Saya akan memulai dengan kita melihat sebuah cuplikan video berikut

Bulan ini adalah bulan misi. Untuk gereja Isa Almasih. Misi bukan hanya sekedar kegiatan, bukan hanya waktu kita pergi ke desa
untuk pelayanan disana (seperti paduan suara mazmur bhakti yang melayani ke desa2). Misi bukan berarti kita penginjilan
dijalan jalan, lalu membagikan traktat, atau pergi keluar negri untuk melakukan bakti sosial. Atau ke kampung2 untuk
melakukan bakti sosial. Bukian itunya, tetapi misi adalah cara kita memandang dunia ini sama dengan cara Kristus memandang
dunia ini. Cara kita berpikir menjadi sama seperti Kristus berpikir. Yaitu bagaimana kita menghidupi injil yang kita dengar setiap
minggu.
Baca Kis 1:8
Kita diberi kuasa untuk menjadi saksi Kristus. Bagaimana menjadi saksi Kristus?
Sebelum melanjutkan, saya ingin sedikit membahas tentang panggilan kita yang sebenarnya.
Kalau saya tunjukan ini, produknya apa?
Tapi seringkali kita bingung, ini produknya apa?
Produknya adalah KRISTEN, ini adalah produknya yaitu orang Kristen. Namun Kristen juga bisa bermacam macam, saudara bisa
sembunyi dibalik kata kata Kristen, ada KRISTEN KTP, Kristen munafik, KRISPAS (kristen paskah), Kristal (KRISTEN NATAL), kristen
terjadwal (kalau ada jadwal baru hadir) dan ini banyak sekali ya. Tetapi kalau kita belajar di Alkitab, orang2 yang mengikut
Yesus itu tidak memanggil dirinya dengan kata Kristen, bahkan kata Kristen itu cman di pakai beberapa kali didalam Alkitab,
bahkan kata Kristen itu sebagai kata ejekan, kata cemooh, mengatangatai.
Kalau kita membaca dalam Alkitab kita menemukan bahwa Yesus tidak memanggil pengikutnya dengan kata Kristen, melainkan
disciple (murid). Makanya dalam KIS 1:26 “Di Antiokhialah MURID-MURID itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Tetapi sebelum-sebelumnya kita selalu dipanggil untuk menjadi Murid.
Pertanyaanya, apakah kita murid atau kita hanya Kristen?
Definisinya seorang murid tandanya seperti apa? Kita bisa melihat dalam kisah Yesus ketika perjamuan terakhir , disana Yesus
mau berkata kalau kamu lupa dengan semua pengajaran ku, jangan lupa yang ini. Yesus sedang berbicara tentang apa? Lalu
Yesus melanjutkan Yoh 13:34 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu SUPAYA KAMU SALING MENGASIHI; SAMA
SEPRTI AKU TELAH MENGASIHI KAMU demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Saling mengasihi. Sesama orang2 Kristen, sesama orang2 gereja, sesama orang2 percaya, kita disuruh saling mengasihi sama
seperti Yesus telah mengasihi kamu. Lalu dilanjutkan Yoh 13:35 “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah
MURID-MURID-KU, YAITU Jikalau kamu saling mengasihi.
LOVE ONE ANOTHER “MENGASIHI SATU DENGAN LAINNYA” jadi kalau kita murid dan bukan sekedar Kristen, maka kita
dipanggil untuk mengasihi satu dengan yang lainnya.
Tidak ada yang dapat melakukan ini, kita semua masih terus belajar, makanya kita diberikan kuasa untuk menjadi saksi. Menjadi
murid Kristus. Dan salah satu yang terbesar menjadi murid Kristus, menjadi saksi Kristus adalah mengasihi satu dengan yang
lain. Bukan saling menyakiti, bukan saling menggosipi, bukan saling menyinggung, bukan saling mendendam, tetapi saling
mengasihi.
Jadi inilah yang menjadi ciri seorang murid kristus yaitu saling mengasihi. Lalu bagaimana kalau kita memutuskan tidak hanya
menjadi kristen tetapi menjadi murid Kristus? YESUS berkata “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah
MURID-MURID-KU, YAITU Jikalau kamu saling mengasihi. Dengan kata lain biarkan orang luar melihat bagaimana kita hidup,
bagaimana kita saling mengasihi. Mereka bilang kalau aku cari pegawai, mungkin aku bukan orang kristen aku bukan orang yang
percaya Yesus, tetapi kalau aku cari pegawai, aku cari pegawai kayak orang2 di gereja isa almasih cirebon itu.
Nah inilah yang menjadi panggilan kita, yaitu menjadi murid , menjadi saksi, saling mengasihi. Dan memuridkan.

