Model :Topikal
Doa Pembuka
Trimakasih ya Tuhan buat segala kasih setia-Mu, yang luar biasa bagi kehidupan
kami. Sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk merasakan nafas kehidupan
sampai saat ini. Saat ini ya Tuhan kami anak- anak- Mu berkumpul di tempat ini, dimana
kami rindu untuk mendengarkan Firman Tuhan. Berbicaralah Engkau ya Tuhan lewat
hambamu sebab kami telah siap untuk mendengarkannya. Terimalah doa kami ini ya
Tuhan melalui anakMu Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
Syalom bagi kita semua….( sambil Tersenyum dan melihat kearah jemaat)
Firman Tuhan yang menyapa kita pada hari ini tertulis dalam Matius 28:16-20,
saya akan membacakannya saudara- saudari sekalian mengikutinya dalam hati. (sambil
membaca nats firman Tuhan) demikian pembacaan firman Tuhan. Saudara- saudara yang
terkasih tentu kita telah sering mendengar unkapan lagu “Hidup ini adalah kesempatan”
dimana hidup ini jangan di sia- siakan, karna hidup ini harus jadi berkat. Begitu juga
dengan topic kita pada hari ini bahwa kita sebagai orang- orang yang telah menerima
anugrah keselamatan itu atupun kita sebagai murid yang telah di muridkan haruslah
memberitakan inil kepada semua bangsa karna ini merupakan suatu penugasan yang di
berikan langsung oleh Yesus kristus kepada kita dan bukan hanya sekedar hanya sebagai
perintah saja tetapi ini merupakan amanat agung, sehingga kita di beri tanggung jawab
yang besar untuk menjalankan amanat Tuhan Yesus tersebut. Saudara- saudara yang
terkasih ada 3 kata hal yang penting dalam perintah Yesus ini yaitu:
1. Pergi memuridkan
2. Membaptis dan mengajar
3. Imanuel- Bahwa Tuhan Yesus akan menyertai sampai kepada ahir zaman
Dimana dalam (ayat 19) kita di perintahkan untuk pergi menjadikan semua
bangsa murid Allah.artinya bahwa kita di tugaskan untuk menjakau orang- orang yang
belum mengenal Yesus. Dan menjadikan mereka murid artinya bahwa yang bukan murid
di jadikan murid. Seperti yang dilakukan para murid Yesus terlebih dahulu setelah
mereka di muridkan oleh Yesus, maka mereka juga di beri tugas untuk memuridkan
orang lain. Agar menjadi pengikut Kristus. Begitu juga dengan kita harus pergi untuk
memuridkan menjangkau orang- orang yang belum mengenal Yesus Kristus terutama
dalam karya penyelamatanNya, kita di tugaskan harus menjangkau dan mencari jiwa-
jiwa yang telah hilang agar menjadi pengikut Kristus dan percaya kepada Yesus Kristus.
Siapakah yang boleh melakukan pekabaran injil itu? Siapakah yang harus mengabarkan
injil itu, kabar keselamatan itu? Atau kepada siapakah penugasan ini di berikan oleh
Yesus? Tentu kita yang telah percaya kepada Yesus Kristus bahwa Yesus Kristus yang
rela mati untuk menebus kita dari dosa. Dan telah bangkit dari kematian dimana
penebusan yang di lakukan oleh Yesus adalah penebusan yang universal oleh sebab itu
juga injil harus di beritakan juga kepada semua orang, dimana injil itu bukan hanya
kepada orang Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, dll. Injil itu bukan hanya di tujukan
kepada orang Yahudi saja seperti yang tertulis dalam (Mat. 10:5-6) Tetapi injil itu
universal . Dengan tujuan supaya mereka semua yang belum percaya kepada Yesus yang
belum mengakui Yesus percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah juruslamat mereka.
Di dalam menjalankan amanat yang di berikan Tuhan Yesus ini tentu tidakalah
mudah. Dimana ini bukanlah hanya sekedar perintah tetapi ini amanat langsung dari
Tuhan Yesus ataupun penugasan langsung yang di berikan oleh Tuhan Yesus jadi amanat
ini merupakan tanggung jawab yang besar untuk di jalankan. Oleh sebab itu tidak heran
lagi ketika melakukan penugasan ini sering mengalmi tantangn rintangan, ataupun
cobaan yang berasal dari si jahat agar kita tidak berhasil untuk menjalankannya. Namun
kita sebagai yang percaya kepada Tuhan Yesus yang memilili totalitas kuasa di bumi dan
di sorga (ayat 18), artinya bahwa kuasa berada di tangan Yesus. Oleh sebab itu kita tidak
perlu takut, gentar, dan ragu- ragu. Karena Tuhan Yesus berjanji untuk tetap setia
menyertai kita, Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita sendirian untuk menjalankan
tugas ini tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan Yesus akan memberikan kita kekuatan
dan menyertai kita bahkan sampai kepada ahir zaman asalkan kita tetap setia kepada-
Nya. Sudara – saudari yang terkasih Allah telah menyatakan penyertaannya jadi apalagi
yang kita takutkan? Seharusnya kita bersyukur menjadi utusan Allah dimana kita menjadi
berkat bagi orang lain. Jadi jangan kita menyia- nyiakan hidup. Tetapi mari kita gunakan
hidup kita sebagai kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Amin kita bersatu
dalam doa.
Kelas : III- A
M. Kuliah : Homiletika II