Catharina Alya /13 Gabrielle Olivia /20 Agnes Maria /2 Weerin Hosakun /42 1. Mereka Yang Menerima Pewartaan Yesus Pewartaan Yesus untuk mengakkan Kerajaan Allah mengundang pro dan kontra dalam masyarakat Yahudi pada saat itu a. Orang Miskin dan Sederhana Pungutan pajak dan upeti membuat orang orang miskin seperti petani dan nelayan semakin membuat hidup mereka tertekan. Mereka tidak hanya ditekan oleh penjajah, tetapi dibohongi oleh warga negarnya sendiri yang korup dan mementingkan dirinya sendiri. b. Para Pendosa yang Mau Bertobat Masyarakat Yahudi,terutama para imam dan orang Farisi menganggap orang berdosa adalah najis. Merka harus dijauhi dan dikucilkan dari masyarakat. Siapapun yang bergaul dengan orang najis ia akan ikut menjadi najis. Yesus mau makan bersama degan mereka yang dicap pendosa dan tidak ikut memusuhi kaum pendosa. Yesus ingin menegaskan soal kesetaraan semua orang dihadapan Allah. Bagi Yesus, orang yang baik maupun orang yang jahat dalam arti tertentu sama dihadapan Allah. 2. Mereka Yang Menolak Yesus Penolakkan terhadap pewartaan Yesus uga tak terhindarkan orang orang tertentu ketakutan kalu masyarakat berpaling kepada Yesus dan mengikuti Dia serta meninggalkan mereka. Ada mereka yang merasa kekuasaannya terancam, ada yang sudah merasa nyaman dengan hidupnya sekarng ini bahkan jauh sebelum Yesus datang dan ingin mempertahankannya. a. Orang Orang Yang Menolak Yesus Sikap penolakkan terhadap Yesus dapat kita lihat dalam beberapa kelompok masyarakat Yahudi saat itu. 1. para Imam dan Ahli Taurat 2. Orang Orang Kaya dan Mapan 3. Para Penguasa b. Tanggapanku terhadap pewartaan Yesus Beberapa kutipan dari teks Kitab Suci berikut ini memperlihatkan bagimana Yesus dengan sabar dan penuh kasih menghadapi reaksi orang orang yang menolaknya 1) Ketika Yesus sedang bersama Levi, si pemungut cukai, pemuka agam Yahudi menydutkan Nya dengan mengatakn “Ia bergaul dengan orang berdosa” Yesus menanggapi mereka dengan mengatakan “Aku datang bukan untuk memanggil orang orang benar,tetapi orang berdosa,suapaya mereka bertobat” 2) Terhadap orang orang yang memusuhi,Yesus mengajarkan “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” 1. Sengsara dan Wafat Yesus Tanda Penolakan Manusia Penolakan terhadap Yesus sebagai utusan Allah yang mewartakan Kerajaan Allah harus dimengerti dalam kaitan dengan reaksi para imam,ahli Taurat, dan orang Farisi, yang menganggap kehadiran Yesus sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup,pekerjaan dan kewibawaan mereka. a. Yesus Mengetahui Adanya Penolakan terhadap Diri Nya Ketiga injil sinoptik {Matius,Markus,danLukas} memeberi gambaran kepada kita,bahwa Yesus secara sadar mengetahui adanya penolakan terhadap tugas untuk mewartakan kerajaan Allah itu cukup besa dan mengandung resiko kematian. b. Peristiwa Penting Sebelum Sengsara dan Wafat Yesus Ada dua peristiwa penting dalam kisah sengsara Yesus, yakni Perjamuan Malam Terakhir dan doa Yesus di Taman Zaitun. Perjamuan itu menjadi perjamuan syukur sekaligus lambang korban diri Nya yakni Roti dan Anggur yang dihidangkan menjadi Tubuh dan Darah. Di Taman Zaitun, Yesus berda, tetapi para murid Nya tertidur, inilah kata kata dalam doa Yesus “Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini dari pada Ku ; tetapi bukanlah kehendak Ku, melainkan kehendak Mulah yang terjadi. c. Kisah Sengsara dan Wafat Yesus Segala kebencian dari mereka yang menolak Yesus akhirnya diwujudkan dalam penangkapan,penyksaan,dan penyaliban Yesus hingga wafat 2. Sikap Yesus dalam Menghadapi Sengsara dan Wafat Nya Di atas kayu salib, Yesus mewariskan tujuh