AJAKAN BERIBADAH
P Syaloom teman-teman remaja dan kakak-kakak pembina, minggu sengsara yang ke-3 ini kita merenungkan waktu
demi waktu Yesus menyatakan karya untuk menyatakan keselamatan lewat pengorbanan-Nya di kayu salib untuk
keselamatan kita, mari kita muliakan nama-Nya, kita awali dengan menyanyi:
P+J Menyanyi KJ 34 DI SALIB YESUS DI KALVARI
Di salib Yesus di Kalvari kus'rahkan dosaku yang keji.
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
TAHBISAN (Berdiri)
P Mari kita tahbiskan ibadah ini:
Di minggu sengara yang ke-3 ini, kami terpanggil untuk bersekutu bersama dalam merenungi anugerah rancangan
keselamatan Yesus bagi kami. Maka dari itu ya Yesus, sertai persekutuan kami saat ini di dalam nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus. Amin.
P+J Menyanyi NNBT 4 (1,2) NAIKKAN DOA PADA ALLAH
Naikkan doa pada Allah di tempatNya yang kudus;
sembah Dia yang di sorga Allah Yang Mahakudus.
Puji Dia, puji Dia Juru s'lamat manusia!
Agungkanlah Yang mulia, Juru s'lamat dunia.
Nyanyikan syukur bagiNya di tempat Maha tinggi.
B'ritakan kasih setiaNya di seluruh dunia.
Puji Dia, puji Dia Juru s'lamat manusia!
Agungkanlah Yang mulia, Juru s'lamat dunia.
.
PENGAKUAN DOSA (Duduk)
P Adik-adik remaja dan kaka-kaka pembina, kita pasti pernah mengalami dan merasakan ditampi atau diproses
dalam hidup. Kita merasa sedih bahkan juga kecewa karena pergumulan yang kita alami, bahkan kita tidak datang
pada Tuhan ketika kita mengalami berbagai macam pergumulan. Kita lebih mengandalkan diri kita sendiri atau
sesuatu yang diluar Tuhan, saat ini Tuhan mengajak kita untuk merendahkan hati kita untuk mengakui segala
keraguan kita pada-Nya dan kembali pada Tuhan, mari kita berdoa:
PELAYANAN FIRMAN
P Mari kita berdoa ………..
Membaca Alkitab :
Renungan :
IMAN TIDAK GUGUR KETIKA DITAMPI
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, hari ini kita mengucap syukar kepada
Dia, Tuhan kita Yesus Kristus yang atas perkenanan-Nya kepada kita, torang boleh menikmati kesehatan,
kekuatan, bahkan berkat-berkat yang terindah masih kita terima sampai saat ini. Florence Nightingale adalah
perempuan Inggris kelahiran Florence, Itali tahun 1820. la lahir dari keluarga berada, namun mau belajar tentang
keperawatan, sekalipun ditentang oleh keluarganya. Ia satus atunya orang yang mengajukan diri untuk merawat
para tentara yang terluka pada saat perang Inggris bersama Perancis melawan Rusia. Ia dijuluki "bidadari
berlampu", karena ia memaksa para tentara untuk menemaninya memeriksa para korban perang di semenanjung
Krimea dengan lampu untuk menyelamatkan korban yang masih hidup. Menjadi orang besar, memiliki kekuasaan
dan diakui oleh orang lain merupakan impian banyak orang. Keinginan tersebut terdapat pula pada murid-murid
Yesus, bahkan sampai menimbulkan pertengkaran di antara mereka. Tetapi Yesus memperingatkan para murid
bahwa menjadi yang besar dan pemimpin bukanlah untuk menguasai, melainkan yang terbesar menjadi yang
paling muda dan pemimpin yang melayani. Para murid melihat kemesiasan Yesus berdasarkan sudut pandang
materialism. Mereka mengira Yesus akan menjadi Raja. Tidak heran bila mereka berambisi untuk diikutsertakan
dalam pemerintahan-Nya kelak. Itu menyebabkan pertengkaran siapakah yang terbesar di antara mereka. Bahkan
dalam perjamuan Paskah, saat Yesus mempersiapkan mereka untuk menerima fakta kematian-Nya, mereka
malah bertengkar soal kedudukan. Menanggapi pertengkaran mereka, Yesus membandingkan kepemimpinan
dunia dengan kepemimpinan rohani. Pemimpin dunia mengandalkan kuasa yang. ada padanya untuk memerintah
orang lain.
