Anda di halaman 1dari 3

GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA

(The Christian Evangelical Church in Minahasa)


KOMISI PELAYANAN REMAJA SINODE

TATA IBADAH MINGGU KETIGA (16-22 OKTOBER 2022) | REMAJA GMIM


Pembacaan Alkitab: Pengkhotbah 4:17-5:6 | Tema: “Takutlah Akan Allah”
PERSIAPAN

AJAKAN BERIBADAH
P Syaloom, damai di hati remaja dan pembina! Perjumpaan kita saat ini, sebagai wujud bagaimana kita sebagai remaja
dan pembina tunduk atas segala keagungan dari Allah pemilik kehidupan kita. Saat ini, marilah kita menyembah
Tuhan di persekutuan remaja dan pembina, dengan menyanyi KJ NO.2 SUCI, SUCI, SUCI sebagai lagu awal
perjumpaan kita:
P+J Menyanyi KJ 2 SUCI, SUCI, SUCI
Suci, suci, suci Tuhan Maha kuasa!
Dikau kami puji di pagi yang teduh.
Suci, suci, suci, murah dan perkasa,
Allah Tritunggal, agung namaMu!

TAHBISAN (Berdiri)
P Mari kita tahbiskan ibadah ini:
Allah yang kami sembah di dalam Yesus Kristus, engkau satu-satu-Nya penyelamat dalam hidup kami, sehingga
kami datang untuk mengucapkan syukur atas kebaikan dan anugerah yang tak pernah hentinya kami rasakan.
Kiranya ya Allah, persekutuan kami yang hadir pada saat ini kiranya ditahbiskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus.
P+J Amin
P+J Menyanyi NKB 72 NAMA YESUS BERKUMANDANG
Nama Yesus berkumandang di sejarah dunia!
Nama Yesus menyampaikan damai dan bahagia!
Hai, dengarkan panggilanNya dan tinggalkan dosamu:
tiap orang yang percaya pada Dia berteduh.

PENGAKUAN DOSA (Duduk)


P Sejarah menunjukan, bahwa manusia ingin sekali bersaing dengan Allah padahal kita diciptakan untuk menyembah
dan takut akan Dia. Kita ingat kisah tentang kejatuhan Adam dan Hawa, dimana mereka mengalami kejatuhan
karena tergiur atas godaan iblis yang membuat mereka ingin seperti Allah. Karakteristik dari Adam dan Hawa tanpa
kita sadari, itu juga ada dalam perilaku hidup kita. Keegoisan, tinggi hati, ingkar akan janji kepada Allah, dan
berbagai macam dosa masih kita lakukan dikehidupan kita. Marilah adik remaja dan kakak pembina, kita terbuka
dihadapan Tuhan dan akui segala perilaku kita yang tidak takut akan Allah. Sementara kita menyatakan dosa kita,
lagu ini sebagai pengingat akan dosa kita:
P+J Menyanyi KLIK 194 DARI KUNGKUNGAN MALAM GELAP
Dari kungkungan malam gelap Yesus, Tuhan ku datanglah
Masuk ke dalam t;angMu tetap Yesus, ku datanglah
Dari sengsara, sakit dan aib Masuk ke dalam kasih ajaib
Dan ku rindukan dosaku raib Yesus, ku datanglah
P Mari berdoa pengakuan dosa: ….

BERITA ANUGERAH ALLAH


P Walaupun kami hidup tidak taat kepada-Mu ya Tuhan, tapi cinta-Mu teramat besar sehingga Tuhan memberikan
keselamatan kepada kami. Dalam Yesaya 53:4-5 “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan
kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia
tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

1
P+J Menyanyi KLIK 101 KASIH ALLAHKU SUNGGUH T’LAH TERBUKTI
Kasih Allahku sungguh t'lah terbukti
Ketika Dia serahkan AnakNya
Kasih Allah mau berkorban, bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasihMu
Bersyukur, bersyukur bersyukurlah
Bersyukur, kar'na kasih setiaMu
Ku sembah, ku sembah, ku sembah, dan ku sembah
S'lama hidupku, ku sembah Kau Tuhan

