Anda di halaman 1dari 16

Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Misi Kristen di Indonesia:


Bahaya dan Pengaruhnya
Terhadap Umat Islam
Misi –yang secara umum diartikan
Oleh : Tarpin
sebagai kegiatan menyeru manusia untuk
masuk dan menjadi bagian dan hidup sesuai
Misi merupakan bagian yang integral
dengan norma dan ketentuan Tuhan- adalah
dengan agama Kristen. Terlebih sejak
bagian yang tidak terpisahkan dari agama.1
masuknya Paulus,yang kemudian
Dia –secara intrinsik- menjadi bagian dan
mengklaim bahwa agama ini telah
ajaran fundamental yang tertanam di hati
mengamanatkan pemeluknya untuk
dan sanubari para pemeluk suatu agama.
bertebaran ke seluruh penjuru dunia guna
Itulah mengapa, secara langsung maupun
mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa
tidak langsung, para pemeluk agama
yang belum mengimani Yesus sebagai
(merasa) memiliki kewajiban untuk
Tuhan penyelamat manusia. Dalam
menyebarkan misi agama mereka, baik
konteks keindonesiaan, kegiatan misi
kepada orang-orang yang seiman, maupun
berkait erat dengan kolonialisme, dan
(dan ini yang terutama) kepada orang-orang
orientalisme, serta kristenisasi. Dalam era
lain yang tidak seiman dengan mereka.
pasca reformasi, kegiatan misi tidak hanya
Tujuannya tidak hanya sekedar
sebatas kristenisasi umat Islam. Dengan
memperbanyak jumlah komunitas mereka
berbagai metode dan sarana yang disusun
saja. Lebih dari itu, kegiatan misi diyakini
sistematis dan terorganisir, kegiatan ini
merupakan kewajiban dan tugas suci yang
bertendensi untuk menjauhkan umat Islam
datang langsung dari Tuhan, dan karenanya
dari ajaran agamanya, serta memecah
bersifat sakral dan dianggap sebagai tugas
belah kesatuan dan persatuan umat.
mulia. Para pemeluk agama, utamanya
agama samawi seperti Islam, Yahudi dan
Keyword : Misi, Amanat, Kristenisasi
Kristen, berkeyakinan dan bertolak dari
sebuah asumsi, bahwa agama mereka adalah
agama yang paling benar, berasal dari Islam sendiri menganggap bahwa missi
sumber yang paling benar, yaitu Tuhan untuk mengajak orang lain menuju pintu
sekalian alam, yang ditujukan kepada seluruh gerbang Islam adalah merupakan perintah
manusia ciptaan-Nya. Keselamatan manusia Tuhan yang berlandaskan semangat kitab
hanya terletak kepada iman atau tidaknya suci. Pandangan ini berdasarkan pada asumsi
pada satu-satunya agama yang diturunkan bahwa Islam adalah jalan keselamatan
Tuhan, yaitu agama si pembawa misi. terakhir menuju Allah swt. Hanya saja, jika
Karena itu, adalah sebuah kewajiban suci dibandingkan dengan seksama, missi dalam
bagi pemeluk sebuah agama untuk menyeru Islam hanyalah sebatas mengabarkan/
sebanyak-banyaknya manusia untuk menyampaikan dan tidak melakukan
memasuki agama yang mereka anut. pemaksaan dan intimidasi. Dakwah di sini

38 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

sebagai bukti bahwa kebenaran yang diyakini eksistensi agama-agama lain (terutama
oleh seorang Muslim telah disampaikan Islam), melainkan karena implikasi dari
kepada orang lain. Out put berupa ketertarikan kegiatan misi Kristen –dalam prakteknya-
dan pemilihan Islam sebagai agama tidaklah telah menyelusup dan menjelajah di tengah-
menjadi target utama dalam Islam. Sementara tengah komunitas yang nyata-nyata telah
dalam Kristen, missi tidak sekedar beragama (umat Islam). Antipati umat Islam
menawarkan ajaran Kristen kepada pihak lain, terhadap kegiatan-kegiatan misi Kristen,
tetapi juga mengandung keharusan agar baik yang terang-terangan maupun
objek missi benar-benar dapat dikatakan terselubung-, kerap kali memanas dan
sebagai penganut Kristen secara formal. menimbulkan konflik horizontal maupun
Dengan demikian, beban di pundak vertikal. Kecurigaan (kalau tidak bisa dikatakan
missonaris lebih berat dibanding beban da’i kebencian) terhadap segala kegiatan yang berbau
dalam Islam. Maka tidaklah mengherankan misi semakin lama semakin membubung,
jika missi Kristen terkadang terkesan melalui terlebih jika mengingat, betapa dalam beberapa
cara-cara yang tidak lazim dilakukan oleh dekade terakhir secara kuantitatif terjadi
missionaris terhadap agama-agama lain. peningkatan populasi umat Kristen, dan
Misi Kristen di Indonesia merupakan semakin banyaknya umat Islam yang mengalami
suatu fenomena yang muncul seiring dengan konversi pindah ke agama Kristen.
sejarah keberadaan agama itu sendiri di bumi Tulisan ini bermaksud menjawab
Nusantara ini. Setiap umat Kristen, secara beberapa persoalan yang berhubungan dengan
genetik merasa memiliki kewajiban untuk misi Kristen di Indonesia, seperti: apa arti misi
menyebarkan agama mereka, serta menarik Kristen, apa yang melatarbelakanginya, apa
pemeluk agama/ kepercayaan lain ke dalam tujuan dan bagaimana kegiatan misi itu
agama Kristen. Banyak alasan dan faktor dilakukan?
yang melatarbelakangi kegiatan misi.
Diantaranya adalah, karena secara eksklusif, A. Pengertian Misi Kristen
Teologi Kristen telah mengklaim bahwa
satu-satunya keselamatan hanyalah bagi Istilah misi berasal dari bahasa Latin mitto
siapa yang berada dan termasuk di dalam yang merupakan terjemahan dari kata
Gereja Yesus Kristus, yaitu Kristen, sebagai Yunani apostell, artinya mengutus.3 Secara
mana perkataan Yesus di dalam Injil, “Siapa umum kata misi bisa merujuk pada
tidak besama Aku, ia melawan Aku dan siapa pengutusan seseorang dengan tujuan
tidak berkumpul bersama Ku bercerai- khusus, misalnya misi kesenian, misi budaya,
berai”2. Dari sinilah kemudian berkembang dan lain-lain. Dalam konteks kekristenan,
slogan extra ecclesias nulla salus (Tidak ada misi dipahami dalam arti pengutusan gereja
keselamatan di luar Gereja). universal ke dalam dunia untuk menjangkau orang-
Misi Kristen di Indonesia merupakan orang kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru
persoalan utama yang sering kali menjadi Selamat, khususnya melalui sekelompok pekerja
batu sandungan dalam membina kerukunan yang disebut misionaris .4
antar umat beragama, terutama antara umat Ada beberapa hal yang perlu ditekankan
Kristen dengan umat Islam. Persoalannya dari definisi di atas:
bukan saja karena arogansi slogan di atas (1) Pengutusan orang Kristen ke dunia.
secara politis telah mengkerdilkan (bahkan - Kristen diutus untuk pergi ke dunia,
menganggap tidak ada) keselamatan dan bukan membawa orang yang belum

