang meluputkannya, biarlah Allah yang melepaskannya! Bukankah Allah
berkenan kepadanya?”
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas
jubahku. Tetap Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah
menolong aku!
4. Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan
memuji Engkau di tengah jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah
Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia,
hai segenap anak cucu Israel.
"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi :
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah,
Bapa!
N : Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua Bangsa Yahudi, imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ
mereka mulai menuduh Dia, katanya,
SO : "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia
melarang orang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia
mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
N : Jawab Yesus,
N : Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea.
Dan ketika tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus
mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di
Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin
melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap
dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan
banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun.
Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan
melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah
Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan
jubah kebesaran kepada Yesus lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus.
Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya
bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta
rakyat, dan berkata kepada mereka,
N : Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk
dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat
yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus
disalibkan, juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya
dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,
Y : "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat."
N : Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak
berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus,
katanya:
N : Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". Salah
seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya:
Y : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada
bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
N : Ketika itu kira-kira jam dua belas,. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu
sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci
terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
HOMILI SINGKAT
Hening Sejenak
AKU PERCAYA
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan
dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
I : Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh
BapaNya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
L : Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Semoga Bapa Yang
Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami,
agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami
sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon:
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I : Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami
menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon
terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U : Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U : Sudah kami arahkan.
KUDUS
I : Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar
manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.
Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau
mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu
satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk
kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia
merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.
Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan
memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya seraya berkata:
AKLAMASI ANAMNESIS
I : Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus,
Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan
kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan
Nya yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang
memulihkan hubungan kami dengan Dikau.
Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan
Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya
kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus,
menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda
Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang
berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah
mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah
Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat
dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U : Amin.
C. KOMUNI
I : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan
terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram,
sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I : Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang
ke perjamuan Tuhan.
U: Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
LAGU KOMUNI
SAAT HENING
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
1. Jumat, 19 April 2019 adalah hari Jumat Agung, hari puasa dan pantang. Yang
diwajibkan berpuasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua yang
sudah dewasa sampai awal tahun ke enam puluh (KHK k.125 §2). Yang
disebut dewasa adalah orang yang genap berumur delapan belas tahun (KHK
k.97 §1).
PENGUTUSAN
I : Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
I : Marilah pergi! Kita diutus.
U: Amin.
PERARAKAN KELUAR
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas
hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam misa ini hendaknya
dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari
berikutnya (Jumat Agung).
PENGANTAR
Saudara-saudari terkasih, pada hari Kamis Putih, Gereja menemani Yesus menuju
Bukit Zaitun: ini merupakan keinginan otentik Gereja dalam doa untuk berjaga
bersama Yesus, tidak untuk meninggalkan Dia dalam kegelapan dunia, pada
malam pengkhianatan, pada malam keacuhan dari sekian banyak orang. Prosesi
Kamis Putih menemani Yesus dalam kesendirian-Nya menuju via
crucis. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya dilambangkan dalam Upacara
Pembasuhan Kaki paa rasul nanti. Melalui iman, Ekaristi adalah misteri yang
intim. Tuhan menginstitusikan Sakramen ini di Ruang Atas, dikelilingi oleh
keluarga baru-Nya, 12 rasul, sebuah prefigurasi dan antisipasi akan Gereja di
sepanjang zaman. Dan juga, dalam Liturgi Gereja Kuno, pembagian Komuni Suci
diperkenalkan dengan kata Sancta sanctis: karunia suci ditujukan bagi mereka
yang dijadikan kudus. Dalam cara ini sebuah tanggapan diberikan bagi anjuran St.
Paulus kepada jemaat di Korintus: “Karena itu hendaklah tiap-tiap orang
memeriksa dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari
cawan itu…” (1 Kor 11:28). Meskipun demikian, dari keintiman ini yang
merupakan karunia yang paling personal dari Tuhan kita, kekuatan Sakramen
Ekaristi ada di atas dan melampui dinding Gereja kita. Marilah kita sekarang
bangkit berdiri seraya mengarahkan hati kepada Tuhan, dengan bersama-sama
melambungkan nyanyian pembuka:
RITUS PEMBUKA
Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan:
Misdinar pembawa dupa berasap, salib perarakan diapit dua lilin bernyala, lektor
pembawa Evangeliarium, misdinar pembawa lilin lainnya, lektor, petugas 12
rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti imam, Evangeliarium diletakkan
pada meja altar.
