Anda di halaman 1dari 14

Kisi kisi PAS Agama

Nama: Vionica Angelia


Kelas: 8A
Nomor absen: 28
1. Ciri ciri Allah:
- Allah mencintai manusia
- Allah mahatau
- Allah mahakuasa
- Allah maha mulia
- Allah bersifat kekal dan abadi

2. Dimensi kemanusiaan Yesus:


- Yesus dilahirkan sama persis dengan manusia
- Memiliki jenis kelamin (Yesus)
- Memiliki keluarga
- Tinggal dalam keluarga
- Berbicara dan bertindak selayaknya manusia
- Yesus bisa sakit, kecewa, marah, lapar, dan lelah

3. Tujuan Allah menjelma menjadi manusia:


Karena Allah mencintai manusia maka Allah turun ke dunia lalu
menyapa manusia dengan cara manusia, serta hidup dan
berbela rasa dengan manusia, rela menderita agar manusia
kembali ke sang pencipta yaitu Allah sendiri

4. Dimensi keAllahan Yesus:


Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-
Nya. Lalu terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku
yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan"
5. Makna dari perumpamaan Harta yang berharga dan Mutiara
yang terpendam:
Perlambangan tentang kerajaan Sorga yang berharga namun
terpendam, karena tidak semua orang menyadari kehadiran
kerajaan Sorga dan hanya orang yang mau menggali dan
mencari saja yang dapat menemukannya

6. Tujuan Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan


menggunakan perumpamaan:
Karena dengan adanya perumpamaan diharapkan para
pendengar mampu dan mudah menangkap pesan pokok yang
ingin disampaikan karena sesuai dengan situasi masing masing
pribadi dan tidak ada kesan “menggurui”. Dengan
perumpamaan diharapkan pewartaan Kerajaan Allah lebih
mudah dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari

7. Makna benih yang jatuh di tanah yang subur dan


menghasilkan buah berlipat:
Benih yang jatuh di tanah yang subur berarti orang yang
mendengarkan firman Allah, menghayatinya dengan sungguh-
sungguh, dan menerapkan dalam hidup mereka, sehingga
mereka menjadi pribadi yang membawa berkat keselamatan
bagi sesama dan sukacita bagi diri sendiri

8. Makna perumpamaan tentang “pukat”:


Mengajarkan tentang sorga, neraka, dan akhir zaman

9. Tujuan Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui mukjizat


dan tindakan:
Yesus mewartakan Kerajaan Allah tidak hanya dengan kata-
kata, melainkan dengan tindakan dan perbuatan nyata.
Tindakan Yesus untuk menghadirkan Kerajaan Allah itu penuh
kuasa demi keselamatan dan kebahagiaan manusia. Hal ini
terlihat dari berbagai mukjizat yang dilakukan dalam rangka
pelaksanaan karya penyelamatan tersebut. Dengan
mengadakan mukjizat dalam berbagai peristiwa itulah, Yesus
menghadirkan Kerajaan Allah. Yesus sungguh Mesias yang
dinantikan. Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang
menggembirakan itu, tetapi la sendirilah Kabar Gembira, “Injil”.
Melalui mukjizat dan tindakan, Yesus menghadirkan
keselamatan, bagi semua orang.

10. Contoh tindakan Yesus dalam mewartakan Kerajaan


Allah:
- Yesus meredakan angin ribut
- Yesus membangkitkan Lazarus
- Yesus memberi makan 5000 orang
- Yesus mengusir roh jahat
- Yesus mengubah roti air menjadi anggur

11. Contoh tindakan remaja di sekolah sebagai bentuk


mewartakan Kerajaan Allah:
- Mengampuni teman yang salah dan meminta maaf ke kita
- Membantu teman yang sedang kesulitan
- Berbuat baik kepada siapa saja
- Rajin ke gereja dan rajin berdoa
- Tidak menyimpan dendam terhadap sesama

12. Menyimpulkan reaksi para murid terhadap panggilan


Yesus:
Mereka langsung meninggalkan segala hal yang ada di sana dan
segala hal yang sedang mereka lakukan lalu langsung mengikuti
Yesus

13. Syarat-syarat mengikuti Yesus dalam Matius 16:24-28:


- Menyangkal dirinya
- Memikul salib
- Mengikuti Yesus

14. Arti menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Aku


sebagai syarat untuk mengikuti Yesus:
- Menyangkal diri artinya berusaha untuk melepaskan diri
dari sikap egoisme, konsumerisme, pesta pora serta
segala kesenangan duniawi. Menjadi murid Yesus berarti
kita berani untuk mempertaruhkan seluruh jiwa raga kita
bahkan harta kita dan mempersembahkan seluruh
kehidupan kita hanya untuk Yesus
- Memikul salib berarti kita menapaki jalan penderitaan,
kehinaan dan kematian bersama Yesus. Menjadi pengikut
Yesus harus rela menderita, dicemooh, ditolak bahkan
mati.
- Mengikuti Yesus maksudnya adalah mengikuti dia. Orang
yang bisa mengikuti Yesus hanyalah mereka yang mampu
menyangkal diri dan memikul salib.

