Anda di halaman 1dari 22

5 Kitab Taurat satu cerita

Satu Cerita 5 Kitab Taurat


Kitab Kejadian menceritakan awal mula dan asal usul nenek
moyang Israel dan dari mana mereka semua berasal. Pada cerita Adam
dan Hawa, jelas bahwa alam semesta berasal dari Allah. Dari keturunan
Adam lahirlah Nuh. Pada zamannya, manusia pernah dilenyapkan hanya
tersisa Nuh dan keluarganya -bersama binatang-binatang tiap jenis dua
pasang. Dari keturunan Nuh lahirlah Abraham.
Pada Abraham Allah menjanjikan Tanah Terjanji dan
Keturunan. Pada usia tua, ketika Sarai istri Abraham sudah alnjut usia,
Allah memberikan anak bernama Ishak. Ishak memili
anak, Yakub. Yakub memiliki 12 anak, termasuk Yusuf. Karena
kecemburuan Yusuf dijual saudara-saudaranya ke pedagang Mesir. Di
Mesir Yusuf jadi orang penting, dan menyiapkan Negara itu menghadap
bahaya kelaparan.
Dalam kitab Keluaran diceritakan, ketika kelaparan itu terjadi Yusuf
lalu memanggil saudara-saudaranya beserta keluarga untuk tinggal di
Mesir. Merekapun berkembang biak di Mesir. Namun akhirnya Yusuf dan
saudara-saudara seangkatannya mati. Dan raja baru lalu bertahta, raja ini
tidak mengenal Yusuf. Maka dia menjadikan orang Israel sebagai Budak.
Allah kasihan pada mereka dan menjadikan Musa sebagai pemimpin
orang Israel untuk membebaskan mereka.
Musa membawa orang Israel keluar dari Mesir lewat padang gurun
selama 40 tahun. Mereka menyeberangi laut Merah, dan bertemu dengan
banyak suku asing, agama asing selama perjalanan. Agama-agama itu
ternyata memberi dampak buruk kepada orang Israel, mereka
terkontaminasi. Maka Musa mengeluarkan banyak peraturan
dalam kitab Imamat, bagaimana seharusnya orang Israel berdoa
dan berprilaku. Suku-suku yang mereka jumpai itu ada menyambut
mereka dengan baik, ada pula yang memerangi mereka. Maka Musa
menghitung jumlah prajuritnya, mendata ke 12 suku Israel, membagi
wilayah tempat tinggal supaya antara mereka tidak berebutan. Ini

diceritakan dalam kitab Bilangan.


Musa dan orang-orang tua seangkatannya tidak izinkan masuk ke
Kanaan. Karena selama di padang mereka banyak protes dan mengeluh
kepada Allah. Mereka seperti tidak percaya bahwa Allah sedang
menyelamatkan mereka. Hanya orang-orang muda yang lahir diperjalanan
saja yang boleh masuk ke Kanaan. Maka musa menulis Kitab
Ulangan, untuk mereka bawa dan baca ke Kanaan. Isinya adalah
sejarah perjalanan mereka, agar anak-anak muda itu tahu nenek moyang
dan sejarah bangsa mereka. Mereka dipimpin
oleh Yosua dan Harun tetap sebagai imam.

FEB

25

Paskah Pertama Yahudi dan Paskah Kristiani

Paskah Pertama Yahudi dan Paskah


Kristiani
Apa yang sama di antara keduanya?
Paskah Yahudi Yang Pertama
Sebelum umat Israel berangkat kembali ke Kanaan dari Mesir, Allah
menyuruh mereka mengadakan malam perjamuan terakhir di Mesir.
Setiap keluarga berkumpul di rumah masing-masing untuk mengucapkan
doa SYUKUR (paskah). Aturannya:
Mereka menyembelih Domba : yang masih muda dan sehat, belum
kawin dan tidak bercacat.
Seluruh daging Domba harus dihabiskan. Sisanya dibakar sampai
habis jadi debu.
Darahnya dioleskan di jenang pintu sebagai tanda keselamatan. Sebab
tengah malam malaikat akan berkeliling untuk membunuh anak sulung
Mesir, manusia atau hewan untuk menghukum ketegaran hati Firaun. Jika
malaikat melihat tanda darah itu, maka dia akan melewatinya.
Keesokan harinya mereka bebas, pergi ke padang Gurun selama
40 tahun, lalu menyeberangai laut merah dengan cara yang ajaib.
Domba itu makhluk untuk korban, karakaternya penurut, tidak
memberontak atau melawan seperti kambing.
Paskah Kristiani
Adalah perayaan kemenangan Kristus dan pembebasan umat manusia.
Pada Malam Perjamuan Terakhir (pas malam paskah Yahudi) Yesus
mengambil roti yang adalah tubuhnya, dan anggur yang adalah darahNya
untuk diberikan kepada para Murid, agar mereka selamat. Paskah itu
menjadi paskah Perjanjian Baru dan Kekal, untuk pengampunan Dosa.
Yesus adalah orang muda dan sehat (sehingga kuat memikul
salib), belum/ tidak kawin, tidak bercacat (kudus).
Yesus itu akhirnya disiksa babak belur, sampai wafat- lalu
dikuburkan habis tak tersisa.
Darahnya telah dicurahkan pada malam perjamuan terakhir untuk
para rasulNya, untuk keselamatan kita. Darah juga melekat pada kayu
salib tempat di tergantung. Darah itulah yang menyelamatkan kita.
Darah perjanjian Baru dan kekal, untuk pengampunan dosa.
Hari ketiga, Dia bangkit, membebaskan kita semua umat Allah.
Yesus adalah korban pengganti kurban bakaran. Dia juga penurut,
tidak melawan dan memberontak ketika dibawah ke pengadilan dan
penyaliban.

