TATA IBADAH MINGGU KELIMA (29 Januari – Februari 2023) | REMAJA GMIM
Pembacaan Alkitab: Amsal 10: 1-14 | Tema: “Jadilah Bijak”
PERSIAPAN
AJAKAN BERIBADAH
PL Syaloom, adik-adik remaja dan kaka-kaka pembina, remaja GMIM apa kabar hari ini?
P+ J Siap! Berakar, bertumbuh, berbuah bagi Kristus yes,yes,yes saya diberkati!
PL Perjumpaan kita pada hari ini, adalah perjumpaan yang penuh sukacita karena kita adalah umat milik kepunyaan Allah
maka dari itu kita bersuka karena janji anugerah yang senantiasa kita rasakan.
PL Mari kita berdiri, pujilah Tuhan dengan menyanyi:
(Berdiri)
PL+J Menyanyi KLIK 20 KUKASIHI KAU DENGAN KASIH TUHAN
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku lihat di wajahmu kemuliaan Raja
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku lihat di wajahmu kemuliaan Raja
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
(Medley)
oh giranglah oh giranglah
Yesus amat cinta pada saya
oh giranglah
ku jawab ya ya ya ku jawab ya ya ya
ku jawab ya tuhan ku jawab ya tuhan
ku jawab ya ya ya
PL Kita masih akan memuji nama Tuhan, dengan penuh sukacita kita nyanyikan:
TAHBISAN (Berdiri)
1
PL Saat ini kita akan tahbiskan peribadatan pada saat ini, dan diminta dengan kasih kepada khadim ….. untuk
mentahbiskan ibadah remaja dan pembina saat ini.
P Kehadiran kami di tempat ini ya Allah! Untuk menyatakan penyembahan kepada-Mu yang adalah sumber
kebijaksanaan dalam hidup kami dalam persekutuan remaja dan pembina saat ini, dan kiranya persekutuan ini
ditahbiskan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
P+J Amin.
PL+J Menyanyi NNBT 13 YA ALLAH BAPA, YA YESUS TUHAN, YA ROHUL KUDUS
Ya Allah Bapa, ya Yesus Tuhan ya Rohul Kudus,
aku bersyukur aku memuji menyembahMu.
O berikanlah urapan RohMu kepadaku,
agar aku layak dihadiratMu.
Di relung hatiku yang hancur,
'kubuat mezbah kurban syukurku.
Kuserahkan persembahanku, berkenanlah Kau, ya Tuhanku
PELAYANAN FIRMAN
PL adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina, saat ini kita akan mendengarkan sabda Firman Tuhan dan renungan oleh
….. sebelum diserahkan kepada khadim, mari bernyanyi:
PL Menyanyi KJ 415 GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU
Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada air tenang
dan membaringkan aku berteduh di padang rumput hijau berkenan.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.
Syaloom adik-adik remaja dan kaka pembina, semoga kita senantiasa setia dalam panggilan kita yaitu
menjadi remaja dan pembina yang berakar, bertumbuh dan berbuah bagi Kristus. Ada suatu kutipan yang
mengatakan “Masa depan yang suram bukan karena kesalahan masa depan, tetapi pilihan yang lalai di masa kini”
artinya kutipan ini ingin mengatakan bahwa keputusan kita di hari ini, akan menentukan seperti apa kita ke depan.
Menjadi remaja merupakan fase dimana kita ditawarkan banyak sekali pilihan, akan tetapi tidak semua pilihan yang
2
diberikan bagi kita itu bermanfaat bagi kehidupan kita sekarang dan di masa depan. Masa remaja adalah masa
memilih, ingin jadi remaja seperti apa kita? Apakah kita ingin menjadi remaja yang bijaksana? Atau menjadi remaja
yang bodoh?
Pembacaan kita pada saat ini, menjelaskan tentang suatu perbandingan bagaimana dampaknya jika kita
menjadi orang bijaksana dan orang bodoh sehingga pengamsal yaitu Salomo menulis nasihat-nasihat agar supaya
kita memilih menjadi remaja yang bijaksana bukan bodoh. Kata Amsal berasal dari bahasa ibrani yaitu ‘Mashal’
yang berarti ‘ucapan orang bijak’ dan Salomo merupakan salah satu raja yang memiliki kebijaksanaan yang
diberikan oleh Tuhan. Salomo menekankan 3 hal ini pada pembacaan ini yaitu jadilah anak yang bijaksana,
mengutamakan kejujuran dan hidup rajin.
Pertama yaitu tentang kita menjadi anak yang bijaksana, pengamsal mengatakan bahwa seorang anak
yang bijaksana “mendatangkan sukacita pada ayahnya tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya” (ayat
1). Banyak remaja bahkan pembina pada saat ini, bertindak semaunya dalam hidup. Ketika kita dilahirkan oleh
orang tua kita, teriring suatu doa dan harapan dari orang tua agar kita dapat menjadi seseorang yang berguna bagi
sesama. Akan tetapi karena pengaruh lingkungan dan keegoisan seorang muda untuk bertindak semauny, tak
kadang banyak remaja menimbulkan duka di hati orang tua. Dalam Keluaran 20:12 mengatakan “Hormatilah
ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Kita terpanggil
untuk menjadi remaja yang harus menghormati orang tua, karena mereka adalah orang yang dipercayakan Tuhan
untuk mendidik kita di dunia.