15. Makna Yesus memanggil para murid:


Yesus memberi tahu mereka bahwa jika mereka mengikuti-Nya,
mereka akan menjala sesuatu yang bahkan lebih baik daripada
ikan. Mereka akan menjadi penjala manusia.

16. Contoh tindakan menyangkal diri dalam hidup sehari-


hari:
- Menyadari bahwa Tuhan lebih tinggi-mulia dari manusia.
- Menyadari bahwa kehendak Tuhan tidak selalu sama
dengan kehendak manusia.
- Mengetahui bahwa rencana Tuhan selalu bertujuan untuk
mendatangkan kebaikan bagi orang percaya.
- Mengenal diri sendiri sebagai manusia yang hanya debu
tanah dan penuh dosa di hadapan Tuhan.
- Berpuasa.
- Menerima kenyataan apa adanya.

17. Tugas utama perutusan murid murid Yesus (Matius,


28:16-20):
Amanat ini dimulai dengan sebuah perintah : “Pergilah”. Kata
pergilah mengandung perintah sekaligus pengutusan. Pergi
berarti bergerak, tidak pasif, tidak diam di tempat. Kita diutus
untuk menjadi orang Kristen yang aktif, yang dinamis. Misi
Gereja adalah misi untuk pergi, bukan misi untuk mengurus diri
sendiri, menghebatkan jemaat ke dalam lalu lupa dengan
keadaan sekitar. Misi Gereja bukan hanya misi ke dalam untuk
diri sendiri tapi juga misi keluar untuk menjadi garam dan
terang bagi dunia.

Misi Gereja adalah misi yang bertujuan untuk “menjadikan


murid”. Sasarannya adalah segala bangsa, bukan hanya bangsa
Israel saja tapi semua orang dari segala bangsa. Menjadikan
murid merupakan konsep sentral Injil Matius. Menjadi murid
berarti mengikuti dan melakukan perkataan Yesus. Memiliki
gaya hidup Yesus Kristus yaitu gaya hidup mengasihi, setia dan
taat meskipun menderita. Murid yang kemanapun dan
dimanapun harus memiliki gaya hidup sang Guru.

“Baptislah dan Ajarlah”. Membaptis dan mengajar adalah isi


dari Misi Gereja. Sekali lagi membaptis dan mengajar yang
dimaksud bukanlah pertama-tama untuk menjadikan seseorang
beragama Kristen. Tetapi membaptis dan mengajar adalah
dalam rangka “menjadi murid”.

18. Makna tugas perutusan Yesus (Lukas 10:3):


Mereka diutus seperti anak domba di tengah tengah serigala.
Artinya tugas memberitakan Injil di tengah tengah dunia ini
bukanlah pekerjaan yang mudah karena akan ada banyak sekali
tekanan, penolakan, penderitaan, dan bahkan aniaya. Kita pun
harus siap dengan segala resikonya karena kita berada dalam
ancaman dan bahaya yang sewaktu waktu bisa datang

19. Contoh tugas perutusan sebagai murid Yesus dalam


hidup sehari-hari di lingkungan sekolah:
- Saling mengasihi
- Saling menghormati kepada agama lain
- Saling membantu
- Rajin beribadah
- Aktif di lingkungan paroki : menjadi misdinar, anggota
koor, dirigen, lektor, dan pemazmur.
- Aktif dalam karya pelayanan sosial.