APR

29

Yesus Kristus Sahabat Sejati


SMA St. MARIA 1
Ut Videam
Jl. Bengawan 06 – Bandung. 40114 – tlp. Telp. (022) 7205804

YESUS KRISTUS SAHABAT SEJATI


Sahabat Sejati
Berikut adalah tingkat dan proses persahabatan.
1. Tahu : Dari informasi, misalnya tahu tentang Barak Obama.
2. Kenalan : Pernah bertemu, berkenalan.
3. Teman : Ada muatan emosi, ada rasa tanggung jawab.
4. Sahabat / Teman baik : Perkembangan dari pertemanan, memuat lebih
banyak emosi, peningkatan rasa tanggung jawab, ada sikap mau
berkurban.
5. Sahabat sejati : perkembangan dari sahabat yang terikat secara
emosional, ada sikap tanggung jawab yang besar disertai sikap
mau berkurban bahkan rela menyerahkan nyawa untuk
sahabatnya. Orang yang masuk pada tahap ini sering menyebut
sahabatnya saudara bahkan menjadi keluarga, misalnya jadi suami atau
jadi istri. Sahabat sejati sama dengan keluarga seayah-seibu, anggota
keluarga biasanya mau berkurban secara spontan (tanpa syarat) kepada
anggota keluarganya.
Orang sering terbalik mengakui ini: adik dan kakak yang sangat akrab
disebut : ”kami seperti dua sahabat saja.” Sebenarnya itu adalah
penurunan makna keakraban. Sebab kedekatan keluargalah yang paling
tinggi. Keluarga tidak dapat dipisahkan, tiap anggotanya membawa darah
dan DNA yang sama. Sahabatlah yang berusaha sampai pada ranah
“keluarga” yakni menjadi “satu dan tak terpisahkan, selalu siap berkurban
tanpa syarat dan spontan.”

Membaca dan merenungan Injil Yohanes 15: 12 – 15


Refleksi 2.
1. Apa definisi sahabat sejati menurut Yesus?
2. Apa perbedaan sahabat dan hamba ?
3. Apa saja perintah Yesus untuk kita dalam injil ini?

Sahabat sejati adalah sahabat yang rela berkorban demi sahabatnya


bahkan jika nyawanya jadi taruhannya. “Tidak
ada kasih yang
lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Dan Yesus akan mengakui kita sebagai sahabatnya, jika kita melakukan
seperti yang Dia lakukan, siap berkorban untuk orang lain.
Yesus menyebut kita semua sahabat, bahkan sahabat sejati. Itu
sebabnya Yesus memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan
kita. Karena itu Yesus rela berkorban dahsyat dengan menyerahkan
nyawanya, sebagai ganti hukuman yang mesti kita terima.

Karakter Yesus
1. Yesus Kristus adalah manusia ideal. Pantas dikagumi, patut
diteladani. Dia memiliki semua karakter terbaik manusia. Dia bukan super
hero, hanya manusia biasa yang hidup selalu dalam keadaan suci, hidup
dalam Roh. Karena dia bukan super hero, maka semua umat manusia
bisa meniru karakternya, hidup hanya dalam Roh. Betul-betul hanya
menomor satukan Tuhan, Tuhan ada dalam semua karya, semua gerak
hidup, dalam belajar.
Konsekuensinya : Kita juga bisa sempurna. Tidak ada lagi pepata :
tidak ada gading yang tak sempurna. Sebab sudah ada contohnya bahwa
manusia bisa hidup sempurna. Dia adalah manusia Yesus.
Matius 5:48. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di sorga adalah sempurna."
Matius 19:21 "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala
milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
2. Yesus adalah pewahyuan diri Allah yang sempurna
Pada masa Perjanjian Lama, Allah mewahyukan kasihNya kepada umat
lewat pada Nabi. Semua pesan, perintah, perjanjian dari Allah
disampaikan lewat para Nabi. Namun itu belum cukup bagi Allah, terutama
melihat dosa manusia yang makin lama makin bertambah dan kreatif.
Hukuman atas dosa manusia bahkan sudah tidak bisa ditanggung oleh
manusia itu sendiri. Hanya Allah sendiri yang melebihi tumpukan dosa
tersebut maka hanya Allah yang bisa menebus (membayar denda/
hukumannya), namun itu mustahil! Bagaimana mungkin, manusia yang
bersalah dan Allah yang bertanggung. Manusia sendiri yang mestinya
bertanggung jawab.
Maka Allah menjadi manusia dalam diri Yesus.
Dosa manusia harus dipertanggungjawabkan oleh manusia : cocok!
Yesus adalah manusia!
Namun hanya Allah yang sanggup menebus dosa manusia yang
dahsyat itu: cocok! Yesus adalah Allah.

Yesus adalah Sabda Bapa yang tunggal, sempurna dan tak terkalahkan
(Lukas 24:27). Sebab Allah ingin agar semua manusia diselamatkan dan
mengenal kebenaran (1Tim 2:4).
Konsekuensi :
Demi kasih, kita harus siap berkorban, merendahkan hati.
Selalu datang padanya untuk menerima pengampunan.

3. Yesus adalah Tuan / Tuhan


a. Tuan bukan berarti bos. Tuan adalah gelar kehormatan, sebutan untuk
raja. Sebutan ini diperkenalkan sendiri oleh malaikat Gabriel, “Hari ini telah
lahir bagimu, Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud.” Perhatikan
Malaikat menegaskan Tuan itu lahir di kota raja besar Daud.
b. Sebutan Tuan/ Tuhan adalah seruan dan pengakuan iman. Paulus
menulis untuk umat di Filipi (2:11) : segala lidah mengaku : Yesus Kristus
adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa. Kepada teman-temannya di
Korintus dia menulis : hanya ada satu Tuhan, Yesus Kristus. (1Kor
12:3).