Pagi hari ini saya ingin berbicara tentang bagaimana mewujudkan amanat agung
Ada sebuah pertanyaan, kita ini anak Tuhan atau Murid kristus? Ada yang pernah nanya gitu ndak?
Saya mau bilang begini barang siapa yang ada didalam kristus, dia adalh ciptaan baru, artinya kita dilahir barukan. Taukah
saudara bahwa sebelum didalam kristus, hidup kita mati mati rohani, tetapi oleh karena kasih Tuhan, hidup kita diselamatkan
kita bukan lagi orang yang jauh, tetapi orang yang dekat, kita bukan lagi orang yang durhaka, tetapi anak-anak Allah. Barang
siapa yang percaya dan menerima Yesus Kristus dia diberi kuasa untuk menjadi Anak-anak Allah. Artinya status kita adalah anak-
anak Allah. Katakan sama-sama aku anak Allah. Katakan samping kiri kanan dalam Yesus kamu anak Allah.
Lalu murid ini apa? Status kita diangkat menjadi anak Allah, nah wakktu kit menjadi anak Allah, kita diberi yang namanya Roh
kudus, diberi kuasa. Menjadi Seorang anak tetapiberkelakuan dan bersikap dan memiliki gaya hidup seorang murid yang mau
belajar dari bapaknya. Amin? Jadi yang kita lakukan sebagai anak adalah sama dengan yang kita belajar sebagai murid dari bapa.

Jadi jelas bahwa status kita adalah anak Tuhan. Katakan saya anak Tuhan. Tetapi bergaya hidup seperti seorang murid.

Nah sekarang bagaimana kita sebagai murid Kristus memperlakukan orang2 yang belum menjadi murid Kristus? Bagaimana kita
menjangkau mereka?
Nah masalahnya orang diluar gereja, itu banyak menilai kita itu kurang baik.
Banyak loh orang yang kepahitan sama orang Kristen.
Sya mau ngasih qoute dari orang2 terkenal tentang orang kristen bagi mereka.
Steve Jobs :Esensi kekristenan itu menjadi hilang saat kekristenan itu menjadi kepercayaan saja, dan tidak tercerminkan dalam
gaya hidup Yesus dan cara pandang melihat dunia saama seperti Yesus melihat Dunia.

Mahadma gandi :saya suka dengan Kristus, saya belajar tentang Kristus, tetapi saya tidak suka dengan orang Kristen , orang
Kristen tidak sama dengan Kristus.

Sebelum Yesus naik ke sorga Yesus memberikan amanatnya Ynag agung

Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Aanak dan
Roh Kudus, 20. Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan Ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Nah kalimat jadikanlah disini kalau dalam bahasa asli adalah MAGHTEUW yang artinya menyebabkan seseorang menjadi
seorang murid atau penerus.
Nah bahasa lainnya yaitu menyebabkan atau membuat orang tertarik atau ingin tau lebih lagi untuk tau.

Contoh : video iklan.

Karena lihat iklan ini, menyebabkan orang ingin membeli makanan tadi
Atau pernah lihat orang makan dan kita pun jadi ingin ikut makan?
Karena melihat orang makan menyebabkan kita ingin ikut makan karena apa karena wuih enak bangt, jdi ngiler.
Ini yang dimaksud dengan MAGHTEUW tadi yaitu menyebabkan, membuat orang tertarik.
Artinya cara kita hidup, cara kita memperlakukan orang, cara kita begitu jujur. Itu membuat orang jadi pengen tau, kenapa kog
bisa seperti itu? Artinya kita sedang menyebabkan mereka tertarik.
Ini yang Yesus katakan, pergilah, MAGHTEW (sebabkan orang untuk menjadi muridku) baptislah mereka dan ajarlah mereka
tentang aku. Lalu kemudian Yesus pergi meninggalkan bumi. Dan murid2 Yesus melakukan hal itu. Dan lihat hasilnya? Ribuan
orang mulai percaya kepada Kristus dan mereka menjadi murid Kristu, dan mereka membuat yang namanya gereja.
Gereja bukanlah gedungnya tetapi EKLESIA atau perkumpulan. Selama 300 tahun pertama, murid Yesus mempengaruhi seluruh
daerah Yerusalem, Yudea, samaria, sampai ke Eropa. Mereka hidup sedemikian rupa menjadi murid-murid Kristus, sehingga
orang tertarik sehingga Yesus itu menjadi sangat menarik untuk orang orang disekitar murid-murid Yesus.

Kekristenan begitu bertumbuh pada waktu itu, sampai Kaisar Konstantin, Roma membuka diri kepada Kekristenan.
Konstantin menjadikan agama nasional. Sehingga bukan lagi kasih yang menjadi penekanan kekristenan, tetapi mulai di kasih
tanah, dikasih militer, dikasih semuanya, tetapi akhirnya yang dipakai untuk mempengaruhi, bukan lagi kasih, tetapi yang
dipakai adalah kekuasan, politik, power adn jabatan, sehingga kalau kita mau tarik disinilah terjadi dark AGEs pada tahun 500
sampai 1500, seribu tahun kekristenan mengalami penurunan karena mereka tidak lagi menekankan Kasih tetapi mereka
tekankan adalah sebuah kekuasaan.
Akibatnya yang terjadi adalah bukan lagi pergilah MAGHTEW, sebabkan semua bangsa menjadi muridku, tetapi saat gereja dan
murid kristus memperluas pengaruhnya bukan lagi dengan kasih, disitulah esensi injil Kristus hilang. Sehingga yang dikabarkan
bukan lagi injil, tetapi kutuk, ketakutan. Kalau kamu nggak gini kena kutuk loh, kalau kamu gini baru nanti diberkati. Itu bukan
injil saudara. Disitulah esensi injil hilang, itulah yang terjadi dalam masa dark ages.
Jadi yohanes 13:35 tadi “dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi” itu sudah hilang. Kenapa? Karena ini yang terjadi “karena itu pergilah, paksakan pada semua bangsa ajaranku,
ancam mereka dengan hukuman dan kutuk jika mereka tidak melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepada mu.
Makanya kita indonesia waktu dijajah, kita kenal dengan adanya istilah 3G (Gold, Glory, and Gospel.) apakah ini injil? Tentu
bukan. Makanya pada tahun 1517 kegerakan reformasi dimulai oleh Marthin Luther. Dari sini saya belajar bahwa gereja
(eklesia) harus terus mereformasi dirinya untuk kembali kepada esensinya.

Nah bagaimana caranya untuk terus kita hidupi panggilan kita itu?
Apa panggilan kita tadi? Menjadi murid
Buka dalam 1 korintus 9:19
Rasul paulus adalah rasul yang keluar dari lingkungan Yahudi, dan Tuhan member hatinya untuk terbeban terhadap orang2 yang
bukan Yahudi, sehingga orang-orang yang bukan Yahudi dapat mengerti tentang injil dan dijangkau karena karya Kristus.
Coba mari kita bayangkan, paulus pergi ke Roma dimana tempat yang tidak kenal Kristus, mereka punya tuhan sendiri, mereka
punya dewa sendiri, dan mereka tidak sedang mencari agama baru. Tapi waktu paulus kesana, apa yang dia lakukan?
Dia tidak menggunakan ancman, dia tidak menggunakan penghakiman.
Paulus adalah orang yang bebas, bukan seorang hamba atau budak, melainkan seorang yang bebas. Tetapi disni dia katakan dia
menjadikan dirinya hamba untuk semua orang, supaya apa? Supaya dia memenangkan sebanyak mungkin orang.
Persis ya Yesus katakan anak manusia bukan datang untuk dilayani tetapi untuk melayani.

Lalu 1 korintus 9:20-22

Kata kuncinya adalah To Win. Memenangkan
Saudara pernah memenangkan kontrak? Gimana caranya? Apakah bawa pistol? Beli
Bagaimana cara memenangkan kontrak? Yaitu dengan mendemonstrasikan produk kita
ini loh, nilainya jauh lebih tinggi, menunjukan sehingga mereka terkagum2. Lalu mereka akan bertanya dan kemudian kita
menjelaskan. Sehingga mereka tertarik sehingga menyebabkan mereka ingin beli barang yang ada.

