Anda di halaman 1dari 27

CRITICAL BOOK REPORT

PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL


(DERET FOURIER)

(Dosen Pengampu : Hamidah Nasution M,si)

Disusun oleh :

Nama : Rindhi Pitaloka Kirana Marbun

NIM : 4212530001

Kelas : PSM 2021 C


Mata Kuliah : Persamaan diferensial parsial

JURUSAN MATEMATIKA

PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya saya dapat ada sampai
saat ini. Tak lupa juga bersyukur untuk laporan yang telah saya kerjakan tepat waktu.Critical
Book Report dengan judul “Deret Fourier” ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari 6
tugas dalam KKNI terkhususnya untuk mata kuliah Persamaan diferensial parsial. Tugas
critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua.
Oleh karena itu, saya mengucapkan trimakasih kepada : Hamidah Nasution M,si
selaku dosen mata kuliah Persamaan diferensial parsial di Universitas Negeri Medan,atas
bimbingan dan segala kesempatan yang telah diberikan kepada saya dalam penulisan
Critical Book Report ini.
Saya menyadari bahwa tugas Critical Bool Report ini masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima
kasih.

Medan , Maret, 2023

Rindhi Pitaloka Kirana Marbun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Informasi Buku
1. Buku Utama (Buku pertama)
2. Buku Pembanding (Buku Kedua)
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
I. Pengantar
II. Ringkasan isi buku
A. Ringkasan Isi Buku Pertama
B. Ringkasan Isi Buku Kedua
III. Keunggulan Buku
IV. Kelemahan Buku
V. Implikasi terhadap
a. Teori / Konsep
b. Program Pembangunan Indonesia
A. Analisis Mahasiswa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan
masing-masing, namun ada juga diantaranya yang masih memiliki kekurangan, hingga buku
tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk
melengkapi kekurangannya tadi. Dalam penulisan sebuah buku juga seringkali terjadi
kesalahan dalam penulisan atau pengetikkannya. Kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan
dalam penempatan huruf kapital maupun spasi dalam kalimat. Dalam mata kuliah ini, saya
melakukan pengkritikkan buku karena saya ingin melihat apakah buku-buku ini sudah cocok
untuk digunakan sebagai buku panduan belajar da untuk melihat perbedaan dan persamaan
dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah persamaan diferensial parsial.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah isi buku pertama sama dengan isi buku kedua?