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 39


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

bertobat ke dalam ibadah gereja Menurut Th Kobong, teolog


sebagai mana firman Yesus dalam Indonesia menguraikan bahwa istilah
Yohanes 17 ayat 18: misi berasal dari kata Latin mittere yang
17:18 Sama seperti Engkau telah berarti mengutus ( dengan satu tugas),
mengutus Aku ke dalam dunia, mission yang berarti pengutusan. Di dalam
demikian pula Aku telah mengutus sejarah Pekabaran Injil, misi itu
mereka ke dalam dunia5 dikaitkan dengan antara lain Amanat
- Orang Kristen harus proaktif dalam Agung (Matius 28: 19-20), yaitu perintah
misi, bukan menunggu kesempatan. Yesus Kristus kepada para pengikutNya
(2) Gereja universal untuk memberitakan Injil sampai ke
- Misi bukanlah pekerjaan sebuah ujung bumi. Memberitakan Injil adalah
gereja lokal. suatu tugas, suatu misi7. Demikian juga
Misi adalah pekerjaan Allah, karena ditegaskan oleh Siwu dengan mengutip
itu seluruh orang percaya di segala beberapa ayat Alkitab Matius : 28:19;
tempat harusterlibat Kisah Para Rasul 1: 8, mengatakan
- Gereja lokal harus memperhatikan bahwa orang Kristen yang ditugaskan
dan mendukung pekerjaan misi di untuk memberitakan Injil, berarti me-
belahan dunia yang lain, karena lakukan misi8
pekerjaan tersebut adalah milik Memberitakan Injil adalah tugas
semua gereja. yang diberikan oleh Yesus Kristus.
(3) Untuk menjangkau orang-orang kepada Namun demikian, dalam perjalanan misi
Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. sepanjang abad orang telah
- Misi tidak selalu identik dengan mempersoalkan siapa yang mengutus
pertumbuhan gereja (lokal). Tujuan dan siapa yang diutus. David Bosch
utama misi bukanlah menambah seorang teolog Afrika Selatan,
jumlah keanggotaan suatu gereja mempersoalkan tentang istilah misi
lokal, melainkan pelebaran kerajaan sebagai ada orang atau orang-orang yang
Allah diutus oleh si pengutus dengan sebuah
.- Misi tidak identik dengan tugas. Si pengutus ini berarti punya
mengajarkan agama Kristen,Yesus “kuasa” untuk mengutus. Menurutnya,
sebagai guru etika, penyembuh seharusnya dimengerti bahwa yang
maupun pemberi berkat. mengutus adalah Allah yang mempunyai
(4) Khususnya untuk misionaris. kuasa yang pasti untuk menetapkan
Kekhususan ini didasarkan pada orang-orang yang diutus untuk
pertimbangan bahwa ada banyak daerah melakukan kehendakNya. Namun
yang belum memiliki orang Kristen di dalam praktik di lapangan, kuasa untuk
sana, sehingga sekelompok orang mengutus ada pada gereja atau pada
Kristen perlu diutus secara khusus suatu lembaga misi, atau bahkan pada
untuk memberitakan Injil di sana. seorang penguasa Kristen9.
Kekhususan ini tidak membatalkan
peran serta gereja lokal. Gereja harus Dari uraian di atas bisa disimpulkan
tetap mendukung para misionaris dalam bahwa yang dimaksud dengan misi Kristen
banyak cara sambil tetap melakukan adalah tugas yang diberikan oleh Yesus
tugasnya sendiri.6 kepada seluruh umatnya untuk mengabarkan

40 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Injil kepada seluruh manusia di berbagai menurut struktur kalimat Yunani di ayat
penjuru bumi. Kuasa untuk mengutus itu, 19-20, inti amanat agung justru terletak
secara spiritual adalah Tuhan Allah dan pada pemuridan. Hal ini didasarkan pada
Yesus, namun dalam prakteknya, kuasa mood imperatif untuk kata kerja
mengutus itu ada pada gereja atau suatu “jadikanlah murid” (lit. “muridkanlah”)
lembaga misi. Dalam pengertian luas, misi yang diikuti oleh tiga participle (anak
adalah kewajiban seluruh orang Kristen, kalimat), yaitu “pergi”, “baptiskanlah”
namun dalam pengertian sempit, misi dan “ajarkanlah”. Penggunaan kata
menjadi kewajiban gereja atau lembaga misi “muridkanlah” di sini menempatkan
yang memiliki otoritas. penginjilan dalam konteks untuk
Terlepas dari pengertian di atas, secara mempelajari hukum-hukum (ajaran)
konsepsional, dan praktikal, misi memiliki Yesus.
pengertian sebagai berikut: 3. Misi merupakan tugas seluruh orang
1. Misi Kristen mencakup pekabaran Injil percaya (orang Kristen).
dan pelayanan sosial. Kesalahpahaman lain tentang
Ada tiga pandangan umum tentang amanat agung yang kadangkala muncul
misi (A. Scott Moreau, “Mission and adalah konsep bahwa pekerjaan misi
Missions” dalam Evangelical Dictionary merupakan tugas khusus untuk murid-
of World Missions, hlm. 637-638). murid Tuhan Yesus (kaum rohaniwan,
Pandangan tradisional melihat misi identik dan bukan untuk jemaat awam).
(dan terbatas pada) penginjilan. Beberapa bahkan berpendapat bahwa
Menurut pandangan modern (kalangan penginjilan merupakan karunia khusus
liberal) misi mencakup penginjilan dan yang tidak harus dilakukan oleh setiap
pelayanan sosial, namun bagi mereka orang percaya. Pandangan ini tentu saja
penginjilan tidak lebih penting daripada tidak sesuai dengan esensi amanat
pelayanan sosial. Perubahan paradigma agung. Amanat agung ditujukan bagi
kalangan Injili tentang pengertian misi “semua bangsa” dan disertai janji
dipelopori oleh John Stott. Ia “sampai kesudahan zaman”. Dua hal ini
berpendapat bahwa misi Alkitabiah tidak mungkin hanya dimaksudkan
mencakup penginjilan dan pelayanan, untuk 11 murid Tuhan saja.10
tetapi penginjilan tetap menjadi inti misi. Jadi, bagi umat Kristen, misi
Murid-murid diutus untuk melakukan bukanlah pekerjaan gereja lokal, namun
misi sama seperti yang telah dilakukan diyakini sebagai pekerjaan Allah.
Yesus, sedangkan dalam pelayanan Yesus, Dengan demikian, para misionaris pada
Ia tidak hanya memberitakan Injil tetapi hakekatnya adalah orang-orang yang
juga memperhatikan masalahsosial. sedang mengemban misi Allah. Karena
2. Misi Kristen berujung pada pemuridan itu, seluruh umat, bukan hanya gereja,
orang-orang yang menjadi objek misi. harus membantu dan terlibat dalam
Mayoritas orang memahami inti amanat kegiatan misi. Prioritas utama misi
agung dalam Matius 28:19-21 terletak adalah ke daerah-daerah yang belum ada
pada penginjilan (bdk. kata “pergilah” penduduk beragama Kristen, jadi
yang diletakkan di awal kalimat) dan “bukan” kepada penduduk yang belum
langkah selanjutnya adalah pemuridan, memeluk agama-agama yang resmi dan
baptisan dan pengajaran. Bagaimanapun, diakui. Dengan demikian, secara inplisit,

