Anda di halaman 1dari 20

Lihatlah senja di ufuk sana,begitu indah,,

dihiasi suasana alam henbuskan angin,,

membuat daun nyiur melambai kegirangan,,

bersorak gembira dengan gesekan daunnya,,

mentaripun enggan untuk melewatinya,,

terkesima dengan jingganya senja,

namun ia tak kuasa melawan kehendak

yang kuasa malanggar garis yang ada,,

ke’inginan hatipun kian sirna di buatnya,,

se’iring angin berhembus dengan sayunya,,

burung burung berbondong untuk pulang,,

meninggalkan bayangan tak berjejak,,

suasanapun menjadi sunyi sembunyi di balik sepi,,

menata satu cerita menjadi kenangan dalam jiwa,,

mempersatukan suka dalam duka,suram dan ke’indahan,,

menjadi coretan lama di dalam kehidupan,,

bintang pun mulai beranjak dari peristirahatannya,,

bertebaran menghiasi malam dalam kekelaman,,

mengantar sebuah kenaangan yang di titipkan senja,,

ketempat yang hakiki dalam ke’abadian,,

Senja
SENJA ITU

masih ingatkah janji yang pernah kau ucap,,

ketika senja menebarkan warna jingganya,,

menyaksikan bait bait yang kau untai

menjadi sya’ir yang begitu indah,,

yang membat burung burung terdiam sejenak,,

dalam kicauan yang sedang memanggil sahabat

sahabatnya tuk kembali ke pesanggrahannya,,

anginpun membelai mesra suasana jingga,,

hingga tak satupun suara dedaunan terdengar

membisik telinga dalam jiwa,,

itulah saksi janjimu yang merasuk bathinku,,

tak kan pernah ku lupakan sa’at itu,,

karna itu bagian dari hidupku,,

isi dari irisan jiwaku,,

yang membuatku mampu tegar selalu,,

arungi hudup karena janjimu,,

CINTA DI BALIK SENJA.

bila senja datang aku slalu memandang,,

melukis wajahmu dengan bias bias jingga,,

bertinta rasa berkuaskan jiwa,,


menjadikan langit sebagai kamfasnya,,

angin bertiup dengan sayu menyapa raga,,

rumput rumput bergoyang bergerak penuh tanya,,

burung burungpun berkicau dalam teriakannya,,

namun sayang aku tak mengerti bahasa isyaratnya,,

aku hanya memandang dan terus memandang,,

raut wajahmu yangku lukis indah di senja sana,,

yang membuatku selalu teringat denganmu,,

seakan waktu tak bisa menghapusmu dalam benakku,,

namun sayang sungguh sayang kau tak tau ini terjadi,,

perasa’an yang indah menghantui jiwa dalam diri,,

yang lama terpendam membelenggu rasa tak beertepi,,

membuatku terseret jauh dengan arus tersembunyi,,

disa’at hati mulai berani meluahkan rasa ini,,

ketakutan datang melanda merasuk dalam jiwa,,

membuat rasa ini terpendam hadirkan resah,,

yang bertapa dalam pusaran sukma,,

JIWA PENCINTA SENJA .

sejak senja tiba dengan membawa

warna jingganya membuka malam,,,

sekeping hati mengancangkan rencana


arah manakah yang di tuju,,

setiap jiwa pecinta bertebaran

berbagi kasih melepas rindu,,

di terangi indahnya sinar rembulan

nan jauh disana,,,

di saksikan dedaunan mengalun ria

seakan ikut merasakan indahnya malam,,

yang ditiup desauan angin,,

tampa sadar,,

malam menyapa semakin larut,,

dengan lantunan suara jangkrik

menabuh riang nikmati malam,,

fajarpun menyaut

senandung si jago sambut pagiku,,

DI PENANTIAN SENJA.