20. Jaminan yang diberikan Yesus kepada para murid:


Yesus menjanjikan kerajaan Sorga bagi yang percaya dan
mengikuti dia

21. Menjelaskan maksud Yesus melarang para murid


membawa bekal, pundi-pundi dan kasut selama menjalankan
perutusan:
Karena saat Yesus mengingatkan murid perihal pengutusan
pertama, Yesus mengutus mereka tanpa bekal, tanpa pundi-
pundi, dan tanpa sandal. Namun, pada pengutusan pertama itu
mereka tak kekurangan apapun, namun banyak orang sakit
disembuhkan, roh jahat diusir dan memberikan kelegaan bagi
banyak orang. Mereka bisa melakukan banyak hal dengan tidak
membebani diri dalam berbagai hal bekal, pundi-pundi, dan
sandal dan tetap tidak kekurangan. 
Hal inilah yang diingatkan Yesus, bagaimana mereka
mewartakan Kerajaan Allah tidak perlu kuatir tentang bekal dan
fasilitas karena Tuhan menyertai  dan mencukupkan apa yang
mereka butuhkan. Tuhan telah menyediakan segala sesuatu
dan bahkan mendahului mereka dalam perjalanan mereka. 
Maka jangan pikirkan apa yang menjadi bekal, apa yang
menjadi pundi-pundi atau kelengkapan lainnya dalam
melakukan pemberitaan Injil. Tuhan telah menyediakannya.

22. Makna penderitaan bagi kehidupan manusia saat ini:


Sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung dalam hati.

23. Perayaan Minggu Palma dalam gereja katolik:


Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja
Kristen yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah.

24. Peristiwa penting yang dialami Yesus sebelum menderita


dan wafat di kayu salib:
1. Sebelum menderita sengsara, Yesus menyuruh para murid-
Nya untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bersama.
2. Setelah mengadakan Perjamuan Paskah, Yesus ditemani para
murid-Nya pergi ke Taman Zaitun untuk berdoa.

25. Sikap positif dalam menghadapi penderitaan sebagai


murid Yesus:
- Merasa Optimis bahwa setiap Cobaan pasti ada jalan
keluarnya
- Selalu Sabar
- Selalu ingat Yesus
- Berserah diri kepada Yesus

26. Contoh tindakan Yesus dalam menghadapi penderitaan:


- Selalu sabar
- Berserah kepada Tuhan
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
- Mendoakan mereka yang mengkhianati dan menganiaya
Yesus
27. Makna kebangkitan Yesus bagi kehidupan seorang
pelajar:
Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa Yesus telah
mengalahkan kematian dan dosa-dosa seluruh umat manusia
yang ditanggung olehnya

28. Bukti kebangkitan Yesus dalam Matius 28:1-10:


- Para saksi yang bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus
- Kubur kosong dan tubuh Yesus Kristus yang hilang
- Kehidupan murid-murid yang mengalami transformasi
- Lahirnya Gereja Kristian

29. Arti perayaan Paskah yang dirayakan oleh umat


Kristiani:
Paskah merupakan tiga hari setelah kematian Yesus Kristus di
kayu salib. Dengan kata lain, kebangkitan Yesus Kristus berarti
kehidupan kekal yang diberikan kepada umat manusia yang
percaya

30. Maksud perayaan peristiwa Pentakosta:


Peringatan akan peristiwa pencurahan Roh Kudus atas para
rasul. Dalam bahasa Yunani, ‘pentakosta’ berarti hari kelima
puluh. Pentakosta dirayakan 50 hari setelah kebangkitan Yesus.
Ia menyebut Roh Kudus sebagai penolong.

31. Seorang penolong yang dijanjikan Yesus menurut


Yohanes 14:16:
Roh Kudus

32. Peran Roh Kudus menurut kisah para rasul 2:1-4:


Peran Roh Kudus sesuai dengan bacaan teks Kitab Suci Kisah
Para Rasul 2:1-4, yaitu membuat mereka berani bersaksi. Selain
itu, Roh Kudus juga menyatukan satu sama lain. Mereka paham
apa yang diucapkan Para Rasul, terutama Petrus, karena
mereka mendengar bahwa Petrus berbicara dengan bahasa
mereka masing-masing

33. Peran Roh Kudus sebagai pemersatu dalam liturgi


Gereja:
Peranan Roh Kudus dalam Gereja adalah sebagai pemersatu
gereja. Karna pada saat Tuhan Yesus naik Ke Surga,ia tidak ingin
para muridnya kehilangan pegangan atau arah,maka dari itu ia
mengutus roh kudusnya dalam hari pentakosta dimana semua
murid Yesus Di persatukan di dalam sebuah rumah

34. Peran Roh Kudus dalam Gereja di bidang Koinonia


(persekutuan) dan Diakonia (Pelayanan):
- Koinonia:
Gereja sebagai Koinonia adalah tubuh Kristus. Di dalam
tubuh Kristus, semua orang menjadi satu, dan satu di
dalam semua oleh Kristus (1 Kor.12:26). Persekutuan
koinonia itu dialaskan atas dasar Firman Allah, Baptisan
dan Perjamuan Kudus. Dengan dasar itu pulalah anggota
gereja saling memperdulikan dan dikumpulkan bersama
dalam Perjamuan Kudus sebagai komunitas yang kudus
secara nyata. Persekutuan koinonia itu bukan hanya
merupakan perkumpulan begitu saja, melainkan
persekutuan yang bersifat soteriologis (keselamatan).
Oleh Roh Kudus, gereja bergerak dinamis menuju akhir,
yaitu penggenapan Hari Tuhan (parusia)
- Diakonia:
Pemberitaan dan kesaksian itu tidaklah selalu
dilaksanakan dengan kata-kata tetapi juga dengan
perbuatan atau pelayanan diakonia. Perlu kita ingat, ada
kalanya suara perbuatan lebih nyaring gaungnya dari
pada perkataan. Dengan tindakan maka Injil juga dapat
diberitakan dan di dengar oleh orang-orang tuli

35. Tindakan di sekolah yang disemangati oleh Roh Kudus:


- Membela kebenaran
- Rajin beribadah
- Berbuat hal-hal yang dikehendaki oleh Maha Kuasa
- Menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah
- Berpengharapan

36. Peran Roh Kudus bagi Gereja sekarang:


- Roh Kudus Mengendalikan Karunia Ibadah Gereja
Semua karunia oleh Roh Kudus dalam ibadah di gereja tidak
akan pernah dibiarkan begitu saja dan terdapat peranan Roh
Kudus didalamnya sehingga membuat segala karunia roh dalam
ibadah akan mendatangkan damai sejahtera dan kemuliaan
untuk Allah yakni karunia berlangsung untuk membangun dan
tidak mempermalukan serta menghancurkan iman seseorang.

Para nabi yang sudah diberi wewenang untuk koreksi dan


prediksi juga harus melewati ujian dan harus berlangsung
secara teratur serta sopan. Berikutnya, kita juga harus
menundukan diri pada Tuhan serta sesama terutama pada
pemimpin supaya tidak terjadi kekacauan dan harus
berlangsung di bawah otoritas firman Tuhan serta pemimpin
rohani.

- Roh Kudus Menghadirkan Kristus Secara Sakramental


Roh kudus juga memiliki peranan dengan kuasa-Nya dalam
menghadirkan Kristus secara sakramental di dalam gereja
terutama saat Ekaristi Kudus sehingga gereja bisa tetap hidup,
berkarya dan terus tumbuh hingga nanti akhir jaman.

- Roh Kudus Memberi Kehidupan Baru


Roh Kudus juga memberikan kehidupan baru untuk semua
umat beriman, sebab secara tidak terputus selalu bertobat dan
menyesal atas dosa sehingga pertobatan yang dilakukan secara
terus menerus ini akan membuat umat menjadi lebih dewasa
dalam iman dan terus menggerakannya untuk berbuat kasih
serta kebaikan bagi sesama.

- Roh Kudus Sebagai Pemersatu gereja


Peranan Roh Kudus dalam Gereja, Roh Kudus juga berperan
lewat para penerus rasul demi mempersatukan Gereja-Nya dan
ini bisa dibuktikan dengan adanya kesatuan seperti Gereja
Katolik di bawah pimpinan Paus. Sebagai penerus dari Rasul
Petrus, Paus mengajarkan kesatuan pengajaran yang hanya
bersumber dari ajaran Kristus dan para rasul. Dengan melalui
pengajaran pada penerus rasul inilah, Roh Kudus hadir untuk
memberikan bimbingan Gereja sampai pada kepenuhan segala
kebenaran.

- Roh Kudus Mempersatukan Umat Dalam Tubuh Kristus


Dengan adanya kuasa dari Roh Kudus, maka semua umat yang
menjalani peran berbeda setiap orangnya ini akan dipersatukan
dalam satu Tubuh Kristus. Roh Kudus berperan untuk
mempersatukan semua umat dengan Kristus dan dengan
persatuan bersama Kristus ini maka Roh Kudus juga akan
mempersatukan umat beriman yang satu dengan yang lainnya.
Sebab persatuan antara mereka dengan Kristus yang satu dan
sama.

- Roh Kudus Mendorong Gereja Untuk Melayani


Dengan kuasa Roh Kudus, maka gereja bisa semakin terdorong
untuk selalu melayani masyarakat. Ini terjadi karena rahmat
yang Allah berikan diterima gereja lewat kesatuan dengan
Kristus yang kemudian menjadikan terang untuk menyinari
segala bangsa dan juga masyarakat sekitarnya.

- Roh Kudus Mendampingi Gereja


Peranan Roh Kudus dalam Gereja, Roh Kudus juga memiliki
peranan penting dalam mendampingi gereja sehingga gereja
yang merupakan persekutuan bisa tetap hidup dan terus
berkarya. Karya gereja ini bisa dirasakan oleh semua umat
sampai sekarang seperti contohnya pelayanan pendidikan
lewat sekolah, pewartaan dengan pengajaran atau kotbah,
karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat dan berbagai
karya lainnya.

- Roh Kudus Memampukan Kita Untuk Diakonia


Roh Kudus juga berperan sehingga kita bisa melaksanakan
tugas pelayanan atau diakonia. Yesus sendiri adalah raja namun
Ia mau menjadi pelayan, “Karena Anak Manusia juga datang
bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak
orang.”( Markus 10: 45 ). Untuk melayani, maka kita
memerlukan sikap rela berkorban dan tanpa mengenal pamrih.
Dengan kekuatan dari Roh Kudus, maka umat akan mampu
bertindak berdasarkan kasih tersebut tanpa mengenal pamrih.

- Roh Kudus Mendorong Persekutuan Kokoh


Roh Kudus jugalah yang sudah menggerakan serta mendorong
umat untuk semakin membangun persekutuan yang kokoh di
dalam gereja. Dilihat dari cara hidup jemaat perdana, maka bisa
kita jadikan contoh bagaimana cara membuat agar persekutuan
gereja bisa tetap kokoh. Keadaan di era ini menuntut kita yang
merupakan anggota gereja untuk semakin berupaya sekuat
tenaga dalam persekutuan gereja. Dengan ini, maka
dibutuhkan sikap saling membantu dan memperhatikan setiap
anggota gereja yang membutuhkan.

- Roh Kudus Menguduskan Kegiatan Liturgi


Peranan Roh Kudus di dalam gereja selanjutnya adalah
mendorong kita sebagai umat beriman untuk saling
menguduskan lewat kegiatan liturgi. Roh Kudus akan selalu
membimbing semua umat untuk mencari dan menemukan
kekudusan sehingga gereja bisa ikut menjadi kudus karena
karya dari Roh Kudus tersebut. Di dalam kehidupan sebagai
umat gereja yang beriman, kegiatan saling menguduskan ini
bisa dilakukan dengan cara di bidang liturgi. Sebagai contoh
kegiatan liturgi adalah Perayaan Ekaristi, Ibadat Sabda, Koor
gereja, Ibadat Jalan Salib dan berbagai kegiatan liturgi lainnya.
Roh Kudus akan berperan untuk mendorong setiap umat yang
beriman untuk ikut dalam kegiatan liturgi gereja.

37. Kesaksian Petrus menurut Kis 2:22-24:


Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku
maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah
ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan
kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang
dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah
kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah
menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan
kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah
membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara
maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut
itu

38. Karya Roh Kudus melalui Para Rasul:


Karya Roh Kudus melalui Para Rasul, yaitu
Rasul Paulus mengajarkan bahwa seorang pengikut Kristus
haruslah dapat dikenali melalui buah Roh, yaitu kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Orang-orang juga percaya bahwa Roh Kudus jugalah yang
memberikan karunia-karunia (kemampuan) khusus kepada
orang Kristen, yang antara lain meliputi karunia-karunia
karismatik seperti nubuat, berbahasa Roh, menyembuhkan,
dan pengetahuan.

39. Karunia Roh Kudus bagi seorang pelajar agar mudah


memahami pelajaran:
Juruselamat menjanjikan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan
kepada kita segala hal dan mendatangkan segala hal ke dalam
ingatan kita (lihat Yohanes 14:26). Bagian dari tanggung jawab
kita sebagai pembelajar Injil adalah untuk mencari kerekanan
Roh Kudus untuk mengilhami kita sewaktu kita menelaah Injil—
di kelas, dalam penelaahan pribadi kita, dan dalam lingkup Injil
lainnya. Belajar melalui Roh meliputi berdoa memohon
pengaruh-Nya dan mendengarkan dorongan untuk menerangi
pemahaman kita (lihat Alma 32:28).

40. Peran Roh Kudus bagi orang di zaman sekarang:


Roh Kudus membebaskan orang percaya dari ikatan dosa, Roh
Kudus menguduskan orang percaya, Roh Kudus memenuhkan
orang percaya, dan Roh Kudus memimpin kepada seluruh
kebenaran. Ketiga, Roh Kudus menguatkan orang percaya: Ia
menjadi jaminan bagi orang percaya, Ia juga turut berdoa bagi
orang percaya

Anda mungkin juga menyukai