Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR

Selamat malam Romo, Bapak/Ibu yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, selamat malam dan Berkah Dalem. Pada
malam hari ini kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita semua dapat dipertemukan didalam tempat ini dengan
keadaan penuh sukacita. Romo, Bapak/Ibu dalam injil yang akan kita dengarkan nanti Tuhan Yesus mengajak kita
belajar prioritas dan totalitas dalam mengikuti dan mengimani Kristus.

BAIT PENGANTAR INJIL:


U :  Alleluya
S : Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

BACAAN INJIL:

Semoga Tuhan beserta kita

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 8:18-22

“Ikutlah Aku.”
Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang. Lalu
datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya,
“Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku, dan
biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RENUNGAN
Romo, Bapak/Ibu yang mengasihi dan dikasihi Tuhan, dalam bacaan injil pada malam hari ini jika kita perhatikan ada 2
orang yang ingin mengikuti Yesus Kristus. Orang pertama adalah seorang ahli Taurat, yang ingin mengikuti Tuhan
Yesus ke manapun Tuhan Yesus pergi, namun dari jawaba Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa Anak Manusia tidak
mempunya tempat untuk meletakkan kepala-Nya, bisa kita simpulkan bahwa motivasi si ahli tauran untuk mengikuti
Yesus adalah ingin merasakan sesuatu yang nikmat dan menyenangkan saja. Dari ayat-ayat sebelumnya, Tuhan Yesus
menunjukan berbagai macam muzizat dan Tuhan Yesus begitu terkenal dan dielu-elukan,, si ahli taurat ini tidak
menyadari bahwa jalan ke kemuliaan juga harus melalui salib dan penyangkalan diri.
Lalu muncul juga orang kedua, yaitu anak muda yang menyatakan ingin mengikuti Yesus namun minta ijin untuk
menguburkan ayahnya terlebih dahulu. Kelihatannya adalah sesuatu yang bagus, dan mulia. Tradisi bangsa Yahudi
memang menagatakn bahwa menjadi tanggung jawab anak laki-laki untuk menguburkan ayahnya. Namun yang menjadi
permasalahan adalah, bawah anak muda itu meminta penundaan waktu, dia mau mengikuti Tuhan Yesus namun
menunggu Ayahnya wafat terlibih dahulu sehingga bisa menguburkannya. Padahal karya dan tugas perutusan menjadi
pengikut Tuhan Yesus adalah sesuatu yang mendesak, karena begitu banyak orang membutuhkan pertolongan,
membutuhkan keselamatan.
Romo, Bapak/Ibu, setidaknya ada 3 hal yang dapat kita renungkan dari bacaan tersebut, diantaranya:
1. Menjadi pengikut Tuhan Yesus tidak hanya setengah-setengah, tetapi harus dengan sepenuh hati. Ketika kita mau
mengikuti Dia kita juga harus menyadari resikonya yaitu melalui salib kehidupan. Apa itu salib kehidupan kita?
Yaitu segalam macam bentuk penderitaan yang harus kita tanggung karena nilai-nilai Kristiani yang kita terapkan
dalam kehidupan kita.
2. Tugas perutusan sebagai pengikut Tuhan itu tidak bisa ditunda, setiap hari, setiap waktu, setiap saat selalu ada,
maka dibutuhkan kesiapsediaan kita, Karena akan ada orang yang membutuhkan kita, akan ada tugas yang selalu
harus kita kerjakan sebagai pengikut kristus.
3. Dalam bacaan kali ini kita bisa membadakan di sekitar Tuhan Yesus, mana yang hanya pengagum dan mana yang
menjadi pengikut Tuhan Yesus. Demikian juga di Gereja kita, mana yang hanya sebagai penganut agama Kristen
dan mana yang sungguh-sungguh pengiktu Tuhan Yesus. Mereka yang disebut pengikut Yesus, adalah mereka
yang sungguh sungguh berkomitmen untuk mengikuti Tuhan yang selalu siap sedia diutus, siap memanggul salib.
Sedangkan mereka yang hanya pengagum adalah mereka yang hanya pergi ke Gereja (atau mungkin malah jarang
ke Gereja) tetapi hidupnya tidak ada pertobatan, tetap tidak jujur dalam berusaha, tetap melakukan sesuatu yang
tidak adil, dll.
Romo, Bpak/Ibu yang terkasih, menjadi pengikut Kristus memang tidak mudah, namun janganlah kita berputus asa,
selalu berusaha dan selalu mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk setia dan memperjuangkan komitmen
hidup kita.
Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita sehingga kita dimampukan untuk setia dalam mengikutinya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
DOA UMAT
Bagi para pemimpin gereja
Semoga para pemimpin gereja dapat menunaikan tugas dan pelayanan dengan totalitas dan penuh kerendahan hati,
seperti Kristus yang datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Kami mohon ....
Bagi Umat kristen,
Semoga semua umat kristen dipersatukan di dalam nama Yesus sehingga dalam setiap langkah hidup ini, seluruh umat-
Mu selalu mendengar sabdamu dan tekun melaksanakannya. Kami mohon .......
Bagi Komunitas umat beriman
Ya bapa bantulah kami untuk semakin menyadari arti pertemuan-pertemuan umat beriman dan semoga kami berani
meluangkan waktu untuk komunitas dan sesama kami. Kami mohon ....
Bagi kita yang hadir di tempat ini
Ya Bapa yang Maha Kasih, semoga iman akan Yesus Kristus teguhkan iman dan harapan kami agar kami mampu
bertahan setia sebagai murid-Mu. Ajarilah kami agar kami juga berani untuk semakin menjadi Kristiani dalam hidup
kami. Kami mohon ....
BAPA KAMI

Anda mungkin juga menyukai