Anda di halaman 1dari 9

HIDUP SEBAGAI MURID KRISTUS PADA MASA INI

DIMANA KITA BERADA DAN BERASAL

Oleh :

Jehoshua Raka Suwarno

2142101901

Dosen Pengampu :

Binuko Edi Nugroho, S.Si, M.Th

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL

YOGYAKARTA
2021

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3

A. Arti Menjadi Murid Kristus ............................................................................................ 4

B. Arti Kristus Di Kehidupan Kita ..................................................................................... .5

C. Tantangan Menjadi Murid Kristus ................................................................................. .5

D. Kesulitan Di Dalam Keluarga Dan Masyarakat ............................................................. .6

E. Syarat Mengikuti Yesus (Markus 8 : 34) ....................................................................... .7

PENUTUP............................................................................................................................. .7-8

Kesimpulan : ..................................................................................................................... .7-8

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat yang telah
Ia berikan, saya mampu menyelesaikan tugas pelajaran agama membuat makalah saya yang
berjudul “Hidup sebagai Murid Kristus pada masa ini di tempat di mana kita berada dan
berasal.” dengan tepat waktu. Makalah agama ini telah saya usahakan semaksimal mungkin.

Dengan itu saya mau mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang
selalu menyemangati saya dan membantu saya. Namun saya juga meminta maaf jika makalah
ini tidak sesuai harapan pembaca saya berharap semoga makalah ini memuaskan pembaca dan
pembaca mampu mengerti apa yang saya maksud dan mampu mengambil hikmah dan belajar
dari makalah ini dan pembaca merasa puas dengan makalah ini Saya berharap melalui makalah
yang berjudul yang saya buat ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tuhan Yesus Memberkati.

Klaten, 12 Desember 2021

Penulis :

Jehoshua Raka Suwarno

3
PEMBAHASAN

Konteks dalam perikop Matius 11:28-30 ini Tuhan sedang berbicara kepada orang-
orang Israel yang pada zaman itu mereka sedang terbebani eksternalisme dan hukum yang
boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang-orang Farisi, dan dengan konsekuensinya. Oleh
sebab itu, tampak jelas bahwa perikop ini sedang berbicara bahwa bangsa Israel sedang di
tengah terbeban sehingga Tuhan membuat undangan yang sangat murah hati kepada semua
orang yang ingin mengalami kelegaan, sukacita, dan berkat-berkat hidup-Nya melalui
hubungan kasih karunia/iman dengan-Nya. Ini adalah undangan yang ditujukan untuk semua,
pada yang ingin tahu dan yang diyakinkan untuk membawa mereka ke tingkat komitmen yang
lebih dalam di mana mereka harus memikul kuk-Nya dan belajar dari-Nya menjadi murid
Kristus. 1 Akan tetapi, apa arti dari menjadi murid Kristus?

A. Arti Menjadi Murid Kristus


Menurut A. W Tozer di dalam bukunya Discipleship (Kemuridan): Arti Menjadi Orang
Kristen yang Sebenarnya mengatakan, “Murid adalah seorang pembelajar yang mengikuti
ajaran sang guru lalau menyebarkannya. Tetapi, menjadi murid Kristus lebih dari sekadar
itu. Ia harus menjadi pengikut-Nya, pergi ke mana Dia memimpin. Dia melakukan apa pun
yang diperintahkan, tak peduli harga atau risiko yang harus ditanggung. Kemuridan
merupakan sebuah cara hidup. Menjadi seorang murid menyangkut penyerahan diri total
kepada Kristus sendiri. Hal itu tidak dapat dilakukan dengan setengah hati atau paruh
waktu.”2 Beranjak dari pernyataan Tozer, penulis3 merefleksikan bahwa arti menjadi murid
Kristus jelas adalah orang yang mengikuti Kristus dan percaya hanya kepada-Kristus dan
keselamatan-Nya, menyembah pribadi-Nya, mengasihi-Nya dengan sepenuh hati, meniru
hidup-Nya, dan menaati ajaran-Nya, hidup bergantung dengan tinggal di dalam Kristus,
berjalan dalam Roh Kudus, merenungkan firman Tuhan, terlibat dalam persekutuan, dan
bermitra dengan tubuh Kristus (gereja lokal) menghasilkan transformasi pikiran, hati, dan
kehidupan dan memimpin orang lain untuk melakukan hal yang sama. Oleh sebab itu,
sudah sepantasnya ketika telah mendapat kasih dari Kristus dan ketenangan jiwa dari