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 41


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

kegiatan misionaris hakekatnya adalah 3. Status Yesus (Isa) sebagai Anak Allah
meningkatkan kuantitas pemeluk agama dan turunnya Yesus ke bumi adalah
Kristen di berbagai belahan bumi ini. untuk mengorbankan diri demi
menebus dosa manusia
B. Misi dan Kristenisasi 4. Kebangkitan Yesus dari kematian dan
naik ke langit untuk duduk di samping
Misi pada hakekatnya bertujuan untuk kanan Bapak-Nya seperti sebelumnya,
kristenisasi. Kata kristenisasi adalah sepadan untuk memberi kebijakan dan kebaikan
dengan istilah islamisasi. Keduanya kepada manusia.12
mengandung pengertian sebagai sebuah
proses untuk mengajak pihak lain, baik Perubahan-perubahan yang dilakukan
internal maupun eksternal untuk masuk dan Paulus itu diyakini oleh para pengikut
hidup sesuai dengan cara dan norma hidup Kristus merupakan “wahyu” yang
agama yang dipropagandakan atau diturunkan dan diajarkan secara khusus oleh
didakwahkan. Kesamaan keduanya adalah, Yesus kepadanya, dan “tidak diajarkan”
baik islamisasi maupun kristenisasi didasari kepada murid-murid yang lain. Bertolak dari
keyakinan bahwa misi (dakwah) agama Amanat Agung Yesus dalam Injil Markus
tersebut merupakan sebuah kewajiban dan 16 ayat 15 yang berkata, “Pergilah ke seluruh
tugas suci yang diamanatkan oleh Tuhan, dan dunia, beritakan Injil kepada segala
tercantum dalam kitab suci. Perbedaannya, makhluk!”, umat Kristen menjadikan misi
kristenisasi lebih bernuansa politik, dimana sebagai bagian integral dari ajaran-ajaran
kegiatan menyebarkan agama dan ajaran Yesus. Orang-orang atau bangsa-bangsa
Injil, disamping untuk menambah pengikut yang belum mengimani Injil dan tugas
Kristen, sekaligus sebagai sebuah usaha penyelamatan dan penebusan dosa manusia
untuk mempertegas dominasi dan hegemoni yang diemban Yesus dengan merelakan
Kristen atas agama-agama lain. dirinya sebagai tumbal di tiang salib,
Secara historis, agama Kristen awal (di dianggap sebagai domba-domba Allah yang
masa hidup Yesus) bukanlah agama misi, tersesat. Maka adalah menjadi tugas “orang-
melainkan merupakan bagian (sekte) dalam orang beriman” untuk menggembalakan
agama Yahudi. Sejarah hidup Yesus, sebagai domba-domba yang tersesat itu ke dalam
mana terdapat di dalam keempat Injil apostolik gereja dan kerajaan Tuhan. Kristenisasi Barat
menunjukkan fakta, bahwa selama hidupnya merupakan awal keberhasilan misi Kristen
di tengah ke dua belas Rasul dan para di dunia.
pengikutnya, Yesus senantiasa berdakwah Misi Kristen yang bernuansa politis
kepada umat Yahudi. Namun, ketika Paulus11 keagamaan mulai muncul setelah Perang
masuk menjadi pengikut Yesus, agama ini Salib (1096-1271 M)13. Yang pertama kali
secara drastis mengalami perubahan, baik melakukan aktifitas Kristenisasi secara resmi
ajaran teologinya, maupun statusnya. Menurut adalah seorang warga Jerman bernama
Ahmad Syalabi, ada beberapa inti ajaran Yesus Raimon Lull (1890 M) setelah perang salib
yang “dibuat” oleh Paulus yaitu: mengalami kegagalan. Raimon telah belajar
1. Bahwa agama Kristen itu bukan agama bahasa Arab dan berkunjung ke beberapa
Yahudi melainkan agama dunia Negara Arab sambil berdiskusi dengan
2. Ajaran trinitas yang dibarengi jaran beberapa kalangan ulama. Pada tahun 1924,
ketuhanan Yesus dan Roh Kudus Raymond Lull berhasil menemui Paulus V.

42 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Dia mengajukan dua buku yang mencakup meng gang gu pekerjaan Allah.
dua rancangan Lull untuk mengkristenkan Perlawanan ini, dalam dogmatika
umat Islam. Pertama, menjadikan ilmu dan Kristen, sudah dimulai sejak dahulu15
sekolahan sebagai sarana kristenisasi. Kedua, sampai sekarang di seluruh dunia16.
kristenisasi dengan kekerasan jika tidak (2) Kebobrokan natur manusia. Semua
dapat dicapai dengan cara halus.14 manusia di luar Kristus berada di bawah
Semenjak itulah missionaris Kristen kuasa dosa, karena mereka semua
mengarahkan perhatiannya untuk berdosa dari Adam17. Setiap bayi dalam
menyebarkan agama Kristen kepada negara- kandungan pun sudah mewarisi natur
negara ketiga yang mayoritas beragama berdosa ini18. Dalam keadaan seperti ini,
Islam. Aktifitas Kristenisasi ini mengalamai manusia selalu cenderung untuk
momentum yang cukup baik karena ketika melawan Allah dan menuruti kehendak
itu negara-negara Muslim masih diliputi oleh diri sendiri maupun setan.
kebodohan dan kemiskinan. Belum lagi
masalah kesehatan dan kelemahan penguasa Jadi, bagi umat Kristen, orang-orang
negeri Muslim dalam mengatasi problem atau kelompok (di masyarakat Muslim) yang
interen mereka. menentang kegiatan misi dianggap sebagai
Jika diperhatikan dengan seksama, orang atau golongan manusia yang dikuasai
sebenarnya negara-negara barat banyak oleh kekuatan setan dan memiliki
mengutus missonaris ke seluruh dunia kebobrokan akibat “dosa warisan” yang
dengan alasan untuk pengembangan mereka warisi dari Adam. Yang terakhir
kehidupan kerohanian dan sebagai upaya inilah, menurut keyakinan Kristen
menciptakan keselamatan dunia, menyebabkan manusia “yang berdosa” itu
sebagaimana tampak di Perancis. Perancis cenderung menentang kegiatan misi yang
secara terbuka memerangi missionaris dalam merupakan “kehendak Allah”.
konteks negaranya tetapi berusaha Padahal, sesungguhnya kendala di
memanfaatkan dan melindungi missionaris lapangan tersebut, karena secara internal dan
yang berada di Negara lain. Demikian pula eksternal umat Islam, sangat sulit untuk
Italia yang menampakkan permusuhannya mengubah keyakinannya menjadi Kristen.
terhadap Gereja tetapi memperkuat politik Faktor internalnya adalah, secara eksklusif,
imprealisme mereka dengan bantuan para umat Islam telah diajarkan bahwa agama
missionaris. Bahkan banyak kalangan militer Islam adalah agama yang paling benar,
di Inggris yang menasehati negaranya untuk sementara agama lain (terutama Kristen)
mengutus missonaris ke seluruh dunia. adalah agama yang salah, karena aqidahnya
Dalam kenyataannya, kegiatan yang berbau politeistis itu. Faktor eksternal
misionaris tidaklah seperti jalan lurus yang adalah kenyataan sejarah, bahwa agama
mulus. Berbagai kendala dan rintangan Kristen adalah agama penjajah (kolonialis).
mereka hadapi, terutama ketika melakukan Ini menimbulkan imej bahwa agama Kristen
misi di tengah masyarakat Muslim. Jika adalah agama yang jahat, karena
ditinjau dari sudut pandang ajaran Kristen, mengajarkan pemeluknya untuk menjajah
tantangan itu ada yang bersifat makro dan bangsa-bangsa lain, terutama umat Islam.
ada pula yang mikro. Tantangan makro Dengan adanya kenyataan demikian,
antara lain: upaya dan segala yang dimiliki berupa
(1) Kekuatan setan yang selalu ingin kekuatan rohani dan jasmani mereka