PENGANTAR
TUHAN KASIHANILAH
LITURGI SABDA
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini
akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah
diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak
domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya
untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga
yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu
buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan,
Ayat :
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan
nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh
umat-Nya.
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
Ayat : Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk
beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-
Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka
sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon,
rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala
sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan
dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah
basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang
terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus
kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa
yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya
Tim Liturgi Paroki “Yohanes Maria Vianney Entikong” Page 20
kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh
kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan
mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya
kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah
mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun
sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena
itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus
mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka,
“Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan
Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku,
Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki.
Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti
yang telah Kuperbuat padamu.”
I : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
HOMILI (umat duduk)
PEMBASUHAN KAKI
Seusai homili diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk
yang sudah disediakan. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Kemudian
Imam membasuh kaki mereka serta menyekanya. Sementara itu dilagukan beberapa dari
lagu berikut:
(Selesai pembasuhan kaki, imam membasuh tangan dan menyekanya. Lalu Imam
mengenakan kembali kasula dan memimpin doa umat,petugas doa umat menempatkan diri
pada tempat yang sudah ditentukan)
L : Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan Uskup, serta
para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati
seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Marilah kita mohon,...
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi kita di sekitar altar ini: semoga kita semua pada hari ini
memperbaharui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam
keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kita
terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon,...
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
PREFASI EKARISTI
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U : Sudah kami arahkan.
KUDUS
I : Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati †
pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini.
Communicantes
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati:
terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia,
Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan
Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens
dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes
dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa
dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya
yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu
memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal,
yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa.
Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
AKLAMASI ANAMNESIS
I : Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus
mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang
menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya
yang mulia ke surga.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri;
dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan
hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau
berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan
kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
I : Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah
mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
I : Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang
yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan
Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah
Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang segala masa.
U : Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat,
lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI
PERSIAPAN KOMUNI
(hening)
KOMUNI
LAGU KOMUNI
SAAT HENING
Seusai Doa Sesudah Komuni, sambil berdiri, Imam mengisi pendupaan dan
memberkatinya. Lalu, sambil berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus tiga kali.
Kemudian Imam mengenakan velum berwarna putih di atas bahunya, berdiri,
menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan mengangkatnya.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa,
Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang
disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa
lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu
kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-
salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja
diselubungi.
Perayaan terdiri atas tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni
Kudus. Imam dan Diakon, kalau ada, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah
seperti yang biasanya dikenakan pada waktu misa, berarak ke altar dalam keheningan.
Setelah memberi hormat ke altar, Imam dan Diakon (bila ada) tiarap, atau kalau keadaan
tidak memungkinkan berlutut dan berdoa sejenak dalam keheningan. Semua yang lain
(Prodiakon, Lektor, Misdinar, dan petugas lain serta umat berlutut)
Lalu Imam dan para petugas menuju ke tempat duduk. Di situ Imam menghadap ke arah
umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan doa pembuka tanpa ajakan
"Marilah kita berdoa"
(Tanpa lagu pembuka, imam, diakon, prodiakon, lektor dan putra/i altar masuk gereja. Di
depan altar imam dan diakon tiarap, sementara prodiakon, putra/i altar, lektor serta umat
berlutut)
DOA PEMBUKA
(Umat duduk)
BACAAN I (Yes 52:13-53:12)
"Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh
kepada-Nya."
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua
langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman
kita. Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja
tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan
penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan pada waktunya. Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah
didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari
apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok
keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
L : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
Kisah sengsara dibacakan atau dinyanyikan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan
tanda salib pada buku. Hendaknya sabda-sabda Yesus dibawakan oleh Imam.
Passio pada Hari Jumat Agung (juga Minggu Palma), tidak boleh diganti dengan
peragaan, dramatisasi, dll. Passio adalah Sabda Tuhan, dan untuk Hari Jumat diambil
dari Injil Yohanes, maka kalau didramakan, tidak ada bedanya itu drama Injil Yohanes
atau Injil Sinoptik lain.