sabda, Ketujuh sabda itu disebut SAPTA SABDA PURNA a. Sabda Pertama “Ya Bapa, ampunilah mereka,sebab mereka tidak tau apa yang mereka perbuat” b. Sabda Kedua “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama sama dengan Aku di dalam firdaus” c. Sabda Ketiga “…berkatalah Ia kepada ibu Nya,’Ibu inilah anakmu’ Kemudian kata Nya kepada murid Nya ‘Inilah Iumu’” d. Sabda Keempat “Allah Ku, Allah Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” e. Sabda Kelima “Aku Haus” f. Sabda Keenam “Sudah Selesai” g. Sabda Ketujuh “Ya Bapa, ke dalam tangan Mu Ku serahkan nyawa Ku” 1. Kisah Sekitar Kebangitan Yesus Kitab Suci tidak memberikan laporan tetang bagaimana peristiwa Yesus bangkit dari maut. Yang tertulis dalam Kitab Suci melalu kesaksian para murid ialah : Batu penutup makam Yesus sudah terguling, makam Yesus sudah kosong, tiga orang perempuan itu melihat ada orang muda yang mengatakn bahwa Yesus sudah bangkit dan mendahului mereka ke Galilea. Itu semua adalah tanda tanda yang diyakini sebagai tanda kebangkitan. Berita kebangkitan Yesus disusul dengan penampakan Yesus. Pertama kali Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena. Lalu kepada murid murid Nya ketika mereka sedang berkumpul pada waktu malam hari pertama minggu itu. Ketika itu Yesus memberikan salam kepada mereka 2. Makna Kebangkitan Yesus Peristiwa kebangkitan merupakan relasi atau jawabn Allah terhadap apa yang dilakukan Yesus selama hidup Nya. Dalam seluruh hidup Nya Yesus telah setia dan taat sampai mati. Ketaatan itu adalah tanda penyerahan diri secar total kepada Bapa Nya, maka Bapa menerima penyerahan diri Yesus dengan membangkitkan Dia 3. Mewujudkan Semangat Kebangkitan Yesus dalam Kehidupan sehari hari Allah yang kita imani adalah Allah yang mengalahkan maut, mengalahkan kematian. Oleh karena itu, peristiwa kebangkitan Yesus merupakan tawaran kepada semua orang untuk mengikuti jalan Dia. Kita diajak berani mati dan bangkit bersama Kristus. Menghayati dan mewujudkan makna kebangkitan Yesus tidaklah harus dengan hal hal yang besar dan spektakuler. Menghidupkan harapan,membangkitkan semangat, menjadi teman yang mengalami kesedihan atau masalah , adalah wujud sederhana yang dapat kita lakukan 1. Yesus Pemenuhan Janji Allah Sejak Allah menciptakan manusia, kehendak Allah yang utama adalah agar manusia hidup bahagia bersama Nya. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Oleh karena itu, ia mampu berkomunikasi dengan Allah. 2. Kemanusiaan dan Keallahan Yesus Yesus yang sungguh manusia dan sungguh Allah menunjukan kepada kita bahwa Allah sungguh sungguh pengasih a. Yesus Sungguh Sungguh Manusia Dimensi kemanusiaan Yesus nampak dalam kenyataan berikut : lahirdari seorang ibu; berjenis kelamin; memiliki kemampuan untuk bepikir; dapat menghayati berbagai perasaan;dapat makan;minum;sakit;lapar;haus;lelah;dapat mati Dengan kata lain, sebagai manusia, Yesus mengalami hal hal seperti yang dialami manusia pada umumnya b. Yesus Sungguh Sungguh Allah Yohanes menyebut Yesus itu adalah Firman. “Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersamasama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia , dan diam diantara kita,dan kita telah melihat kemuliaan Nya “ Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. c. Makna Penjelmaan Allah Menjadi Manusia bagi Kita. Pertama, Allah menjadi manusia, berarti Allah datang ke dunia ini dalam sosok seorang manusia. Kedua, Allah menjelma menjadi setara dengan manusia. Allah menjadi sesama manusia Ketiga, Tuhan datang sebagai manusia untuk memerangi dosa, penderitaan,dan segala macam kejahatan dengan kasih.