Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN

DOSEN PENGAMPU: Dra.CHANDRA MANIK, M.A.

DISUSUN OLEH:

INDRA SEMBAYA TIMANTA BARUS (4213530016)


PREYDES XAFIERA FIDELA SITORUS (4213230015)
YOHANA YULIA (4213530015)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada Penulis, sehingga critical book
report ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Adapun tujuan Penulis dalam menyusun critical book report ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen dan
Critical Book Report ini juga dapat digunakan sebagai bahan diskusi, serta
dapat diaplikasikan sebagai bahan pembelajaran.

Critical book report ini Penulis susun dari berbagai bahan referensi
terutama buku yang berhubungan dengan judul critical book yang sebelumnya
telah diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah


Pendidikan Agama Kristen yang telah mempercayakan tugas ini kepada Penulis,
sehingga mempermudah Penulis dalam memahami materi pada perkuliahan ini.
Serta kepada semua pihak yang turut andil dalam membantu Penulis dalam
penyelesaian critical book ini, sehingga critical book ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa critical book ini masih jauh dari kata
sempurna. Segala kritik konstruktif dan saran yang membangun selalu Penulis
harapkan demi penyempurnaan critical book ini dikemudian hari. Semoga
critical book ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 0 7 Maret 2023

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................................... 1
C. Manfaat .................................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................. 2
ISI BUKU ............................................................................................................................................. 2
2.1 RINGKASAN BUKU I.................................................................................................... 2
2.2 RINGKASAN BUKU II .................................................................................................. 4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku ....................................................................................... 7
BAB III ........................................................................................................................................ 8
PENUTUP .................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 8
3.2 Saran ................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Topik ini adalah ajaran Manusia dan Dosa. Banyak manusia terkhususnya umat
kristiani yang masih tidak sadar kalau dirinya melakukan dosa. Adapun tujuan dari
penciptaan manusia adalah untuk mengasihi dan menaati Tuhan Allah. Dengan kata
lain manusia adalah sebagai kemuliaan Allah. Jika mengasihi Allah maka akan
dibuktikan melalui ketaatannya kepada Allah.
Manusia pertama sebenarnya sadar bahwa meraka sudah lakukan kejahatan (dosa).
Hubungan dari dosa manusia adalah, hubungan manusia terputus dengan Allah dan
manusia mengalami kematian

B. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan critical
book report ini untuk mengetahui lebih tentang Dosa Menurut Alkitab sebagai
suatu pedoman kehidupan. Critical Book Report ini juga juga dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas perkuliahan.

C. Manfaat
Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui bagaimana Manusia dan
Dosa Dalam Alkitab. Agar pembaca dan penulis dapat taat kepada Tuhan
yang telah mencipta, menyelamatkan,memelihara dan membarui ciptaan-Nya
dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
ISI BUKU

2.1 RINGKASAN BUKU I

Judul Buku : Pendidikan Agama Kristen


Pengarang : Tim MPK Pendidikan Agama Kristen
Penerbit : UNIMED PRESS
Tahun Terbit : 2020
Tempat Terbit : Medan
Jumlah Halaman : 144 halaman

Keberdosaan manusia ada pada ketidaktaatan mereka terhadap Allah. Awalnya


kebebasan telah diberikan kepada manusia akan tetapi manusia (Adam dan Hawa) tidak mau
mentaati perintah Allah. Mereka lebih senang mengikuti apa yang dikatakan oleh iblis daripada
apa yang telah dikatakan oleh Allah.

1. Dosa Warisan
Yang dimaksud dengan dosa warisan adalah keadaan berdosa dari setiap
manusia yang dilahirkan. Hal ini juga dijelaskan dalam nats:
• Efesus 2 → dikatakan secara kedagingan, kita semua adalah anak-anak yang
dimurkai”
• Mazmur 51: 5,7 → menjelaskan bahwa perihal dosa warisan, dimana
dipunyai sejak dalam kandungan, dan bukannya sesuatu yang timbul selama
masa hidup.