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 43


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

persiapakan untuk melancarkan aktifitas ini. secara gencar oleh orang-orang Portugis,
Hal ini tampak dalam upaya missionaris terutama di Maluku pada abad ke-16. Setelah
untuk menaklukkan Indonesia dan Negara- itu, Organisasi dagang Belanda (VOC) yang
negara Afrika. didirikan pada tanggal 1602 memang tidak
Ada pun tantangan mikro yang dihadapi memiliki nuansa politik yang berusaha
misi adalah: menciderai Islam. Namun ketika diminta
(1) Penganiayaan (secara fisik) dan untuk menyebarkan nilai-nilai Kristen di
pembatasan (secara birokrasi). tanah jajahan, maka tidak ada cara lain
(2) Pluralisme (paham yang mengakui kecuali mengikuti cara yang telah
bahwa semua agama memiliki jalan diperaktekkan oleh Portugis sebelumnya
keselamatan sendiri-sendiri). berupa pemaksaan.19
(3) Minimnya perhatian gereja lokal Sebagai perwujudannya, sebagaimana
terhadap misi. Hal ini bisa dilihat dari dituturkan oleh Aqib Suminto dalam Politik
absennya aktivitas pekabaran injil, Islam Hindia Belanda, pada tahun 1661
diakonia untuk orang non Kristen, VOC melarang umat Islam melaksanakan
minimnya dana misi. ibadah haji. Kebijakan ini merupakan
(4) Sebagai akibat dari poin (3), banyak suku realisasi anjuran Bogart, seorang Katolik
terabaikan (suku terasing) yang belum ekstrim di parlemen Belanda. Dalam asumsi
mendengarkan Injil maupun Bogart, para jemaah haji tersebut sangat
mendapatkan pelayanan yang memadai. berbahaya secara politis. Karena itu,
melarang perjalanan ibadah haji jauh lebih
Dari keempat poin di atas, bahwa baik ketimbang menembak mati para haji
pluralisme merupakan sesuatu yang tidak itu. C. Guillot dalam Kiai Sadrach: Riwayat
disukai oleh orang Kristen, karena Kristenisasi di Jawa menuturkan bahwa pada
bertentangan dengan slogan mereka bahwa awalnya pusat penyebaran Kristen adalah
keselamatan hanya ada pada Gereja (agama Maluku. Banyak orang Maluku yang menjadi
Kristen) dan tidak ada keselamatan di luar tentara yang kemudian dikirim ke kawasan-
Gereja. Di sisi lain, pembatasan birokrasi kawasan utama militer Belanda di Jawa,
juga dianggap sebagai penghalang bagi seperti Batavia, Semarang, dan Surabaya.
kegiatan mereka. Mereka itulah yang pertama kali membentuk
jemaah Kristen pribumi.20
C. Sejarah Misi Kristenisasi Berbeda dengan di atas, terdapat analisa
di Indonesia lain yang menganggap bahwa orang Kristen
pertama yang sampai ke Nusantara adalah
Ada beberapa teori yang menjelaskan pada abad 12 masehi. Yang mana, ia singgah
tentang sejarah kristenisasi oleh gerakan misi di Sumatra Utara. Setelah itu missionaris
Kristen di Indonesia. Berdasarkan kutipan yang bernama Fransiskan Ordorikus
Lukman al-Hakim dari buku Sejarah Gereja menyusul dan berusaha mengelilingi pulau
Katolik di Indonesia, permulaan perkembangan Sumatra dan Pulau Jawa. Kemudian datang
agama Kristen di Indonesia sebagaimana setelahnya missionaris Katolik yang sangat
ditunjukkan oleh Y Bakker terjadi pada mashur yang bernama Fransiskus
pertengahan abad ke-7 dengan didirikannya Oksafiarus pada tahun 1546 masehi. Ia
episkopat Syria di Sumatra. Tetapi hasil memulai missinya di Ambon kemudian
kristenisasi mulai tampak sejak dilakukannya memperluasnya hingga mencakup Maluku

44 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Utara. Kemudian setelahnya datanglah panjang dengan Barat yang Kristen.


orang-orang Belanda yang beragama Akan tetapi, orang-orang Kristen
Protestan ke pulau ini dan berusah umumnya menolak stigma adanya
menyaingi penganut Katolik. Namun keterkaitan antara kolonialisme dengan
kemudian perkembangan agama Protestan kegiatan misi. Mereka menganggap bahwa
banyak terjadi di Nusa Tenggara Timur. Hal misionaris sema sekali tidak terkait dengan
ini terjadi pada abad ke-17 hingga abad ke- ambisi duniawi para kolonialis. Penyebaran
18 masehi. Pada tahun 1904 M tibalah Fan Kristen lebih disebabkan oleh kuasa Alkitab
Leis ke Yogyakarta dan berusaha mendirikan dan bukan semata-mata disebabkan oleh
sekolah Kanisius yang berpusat di daerah orang-orang Kristen. Namun anggapan
Muntilan dan Mendut.21 semcam itu sulit diterima mengingat fakta-
Dari uraian di atas terlihat ada fakta sejarah bantuan dan sikap politik kaum
keterkaitan antara misi kristenisasi dengan kolonialis terhadap misi Kristen sangatlah
kolonialisme. Ini sesuai dengan slogan nyata.
imperialisme Barat atas dunia Timur, Setelah merdeka, Indonesia menjadi
khususnya Islam, yaitu God, Gold and Glory. salah satu target penting gerakan misi.
Yang pertama yaitu God (Tuhan atau agama) Berbagai cara dan beragam media digunakan
merupakan legitimasi atas imperialisme untuk keberhasilan tersebut. Lombok,
Barat, dimana Gereja (baik Protestan Sumbawa, Sulawesi, Kalimantan dan
maupun Katolik) menjadikan imperialisme Sumatera merupakan lahan bagi kegiatan
sebagai “kendaraan” untuk kegiatan misi misi di Indonesia.
mereka di dunia Timur yang sebagian Ketika terjadi pemberontakan G 30 S/
diantaranya adalah penduduk Muslim, PKI, tahun 1965, orang-orang Kristen
termasuk Indonesia. memanfaatkan momentum ini dengan
Ada beberapa faktor mengapa memasukkan anak-anak dan keluarga para
imperialisme terkait erat dengan kegiatan tawanan komunis ke dalam agama Kristen.
misi. Pertama, akibat trauma dan dendam Alasan yang mereka pergunakan adalah,
Perang Salib, dimana Barat ingin meng- bahwa pelaku pengejaran dan
Kristenkan orang-orang Muslim yang “penyembelihan” orang-orang komunis
dianggap bangsa Barbar karena menganut adalah orang-orang Islam. Keselamatan
agama yang sesat dan cenderung tidak bisa mereka peroleh, kecuali dengan
merangsang pemeluknya untuk melakukan berpindah keyakinan yaitu masuk ke dalam
“kekerasan”. Di sisi lain, para imperialis agama Kristen.
ingin melemahkan pengaruh politik Turki Di masa Orde Baru (ORBA) (1967-
Usmani di Utara, yang pada abad 16 hingga 1998), kegiatan misi dilakukan dengan tujuan
20 masih dianggap sebagai simbol penguasaan wilayah dan pengaruh politik.
pemersatu umat Islam seluruh dunia. Kedua, Penguasaan wilayah bermakna bahwa misi
gerakan misi yang ingin meng-Kristen-kan bermaksud memperbanyak konversi
umat Islam sangat menguntungkan Barat Muslim menjadi Kristen, dan menempatkan
yang Kristen. Karena, secara logika, akan orang-orang Kristen di seluruh wilayah
lebih mudah mengatur rakyat jajahan yang Indonesia. Hasilnya cukup fantastis. Dalam
seiman, dibandingkan yang berbeda agama rentang waktu 30 tahun saja, walaupun
(apalagi Islam), yang secara historis memiliki masih tergolong minoritas, namun Papua,
riwayat “persaingan dan permusuhan” yang Maluku, Sulawesi Utara dan Tengah,