(umat duduk)
N : Narator
Y : Yesus
S : Rakyat
Pe: Petrus
H : Hamba
W: Wanita
N : Jawab mereka:
Y : "Akulah Dia."
N : Jawab mereka:
N : Jawab Yesus:
Y : "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari,
biarkanlah mereka ini pergi."
Y : "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan
Bapa kepada-Ku?"
N : Jawab Petrus:
Pe : "Bukan!"
Y : "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah
rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku
tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai
Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada
mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."
N : Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar
muka-Nya sambil berkata:
Y : "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu
benar, mengapakah engkau menampar Aku?"
N : Lalu Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung itu.
Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya:
Pe : "Bukan!"
N : Kata seorang hamba Imam Agung, seorang keluarga dari hamba yang
telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya:
N : Jawab Yesus:
Y : "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang
mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
N : Kata Pilatus:
N : Jawab Yesus:
Y : "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada
orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
N : Jawab Yesus:
Y : "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan
untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian
tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan
Pi : "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi pada kamu ada
kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah
kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
N : Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit
prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka
berkata:
N : Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada
mereka:
Pi : "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa
aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
N : Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus
kepada mereka:
S : "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia
menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
N : Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk
pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus:
N : Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
Pi : "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa
aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk
menyalibkan Engkau?"
N : Yesus menjawab:
Y : "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak
diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku
kepadamu, lebih besar dosanya."
N : Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi
berteriak:
Pi : "Inilah rajamu!"
N : Jawab Pilatus:
N : Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:
"Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang
undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
N : Didekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas
dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang
dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya:
N : Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
N : Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah
Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:
Y : "Aku haus!"
N : Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan
bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop
lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur
asam itu, berkatalah Yesus:
Y : "Sudah selesai."
(umat berdiri)
N : Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu
tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang
besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta
kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya
diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang
pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan
Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah
mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit
itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah
dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini
dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya
kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam
Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas
yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka
tikam."
Allah yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan
kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikan karya kerahiman-Mu, agar
Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan
iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan
Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu
lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat
kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang
dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Allah yang mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan
memimpin seluruh Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu.
Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan
memelihara yang telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra
Mu, supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya
dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah memberikan janji-Mu kepada
Abraham dan keturunannya. Dengarkanlah dengan murah hati doa-doa Gereja
Mu; semoga Umat Pilihan-Mu yang pertama diperkenankan mencapai
kepenuhan penebusan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui
Kristus agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan
kebenaran. Bantulah kami agar dengan semakin saling mengasihi dan semakin
berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu yang
lebih sempurna di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia
sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang
ketika menemukan Dikau. Maka kami mohon bantulah agar mereka semua,
dengan mengatasi hambatan seberat apa pun, mampu melihat tanda kasih
sayang-Mu; dan tergerak oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya
kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya
Allah yang benar dan Bapa umat manusia. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani
para bangsa. Sudilah mendampingi para pemimpin negara, supaya berkat
bantuan-Mu di seluruh dunia terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa,
kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U : Amin.
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghibur yang berduka dan
menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa
kesusahan apa pun sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang berada dalam
kesesakan bersukacita karena menerima belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
KOLEKTE
LAGU
PENGHORMATAN SALIB
PA : Saudara-saudari terkasih, putra/i altar akan menjemput salib yang diselubungi kain
ungu. Salib diarak ke depan altar atau panti imam, untuk diserahkan kepada Imam,
sedikit demi sedikit selubung dibuka setiap kali disertai nyanyian. Kemudian umat
berlutut selama nyanyian dinyanyikan.
LIHATLAH KAYU SALIB
Dinyanyikan tiga kali dengan nada dasar sol = d, e, fis.
(umat berdiri ketika salib diarak berjalan menuju ke altar/panti imam dan umat berlutut
ketika menyanyi Lihatlah kayu salib. Sesudah penghormatan salib, salib dibawa oleh
Diakon atau putra/i altar ke tempatnya di dekat altar. Lilin bernyala diletakkan di sekitar
atau di atas meja altar atau di dekat salib)
UPACARA KOMUNI
Di atas meja altar dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan buku
misa. Sementara itu Diakon atau, kalau tidak ada, Imam sendiri mengenakan velum, lalu
mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya ke
altar melalui jalan singkat. Dua putra/i altar mendahului pembawa Sakramen Mahakudus
dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di sekitar atau di atas
meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan.