PELAYANAN FIRMAN
P Mari kita berdoa ………..
Membaca Alkitab : Pengkhotbah 4:17-5:6
Renungan : “Takutlah Akan Allah”

Syalom! Damai di hati. Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, syukur kepada
Allah atas kasih dan rahmat-Nya kita sebagai pembina maupun sebagai remaja ada dalam kondisi yang
sehat sekalipun dalam menjalani kehidupan ini ada banyak tantangan dan rintangan baik dalam pergumulan,
pelayanan dan pergaulan, namun kasih setia "Tuhan tak pernah berkesudahan kita alami dalam hidup ini.
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, salah satu keputusan tersulit dalam hidup
kita adalah membuat keputusan untuk masa depan kita apalagi di kalangan remaja. Ada yang berkerinduan
menjadi Pendeta, Polri, TNI, Dokter dan lain sebagainya. Tapi, kita tidak tahu harus kemana, harus berbuat
apa dan bagaimana kedepannya dalam hidup yang kita jalani. Ada yang mengatakan “hidop kwa Tuhan so ator,
mana-mana pa Tuhan joh noh”. Sikap pasrah dan tak mau berusaha, banyak mewarnai kehidupan kalangan
sebagian remaja dan tak jarang dari sikap hidup ini ada yang hidup berfoya-foya, hidup tanpa arah yang
mengakibatkan kriminalitas di mana-mana; pencurian, pembunuhan, panah wayer atas perilaku hidup yang
tak dekat dan bergaul karib dengan Tuhan.
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, tentulah dalam kita menjalani hidup,
pasti ada orang- orang yang kita hormati (takut). Jika demikian pastilah kita akan menaruh rasa menghargai,
menghormati, dan mengagumkan orang itu; takut berbicara sembarangan dan tentunya apa saja yang kita
lakukan akan selalu menyenangkan hati orang tersebut. Demikian juga kita sebagai manusia yang adalah
ciptaan dan Tuhan sebagai Pencipta. Bagaimana kita mengarahkan hidup kita untuk hidup menurut ke etapan
dan perintah Tuhan sebagai bentuk rasa takut akan Dia atas segala ketetapan-Nya. Bagian bacaan kita di
sepanjang minggu berjalan ini, kita melihat bermacam-macam kata nasihat mengenai ibadah yang benar
termasuk di dalamnya persembahan yang benar yang kita berikan kepada Tuhan. Pada awal bacaan
dikatakan jagalah langkahmu, membawa kita untuk memastikan bahwa kita mengetahui apa yang akan kita
lakukan ketika kita datang ke rumah Allah. Pada frasa mendengar adalah lebih baik, sang penulis bukan
berbicara tentang datang ke bait Allah untuk mendengarkan paparan mengenai hukum Taurat, melainkan ia
memberikan peringatan agar tidak menghampiri Allah dengan cara yang salah. Dalam perjanjian lama, kata
mendengar sering mempunyai pengertian “menaati”. Ada perbedaan antara orang-orang yang datang
kepada Allah dengan ketaatan, yang didasari tingkah laku etis dan bermoral dengan orang-orang bodoh, yaitu
orang-orang yang beribadah dengan hati yang tidak bertobat pada Allah dalam Bait Allah di Yerusalem.
Menurut hukum Taurat, umat harus membawa binatang yang terbaik kepada para imam sehingga mereka
dapat mempersembahkannya sebagai kurban kepada Tuhan. Selanjutnya, sumpah yang mudah diucapkan
berasal dari perkataan berlebihan seperti ujaran kotor, sombong, sembrono, fitnah, dan sebagainya. Kata
serupa int tak layak diucapkan dalam kehidupan anak-anak Tuhan sebab mendatangkan hukuman Tuhan
(Mat. 12:36-37). Sumpah yang diucapkan dengan menyalahgunakan nama Tuhan demi kepentingan diri
menyatakan sikap tidak hormat kepada Tuhan (Pkh. 5:1-3), sikap ini dimulai dari hati yang tidak tertuju
kepada-Nya. Menurut penulis, orang bodoh adalah orang yang terlalu banyak berbicara, berdoa tanpa
berpikir, membuat nazar kepada Allah yang sebenarnya tidak akan dipenuhi. Orang seperti itu
mempersembahkan kurban hanya untuk dipamerkan, sementara itu ia tidak hidup sesuai dengan perintah Allah.
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, takut akan Tuhan itu apa? (Silakan
mereka menjawab) Ya, sikap hati yang mengagumkan dan menghormati Tuhan dan keinginan yang selalu hidup
berkenan kepada-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia. (Maz. 25:14) Kalau kita ingin hidup
kita dipimpin oleh Tuhan, maka betapa pentingnya kita membangun persekutuan dengan Tuhan dan hidup takut
akan Tuhan seperti rajin beribadah, membaca Alkitab, berdoa dan setia melakukan ketetapan Tuhan dalam Alkitab.
Di akhir khotbah ini ada sebuah pertanyaan bagi kita, pernakah kita membaca tanda peringatan “Awas! Ada anjing
beranak?” (semua bisa menjawab. ) Ya, sopasti torang amper salalu jalia ini tulisan di rumah-rumah yang ada
piara hewan. Tanda ini diberikan agar tamu yang berkun jung hati-hati saat mo maso rumah karna tuang rumah