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 45


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Sumatera Utara, menjadi basis komunitas dibuat jauh dan asing dari agamanya sendiri.
Kristen di Indonesia. Sehingga, walaupun Dalam majalah Crescent International,
kalah kuantitas, namun segi penguasaan terbitan Toronto, Canada edisi 16-30
wilayah teritorial, terdapat perimbangan November 1988 hal 8 diuraikan tentang
antara wilayah berpenduduk Muslim dengan tujuan jangka panjang misi kristenisasi di
Kristen. Indonesia. Tujuan dan rencana kristenisasi
Penguasaan pengaruh politik adalah tersebut meliputi bidang demografi,
bahwa kegiatan misi berusaha menempatkan ekonomi, pendidikan, politik dan informasi,
orang-orang Kristen dalam lingkaran serta beberapa bidang lainnya. Adapun
kekuasaan, baik legislatif, eksekutif maupun rencana dan tujuan misi adalah sebagai
yudikatif. Orang-orang Kristen bisa berikut berikut:
dikatakan menjadi tangan kanan bagi rezim Pertama; dalam bidang demografi: misi
Soeharto yang anti demokrasi, terutama di Kristen berencana untuk mengurangi
kepolisian dan kemiliteran. Dalam konteks jumlah umat Islam 22. Pada tahun 1988,
ini, umat Islam sering kali dijadikan sasaran populasi umat Kristen di Indonesia ± 7 juta
dan kambing hitam bagi kegiatan-kegiatan jiwa. Sehubungan dengan itu, gerakan misi
oposisi dan anti pada rezim ORBA. Umat Kristen jangka panjang menargetkan
Islam justru menjadi tamu di negaranya sendiri, kesamaan jumlah umat Kristen dengan umat
walaupun tergolong sebagai mayoritas. Islam dalam 50 tahun ke depan (tahun
2033). Selain kristenisasi umat Islam, ada
D. Tujuan Misi beberapa cara yang ditempuh untuk
mencapai tujuan tersebut antara lain:
Tujuan utama misi adalah adalah 1. Keluarga berencana, pembatasan
membongkar keyakinan umat Islam, dan kelahiran atau pengurangan terencana
mengubah keyakinan mereka ke agama baru, bagi kelahiran anak harus secara ketat
yaitu Kristen. Jalan yang diempuh adalah dilarang untukumat Kristen dan harus
kristenisasi dan penjajahan. Namun, karena dipropagandakan bahwa setiap orang
mendapat banyak tantangan dari umat Kristenyang mempraktekkan keluarga
Islam, tujuan Kristenisai di negara-negara berencana akan menanggung dosa
Muslim yang ditugaskan kepada mereka oleh danmelawan doktrin gereja. Oleh karena
negara-negara Kristen bukanlah bermaksud itu tidak akan dicintai olehTuhan.
untuk memasukkan kaum Muslim ke dalam Barang siapa yang melakukan
agama Kristen. Karena hal demikian pembatasan kelahiran akandianggap
merupakan, menurut mereka, kehormatan sebagai pembunuh umat Kristen dan
dan hidayah buat umat Islam. Tetapi tugas telah hilangkemuliaannya. Pembatasan
para misionaris adalah mengeluarkan umat kelahiran hanya dapat dilakukan
Muslim dari Islam sehingga mereka menjadi apabilamendapat persetujuan gereja
mahluk yang tidak memiliki hubungan dengan perlindungan kesehatan
dengan Tuhan dan tidak memiliki afiliasi bagiorang Kristen tersebut yang dalam
terhadap nilai-nilai etika yang menjadi bahaya kematian.
landasan utama kehidupan berbagai bangsa. 2. Propaganda pembatasan kelahiran dan
Dengan kata lain, seandainya pun, para keluarga berencana bagiorang Islam
misionaris gagal mengkristenkan seorang harus sangat intensif dilakukan dan
Muslim, paling tidak, kaum Muslim harus didorong dengan berbagai cara.

46 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Diwilayah muslim plakat berisi slogan keseimbangan kekuatan yang


dan nasehatuntuk KB dan pembatasan menguntungkan dimasa yang akan datang.
kelahiran harus ditempel dimana- Dalam persoalan memperkuat pertahanan,
manauntuk mengingatkan orang Islam masyarakat etnis Cina adalah sasaran utama,
dan mempraktekkan hal tersebut. karena relatif lebih mudah untuk mengubah
Tapi diwilayah Kristen propaganda ini orang-orang Cina. Orang-orang Cina harus
harus secara ketatdilarang. Oleh karena dilindungi sebaik mungkin karena
itu, untuk mencapai tujuan ini 75% dari pengaruhnya di Indonesia menguntungkan
seluruh dokter dan perawat diseluruh orang-orang Kristen, Oleh karena itu misi
rumah sakit harus orang Kristen dan mengingatkan orang-orang Kristen yang
mereka harus diberi kuasa mutlak untuk menjabat di kantor-kantor pemerintah
mengelola kontrasepsi bagi orang untukberhubungan baik dengan orang Cina
muslim. dan orang-orang Kristen secara ketat
3. Keinginan orang Kristen untuk dilarang mempunyai hubungan dengan
mempunyai anak banyak harus dibantu orang Islam kecuali menguntungkan orang
dan bagi mereka yang miskin harus Kristen.24
diberi fasilitas baiksecara materil Ketiga; dalam bidang pendidikan: Standar
maupun moril. Kita harus memberi pendidikan gereja harus lebih diperbaiki dari
kesempatan kerjadiseluruh Indonesia sebelumnya, karena orang Islam telah
bagi orang-orang Kristen dan menolak memperbaiki sistem dan standar pendidikan
ataumembatasi secara ketat kesempatan di masjid-masjid dan sekolah-sekolah agama
kerja bagi orang Islam. dengan “meniru” gereja-gereja Kristen.
4. Perintahkan kepada dokter dan perawat Umat Kristen harus melihat, bahwa para
untuk merawat secara cepat dan khusus guru dan para instruktur dibidang akademi
bagi pasien Kristen. Orang Kristen yang militer, sekolah kedokteran dan sekolah
miskin harus ditolong pertama kali. keteknikan seperti juga fungsionaris
Perlakuan ini jangan dilakukan terhadap pemerintahan dikontrol 75% oleh orang
pasien umat Islam dan bagi orang Islam Kristen. Sistem yang diterapkan dari taman
harus dikenakan biaya yang mahal23 kanak-kanak sampai universitas harus
dibawah kontrol orang Kristen. Ujian masuk
Kedua; dalam bidang ekonomi, umat harus dibuat mudah bagi orang Kristen dan
Kristen harus saling membantu satu sama dipersulitbagiorangIslam.Jumlah bangunan
lain dan bersikap cukup dermawan.Umat sekolah harus dibatasi sehingga tidak banyak
Kristen harus memberikan lahan atau sewa orang-orang Islam yang mendapatkannya.
bagi pengusaha Kristen yang ingin membuat Semua tempat-tempat pendidikan harus diisi
bangunan. Dan orang-orang Kristen yang oleh orang Kristen sehingga murid-muridnya
kaya harus membantu misi-misi kristenisasi mayoritas Kristen. Pendaftaran harus
yang dilakukan oleh Dewan Gereja dilakukan sampai perbandingan Kristen:Islam
Indonesia di Jakarta. Dana ini dibutuhkan adalah 5:1. Orang orang Kristen harus
untuk memperbaiki keadaan sosial umat membantu pemerintah untuk mengurangi dan
Kristen di Indonesia dan untuk meyakinkan membatasi pengadaan akademi-akdemi Islam
bahwa kristenisasi telah berjalan begitu jauh. dan universitas-universitas Islam untuk
Misi mementingkan ketaatan dari umat mengurangi dihasilkannya intelektual muslim
Kristen untuk menyangga dan melindungi di Indonesia25.

