Anda di halaman 1dari 2

HUJAN DAN RINDU

Oleh Isron Hapiji (003/KMCO)

Aku tak pernah jatuh cinta pada hujan


Dimana tahuku berkisah hujan penghujung bulan
Di beranda rindu
Angin risau dan gemersik pepohonan mengiringi hujan jatuh

Tergugu dalam gigil memeluk malam


Nelangsa berselimut rindu mengundang temu
Tak ingin salahkan hujan
Tak ingin salahkan kamu

Semakin deras denting hujan melagu diatas genting


Semakin deras juga puisiku berlari menuju rindu
Air-air langit hiasi serambi tirai malam
Seribu puspa terdampar dalam memori sendu

Dari dingin panjangnya malam


Lindap cahaya murung terkepal
Mata belum juga terpejam
Tak rela di tinggalkan hujan
Tak rela melepaskan mu dari ingatan

Semakin mulut bisu terdiam


Pikiranku mencoba berjalan mengapaimu dalam malam
Jauh tenggelam
Jurang hayalan semakin dalam
Layu bunga hujan tak kunjung reda
Keadaan seolah memberi pilihan
Bertahan dengan lamunan rindu?
Ataukah amnesia tentangmu setelah hujan reda?

Biodata Singkat Penulis


Nama saya Isron Hapiji. Saya seorang mahasiswa semester 3 Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Sorong. Tempat tanggal lahir saya Malaysia, 14 November 1997. Sekarang
saya tinggal di jalan Selat Obi, KM 9.5, Kota Sorong, Papua Barat. Agama saya adalah Islam.

Anda mungkin juga menyukai