1
Team Bibleorg, “The Call To Discipleship: An Invitation To Rest,” Bible Org, diakses 9 Desember
2021, https://bible.org/article/call-discipleship-invitation-rest-matthew-1128-30.
2
A W Tozer dan Okdriati S. Handoyo, Discipleship (Kemuridan): Arti Menjadi Orang Kristen yang
Sebenarnya, 1 ed. (Yogyakarta: Katalis, 2019), 7, diakses 9 Desember 2021,
https://books.google.co.id/books?id=ht-nDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.
3
Penulis dalam konteks ini adalah Jehoshua Raka Suwarno.

4
Kristus, sudah sepantasnya umat percaya juga harus menjadi seorang murid Kristus.
Namun apakah Kristus sendiri memiliki arti dalam kehidupan dan apakah Kristus menjadi
pusat kehidupan kita?

B. Arti Kristus di dalam Kehidupan Kita


Jika kita Kembali melihat pada Injil Matius, khususnya dalam Matius 1:21 TB
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Awal Injil Matius
pun sudah jelas mengatakan bahwa Dia lahir hanya untuk menyelamatkan kita dari
hukuman dosa yang kita terima. Jelas arti Kristus dalam kehidupan kita adalah
Juruselamat. Tidak hanya itu, Dalam Injil Yohanes 3:16 TB jelas tertulis, “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.” Jelas Allah rela mengaruniakan anak-Nya untuk datang ke
dunia hanya untuk setiap umat-Nya yang percaya kepada-Nya. Kristus datang untuk
menyelamatkan kita. Di bagian Alkitab lain 2 Timotius 1:9-10, TB “Dialah yang
menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan
perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang
telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman dan
yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh
Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat
binasa.” Terakhir di dalam 1 Yohanes 4:14 TB “Dan kami telah melihat dan bersaksi,
bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.” Jelas Alkitab
mengajarkan bahwa arti Yesus dalam kehidupan kita adalah Juruselamat dan kita
pantas hidup berpusat pada Dia dan menjadi murid Kristus karena Ia telah
memberikan anugerah keselamatan bagi kita dari hukuman dosa sebagai respon kita
mengasihi Dia.

C. Tantangan menjadi Murid Kristus


Seorang murid Kristus adalah seorang yang secara konsisten mengikut dan
melayani Tuhan dalam segala kondisi, khususnya pada masa sulit. Tantangan menjadi
murid di tempat penulis berada adalah beratnya hidup serupa Kristus di tengah
arusnya zaman modern yang makin bobrok. Sulit untuk dapat hidup menjadi saksi dan
berkat bagi mereka di tengah pergaulan generasi muda saat ini yang makin bobrok
dan sulit menjadi terang di tengah mereka tanpa kita terbawa arus dunia ini juga dan

5
mengabaikan dasar kebenaran Alkitab dan identitas sebagai murid Kristus. Hal ini
serupa sebenarnya pernah terjadi di dalam Alkitab yaitu ketika Paulus menasehati
kepada Timotius dalam surat 2 Timotius. Selain menasihati, Paulus membuktikan
bahwa pengajaran, semangat dan praktik pelayanan serta karakternya sama sekali tak
berubah di tengah penderitaan yang berat, dan ia ingin agar Timotius mengikuti
teladannya (2 Tim. 3:10-11 TB).
Nasihat tersebut diberikan sebagai peringatan untuk mempersiapkan hati
Timotius untuk menghadapi penderitaan berupa aniaya karena pelayanannya (2 Tim.
3:12 TB) dalam zaman yang dipenuhi kejahatan yang luar biasa serta ditandai cinta
uang, keegoisan, kesombongan, kekerasan, dan kemunafikan agama (2 Tim. 3:1-7
TB). Untuk dapat bertahan dan setia melayani dalam segala keadaan, selain mengikuti
teladan Paulus dan orang-orang beriman yang telah mengajarkan pokok-pokok iman
kepadanya (2 Tim. 3:14b TB), Timotius harus berpegang teguh pada pengajaran Kitab
Suci yang tidak hanya telah menuntunnya kepada keselamatan, tetapi juga
memampukannya mewujudkan keselamatan tersebut melalui perbuatan baik (2 Tim.
3:14a-17 TB).
Inilah tantangan utama yaitu setia menjadi murid Kristus yang hidup serupa
dengan Kristus dan tetap bertahan meskipun zaman sudah berubah, arus dunia yang
bobrok. Itulah tantangan penderitaan yang dihadapi untuk bisa bertahan setia kepada-
Nya. Untuk dapat bertahan ditengah tantangan kita perlu bersandar kepada kebenaran
Alkitab harus sebagai dasar utama pengajaran dan praktik iman, seperti yang di tulis
dalam 2 Timotius 3:14 TB “Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada
kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu
mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.”
D. Kesulitan di dalam Keluarga Dan Masyarakat
1 Korintus 10:13 TB, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia
dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada
waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya.” Ayat ini menunjukkan bahwa Pencobaan dan tantangan yang ada
saat ini untuk kita setia menjadi murid Kristus itu tidak melebihi kekuatan kita untuk
bertahan ditengah arusnya dunia yang semakin bobrok. Hal ini karena Tuhan akan
memampukan kita dalam menghadapi segala perkara di dalam hidup menjadi murid