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 47


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Keempat; dalam bidang politik: umat E. Sarana dan Metode Kristenisasi


Kristen harus senantiasa menjamin bahwa Ada beragam sarana yang digunakan
kebijaksanaan pemerintah senantiasa oleh gerakan misi di Indonesia, diantaranya:
berorientasi ke Barat, khususnya Amerika 1. Pendidikan dengan beragam bentuknya
Serikat. Misi kemudian mengarahkan para mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
pemilih Kristen untuk memilih dan masuk 2. Seminar, ceramah dan kegiatan olah raga
ke partai sekuler yang berkiblat ke Barat dan serta musik.
Amerika Serikat. Pada masa ORBA, Golkar 3. Penerbita buku-buku dan pendirian
adalah partai pemerintah, sekuler, dan percetakan modern.
orientasinya ke Barat yang liberal dan 4. Koran, majalah dan terbitan khusus.
kapitalistis. Partai Golkar dianggap sebagai 5. Pendirian rumah sakit, tempat-tempat
partai orang Kristen, dengan apa umat hiburan dan pondokan anak yatim.
Kristen mencapai kejayaan di Indonesia.26 6. Bantuan kemanusian dan hadiah,
Kelima; dalam bidang informasi: utamanya ketika terjadi bencana alam
Lapangan informasi harus dikontrol paling dan krisis ekonomi.
tidak 75% oleh orang Kristen, karena 7. Gerakan politik
informasi merupakan persenjataan yang
paling tajam untuk mengontrol umat Islam. Ada berbagai metode yang digunakan
Dengan propaganda/informasi, misi dapat dalam melakukan misi di tengah umat Islam,
meremehkan atau menganggap kecil umat diantaranya:
Islam dan menggiringnya agar menjadi tidak 1. Membangun gereja di lingkungan yang
berarti dalam kancah nasional. Kita harus mayoritas penduduknya adalah Muslim.
tahu bahwa surat kabar, radio, dan TV selalu Metode ini ada yang dilaksanakan secara
menulis, menyiarkan kejadian-kejadian langsung, ada pula dengan cara tidak
sedemikian rupa untuk memberi kesan langsung, misalnya: mengkamuflase
buruk tentang Islam dan ummatnya serta rumah dan pertokoan sebagai tempat
untuk menciptakan pertikaian diantara tinggal, kemudian, pada saat yang
mereka. Semua koran dan media cetak di dianggap tepat diubah statusnya
Indonesia harus ada dipihak Kristen dan menjadi gereja.
harus digunakan sebaik-baiknya untuk 2. Para misionaris pria berpura-pura
menyebarkan propaganda agar persatuan mengawini wanita muslimah, lalu setelah
umat Islam terpecah belah. pasangan ini mempunyai anak, yang
Keenam; kristenisasi dalam bidang wanita dipaksa berganti ke agama Kristen
undang-undang dan hukum: yaitu Semua dengan ancaman akan ditinggalkan jika
orang Kristen sekarang mengisi/menduduki tidak mau mematuhi sang misionaris.
mayoritas hakim, jaksa dan pengacara di Dengan cara ini, banyak wanita-wanita
Indonesia. Dengan ini dianjurkan agar muslimah yang terperangkap sehingga
memutuskan orang Kristen benar dan orang terpaksa murtad, dan masuk agama
Islam selalu dipersalahkan27. Secara normatif, Kristen. dalam kasus yang ekstrim, sang
kristenisasi undang-undang dan hukum misionaris pria ada yang menodai gadis
dimaksudkan agar dunia hukum dengan muslimah hingga hamil. Dalam keadaan
perangkat undang-undang yang dihasilkannya terdesak, sang gadis dijanjikan akan
menguntungkan umat Kristen, sekaligus dinikahi, dengan syarat mau berubah
kondusif bagi misi kristenisasi. keyakinan menjadi Kristen.

48 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

3. Menyebarkan narkoba. Penyebaran pendirian rumah sakit-rumah sakit,


narkoba merupakan cara baru yang missionaris juga berusaha membagikan
ditampilkan missionaris dalam brosur-brosur yang berisi ajaran ajaran
menjaring pengikut baru. Cara ini mulai Kristen serta adab-adab dalam Kristen
ditemukan hampir bersamaan dengan bagi orang sakit kepada pasien Muslim.
cara sebelumnya, menodai kehormatan 5. Misi atas nama bantuan kemanusiaan.
Muslimah. Cara ini terbilang ampuh, Metode ini biasa digunakan para
karena pengguna narkoba memiliki misionaris di daerah-daerah yang
tingkat ketergantungan yang sangat mayoritas penduduknya miskin, atau
besar terhadap obat-obatan yang sedang dilanda bencana. Keberhasilan
mereka komsumsi dan berefek pada misi kristenisasi lewat bantuan kepada
pelemahan jiwa. Sehingga pengguna orang-orang miskin dan orang yang
dipastikan tidak bisa hidup kecuali terkena musibah merupakan fakta yang
dengan bantuan orang lain. Efek ini tidak dapat dipungkiri. Lewat bantuan
manarik perhatian missonaris sehingga kemanusiaan ini, banyak orang-orang
secara tidak langsung, mereka mensuplai Islam yang sedang menderita, butuh
narkotika ke tempat nongkrong para simpati, dan lemah iman, dengan mudah
pemuda pengangguran. Jika di diubah masuk ke dalam agama Kristen.
masyarakat mulai muncul orang-orang
yang memiliki tingkat ketergantungan F. Pengaruh Misi Kristenisasi di
obat yang tinggi, tempat-tempat Indonesia
rehabilitasi narkoba pun didirikan dengan
berupaya menyusupkan nilai-nilai Gerakan misi Kristen yang sudah sekian
Kristen selama proses penyembuhan lama dicanangkan secara sistematik dan
berlangsung. Setelah kesembuhan pasien, terorganisir tentu saja memberikan
banyak di antara mereka yang telah pengaruh yang luar biasa bagi bangsa
menjadi pengikut Kristen. Indonesia pada umumnya, dan umat Islam
4. Mengkristenkan pasien muslim. Di pada khususnya. Disadari atau tidak, gerakan
antara metode ampuh yang misi telah merambat dan berdampak dalam
dikembangkan oleh missionaris adalah hampir segala aspek kehidupan masyarakat
mendirikan rumah sakit Kristen di Muslim Indonesia.
berbagai belahan dunia Muslim. Rumah Aspek politik; merupakan aspek yang
sakit seperti ini telah mencapai 213 buah paling menjadi perhatian gerakan misi. Ini
pada tahun 2000. Pendirian rumash sakit disebabkan karena berbagai aturan dan
demikian memang atas nama missi hukum muncul lewat mekanisme politik. Hal
kemanusiaan, tetapi tidak bisa dipungkiri ini ditegaskan dalam sebuah hasil Muktamar
bahwa ia terkadang menjadi tempat Nasional Wali Gereja di Jakarta pada tahun
terjadinya missi terselubung kepada 1976 M. Dalam hasil keputusan muktamar
pasien non Kristen. Betapa banyak kita tersebut tercatat : Adalah merupakan
dengar pasien dari kalangan ekonomi kewajiban bagi kita komunitas Kristen untuk
lemah direhabilitasi di rumah sakit- memastikan bahwa arah perpolitikan Negara
rumah sakit Kristen lalu dikemudian tetap mengarah dan berkiblat ke Barat,
hari mereka berganti identitas terutama kepada Amerika Serikat. Pada
keagamaan. Bahkan tidak cukup dengan masa ORBA, gerakan misi mengarahkan