Diujung senja…

aku berdiri disudut jalan ini

menatap camar yg berarak pulang

wajah langit seakan memucat

ketika sang angin terlepas dari pasungan


Dijalan ini….

aku pernah memelukmu

sampai sang senja melirik cemburu

Dijalan ini…

aku pernah bercerita tentang kesetiaanku

tentang penantianku

Ditepi senja yg mulai beranjak pergi ini

kutitipkan sepotong rindu

Wahai senja…

katakanlah bahwa aku akan slalu menjaga rasa ini

sampai aku tertidur pulas dipangkuan sang waktu

Jambi 2014

By.Arie

AKU DAN BIAS SENJA.

Tersamar bias diri mu akan angkuhnya pikiran mu

Melupakan kisah yang terajut dalam benang sutra

Terlempar bak bulu domba yang tak berguna

Mengasingkan ku dari kedalaman sisi hati mu

Hingga dalam keterasingan ku

Aku menyadari kau angkuh.

Kini… takkan ku ingat kenangan tentang mu

Akan ku lempar jauh kedalam sumur yang tak bisa kau gapai

Agar kau mengerti sakit ya tak tergapai

Aku dengn sejuta mahabbah dalam jiwa ku


Yang kau tamper pilu

Aku dengan sejuta pengertian ku

Yang kau buang semu

Kini akan kau dapati aku yang tegar akan cambukan hati mu

Aku bisa tanpa mu

Berharap kau sadar akanego mu

Berharp kau takkan kembali saat kau menyadari hanya aku di hati mu

Aku dan bias senja ku

Ketika Senja Meninggalkan Tahtanya

Awan tipis berwarna jingga memberi seribu makna,

Mentari senja mulai bertahta,

Nyiur hijau melambai lambai,

Disini aku masih saja berdiri,

Terpacu oleh heningnya hati,

Sembari membuka selembar mem0ri,

Ketika senja mulai pergi,

Tertutuplah sisa sisa waktu,

Di bawah senja itu aku mulai saja merindu,

Bisakah aku melihatmu lagi,

Meski dalam gelap sekalipun,


Kini mentari senja tak lagi bertahta,

Malam hening datang kembali,

Semoga sampai menemui hari esok nan suci,

USIA SENJA

Saat usia senja tiba

Yang terbayang selalu adalah ajal yang kan tiba

Sakit sedikit saja serasa waktu kan tiba

Sempit langkah dan asa

Begitulah insan dihujung usia

Menikmati waktu dalam penantian

Mengulum senyum bila tlah matang amalan

Meraung bila selalu ada keingkaran….

Dunia senja memanglah menjadi ujung penantian

Menyulam hari dalam kejenuhan

Ingin selalu diperhatikan

Ingin selalu dimanjakan

Bak mengulang masa kanak kanak

Usia senja adalah saatnya belajar

Saatnya mendulang kematangan


Saatnya merenungkan kehidupan…

Kakekku yang kini tlah rebah dalam sakit

Kami kan selalu mendampingimu…

Ya Allah pulihkanlah kesehatannya…

Berilah kemudahan dalam usia senjanya....

Triyana.

Bengkulu,12/12/14

Di balik menuju senja.

Kau tak lagi seelok dulu.

Daya hafal sedikit mengilang.

Raga sedikit jua tenaga berkurang.

Langkah hanya berapa depa.

Namun nafas memburu bagai kuda.

Yang dulu hitam, sekarang tampak berubah putih mahkotamu.

Lisanmu pun hanya sepatah.

Tak lagi membajak mimpi.

Hanya tatapan menuju mati.

-Kamaruddin Zainicinta Allah.-

SENJA

Rona jingga yang indah berseri


ia seakan menyambut bergantinya hari dari siang menuju malam penuh mimpi

mengurai kata walau tak bermakna

mencoba ciptakan rasa menjadi asa…

Berharap terbaca oleh warna indahmu…

Datangmu sungguh kurindu…

Aku tak ingin mlm mengantikanmu….

