I. Pendahuluan
Kisah tentangYohanes Pembaptis dicatat di empat Injil yaitu di Matius 3, Markus 1:1-8, Lukas 3
dan Yohanes 1:19-28. Yohanes Pembaptis adalah orang yang dipilih Tuhan untuk mempersiapkan jalan
kedatangan Yesus. Ia adalah putra Zakaria dan Elizabeth sepupu Maria. Ia diberi gelar Pembaptis karena
pekerjaannya yang membapatis orang Israel. Masa kecil dia tidak banyak diketahui kecuali bahwa
ketika ia di dalam kandungan ibunya, Alkitab mencatat bahwa ia melonjak kegirangan ketika Maria
datang mengunjungi ibunya Elizabeth. Pada umur 27 tahun, ia muncul sebagai pengkhotbah yang
berseru-seru di padang gurun. Selanjutnya ia dipenjara dan dipenggal kepalanya karena ia mengecam
perkara Herodes Antifas yang mengambil istri sepupunya yang bernama Herodias. Yohanes Pembaptis
bukanlah Rasul Yohanes, tetapi ia adalah orang yang menyiapkan kedatangan Yesus yang pertama kali
dengan 3 cara, yaitu: Memberitakan pertobatan, Menyiapkan umat untuk kedatangan Tuhan dan
Bersaksi dan mengajarkan tentang Tuhan Yesus.
III. Aplikasi
Ø Salah satu usaha manusia untuk menyambut dan menyongsong kedatangan Tuhan itu adalah dengan
bertobat dari kehidupan lama, karena tanpa pertobatan, mustahil manusia akan layak dalam Kerajaan
Allah. Pertobatan adalah buah dari iman percaya kita kepada Tuhan. Untuk itu buah dari pertobatan itu
pastilah sukacita yang kekal yang bersumber dari Tuhan kita Yesus Kristus. Untuk itu, mari kita
wujudkan pertobatan itu dengan:
1. 2 Tawarikh 7:14 → Merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Allah dan berbalik dari jalan yang jahat.
Maka janji Tuhan adalah “Mendengar”, “Mengampuni” & “Memulihkan”. Ktia dapat pahami bahwa
pertobatan di dalam Tuhan tidak pernah sia-sia, namun justru mendatangkan limpahan berkat. Tuhan
akan mendengarkan seruan kita, mengampuni dosa kita serta memulihkan hidup kita menjadi hidup
penuh pengharapan dan sukacita yang dari Tuhan.
2. KJ. No. 439 → Merenungkan dan menghitung berkat yang kita terima. Tidak ada satu orangpun yang
mampu menghitung berkat Tuhan yang dia terima selama hidupnya, bahkan seperti apapun tantangan
dalam hidupnya. Lagu ini mengajarkan kepada kita bahwa di dalam pertobatan itu, kita harus mengucap
syukur senantiasa bahkan bila topan keras (pergumulan berat) datang melanda hidup kita. Mengapa
bersyukur.? Karena di dalam pergumulan itupun Tuhan hadir memberi kekuatan dan pertolongan
kepada kita.
3. Matius 3:8 → Yohanes Pembaptis katakan, “Hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan”. Iman
yang benar akan menghasilkan pertobatan yang benar. Pertobatan yang benar akan menghasilkan
perbuatan yang benar. Perbuatan yang benar akan mendatangkan sukacita dan anugerah yang berlimpah
yang bersumber dari Allah.
Ø Di dalam membaptis orang dan memberitakan pertobatan, Yohanes Pembaptis menunjukkan kepada
mereka bahwa Yesus adalah Mesias yang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api dan pada
akhirnya berkuasa menghukum mereka yang tidak percaya. Orang yang tidak mau bertobat maka
Tuhan Yesus akan memisahkan mereka. Tetapi orang yang sungguh-sungguh percaya Tuhan Yesus
akan mendapatkan hidup kekal. Kita hidup di dunia ini kita diberi kesempatan untuk mengabarkan
tentang Tuhan Yesus, bersaksi tentang kebaikan Tuhan dan melayani Tuhan. Marilah kita saksikan
kepada orang yang belum percaya bahwa Yesus akan datang kembali kelak bukan lagi sebagai bayi
tetapi sebagai hakim yang adil. Mereka yang percaya dan bekerja untuk Tuhan akan mendapat pahala
dan mahkota, yang tidak percaya akan dihukum di api neraka. Tuhan Yesus memberkati. Amin.