SKIZOFRENIA PARANOID
12 Maret 2020
OLEH :
Rendy C Nunuhitu, S.Ked
PEMBIMBING
KUPANG
2020
I. IDENTITAS PASIEN
Suku : Sumba
Pendidikan : S1
Pekerjaan :: PNS -
1
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Sumba Barat Daya. Pasien juga mengatakan bahwa dia tidak tahu
2
Pasien : “Saya orang sumba”
protestan”
politik undana
Pasien : “Sudah”
Pasien : “Belum pak dokter, tapi pak dokter tolong doakan supaya
Pemeriksa : “Amin kak iwan”. Oh iya kak iwan saya juga mau tanya
rangka perjalanan dinas kantor saya tapi dalam perjalanan tidak tau
kenapa keluarga saya bilang singgah dulu di kupang untuk ambil obat
karena kebetulan obat saya ketinggalan di sumba sana jadi saya ikut
saja. Tetapi begitu sampai di sini katanya saya harus dirawat inap
walaupun sebenarnya tujuan datang kesini saya hanya mau ambil obat
3
tapi mau bagaimana lagi? Saya yakin ini sudah jalan Tuhan, Amin pak
dokter?
Pemeriksa : “Iya amin kak iwan, lalu kak iwan awalnya bagaimana
ceritanya sampai kak iwan bisa minum obat rutin seperti ini? Dulu
Pasien : “ Kalo ini saya harus cerita panjang pak dokter. Jadi
begini awalnya itu di tahun 2012 pertama kali saya itu ada dapat
Mungkin pak dokter belum tau sebenarnya itu keluarga saya itu punya
kutukan dari dulu yang tidak bisa dihilangkan dengan cara apapun
sebelumnya. Awal mula kutukan ini berasal dari nenek moyang kami
kesialan yang luar biasa. Keturunan dari jelmaan buaya tersebut itu
salah satunya adalah mama saya. Jadi kembali ke cerita yang awal
dimaksud. Tetapi awalnya itu saya tidak tahu kalau saya punya
karunia. Saya tau ketika saya pergi berdoa di tim doa dan mereka
bilang demikian. Hal ini berawal dari saya pergi melayat almarhumah
istri dosen saya. Ketika saya pulang melayat saya rasa itu seperti saya
dikuasai oleh suatu kekuatan dan pikiran saya itu kayak dikendalikan
4
sesuatu. Saya yakin waktu itu saya sedang dirasuki roh almarhumah
istri dosen saya. Setelah itu saya pergi ke tim doa yang tadi saya
bilang dan baru saya tau kalau saya punya karunia. Selama beberapa
tahun saya masih bingung karunia yang tim doa bilang itu karunia
untuk apa, hingga sampailah pada tahun 2017 dimana saya mengikuti
hewan seperti kerbau, babi, kambing dan banyak lagi. Selain itu juga
kapan-kapan kalo ke sumba barat daya harus liat. Lalu Setelah festival
temurun yang sudah lama ada. Sepulangnya dari festival itu saya rasa
saya memiliki kekuatan yang sangat besar. Saya lalu lari ke kuburan
beberapa orang datang pegang sama saya lalu suruh saya tenang. Lalu
saya punya kakak-kakak datang juga untuk kasi tenang saya. Satu
berobat karena saya sakit. Saya sebagai adik saya menurut saja kata
kakak saya jadi saya pergi berobat ke bangli walaupun saya tidak
5
skizoafektif tipe manik katanya. Saya juga tidak tahu waktu itu
maksudnya itu sakit apa jadi saya hanya ikut dan berobat saja selama
2 minggu rawat inap dan sisanya rawat jalan sampai sekarang. Tetapi
entah kenapa saya rasa kutukan ini belum selesai di keluarga saya pak
keluarga saya dimulai dari om saya. Saya pergi ke rumah om saya dan
saya bentak dia dengan tujuan untuk kasi putus ini kutukan pak
dokter. Kejadiaanya kira-kira 7 hari lalu. Jadi seperti itu pak dokter
Pemeriksa : “Baik kak iwan, kalo begitu saya mau tanya kak
Pasien : “Rutin pak dokter, Setiap hari saya minum tapi 1 minggu
terakhir ini saya tidak minum karena obat yang saya pegang habis.
saya lupa namanya dengan yang satu itu risperidone pak dokter”
Pasien : “Itu masalahnya pak dokter saya lupa bawa obatnya saat
saya hendak mau ikut rakor di malaka. Obatnya saya tinggal di sbd
sana. Di sana obatnya saya bagi 2 yang setengah saya pegang yang
setengah lagi orang tua saya pegang. Jadi waktu kesini saya lupa
6
Pemeriksa: “ok baik kak iwan, Kak iwan punya perasaan hari ini rasa
bagaimana?.”
dengar”
Pemeriksa: “Maksudnya seperti suara yang hanya kaka saja yang bisa
Pemeriksa: “Kalau Kak iwan pernah tidak rasa cium sesuatu yang
Pemeriksa: “Kalau rasa manis atau pahit di mulut padahal Kak iwan
iwan?”
7
Pasien :“Tidak ada pak dokter”
Pemeriksa : “Atau Kak iwan sendiri rasa punya kekuatan atau tidak?
Pasien : “Kalo baca pikiran sih tidak pak dokter, hanya kalo
Pemeriksa: “Baik kak iwan, terus Kak iwan rasa di kepala ni seperti
Pemeriksa: “Atau Kak iwan punya pikiran seperti ditarik keluar atau
Pasien : “Ini yang tadi saya sudah bilang itu yang lalu kalo saya
sempat dirasuki roh mendiang istri dosen saya dulu di tahun 2012, itu
semua saya punya pikiran dan diri badan ini sudah seperti bukan saya
daya sana”
8
Pemeriksa: “Jadi Kak iwan ada sakit ko?”
Pasien : “Saya tidak sakit, hanya orang mereka pikir saya sakit
karena obat saya juga lupa bawa dari sbd sana, lalu mau
ambil obat di sini tapi katanya harus rawat inap. Yah saya
Pemeriksa: “Amin kak iwan. Lalu Kak iwan tau tidak minum obat tu
supaya apa?”
yang mau ikut rakor sama-sama dengan saya dari sbd pak
dokter.”
Pemeriksa : “ Kak iwan tau tidak yang di sebelah kak iwan ini
Pemeriksa : “Kak iwan sudah makan pagi ko? Makan apa tadi pagi?”
9
Pasien : “Makan nasi lauk telur dan sayur. Tadi barusan ni yang
Pemeriksa : “ Kak iwan masih ingat minggu lalu begini kak iwan ada
di mana?”
mabuk juga itupun minum hanya kalo ada acara saja pak
dokter”
Pasien : “aduh kalo itu saya tidak pernah pak dokter, nanti masuk
BUI”
Pasien : “ Kalo kopi itu harus pak dokter, tiap hari saya minum
kopi”
10
Pasien : “ Tiap hari antara 1 sampai 2 gelas setiap pagi pak
dokter”
Pasien : “ Rokok itu sudah pasti, satu hari saya bisa hisap 7-8
Pemeriksa : “Wah hebat sekali kak iwan, lalu kalo saya boleh tanya
Rasanya kermana?”
Pasien : “ Pertama kali itu kalo tidak salah smp kelas 1 pak
Pemeriksa : “ Kak iwan bisa gambar seperti yang saya gambar ko”?
Pemeriksa : “Baik kak iwan, Lalu kak iwan tau tidak persamaan bola
11
Pasien : “ Sama-sama bulat pak dokter”
Pasien : “ Kalo jeruk bisa dimakan kalo bola pingpong tidak pak
dokter”
tidak?
Pemeriksa : “ Oke kak iwan, ada yang mau kak iwan tanya tidak?”
Pemeriksa : “Oh iya baik kak iwan. Jadi sementara kak iwan dirawat
selama di sini selain itu kak iwan juga harus rutin minum
obat di sini supaya gejala dan keluhan yang ada pada kak
12
Pasien : “Baik pak dokter”
Pemeriksa “ Baik kak iwan. Terima kasih sudah mau duduk sebentar
iwan.
1. Heteroanamnesis
13
oleh pasien yang menganggap dirinya menerima karunia untuk
kesialan terus menerus. Selain itu pada saat ditanya mengenai dari
mana pasien mengetahui hal tersebut pasien selalu menjawab hal ini
pulang dari rawat inap selam 2 minggu di rumah sakit, pasien tinggal
meminta obat yang dikirim dari RSJ bangli karena jarak yang jauh dan
14
perhatian saat berkumpul bersama keluarga maupun temannya. Pasien
Menurut kakak pasien, orang tua tidak sibuk dan tetap mengurusi
dengan baik pada saat kelas 1 SD setelah. Pasien bukan anak yang
4. Masa Remaja
Pertama kali mimpi basah saat SMP kelas 1 dan pasien mengatakan
5. Masa Dewasa
15
o Riwayat Pendidikan
o Riwayat Pekerjaan
o Riwayat Psikoseksual
menikah.
o Riwayat Agama
Pasien orang yang taat beribadah dan rajin berdoa. Pasien juga
o Aktivitas Sosial
Saat ini pasien tinggal di rumah bersama kakak kandung dan orang
akses air dari PDAM dan listrik. Rumah memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar
16
mandi, 1 dapur, dan terdapat tempat mencuci pakaian. Masing-masing
sebagai pensiunan PNS serta kakak pasien dan pasien yang bekerja sebagai
PNS di Kabupaten sumba barat daya. Makan dan minum pasien dimasak
G. Riwayat Keluarga
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan
A. Deskripsi Umum
17
Penampilan
selama wawancara)
yang bervariasi)
Keserasian: serasi
D. Pembicaraan
E. Persepsi
mendengar suara-suara yang hanya bisa didengar oleh pasien serta melihat
18
F. Proses Pikir
waham)
G. Isi Pikir
E4V5M6
Orientasi :
Daya ingat :
19
b) Daya ingat jangka sedang: baik (dinyatakan pasien masih mengingat
mengingat makanan yang pasien makan tadi pagi yakni nasi, telur
presiden saat ini yakni Joko Widodo dan wakil presiden Maaruf amin)
20
J. Pengendalian Impuls : Baik (dinyatakan dengan pasien yang tampak
pasien)
A. Status Internistik
o TD : 130/70 mmHg
o Nadi : 84x/menit
o Suhu : 36,9 C
o RR : 19 x/menit
B. Status Neurologis
GCS E4V5M6.
C. Laboratorium/Penunjang
Tidak dilakukan
D. Pemeriksaan Psikologi
Tidak dilakukan
V. TEMUAN-TEMUAN POSITIF
21
1. Pasien dibawa ke RSJ Naimata pada hari Rabu tanggal 26 Februari
keluarganya.
smrs.
yang khas atau yang paling mencolok dan tidak dapat digolongkan sebagai
22
Gejala-gejala depreif atau bahkan suatu episode depresif yang
Dari gejala yang dialami pasien, tampak bahwa ada beberapa gejala
Pedoman diagnostik1
dibesar-besarkan
23
Terus menerus mencari kegairahan, penghargaan dari orang lain,
3. AXIS III
Tidak ada
4. AXIS IV
Tidak ada
5. AXIS V
GAF saat ini : 80-71 ( Gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas ringan
24
2. AXIS II : Ciri kepribadian Histrionik
5. AXIS V :
GAF saat ini : 80-71 (gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas
b. Psikologi :
a. Farmakoterapi
Risperidon 2 x 2 mg
Trihexiphenidyl 2 x 2 mg
Chlorpromazine 50 -0 -100 mg
b. Psikoedukasi Pasien
putus obat
25
c. Psikoedukasi Keluarga
ini tidak dihambat oleh obat, maka pasien akan mengalami gejala
yang lebih berat, yang jika itu terjadi maka akan membahayakan
keluarga mengerti bahwa obat ini harus terus diminum dan jangan
penyembuhan pasien
X. PROGNOSIS
BONAM
Skizofrenia paranoid
26
Tidak ada keluarga yang mengalami gangguan yang sama seperti
pasien
Usia produktif
Belum menikah
XI. DISKUSI
bersifat kronis) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
Gangguan emosi : ada tiga afek dasar yang sering diperlihatkan oleh
ritual, sangat ketol-tololan dan agresif serta perilaku seksual yang tak
pantas.
27
Untuk menegakkan diagnosa skizofrenia, pasien harus memenuhi
periode tersebut.
dewasa muda. Awitan pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun, dan 25-
laki.2Pada kasus ini, onset dimulainya gejala skizofrenia yang terjadi pada
pasien saat pasien berusia 16 tahun pasien dianggap memiliki emosi yang
bicara sendiri).
28
Dari segi biologi , gangguan organik yang paling banyak dijumpai
yaitu pelebaran ventrikel tiga dan lateral yang stabil yang kadang sudah
29
Tabel 1 Lokasi Reseptor Dopamin dan Fungsinya
30
pembuluh darah, adrenal,ganglia
simpatis dan traktus
gastrointestinal
(10%), otrangtua (5%), anak dari salah satu orang tua skizofrenia (10-
31
Pada kasus ini, belum dapat diketahui pasti penyebab skizofrenia
yang dialami pasien. Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jika ingin
lain :
namun putus obat selama 5 hari dan kambuh lagi pada 3 hari yang lalu
2018.
32
DOKUMENTASI
33
DAFTAR PUSTAKA
34