6
Kristus seperti yang tertulis dalam Filipi 4:13 TB “Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
E. Syarat Mengikut Yesus
Penulis merefleksikan bahwa kriteria untuk mengikut Yesus menjadi murid-
Nya yang setia jelas tertulis di dalam Injil Markus 8:34 TB “Lalu Yesus memanggil
orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ”Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut
Aku.” Apa maksudnya? Perikop tampak ada ajakan untuk "memikul salib dan
mengikuti Aku" bermakna bahwa kita siap mati demi mengikuti Yesus. Ini yang
diartikan "mati kepada kehendak pribadi."4 Ini menunjukkan bahwa itu adalah
panggilan untuk berserah penuh. Setiap kali Yesus memerintahkan penanggungan
salib, Ia berkata, "Karena barang siapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya; tetapi barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia
membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?" (Lukas 9:24-25 TB). Di bagian lain
dalam Lukas 9:57-62 TB, tiga orang terlihat ingin mengikuti Yesus. Ketika Yesus
bertanya kepada mereka, mereka tidak berkomitmen secara penuh. Mereka gagal
memperhitungkan harga yang harus dibayar demi mengikuti-Nya. Tidak ada yang
ingin mengemban salib dan menyalibkan kepentingan pribadi-Nya. Itulah kriteria atau
syarat menjadi seorang pengikut Kristus.

PENUTUP

Kesimpulan

Mengikuti Yesus menjadi muridnya penulis pikir adalah adalah hal mudah ketika
hidup kita lancar; komitmen kita kepada-Nya yang jujur akan terlihat di kala percobaan.
Komitmen menjadi murid Kristus juga berarti menanggung salib setiap hari, menyerahkan
harapan, impian, harta benda, dan mungkin juga nyawa Anda bagi Kristus. Oleh sebab itu,
umat-Nya perlu siap menanggung salib maka umat-Nya akan layak mengemban julukan
murid-Nya (Lukas 14:27 TB). Berkat tentu sepadan dengan harga yang harus dibayar juga.
Yesus mengikuti panggilan kematian akan pribadiNya ("Pikullah salib dan ikutlah Aku")

4
“Apakah Arti Ucapan Yesus ketika Ia Berkata, ‘Memikul Salibnya dan Mengikut Aku,’” Got Question, t.t.,
diakses 9 Desember 2021, https://www.gotquestions.org/Indonesia/memikul-salib.html.

7
dengan karunia kehidupan di dalam Kristus: "Karena barangsiapa mau menyelamatkan
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena
Aku, ia akan memperolehnya" (Matius 16:25-27 TB).

DAFTAR PUSTAKA

Bibleorg, Team. “The Call To Discipleship: An Invitation To Rest.” Bible Org. Diakses 9
Desember 2021. https://bible.org/article/call-discipleship-invitation-rest-matthew-1128-30.
Tozer, A W, dan Okdriati S. Handoyo. Discipleship (Kemuridan): Arti Menjadi Orang
Kristen yang Sebenarnya. 1 ed. Yogyakarta: Katalis, 2019. Diakses 9 Desember 2021.
https://books.google.co.id/books?id=ht-
nDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.
“Apakah Arti Ucapan Yesus ketika Ia Berkata, ‘Memikul Salibnya dan Mengikut Aku.’” Got
Question, t.t. Diakses 9 Desember 2021. https://www.gotquestions.org/Indonesia/memikul-
salib.html.

8
9

Anda mungkin juga menyukai