BAPA KAMI
Imam berlutut di belakang altar kemudian dengan tangan terkatup, Imam berkata dengan
suara nyaring:
I : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
I : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan
terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram,
sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
(umat berdiri/berlutu)
PERSIAPAN KOMUNI
PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah
dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota
Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama. Mohon
selama komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi umat menjaga
keheningan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara,
petugas liturgi lainnya.
KOMUNI
LAGU KOMUNI
SAAT HENING
Sesudah itu, umat meninggalkan gereja dalam keheningan, dengan lebih dulu berlutut ke
arah salib. Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua perlengkapan, kecuali salib
dan dua atau empat lilin bernyala. Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis meriah
sore ini tidak perlu melaksanakan Ibadat Sore.
PENGANTAR (berdiri)
I : Saudara-saudari terkasih, pada malam suci ini Tuhan kita Yesus Kristus
beralih dari kematian memasuki kehidupan. Gereja mengundang putra dan
putrinya untuk berkumpul mengadakan tirakatan. Kita ikuti tirakatan ini untuk
mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit dengan mulia. Dialah
cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan kegembiraan karena
telah jaya atas maut. Malam ini kita akan memperbaharui janji baptis,
memperbaharui iman kita akan Tuhan. Hidup-Nya membuka harapan baru,
hidup bersatu dengan Tuhan. Tetapi warta Paskah ini mengandung pula tugas
baru bagi kita, dan akan dimahkotai dengan perayaan Ekaristi.
(Umat tetap berdiri, nanti hanya diperkenankan menyalakan lilin dari lilin Paskah.)
dan mulia
I : Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalau kegelapan hati
dan budi.
(Lilin Paskah diarak masuk Gereja. Di tiga tempat berhenti untuk memuji Kristus Cahaya
Dunia. Umat berdiri.)
Jika tidak ada Diakon, Pujian Paskah dapat dibawakan oleh Imam sendiri, atau oleh
Imam lain yang ikut konselebrasi. Tetapi, jika dibawakan oleh seorang awam, kata-kata di
antara kurung dilewatkan.
PA. Sang Terang sejati telah datang. Ia melenyapkan segala kuasa kegelapan dan
memberi hidup baru. Marilah kita bersyukur dan bersorak gembira karenanya.
(P : Tuhan bersamamu)
P : Sungguh layak dan sepantasnya, kami lagukan dengan bulat hati madah pujian
bagi bapa, Allah yang mahakuasa, dan bagi Putra-Nya Yesus Kristus, Tuhan
dan sembahan kami. Yang sebagai pengganti kami, telah melunasi hutang
Adam kepada Bapa dan dengan darah hati-Nya menghapus surat hutang dosa
kami. Inilah pesta Paska, kini malaikat maut sungguh lewat, sebab anak
domba sejati dikurbankan dan pintu rumah umat-Nya sudah ditandai dengan
darah-Nya. Pada malam ini Bapa telah mengantar bani Israel dari Mesir
melalui dasar Laut merah yang sudah dikeringkan. Pada malam ini Yesus
Kristus mengalahkan kuasa maut dan bangkit sebagai pemenang yang unggul
P : Betapa ajaib kerahiman Bapa bagi kami! Tak ternilai cinta kasih-Nya: Untuk
menebus para hamba, Bapa serahkan Putra-Nya sendiri. Bahwasanya perlu
dosa Adam untuk memperoleh Kristus, yang dengan wafat-Nya meniadakan
dosa itu. Sungguh mujur kesalahan itu, sebab memberi kita Penebus yang
demikian ini! Sungguh berbahagia malam ini, yang menghubungkan kembali
surga dengan dunia, Allah dengan umat manusia.
