Anda di halaman 1dari 2

KHOTBAH

Thema: HIKMAT

Korintus: 1 KORINTUS 1: 18-31

I. Pengantar

Shalom dan selamat pagi buat kita semua yang menjadi ayat renungan bagi kita
dipagi ini adalah dari kitab 1 Korintus 1:21-31. Ketika saya membaca ayat ini timbul dalam
benak saya adalah bagaimana Rasul Paulus mengatakan disana adalah bagaimana kita harus
menjadi orang yang berhikmat dan saya juga mengingat bagaimana Paulus dengan begitu
setia dalam melayani Tugas dengan tugas dan tanggung jawab yang Ia pikul selama
pelayanannya, dia adalah orang bijaksana dan berhikmat sehingga Tuhan memakai Dia
sebagai pelayan Tuhan mengabarkan Injil, sehingga saya mengambil tema untuk kita adalah
Hikmat atau dalam bahasa Ibrani adalah Hokmah

II. Isi Khotbah

Sekali lagi saya mau menyapa saudara/ i dan bapa Ibu sekalian yang dikasihi Tuhan
Yesus Kristus dalam acara penahbisan penatua saat ini saya ingin menyapa semua para calon
hamba Tuhan yang sudah terpilih menjadi penatua di dalam Gereja ini. Apakah Bapa/ Ibu
sekalian sudah yakin bahwa saudara dipilih saat ini karena Tuhan? Atau apakah karena
jabatan saudara miliki maka anda dipilih menjadi pelayan dalam gereja ini sehingga saudara
mau menjadi pelayan saat ini dan kedepannya, atau apakah anda setia dan mau melayani
Tuhan sampai masa tua saudara?. Dalam konteks ini juga saya ingin menyapa saudara/ i
sekalian lewat ayat ini kita mungkin semakin menyadari akan tugas dan tanggung jawab kita
sebagai pelayan Tuhan. Kita buka Kitab kita dari Roma 12:16 yang dimana dikatakan disana
hendaklah kamu sehati dan sepikir dalam hidupmu bersama janganlah kamu memikirkan
perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang
sederhana. Marilah kita untuk lebih lagi saling mengenal satu sama lain karena ketika ada
kesatuan maka apapun yang menjadi tantangan dalam gereja akan cepat siap. Terkusu kepada
saudara/ I yang sudah terpilih menjadi pelayan Tuhan, kita melihat di ayat 26 sangat jelas
kita diajak untuk tidak memegahkan diri kita dengan apa yang sudah kita punya bahkan
statusmu sudah bertambah saudaraku jangan ini menjadi kesombongan bagimu. Harusnya
kita harus lebih lagi merendah karena kita suda Tuhan pakai sebagai perpanjanga tangan
Tuhan dalam menyapaikan firman-Nya. saya juga ingin menjelaskan kepada kita supaya
jangan ada timbul pemahan yang salah dalam hidup kita adalah himkat tidak sama dengan
pengetahuan atau kepandaian yang kita miliki saat ini karena pandai ssecara akademis belum
tentulah dia adalah orang yang berhimkat. Hikmat melebihi pengetahuan dan juga
kepandaian karena hikmat inilah yang akan kita gunakan untuk mempergunakan pengetahuan
yang sudah kita milki tersebut sesuai dengan kehendak Tuhan. Sehingga pengetahuan yang
Tuhan berikan tidak sia-sia, kita juga akan dapat membedakan mana yang jahat dan yang
baik yang harus kita lukukan. Tuhan memilih saudara bukan karena keadaan kita, tapi Tuhan
memilih saudara adalah untuk menyatakan kemulian nama-Nya. Tujuannya adalah suapaya
tidak ada yang memegahkan diri, karena itulah orang yang beroleh hikmat Allah cenderung
rendah hati, berebeda dengan orang yang mengandalkan hikmat dunia yang memegahkan diri
atau sering tinggi hati dan selalu mengandalkan kemampuan pribadi. Lewat firman Tuhan
pada pagi hari ini, TUhan ingin mnegajaka kita untuk semakin menyadari karunia dan karya
Allah dalam hidup kita, bagaimana yang dulunya kta adalah umat yang berdosa, sekarang
mnejadi umat Allah yang sduah diselmatkan bahakan Krsitus sendiri sudah hadir dalam
hidup kita, dan mati untuk kita karena Kristus adalah hikmat bagi kelangsungan hidup bagi
orang-orang yang mau percaya kepada Tuhan kita. Demikian Firman Tuhan , kia berdoa.
Amin

Nama : Jhon Fredy Situmeang

Tingkat/Jurusan: IIIA/Teologi

Mata Kuliah : Homiletika II

Anda mungkin juga menyukai