DOSEN PEMBIMBING
Di susun oleh:
19B505041136
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
PENUTUP ...........................................................................................................9
Kata Pengantar
3. Yohanes 3:16 bahwa Allah mengasihi umat manusia apa buktinya dan
bagaimana caranya ?
4. Semua orang akan mati kemanakah sesudah mati jelaskan detail nya?
BAB 2
ISI
1. Seperti menurut iman percaya kristen dan telah kita ketahui serta pelajari
bersama bahwa dalam Alkitab Alam semesta dan isinya yang meciptakan ialah
Allah. seperti yang tertulis dalam kejadian 1:1-2 Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi (Ayat 1) Bumi belum berbentuk dan kosong gelap
gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang- layang di atas
permukaan air (Ayat 2). Tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah
Tuhan atur, karna Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.” Yang
tertulis dalam Kejadian 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Perbuatan Yesus 1
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16)
Akan tetapi, dalam Alkitab, iman bukan sekadar percaya. Menurut sebuah
kamus, kata dalam bahasa asli yang Yohanes gunakan mengandung arti
”bergantung pada sesuatu atau seseorang”. Jika seseorang ingin menyenangkan
Allah, dia tidak akan sekadar mengakui Yesus sebagai Juruselamat. Orang itu
akan sungguh-sungguh berusaha melakukan apa yang Yesus ajarkan. Jika tidak
ada tindakan, pengakuan apa pun tidak ada artinya. ”Iman tanpa perbuatan
adalah mati,” kata Alkitab. (Yakobus 2:26) Dengan kata lain, seseorang yang
percaya kepada Yesus perlu mempraktekkan kepercayaan dan imannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi hidup orang percaya akan fiiman Tuhan setelah kematiannya akan masuk
ke Yerusalem baru (asal hidup setia,menurut firman Tuhan hidup tak bercacat
tak bercela sampai Tuhan datang yang ke 2 x).sebaliknya kalau selama hidup di
dunia menjadi hamba dosa bukan hamba kebenaran akan masuk ke dalam
jurang maut/neraka Alkitab beberapa kali memberikan petunjuk bahwa orang
percaya yang meninggal dunia langsung berada di surga. Yang paling jelas
adalah perkataan Yesus Kristus di kayu salib kepada salah satu penyamun:
“Hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku didalam Firdaus” (Luk
23:43). Istilah “Firdaus” merupakan ungkapan figuratif untuk surga. Kata ini
merujuk pada sebuah taman yang begitu indah, sehingga layak digunakan
sebagai gambaran bagi surga. Dan yang meninggal raganya akan kembali
menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang
mengaruniakannya ( Pengkhotbah 12:7)
PENUTUP
Kesimpulan
Kita sebagai umat percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Jurselamat kita harus
mengenali pribadi Yesus sendiri dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib bagi kita. Yesus
telah mati bagi kita orang - orang berdosa, Dia rela di salibkan demi menebus dosa kita.
Maka dari itu kita sebagai pelajar kristen harus dapat memberikan contoh yang baik atau
panutan. Kita diharapkan dapat menjadi “garam” atau “pelita” bagi masyarakat disekitarnya.
Menjadi garam artinya seorang pelajar dapat membuat kehidupan sosial masyarakat
menjadi damai dan sejahtera atau dengan kata lain dapat memberikan cita rasa yang lebih
baik. Menjadi pelita artinya sebagai seorang pelajar dapat memberikan contoh atau menjadi
terang sehingga dapat menjadi panutan bagi orang lain agar tidak tersandung dalam
permasalahan-permasalahan yang akan merugikan diri sendiri atau orang lain.