LITURGI SABDA
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong;
gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan
air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang
5 6 1 2 1 2 3 1 7 6 1 . 6 5 77 6 5 5
Lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air
dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah
cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai
cakrawala itu langit.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu
tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang
kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya
itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-
tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang
berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu
menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala
jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan
hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah
menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang
bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung - yang bersayap. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya:
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah
menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang
melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu
Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi,
yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan
jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari
ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari
ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari
ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan
penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Refren: Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat:
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau
berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.
DOA (berdiri)
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun,
ketakutanlah orang-orang Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah
Tuhan kepada Musa. 'Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah
kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan
ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk
ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan
menegarkan hati orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang-orang Israel. Dan
terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orang-orang yang berkuda, Aku
akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan,
apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya
yang berkuda.' Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan
tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka, dan tiang awan yang tadinya
bergerak di depan mereka beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang
(tanpa kata-kata: demikianlah sabda Tuhan, koor langsung mulai menyanyikan Mazmur
Tanggapan PS 671)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na kekal kasih Allah. Pada Allah segala
dewata, kar'na kekal kasih Allah. Pada Tuhan segala penguasa, kar'na kekal
kasih Allah.
2. Hanya Dia mengerjakan karya agung, kar'na kekal kasih Allah. dengan arif
menciptakan langit, kar'na kekal kasih Allah. membentangkan bumi di atas
laut, kar'na kekal kasih Allah.
3. Penerang yang besar dibuat-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Surya yang
menguasai siang, kar'na kekal kasih Allah. Bulan, bintang, cahaya malam,
4. Yang membunuh anak sulung Mesir, kar'na kekal kasih Allah. Dan
membebaskan umat Israel, kar'na kekal kasih Allah. dengan tangan kuat dan
lengan perkasa, kar'na kekal kasih Allah.
5. Dia yang membelah Laut merah, kar'na kekal kasih Allah. Yang
menyeberangkan umat Israel, kar'na kekal kasih Allah. Dan menumpas Firaun
dan laskarnya, kar'na kekal kasih Allah.
7. Diberikan-Nya tanah mereka, kar'na kekal kasih Allah. Kepada Israel hamba
Nya, kar'na kekal kasih Allah. Kemalangan kita diindahkan-Nya, kar'na kekal
kasih Allah.
8. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na kekal kasih Allah. Pembebas kita dari
penindas, kar'na kekal kasih Allah. Dan segala makhluk diberi-Nya makan,
kar'na kekal kasih Allah.
DOA (berdiri)
Beginilah firman Tuhan, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai
orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan
makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk
sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak
mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu
Ayat :
1. Sungguh, Allah keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab
Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.
Maka kamu akan menimba dengan kegirangan, dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah
nama-Nya, beritahukan karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah
bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulia karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di
seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab
yang mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
DOA (berdiri)
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
pembaptisan dalam kematian, supaya seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu
dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa masing-masing kita turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada
dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan
Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi
atas Dia! Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-
lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu
memandangnya: kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus
Yesus.
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
umat berdiri
Ayat.
(Perarakan Evangeliarium dilakukan secara meriah, memutar dari gang samping kiri dari
panti imam kemudian ke tengah menuju mimbar sampai deretan kursi paling belakang
dalam gereja)
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, wanita-wanita pergi ke makam dan
membawa rempah-rempah, yang telah mereka sediakan. Mereka mendapati batu sudah
terguling dari makam. Ketika masuk ke dalam makam, mereka tidak melihat jenazah
Yesus. Mereka sangat bingung. Tiba-tiba berdirilah di hadapan mereka dua orang pemuda
berpakaian putih berkilau-kilauan. Wanita-wanita itu amat terkejut dan menundukkan
kepala, tetapi kedua pemuda itu berkata, "Mengapa kamu mencari yang hidup di antara
orang mati? Dia tidak lagi di sini. Dia sudah bangkit. Ingatlah akan perkataan, yang telah
disampaikan-Nya kepadamu: Putra Manusia harus diserahkan ke tangan orang berdosa,
disalibkan, dan bangkit pada hari ketiga." Mereka pun teringat kembali akan perkataan
Yesus itu. Sekembali dari makam, mereka menceritakan semuanya ini kepada kesebelas
murid-Nya dan semua orang lain. Wanita-wanita itu ialah Maria Magdalena, Yohana dan
Maria ibunda Yakobus serta wanita-wanita lain, yang selalu bersama murid-murid Yesus.