Mengutamakan kejujuran merupakan poin yang kedua yang dalam nasehat pengamsal pada bacaan ini,
ayat 2 mengatakan “Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran
menyelamatkan orang dari maut.” Dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK) orang fasik
disebut sebagai ‘orang curang’ yang berarti orang yang tidak hidup jujur. Dimana orang yang memperoleh sesuatu
dengan tidak jujur itu tidak berguna dihadapan Tuhan. sebaliknya ketika orang harus menderita karena kejujuran
itu akan diperkenan Tuhan. sebagai remaja dan pembina kejujuran adalah hal yang bijaksana dan dikehendaki
oleh Tuhan. ketika Tuhan Yesus melayani di dunia tak sekalipun Yesus bertindak tidak jujur, Yesus konsisten dan
apa adanya dalam memberi nasihat dan teguran walaupun itu sukar diterima oleh para orang farisi, saduki, ahli
taurat, dll. Dan itulah yang menyebabkan Yesus disalibkan karena mereka tidak menerima kejujuran Yesus bahwa
Dia adalah Mesias yang dijanjikan. Yesus harus menderita akan kejujuran itu, tetapi itu adalah hal benar daripada
memperoleh kenikmatan, kemegahan, kekayaan tetapi semuanya diperoleh dengan cara curang. Remaja haruslah
menjadi pribadi yang jujur, karena Tuhan senantiasa bersama dengan orang jujur bukan orang curang.
Terakhir dari poin renungan ini adalah remaja bijaksana adalah remaja yang rajin. Pengamsal seringkali
menghendaki kita menjadi orang yang rajin dalam kehidupan. karena orang yang malas atau lamban hanya
membuat malu dan memupuk kemiskinan untuk kehidupannya kedepan. Salomo pernah mengilustrasikan tentang
semut untuk menjelaskan tentang kerajinan “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim
panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” (Ams. 6: 6-8) Semut saja hewan yang kelihatan tidak
berdaya, akan tetapi penuh perjuangan untuk bekerja dalam mengumpulkan makanan. Lantas, mengapa kita anak
Tuhan yang diberikan kekuatan dan hikmat yang lebih dari semut tetapi memupuk kemalasan dalam hidup?
Remaja dan pembina merupakan fase yang enerjik maka dari itu teruslah kerahkan kekuatan kita untuk selalu rajin
dalam melaksanakan aktivitas dan melayani Tuhan. karena banyak remaja yang terjebak dengan kemalasan.
Malas pergi ke ibadah, malas belajar, malas melakukan pekerjaan rumah, dan sebagainya. Padahal kemalasan
adalah perilaku yang memupuk kemiskinan. Oleh karena itu, jadilah remaja yang rajin karena dengan kerajinan kita
memuliakan Tuhan “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”
(Rm. 12:11), karena kerajinan merupakan kebijaksanaan seperti yang disampaikan oleh Salomo.
Salomo dalam nasihat-nasihatnya ini, ingin agar kita tidak terjajah dengan kebodohan. Sebagai anak-
anak Allah kita harus menjadi bijaksana. Tentu menjadi bijaksana didasarkan dengan rasa takut akan Tuhan
(Ams. 1:7). Karena dengan takut akan Tuhan, kita disertai dengan hikmat dari Allah untuk menjadi bijaksana. Hal
ini dibuktikan oleh Salomo ketika ia selalu tunduk kepada Allah dan memohon hikmat, kebijaksanaan dapat
dilakukan dalam pemerintahnnya sebagai seorang raja. Maka dari itu, sebagai remaja dan pembina jadilah bijak
di dalam Allah. Dunia ini memiliki banyak sekali godaan kebodohan kepada remaja seperti: main games sampai
lupa waktu, merokok, mabuk-mabukan, free sex, dll. Sehingga perlu ketundukan diri kita kepada Tuhan agar
supaya kita diberikan hikmat agar selalu bertindak bijaksana dalam menjalani hidup. Semoga renungan ini dapat
kita pahami dan diaplikasikan dalam kehidupan. Amin.
PERSEMBAHAN
3
PL saat kita akan memberikan persembahan, mari kita nyanyikan lagu:
PL+J Menyanyi NNBT 20 (1,2) KAMI BERSYUKUR PADAMU TUHAN
Kami bersyukur padaMu Tuhan: kami memuji namaMu.
berkat melimpah Engkau berikan bagi kami tiap hari.
Kami umatMu, Kau selamatkan, kami umatMu, engkau pulihkan, karna kasihMu di dalam Yesus, kami beroleh hidup
yang kekal.
DOA SYAFAAT
P Mari kita berdoa: …
P+J Doa Bapa Kami
kk