Pembina remaia dan remaja yang menuasiht Tuhan. Tampi. alat (bahasa Ibrani. Mizreh, "tampi": Zara,
menaburkan. Bahasa Yunani. Ptuon. "Tampi") Garpu kayu yang besar digunakan untuk menghambur bulir-bulir
gandum ke udara, supaya tanukai-tanitkai debu dihembuskan angin. Cara ini masilt ditcrapkan di beberapa daemh
di Asia Barat. Yohanes Pembaptis menguunakan ungkapan yang muda dimengerti ini untuk melukiskan Yesus
Kristus sebauai penampil besar yang mcmisahkan yanu jahat dari yang baik. Iblis telah menuntut untuk inenanipi
kunu. Kata "menuntut" ini tarang muncul di dalam Alkitab. Kata aslinya memang bermakna "menuntut" atau
"meminta". Iblis secara khusus meminta, mendiendaki dan menginuinkan semua rasul itu agar Iblis bisa menampi
mereka. Menunit pengaiaran yang banyak beredar, iman itu tidak niungkin guaur. Jika iman meniang tidak bisa
gugur atau ambmk, maka tidak ada bahaya. Jika memang demikian halnya, tidaklah perlu Yesus bersyafaat bagi
mereka. Jika kita "sekali selamat tetap selamat" tentunya Yesus tidak perlu berdoa supaya iman Petms tidak
gugur. Akan tetapi hal semacam itu bukanlah ajaran Yesus. Menumt Yesus, iman Petrus sedang berada dalam
bahaya. Malahan, iman seniva rasul saat itu terancam bahaya keambrukan. Oleh karenanya, Yesus berkata:
Jikalau engkau sudah insaf (kata lain ditedemahkan sebagai bertobat) dan kembali lagi adalah sebuah kalimat
yang keras. Kalimat ini menunjukan adanya kegagalan yang sangat parah. Sehing,ga, para murid harus kemball
lagi. Ini bukan suatu kegagalan yang kecil, Petrus akan gagal, dan kegagalannya sangat parah. Akan tetapi Yesus
berdoa supaya Petrus tidak harus tergeletak. Dia akan jatuh akan tetapi tidak sampai dihabisi, jika kita memakai
LI:unbaran Paulus. Jadi, Yesus sudah tahu sebeluinnya meng.enai adanya satu bahaya besar dan dia berkata
kalau kamu sudah bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu yang lain karena mereka juga akan menghadapi
bahaya besar.
Menjadi murid Yesus harus menjalankan tugas bukan sebagai orang yang harus dilayani namun sebagai
orang yang harus melayani. Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab pelayarian yang harus dilakukan
dengan penuh kerendahan hati di hadapan Allah. Yesus sendiri telah memberi teladan hidup-Nya. Ia ada di
tengah-tengah mereka sebagai pelayan, sampai Ia menyerahkan hidup-Nya untuk melayani semua manusia.
2
Sampai saat ini pertengkaran untuk menjadi yang terbesar masih sering terulang dan dialami. Kedudukan dan
jabatan menjadi fokus banyak orang. Ketidak-mengertian terhadap prinsip pelayanan Tuhan bisa terjadi karena
motif yang salah dalam mengikut Dia. Salib Yesus bukan saja sumber keselamatan bagi kita tetapi pola hidup dan
prinsip pelayanan yang membuat kita merendahkan diri dan menyangkal diri. Sebagai Pembina dan remaja,
peganglah dengan sekuat tenaga Iman kita kepada Yesus Kristus, jangan lengah sedikit pun karena Iblis bisa
merusak hidup kita ketika kita memberi cela sekecil pun. Marilah kita baik di gereja, keluarga, sekolah,
masyarakat, dimana pun kita berada, sikap melayani bukan dilayani harus menjadi sikap dasar kita. Seperti Yesus
telah melayani kita, maukah kita berkomitmen untuk melayani Tuhan dan sesama? Amin.
PERSEMBAHAN
P Marilah kita membawa persembahan, sambil memberi persembahan kita menyanyi
P+J Menyanyi BETAPA HATIKU
Betapa hatiku Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sebab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti Tuk ku persembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu Seumur hidupku
DOA SYAFAAT
P Mari kita berdoa: …
P+J Doa Bapa Kami