2. Allah dan Manusia


Manusia diciptakan Allah (Kejadian 1:26). Allah menciptakan manusia dan
menempatkan mereka di Taman Firdaus dengan maksud untuk mengusahakan dan
memelihara taman ciptaan Allah. Itulah sebabnya Allah pun memberikan suatu
perintah kepada Adam dan Hawa (Kejadian 2:16-17). Akan tetapi Allah telah
menguji sampai dimana kesetiaan manusia itu dengan cara melarangnya untuk
memakan buah yang terlarang.

2
3. Manusia Jatuh ke dalam Dosa
Walaupun sudah diberikan kebebasan kepada manusia, namun Adam dan Hawa
tidak setia dan tidak mau taat pada perintah Allah. Mereka justru mengikuti perintah
atau kehendak iblis untuk tidak menyembah Allah dalam ketaatan (Kejadian 3:1-6)

4. Manusia Sadar bahwa Mereka Berdosa


Karena merasa bersalah, maka Adam dan Hawa bersembunyi dari hadapan
Allah. Akan tetapi tidak sesuatu pun dapat disembunyikan manusia dari Allah yang
Mahatahu.

5. Dosa itu Menular


Ketika seseorang berbuat dosa, ia tidak hanya merugikan dirinya sendiri. Dosa
itu dapat membuat orang lain di sekitarnya kemudian ikut untuk melakukan dosa
tersebut. Misalnya seperti Adam dan Hawa pada Kejadian 3:1-6. Awalnya, hanya
Hawa yang berbuat dosa dengan memakan buah pengetahuan. Namun, akhirnya
Adam pun ikut mengambil peran dalam dosa ini.

6. Allah Menghukum Dosa


Hukuman Allah terhadap dosa yaitu Ular dikutuk (Kejadian 3:14), kepada
perempuan sakit melahirkan (Kejadian 3:16), kepada Adam susah payah mencari
nafkah (Kejadian 3:17-19), dan manusia diusir dari taman Firdaus (Kejadian 3:23).
Maka terputuslah hubungan antara Allah dengan manusia akibat dosa. Manusia
harus mati sebagai upah dosanya (Kejadian 3:19, Roma 6:23).

7. Allah Mengasihi Manusia


Walaupun manusia telah berdosa, Allah tetap menunjukkan kasihNya melalui
Kristus telah mati untuk kita. Kita sebenarnya dibenarkan oleh darahNya dan kita
pasti diselamatkan dari murka Allah. Maksudnya ialah untuk menunjukkan
keadilanNya kepada manusia, supaya nyata bahwa la benar dan juga membenarkan
kepada orang yang percaya kepada Yesus (Roma 3:26).

3
2.2 RINGKASAN BUKU II

Judul Buku : Pendidikan Agama Kristen


Pengarang : Tim MKU Pendidikan Agama Kristen
Penerbit : Universitas Kristen Indonesia
Tahun Terbit : 2021
Tempat Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 289 halaman