Konsekuensinya :
- MenghormatiNya sebagai junjungan, pimpinan, komandan.
- Menghormati dan menuruti semua kehendakNya.
- Menjadikan sabda dan perbuatan Yesus sebagai contoh dan panutan.

4. Yesus adalah ANAK ALLAH.


a. Yesus pernah dilahirkan (oleh Bunda Maria) jadi disebut anak. Karena
berasal dari Rahim Maria, maka tidak bisa ditolak Yesus adalah anak
Maria. – Jangan bayangkan bahwa Allah memiliki seorang anak bernama
Yesus seperti diri kita adalah anak ayah dan ibu.
b. Sebutan Anak ALLAH mengartikan bahwa Yesus sama dengan
Allah. Sebutan inilah pula yang menjadi alasan dihukum, orang Yahudi menuduh
Yesus menghujat ALLAH karena menyamakan diri-Nya dengan Allah.
c. Sebutan ANAK ALLAH mengindikasikan hubungan dekat antara Yesus
dan Allah. Jika dalam Perjanjian Lama, ALLAH dikenal sebagi Yahwe,
Allah yang dahsyat, tremendum, namun Yesus menyebut Allah sebagai
Bapa. Bapa yang sangat dekat / imanen. Ingat doa Yesus di Getsemani,
Yesus menangis dan mengadu kepada Bapa. Lalu di salib, Dia berseru;
Bapa… mengapa Engkau meninggalkan daku?

Konsekuensinya :
- Memelihara kedekatan dengan Bapa.
- Menjadi anak Allah yang baik dan kudus.
- Satu-satunya alasan kita dihormati adalah karena kita adalah mewarisi
kharisma Allah, dihormati dan dikasihi karena karakater unggul sebagai
anak Allah. (Jangan jadikan harta dan kuasa sebagai alasan kehormatan)

5. Yesus Sang Juruselamat, Salvator.


Yesus Kristus penyelamat dunia, Inilah tujuan utama kehadiran
Yesus. Dia datang untuk merenovasi hubungan manusia dengan Allah
yang telah rusak karena dosa. Karena dosa manusia menjauhkan diri dari
Allah. Menjauhkan diri dari Allah adalah kebinasaan, adalah maut. Yesus
datang untuk mengambil kembali manusia dari ancaman maut,
mengangkat kembali martabatnya, agar kembali ke dekat Allah.

Konsekuensinya:
- Memberi diri dibabtis agar diselamatkan.
- Menyelamatkan sesama terutama orang lain yang sedang berada dalam
situasi sulit.
- Menolak perbudakan, segala macam kekerasan dan peperangan.

APR

29

Roh Kudus
ROH KUDUS
Pengantar
Allah Roh Kudus sebagai Allah dalam kesatuan Tritunggal Mahakudus. Ketika Yesus
naik ke surga, Yesus berjanji untuk mengirimkan penolong. Penolong ini akan terus
menemani para rasul dan para murid. Penolong ini akhirnya sungguh datang secara
nyata pada hari Pentakosta. Murid-murid yang sebelumnya takut tiba-tiba menjadi
berani. Murid-murid yang dicap kampungan, orang desa tidak berpengetahuan, tiba-
tiba bisa bicara dalam 15 bahasa yang sebelumnya mereka tidak
kenal.

a. Simbol-Simbol Roh Kudus


Kisah Rasul 2: 1 – 13
1. Bunyi seperti tiupan angin keras.
2. Lidah-lidah api.
3. Bahasa roh

4. Sesuatu yang menyerupai burung merpati (Matius 3:16)


5. Awan dan sinar (Lukas 9:34-35, Kis 1:9)
6. Air
7. Urapan.
8. Meterai (Yoh 6:27)
9. Penumpangan tangan (Kis 8:14-17)
10. Jari tangan (Lukas 11:20, Kel 3:18)

b. Makna Pentakosta
A. Peristiwa ini kebalikan dari peristiwa Babel (Kej 11:1-9), dimana terjadi perpecahan
bangsa-bangsa karena perbedaan Bahasa. Pada peristiwa Pentakosta, perbedaan
Bahasa malah menyatukan. Para misionari pun mesti belajar banyak Bahasa. Dan
gereja juga bisa diterima dan hidup dalam banyak Bahasa (bukan cuma bahasa
Latin seperti sebelum Konsili Vatikan II)
B. Hari itu banyak orang percaya pada karya-karya keselataman Allah, sehingga pada
satu hari itu terjadi kira-kira 3000 pembabtisan.
C. Itu sebabnya hari itu disebut sebagai HARI LAHIRNYA GEREJA.

c. Makna Kehadiran Roh Kudus Bagi Gereja


 Jiwa Gereja
 Gereja adalah Tubuh Mistik Kristus, dan Roh Kudus adalah jiwanya.
 (bayangkan manusia tanpa roh - pasti mati- rohlah yang menghidupkannya). Gereja pun hidup
karena ada Roh Allah di dalamnya. Gereja telah mengalami dan melewati sangat
banyak masalah, namun tetap bertahan hingga kini. Makin tahun bahkan dia makin
murni.
 Roh itu pula yang selalu menggerakkan umatnya untuk berani berkarya dan hidup
dalam persekutuan (komunitas, misalnya paroki-paroki, stasi- lingkungan).
 Roh Kudus adalah prinsip katolisitas Gereja: terbuka terhadap kemajemukan. Terus
mewartakan keselamatan kepada semua orang di segala zaman (apostolik).

 Daya Kekuatan Allah yg mengangkat dan mengarahkan hidup Gereja.


 Roh Iman (2 Kor 4:13) yang menggerakan orang untuk bertobat.
 Roh yang menggerakan orang untuk berani mewartakan. (2 Ptr 1:21).
 Ingat juga peristiwa Pentakosta yg membuat umat jadi berani mewartakan.

d. Tujuh Kurnia Roh Kudus


Presentasi Kelompok Baca.
 Enam Kurnia Roh Kudus berasal dari sabda ramalan nabi Yesaya 11:2.
“Roh Tuhan akan ada padanya:
1. Roh hikmat dan
2. Pengertian.
3. Roh nasihat dan
4. Keperkasaan.
5. Roh pengenalan dan
6. Takut akan Tuhan.
7. Gereja meminta pula Roh kesalehan (ketekunan dalam ibadat).

Maka ada tujuh kurnia Roh Kudus


1. Roh Hikmat / Kebijaksanaan.
Agar kita mengerti tentang kebenaran, keadilan dan kejujuran, bahkan setiap jalan
yang baik (Ams 2:9). Roh Hikmat memberikan ilmu yang baik.

2. Roh Pengertian,
Roh Pengertian adalah unsur dalam kebijaksanaan. Roh Pengertian menerangi budi
kita, sehingga kita
a. dapat memahami ajaran Yesus Sang Putra Allah dan melaksanakannya dalam
hidup sehari-hari.
b. dapat mengerti tanda-tanda zaman dan menafsirkannya dalam terang injil, iman,
harapan dan kasih. Ini membuat kita dapat memahami situasi sosial disekitar kita
dengan cara pandang Yesus Kristus.

3. Roh Nasihat.
Pertama, Roh Nasihat membangun hubungan kita dengan Allah melalui doa. Ketika
kita tidak punya kata-kata untuk berdoa, tidak mampu untuk bicara, Roh Kuduslah
yang akan membantu kita untuk berdoa.
Kedua, Roh Kudus mendampingi kita dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak,
agar selalu melakukan yang baik. (ingat peran suara hati sebagai guru).

4. Roh Keperkasaan
Manusia cenderung lemah, penuh dosa, tidak setia. Ya kan? Ketika menghadapi
kesulitan kita berpikir untuk menghindar atau cari cara pintas yang mudah. Ini semua
kelemahan yang menyesatkan, maka kita butuh Roh Keperkasaan agar kita tahan
banting, menjadi tekun, setia, memiliki integritas dan kekuatan mental untuk selalu
belakukan yang baik dan benar.

5. Roh Pengenalan Akan Tuhan


Allah adalah misteri. Roh Pengenalan Akan Tuhan-lah yang membuat kita kini
mengenal Tuhan. Namun tetap sampai kini banyak misteri tentang Allah yang tidak
terselami.
Pertama, Roh Pengenalan membantu kita perlahan-lahan mengerti tentang
Allah. Kalaupun tetap tidak terpahami,
Kedua, Roh Pengenalan akan Allah membantu kita tetap tekun beriman pada
Allah (yang tidak tampak) dan tidak berlari pada dewa-dewi atau harta duniawi (yang
nyata).

6. Roh Kesalehan.
Roh Kesalehan menolong kita agar taat beribadat dan melaksanakannya dengan
sepenuh hati sehingga menjadi orang kudus.
Kesalehan akan terwujud dalam : - Kesetiaan dan ketaatan pada ajaran agama
(doa dan ibadat).
- Cinta kasih terhadap sesama dan lingkungan.
7. Roh Takut akan Tuhan
Pertama: Terhadap Tuhan kita mesti hormat, tunduk dan takwa. Melawan dan
melanggar kehendak Allah seringkali justru menyakitkan manusia sendiri. Dan
biasanya pelanggaran dan dosa terjadi karena tidak ada perasaan takut dan hormat
terhadap hukum dan Tuhan.
Kedua: Takut berbuat dosa, lebih memilih kebaikan dan menjadi tidak nyaman bila
merencanakan telah suatu dosa, itu adalah Roh Takut akan Tuhan yang kita terima.
(Ingat peran suara hati sebagai hakim)

c. Buah-buah Roh Kudus


1) 1 Timotius 6:11 :, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan
kelembutan.
2) Roma 14.7 : kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.
3) Galatia 5.22 : Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

MAY

14

Tritunggal Mahakudus

ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS


1. Ajaran Kitab Suci
Kitab Suci memang tidak menjelaskan ajaran Tritunggal Mahakudus.
Namun dari Kitab Suci kita menyimpulkan fakta pengakuan iman tentang
Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Lebih sering pengakuan iman ini
memang tampil terpisah.
Matius 28:19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”

Kisah Para Rasul 7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,
menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di
sebelah kanan Allah.

II Korintus 13:14 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

Lukas 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun
atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab
itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.

Lukas 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus
dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepada-Mu.

Lukas 3:22 Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-
Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Efesus 1: 3 – 14 : Paulus yang secara terbuka menggunakan rumusan


Tritunggal: Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan Kita Yesus Kristus….. Dan
Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh
seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk
memuji kemuliaan-Nya.
2. Arti dan Makna Allah yang Esa tetapi Tiga Pribadi.
Fakta Kitab Suci sudah jelas tentang rumusan iman Tritunggal, namun
bagaimana hal ini bisa masuk akal adalah kesulitan lain. Materi ini
berusaha menjelaskan ke arah pemahaman tentang pengakuan iman
tersebut, namun tetap tidak akan sepenuhnya dapat dipahami.
3. Dari Surat kepada jemaat di Efesus 1: 3-14, kesimpulan berikut dapat kita
ambil:
Keselamatan itu datang dari Allah dan adalah karya Allah, yakni BAPA
Tuhan kita Yesus Kristus. Karya keselamatan itu terlaksana dalam diri
YESUS KRISTUS. Karya keselamatan itu kemudian diteruskan oleh ROH
KUDUS, yang menemani, membimbing dan menjaga umat Allah sampai
terjadilah seluruh karya keselamatan pada akhir zaman. Jadi Allah Bapa
menyelamatkan manusia dalam Kristus (Allah Putera) oleh Roh Kudus.
4. Ini bukan teori tentang Tritunggal, namun suatu kesaksian iman ketika
Allah menampakan diri dalam Yesus Kristus – Allah menjadi manusia -
, dan dalam diri Roh Kudus – Allah ada dalam manusia. Ketika Yesus
berkeliling mewartakan khabar baik, Allah ada di dalam-Nya. Ketika tugas
penebusan usai, dan Yesus kembali kepada Allah, Roh Kudus menemani
manusia sebagai penolong. Roh Kudus kini ada bersama kita, artinya:
Allah Bapa dan Yesus Kristus juga ada bersama kita dalam diri Roh
Kudus.

5. Arti dan Makan Allah yang Esa tetapi Tiga Pribadi


a. Allah yang Esa, berarti Allah yang satu. Namun satu itu bukan angka “1”
melainkan “utuh”, tak terbagi, sempurna. Esa berarti keutuhan Allah,
kepenuhan Allah, kesempurnaan Allah. Tidak ada yang perlu ditambahkan
padanya. Allah tidak mengalami perkembangan atau pengurangan. Allah
adalah keabadian. Allah adalah awal dan sekaligus akhir. Mencipta tapi
tidak diciptakan. Allah tidak berasal dan tidak bertujuan, namun segala
sesuatu berasal dari-Nya dan menuju kepada-Nya.
b. Tiga Pribadi dalam Satu Allah.
Pribadi adalah terjemahan dari Bahasa latin; persona. Yang terjemahan
lurusnya adalah topeng (dalam permainan sandiwara). Topeng itu
menampilkan kharakter khas atau keunikan tokoh. Nah, PRIBADI yang
dimaksud adalah keunikan, kekhasan Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Pribadi jangan dipahami seperti pribadi dalam kosa kata umum yang kita
pahami sebagai seseorang yakni subjek / orang yang sangat terpisah dari
subjek / orang lain. Jika pribadi dipahami seperti ini maka tiga pribadi =
tiga allah,
Tiga pribadi yang kita maksud adalah bahwa Allah yang esa
itu, menghadirkan diri, mengkomunikasikan diri, menyapa manusia secara
unik, khas sebagai Bapa, Putera dan Roh Kudus. Tiga pribadi ini
berkomunikasi dalam satu keutuhan, satu kesempurnaan. Tidak ada
sedikitpun pertentangan dalam kemandirian atau keunikan tiap pribadinya.
Tidak ada sedikitpun pertentangan dalam relasi kesatuan, keutuhanNya.
Lebih utuh dan sempurna dan lebih unik dari kesatuan dan keunikan api,
panas, dan terang.

6. Ungkapan Iman Gereja:


a. Tanda Salib : Dalam Nama Bapa, Putera, Dan Roh Kudus.
b. Kemuliaaan : Kemuliaan kepada Bapa, Putera, Dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad.
c. Aku Percaya/ Credo/ Shayat : Aku percaya kepada Bapa, pencipta langit
dan bumi, dan akan Yesus Kristus, putera-Nya yang tunggal Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus….
d. Doxologi : penutup Doa Syukur Agung : Bersama dan bersatu dengan
Kristus dan dengan perantaraanNya, dalam persatuan dengan Roh
Kudus, disampaikan kepada-Mu Allah Bapa yang Mahakuasa, segala
hormat dan pujian kini dan sepanjang segala masa. Amin.
e. Pembabtisan : aku membabtis engkau… dalam nama Bapa, Putera da
Roh Kudus.
7. Namun penjelasan teoritis dari Yohanes 1: 1-4, sesungguhnya sudah
memukau. Pada mulanya, adalah Sabda. Sabda itu pada mulanya
bersama Allah. Sabda itu adalah ide Allah, atau Allah itu sendiri. Sabda itu
eksistensi Allah. Dalam Sabdalah Allah menjadikan alam semesta (lihat
kejadian 1): “jadilah terang, jadilah benda-benda penerang, hendaklah laut
dipisahkan dari darat….” Nah, suatu ketika Sabda itu hantar oleh Malaikat
Gabriel kepada Maria. Maria mendengar Sabda itu : “Bahwa Roh Kudus
akan turun ke atas Maria dan kuasa Allah yang Maha tinggi akan
menaunginya.” Ketika Maria setuju, Sabda itu menjadi sel janin dalam
Rahim Maria. Maka sejak saat itu Sabda itu menjadi Pribadi Manusia,
yang bersatu sakaligus terpisah dari Bapa.
8. Sedangkan bagaimana Roh Kudus adalah Allah, yang satu dengan Bapa
dan Putera, itu mungkin lebih mudah dipahami. Sebab Roh Kudus adalah
hidup, adalah keabadian adalah jiwa. Manusia juga memiliki roh, bila roh
itu tidak bersatu dengan manusia, maka manusia itu langsung tidak lagi
manusia. Allah adalah keabadian = Allah adalah Roh Kudus.

9. Misteri Allah
Penjelasan ini tentu sangat sederhana untuk memahami misteri besar
Tritunggal Mahakudus. Memang tidak ada penjelasan tentang Allah yang
bisa masuk sepenuhnya pada akal budi manusia. Ini juga pengalaman St.
Agustinus.
Agustinus berpikir keras untuk memecahkan misteri Allah Tritunggal ini, harus
bisa dirumuskan dalam kalimat penjelasan ilmiah, yang masuk akal sehingga mudah
dipahami dan diajarkan. Dia mencari pencerahan sambil berjalan pelan di tepi pantai.
Dilihatnya seorang anak sedang berusaha memenuhi lubang pasir di tepi pantai.
Anak itu bolak-balik dengan cepat, untuk mengisi lubang kecil itu. Namun tiap kali dia
sampai ke lubang galian itu, air di dalamnya telah hilang meresap . Namun dia tidak
putus asa dan berusaha lebih giat. “ini sangat konyol” pikir Agustinus. Maka dia
menegur anak itu, agar menghentikan kegiatan sia-sianya itu. “Apa yang sedang kau
lakukan?” katanya.
“Aku sedang memindahkan air laut ke dalam kecil ini,” jawab anak itu sambil
terengah-engah.
“Itu tidak mungkin Nak,” balas Agustinus.
“Kau juga tidak mungkin memasukan misteri Allah yang besar ke dalam otakmu
yang keci,” balas anak itu.
Agustinus terkejut, dan terkejut pula ketika mengetahui anak itu telah hilang.
Itulah gunanya Iman. Yesus pun berkata kepada Thomas,
berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. (Yoh. 20:29)

OCT

RENCANA ALLAH ATAU BUKAN?


Rencana Allah atau bukan?
Penderitaan dan Penyaliban Yesus apakah
kehendak Allah?
Tetangga duduk saya sedang memperdebatkan itu. Tapi aku iki guru PKn;
sila pertama Pancasila tidak membicarakan soal itu, kecuali Tuhan itu
Satu, dan orang Indonesai harus percaya pada keyakinan itu. Soal agama
dan ajarannya itu urusan masing-masing pribadi. Percaya pada Allah dan
hidup sebagai manusia yang adil dan beradab, itulah yang dikehendaki
Tuhan dan negara.

Tapi coba kita berasumsi tentang peristiwa itu.


Jika penderitaan dan Penyaliban, hingga
kematian Yesus, adalah itu kehendak Allah.
Berarti, tindakan Yudas yang menjual Yesus,
Petrus yang mengkhianti Yesus, Pilatus yang
lepas tangan pada cara penghakiman Yesus,
tua-tua Yahudi termasuk para imamnya yang
menjatuhkan hukuman mati pada Yesus, BENAR
karena sudah diatur perannya oleh ALLAH sang
SKENARIO AGUNG.
Atau Kalau mereka disalahkan, padahal mereka
hanya menjalankan peran yang diterima menurut
rencana / skenario ALLAH, wah apes benar nasib
mereka. Apakah hidup ini untung-untungan? Bila
Allah memilih seseorang untuk mengambil peran
antagonis, berarti siallah hidupnya. Untung-
untungan bila Allah memberikan peran
protagonis, semua tingkah lakunya kudus dan
suci.
Pilihan ini sulit dinilai dari sisi moral. Sebab moral
mengandaikan adanya kebebasan manusia
dalam menentukan apa yang dipikirkan,
dirasakan, dikatakan atau dilakukannya. Tidak
ada moral tanpa kebebasan. Yudas jelas tidak
bisa dituntut tanggungjawab moral, sebab dia
hanya ALAT untuk menjalankan peran antagonis.
Seharusnya setelah opera selesai, semua aktor
dibenarkan! Mereka mendapat piala oscar karena
berperan sangat baik dalam kisah sengsara
Yesus. Tapi koq, Yesus meminta pengampunan
untuk mereka. Berarti mereka itu bukan saja
bersalah tapi telah berdosa. Dosa berarti
melakukan dengan penuh kesadaran, dan
kebebasan tindakan yang salah secara moral.
Ungkapan permohonan maaf dari YESUS bagi
mereka adalah jawaban, bahwa kematianNya
bukan skenario ALLAH. Dia disalibkan karena
rencana yang bebas dari tua-tua agama Yahudi.
Imam kepala, Kayafas bahkan melihat kematian
Yesus tidak bermuatan teologis, tapi politis,
Yesus menjadi korban untuk menyogok otoritas
Romawi, bahwa mereka masih setia koq pada
Romawi, dan tidak membiarkan adanya rencana-
rencana pemberontakan. "Lebih baik satu orang
mati demi seluruh bangsa," begitu katanya.
Kebetulan salah satu isu yang dihembuskan
adalah Yesus akan seperti Yudas Si
Pemberontak dari Galilea (6M). Kebetulan pula
keduanya sama-sama dari Galilea. Padahal tua-
tua kepala merasa wibawa mereka terganggu
oleh kuasa ajaib dalam diri Yesus. Latar
belakang dan intriknya rumit memang. Kerumitan
itu, diatur alurnya dengan penuh kesadaran oleh
tua-tua kepala.
Rencana ALLAH adalah YESUS DATANG
UNTUK MENYELAMATKAN, DAN MENEBUS
MANUSIA. Tidak harus dengan jalan kematian,
tidak wajib menderita.
Itu sebabnya Yesus, pada malam sebelum
disalibkan, mengadakan tawar menawar dengan
ALLAH, kalau boleh peristiwa besok jangan
sampai terjadi.

Tapi ALLAH tidak mengeluarkan Yesus dari


situasi pelik itu, Yesus hanya diberi kekuatan,
ketegaran untuk menghadapinya. Peristiwa
penyaliban adalah RESIKO yang harus diterima
ketika Yesus menjalankan misi cinta kasih
ALLAH, dan konsekuensi dari kodratnya yang
adalah MANUSIA 100%. Manusia mesti mati.
Selain itu, peristiwa besok itu memuat kemuliaan
yang tiada duanya, dan rupanya kemuliaan itu
hanya menjadi sangat LUAR BIASA justru karena
kematianNya yang luar biasa. Itu hikmah dari
peristiwa penyaliban besok. Maka YESUS
menerimanya.

