Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rebecca Lepa “Nim 18.01.

0001) “Teologi”

Dosen Pengampu: dr. Ngendam Smebiring

Mata Kuliah: Misiologi

Tugas: UTS

Awal Mula Misiologi

Orang Kristen adalah misioner, karena misi itu adalah karya Allah atau tugas yang diberikan
oleh Allah kepda orang-orang percaya. Dalam bentuk jamaknya disebut “missions” , yaitu: msisi-misi
yang biasanya mengacu pada karya missioner gereja secara lintas budaya, sebgaimana yang kita
kenal. 1 oleh karena itu, misi diadakan sebab: pertama misi adalah kehendak Allah; kedua, misi
adalah perintah Tuhan Yesus; ketiga, misi adalah pimpinan Roh Kudus. 2

Istilah mission atau misi (dipakai dalam bahsa inggris, Jerman, dan Belanda dengan Istilah
missie dipergunakan dalam kalangan gereja, tetapi umumnya menggunakan kata zending) nerasal
dari istilah ahasa Latin missio yang diangkat dari kata mittere (berkaitan dengan kata missum), yang
berarti to send (menggirim atau mengutus), “act of sending;being sent or delegated by autborityl
person sent, etc”. 3 Misiologi adalah ilmu dari segala pengetahuan msisi yang intinya melakukan
pekerjaan evanggelism dan churcb growth. Meskipun banyak bidang dalam misiologi, tujuan dan
hakikat misiologi adalah evangelism dan churcb growth. jadi, misiologi adalah ilmu yang menjelaskan
sebab akibat, ada teori yang dapat dibuktikan kebenarannya dan diaplikasikan dalam “mission” (God
program for human being), sedangkan evangelism dan churcb growth menjadi pelaksana mission itu
sendiri.

Mengapa harus bermisi? Dean Wiebracht mengatakan bahwa ada 4 motif untuk melakukan
misi: pertama, ketersesatan manusia. Penilaian Allah terhadap manusia adalah bahwa semua berada
di bahwa kuasa dosa (rm. 3:9) dan tidak seorang pun benar. Semua orang berada dibawah
penghakiman maut. Kedua, perintah Amanat Agung (mat. 28:18-20). Ketiga, Allah adalah kasih. Dia
selalu berkeinginan untuk memerdekakan anak-anakNya dari dosa. Keempat, ketidakseimbangan
para pekerja Kristen, di mana tuaian banyak, tetapu pekerjanya sedikit. 4

Misi mencakup penginjilan sebagai salah satu dimensi yang esensial. Pemuridan adalah
kegiatan yang lebih mengarah kepada orang-prang percaya dewasa agar mereka melakukan
kegiatan penginjilan dan kembali melakukan pemuridan.

Sampai 1950-an, misi mempunyai pengertian sebagai berikut:

1. Pengiriman msisionaris ke daerah tertentu


2. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh msisionaris-misionaris tersebut
3. Wilayah geografis tempat para misionaris itu bekerja

1
Jonar Situmorang. Strategi Misi Paulus, (Yogyakarta: PMBR Andi, 2020) hl 67
2
Ibid,71
3
Harianto G. P, Th. M., M. Pd. K. Pengantar Misisologi, (Yogyakarta: ANDI,2012) hl 5
4
Ibid, 13
4. Lembaga yang mengutus para misionaris
5. Dunia non percaya atau “lapangan misi”
6. Pusat yang dari padanya para misionaris tersebut bekerja di “lapangan misi”
7. Jemaat setetmpat tanpa pendeta yang menetap di situ dan masih bergantung pada
dukungan dari jemaat yang lebih tua dan mapan
8. Serangkaian pelayanan yang khusus dimaksudkan untuk memperdalam atau meneybarkan
iman percaya.

Misi dipergunakan dalam konsep tradisional mempunyai arti:

1. Penyebaran iman
2. Perluasan pemerintahan Allah
3. Pertobatan orang-orang kafir
4. Pendirian jemaat-jemaat baru

Sedangkan Konferensi Misi Internasional, sejak 1950-an mengartikan bahwa misi


adalah “seluruh gereja yang membawa seluruh Injil kepada seluruh dunia”. Selanjutnya pada
abad ke-16, istilah itu secara ekslusif mengarah pada doktrin Tritunggal, yaitu pengutuasan
Anak oleh Bapa serta pengutusan Roh Kudus oleh Bapa dan anak. Kaum Yesusit adalah orang
yang pertama kali menggunakan istilah ini dalam pengertianpenyebaran iman Percaya di
antara orang-orang termasuk Protestan yang bukan merupakan anggota Gereja Katolik.

Hendrik Kraemer mengatakan bahwa misi berarti terpanggil untuk “tugas


perintisan” baru. David j Bosch mendefinisikan misi sebagai iman percaya bersifat misioner. 5

Sasaran Misi adalah Gereja, Allah tidak menghendaki manusia binasa, melainkan
supaya semua orang percaya berbalik dan bertobat. Gereja (Yunani: ekklesia. Yang terdiri dari “ek”=
keluar dari, dan “kale” = dipanggil) berarti:dipanggil keluar dari (kata benda). Berarti

a. Gereja dalah kaum yang dipanggil keluar dari ikatan/pemerintahan Iblis, kembali kepada
Penciptaanya
b. Gereja adalah kaum yang dipanggil dari hidup diri sendriri, supaya hidup bagi Allah
Penciptanya.
c. Gereja adalah kaum yang mengurus kehidupan, persekutuan dan pelayannya berdasarkan
prinsip persamaan, persaudaraan dan kasih. 6

Kesimpulan

Sebagai orang percaya sudah tugas kita untuk bermisi dan menginjil.

5
Harianto GP. Teologi Misi dan Missio Dei Menuju Missio Ecclesia,(Jakarta: ANDI,2017) hl 9
6
Jonar Situmorang. Strategi Misi Paulus, (Yogyakarta: PMBR Andi, 2020) hl 73

Anda mungkin juga menyukai