Manusia yang diciptakan oleh Allah pada awalnya telah dipilih sebagai partner
perjanjian-Nya diantara semua ciptaan Allah lainnya. Untuk itu, manusia memiliki relasi
dengan Allah dan dianugerahi dengan berbagai sarana, kemampuan, dan potensi. Dari
kesaksian Alkitab menceritakan dosa telah menyebabkan kehancuran dan kerusakan relasi
antara Allah dengan manusia, manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan ciptaan
lainnya. Dosa adalah perbuatan manusia yang melawan Allah penciptanya dengan segala
hukum-Nya (perintah-Nya). Dosa adalah suatu pemberontakan yang dilakukan oleh manusia
dengan berbelok dari jalan Allah dan memilih jalannya sendiri yang berujung pada
penderitaan dan kebinasaan. Akibat pemberotakan manusia yang pertama oleh Adam dan
Hawa bumi terkutuk karena perbuatannya. Dengan susah payah manusia akan mencari
rezekinya seumur hidupnya sampai manusia kembali kepada asalnya, mati.
Dalam Kejadian 6:11-12 pada zaman Nuh disebutkan, bahwa Allah melihat bumi
telah penuh kekerasan karena manusia telah menjalankan hidup yang melawan kehendak-
Nya. Kejahatan manusia demikian besar sehingga selalu mempunyai kecenderungan hati
manusia membuahkan kejahatan semata-mata (Kej. 6:5). Setelah air bah pun disebutkan
dalam Kejadian 8:21 yang ditimbulkan hati manusia adalah jahat dari sejak kecilnya.
Dalam Perjanjian Baru pun, sikap manusia terhadap Allah masih dipandang sebagai
membenci Allah (Yoh. 15:23-24; 8:14). Pemberontakan manusia dengan mengandalkan
egonya digambarkan sebagai anak yang hilang (Luk. 15:21). Dalam Lukas 20:9 juga
digambarkan memberontak terhadap pencipta-Nya. Dalam Roma 3:9 disebutkan bahwa baik
orang Yahudi maupun Yunani, semuanya berada di bawah kuasa dosa dan dalam Roma 3:23
disebutkan, bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

4
a) Hubungan dengan Tuhan Allah
Pertama, manusia tidak layak untuk menghadap Allah. Pengusiran Adam dan
Hawa dari Taman Eden keluar merupakan ungkapan geografis dari pemisahan
spiritual manusia dari Allah, serta ketidaklayakan untuk menghadap Dia dan
menikmati keakraban dengan Dia (Kej. 3:23). Malaikat dengan pedang yang
bernyala-nyala yang menutupi jalan menuju Eden melambangkan kebenaran
mengerikan bahwa dalam dosanya, manusia menghadapi pertentangan dan
perlawanan dari Allah, yaitu murka Allah (Kej. 3:24; Mat. 3:7; 1Tes. 1:10).
Kedua, manusia tidak sanggup lagi melakukan kehendak Allah. Meskipun
Allah memanggil dan memerintahkan manusia dan menawarkan kepadanya untuk
jalan kehidupan kebenaran dan kebebasan, manusia tidak sanggup lagi menjawab
panggilan Allah itu sepenuhnya.
Ketiga, manusia tidak benar di mata Allah. Kegagalan untuk mematuhi hukum
dan kehendak Allah membuat manusia berada di bawah kutukan hukum, rasa
bersalah dan penghukuman yang makin bertambah bagi pelanggar hukum (Rm.
5:12; Ul. 27:26; Gal. 3:10).
Keempat, manusia tidak peka lagi terhadap firman Allah. Allah berbicara baik
melalui firman yang tertulis, yaitu Taurat, Alkitab dan juga lisan melalui nabi-
nabi-Nya kepada umat manusia. Akan tetapi, dosa telah membuat manusia
menjadi bebal dan lebih memilih untuk tidak menaati firman Allah. Akhirnya,
manusia menjadi tidak mengenal Allah dan tidak mengerti hal-hal mengenai Roh.

b) Hubungan dengan Sesama Manusia


Terputusnya hubungan manusia dengan Allah langsung memengaruhi
hubungan manusia dengan sesamanya. Adam menuduh Hawa dan
menyalahkannya sebagai penyebab dosa (Kej. 3:12). Kisah kejatuhan manusia
berlanjut dengan peristiwa pembunuhan Habel (Kej. 4:1-6). Dosa membawa
konflik sehingga manusia saling menghakimi dan menyalahkan satu sama lain
yang mengakibatkan terjadinya perpecahan di segala bidang, mulai dari tataran
antarindividu sampai dengan antarbangsa.
Manusia tidak lagi bisa saling mengasihi yang ada adalah pertikaian dan saling
bermusuhan. Dosa membuat manusia “mengeksploitasi” sesamanya.