2
ada ba piara hewan. Cara mo maso supaya aman yaitu ba jalang sama-sama deng tuang rumah. Demikianlah
kehidupan kita manusia, kita pun memerlukan peringatan serupa agar tidak menimbulkan dosa. Apabila kita sadar
bahwa kita berjalan bersama dengan Tuhan maka kita akan menjadi lebih berhati-hati dengan sumpah, perkataan
berlebihan dan semua tindakan di dalamnya nazar kita. Cara untuk hidup kudus dan takut akan Tuhan adalah
dengan kita berjalan bersama Tuhan. Hidup dalam kesadaran penuh bahwa Tuhan melihat dan mengawasi
perkatan, tindakan dan perbuatan hidup kita meskipun la tidak hadir secara fisik. Tuhan kiranya memberkati kita
untuk tetap setia menjawab panggilan Tuhan dan kita sebagai pembina dan remaja semakin berakar, bertumbuh
dan berbuah bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin.

PERSEMBAHAN
P Bawalah persembahan dengan menyanyi:
P+J Menyanyi NNBT 2 DUNIA TERCIPTA OLEH KAR’NA TUHANMU
Dunia tercipta oleh kar'na Tuhanmu, bersyukur apa yang terjadi dalam hidupmu.
Nyatakanlah semua yang ada padamu; berkat Tuhan melimpah memenuhimu.
Wartakan kemuliaan kerajaan-Nya, wujudkan cinta, kasih, damai, dan teladanmu.
Bekerja demi kebesaran nama-Nya pelihara bumi dan isinya.
Terpuji Tuhan kar'na kasihNya, dunia ikut bergembira.
Terpuji Tuhan kar'na kuasaNya, bahagia. Haleluya, Haleluya!

P Mari kita berdoa: …


P+J Doa Bapa Kami

NYANYIAN PENUTUP (Berdiri)


P+J Menyanyi ADA SATU SOBATKU
Ada satu sobatku yang setiaTak pernah dia tinggalkan diriku
Di waktu aku susah waktu ku sendirian Dia selalu menemani diriku
NamaNya Yesus NamaNya Yesus
Nama Yesus Yang menghibur hatiku
NamaNya Yesus NamaNya Yesus
Nama Yesus Yang menghibur hatiku

NASEHAT DAN BERKAT


P: Takutlah akan Tuhan seperti nasehat pengamsal dalam Amsal 1:7 “Takut akan TUHAN adalah permulaan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”.
Terimalah berkat Tuhan:
Berkat yang terbaik yang telah ditetapkan oleh Allah terjadi dalam kehidupan remaja dan pembina jemaat ….. mulai
dari saat ini dan sampai selalu terus!
P+J AMIN, AMIN, AMIN.

KOMISI PELAYANAN REMAJA SINODE GMIM - BIDANG APIM


Download Tata Ibadah melalui Website Remaja GMIM: remaja.gmim.or.id

Anda mungkin juga menyukai