Memohon menghiba adalah sia sia ,,,

semua ini sudah sesuai kehendakNYA…

Masih Alam Senja

Karya : Hang

Senja senyawa sore bernyawa Menuju kegelapan hendak menuju malam

Kegelapan tanpa bintang atas lain tanda tak hujan

Sinar bulan terang benerang Menyambung malam gemerlap gelap awan

Sepi sunyi tak pernah ada

Karena binatang terus berbunyi

Suara kodok dan jangkrik

Jadi musik malamnya malam

Malam malam terus berganti

Berlalunya malam

Mendatang mentari
Pagi hari nan sejuk sekali

Mentari terbit dari timur panas sekali

Menyinari bumi menyemangati hati

Manusia manusia sehat karenanya

Ada energi hangat sekaligus semangat

Oh itu lah alam

Alam lama bergandengan

Manusia manusia jadi teman dan kawan

Menyambung kehidupan alam yang lama

Alam hijau

Biru laut

Awan putih

Hitam mendung

Hujan bercampuran putih hitam warna awan

Itulah warna kehidupan

Itulah warna dunia

Tak ada yang sama

Akan selalu berbeda

Purworejo, 25 Desember 2014


Seluet senja.

seraut

wajah yg telihat

sendu seakan

sedang sedang

terpaku pilu..

Ingin

ku menyapa tp hati tak kuasa..

Karna rasa takut

yg ada…

Duhai sang wajah hapiri lah ak

yg selalu mendamba

mu…

Dalam setiap hebusan nafas ku….

By .riyan.

Rona Senja

ingin rasanya aku genggam senja..

agar indahnya tiada sirna..

saat sinar hangatnya menyapa raga..


aku terbuai karnanya..

burung burung menari dengan suka cita..

daun daun pun bersemi bersama redupnya..

tak bisakah waktu terhenti sebentar saja..agar bisa lebih lama aku menikmatinya..

oh senja..engkau selalu saja membuai jiwaku yg lara..

menepis segala kegalauanku akan fatamorgana nya dunia..

kesahaja’anmu membuat aku ingin selalu bersama mu selamanya..

pasuruan,02/01/2015

Diujung Senja Yang Memilukan

Aku yg menyedihkan

Berjalan sendiri berkabut jingga

Jerit tawa para pengelana meramaikan

Namun aku disini pilu

Senyap dengan tawa penuh tipu

Diujung senja yg memilukan

Aku liar mencari riang

Hingga petangpun mulai datang

Namun sayang

Ia hitam tiada terang

Mataku yg sembab

Berlinang kesenduan didalamnya


Ingin aku menangis

Namun tanpa ku sadari

air matakupun menetes

Angin membuat mataku berair

Dan aku benci

Mengapa aku begini ?

Mengapa selalu ditempat ini?

Aku sendiri tak ditemani

Wahai sang pencipta kebahagian

Berikan aku ketenangan

Dalam kegamangan pikiranku sekarang

Meski tanpa kuluapkan

Kemelut hati yg berantakan

Tapi kumohon…

Jadikanlah tangis ini penawarnya

Hingga tiada lagi sang gelap menjelma

Berkuasa dalam jiwa..

#‎puh

SENJA DI CILIWUNG

Oleh : Adipati

Senja di ciliwung
Merah jingga hiasi angkasa

Lalu lalang burung berarak sepanak pinak

Menari nari dalam bingkai unggu

Senja di ciliwung

Hembus angin dengan sepoinya

Perlahan memutus dedaun di tangkai

Jatuh berserakkan penuhi tanah yang sedikit bergelombang

Jejer pepohonan memagari tepian

Sore di ciliwung

Tetap setia mata tuk memandang

Walau kini kau sudah hitam pekat

Hamparan limbah plastik menutupi wajahmu yang dulu anggun memesona

Jakarta,2015

~SENJA DALAM KERINDUAN~

Adalah senja yang merona

Meneduhkan seisi ruang jiwa

Kala kau datang membawakan cinta

Cinta yang kau benamkan dalam dada


Bersemayam luluhkan segalanya

Begitulah asmara kita

Saat diriku dan dirimu dalam satu ikatan rasa

Menggelora rindu tanpa batasan masa

Hadirmu selalu dalam kegelisahan

Saat hati merapuh tanpa sandaran

Serupa bunga bermekaran

Indah dalam dekapan

Datang dan membayang dalam ingatan

Seraut wajah penuh ketenangan

Anggun kesahajaan dalam penantian

Aku merindu dalam keremangan

Kala senja akan berpulang

Seperti diam dalam kehampaan

Membisu dalam kegundahan

Sementara resah itu mendekap jiwa

Membelenggu batin yang tersiksa

Saat kucari bayangmu diarsiran senja

Menanti hadirmu sapakan rindu di balutan merah jingga

Dan di sini aku melihat bayangan tentang kisah kita


Di bangku tua yang pernah kita singgahi bersama

Ada janji yang tetap terjaga

Ada asa yang membunga

Ada jemarimu yang merengkuh sukma

Bukan merpati yang ingkar di stiap kata dan janji

Bukan pula kenari yang tak lagi bernyanyi

Bukan gemintang atau bahkan rembulan yang tak lagi menyinari

Tak tergoyah secebis hati terberai linang gerimis di paras senja

Meski menghilang warna pelangi di pelipis langit

Lelah lampah tertepis sapaan angin sore

Menyepoi sejuk membuai diantara pias senyum mustikamu

Rona biarlah tak jingga di

ambang petang berkalung mendung

Hadirmu tersunting rindu yang mengembang di taman kalbuku.

by: trio wek wek.


SENJA

Namanya senja,..

Ia sahabatku bercerita tentangmu

Ku bagi tawa dan takut kehilangan pada lembayung itu..

Namanya senja..

Ia menjadi tumpuan sunyi dan sering ku lupakan ketika rinai mu berseri..

Hingga sekejap senja menjadi gelap..

Ketika aku di silaukan dalam asuhan cinta yang manja..

Lalu senja menebar rona cerita..

Dan merahnya senja menuntunku menghujami langit dengan do’a do’a..

irwan

TpPandan_Jan2015

SENJA DI PENGHUJUNG JANUARI

Kureguk segala gundah dalam hati

Tak kubiarkan gelas-gelas jingga memecahkannya

Pada pendaran petang yang sekian detik akan retak


Sore merengkuh dalam pangkuan gulana

Sesaat sebelum bintang malam datang mengeluh

Pada sayap hitam yang menggulita

Januari berujung seperkian hari lagi

Kisah pun tak henti menutup pada cerita tulisan ini

Yang sendu selalu mengantungi riasan paras kertas

Jejak-jejak pun menjadi pengisi halaman sunyi

Dalam vulome riakan aksara-aksara kecewa

Kutabur kata-kata di penghujung bisu senja

Secarik kalimat menghantarkan kudapan pandangan

Pada lembar pias bola mata berkeringat sedu sedan

Kulayangkan sehelai daun petang mengakhiri pintu kenang

Hany

HONY

Pelabuhan Ratu 290115

Senja Yang Tediam

disini,,,
di senja yang terdiam ku menanti

bersama berjuta harap menemani

diantara diam berdiriku

ranum manja mempesona warnamu

wujud nyata perginya siang yang perkasa

biduk telah pergi

tinggalkan desir ombak menyapu pasir

ku masih disini

setia menanti kembalinya dayung yang mengayuh

dari samudera di hujung sana

wahai senja yang terdiam,,,,

janganlah engkau pergi

tinggalkan aku sendiri

wahai senja yang terdiam,,,,

jangan biarkan malam menakutiku

temani aku,,,,,

31.01.2015

Shefty

Senja.

telah berhenti menetes dari langit


mataharipun hampir tak terlihat

langit menjadi jingga

dan burung kembali ke sarangnya

suara adzan menggema

dari berbagai penjuru

memangil para umat islam

untuk menjalankan perintah-Nya

suasana di hari senja

seakan melepas semua kepenatan

setelah beraktivitas seharian

dan suara seruan-Nya

sebagai penenan jiwa

Anda mungkin juga menyukai