5
c) Hubungan dengan Diri Sendiri
Manusia kehilangan arah batin dan hidup dalam sejuta konflik dalam dirinya
(Lihat Rm. 7: 23). Pengaruh dosa nyata dalam penipuan diri sendiri. Manusia
tidak lagi mampu menilai dirinya dengan benar dan tepat. Dosa telah membuat
manusia tidak lagi mampu memandang dirinya sebagai ciptaan Allah yang mulia
(Mzm. 8:6). Manusia menjadi malu dengan dirinya sendiri, batinnya senantiasa
bergejolak mencari arah kehidupan ini. Bahkan terkadang manusia tidak dapat
berdamai dengan dirinya sendiri

d) Hubungan dengan Alam Semesta


Manusia telah kehilangan keharmonisannya dengan alam ini. Manusia yang
seharusnya memelihara dan mengusahakan bumi bagi kemuliaan Tuhan (Kej.
2:15) malah mengeksploitasinya secara sembarangan. Eksploitasi terhadap
lingkungan alam dilakukan hanya untuk mengambil keuntungan diri tanpa
melihat dan menata pada ekosistem yang ada sehingga menghancurkan tatanan
alam. Hal ini mengakibatkan polusi, kerusakan hutan, longsor, banjir dan bencana
alam yang pada akhirnya juga meningkatkan penderitaan sesama manusia dan
ciptaan lainnya.

e) Hubungan dengan Waktu


Manusia yang jatuh ke dalam dosa, hidup dalam waktu yang dibatasi karena
dosa tersebut. Dosa membuat manusia kehilangan kekekalan (Kej. 2:17; 3:19),
hari-harinya menjadi terbatas (Mzm. 90:9-10). Manusia diberi waktu, tetapi
waktu itu terus berjalan yang pada akhirnya manusia harus menghadapi kematian
sebagai akhir hidupnya.

6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku
Menurut penulis buku ini sangat memiliki kemiripan baik dalam
pengertian dosa itu sendiri, apa yang dilakukan manusia pertaman sehingga
terciptanya dosa sampai pada hukuman Allah kepada manusia akibat dosa
tersebut.
Disini penulis mencoba untuk mencari klebihan dan kekurangan dari
tiap buku. Pada buku pertama lebih dijelaskan tentang bagaimana manusia
tersebut jatuh kedalam dosa sampai bagaimana manusia itu sadar bahwa
mereka berdosa sehingga Allah menghukum manusia itu, tapi dibalik itu
semua Allah juga menunjukkan kasih-Nya kepada manusia dimana seperti
tertulis pada (Roma 5:8-9). Sementara untuk buku pembanding disana lebih
menekankan akibat dari jika manusia melakukan dosa, seperti hubungan kita
kepada Tuhan, kepada sesama, kepada diri sendiri, dan kepada alam semesta.
Pada buku pertama juga lebih baik dalam penulisan nats alkitab,
sementara di buku kedua kebanyakan nats ditulis secara singkat, sehingga
terkadang membuat banyak pembaca bingung akan nats yang ingin
disampaikan

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kedua buku ini bisa saling melengkapi satu sama lain, karena dari masing-masing
buku memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, bukan berarti
buku Pendidikan Agama Kristen (UKI ) tidak bagus untuk digunakan di dalam proses
pembelajaran. Hanya saja buku ini tidak secara lengkap menyampaikan pembahasan
materi.

3.2 Saran
Untuk lebih memahami mengenai materi Manusia dan Dosa, sebaiknya
menggunakan lebih banyak buku sehingga kita dapat lebih mendalami lagi ilmu dan
wawasan mengenai Manusia dan Dosa tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, T. M. (2021). Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.


Kristen, T. M. (2020). Pendidikan Agama Kristen. Medan: Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai