KEKUDUSAN DI DALAM TAKUT AKAN ALLAH
besar ini, hai saudara-saudara yang kekasih, hendaklah kita
Haleluya! Shalom. Saya, Letnan Yonas Kartodarsono sungguh
senang bisa berjumpa dengan saudara. Sekalipun perjumpaan
kita hanya lewat jaringan, namun itu tidak akan membatasi
persekutuan dan persaudaraan yang kita jalin bersama dengan
Tuhan.
Sebelum kita masuk ke dalam renungan Firman Tuhan, saya ajak
kita sekalian untuk berdoa.
“Bapa kami dalam kerajaan Surga, Bapa yang kami sembah
dalam nama Tuhan Yesus. Kami bersyukur karena kasih dan
setia Tuhan memampukan kami untuk terus menjalani hidup
yang Tuhan ijinkan untuk kami nikmati. Terima kasih karena
kami dilayakkan untuk datang dan bersujud di hadirat Tuhan.
Saat ini ya Bapa, kami akan bersama-sama mendengarkan dan
merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Sucikan, pikiran, hati
dan sikap kami agar kami dengan pertolongan Roh Kudus dapat
memahami, memperkatakan bahkan melakukan firman Tuhan.
Terima kasih ya Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.
Amin!”
Judul: Kekudusan Didasari Takut Akan Allah
Renungan dari 2 Korintus 7:1:
"Sebab itu, oleh karena kita mempunyai janji-janji yang
menyucikan diri kita dari segala noda daging dan roh, dan
mempersembahkan kudus kepada Allah dengan takut."
Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya
kekudusan yang didasari oleh takut akan Allah. Kekudusan
bukanlah sesuatu yang dapat dipandang sebelah mata,
tetapi merupakan panggilan yang serius bagi setiap orang
yang mengaku sebagai pengikut Kristus.
Pertama-tama, kita disadarkan bahwa kita memiliki janji-
janji yang besar dari Allah. Allah mengasihi kita dan telah
memberikan janji-janji-Nya kepada kita melalui Kristus.
Keselamatan, pengampunan dosa, kehidupan kekal, dan
berbagai janji lainnya merupakan anugerah besar yang
diberikan kepada kita sebagai umat-Nya. Oleh karena itu,
sebagai orang percaya, kita harus merespons anugerah ini
dengan rasa hormat dan rasa takut akan Allah.
Takut akan Allah bukan berarti takut dengan ketakutan
yang menghancurkan, melainkan rasa takjub, hormat, dan
penghormatan yang teguh terhadap-Nya. Kita
menghargai-Nya sebagai Allah yang kudus dan sempurna,
yang maha kuasa dan maha bijaksana. Rasa takut akan
Allah membawa kita pada kesadaran akan keterbatasan
kita sebagai manusia berdosa, dan kebutuhan kita akan
pertolongan dan transformasi yang hanya bisa ditemukan
dalam Kristus. Sikap takut akan Allah ini menjadi sebuah
dasar berpijak orang percaya untuk hidup di dalam
kekudusan.
Sehingga bisa saya katakan bahwa Kekudusan adalah
respons alami dari seseorang yang takut akan Allah. Ketika
kita menyadari betapa suci dan kudus Allah, kita merasa
terpanggil untuk menjauhkan diri dari segala noda daging
dan roh. Noda daging merujuk pada dosa-dosa yang
terkait dengan tubuh kita, sedangkan noda roh mencakup
dosa-dosa dalam pikiran, hati, dan sikap kita. Kita dipanggil
untuk hidup dalam kesucian, menghindari perilaku dosa
dan berusaha untuk hidup sesuai dengan standar-Nya.
Kekudusan bukanlah sesuatu yang dapat kita capai dengan
kekuatan sendiri, tetapi merupakan hasil dari kerja Roh
Kudus di dalam kita. Ketika kita hidup dalam takut akan
Allah, maka kita akan memiliki keberanian untuk
memberikan diri kita sepenuhnya kepada-Nya dan
mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan
kudus. Kita membuka diri untuk diubahkan dan diperbarui
oleh kuasa-Nya. Hidup yang dikuduskan adalah hasil dari
kolaborasi antara kerja Roh Kudus dan ketaatan kita dalam
menjalankan kehendak-Nya. Jadi kekudusan ini akan
terlihat dari apa yang keluar melalui hidup kita. Kita tidak
bisa berpura-pura untuk hidup kudus. Kekudsuan itu bukan
sesuatu yang bisa kita buat-buat atau kita sandiwarakan.
Kekudusan bukanlah sebuah naskah drama. Ayat ini
mengatakan sucikanlah dari dari pencemaran jasmani dan
rohani. Rasa hormat dan takut akan Allah harusnya
mempengaruhi pola pikir, sikap hati, tutur kata dan
titngkah laku. Tidaklah bijak bila pada hari minggu kita
datang ke gereja memuji Tuhan, memberi kesaksian,
berdoa hingga menangis namun di hari lain kita menghujat
sesama kita, bersikap kasar di dalam rumah, berpikir
negatif tentang saudara kita. Kita dituntut untuk hidup di
dalam integritas, sebuah tanggung jawab yang ingin Allah
lihat dari kita. Darimana kita bisa memiliki rasa hormat
dengan Allah? dari hubungan yang baik dengan Tuhan.
lewwat doa dan firman Tuhan maka kita akan semakin
mengenail Allah sehingga kita memiliki rasa hormat dan
takut akna Dia.
Renungan ini mengingatkan kita untuk tidak menganggap
enteng kekudusan dan takut akan Allah. Kekudusan adalah
panggilan dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya.
Melalui takut akan Allah, kita dapat hidup dalam
kekudusan, menyucikan diri dari dosa, dan
mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang
hidup dan yang kudus kepada-Nya. Semoga kita semua
diberi kekuatan dan kerendahan hati untuk hidup sesuai
dengan panggilan ini.
Kiranya Tuhan menolong kita.
Mari kita berdoa: Tuhan yesus, terima kasih untuk kebenaran
firmanMu yang mengajar dan menguatkan kami. Ajar kami
setiap saat ya Bapa, agar kami selalu terkoneksi dengan Tuhan
sehingga lreway hubungan yang baik itu, kami akan semakin
menghormati Tuhan dan pada akhirnya memberanikan kami
untuk hidup dalam pola yang Tuhan kehendaki yaitukekudusan
hidup. Tuhan biarlah firmanMu akan senantiasa menerangi hati
kami dengan pertolongan Roh Kudus.
Kami bersyuku danberterima kasih untuk perkenan Tuhan bagi
keberadaan platform podcast MySalva ini. Kami bersyukur
karena kami boleh menggunakan fasilitas teknologi ini untuk
kemuliaan nama Tuhan. berkati tim Multimedia Korps 4
Surabaya yang mengelola podcast ini. Hambamu memohon
berkatMu pula bagi para pendengar podcast ini, kiranya mereka
dapat menjalani kehidupan diiringi oleh kebaikan Tuhan di
dalam hidup pribadi, keluarga, pekerjaan pendidkan, usaha dan
tugas tanggung jawab yang mereka jalani. Terima kasih Tuhan
untuk kesempatan kami bisa mengsi hari-hari kami dengan
kebenaran firman Tuhan. Kiranya berkat anugerah Tuhan akan
menjadi bagian kami, di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin .