II. Keanekaragaman dan Kesatuan Suatu Bangsa dalam Terang Iman Kristiani
1) Gaudium et spes art.1 menyatakan: ”Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan
manusia dewasa ini, terutama yang miskin dan terlantar, adalah kegembiraan dan
harapan, duka dan kecemasan murid-murid Kristus pula.” Artinya bahwa Gereja tampil
di dunia dan masyarakat sebagai tanda dan sarana keselamatan. Gereja hadir sebagai
sakramen keselamatan bagi dunia dan masyarakatnya.
2) Kita perlu memberikan pertanggungjawaban iman Katolik di tengahtengah kehidupan
yang konkret. Pertanggungjawaban iman itu di mana saja kita berada, entah di sekolah
sebagai pelajar, di masyarakat sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain,
pertanggungjawaban iman dalam konteks kehidupan yang nyata dengan segala persoalan
yang ada. Misalnya kita ikut ambil bagian secara aktif dalam membangun kehidupan
yang damai sejahtera serta bersatu sebagai anak-anak Allah dalam memperjuangkan
nilai-nilai kehidupan yang diangerahkan Allah semua manusia serta alam lingkungan.
3) Dasar pertanggungjawabannya adalah iman akan Yesus Kristus yang telah menyelamatkan
semua orang, tanpa pandang bulu agama, suku, rasa, ideologi, kebudayaan dan latar
belakang apa pun. St. Paulus berkata, ”kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua
manusia sudah nyata” (Titus 2:11). Allah menyelamatkan semua orang dan semua
manusia, maka Gereja Katolik harus sungguh menjadi sakramen keselamatan dengan
perkataan dan perbuatan, melalui pergulatan dan usaha pembebasan manusia,
pembebasan sepenuhnya dan seutuhnya bagi semua orang, terutama mereka yang miskin
dan terlantar.
4) ”Damai di dunia ini, yang lahir dari cinta kasih terhadap sesama, merupakan cermin dan
buah damai Kristus, yang berasal dari Allah Bapa” (GS 78). Dasarnya adalah peristiwa
salib. Yesus Kristus, Putera Allah, telah mendampaikan semua orang dengan Allah
melalui salibNya. Karenanya, semangat perdamaian dalam ajaran Gereja Katolik tidak
pernah bisa dilepaskan dari peristiwa salib Kristus. Umat Kristiani dipanggil dan diutus
untuk memohon dan mewujudkan perdamaian di dunia.