2. Apa kekurangan dan kelebihan dari kedua buku tersebut?

C. Tujuan

1. Mengulas isi buku mengenai materi kepemimpinan untuk mengetahui garis besarnya.

2. Untuk mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang mengganjal atau kurang
tepat menurut pendapat kita.

3. Mencari perbedaan dan kesamaan isi topik dari kedua buku tersebut.

4. Untuk memenui tugas Critical Book Report mata kuliah Persamaan diferensial parsial.

5. Agar mampu berpikir sistematis dan kritis tentang deret fourier.


D. Informasi Buku
1. Buku Utama (Buku pertama)

Judul buku : An Introduction to Differential Equations

Penulis : N. Finizio dan G. Ladas

Tahun Terbit : 1982

Penerbit : Wadsworth Publishing

Kota Terbit : California

ISBN : 0-534-00960-3

2. Buku Pembanding (Buku Kedua)

Judul buku : Matematika Dasar 2

Penulis : Sri Setyaningsih Dan Hendradi Hardhienata

Tahun Terbit : 2009

Penerbit : Pusat komputasi


Kota Terbit : Bogor

ISBN : 979-98971-1-4
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

I. Pengantar
Keterangan Buku I Buku II
Judul Buku An Introduction to Differential Matematika Dasar 2
Equations

Materi yang dibahas Deret fourier Deret fourier


II. Ringkasan isi buku

A. Ringkasan Isi Buku Pertama

Dalam permasalahan Fisika, banyak gejala yang dipelajari terkait dengan Dinamika yang berulang-
ulang atau periodik, seperti getaran atau osilasi. Contoh yang Paling sederhana adalah gerakan
berulang pada gerak harmonik sederhana oleh pegas Yang membentuk fungsi sinusoidal jika kita
gambarkan hubungan antara posisi dengan Waktu. Di pihak lain, kadang kita dihadapkan pula pada
permasalahan yang terkait Dengan struktur yang memiliki periodisitas, seperti contohnya perambatan
cahaya ketika Melalui medium berlapis-lapis yang memiliki struktur lapisan periodik. Secara umum,
gejala atau struktur periodik yang diamati tidak memiliki bentuk Sesederhana fungsi sinusiodal, bahkan
seringkali tidak memiliki bentuk ungkapan analitik Yang kita kenal. Untuk menangani permasalahan
yang terkait dengan sistem periodik Tersebut, maka kita dapat menggunakan uraian deret dengan
fungsi-fungsi sinusoidal Sebagai basisnya. Jika pada bab 1 kita telah berkenalan dengan uraian Taylor
yang Menjabarkan suatu fungsi berdasarkan deret pangkat, maka pada bab ini kita akan Membahas
perumusan yang kurang lebih sama tetapi diterapkan khusus pada fungsi-Fungsi periodik yang secara
umum tidak memiliki bentuk ungkapan analitik.

Deret fourier adalah suatu deret yang banyak digunakan dalam bidang rekayasa.Deret ini pertama
sekali ditemukan oleh seorang ilmuwan Perancis Jean-Baptiste Joseph Fourier (1768-1830). Deret yang
selanjutnya dikenal sebagai Deret Fourier ini Merupakan deret dalam bentuk sinusoidal (sinus dan
cosinus) yang digunakan untuk Merepresentasikan fungsi-fungsi periodik secara umum. Selain itu,
deret ini sering Dijadikan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan persamaan diferensial, baik
persamaan Diferensial biasa maupun persamaan diferensial parsial. Teori dasar dari deret Fourier
Cukup rumit. Meskipun demikian, aplikasinya sangat sederhana. Deret Fourier ini lebih Umum
dibandingkan dengan deret Taylor. Hal ini disebabkan karena dalam banyak Permasalahan praktis yang
terkait dengan fungsi periodik tak kontinu dapat diselesaikan Dengan menggunakan deret ini dan tidak
ditemukan pada Deret Taylor.
B. Ringkasan Isi Buku Kedua
Deret Fourier terdiri atas suku sinus dan kosinus (atau juga Ekponensial). Deret ini mampu
menguraikan persoalan kompleks Sebagai penjumlahan dari yang lebih sederhana, misalkan
dalam Penentuan frekuensi suatu nada piano. Frekuensi nada piano Maupun alat musik lainnya
merupakan penjumlahan dari banyak Frekuensi dasar atau harmonik. Melalui deret Fourier
Anda dapat Menguraikan frekuensi kompleks sebagai penjumlahan dari Frekuensi-frekuensi
dasar.

Deret Fourier dapat diterapkan untuk fungsi periodik seperti Fungsi sinus. Apabila fungsi ,
f (x) memliki nilai tertentu dalam Interval ( -L, L ) dan di luar interval ini nilainya
diberikan oleh f ( X + 2L ), maka fungsi tersebut mempunyai periode 2 L.

A. Fungsi genap dan ganjil


B. Deret Fourier untuk fungsi ganjil

Ada kalanya Anda tidak perlu menghitung seluruh Koefisien Fourier akan tetapi menyelidiki dulu
apakah fungsi yang Ingin diekspansi merupakan fungsi ganjil atau fungsi genap. Jika Fungsi adalah
ganjil maka koefisien Fouriernya menjadi:

Perhitungannya menjadi lebih sederhana sebab koefiesien a-nya Nol. Perhatikan bahwa batasan dari 0
ke L bukan satu periode Penuh tetapi setengahnya. Ada kalanya fungsi yang diberikan dapat
dikembangkan Menjadi fungsi genap maupun fungsi ganjil. Contohnya adalah Fungsi setengah
jangkauan. Bila suatu fungsi setengah jangkauan Dikembangkan menjadi deret Fourier ganjil maka
proses tersebut Dinamakan pengembangan deret sinus setengah jangkauan (sinus Adalah fungsi
ganjil). Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut:
C. Deret Fourier untuk fungsi genap

Dengan analogi yang sama jika diketahui fungsi adalah Fungsi genap maka koefisiennya adalah:

Seperti sebelumnya koefisiennya lebih sederhana karena b-nya nol, Dan integrasinya setengah
periode. Pengembangan setengah jangkauan untuk fungsi genap Dinamakan deret kosinus setengah
jangkauan. Mirip dengan Contoh sebelumnya perhatikan contoh dibawah ini:
III. Keunggulan Buku

Aspek Buku Pertama Buku Kedua


Terdapat beberapa subbab Terdapat bab dan
Kelengkapan sub topik dan poin penting dalam subbab dalam
menjelaskan topik utama menjelaskan topik utama

Bab dan subbab yang relevan Bab dan subbab yang


Keterkaitan topik utama dan mudah dipahami serta relevan dengan topik
terperinci mengenai topik utama
utama

Cakupan materinya luas dan Cakupan materi terdapat


terperinci serta mudah naras yang cukap panjangi
dipahami, untuk menjelaskan
Kelayakan isi pengertianpengertian menurut maksud topik utama.
para ahli beserta rujukannya
membuat buku dapat
dipercaya.

Bahasa yang yang digunakan Bahasa yang baku dan


mudah dipahami dan berurut. jelas membuat narasi lebih
bagus.
Kelayakan bahasa

Penyajian yang baik Penyajian yang baik


Kelayakan penyajian membuat menarik
membacanya
IV. Kelemahan Buku
Aspek Buku Pertama Buku Kedua
Sub topiknya kurang
Kelengkapan sub topik Sedikit memberi penjelasan diperbanyak agar pembaca
lebih memahami
penjelasan
melebar dari setiap subbab
yang
sebenarnya juga penting
dalam menunjang eksistensi
buku.
Keterkaitan topik utama - -
- -
Kelayakan isi

Kelayakan bahasa Akibat buku ini adalah buku -


dari luar negeri maka pembaca
harus menterjemahkan
materinya
- -

Kelayakan penyajian
V. Implikasi terhadap

a. Teori / Konsep
Dalam 2 buku ini memiliki poin penting seperti membangun dan memberi wawasan
lebih tentang model Deret fourier. disimpulkan implikasi terhadap teori yaitu bahwa teori
pada buku ini dapat membantu mahasiswa Matematika dalam memahami bagaimana
sebenarnya deret fourier itu. Dan mahasiswa juga dapat menambah referensi dalam
menambah ilmu persamaan diferensial parsial yang akan sangat diperlukan, baik untuk
berorganisasi maupun untuk dirinya sendiri.

b. Program Pembangunan Indonesia


Buku ini sangat bagus dan sangat penting dalam mengatasi kurangnya kemampuan
mempimpin dalam kehidupan kemahasiswaan. Sehingga buku ini sangat bagus di miliki oleh
semua mahasiswa yang ingin mempunyai referensi bertindak sebagai pemimpin.

C. Analisis Mahasiswa
Buku yang digunakan sangatlah bermanfaat dalam menunjang pemahaman
mahasiswa pada materi kuliah Kepemimpinan. Menurut saya, jikalau prinsip teori pada buku
ini digunakan dan diterapkan pada proses perkuliahan akan membantu kesulitan mahasiswa
dalam belajar memimpin. Jadi mahasiswa tidak perlu lagi berpusat pada rasa
ketidakpercayaan diri, yang sering kali menutup mata mahasiswa, sehingga malas bergabung
dalam organisasi, apalagi jika diberi tanggung jawab.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kedua buku menjelaskan materi dengan penjelasan yang berbeda namun intinya
sama, buku pertama dijelaskan dengan rinci namun, kurang dalam memberi
penjelasanpenjelasan umum yang mendukung topik utama. buku kedua menjelaskan materi
dengan singkat padat namun banyak narasi yang berpandanan dengan poin-poin sederhana,
namun hanya terdapat sedikit sub-subbab.

B. Saran
Menurut saya, kalau ingin memperdalam tentang materi ini sebaiknya membaca
bukunya dipadu padankan saja. Baik menggunakan buku pertama atau kedua kalau hanya
menggunakan satu saja kurang lengkap rasanya. Untuk buku pertama sebaiknya lebih
diperbanyak lagi penjelasan-penjelasan umumnya lagi. Dan untuk buku kedua saya kira perlu
untuk menambah sub-subab untuk menunjang eksistensi topik utama materi.
DAFTAR PUSTAKA

Ayres, F . 1999. Persamaan Differensial, Dalam satuan SI Metrik. Penerbit Erlangga : Jakarta. Baisuni,
Baisuni, M. 1986. Kalkulus. Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai