Kejadian 12: 1-3…pergilah…dan olehmu semua kaum dimuka bumi akan mendapat
berkat.
(kata pergilah adalah saran untuk mencapai tujuan/sasaran Allah memanggil Abraham adalah
oleh Abraham dan keturunannya semua kaum dimuka bumi akan diberkati)
Kita harus akui, bahwa banyak gereja (GKII tidak ada didalamnya) tidak dapat membedakan
mana sarana dan mana sasaran. Mereka anggarkan dana besar-besaran hanya untuk
melakukan kegiatan pergi mengatas namakan pelayanan misi, tetapi tidak melakukan apa
yang diperintahkan oleh Yesus untuk menjangkau suatu bangsa/mereka tidak mempunyai
sasaran yag jelas. Buat mission trip, bagi sembako, pengobatan gratis, bagi makanan setelah
itu selesai pun tidak membawa orang untuk bertemu Yesus, apalagi sampai memuridkan. Dan
melihat kalau melakukan kegiatan mission trip, bagi sembako, pengobatan gratis, dilakukan
ditempat-tempat yang sudah Kristen.
Sebagai contoh: ada satu tim, yang diutus dari satu Lembaga, saya tidak perlu sebutkan Namanya.
Mereka diutus pergi ke berbagai negara, dengan biaya yang besar, hanya untuk berdoa dan
menengking setan-setan di negara tersebut. Setelah itu mereka pulang, lalu membuat laporan kami
sudah melakukan pelayanan misi. Apakah ada yang salah mereka pergi ke berbagai negara
dengan menghabiskan uang dalam jumlah yang besar hanya untuk pergi berdoa? Tidak ada
yang salah bpk,ibu namun yang saya lihat hanya tidak tepat sasaran yang Yesus perintahkan. Kalau
saja mereka mengerti apa yang Yesus perintahkan, pergilah…jadikanlah semua bangsa murid-Ku,
maka mereka tidak akan menghabiskan dana yang sangat besar hanya untuk pergi berdoa. Biarlah
dana yang besar itu, mereka kirim untuk misionaris yang ada di negara itu, untuk dipakai pelayanan
memuridkan bangsa-bangsa yang dilayanni. Itu akan lebih efektif. Ketimbang menghabiskan dana
yang sangat besar, tetapi tidak datang memuridkan bangsa-bangsa. Doa itu tidak harus datang ke
suatu negara, dimana saja kita dapat melakukan pelayanan doa. Memang kita tidak boleh hakimi
pelayanan seseorang, biarlah Tuhan yang menilainya. Saya hanya melihat dari kaca mata saya
sebagai manusia yang terbatas.
2. Kata jadikanlah, dalam bahasa Yunani adalah Methetesate adalah bentuk kasus Imperative/
kata perintah yang tidak boleh tidak dilakukan/ mutlak harus dikerjakan. Sebuah kata
perintah yang mutlak untuk dikerjakan yaitu menjadikan semua bangsa menjadi murid
Yesus.
Peter Wagner: Kekeliruan terbesar gereja Tuhan dalam strategi misi kontemporer masa kini
adalah kebingungan membedakan antara sarana dan sasaran. Sasaran misi gereja Tuhan
adalah menjadikan semua bangsa murid Kristus. Banyak aktivitas gereja/orang Kristen
mengatas namakan Amanat Agung; tetapi semua berfokus kepada sarana yaitu pergi bukan
sasaran menjadikan semua bangsa murid Kristus.
(Pengeluaran gereja )
Dihabiskan untuk sarana pergi, dengan biaya yang cukup besar, pergi bawa sembako bagi2
lalu pulang, ada juga pengobatan gratis setelah pengobatan gratis tidak ada orang atau pun
suku yang dimuridkan. Tidak ada yang salah dengan membagi sembako/pengobatan gratis,
yang salah apabila gereja melupakan hal yang penting dalam Amanat Agung yaitu
menjadikan semua bangsa murid Kristus. Bagi2 sembako/pengobatan gratis harus disertai
peginjilan dan pemuridan.
3. Kata semua bangsa, Kata Bangsa dalam bahasa Yunani ETHNOS dalam PB menunjuk
kepada kelompok orang-orang tertentu. Bukan menunjuk suatu negara secara politik,
melainkan suatu kelompok orang yang bahasa dan budayanya sama. di Indonesia sendiri
adalah 1.340 kelompok suku bangsa. Dan menurut data dari Joshua project di seluruh dunia
ada 17.400 kelompok suku, dan di antara 17.400 kelompok suku ini, ada 7.400 kelopok suku
yang terabaikan. Dimana didalam suku-suku ini tidak ada misonaris, orang Kristen, tidak ada
akses penginjilan.
Seorang pakar misi yang bernama: Dr Ralp Winter mengatakan: Kalau kita mau
menuntaskan Amanat Agung, dan penginjilan dunia segera berakhir, maka prioritas
gereja adalah menjangkau kelompok suku demi suku, sambil kita menginjili orang
perorang untuk dibawa kepada kristus. Jadi apa yang dikatakan oleh Dr Ralp Winter,
mengkuti apa yang Tuhan Yesus katakana dalam Matius 24:14 “ Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya. Jadi penginjilan dunia akan berakhir kalau gereja fokus pada pengijilan dunia,
mengutus misionaris ke berbagai suku bangsa, mendoakan dan mendanai pekerja misi secara
bertanggungjawab, baik pekerja misi yang melayani di Indonesia maupun di luar Negeri,
yang menjangkau suku-suku terabaikan.
Apa yang kita sebut sebagai Amanat Agung Tuhan Yesus, dalam Matius 28:19-20, kita
harus melihatnya secara utuh, bahwa Amanat Agung itu mencakup dua bagian:
Sebagai orang Kristen yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, kita adalah murid-murid Kristus,
yang telah dipanggil dan dipilih, ajaran Yesus kristus telah kita terima dari pada murid Yesus,
termasuk dari rasul Paulus. Dari mereka inilah ajaran Yesus diteruskan, sampai hari ini. Ajaran
Yesus adalah ajaran yang memberi kehidupan baik di bumi maupun di surga. Karena tidak
ada nama lain di kolong langit ini yang olehnya dapat memberikan keselamatan. Hanya
didalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Kalau kita mengaku bahwa kita adalah murid Kristus, maka apa tugas seorang murid yang
telah menerima ajaran dari pada Yesus Kristus?
1. Membagikan ajaran Yesus Kristus kepada orang banyak, agar merekapun menjadi murid Kristus.
KPR 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi=Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi.
2. Rela berkorban berapa pun harganya demi ajaran Yesus Kristus dikenal diantara segala bangsa.
Berkorban waktu, berkorban pikiran, berkorban tenaga, dan berkorban dana. Kalau kita tidak
mau berkorban, maka kita tidak layak untuk menjadi murid Kristus.
3. Menjadi teladan dalam perkataan, dalam kasihmu, dan dalam kesucian hidup. Kita akan di cap
bohong oleh orang yang ingin kita ajarkan tentang yesus, kalau dalam hidup kita tidak berkata
yang benar, dalam kasih kita tidak tulus mengasihi Allah dan sesame, dan tidak hidup kudus.
Kita harus perhatikan kehidupan rohani kita, agar kita menjadi murid Kristus yang akan
memuridkan bangsa-bangsa melalui hidup kita.