YUDAS bersalah? Iya tentu saja.


Petrus bersalah? Betul bersalah.
Pilatus bersalah? Iya pasti.
Tua-tua agama? Ahli taurat? Iya mereka semua
bersalah.
Mereka bertindak menurut kesadarannya sendiri.
Yudas kecewa pada Yesus yang tidak sesuai
dengan harapannya, agar Dia menjadi seorang
Jendral besar pasukan Yahudi melawan orang
Roma.
Petrus ketakutan, sehingga membohongi
pengawal bahwa dia tidak kenal Yesus Kristus
yang saat itu sedang dihukum.
Pilatus, punya kuasa membebaskan tapi tidak
memakainya untuk menyelamatkan orang yang
dia katakan sendiri "tidak bersalah."
Tua-tua agama, ahli taurat menaruh dendam
pada Yesus yang sangat berwibawa, punya
otoritas mengajar yang luar biasa. Lebih lagi
ketika Dia berkali-kali dituduh melanggar hari
sabat, mengaku diri anak Allah, bahkan mengusir
orang yang sedang jualan di rumah ibadah, "hei,
siapa elo?"
Yang mungkin tidak bersalah adalah para
prajurit; mereka hanya menjalankan tugas
sebagai prajurit. Prajurit yang baik adalah yang
mengikuti perintah komandannya. Tapi.... mereka
memang prajurit yang baik namun bukan
manusia yang baik. Manusia tetap punya
pertimbangkan akal sehat dan rasa sehat : baik-
buruk, bukan cuma untung-rugi.

Tapi dengan keihklasan luar biasa Yesus berkata


: Ya Bapa Ampunilah Mereka, sebab Mereka
tidak Tahu apa yang mereka perbuat.
Jadi pada akhirnyanya semua yang bersalah itu,
termasuk Yudas, dimasukan dalam proposal oleh
Yesus untuk diampuni. Pengampunan itu dalam
wujud PROPOSAL. Sayangnya Yudas tidak
menerimanya, dia dikurung oleh rasa bersalah
yang amat dalam sehingga bunuh diri.
Sebaliknya Petrus, kembali kepada Yesus
meminta pengampunan, menyatukan komunitas
kecilnya, memberikan hidupnya pada Kristus
sehingga juga mati disalibkan sebagai
konsekuensi pilihan hidupnya, bangkit dan
berbakti.

RENCANA ALLAH adalah HIDUP KITA


BAHAGIA!
Penderitaan? Itu adalah resiko yang harus kita
terima untuk mencapai KEBAHAGIAAN.
Sakit? Itu adalah resiko yang kita terima sebagai
manusia.
SIP, itu saja! Moga perdebatan tetangga sebelah
menemukan titik cerahnya.

Satu Lagi, lalu ada pertanyaan lawan debat


tetanggaku itu:
Kalau begitu Yudas Iskariot punya jasa besar
dong dalam sejarah keselamatan. Tanpa Yudas,
tidak ada penyaliban, tidak ada keselamatan.
Betul?
TIDAK BETUL!
Yudas tidak ada jasanya. Malah merusak. Kita
tidak pernah tahu rencana Allah bagaimana
caranya menyelamatkan manusia. Usia karya
Yesus hanya 3 tahun. Jika Yesus tidak disalibkan
lebih awal, ada banyak hal yang pasti bisa
dilakukanNya. Di awal sudah dikatakan, bahwa
menyelamatkan manusia tidak harus lewat
kematian yang mengerikan itu.
Kalaupun harus lewat penyaliban, ide itu tidak
dari Yudas. Tapi dari orang-orang Yahudi
kalangan Bait Allah. Yudas hanya menggunakan
moment saja untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi, sang oportunis yang kalah melawan
suara hatinya sendiri.
Tanpa Yudas peristiwa itu tetap akan terjadi.
Para imam kepala dan tua-tua Yahudi waktu itu
sedang berkumpul di rumah Imam Besar Kayafas
untuk menyusun rencana penangkapan Yesus
untuk membunuhnya. Mereka sepakat untuk
tidak dilakukan di tengah keramaian waktu Yesus
datang pada perayaan paskah. Itu akan
menimbulkan kemarahan rakyat yang
mendukung Yesus. Kalau begitu dengan tipu
muslihat. Begitu kesimpulannya. Nah, Yudas
datang pada saat mereka butuhkan. Yudas
membocorkan kegiatan Yesus yang malam itu
akan berada di tempat sepi. Cocok! Deal! Yudas
menerima 30 keping uang perak.
Oh, iya persi sebelum peristiwa itu, Yudas
mungkin tersinggung karena ditegur Yesus.
Yudas spontan menegur seorang perempuan
yang membasuh kaki Yesus dengan minyak
wangi yang mahal. Sayang amat, kata dia. Tapi
Yesus membela perempuan itu, sebagai
persiapan penguburanNya. Langsung setelah
itu, Yudas meninggalkan Yesus menemui imam-
imam kepala.

KALAU BEGITU YANG BERJASA ADALAH


PARA IMAM KEPALA DAN TUA-TUA YAHUDI?
Juga Tidak!
Markus 14:21 Anak Manusia memang akan
pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang
Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya
Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik
bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Tidak ada kejahatan yang baik. Tidak ada
penjahat yang berjasa dalam kejahatannya.
NAMUN ------ ALLAH, sanggup memperbaiki apa
yang telah mereka rusakan. Itulah
KEBANGKITAN!

Allah tidak tega Yesus harus menderita begitu


hebat, namun Dia harus membiarkan YESUS
tampil GAGAH PERKASA melawan kebencian,
angkara murka, salib dan kematian.
MELARIKAN YESUS sama sekali bukan
tindakan kesatria. Para prajurit Samurai bahkan
mengharamkan tindakan seperti itu.
Kebangkitan YESUS memberi kita keyakinan
bahwa ALLAH membiarkan penderitaan karena
DIA PASTI dapat dan akan
MEMPERBAIKINYA. Selain itu dalam
penderitaan itulah tampak nyata KUASA ALLAH
yang Perkasa! Yohanes bilang sama seperti
Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan.
Ketika disalibkan YESUS sudah ditinggikan.
Semua mata yang memandang padaNya
diselamatkan. Penyaliban itu sudah merupakan
suatu keselamatan. YESUS SUKSES menantang
maut, tidak lari. Itulah sebabnya Salib Katolik ada
corpus (tubuh) Kristusnya. Sebab inti dari
peristiwa penyaliban itu adalah YESUS taat
SAMPAI MATI! Itu adalah cinta dalam arti
sebenarnya....
Koq sampai di sini toh.... sudah terlalu jauh ini....
hehehe....
moga masih setia membaca... sampai akhir toh?!
Ya wes....
Mengapa Natal tgl. 25 Desember?

Kelahiran Yesus Kristus sebenarnya bisa ditelusuri waktu tepatnya. Lukas menulis
bahwa kejadian itu terjadi pada masa Kaisar Romawi, Agustus dan Siria
dipimpinan oleh gubernur Kirenus. Kaisar Agustus memerintah sejak tahun 27 SM
(Sebelum Masehi) sampai tahun 14 M. Kirenius menjabat sejak tahun 6 SM sampai
tahun 4 SM. Dan diduga Kristus lahir tahun 4 SM. Waktu Herodes membunuh
anak-anak di Betlehem, Yoseph membawa anak dan istrinya ke Mesir, lalu kembali
lagi ke Kanaan setelah Herodes meninggal. Herodes wafat tahun 4 SM. Namun
belakangan, tahun kelahiran Yesus disebut tahun 1 M. Berpatok pada Kaisar
Tiberius di lukas 3: 1- 2. Sehingga SM dan M sering pula disebut, tahun sebelum
Kristus dan tahun setelah Kristus.

Tapi tentang bulan dan dan tanggal, itu yang tampaknya yang sulit dipastikan.
Pernah seorang perempuan mantan anggota gereja mengejek perayaan Natal
sebagai perayaan agama kafir, bukan asli perayaan gereja.

Memang pada umat Gereja Perdana, perayaan Natal itu tidak ada. Sebab
merayakan ulang tahun adalah kebiasaan para raja kafir. Yang dirayakan adalah
peristiwa wafat dan kebangkitan Yesus Kristus, yang pas bersamaan dengan
perayaan Paskah Yahudi.Inti pewartaa para Rasul juga berpusat pada wafat dan
kebangkitan-Nya.

Namun lama-lama muncul pendapat bahwa kalau Yesus pernah wafat berarti juga
dia pernah lahir. Begitulah seharusnya bila sungguh diakui bahwa Yesus adalah
100% manusia, mestilah dia juga pernah dilahirkan. Maka muncullah ide perayaan
Natal. Si perempuan mantan anggota jemaat itu salah! Sebab Natal adalah perayaan
ulang tahun Yesus Kristus. Dan perayaan itu sudah dimulai sekitar tahun 200 M di
Mesir. Tapi tanggalnya tidak tentu, sekitar bulan April – Juni.
Tapi tentang tgl. 25 Desember, perempuan itu benar. Itu adalah tanggal pesta
penghormatan agama Romawi. Tapi so what?

Tgl. 25 Desember adalah pesta besar kekaisar Romawi untuk menghormati Dewa
Matahari, SOLI DEO (solar invicti – surya tak terkalahkan) Di tengah-tengah
musim dingin dan bersalju, pada tanggal itu biasanya matahari besinar cerah. Nah,
karena Kristus juga disebut sebagai Matahari Agung, dan agar orang-orang romawi
yang dibabtis tidak serta merta terlepas dari tradisi maka pesta 25 Desember itu
dipakai untuk menghormati Yesus Kristus. Dan itu sudah dimulai sejak tahun 221 M
oleh pemuka jemaat, Sextus Julius Africanus. Berkaitan dengan itu ada pesta Maria
menerima Khabar Suka Cita, 25 Maret, dan Mariapun mengandung. 9 bulan
kemudian lahirlah Kristus. Perayaan-perayaan ini penting untuk mengingat
bahwa Kristus sungguh Manusia, dia memiliki sejarah, biografi.
Kaisar Roma Kristen pertama Konstantinus I dan didukung oleh Paus Julius
I kemudian menetapkan agar tgl. 25 Desember itu dirayakan secara luas, tetap untuk
menghormati Dewa Matahari, yang sudah diketahui namanya yakni YESUS
KRISTUS. Metode katekese ini juga pernah dipakai Paulus di Atena, agar ajaran
Kristiani gampang diterima oleh orang Atena (Kis 17: 22 dst).
Benar memang tgl. 25 Desember terinspirasi oleh perayaan orang Romawi kuno, tp
sama sekali tak masalah, justru ISTIMEWA Kalau penjara atau tempat pelacuran
diubah menjadi masjid atau gereja atau kelenteng, so what? Apakah ada yang
mengejek tempat ibadah itu karena dibangun di bekas penjara atau tempat
lokalisasi?

Anda mungkin juga menyukai