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 49


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

umat Kristen untuk masuk dan memilih dibalik penentangan sejumlah produk
partai Golkar (Golongan Karya), sehingga perundang-undangan; misalnya undang-
di kalangan internal umat mereka, muncul undang anti pornografi dan porno aksi. Di
semboyan bahwa Golkar adalah partai orang kancah perpolitikan ini, umat Kristen
Kristen. Pada masa pascareformasi, dimana “mempertentangkan” antara politisi sekuler
kehidupan perpolitikan lebih demokratis, dengan politisi (berbasiskan) Islam. Jadi,
yang ditandai dengan banyak orang Islam berhadap-hadapan dengan
bermunculannya partai-partai baru, umat saudaranya sesama Muslim.
Kristen ada yang masih loyal ke Golkar, Aspek kemasyarakatan; Dalam aspek
sementara sebagian yang lain masuk ke ini, terjadi penurunan yang cukup drastis
partai-partai sekuler yang berhaluan Barat, populasi penduduk Indonesia yang Muslim
di samping partai berasaskan Kristen seperti dengan Kristen. Sebagai bahan
Partai Damai Sejahtera. perbandingan, berdasarkan Survey Antar
Di sisi lain, gerakan misi memanfaatkan Sensus (Supas) yang pernah dilakukan oleh
media radio, surat kabar dan televisi untuk Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 1990
menampilkan citra negatif tentang Islam ditemukan fakta bahwa dari 200 juta jiwa
dan barisan politik umat Islam. Tujuannya penduduk Indonesia, prosentase umat Islam
adalah untuk memprovokasi umat Islam, mencapai 87, 3 %. Sementara ummat
sehingga umat Islam bercerai berai dan Kristen berjumlah 9,6 % (Protestan 6 % dan
saling memusuhi antara golongan satu Katolik 3,6 %), Hindu 1,8 %, Budha 1%
dengan lainnya. Media massa harus dan agama lain 0,3 %.28 Penurunan ini,
dimanfaatkan sedemikian rupa untuk disamping karena “keberhasilan” misi
memporakporandakan kesatuan umat, Kristen dalam mensosialisasikan Program
sehingga umat Islam ragu dan benci kepada Keluarga Berencana, juga karena jumlah
agamanya sendiri. penduduk Muslim yang pindah ke agama
Pengaruh politik misi Kristen bahkan Kristen relatif banyak.
sudah membuahkan hasil dengan Melalui media TV, radio dan ajang
ditetapkannya sila pertama, yaitu festival-festival, orang-orang Kristen yang
“Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai salah ditunggangi oleh misi terselubung
satu pilar dari Pancasila. Padahal, naskah asli mengimplementasikan tujuan misi kepada
sila tersebut dalam Piagam Jakarta adalah generasi muda Islam lewat slogan 3 S (Song,
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Sport, Sex). Anak-anak muda Islam
syari’at Islam bagi para pemeluknya”, namun dininabobokkan dengan kegiatan nyanyi-
karena kuatnya pengaruh politik mereka, nyanyian, keolahragaan, dan pergaulan bebas
sehingga ketujuh kata yang ada dalam melampaui norma-norma Islam yang selama
naskah asli itu dihapuskan. Secara inplisit, ini dipandang suci. Terjadilah desakralisas dan
penghapusan itu telah menenggelamkan degradasi moral, yang lambat laun
aspirasi umat Islam untuk menegakkan menyebabkan kaum muda Islam tercerabut
syari’at Islam di Indonesia. dari akar keislamannya sendiri. Secara kasat
Pada masa reformasi, gerakan misi mata bisa dilihat, betapa sebagian anak-anak
Kristen (dalam hal ini Katolik) berhasil muda Islam lebih senang menghadiri festival
melepaskan Timor Timur dari pangkuan olahraga dan seni, dan berkumpul di
Indonesia. Dalam pasca reformasi sekarang, diskotik, dari pada hadir menghadiri wirid
secara terselubung orang-orang misi berada dan majelis taklim di masjid.

50 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

Aspek pendidikan; dimana sekolah- Mengingat banyaknya kendala di


sekolah yang didirikan oleh yayasan-yayasan lapangan, gerakan misi pasca Reformasi di
Kristen haruslah memiliki tujuan yang sama. Indonesia, melebarkan tujuannya, yaitu
Yang paling pokok adalah sekolah-sekolah menjauhkan umat Islam dari agamanya.
haruslah berfungsi sebagai sarana utuk Berbagai sarana digunakan untuk mencapai
menciptakan pendeta-pendeta gereja. tujuan itu, yang menyusup ke hampir
Sehingga materi-materi sekuler yang diambil seluruh aspek kehidupan umat Islam.
dari buku-buku Barat dan diajarkan langsung Dampaknya bisa dirasakan baik pada aspek
oleh guru-guru dari Barat, harus membawa politik, kemasyarakatan dan sebagainya.
pola pemikiran Kristen. Fenomena dan fakta ini seharusnya
Dalam skala nasional, pihak misi, menjadi renungan bagi umat Islam, bahwa
dibantu oleh umat Kristen berupaya bagaimana pun –sebagai mana firman Allah
mensekulerkan umat Islam. Mereka di dalam Al-Qur’an-, bahwa orang-orang
berusaha mempengaruhi pihak-pihak (Yahudi) dan Nasrani tidak akan pernah
terkait, agar kurikulum nasional adalah ridha dengan Islam dan umat Islam, hingga
model kurikulum di Barat, sehingga produk umat Islam mau mengikuti agama mereka.
yang dihasilkan adalah para intelektual Saatnya bagi umat Islam untuk melakukan
(Muslim) yang cerdas, rasional, namun aksi pencegahan atas dampak-dampak
sekuler dan antipati terhadap pemikiran- negatif misi kristenisasi.
pemikiran keislaman. Islamisasi ilmu
pengetahuan adalah musuh utama yang
ingin disingkirkan sekuat tenaga. Endnotes:
1
Dalam terminologi Islam, misi setara maknanya
G. Kesimpulan dengan dakwah. Secara kebahasaan kata dakwah
berasal dari bahasa Arab, yang akar katanya adalah
da’â – yad’û – da’watan yang berarti menyeru,
Dari uraian di atas, bisa disimpulkan memanggil, mengajak dan menjamu. Dakwah menurut
bahwa bagi umat Kristen, misi merupakan pengertian terminologi dikemukakan oleh para ahli
tugas suci yang diembankan kepada Gereja antara lain mengatakan bahwa dakwah adalah
mendorong manusia agar berbuat kebajikan dan petunjuk,
(dan umat Kristen) yang tujuannya untuk
menyeru mereka berbuat yang ma‘ruf dan mencegah
menyebarkan dan mengajarkan Injil ke mereka terhadap perbuatan munkar, agar mereka
seluruh dunia. Dalam konteks mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Tujuan
keindonesiaan, gerakan misi berkaitan erat dakwah adalah menjadikan manusia muslim
dengan kolonialisme Belanda, Portugis, dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam
kehidupan bermasyarakat dan menyebarluaskan
Spanyol. kepada masyarakat yang mula-mula apatis terhadap
Pada awalnya, misi bertujuan untuk Islam menjadi orang yang suka rela menerimanya
mengkonversi sebanyak mungkin “domba- sebagai petunjuk aktivitas duniawi dan ukhrawi.
domba yang tersesat” (umat beragama lain) Dakwah bisa dilakukan kepada intern umat Islam
maupun ekstern, baik secara lisan, tulisan, dan lain-
ke dalam Gereja Tuhan. Karena hanya ada
lain. Namun, dalam hal ini, dakwah hanya bersifat
satu tempat yang bisa menjanjikan seruan, sehingga tidak ada paksaan bagi orang-
keselamatan yaitu Gereja, dan di luar Gereja orang yang menerima dakwah untuk menerima
tidak ada keselamatan. Umat Islam adalah dakwah islamiyah. Sebab, dalam Islam berlaku
bagian dari domba-domba yang sesat itu, prinsip tidak ada paksaan dalam beragama.
2
Matius 12: 30
dan karenanya menjadi sasaran misi 3
Ev. Yakub Tri Handoko, Th.M., “Pengantar
kristenisasi tersebut. Misiologi”, h. 1, www.gkri-exodus.org/

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 51


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

page.php?ART-MS- umumnya, khususnya Daulat Fathimiyah di Mesir.