Mereka memberitahukan hal-hal itu kepada para rasul. Tetapi para rasul tidak percaya;
mereka menganggap cerita itu omong kosong. Namun Petrus berdiri dan berlari ke
LITURGI BAPTIS
umat berlutut/berdiri
Jika tidak ada calon baptis dan tidak ada pemberkatan bejana baptis, Litani Para Kudus
ditiadakan, langsung diadakan pemberkatan air.
Dalam Litani dapat ditambahkan nama-nama orang kudus, terutama pelindung Gereja,
wilayah dan para calon baptis
S. Tuhan kasihanilah kami U. Tuhan kasihanilah kami
S. Stefanus,
S. Santo Ignatius dari Antiokia,
S. Santo Laurensius
S. Santo Agustinus,
S. Santo Atanasius,
S. Santo Basilius dan Gregorius dari Nazianze,
S. Santo Martinus,
S. Santo Benediktus,
S. Santo Fransiskus dan Dominikus,
S. Santo Fransiskus Xaverius
S. Santo Yohanes Maria Vianey,
S. Santa Katarina, dari Siena,
S. Santa Theresia dari Avila,
S. Semua orang kudus Allah,
Jika tidak ada calon baptis tetapi ada pemberkatan bejana baptis:
Dengan tangan terentang Imam mengucapkan doa untuk memberkati air baptis:
I : Allah yang mahamulia, Engkau menciptakan karya-karya agung melalui
tanda-tanda sakramen. Dengan pelbagai cara Engkau mempergunakan air
untuk menyatakan rahmat pembaptisan. Ya Allah, pada awal mula dunia, Roh
Mu melayang-layang di atas permukaan air. Sejak itu air mengandung
kekuatan untuk menyucikan. Ya Allah, dalam peristiwa air bah Engkau
menyatakan kelahiran baru, sebab kekuatan air itu memusnahkan kejahatan
Sambil mencelupkan kaki Lilin Paskah ke dalam air satu atau tiga kali, Imam
melanjutkan:
Sambil tetap memegang Lilin Paskah yang tercelup dalam air, ia melanjutkan:
Lalu Lilin diangkat dari air dan sementara itu umat berseru:
U : Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkan dan luhurkanlah Dia selama
lamanya.
Pemberkatan Air
Jika tidak ada pembaptisan, dan tidak ada pemberkatan bejana baptis, Imam
menyampaikan pengantar pemberkatan air kepada umat sambil berkata:
hening sejenak
I : Percayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan
para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U : Ya, saya percaya.
I : Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah melahirkan kita
dari air dan Roh Kudus, dan telah menganugerahi kita pengampunan dosa.
Semoga dengan rahmat-Nya Ia menjaga kita sampai ke hidup yang kekal,
dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
U : Amin.
Imam memerciki umat dengan air suci, sementara itu umat bernyanyi
I : Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah membangkitkan
Yesus Kristus, Putra-Nya, dari kematian agar kita dapat menemukan hidup
sejati pada-Nya.
L : Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus: Ya Bapa, ajarilah kami
menerima Sakramen-sakramen misteri Paskah dengan penuh hasrat dan niat
yang murni agar kami semakin dimampukan untuk menghayati hidup sesuai
dengan janji baptis kami. Marilah kita mohon:
U : Dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi tanah air kita: Ya Bapa, semoga kebangkitan Putra-Mu menjiwai para
pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan
berjuang membangun bangsa yang lebih beradab. Marilah kita mohon....
U : Dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang sudah
ditandai dengan pembaptisan: Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini
menghayati sukacita paskah sepenuhnya di surga. Marilah kita mohon....
L : Bagi semua saja yang dalam Perayaan Paskah ini berkumpul sebagai saudara
satu sama lain: Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit
memperteguh kami dalam menunaikan tugas kami masing-masing di dunia.
Marilah kita mohon....
U : Dengarkanlah umat-Mu.
I : Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus,
kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni
dosa-dosa kami. Bawalah kami berkat rahmat yang telah diperoleh Kristus
Putra-Mu, memasuki Paskah raya abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U : Amin.
umat duduk
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
PREFASI
I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa, kami memuji Dikau senantiasa.
Namun teristimewa pada malam ini layaklah Engkau kami muliakan lebih
meriah, sebab Kristus, Anak Domba Paskah kami, sudah dikurbankan dan kini
bangkit dengan jaya. Dialah Anak Domba sejati yang menghapus dosa dunia.
Dengan wafat, Ia menghancurkan kematian; dengan bangkit, Ia memulihkan
kehidupan. Dari sebab itu, di seluruh muka bumi umat-Mu bersukaria
merayakan kegembiraan Paskah bersama para malaikat dan segenap penghuni
surga yang bermadah memuliakan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya
bernyanyi:
KUDUS
Sanctus, Sanctus, Sanctus, Dominus Deus Sabbaoth; Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis. Benedictus qui venit in nomine Domini. Hosanna in excelsis
I : Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+)
pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami
mempersembahkannya kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang
kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai,
perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu
Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan
menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami merayakan (malam) hari yang
amat suci ini, saat Yesus Kristus Tuhan kami bangkit dari mati; juga kami
mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia,
Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia,
Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan
Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens
dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes
dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa
dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kamid alam segala hal. Demi
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal,
yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa.
Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
AKLAMASI ANAMNESIS
I : Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus
mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang
menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya
yang mulia ke surga.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri;
dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan
hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau
berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan
kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
(dinyanyikan)
I : Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah
Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan
kemulaan sepanjang segala masa.
U : Amin amin
C. KOMUNI
hening
(Sesudah imam menyambut komuni, prodiakon menempatkan diri pada tempat yang telah
ditentukan)
KOMUNI (berlutut/duduk)
LAGU KOMUNI
SAAT HENING
PENGUMUMAN (duduk)
I : Semoga karena perayaan meriah Paska ini, Allah yang mahakuasa dan
maharahim melindungi saudara terhadap segala dosa.
U : Amin.
I : Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya, dengan hati riang gembira
saudara sampai pada perayaan Paska abadi di surga.
U : Amin.
PENGUTUSAN (berdiri)
LAGU PENUTUP
RITUS PEMBUKA
1. Misdinar pembawa wirup dan dupa
2. Misdinar pembawa salib
3. Misdinar pembawa lilin
4. Lektor, Pemazmur, Doa Umat
5. Imam
ANTIFON PEMBUKA
Ulangan:
Aku sudah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya. Tangan-Mu yang
kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya. Kebijaksanaan-Mu menakjubkan,
alleluya.
DOA PEMBUKA
MAZMUR TANGGAPAN
Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; PS 821
Ayat :
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel
berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
HOMILI
Apabila tidak ada pembaharuan janji baptis
AKU PERCAYA
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan
dimakamkan.
Tim Liturgi Paroki “Yohanes Maria Vianney Entikong” Page 80
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
Apabila ada pembaharuan janji baptis
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
PREFASI PASKAH I
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan
mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia
mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUH-KU YANG DISERAHKAN
BAGIMU.
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus
mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang
menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang
mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang
mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang
suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan
kekal.
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang
diundang ke perjamuan-Nya.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja,
maka saya akan sembuh.
ANTIFON KOMUNI
1 Kor 5:7-8; Mode VI
Tim Liturgi Paroki “Yohanes Maria Vianney Entikong” Page 88
Pascha nostrum Christ, immolatus est Christus, alleluia: alleluia, itaque epulemur in
azymis sinceritatis et veritatis, alleluia.
Kristus, Anak Domba Paskah kita sudah dikurbankan, alleluya: Alleluya, maka marilah
kita berpesta dengan roti tak beragi, yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis
dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah
menerima Sakramen Komuni Pertama, dan tidak memiliki halangan dalam menerima
Komuni Kudus. Mohon selama komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi umat
menjaga kekhidmatan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara,
petugas liturgi lainnya.
KOMUNI
LAGU KOMUNI
PENGUMUMAN
BERKAT MERIAH
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga berkat perayaan Paskah hari ini Allah yang mahakuasa memberkati Saudara
dan melindungi Saudara dari segala bahaya dosa.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Alleluya, alleluya
U. Syukur kepada Allah, Alleluya, alleluya.
NYANYIAN PENUTUP
PERARAKAN KELUAR