Memenagnkan.
Pernah memenangkan hati pacar?
Apa saudara bawa pisau? Eh mau nggak jadi pacarku?
Mana ada seperti itu? Mana ada mengancam? Mana ada menghakimI? Kamu berdosa.
Orang kristen suka begitu.

Saat orang melamar, kalau american style,

Indonesian style bawa keluarga sekampung

Saya mau nanya begini, kenapa ada orang yang suka menolak kita? Karena cara kita itu nggk memenangkan. Kita nggk hidupi
panggilan itu, cara kita menghakimi. Cara kita merendahkan. Kita merasa lebih superior.
Kalau kita paham soal grace (anugerah) kita nggk akan merasa superior, karena apa yang kita miliki itu semua karena anugerah
Tuhan.
Tuhan aku ini nggak layak, tetapi Tuhan mau menyelamatkan aku.
Apakah waktu saudara percaya Tuhan, apakah Tuhan mengancam saudara? Ataukah saudara tersentuh dengan Kasih Tuhan?
kita mulai sadar betapa najisnya kita, tetapi dia yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa buat saudara. Karena begitu besar
kasih Allah sehingga Dia mati untuk kita. Kita hancur, kog bisa ya, aku ini orang yang bobrok. Kita dimenangkan oleh kasih
Kristus. Bukankah begitu?
Dan kadang kala saat kita sudah diselamatkan, kita mulai8 kehilangan esensi, sehingga yang kita pakai bukan lagi kasih untuk
memenangkan, tetapi tudingan. Kamu sih kayak gini, kamu sih kayak gitu.

Tadi kita baca dalam 1 korintus 9, sekarang mari beberapa pasal

Karena begini, waktu itu rasul; paulus sedang mengajar orang korintus. Karena orang korintus pada saat itu kacau gerejanya.
Mereka sangat jago pelayanan tetapi hidupnya sangat kacau.
Terus paulus ngajarin tentang pelayanan kepada orang korintus. Pelayanan yang benar ini begini.
Baca 1 korintus 12 : 27-31a
Ini hebat semua karunia karunia.
Nah sekarang coba kita lanjut 1 Korintus 12:31b “dan aku menunjukan kepadamu jalan yang lebih utama lagi”
Dalam translate lain, dikatakan “dan sekarang aku menunjukan kepadamu jalan yang lebih utama lagi”
Dan sekarang, setelah kujelaskan tentang pelayanan, ada yang jadi rasul, jadi nabi, pemimpin, punya mujizat , berbahasa roh,
menafsirkan bahasa roh, lalu kemudian , sekarang biarkan saya menunjukan jalan yang lebih utama lagi.

Kira2 rasul paulus ngomong apa? Yaitu apa yang Yesus katakan kepada murid2 Yesus malam itu.
Jadi dia bilang, pelayanan2 ini hebat, pelayanan ini spektakuler, luar biasa, boleh kamu cari itu.
Tetapi. Sini tak tunjuki caranya memenangkan orang diluar sana supaya mereka tertarik. Ini loh
Maka dia masuk dalam 1 korintus 13. Kalau saudara tau apa isinya 1 korintus 13? Isinya adalah Kasih.
Baca perlahan 1 korintus 13:1-8

Sangat konsisten dengan apa yang Yesus katakan dalam Yoh 13:34 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu SUPAYA
KAMU SALING MENGASIHI; SAMA SEPRTI AKU TELAH MENGASIHI KAMU demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Setiap kali kalau kita menyebarkan apapun itu bahkan yang baik tapi itu bukan kasih,maka kita sedang melenceng dari panggilan
kita.
Anda ingin tunjukan dan mendemonstrasikan kepada orang diluar sana bagaimana mereka bisa tertarik, menyebabkan mereka
bertanya-tanya? Maka SHOW LOVE. Tunjukan kasih.
Bagaimana mereka dimenangkan? Nggak usah kita ngomong jauh-jauh. Bagaimana dengan keluarga kita? Suami kita? Istri kita?
Anak kita? Saudara Kita? Orang tua Kita? Dari pada kita mengeluh, dari pada kita bersungut. Dari pada kita mengomel kepada
Tuhan. Bagaimanakalau7 kita meangkan dia?
Menagkan dia dengan Kasih mu.
Kita semua disuruh Tuhan, untuk memenagkan dengan kasih.
Katakan sama-sama memenagkan dengan KASIH

Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid ku.

AMIN.