4
Ibid. Sejak tahun 636 M, Yerussalem yang merupakan
5
Yohanes 17: 18 kota suci bagi agama Islam, Yahudi dan Kristen
6
Ev. Yakub Tri Handoko, Th.M., Loc.cit. jatuh ke tangan umat Islam. Meskipun demikian,
7
Kobong, Th, “Transformasi Budaya Sebagai Misi“, namun umat Kristen, dan Yahudi memperoleh
dalam buku: Dalam Kemurahan Allah, Jakarta: BPK kebebasan untuk mengunjungi tempat-tempat yang
Gunung Mulia, 1994, h. 220 dipandang suci menurut agama mereka masing-
8
Siwu Richard, MISI Dalam Pandangan Ekumenikal masing. Namun, sejak dikuasai Daulat Fathimiyah,
dan Evangelikal Asia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, berlaku tekanan terhadap orang-orang Kristen yang
1996, h. 3 ingin berziarah ke sana. Kasus itulah yang
9
Bosch David, Transformasi Misi Kristen, Jakarta: BPK dipergunakan oleh Paus Urban II (1088- 1099 M)
Gunung Mulia, 1997, h. 2 dari Vatikan, untuk membangkitkan kemarahan
10
Ev. Yakub Tri Handoko, Th.M., Opcit. orang-orang Kristen dan raja-raja Kristen di Eropa
11
Nama asli Paulus adalah Saul. Dia adalah seorang untuk melaksanakan Perang Suci (Holy War) ke
warga Romawi keturunan Yahudi. Paulus lahir di Tanah Suci guna merebut Tanah Suci dari
Asia Kecil. Dia banyak mendapatkan pengajaran kekuasaan Islam. Perang tersebut berlangsung
tentang filsafat dan agama Yahudi di kota sekitar dua abad (1096- 1271 M) dalam delapan
kelahirannya. Konon, ketika remaja, dia sempat angkatan yang berujung kegagalan Barat Kristen
mendalami Taurat di Yerussalem, namun–menurut merebut Yerussalem di Palestina. Lihat Joesoef
sejarahwan- dia tidak pernah bertemu langsung Sou’yb, Orientalisme dan Islam, Jakarta: Bulan
dengan Yesus. Jadi dia tidak termasuk ke dalam Bintang, 1995, h. 23- 36
kelompok 12 murid Yesus yang disebut Para Rasul 14
Idrus Abidin, Lc. MA., “Misi Kristen di Indonesia”,
itu. Setelah Yesus disalib oleh penguasa Yerussalem, http://www.almanar.co.id/artikel-asatidzah/misi-
Pontius Pilatus, tahun 37 M, para pengikut Yesus kristen-di-indonesia.html
menjadi objek pengejaran dan penyiksaan tentara 15
Lihat Kejadian 3; Efesus 2:1-3
Romawi dan orang-orang Yahudi. Saul termasuk 16
1Petrus 5:9
orang (Yahudi) yang suka membunuh umat 17
Roma 5:12-21
Almasih dan menyerang Gereja, memasuki rumah- 18
Mazmur 51:7
rumah, menyeret laki-laki dan perempuan untuk 19
Idrus Abidin, Lc.MA., Opcit.
menyerahkannya ke penjara. Namun, dalam 20
Ibid.
perjalanan ke Damaskus, dia melihat cahaya turun 21
Ibid.
dari langit. Seiring dengan itu, dia mendengar suara 22
Disadur dari majalah Crescent International,
Yesus Kristus yang menegur kekejaman Paulus terbitan Toronto, Canada edisi 16-30 November
terhadap murid-muridnya, dan menyuruhnya 1988 hal 8., sebagai mana dimuat dalam Media
bertobat serta masuk sebagai pengikut agama Dakwah No.192,Zulqa’idah 1410/Juni 1990
Yesus. Sadar atas kesalahannya, Paulus (yang semula 23
Ibid.
bernama Saul) masuk ke dalam agama Kristen dan 24
Ibid.
mengubah namanya menjadi Paulus. Kehadiranya 25
Ibid.
diantara para murid dan pengikut Yesus segera 26
Pada masa pasca reformasi, dalam suasana
menonjol. Pauluslah yang pertama sekali kehidupan bernegara yang demokratis, yang
menyerukan Kristen sebagai agama dunia. Sejak ditandai dengan berdirinya banyak partai, umat
saat itu, Paulus dan Para Rasul mendakwahkan Kristen menyebar ke partai-partai sekuler lain,
agama Kristen kepada seluruh bangsa. Paulus selain Golkar. Di samping itu, mereka juga
adalah orang yang banyak perannya dalam mendirikan partai-partai berasaskan Kristen,
kristenisasi dunia Barat (Eropa). Lihat Dr. Ahmad seperti Partai Damai Sejahtera. Keterlibatan mereka
Syalabi, Pengantar Memahami Kristologi, terj. Ahmad, di partai-partai adalah untuk memastikan bahwa
S.Ag., Jakarta: Pustaka Da’i, 2004, h. 94- 117 “kepentingan” umat Kristen dan misinya tetap
12
Ibid., h. 101 terjaga, baik di legislatif, eksekutif dan yudikatif.
13
Perang Salib adalah perang yang terjadi antara umat 27
Loc.cit.
Kristen di Barat (Eropa) dengan umat Islam pada 28
Idrus Abidin, Lc.MA., Opcit.

52 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011


Tarpin: Misi Kristen di Indonesia: Bahaya dan Pengaruhnya Terhadap Umat Islam

DAFTAR KEPUSTAKAAN Siwu Richard, MISI Dalam Pandangan


Ekumenikal dan Evangelikal Asia,
Ariarajah, A. W., Alkitab dan Orang-orang yang Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996
Berkepercayaan Lain, Jakarta: Song, C. S., Jesus and The Reign of God,
BPK Gunung Mulia, 1989 Minneapolis: Fortress Press, 1993.
Bosch David, Transformasi Misi Kristen,
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997
Darmawijaya, St., Warta Nabi Abad VII, Tentang Penulis
Yogyakarta: Kanisius, 1990
Dr. Ahmad Syalabi, Pengantar Memahami Tarpin, M.Ag.: Dosen di Jurusan Aqidah Filsafat
Kristologi, terj. Ahmad, S.Ag., Jakarta: Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau. S1 di
Pustaka Da’i, 2004, h. 94- 117 Jurusan Perbandingan Agama, Fak. Ushuluddin,
J. B. Banawiratma (ed.), Kemiskinan dan IAIN Susqa, Pekanbaru, dan S2 di Jurusan
Pembebasan, Yogyakarta: Kanisius, Perkembangan Pemikiran Islam Regional Asia
1987 Tenggara (PIRAT). Bebarapa karya tulis yang
_______________ (ed.), Kemiskinan dan dihasilkan antara lain:
Pembebasan, Yogyakarta: Kanisius, 1. Konflik Islam- Yahudi- Kristen dalam
1987. Perspektif Historis (2007)
2. Agama dan Negara dalam Perspektif
Joesoef Sou’yb, Orientalisme dan Islam,
Pemikiran Nurcholis Madjid (2008)
Jakarta: Bulan Bintang, 1995 3. Pandangan Kristen tentang Dosa: Asal-
LaSor, W. S., D.A. Hubbard, & F. W. Bush, muasal dan Cara Menebusnya (2010)
Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra Selain dosen tetap, saat ini adalah juga sebagai
dan Nubuat, Jakarta: BPK Gunung Sekretaris Jurusan Aqidah Filsafat.
Mulia, Cet. 3, 1999.

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVII No. 1, Januari 2011 53

Anda mungkin juga menyukai