Anda di halaman 1dari 1

Asmara, hujan, dan rindu

Judul

Kala ditimang alun asmara, setiap rintikan hujan menarik rasa rindu untuk mendekap hati dan
pikiran yang tak bersahabat. Pikir berkelana jauh, sedangkan hati malah asik merangkai
kenangan indah dengan berbagai macam harapan yang rapi terikat.
Ego tak lagi menjadi posisi teratas, tergeser oleh kisah kasih yang dimulai oleh senyumnya
yang memikat. Rajutan asmara seakan menutup setiap celah pemisah dan menggantinya
dengan sebuah nama istimewa sebagai perekat.
Tak terbilang bagaimana saat rasa rindu mulai bertingkah seolah ia adalah domino yang
menghantam setiap pernyataan akal sehat, Bahkan rasa aneh yang diakibatkannya malah
membuat pikir tunduk dan bibir mulai tersenyum lekat.

Anda mungkin juga menyukai